• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Mengepalkan Tangan Unilateral terhadap Peningkatan Memori Jangka Pendek.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Mengepalkan Tangan Unilateral terhadap Peningkatan Memori Jangka Pendek."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

EFEK MENGEPALKAN TANGAN UNILATERAL TERHADAP

PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK

Lisa Puspadewi Susanto, 2014

Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr., M.S., M.M., M.Kes., AIF

Latar belakang.Manusia tidak lepas dari proses belajar yang sangat berkaitan dengan memori. Memori dipengaruhi antara lain oleh faktor psikologi. Mengepalkan tangan dapat mempengaruhi emosi dan motivasi. Perangsangan emosional dapat menyebabkan pengeluaran hormon adrenal, epinefrin, dan glukokortikoid sehingga meningkatkan kemampuan mengingat.

Tujuan.Untuk mengetahui pengaruh mengepalkan tangan unilateral terhadap memori jangka pendek.

Metode. Penelitian dilakukan terhadap 10 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang berumur 19-23 tahun, jenis kelamin wanita, dan tidak kidal. Memori jangka pendek diukur dengan menghitung skor posttest

dengan 5 perlakuan yang didapat dari soal visual tulisan. Penelitian dilakukan dengan tidak mengepalkan tangan saat encoding dan recall (NN), mengepalkan tangan kanan saat encoding dan mengepalkan tangan kiri saat recall (RELR), mengepalkan tangan kiri saat encodingdan mengepalkan tangan kanan saat recall

(LERR), mengepalkan tangan kanan saat encoding dan recall (RERR), mengepalkan tangan kiri saatencodingdanrecall(LELR).

Analisis data. Memakai uji ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD dengan α=0,05.

Hasil. Skor rerata tes mengepalkan tangan kanan saat encoding dan mengepalkan tangan kiri saat recall lebih tinggi dibandingkan perlakuan lain. Hasil dari uji ANAVA satu arah terhadap 5 rerata perlakuan menunjukkan bahwa minimal terdapat sepasang perlakuan yang berbeda (p< 0.01). Uji Beda Rata-rata Fisher’s LSD menunjukkan bahwa semua pasangan berbeda, kecuali pasangan NN dengan perlakuan LERR, perlakuan NN dengan perlakuan RERR, perlakuan NN dengan perlakuan LELR, perlakuan LERR dengan perlakuan RERR, perlakuan LERR dengan perlakuan LELR dan perlakuan RERR dengan perlakuan LELR (p>0,05)

Kesimpulan. Mengepalkan tangan unilateral meningkatkan memori jangka pendek.

(2)

vi

ABSTRACT

THE EFFECT OF UNILATERAL FIST CLENCHING TOWARDS

THE INCREASING OF SHORT TERM MEMORY

Lisa Puspadewi Susanto, 2014

Adviser: Dr. dr. Iwan Budiman M.S., M.M., M.Kes., AIF

Background. Humans are always bound to the learning process which is highly connected to memory. Memory itself can be effected by psychological factors such as fist clenching. Clenching the fist can influence the emotion and motivation. Emotional stimulant can cause the expulsion of adrenal, epinefrin and glucocorticoid hormones. As a result, it increases the ability of recollection.

Purpose. To find out the effect of unilateral fist clenching towards the increasing of short term memory.

Method. The research was conducted on 10 medical students of Maranatha Christian University with the age ranging from 19–23 years old, woman, and no lefthanded. The short term memory was measured by counting the score result of a post-test with 5 treatments of the written visual questions. The research was conducted by the following treatments; not clenching the right fist during the encoding & recalling sessions (NN), clenching the right fist during the encoding session & clenching the left fist during the recalling session (RELR), clenching the left fist during the encoding session & clenching the right fist during the recalling session (LERR), clenching the right fist during the encoding & recalling sessions (RERR), clenching the left fist during the encoding & recalling sessions (LELR).

Data analysis.The research was applying one-way ANOVA test was continued with an average difference test LSD atα=0,05.

