• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM

BUKU PENILAIAN

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

2009

SISTEM

MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PAM.MM01.001.01

(2)

D A F T A R I S I

Halaman

BAB I KONSEP PENILAIAN 2

1.1 Bagaimana assessor akan memberikan penilaian 2

1.2 Metode penilaian / uji kompetensi 2

1.3 Urutan proses penilaian 3

BAB II PERENCANAAN PENILAIAN 4

BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN 10

3.1 Kunci jawaban tugas teori 11

3.2 Daftar cek unjuk kerja 14

BAB IV REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI 15

(3)

BAB I

KONSEP PENILAIAN

1.1 Bagaimana assesor akan memberikan penilaian

Dalam sistem berdasarkan kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas – tugas anda dan sikap anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan apakah anda telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja.

Pada pelatihan berdasarkan kompetensi, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah “penilaian berdasarkan kriteria” (criterion-referenced assessment).

Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja.

Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar.

Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan.

Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil program belajar (contohnya pencapaian kompetensi dalam unit). Tipe penilaian ini adalah sumatif dan merupakan penilaian akhir.

Penilaian dapat dilaksanakan di industri (ditempat kerja) atau di lembaga pelatihan (di luar tempat kerja). Jika memungkinkan, sebaiknya penilaian dilaksanakan di tempat kerja sehingga penilai dapat mengamati anda dalam melakukan kegiatan normal di tempat kerja.

1.2 Metode penilaian / uji kompetensi

Test tertulis

Tes tertulis akan menilai pengetahuan anda serta pemahaman konsep dan prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja tugas-tugas anda. Test tertulis biasanya berupa seri

(4)

pertanyaan pilihan ganda atau beberapa bentuk test tertulis objektif lainnya, yaitu tes dimana setiap pertanyaan memilki satu jawaban benar.

Test unjuk kerja

Test unjuk kerja akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas-tugas yang dinyatakan di dalam elemen kompetensi terhadap standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja tugas-tugas.

Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisa elemen sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi. Anda akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika anda belum mencapai kompetensi pada usaha kesempatan pertama.

Metode lainnya antara lain: interview, demonstrasi, portofolio, aktivitas praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda.

1.3 Urutan proses penilaian

Urutan proses penilaian yang digunakan dalam buku penilaian ini menggunakan referensi dan format yang diambil dari bnsp (badan nasional sertifikasi profesi) sebagai berikut :

a. Untuk bab II digunakan formulir PKT-3 bagian 5 : perencanaan penilaian.

b. Untuk bab III digunakan formulir PKT-4 bagian 6 : pelaksanaan penilaian .

c. Untuk bab IV digunakan formulir PKT-5 bagian 7 : rekomendasi keputusan penilaian / uji kompetensi.

Seluruh proses penilaian didasarkan atas unit kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja yang telah disepakati sebagai hasil konvensi tahun 2008, serta seluruh indikator unjuk kerja yang diturunkan dari kriteria unjuk kerja, untuk memastikan bahwa peserta pelatihan yang kompeten adalah peserta pelatihan yang memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan untuk “unit kompetensi menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3)”.

(5)

BAB II

PERENCANAAN PENILAIAN

Unit kompetensi

Kode Unit: PAM.MM.01.001.01.

Judul unit kompetensi: Menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Nama peserta : tanggal/waktu :

Nama asesor : 1. tempat :

2.

Penjelasan untuk penilaian dan peserta :

1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya.

2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri sesuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (gunakan form penilaian mandiri).

3. Penilai menjelaskan dan mendiskusikan metode penilaian serta instrument/sumber- sumber yang digunakan dalam penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini).

4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian.

(6)

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian

Instrumen/

sumber yang diperlukan 1.1.Persyaratan

sistem pencatatan data diidentifikasi, dikelompokkan dan disimpan dengan baik

1.1.1 Mampu menjelaskan persyaratan sistem pencatatan, struktur sistem pencatatan, dan sumber data di tempat kerja dalam

pengumpulan informasi

Test tertulis

- Soal-soal test tertulis, Test tertulis :

- Kertas untuk jawaban soal- soal tertulis, - Ruang kelas

dan fasilitas standar, - Alat tulis kantor.

