PERAN MODAL SOSIAL MASYARAT NELAYAN MENGATASI KEMISKINAN ( STUDI DI DESA NELAYAN BAGAN DELI LINGKUNGAN 15, KELURAHAN
MEDAN BELAWAN )
SKRIPSI
Diajukan Guna Memperoleh Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial
Dalam Bidang Sosiologi Sosial
Oleh :
ELISABETH MARTAHAN A. SIMARMATA NIM. 140901050
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh :
Nama : Elisabeth Martahan A. Simarmata
NIM : 140901050
Departemen : Sosiologi
Judul : Peran Modal Sosial Masyarakat Nelayan Mengatasi Kemiskinan (Studi Di Desa Nelayan Bagan Deli Lingkungan 15Kelurahan Medan Belawan )
Dosen Pembimbing , Ketua Program Studin
( Dr. Hadriana Marhaeni Munthe, M. Si ) (Dr.Harmona Daulay, M. Si)
NIP. 196305261990032001 NIP. 196907111994032002
Dekan
( Dr.MuryantoAmin,S.Sos, M.Si )
NIP.197409302005011002
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang peran modal sosial pada kelompok masyarakat nelayan yang ada di Bagan Deli Lingkungan 15 Kelurahan Medan Belawan. Penelitian ini dilakukan di desa Bagan Deli Lingkungan 15 Kelurahan Medan Belawan, pada masyarakat nelayan yang menganut sistem modal sosial dalam kesehariannya. Sistem modal sosial dijadikan sebagai alat masyarakat nelayan dalam bertahan hidup.
Penelitian menggunakan teori modal sosial yang mengemukakan peran modal sosial sangat erat pada masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran modal sosial dalam mengatasi kemiskinan masyarakat nelayan di desa Bagan Deli Lingkungan 15 Kelurahan Medan Belawan. Jenis metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dokumentasi. Penentuan informan dengan kriteria tertentu yang disesuaikan dengan topik penelitian. Informan dalam penelitian ini dengan jumlah 10 orang yang terdiri dari masyarakat nelayan Bagan Deli maupun toke (pengempul ).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi modal sosial berperan aktif dalam penyelesaian masalah, keberlangsungan hidup dan adaptasi dalam kelompok masyarakat nelayan di desa Bagan Deli Belawan. Keberlangsungan adaptasi diliihat dari keberagaman masyarakat Bagan Deli atas 5 suku ( Batak Mandailing, Batak Karo, Jawa, Padang dan Melayu ) yang bergabung menjadi satu kesatuan masyarakat yang erat tanpa ada perbedaan. Kerjasama dalam membantu sesama nelayan yang mengalami kesulitan ekonomi, menjadi tanggung jawab bersama dalam menyelesaikan. Rasa percayaan, nilai dan norma yang berlaku menjadi pegangan masyarakat nelayan dalam keseharian. Modal sosial yang dilakukan masyarakat nelayan di desa Bagan Deli Lingkungan 15 Kelurahan Medan Belawan, membentuk kesatuan baru dengan adanya organisasi masyarakat nelayan yang dibentuk dengan kesepakatan bersama memiliki tujuan sama untuk mensejahterakan masyarakat nelayan satu sama lain.
Kata kunci : Modal Sosial, Masyarakat Nelayan, Kemiskinan
KATA PENGANTAR
Syukur puji Tuhan, penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.Atas segala limpahan dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan peulisan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “ Peran Modal Sosial Masyarakat Nelayan Mengatasi Kemiskinan (Studi di Bagan Deli Lingkungan 15 Kelurahan Medan Belawan), disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Secara ringkas skripsi ini menceritakan bagaimana modal social memiliki peranan dalam mengatasi kemiskinan masyarakat nelayan di desa Bagan Deli Lingkungan 15 Kelurahan Medan Belawan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa dukungan dari berbagai pihak skripsi ini tidak akan terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dengan sepenuh hati, baik berupa ide, semangat, doa, bantuan moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penghargaan yang tinggi diucapkan kepada kedua orang tua tercinta yang telah merawat dan membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
Akhirnya persembahan yang dapat penulis berikan sebagai tanda ucapan Terima Kasih dan tanda bakti penulis.