Result.The average score of the test in clenching the right fist during encoding session and clenching the left fist during recalling session is higher than the other treatments. The result of the one way ANOVA test towards the five averages of treatments showed that at least there was a pair of different treatment conducted in the test (p<0.01). Fisher’s LSD balance test result showed that each pair of treatments was different except for NN & LERR treatment pair, NN & RERR treatment pair, NN & LELR treatment pair, LERR & RERR treatment pair, LERR & LELR treatment pair and RERR & LELR treatment pair (p>0,05).

Conclusion.Unilateral fist clenching increases the short term memory.

(3)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.4.1 Manfaat Akademis ... 2

1.4.2 Manfaat Praktis... 2

1.5 Kerangka Pemikiran ... 2

1.6 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar... 6

2.1.1 Lateralisasi Otak ... 6

2.2 Anatomi dan Faal Otak ... 8

(4)

viii

2.3 Neurotransmitter ... 17

2.3.1 Asetilkolin... 17

2.3.2 Norepinefrin dan Epinefrin ... 18

2.3.3 Dopamin... 18

2.3.4 Serotonin ... 18

2.3.5 Glutamat... 19

2.3.6 Gama Aminobutirat ... 19

2.4. Memori ... 19

2.4.1 Anatomi Otak yang Berhubungan dengan Memori ... 19

2.4.1.1 Pikiran, Kesadaran, dan Ingatan... 20

2.4.1.2 Area Asosiasi (Prefrontal)... 21

2.4.1.3Hippocampus... 21

2.4.1.4Amygdala... 26

2.4.1.4.1 PengaruhAmygdalasaat Encoding... 27

2.4.1.4.2 ModulasiAmygdalaterhadap Konsolidasi ... 28

2.4.2 Fungsi Kognitif dan Memori ... 28

2.4.3 Klasifikasi Memori ... 30

2.4.4 Proses Konsolidasi Ingatan ... 33

2.4.5 Faktor yang Mempengaruhi Memori ... 34

2.4.6 Pembentukan dan Penyimpanan Memori ... 35

2.4.7 Dasar Molekular Memori... 39

2.4.8HERA Model... 42

2.5 Mengepalkan Tangan... 43

2.5.1 Anatomi Otot untuk Mengepalkan Tangan... 44

2.6 Emosi ... 45

2.6.1 Pengertian Emosi ... 45

2.6.2 Jenis-Jenis Emosi ... 46

2.6.3 Fungsi Emosi ... 47

2.6.4 Bagian Otak yang Berhubungan Langsung dengan Emosi... 48

2.6.5 Proses Terhubungnya Emosi dengan Otak ... 48

(5)

2.6.7 Cemas dan Kognisi ... 51

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 52

3.1.2 Subjek Penelitian ... 52

3.1.3 Ukuran Sampel... 53

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian... 53

3.3. Metode Penelitian ... 53

3.3.1 Desain Penelitian ... 53

3.3.2 Data yang Diukur ... 53

3.3.3 Analisis Data ... 53

3.3.4 Variabel Penelitian ... 54

3.3.4.1 Definisi Operasional Variabel ... 54

3.4. Prosedur Kerja... 55

3.4.1 Persiapan Sebelum Tes ... 55

3.4.2 Persiapan Pada Hari Tes ... 55

3.4.3 Prosedur Penelitian ... 55

3.4.3.1 Post Test ... 55

3.5 Uji Pendahuluan... 57

3.6 Aspek Etik ... 57

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 58

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 64

(6)

x

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Perbedaan Memori Jangka Pendek dan Memori Jangka

Panjang ... 32

Tabel 4.1 Skor Rerata NN, RELR, LERR, RERR, LELR………..58

Tabel 4.2 ANAVA Satu Arah ... 60

(8)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lateralisasi Otak... 8

Gambar 2.2 PembagianArea Broadmann... 9

Gambar 2.3HomunculusSensoris ... 10

Gambar 2.4 Jaras SensorisPosteromedial Lemniscus... 12

Gambar 2.5HomunculusMotoris ... 14

Gambar 2.6 Perjalanan Motorik... 17

Gambar 2.7 Sistem Limbik ... 19

Gambar 2.8 LetakHippocampusProper di Otak ... 22

Gambar 2.9Basic Circuit Hippocampus……….. 23

Gambar 2.10 Potongan SagitalHippocampus………...24

Gambar 2.11 Mekanisme Induksi LTP & LTD... 37

(9)