1.1.2 Mampu menunjukkan kepatuhan dalam penyimpanan data K3

Test lisan

- Daftar perta- Test lisan :

nyaan lisan, - Kertas untuk

catatan ja- waban per- tanyaan lisan, - Ruang kelas

dan fasilitas standar - Alat tulis

kantor 1.2 Sumber informasi

dan data K3 diidentifikasi, diakses, dievaluasi dan diterapkan di tempat kerja.

1.2.1 Mampu mengidentifikasi data dan sumber informasi K3 di tempat kerja

Tes tertulis Simulasi - Daftar

pertanyaan untuk simulasi - Kertas untuk

catatan peni- laian simulasi - PC atau lap-

top jika simu- lasi memer- lukan - Dokumen-do-

kumen terkait standar teknis - Ruang kelas

dan fasilistas standar - Alat tulis

kantor 1.2.2 Mampu melakukan

evaluasi data K3

Tes tertulis

1.2.3 Mampu menangani pengelolaan data dengan cara yang efektif dan mudah diakses

Tes tertulis

1.2.4 Mampu menunjukkan kepatuhan dalam me- ngelola informasi dan data K3

Tes lisan

(7)

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian

Instrumen/

sumber yang diperlukan 1.3 Catatan akurat

dan lengkap dipastikan, terkumpul dan tersimpan dengan baik

1.3.1 Mampu menjelaskan struktur catatan data K3 1.3.2 Mampu menangani

pengelolaan informasi dan data K3 secara sistematis dan tertib 1.3.3 Mampu menunjukkan

kepatuhan dalam pengelolaan informasi dan data K3

1.4 Informasi dan data disediakan untuk para manajer dan pemangku kepen- tingan dalam ben- tuk mudah dipahami.

1.4.1 Mampu menjelaskan format laporan informasi dan data dalam bentuk yang mudah dipahami 1.4.2 Mampu membuat

tampilan informasi 2.1 Prioritas K3

ditentukan melalui konsultasi dengan manajer terkait sejalan dengan prosedur konsul- tasi di tempat kerja

2.1.1 Mampu menjelaskan prioritas program K3 2.1.2 Mampu menjelaskan

prosedur dan peraturan K3

2.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan pada prosedur dan peraturan K3

2.2 Rencana tindakan K3 dikembangkan berdasarkan skala prioritas

2.2.1 Mampu menjelaskan action plan K3 berda- sarkan skala prioritas 2.2.2 Mampu merencanakan

pengendalian resiko 2.2.3 Mampu menangani

penerapan K3

2.2.4 Mampu mendiskusikan rencana tindakan, prioritas

2.2.5 Mampu menunjukkan kepatuhan sikap kerja dalam pelaksanaan K3

(8)

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian

Instrumen/

sumber yang diperlukan 2.3 Kebutuhan

pelatihan K3 diidentifikasi dan didokumentasikan

2.3.1 Mampu menjelaskan kebutuhan pelatihan K3 2.3.2 Mampu menyusun

dokumentasi pelatihan K3 2.3.3 Mampu menunjukkan

kepatuhan dalam pena-nganan dokumentasi kebutuhan pelatihan K3

2.4 Program K3 dipantau tingkat pencapaiannya dan jika perlu disempurnakan

2.4.1 Mampu menjelaskan program pemantauan pelaksanaan K3 2.4.2 Mampu mengembangkan

format pemantauan K3 2.4.3 Mampu melaksanakan

pemantauan K3 dengan frekuensi dan sesuai format yang diberikan

2.4.4 Mampu memperlihatkan partisipasi dalam kinerja K3 3.1. Bahaya yang

timbul

diidentifikasi, dan potensi resiko dinilai

3.1.1 Mampu mengidentifikasi bahaya yang timbul dan potensi resiko

3.2. Rencana perubahan di tempat kerja yang

menimbulkan dampak K3 dievaluasi.