Dalam penulisan ini menyampaikan penghargaan yang tulus dan ucapan Terima Kasih yang mendalam kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesain skripsi ini kepada :
1. Bapak Dr.Muryanto Amin,S.Sos,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
2. Rasa hormat dan terima kasih yang tidak dapat penulis ucapkan dengan kata-kata kepada Ibu Dr. Harmona Daulay, S.Sos, M.Si , selaku ketua Departemen Sosiologi Universitas Sumatera Uatara.
3. Rasa hormat dan terima kasih yang idak dapat penilis ucapkan dengan kata- kata kepada Ibu Dr.H.Marheni Munthe, M.Si, selaku dosen pembimbing penulis telah banyak mencurahkan waktu, tenaga, ide-ide, dan pemikiran dalam membimbing penulis dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.
4. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku dosen penguji seminar proposal dan seminar hasil yangselal memberikan masukan-masukan dalam penulisan skripsi ini.
5. Ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Lina Sundarwati M.Si , selaku dosen
penasehat akademik saya yang membantu dalam pemilihan judul skripsi
dan yang telah membantu saya dari awal perkulihan hingga sekarang.
6. Ucapan terima kasih kepada segenap dosen, staff, dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, Kak Ernita, Kak Rina,Bang Abel yang cukup banyak membantu dalam perkulihan penulis dan bantuan pada administrasi.
7. Ucapan terima kasih kepada sahabat-sahabat baik penulis yang selalu mengerti dan menerima segala keluhan penulis selama proses skripsi berlangsung , selalu ada di dalam suka dan duka yang sangat penulis sayangi terkhusus untuk (Mesra Manullang , Murti Safitri, Nur Maryam, Rina Lestari dan Suci, )selama 4 tahun bersama dan mau menerima penulis apa adanya. Dan juga terima kasih untuk teman yang sempat menemani penulis selama masa perkulihanan (Agusutiwi, Dina Onisa, Juniarta Sitindaon, Sri Mariyati, Sulastri Purba, Nia Widya Obet Sihite, Nivo Panjaitan, Lili Silaban,Cekwan Purba) terima kasih atas segala support, semangat, pesan moril maupun materil yang telah diberikan. Penulis bersyukur bisa mengenal kalian semua, terkhusus kepada ( Ira dan Wina) yang selalu memberi semangat, dan terimakasih kepada LATERAL yang selalu membimbing dan memberi saran selama penulisan skripsi.
8. Ucapan terima kasih atas selama proses skripsi berlangsung selalu menjadi tempat untuk diskusi, pemberi semangat paling depan dan sebagai seseorang yang slalu mengajarkan menyerah bukan jawaban untuk setiap masalah dan keadaan yang tidak kamu sukai yaitu Remaja Putra Barus.
9. Ucapan terima kasih kepada kawan-kawan Sosiologi angkatan 2014 yang solid. Terima kasih atas kebersamaan dan segala dukungan selama menuntut ilmu di Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang menjadi teman seperjuangan selama menuntut ilmu.
10. Paling istimewa penulis ucapkan salam saya ng terhangat dan terima kasih bahkan terucap bangga penulis kepada kedua
orang tua (A.Simarmata dan R.Tampubolon)penulis atas segala curahan kasih saying tidak atas batasnya kepada penulis, selalu memberikan doa dan nasehat, mendidik dan mendukung moril saya serta mendukung materil kepada saya. Terima kasih kepada adik tersayang Esmeralda Oktaviani Simarmata dan Enderiko Simarmata atas segala dukungan dan semangat buat penulis, penulis menyayangi kalian.