DAFTAR DIAGRAM

(10)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 70

Lampiran 2INFORMED CONSENT... 71

Lampiran 3 Analisis Statistik ... 72

Lampiran 4 SoalPost test... 74

Lampiran 5 Surat Ijin Peminjaman Ruangan ... 76

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari kita membutuhkan kontrol melalui otak. Otak membentuk pemikiran manusia, memahami peristiwa, dan menyimpan kenangan dalam memori. Memori memungkinkan setiap individu belajar dari pengalaman terdahulu dan menggunakan kemampuan memprediksi untuk memutuskan kejadian-kejadian di masa depan. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak lepas dari proses belajar dan mengingat, yang sangat berkaitan dengan memori (Sousa, 2012).

Memori secara fisiologis adalah hasil dari perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari satu neuron ke neuron berikutnya, sebagai akibat dari aktivitas neural sebelumnya (Guyton & Hall, 2010). Terdapat dua macam memori, diantaranya memori jangka pendek yang berlangsung beberapa detik atau paling lama beberapa menit dan memori jangka panjang yang akan menyimpan memori bertahun-tahun bahkan kadang seumur hidup (Ganong, 2012).

(12)

2

Mengepalkan tangan ternyata tidak hanya sekedar sebagai kegiatan tak bermanfaat. Ada manfaat penting yang didapat dari mengepalkan tangan yakni mempengaruhi memori jangka pendek (Propper, McGraw, Brunye, & Weiss, 2013).

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah mengepalkan tangan unilateral meningkatkan memori jangka pendek.

1.3 Tujuan Penelitian

Ingin mengetahui apakah mengepalkan tangan unilateral meningkatkan memori jangka pendek.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Memberi pengetahuan mengenai :

Manfaat mengepalkan tangan unilateral dalam meningkatkan memori jangka pendek.

1.4.2 Manfaat Praktis

Mengepalkan tangan unilateral dapat meningkatkan memori jangka pendek serta kemampuan dalam mengingat bagi para pelajar.

1.5 Kerangka Pemikiran

Memori disimpan sebagian besar pada cortex cerebri, sedangkan regio basal

(13)

tangan mempunyai ukuran yang besar. Sehingga, mengepalkan tangan mengaktifkan area yang luas di otak (Guyton & Hall, 2010).

Mengepalkan tangan dapat menyebabkan kontraksi otot-otot tangan. Kontraksi otot-otot tangan dapat mengaktivasi motor cortex kontralateral. Aktivasi motor cortex meluas ke seluruh area frontal lewat koneksi corpus callosum (Andrew & Pfurtscheller, 1997; Pineda, 2005).

Memori jangka pendek didefinisikan sebagai ingatan yang berlangsung beberapa detik atau paling lama beberapa menit (Ganong, 2012). Memori dipengaruhi antara lain oleh faktor psikologi (motivasi individu, suasana hati individu, dan emosi) (Dubuc, 2013; Goleman, 2007). Mengepalkan tangan berefek terhadap psikologis manusia yakni terhadap emosi dan motivasi. Dengan pemeriksaan menggunakan Elektroensefalografi dapat terlihat jelas bahwa gelombang α otak aktif yang disebabkan karena adanya emosi dan motivasi yang menyebabkan keadaan rileks sehingga mempermudah proses belajar (Harmon-Jones, 2006).