3.2.1 Mampu menunjukkan

hubungan antara perubahan di tempat kerja dengan dampak pada K3

3.3. Saran-saran untuk mengen- dalikan resiko dicatat dan ditindaklanjuti sesuai dengan tanggungjawab- nya

3.3.1 Mampu membuat rangkuman saran dan menindaklanjutinya 3.3.2 Mampu menyusun rencana

pengendalian resiko

3.3.3 Mampu menangani penerapan pengendalian resiko K3

(9)

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian

Instrumen/

sumber yang diperlukan 3.4. Perubahan

peraturan, standar/pedoman industri terkait diidentifikasi dan diinformasikan dampaknya bagi pengelolaan K3.

3.4.1 Mampu menunjukkan hubungan antara perubahan peraturan/ standar dengan dampak pada pengelolaan K3 3.4.2 Mampu menjelaskan dampak

perubahan peraturan/standar dengan pengelolaan K3

4.1 Sumber informasi dan data K3 eksternal dan internal diakses sebagai bahan evaluasi

4.1.1 Mampu menangani perolehan sumber informasi eksternal dan internal sebagai bahan evaluasi

4.2.Kebutuhan masukan dari luar untuk evaluasi ditindaklanjuti secara memadai

4.2.1 Mampu melakukan evaluasi masukan dari luar

4.2.2 Mampu menunjukkan kepatuhan dalam

menindaklanjuti masukan dari luar

4.3.Masukan untuk bahan evaluasi dari pemangku kepentingan dikumpulkan

4.3.1 Mampu menangani

pengumpulan masukan dari pemangku kepentingan sebagai bahan evaluasi 4.4.Bagian yang perlu

ditingkatkan diidentifikasi, didokumentasi dan ditindaklanjuti

4.4.1 Mampu menjelaskan bagian yang perlu ditingkatkan 4.4.2 Mampu menyusun

dokumentasi

4.4.3 Mampu mejelaskan langkah tindak lanjut dari bagian yang perlu ditingkatkan

(10)

Metoda – metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi :

1. Penilaian sendiri ( ) 7. Pemeriksaan produk ( ) 13. Bermain peran ( ) 2. Interview ( ) 8. Laporan orang lain ( ) 14. Jawaban singkat ( ) 3. Demonstrasi ( ) 9. Proyek ( ) 15. Pilihan berganda ( ) 4. Portfolio ( ) 10. Jurnal ( ) 16. ( ) 5. Aktivitas praktek ( ) 11. Studi kasus ( ) 17. ( ) 6. Observasi ( ) 12. Simulasi ( ) 18. ( )

Catatan :

Peserta :

Nama

Tanda tangan/

tanggal Asesor :

Nama No. Reg.

Tanda tangan/

tanggal

(11)

BAB III

PELAKSANAAN PENILAIAN

Unit kompetensi

Kode unit: PAM.MM.01.001.01

Judul unit kompetensi: menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan Kerja (K3)

Nama peserta : tanggal/waktu :

Nama asesor : 1. tempat :

2.

Penjelasan untuk asessor :

1. Asesor mengorganisasikan pelaksanaan penilaian berdasarkan metoda dan instrument/sumber-sumber penilaian seperti yang tercantum dalam perencanaan penilaian.

2. Asesor melaksanakan kegiatan pengumpulan bukti serta mendokumentasikan seluruh bukti pendukung yang dapat ditunjukkan oleh peserta sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan.

3. Asesor membuat keputusan apakah peserta sudah kompetern (K), belum kompeten (BK) atau penilaian lanjut (PL), untuk setiap kriteria unjuk kerja berdasarkan bukti- bukti pendukung.

4. Asesor memberikan umpan balik kepada peserta mengenai pencapaian unjuk kerja, dan peserta juga diminta untuk memberikan umpan balik terhadap proses penilaian yang dilaksanakan (kuesioner).

