• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA PEMBERIAN ASI DAN STUNTING BAYI USIA ENAM SAMPAI SEBELAS BULAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POLA PEMBERIAN ASI DAN STUNTING BAYI USIA ENAM SAMPAI SEBELAS BULAN"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

POLA PEMBERIAN ASI DAN STUNTING BAYI USIA ENAM SAMPAI

SEBELAS BULAN

Trini Sudiarti

Program Sudi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

2017

(2)

Kerangka Paparan

vPendahuluan

vTinjauan Pustaka

vKerangka Konsep dan Hipotesis vMetode Penelitian

vHasil dan Pembahasan

vKesimpulan dan Saran

(3)

PENDAHULUAN

(4)

Latar Belakang

… ä

Periode Emas

Dampak Gangguan Pertumbuhan

Standar Emas Makanan Bayi

1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas sekaligus periode kritis

Kualitas manusia kognitif, motorik, intelegensi, produktivitas, upah kerja , risiko penyakit

degeneratif, risiko kesakitan, kematian.

Prevalensi gangguan pertumbuhan TB/U pada anak, trend naik secara nasional

( hasil Riskedas 2007-2010-2013 )

IMD, ASI Ekslusif, MP-ASI (tepat waktu, adekuat, aman dan cara benar)

Prevalensi Gangguan

(5)

37.20%

35.00%

17.00%16.00%

4.00%

36.80%

35.60% 37.20%

33.70%

22.30%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

40.00%

Stunting (%) Stunting (%)2

Gambaran Besar Masalah Stunting Bayi dan Balita

34.20%

32.10%

0.31 0.315 0.32 0.325 0.33 0.335 0.34 0.345

Riskesdas 2007 (Bayi 6-11 Bln)

Riskesdas 2010 (Bayi 6-11 Bln)

Stunting (%)

(6)

Wilayah Penelitian

Survei pendahuluan 30 bayi (6-11bl) di Kecamatan Sawangan 20% gagal

PETA KOTA DEPOK

(Distarkim Depok)

v e

Balita Gagal Tumbuh (Hasil Survei PSG dan Kadarzi Depok (2011) ; n=1176 )

20.8%v

31% 25.4%v 42.4%v

Indeks Gab

Atropometri Kec Beji

Kec

Sawangan Kec Cinere ASI <6 bl = 40%

v

47.7%

e e

v

45.5%

Kec. Sawangan

KEC. CINERE

(7)

Apakah rata-rata Z Skor PB/ U bayi ASI 6 bl

berbeda dengan rata-rata Z skor bayi ASI <6bl ?

Pertanyaan Penelitian

(8)

Tujuan dan Manfaat Penelitian

TUJUAN UMUM

Menganalisis praktek pemberian ASI menurut waktu terhadap

pertumbuhan bayi usia 6- 11 bulan menggunakan indikator PB/U

MANFAAT PENELITIAN

1. Pengembangan Ilmu Gizi , Status Gizi & Makanan Bayi

2. Program Kesehatan

KIE untuk ibu hamil, ibu

menyusui, remaja putri dan calon pengantin

3. Pemerintah

Program Pemberian Makanan Tambahan bayi

(9)

TINJAUAN PUSTAKA

(10)

1. Pertumbuhan (Bogin 2001; Jellife 1989; Cameron 2000) 2. Status Gizi (Mc Laren 1981; Jellife 1989)

3. Faktor yg memengaruhi pertumbuhan (Waterlow 2003, UNICEF 1990, Gibney 2003).

4. Makanan Bayi ( ASI dan MPASI) WHO, 2003; WHO,2008 5. Rekomendasi Makanan Bayi (WHO 2004, Depkes, 2011)

Tinjauan Pustaka

(11)

KERANGKA, KONSEP &

HIPOTESIS

(12)

Kerangka Teori

Konsep Pertumbuhan Anak (WHO/UNICEF, 2003; Gibney, 2008)

(13)

Kerangka Konsep Penelitian

Pemberian ASI ASI 6 bl

ASI <6 bl

Pertumbuhan bayi PB/U 6,7,8,9,10,11

bulan

Variabel Independen

Variabel Dependen

(14)

Hipotesis

Rata - rata Z skor Pertumbuhan PB/U bayi yang

diberi ASI 6bl berbeda dengan bayi ASI <6bl

(15)

METODE

PENELITIAN

(16)