Hemisfer kiri otak berhubungan dengan bagian kanan tubuh, terspesialisasi dalam mengenali kata-kata. Hemisfer kanan otak berhubungan dengan bagian kiri tubuh, terspesialisasi dalam mengenali wajah, tempat, objek, dan musik (Sousa, 2012; Jensen, 2011). Selain itu, fungsi hemisfer kiri otak memproses emosi positif seperti rasa gembira, bahagia, dan takjub. Dengan perasaan senang dan gembira maka seseorang akan lebih mudah dalam belajar. Fungsi hemisfer kanan otak memproses emosi negatif seperti kesedihan, cemas, gelisah, dan depresi (Sousa, 2011; Jensen, 2011; Peterson CK, Shackman AJ, Harmon-Jones E, 2008; Schiff BB & Lamon M, 1994). Perasaan cemas akan menyebabkan seseorang lebih ingat terhadap segala memori yang telah disimpan di otaknya karena seseorang tersebut akan berpikiran hal-hal yang diluar dugaan (Semiun, 2006).

(14)

4

adrenergic blocker akan menurunkan emosional seseorang dan menurunkan kecepatan proses konsolidasi (Cahill, Prins, Weber, & McGaugh, 1994).

Perangsangan pada nuclei amygdala tertentu dapat menimbulkan pola marah, rasa takut sedangkan perangsangan pada nuclei amygdaloid lainnya dapat menimbulkan reaksi rasa senang (Guyton & Hall, 2010). Amygdala dapat memodulasi hippocampus berdasarkananatomical evidence,electrophysiological evidence, danfunctional evidence(Akirav & Levin, 2001).

Berdasarkan anatomical evidence, proyeksi terluas dan terbanyak dari

amygdalakehippocampusterdapat dibasal nucleus, daribasal nucleuskemudian akan terjadi proyeksi ke entorhinal cortex, cornu ammonis hippocampus(CA3 & CA1),subiculum, danparasubiculum(Akirav & Levin, 2001).

Berdasarkan electrophysiological evidence, banyak penelitian menunjukan bahwa amygdala berpengaruh terhadap induksi proses konsolidasi di

hippocampus. Proses konsolidasi di hippocampus dapat dihambat jika terdapat lesi di amygdala atau jika diberi injeksi anestesi lokal tetracaine di amygdala

(Akirav & Levin, 2001).

Berdasarkan functional evidence, jika terdapat lesi di striae terminalis (major afferent / efferent pathway dari amygdala) akan melemahkan efek post-training intra-amygdala drug treatment di hippocampus. Penelitian lain menyimpulkan bahwa intra-amygdala injection menggunakan N-methyl-D-aspartat (NMDA)

akan menginduksi ekspresi dari hippocampus. Penelitian lain yang mendukung bahwa jika terdapat lesi di amygdala akan menyebabkan gangguan proses konsolidasi di hippocampus sehingga menyebabkan gangguan belajar (Akirav & Levin, 2001).

Mengepalkan tangan kanan saat encoding dan mengepalkan tangan kiri saat

recallmerupakan kondisi terbaik dibandingkan dengan kondisi lain (Christman & Propper, 2001). Mengepalkan tangan kanan saat encoding menunjukkan interaksi interhemisfer lebih baik dibandingkan kondisi lain dan waktu transfer interhemisfer juga lebih pendek karena terdapat approach motivation yang dihasilkan akan mempermudah proses encodingdan mengepalkan tangan kiri saat

(15)

dihasilkan akan mempermudah proses recall (Cherbuin & Brinkman, 2006; Bernard, 2011). Recall berhubungan dengan reaktivasi primary motor area

(Nyberg, Sandblom, Nilsson, Aberg, Ingvar, Petersson, 2001). Reaktivasi ini yang akan meningkatkan fungsi kognisi memori jangka pendek dan menghasilkan

super memory.

Pernyataan lain yang mendukung adalah HERA model. HERA model adalah simpulan dari banyak penelitian yang telah lama ditemukan mengenai kinerja otak saatencodingdanretrievalyang menggunakanneuroimaging (PET). Berdasarkan

HERA model, hemisfer otak kiri lebih berperan saat proses encoding memori. Hemisfer otak kanan lebih banyak berperan saat proses retrievalmemori (Habib, Nyberg, & Tulving, 2003).

1.6 Hipotesis Penelitian

(16)

64

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

• Mengepalkan tangan kanan saat encoding dan mengepalkan tangan kiri saat

recallmeningkatkan memori jangka pendek.