11. Ucapan terima kasih kepada segenap informan yang telah banyak memberi
informasi yang sangat dibutuhkan dalam penulisan skripsi ini. Terutama
kepada Kepala Lingkungan 15 desa Bagan Deli telah mengizinkan saya
untuk melakukan penelitian, serta kepada masyarakat desa Bagan Deli
baik seluruh nelayan dan toke yang telah bersedia menjadi informan
penulis dalam penulisan skripsi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi terdapat berbagai kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu penulis mengharapkan masukan dan saran-saran yang sifatnya membangun demi kebaikan tulisan ini. Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, dan akhir kata dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu penulisan skripsi ini.
Medan, 9 Juli 2018 Penulis
Elisabeth Martahan A. Simarmata
NIM: 140901050
DAFTAR ISI
Abstrak ...
Kata Pengantar ...
Daftar Isi ...
Daftar Tabel ...
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 8
1.3 Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Manfaat Penelitian ... 8
1.5 Defenisi Konsep ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11
2.1 Teori Modal Sosial ... 11
2.2 Partisipasi Dalam Suatu Jaringan ( Interaksi Sosial) ... 12
2.3 Masyarakat Nelayan... 15
BAB III METODE PENELITIAN ... 18
3.1 Jenis Penelitian... 18
3.2Lokasi Penelitian ... 18
3.3 Unit Analisis dan Informan ... 19
3.4 Jenis Data ... 21
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 21
3.5.1 Wawancara ... 22
3.5.2 Observasi ... 22
3.5.3 Dokumentasi ... 23
3.6 Interpretasi Data ... 23
3.7 Jadwal Kegiatan ... 24
BAB IV HASIL DAN INTERPRETASI DATAPENELITIAN ... 25
4.1 Deskripsi Lokasi ... 25
4.1.1 Sejarah Desa ... 25
4.1.2 Kondisi Geografis Desa Bagan Deli ... 27
4.2 Visi dan Misa Desa Bagan Deli ... 31
4.2.1 Visi Desa ... 31
4.2.2 Misi Desa ... 31
4.3 Keadaan Demografis ... 32
4.4 Tingkat Pendidikan dan Sarana Pendidikan ... 34
4.5 Karakter Sosial Budaya Masyarakat Nelayan Bagan Deli ... 35
4.5.1 Faktor Nilai dan Norma Mayarakat ... 35
4.6 Sosial Budaya dan Kemasyarakatan ... 36
4.7 Profil Informan ... 39
4.8 Peran Modal Sosial Masyarakat Nelayan Bagan Deli ... 53
4.8.1 ... Kepe rcayaan ( Trust ) ... 54
4.8.2 ... Jarin gan Sosial . ... 57
4.8.3 ... Prana ta Sosial ... 59
4.9 Ekonomi Masyarakat Nelayan Bagan Deli ... 61
4.10 Hubungan Intraksi Masyarakat Nelayan ... 68
4.11 Modal Sosial dan Kaitannya dengan Kemiskinan ... 71
4.11.1 Mekanisme Pemeliharaan Modal Sosial dalam Masayrakat Nelayan di Desa Bagan Deli ... 79
4.12 Implikasi Modal Sosial Masyarakat Nelayan Bagan Deli ... 83
4.12.1 Modal Sosial Struktural ... 83
4.12.1 Modal Sosial Kognitif ... 84
BAB V PENUTUP ... 89
5.1 Kesimpulan ... 89
5.2 Saran ... 91
5.2.1 Saran Akademis ... 91
5.2.2. Saran Praktis ... 91
Daftar Pustaka ... 92
Lampiran I Dokumentasi Pelitian ... 95
Lampiran II Pedoman Wawancara ... 101
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah Masyarakat Asli Bagan Deli dan Masyarakat Pendatang ...5
Tabel 2. Masyarakat Asli dan Masyarakat Pendatang Bagan Deli ...21
Tabel 3. Pola Tata Ruang Lahan Kelurahan Bagan Deli Bagan Deli ...29
Tabel 4. Pola Tata Ruang Lahan Lingkungan XV Bagan Deli ...31
Tabel 5. Klasifikasi Penduduk Lingkungan XV Berdasarkan Etnis ...33
Tabel 6. Klasifikasi Penduduk Menurut Agama ...34
Tabel 7. Penduduk Lingkungan XV Berdasarkan Pendidikan ...35
Tabel 8. Profil Informan ...39
Tabel 9. Sosial Budaya Masyarakat Nelayan Bagan Deli ...42
Tabel 10. Matriks Peranan Modal Sosial Masyarakat Nelayan Bagan Deli ...86
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Masyarakat pesisir adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya bergantung langsung pada hasil laut, baik dengan cara melakukan penangkapan ataupun budidaya hasil alam. Masyarakat pesisir merupakan mereka yang tinggal garis pantai dan memiliki ketergantungan yang melekat pada alam. Pada dasarnya istilah masyarakat pesisir sering diidentikkan dengan penyebutan masyarakat nelayan, karena mayoritas dari pekerjaan masyarakat pesisir adalah nelayan.