5. Asesor dan peserta bersama-sama menandatangani pelaksanaan penilaian.

3.1 Kunci jawaban tugas teori

(12)

1. Jelaskan mengapa perusahaan harus mengatur dan memelihara kumpulan ringkasan pendokumentasian dalam manajemen K3?

Perusahaan harus mengatur dan memelihara kumpulan ringkasan pendokumentasian untuk:

a. Menyatukan secara sistematik kebijakan, tujuan dan sasaran K3.

b. Menguraikan sarana pencapaian tujuan dan sasaran K3.

c. Mendokumentasikan peranan, tanggung jawab dan prosedur.

d. Memberikan arahan mengenai dokumen yang terkait dan menguraikan unsur- unsur lain dari sistem manajemen perusahaan.

e. Menunjukkan bahwa unsur-unsur sistem manajemen K3 yang sesuai untuk perusahaan telah diterapkan.

2. Uraikan bagaimana pengendalian dokumen dan data yang disyaratkan dalam manajemen K3.

Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan semua dokumen dan data yang disyaratkan, sebagai berikut:

a. Dokumen yang diperlukan tersedia di lokasi kerja.

b. Dokumen secara periodik ditinjau, direvisi seperlunya dan disetujui ulang cakupannya oleh personil yang berwenang.

c. Dokumen yang relevan versi terakhir tersedia di semua lokasi dimana terdapat kegiatan operasi yang penting, untuk menjaga efektivitas sistem manajemen K3.

d. Dokumen dan data kadarluarsa ditarik dari penggunaannya, atau memastikan dokumen dan data kadarluarsa itu tidak akan digunakan

e. Dokumen dan data yang disimpan untuk keperluan perundang-undangan dan atau tujuan pengetahuan/referensi diidentifikasi.

3. Sebutkan kegiatan yang harus dilakukan dalam penerapan sistem manajemen K3.

Dalam penerapan sistem manajemen K3, perusahaan wajib melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

a. Menetapkan kebijakan K3 dan menjamin komitmen terhadap penerapan sistem manajemen K3

b. Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan K3.

c. Menerapkan kebijakan K3 secara efektif dengan mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran K3.

(13)

d. Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja K3 serta melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan.

e. Meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan sistem manajemen K3 secara berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kinerja K3.

4. Uraikan dengan jelas kegiatan yang perlu dilakukan dalam pelatihan K3 bagi karyawan.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam strategi pelatihan K3 adalah :

a. Lakukan analisis kebutuhan pelatihan yang mencakup persyaratan K3.

b. Susun rencana pelatihan K3 bagi semua tingkatan dalam perusahaan.

c. Dalam pelatihan harus dipertimbangkan perbedaan tingkat kemampuan dan keahliannya.

d. Pelatihan harus dilakukan oleh orang atau badan yang mempunyai kemampuan dan pengalaman yang memadai serta terakreditasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

e. Memiliki fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk pelaksanaan pelatihan yang efektif.

f. Perusahaan mendokumentasikan dan menyimpan catatan seluruh pelatihan.

g. Evaluasi dilakukan pada setiap sesi pelatihan untuk menjamin peningkatan secara berkelanjutan.

h. Program pelatihan ditinjau ulang secara teratur untuk menjamin agar tetap relevan dan efektif.

5. Hal-hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam identifikasi bahaya dan penilaian resiko K3?

Prosedur untuk identifikasi bahaya dan penilaian resiko harus mempertimbangkan:

a. Kegiatan rutin dan non rutin.

b. Kegiatan seluruh orang yang mempunyai akses terhadap tempat kerja (termasuk kontraktor dan pengunjung).

c. Perilaku manusia, kemampuan, dan faktor manusia lainnya.

d. Mengidentifikasi bahaya yang berasal dari luar tempat kerja yang dapat merugikan kesehatan dan keselamatan personal di bawah pengendalian perusahaan di tempat kerja.

e. Bahaya yang ada di sekitar tempat kerja dikaitkan dengan kegiatan kerja di bawah pengendalian perusahaan. Hal ini lebih sesuai untuk bahaya yang

(14)

f. Infrastruktur, peralatan dan bahan di tempat kerja, baik yang disediakan perusahaan maupun dari pihak lain.

g. Perubahan ataupun perubahan terencana di perusahaan, baik kegiatannya ataupun bahan.

h. Modifikasi sistem manajemen K3 termasuk perubahan sementara dan dampaknya pada operasi, proses dan kegiatan.

i. Beberapa kewajiban perundangan yang digunakan terkait dengan penilaian resiko dan penerapan pengendalian penting .

j. Rancangan lokasi kerja, proses instalasi, mesin/peralatan, prosedur operasi, termasuk adaptasinya terhadap kemampuan manusia.