5.2. Saran

• Untuk pelajar dan mahasiswa dapat dibiasakan mengepalkan tangan kanan saatencodingpada waktu belajar dan mengepalkan tangan kiri saat recallagar memori jangka pendek meningkat.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Amaral, D. G., Behniea, H., & Kelly, J. L. (2003). Topographic Organization of Projections from the Amygdala to the Visual Cortex in the Macaque Monkey.Neuroscience, 1099-1120.

Anderson, C. A., Ihori, N., Bushman, B. J., Rothstein, H. R., Shubuya, A., Swing, E. L., et al. (2010). Violent Video Game Effect on Aggresion, Empathy, and Prosocial Behavior in Eastern and Western Countries : A Meta Analytic Review.Psychological Bulletin, 151-173.

Andrew, C., & Pfurtscheller, G. (1997). On the existence of different alpha band ryhtms in the hand area of man.Neuroscience Letters, 222, 103-106. Bear, M. F., Connors, B. W., & Paradiso, M. A. (2007).Neuroscience: Exploring

the Brain, 3rd Edition.New York: Wolters Kluwer.

Bernard, H. R. (2011). Qualitative and Quantitative Approach Motivation.

California: Sage Publication.

Bliss, T., & Collingridge, G. (1993). A Synaptic Model of Memory: Long Term Potentiation in the Hippocampus.Nature, 31-39.

Byrne, J. H. (1976). Dynamic Properties of Mechanoreceptors Neurons Mediating the Defensive Gill-Withdrawal in Aplysia.Brain Research, 123-127. Cahill, L., Prins, B., Weber, M., & McGaugh, J. L. (1994). Beta-Adrenergic

Activation and Memory for Emotional Events.Nature, 702-704.

Cajal, R. Y. (1911).Histologie du Systeme Nerveux de I'Homme et des Vertebres.

Paris: A Maloine.

(18)

66

Drake, R. L., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010). Gray's Anatomy for students.Canada: Churchill Livingstone Elsevier.

Dubuc, B. (2013, January 28).mcgill. Retrieved from http://thebrain.mcgill.ca Ganong, W. F. (2012). Ganong's Review of Medical Physiology (24th Edition

ed.). New York: McGraw-Hill Medical.

Goleman, D. (2007). Social Intelligence: The New Science of Human Relationships.New York: Bantam.

Gray, J. A., & McNaughton, N. (2000). The Neuropsychology of Anxiety: An Equiry into the Functions of the Septo-Hippocampal System, Second Edition.New York: Oxford University Press.

Gruart, A., Munoz, M. D., Garcia, J. D., Giralt, A., Dierssen, M., & Sahun, I. (2006). Involvement of the CA3-CA1 Synapse in the Acquisition of Associative Learning in Behaving Mice. The Journal of Neuroscience, 1077-1087.

Gunarsa, S. D. (2008).Psikologi Perawatan.Jakarta: Gunung Mulia.

Guyton, A. C., & Hall, J. (2010). Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology(12th Edition ed.). New York, USA: Elsevier.

Habib, R., Nyberg, L., & Tulving, E. (2003). Hemispheric Asymmetries of Memory: the HERA model revisited. Trends in Cognitive Sciences, 241-245.

Hergenhahn, B., & Olson, M. H. (2008).Introduction to the Theories of Learning.

New York: Pearson.

Huang, I., & Labroo, A. (2013). a People on the Move Spotlight. Journal of Consumer Research, 1-3.

(19)

Jeffrey S, N., Spencer A, R., & Beverly, G. (2005). Abnormal Physiology in a Changing World.New York: Pearson.

Jensen, E. (2011).Pembelajaran Berbasis Otak.Jakarta Barat: Indeks.

Levin, G. R., & Akirav, I. (2001). Amygdala-Hippocampus Dynamic Interaction in Relation to Memory.Molecular Neurobiology, 11-20.

Li, F., & Tsien, J. Z. (2009). Memory and the NMDA receptors. New England Journal Medicine, 302-303.