Desain Kohor Prospektif

Lokasi dan Waktu Kec. Sawangan, Beji dan Cinere Kota Depok. Juli 2014-Mei 2015

Populasi dan Sampel

Bayi usia 6 bulan di Kel Beji, Sawangan dan Cinere Bayi 6 bulan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi Responden ibu bayi

Consecutive Sampling

Pengumpulan Data Pengukuran BB dan PB bayi 6-11 bulan, wawancara, mengisi sendiri, observasi, recall 2x24 jam/bulan

Analisis Data Univariat (nilai sebaran) Bivariat

Metode Penelitian

(17)

167 ibu

& bayi

80 Bayi ASI 6 Bln

87 bayi ASI

<6 Bln

Jumlah Perolehan Subyek & Pengumpulan Data Data

178 Ibu dan

Bayi

Pengumpulan Data

• Berat lahir, berat bayi usia 6, 7, 8, 9, 10, 11 bl

• Panjang lahir, panjang bayi usia 6, 7, 8, 9, 10, 11 bl

• Usia bayi ketika pertama kali mendapat MPASI

• Frekuensi,variasi,konsistensi MPASI ketika usia 6,7,8,9,10,11 bl

• Asupan energi, protein, vitamin C, zat besi dan zink dari ASI dan MPASI bayi usia 6, 7, 8, 9, 10, 11 bl

• Durasi penyakit infeksi (diare,batuk, pilek) bayi usia 6, 7, 8, 9, 10, 11 bl

• Karakteristik ibu (umur,paritas, pendidikan, pengetahuan gizi dan MPASI, pola asuh)

• Karakteristik bayi: umur, jenis kelamin ,berat lahir,panjang lahir

• Karakteristik RT ( jumlah anggota rumah tangga ,pengeluaran/kap/bln)

Alur Perolehan Data

4 Orang Pindah 7 Orang Undur Diri

(18)

HASIL DAN

PEMBAHASAN

(19)

• Hasil penelitian dapat digeneralisasi untuk bayi yang tinggal di daerah perkotaan yang memiliki karakteristik hampir

sama dengan bayi pada penelitian;

• Ketidak seragaman waktu mulai, dan berakhirnya observasi selama penelitian

• Recall 2 x 24 jam mengandalkan ingatan responden;

• Tidak mengukur langsung berat badan atau panjang lahir bayi

Generalisasi dan Keterbatasan Penelitian

(20)

Karakteristik Bayi dan Pola Pemberian ASI

Variabel

Pemberian ASI

Nilai p ASI<6bl

(n=87) ASI 6 bl (n=80)

Jenis Kelamin

Laki-laki 54,8% 45,2% 0,522

Perempuan 48,6% 51,4%

Berat Badan Lahir (g) 3.100 (2.500 – 4.400) 3.017,5 (2.500 –4.200) 0,277

Panjang Badan Lahir (mm) 480 (480 – 540) 480 (480 – 540) 0,071

Status Gizi Bayi Lahir Menurut BB/PB (Zskor) 0,07 ± 1,27 0,16 ± 1,19 0,622

Status Gizi Bayi Lahir Menurut PB/U (Zskor) -0,62 (-2,00 – 2,17) -1 (-2,00 – 2,60) 0,133

Status Gizi Bayi Lahir Menurut BB/U (Zskor) -0,37 ± 0,77 -0,48 ± 0,82 0,174

Usia Pemberian MPASI pertama (bulan) 3 (0,03 – 5,5) 6 (6 – 6) <0,001*

Frekuensi Pemberian MPASI (kali) 3.2 (2.3 – 12.0) 4 (2,5 – 9,0) 0,549

Konsistensi MPASI

Tidak Sesuai 58,6% 31,3% 0,001*

Sesuai 41,4% 68,7%

Rata-rata Variasi Makanan 4.8 (3.7 – 5) 4.7 (3.8 – 5) 0,345

Asupan Gizi

Asupan Energi (kkal) 620,9 ± 79,9 584,9 ± 54,2 0,001

Asupan Protein (gram) 20,7 (10,7 – 41,7) 21 (12,9 – 30,8) 0,888

Asupan Vitamin C (mg) 71,7 (36,0 – 181,5) 70,95 (45,7 – 205,3) 0,674

Asupan Zat Besi (mg) 5,3 (0,8 – 15,7) 5,3 (1,2 – 17,1) 0,494

Asupan Zink (mg) 3,2 (1,2 – 6,8) 2,9 (0,8 – 6,4) 0,206

(21)