6. Apa saja yang perlu dilakukan untuk evaluasi keefektifan program K3?

Perusahaan harus membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk menentukan ketidaksesuaian (aktual dan potensi), untuk mengambil tindakan perbaikan dan pencegahan. Prosedur harus menentukan persyaratan untuk:

a. Mengidentifikasi dan memperbaiki ketidaksesuaian serta mengambil tindakan untuk mencegah konsekuensi K3.

b. Menyelidiki ketidaksesuaian, menentukan penyebab dan mengambil tindakan untuk menghindari terjadi kembali.

c. Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menjaga ketidaksesuaian dan menerapkan tindakan yang ditunjukkan agar tidak terjadi.

d. Mencatat dan mngekomunikasikan hasil tindakan perbaikan dan pencegahan yang diambil.

e. Mengkaji ulang keefektifan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diambil.

7. Apakah fungsi dari audit sistem manajemen K3?

Audit sistem manajemen K3 harus dilakukan secara berkala untuk mengetahui keefektifan penerapan sistem manajemen K3. Audit harus dilaksanakan secara sistematik dan independen oleh personil yang memiliki kompetensi kerja dengan menggunakan metoda yang sudah ditetapkan.

8. Sebutkan pedoman yang digunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan audit sistem manajemen K3.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja no. 5 tahun 1996, tentang sistem manajemen K3.

(15)

3.2 Daftar cek unjuk kerja

Kegiatan pengumpulan

bukti

No.

KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung

Keputusan K BK PL

- Mempersiapka n peserta uji Test tertulis

- Memberikan penjelasan kepada peserta uji - Melaksanakan

proses test tertulis - Mengevaluasi

dan membuat kesimpulan hasil test tertulis

1.1 1.1.1 Mampu menjelaskan persyaratan sistem pencatatan, struktur sistem pencatatan, dan sumber data di tempat kerja dalam

pengumpulan informasi 1.1.2 Mampu menunjukkan

kepatuhan dalam penyimpanan data K3 1.2 1.2.1 Mampu mengidentifikasi

data dan sumber informasi K3 di tempat kerja

1.2.2 Mampu melakukan evaluasi data K3 1.2.3 Mampu menangani

pengelolaan data dengan cara yang efektif dan mudah diakses 1.2.4 Mampu menunjukkan

kepatuhan dalam me- ngelola informasi dan data K3

- Mempersiapka n peserta uji Test lisan

- Memberikan penjelasan kepada peserta uji

- Melaksanakan proses tanya jawab

- Mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil test lisan

1.3 1.3.1 Mampu menjelaskan struktur catatan data K3 1.3.2 Mampu menangani

pengelolaan informasi dan data K3 secara sistematis dan tertib 1.3.3 Mampu menunjukkan

kepatuhan dalam pengelolaan informasi dan data K3

1.4 1.4.1 Mampu menjelaskan format laporan informasi dan data dalam bentuk yang mudah dipahami 1.4.2 Mampu membuat

tampilan informasi

(16)

Kegiatan pengumpulan

bukti

No.

KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung

Keputusan K BK PL

- Mempersiapka n peserta simulasi Test simulasi

- Memberikan penjelasan kepada peserta simulasi - Melaksanakan

pengamatan pelaksanaan simulasi - Mengevaluasi

dan membuat kesimpulan hasil test simulasi

2.1 2.1.1 Mampu menjelaskan prioritas program K3 2.1.2 Mampu menjelaskan

prosedur dan peraturan K3

2.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan pada

prosedur dan peraturan K3

2.2 2.2.1 Mampu menjelaskan action plan K3 berda- sarkan skala prioritas 2.2.2 Mampu merencanakan

pengendalian resiko 2.2.3 Mampu menangani

penerapan K3

2.2.4 Mampu mendiskusikan rencana tindakan, prioritas

2.2.5 Mampu menunjukkan kepatuhan sikap kerja dalam pelaksanaan K3 2.3 2.3.1 Mampu menjelaskan

kebutuhan pelatihan K3 2.3.2 Mampu menyusun

dokumentasi pelatihan K3

2.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan dalam pena- nganan dokumentasi kebutuhan pelatihan K3 2.4 2.4.1 Mampu menjelaskan

program pemantauan pelaksanaan K3 2.4.2 Mampu

mengembangkan format pemantauan K3

(17)

Kegiatan pengumpulan

bukti

No.

KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung

Keputusan K BK PL

2.4.3 Mampu melaksanakan

pemantauan K3 dengan frekuensi dan sesuai format yang diberikan 2.4.4 Mampu

memperlihatkan

partisipasi dalam kinerja K3

- 3.1 3.1.1 Mampu

mengidentifikasi bahaya yang timbul dan potensi resiko

3.2 3.2.1 Mampu menunjukkan hubungan antara perubahan di tempat kerja dengan dampak pada K3

3.3 3.3.1 Mampu membuat rangkuman saran dan menindaklanjutinya 3.3.2 Mampu menyusun

rencana pengendalian resiko

3.3.3 Mampu menangani penerapan pengendalian resiko K3

3.4 3.4.1 Mampu menunjukkan hubungan antara perubahan peraturan/

standar dengan dampak pada pengelolaan K3 3.4.2 Mampu menjelaskan

dampak perubahan peraturan/standar dengan pengelolaan K3

4.1 4.1.1 Mampu menangani perolehan sumber informasi eksternal dan internal sebagai bahan evaluasi

4.2 4.2.1 Mampu melakukan evaluasi masukan dari luar 4.2.2 Mampu menunjukkan

kepatuhan dalam menindaklanjuti masukan dari luar

(18)

Kegiatan pengumpulan

bukti

No.

KUK Indikator unjuk kerja Bukti-bukti pendukung

Keputusan K BK PL

4.3 4.3.1 Mampu menangani pengumpulan masukan dari pemangku

kepentingan sebagai bahan evaluasi 4.4 4.4.1 Mampu menjelaskan

bagian yang perlu ditingkatkan 4.4.2 Mampu menyusun

dokumentasi 4.4.3 Mampu mejelaskan

langkah tindak lanjut dari bagian yang perlu ditingkatkan

Catatan :

Peserta :

Nama

Tanda tangan/

tanggal Asesor :

Nama No. Reg.

Tanda tangan/

tanggal

(19)

BAB IV

REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI

Nama peserta :

Nama asesor : N

Nomor unit kompetensi : PAM.MM01.001.01.

o. reg : Nama tenaga ahli/

Subject specialist (jika ada) :

Judul unit kompetensi : Melaksanakan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

Elemen kompetensi Hasil penilaian/uji kompetensi Keterang an Kompeten Belum

kompeten

Penilaian lanjut

Pelatihan lanjut 1. Mengelola

informasi dan data K3

2. Menerapkan strategi, sistem dan program K3

3. Mengidentifikasi dampak, rencana perubahan dan saran untuk mengendalikan resiko yang timbul 4. Mengevaluasi

efektifitas pendekatan pengelolaan K3

(20)

Peserta telah diberikan umpan

balik/masukan dan diinformasikan hasil penilaian/uji kompetensi serta penjelasan terhadap keputusan yang dibuat.

Berdasarkan hasil penilaian tersebut, peserta :

Direkomendasikan/

tidak direkomendasikan *)

Untuk mendapatkan pengakuan terhadap unit kompetensi yang diujikan

Nama asesor : no. Reg.:

………

Tanda tangan :

Tgl.