Adapun pengertian dari nelayan adalah orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam operasi penangkapan binatang atau tanaman air dengan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual (Kusnadi, 2006: 2).
Masyarakat pesisir juga diterjemahkan dengan ciri-ciri utama tidak
memproduksi barang ataupun jasa tertentu, namun biasanya sistem ekonomi yang
hirarki seperti ada juragan kapal, tengkulak, buruh, nelayan, tradisional (Soetandyo,
2005: 143). Keadaan dimana masyarakat nelayan memiliki hirarki ini yang menjadi
keberlangsungan masyarakat nelayan dalam memperoleh penghasilan. Masyarakat
nelayan pada umumnya mendapatkan penghasilan dari hasil tangkapan ikan setiap
nelayan berlayar. Dilihat dari pembagian kerja masyarakat nelayan memiliki
pembagian secara tidak langsung terjadi seperti nelayan (penangkap ikan), adanya
tengkulak (pengumpul ikan) dan lain-lain, selain mata pencarian yang secara tidak
langsung terbentuk masyarakat nelayan juga memiliki pola adaptasi yang cukup
baik keadaan saling kerja sama setiap harinya. Pola kerja sama pada nelayan
berdasarkan modal sosial. Modal sosial merupakan energi kolektif masyarakat guna
mengatasi problem bersama dan merupakan sumber motivasi untuk mencapai kemajuan ekonomi bagi masyarakat atau bangsa tersebut (Durkheim,1973).
Secara umum modal sosial merupakan hubungan-hubungan yang tercipta dan norma-norma yang membentuk kualitas dan kuantitas. Hubungan sosial masyarakat dalam spektrum yang luas, yaitu sebagai perekat sosial (social glue) yang menjaga kesatuan anggota masyarakat secara bersama-sama. Unsur utama dan terpenting dari modal sosial adalah kepercayaan (trust). Trust dapat dipandang sebagai syarat keharusan dari terbentuk dan terbangunnya modal sosial yang kuat suatu masyarakat. Kepercayaan (trust) yang ada pada masyarakat nelayan, merupakan kekuatan hubungan sosial tercermin dari perilaku baik, rasa bersahabat, saling simpati, serta membina hubungan dan kerja sama yang erat diantara individu dalam keluarga yang membentuk suatu kelompok sosial dalam kehidupan bermasyarakat (Kushandajani, 2006). Kelompok yang terbentuk dimasyarakat
nelayan menjadi kekuatan yang terjalin antar sesama.
Kekuatan kelompok berperan aktif dalam mengatasi keadaan masyarakat nelayan bisa diamati dari keadaan ekonomi yang relatif rendah (miskin) pada masyarakat nelayan. Ekonomi yang rendah sejalan berkerja dengan altenatif penyelesaian, keadaan itu dilihat dengan berkerjanya modal sosial yang nyata dalam masyarakat nelayan. Kemiskinan sangat erat kaitan dengan masyarakat nelayan pada umumnya , hal itu diperkuat dengan kriteria miskin BAPPENAS 1 .
Masyaraat nelayan sering kali tergolong masyarakat miskin, hal tersebut didukung dengan kriteria miskin menurut BAPPENAS dapat dilihat dari;
1