Karakteristik Ibu dan Lingkungan menurut Pola Pemberian ASI

Variabel Pemberian ASI

Nilai p ASI <6 bl (n=87) ASI 6 bl (n=80)

Faktor Ibu

Usia Ibu (tahun) 29 (16 – 42) 27 (18 – 39) 0,048*

Lama Pendidikan Ibu (tahun) 12 (0 – 16) 12 (6 – 16) 0,169

Pengetahuan Gizi dan MPASI (skor) 53 (24 – 87) 59,5 (27 – 85) 0,049*

Pola Asuh (skor) 35,4 ± 4,7 38,6 ± 4,7 <0,001*

Paritas (kali) 2 (1 – 6) 2 (1 – 3) 0,116

Faktor Lingkungan

Jumlah Anggota Keluarga (jiwa) 4 (3 – 6) 4 (3 – 6) 0,396

Sosial Ekonomi (rupiah) 840.000 (322.500 – 915.000 (172.000 – 0,024*

(22)

Pola Asuh menurut Pola Pemberian ASI

Pola Asuh ASI <6 bl ASI 6 bl

Makan

- IMD 57,5* 68,8

- MPASI <6 bl 100 0

Kesehatan

- Imunisasi dasar 80,5 86,3

Higiene*

- Cuci tangan sblm ASI/memberi makan 58,6 98,8

- Cuci tangan saat dtg di rmh 56,3 98,8

- Merebus alat makan bayi 52,9 57,5

- Cuci alat makan dgn sabun 52,9 93,7

Psikososial*

- Membujuk bayi jika tidak mau makan 58,6 72,5

(23)

Tabel . Alasan Ibu MPASI<6 bulan

Alasan %

ASI tidak keluar 21 24.1

Ibu bekerja 21 24.1

Bayi tidak mau menyusu 17 19.5

Bayi sudah besar 15 17.3

Ibu sakit 10 11.5

Anjuran petugas kesehatan 2 2.3

Anjuran nenek 1 1.2

(24)

Tabel . Keragaman MPASI menurut Pola Pemberian ASI dan Usia Bayi

Variabel ASI < 6 bl (n=87) ASI 6 bl (n=80) P1 (Mann-Whitney)

Keragaman bhn mkn bl 6 3 (1-5 ) 3 (1-5 ) 0.216 1

Keragaman bhn mkn bl 7 3 (1-5 ) 3 (1-5 ) 0.9791

Keragaman bhn mkn bl 6 3 (1-5 ) 4 (1-5 ) 0.3961

Keragaman bhn mkn bl 7 3 (1-5) 4 (1-5) 0.7171

Keragaman bhn mkn bl 6 4 (2-5) 4 (2-5) 0.7381

Keragaman bhn mkn bl 7 4 (1-5 ) 4 (2-5) 0.5921

(25)

Frekuensi MP ASI menurut Pola Pemberian ASI dan Usia Bayi

Variabel ASI <6 bl (n= 87) ASI 6 bl (n=80) P1 (Mann Whitney)

kali Diskripsi Diskripsi

Frekuensi MPASI bl 6 5 (3-5) 5 (2-5) 0.1281

Frekuensi MPASI bl 7 5 (3-5) 5 (4-5) 0.2091

Frekuensi MPASI bl 8 5 (4-5) 5 (4-5) 0.9361

Frekuensi MPASI bl 9 5 (4-8) 5 (4-5) 0.9561

Frekuensi MPASI bl 10 5 (3-5) 5 (4-5) 0.7791

Frekuensi MPASI bl 11 5 (3-5) 5 (4-5) 0.6691

(26)

Tabel . Kesesuaian konsistensi MPASI menurut Pola Pemberian ASI dan Usia Bayi

Konsistensi ASI < 6bl (n=87) ASI 6 bl (n=80) p SESUAI Tdk SESUAI SESUAI Tdk

SESUAI

Kai Kuadrat Konsistensi MPASI bl 6 83 (95.4) 4(4.6) 77 (96.3) 3 (3.8) 1.000

Konsistensi MPASI bl 7 81(93.1) 6(6.9) 76 (95.0) 4(5.0) 0.850 Konsistensi MPASI bl 8 78(89.7) 9(10.3) 76 (95.0) 4(5.0) 0.318 Konsistensi MPASI bl 9 57(65.5) 30(34.5) 67(83.8) 13(16.2) 0.012 Konsistensi MPASI bl 10 56(64.4) 31(35.6) 64 (80.0) 16(20.0) 0.038 Konsistensi MPASI bl 11 71(81.6) 16(18.4) 66(82.5) 14(17.5) 1.000