Lubis, N. L. (2009). Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

McGaugh, J., & Roozendaal, B. (2002). Modulation of Memory.Scholarpedia. Mizumori, S. J., Smith, D. M., & Puryear, C. B. (2008). Hippocampal and

Neocortical Interactions During Context Discrimination: Electrophysiological Evidence from the Rat Hippocampus. Elsevier, 685-690.

Nakazawa, K., Thomas, M. J., Matthew, W. A., & Tonegawa, S. (2004). NMDA Receptors. Place Cells, and Hippocampal Spatial Memory. Neuroscience, 361-372.

Nyberg, L., Sandblom, J., Nilsson, L., Aberg, C., Ingvar, M., & Petersson, K. M. (2001). Reactivation of Motor Brain Areas During Explicit Memory for Actions.Neuroimage, 521-528.

Ohman, A., Flykt, A., & Esteves, F. (2001). Emotion Drives Attention. Journal of Experimental Psychology, 466-478.

O'Keefe, J., & Nadel, L. (1978). The Hippocampus as a Cognitive Map. New York: Oxford University Press.

(20)

68

Phelps, E. A. (2004).Human Emotion and Memory: Interactions of the Amygdala and Hippocampal Complex.New York: Elsevier.

Pineda, J. A. (2005). The functional significance of mu rhtyms: Translating "seeing" and "hearing" into "doing".Brain Research Reviews, 50, 57-68. Pinel, J. P. (2009).Biopsychology.New York: Pearson.

Propper, R. E., McGraw, S. E., Brunye, T. T., & Weiss, M. (2013). Getting a Grip on Memory : Unilateral Hand Clenching Alters Episodic Recall. PLOS ONE, 1371.

Ramaiah, S. (2003). Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Rochman, K. L. (2010).Kesehatan Mental.Purwokerto: Fajar Media Press. Semiun, Y. (2006).Kesehatan Mental 2.Yogyakarta: Kanisius.

Sherwood, L. (2012). Human Physiology: From Cells to Systems (8th Edition ed.). Canada: BrocksCole.

Sousa, D. A. (2012).Bagamana Otak Belajar(4 ed.). Jakarta Barat: Indeks.

Sundari, S. (2004). Kearah Memahami Kesehatan Mental. Yogyakarta: PPB FIB UNY.

Taupin, P. (2008). Stem Cells and Regenerative Medicine: Volume 1: Adult Neurogenesis and Neural Stem Cells. New York: Nova Science Publishers.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2009). Principles of Anatomy & Physiology.

USA: John Wiley & Sons. Inc.

(21)

Whalen, P. J., & Phelps, E. A. (2009). The Human Amygdala. New York: Guilford.

Wibowo, D. S. (2011). Neuroanatomi untuk Mahawiswa Kedokteran. Malang: Bayumedia.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melayani nasabahnya, terutama dalam kegiatan gadai konvensional, pe- nerapan komunikasi yang efektif akan membantu dalam membentuk persepsi dan sikap nasabah terhadap

 Unsur pelayanan Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan dengan nilai 72,64 Ketiga unsur tersebut merupakan 3 (tiga) nilai unsur pelayanan terendah yang ada pada

Guna menunjang tujuan tersebut, maka dibutuhkan suatu bentuk pelatihan bagi pemuda untuk memahami secara mendalam mengenai falsafah Jawa yang terkandung dalam

Melalui proses mengamati, menanya, mencoba, mengeksplorasi (mengumpulkan informasi), mengasosiasikan (mengolah informasi), mengkomunikasikan hasil pengamatan dan

Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pada perkembangan kognitif dan bahasa anak sebelum dan setelah diberikan metode glenn doman

Sifat-sifat individual merupakan syarat utama dalam penciptaan suatu karya. Apa yang diharapkan dari suatu karya seni adalah unsur-unsur kepribadian tertentu, sehingga

- Jika baris bagian bawah dari papan permainan telah penuh, kamu dapat mengisi baris pada bagian yang berada pada posisi lebih atas.c. - Jika baris bagian bawah dari papan

Dengan mengalirkan arus listrik pada suatu objek lingkaran seperti pada Gambar 2.5, kita dapat mengetahui beda potensial pada setiap bagian pada permukaan objek..