Saya mengkonfirmasikan bahwa peserta telah melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini dan saya menyatakan

Setuju Tidak setuju

Nama tenaga ahli/subject specialist :

Tanda tangan :

Tgl.

Saya telah mendapatkan umpan balik/

masukan terhadap bukti yang telah saya berikan serta informasi mengenai hasil penilaian dan penjelasan untuk keputusan yang dibuat

Nama peserta :

………

Tanda tangan :

Tgl.

*) Coret yang tidak perlu

(21)

LAMPIRAN

(22)

Bagian 5 : Perencanaan penilaian

Unit kompetensi

Nomor :__________________________________________________

Judul :__________________________________________________

Nama peserta : tanggal/waktu : , Nama asesor : 1. Tempat :

2.

Penjelasan untuk penilaian dan peserta :

1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya.

2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri seuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (guna form penilaian mandiri).

3. Penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini).

4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian.

(23)

Kriteria unjuk kerja Indikator unjuk kerja Metoda penilaian Instrumen/ sumber yang diperlukan Contoh:

- Soal-soal test tertulis, Test tertulis :

- Kertas untuk Jawaban soal-soal tertulis,

- Ruang kelas dan fasilitas standar, - Alat tulis kantor.

- Daftar pertanyaan lisan,

Test lisan :

- Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan,

- Ruang kelas dan fasilitas standar - Alat tulis kantor.

- Daftar pertayaan untuk simulasi Simulasi

- Kertas untuk catatan penilaian simulasi - PC atau laptop jika

simulasi memerlukan - Dokumen-dokumen

terkait standar teknis - Ruang kelas dan

fasilistas standar - Alat tulis kantor

(24)

Metoda – metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi

:

1. Penilaian sendiri

( ) 7. Pemeriksaan produk

( ) 13. Bermain peran ( )

2. Interview ( ) 8. Laporan orang lain

( ) 14. Jawaban singkat ( )

3. Demonstrasi ( ) 9. Proyek ( ) 15. Pilihan berganda ( )

4. Porofolio ( ) 10. Jurnal ( ) 16. ( )

5. Aktivitas praktek

( ) 11. Studi kasus ( ) 17. ( )

6. Observasi ( ) 12. Simulasi ( ) 18. ( )

Catatan :

Peserta :

Nama

Tanda tangan/

tanggal Asesor : Nama

No. Reg.

Tanda tangan/

tanggal

(25)

DAFTAR PERTANYAAN TEST LISAN

No. Pertanyaan Jawaban yang

diharapkan Jawaban peserta Penilaian

DAFTAR PERTANYAAN SIMULASI

No. Pertanyaan

Penilaian

K BK

Referensi

Dokumen terkait

Menurut OHSAS 18001:2007, OHSAS merupakan seri persyaratan penilaian keselamatan dan kesehatan kerja yang menyatakan persyaratan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan

Pemerintah daerah memberikan sanksi disiplin bagi kepala sekolah, pendidik, dan/atau tenaga kependidikan yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan

Hasil ini berbeda dengan penelitian Dewi dan Suketi (2004) yang menunjukkan bahwa perlakuan terbaik media tanam campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kandang

SON merupakan fase transisi menguatnya Monsun Asia dengan labilitas yang cukup kuat sehingga memungkinkan awan berada pada fase matang dengan kemungkinan terjadinya curahan

Pada penelitian ini juga diketahui bahwa sebagian besar remaja putri (51,8%) diketahui memiliki siklus menstruasi yang tidak normal yang panjangnya lebih dari 35

Berdasarkan hasil validasi instrumen penilaian unjuk kerja, maka indikator kriteria penilaian unjuk kerja kreativitas menggambar busana meliputi penerapan unsur desain,

Teks atau imej yang telah digunakan dalam overhed dan edaran boleh digunakan untuk membuat bahan-bahan multimedia.. Multimedia ditakrifkan sebagai gabungan bunyi, gerakan, gambar

Pembelajaran yang dilakukan juga harus bisa memastikan, bahwa kriteria unjuk kerja (indikator) yang merupakan penjabaran dari Kompetensi dasar (elemen kompetensi) dan Standar