(27)

Kecukupan Zat Gizi Makro

0 20 40 60 80 100 120 140 160

6bl 7bl 8bl 9bl 10bl 11bl

ASI <6 bl ASI 6 bl

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

bl 6 bl 7 bl 8 bl 9 bl 10 bl 11

ASI <6 bl ASI 6 bl

(28)

Kecukupan Zat Gizi Mikro

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

bl 6 bl 7 bl 8 bl 9 bl 10 bl 11

ASI<6bl ASI 6bl

0 20 40 60 80 100 120

bl 6 bl 7 bl 8 bl 9 bl 10 bl 11

ASI<6bl ASI 6 bl

0 20 40 60 80 100 120 140 160

bl 6 bl 7 bl 8 bl 9 bl 10 bl 11

ASI<6bl ASI 6bl

Tingkat

Kecukupan Vit C Tingkat

Kecukupan Fe Tingkat

Kecukupan Zn

(29)

Tabel. Distribusi Pertumbuhan PB/U Bayi menurut Usia dan Pola ASI

Z skor bl 6 bl7 bl8 bl9 bl10 bl11

Media

n Mean

SD Media

n Mean

SD Media

n Mean

SD Media

n Mean

SD Media

n Mean

SD Media

n Mean

SD PB/U

ASI<6 bl -0.02 -0.09 -0.19 -0.25 -0.28 -0.38 -0.43 -0.48 -0.53 -0.60 -0.62 -0.72

0.79 0.78 0.80 0.81 0.79

ASI 6bl -0.038 -0.39 -0.51 -0.55 -0.58 -0.66 -0.66 -0.77 -0.77 -0.88 -0.85 -0.97

0.92 0.90 0.90 -0.88 -0.87 0.85

(30)

Tabel . Distribusi Z skor PB/U Bayi usia 6-11bulan

Distribusi Skor Z bulan ke-6 bulan ke-7 bulan ke-8 bulan ke-9 bulan ke-10 bulan ke-11 PB/U

median -0.16 -0.40 -0.51 -0.61 -0.74 -0.84

mean [SD] -0.23 [0.87] -0.40 [0.86] -0.51 [0.85] -0.61 [0.85] -0.74 [0.85] -0.84 [0.83]

Skewness

[SE] -0.15 [0.19] -0.10 [0.19] -0.10 [0.19] -0.05 [0.19] -0.04 [0.019] -0.11 [0.19]

(31)

Tabel. Pertumbuhan Bayi antar Kelompok dan Dalam Kelompok Bayi MP ASI Dini dan MP ASI Tepat

Distribusi Skor Z

Bulan ke-6

Bulan

ke-7 p**

Bulan

ke-8 p**

Bulan

ke-9 p**

Bulan ke-10

p**

Bulan ke-11 Mean p**

[SD]

Mean [SD]

Mean [SD]

Mean [SD]

Mean [SD]

Mean [SD]

PB/U

ASI<6 bl

-0.09 [0.80]

-0.25

[0.79] <0.001 -0.38

[0.78] <0.001 -0.48

[0.80] <0.001 -0.60

[0.81] <0.001 -0.72

[0.79] <0.001 ASI 6

bl

-0.39 [0.92]

-0.55

[0.90] <0.001 -0.66

[0.90] <0.001 -0.77

[0.88] <0.001 -0.88

[0.87] <0.001 -0.97

[0.85] <0.001

p* 0.024 0.026 0.031 0.028 0.030 0.051

*Uji t independen

**Uji t berpasangan, terhadap bulan sebelumnya

(32)

0 2000 4000 6000 8000 10000

6 bl 7 bl 8 bl 9 bl 10 bl 11 bl

ASI<6 bl ASI 6 bl WHO

0 2000 4000 6000 8000 10000

bl 6 bl 7 bl 8 bl 9 bl 10 bl 11

ASI< 6bl ASI 6 bl WHO

600 620 640 660 680 700 720 740

bl 6 bl 7 bl 8 bl 9 bl 10 bl 11

ASI<6bl ASI=6bl WHO

620 640 660 680 700 720 740 760

bl 6 bl 7 bl 8 bl 9 bl 10 bl 11

ASI<6bl ASI=6bl WHO

BB Bayi dibandingkan Standar WHO

PB Bayi dibandingkan Standar WHO

Perempuan

Perempuan

Laki-laki

Laki-laki

(33)

ESTIMASI Z SCORE

PB/U

(34)

0 0

3.4 3.4

5.7

1.3 2.6

8.9

13.9

17.5

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Bln 7 Bln 8 Bln 9 Bln 10 Bln 11

ASI < 6bl ASI 6 bl

Proporsi bayi gagal tumbuh

PB/U menurut usia bayi

(35)

KESIMPULAN

& SARAN

(36)

KESIMPULAN

1

• Pola ASI berpengaruh pada pertumbuhan PB/U. Garis

pertumbuhan berat badan dan panjang badan bayi laki-laki 6-11 bulan dan perempuan di bawah standar WHO.

2

• Gangguan pertumbuhan PB/U (stunting) bayi dimulai usia 7 bulan dan berlanjut sampai usia 11 bulan .Besar gangguan pertumbuhan PB/U (stunting) 11.3% pada usia 11 bulan. Bayi ASI 6 bl lebih besar proporsi stunting daripada bayi ASI < 6 bl

3

• Rata-rata asupan energi, besi dan zink bayi 6-11 bulan belum mencapai AKG.

• Keragaman makanan bayi kurang terutama makanan hewani

• Baru setengah bayi diberikan IMD dan ASI eksklusif

(37)

SARAN

• Meningkatkan ketrampilan kader dalam pengukuran BB, PB dan interpretasinya melalui pelatihan kader

• Meningkatkan promosi IMD dan ASI eksklusif pada calon ibu, bumil dan busui

• Meningkatkan promosi praktek pemberian MP ASI yang tepat (waktu, jumlah, frekuensi, keragaman)

Kementrian Kesehatan

• Mendesak pemerintah melakukan intervensi PMT bayi yang difortifikasi zat makro dan mikro untuk bayi>=6 bl

• Sosialisasi dan edukasi 1000HPK, ASI dan MPASI Organisasi

Profesi

(38)

SARAN

• Monitoring kelompok Ibu ASI

Tenaga Kesehatan

• Memilih bahan makanan dapat meningkatkan

sumber energi dan protein hewani kaya zat besi dan zink misal hati ayam, telur.

Ibu Bayi dan balita

• Penelitian kohor bayi hingga usia 2 tahun untuk mengetahui pengaruh pola pemberian ASI

terhadap pertumbuhan anak PB/U

Peneliti Lain

(39)

Terima kasih

(40)

Gambar

Tabel .	Alasan Ibu MPASI&lt;6	bulan
Tabel .	Keragaman MPASI	menurut Pola Pemberian ASI	dan Usia Bayi
Tabel .	Kesesuaian konsistensi MPASI	menurut Pola Pemberian ASI	dan Usia Bayi
Tabel .	Distribusi Z	skor PB/U	Bayi usia 6-11bulan

Referensi

Dokumen terkait

a) Relevansi, yang artinya pemilihan informasi yang memiliki kemungkinan paling besar untuk memberikan bantuan kepada para pengguna dalam keputusan ekonomi mereka. b)

Pada penelitian ini, jumlah serangga yang digunakan sebanyak 150 ekor betina H Hampei, yang terdiri dari 5 kali ulangan aplikasi pada pakan buah kopi, untuk memperoleh nilai data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh celebrity endorser dan typical-person endorser pada iklan sampho Clear dan mengetahui pengaruh celebrity endorser

Dasar ajaran Buddha Dhamma adalah “ seluruh hidup ada dalam kondisi perubahan yang konstan, sehingga tidak ada kekekalan ditemukan. dalam materi

Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah; Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah; Belanja Bahan Obat- Obatan; Belanja Alat Tulis Kantor; Belanja Perangko, Materai Dan Benda Pos

Pada kegiatan Peksiminas XIII tahun 2016 akan dipusatkan diKota Kendari yang merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan berbagai fasilitas yang dapat membantu para

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap dan aset non-keuangan tidak lancar lainnya yang disajikan dalam laporan keuangan

Jenis panci aluminium yang mempunyai kualitas yang baik adalah panci jenis Eagle karena mempunyai laju korosi yang paling lambat dibandingkan dengan Djawa dan Orchid..