• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Bersalin Oleh Paraji Tentang Persalinan Aman Di Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Bersalin Oleh Paraji Tentang Persalinan Aman Di Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU BERSALIN OLEH PARAJI TENTANG PERSALINAN AMAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIPAR KECAMATAN CITAMIANG KOTA SUKABUMI

Feni Indriati, 2010

Pembimbing 1 : drg. Donny Pangemanan, SKM. Pembimbing 2 : dr. Surja Tanurahardja, MPH., DTM & H.

Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar yang menjadi indikator untuk menilai derajat kesehatan masyarakat di suatu negara. Dengan masih tingginya angka kematian ibu berarti pelayanan kesehatan ibu belum baik. Salah satu penyebabnya adalah keterlambatan mendapat pertolongan akibat dari ketidaktahuan atau ketidakmampuan yang disebabkan faktor kemiskinan dan sosial budaya yang menyebabkan terlambat mengambil keputusan. Karena itu dibutuhkan peran aktif dari masyarakat dalam menanggulanginya.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk memberikan gambaran tentang pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam usaha pertolongan persalinan aman oleh paraji.

Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan sampel sebanyak 208 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling, dan kuesioner sebagai instrumen.

Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh tingkat pengetahuan responden baik (58,7 %), sikap baik (80,2 %), dan perilaku kurang (61,1 %).

Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat berperan penting dalam keberhasilan program penggalaan persalinan aman oleh paraji. Walaupun pengetahuan dan sikap masyarakat di Kecamatan Citamiang pada umumnya baik, akan tetapi masih banyak masyarakat yang memiliki perilaku yang kurang dalam penggalaan Persalinan Aman oleh Paraji, sehingga program tersebut masih belum maksimal.

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

KNOWLEDGE, BEHAVIOUR AND ATTITUDE PREGNANT WOMEN ON SAFETY LABOR PERFORMED BY TRADITIONAL MIDWIFE

IN KECAMATAN CITAMIANG, SUKABUMI

Feni Indriati, 2010 providing its best service. One of the many causes is patients do not receive health care as soon as possible due to their negligence incapability which is based on financial issues and their social culture delivering baby with traditional mid wife, that cause the patient is quite hard to decide what best for them. That’s why the communities active participation is needed.

The aim of this research is to get a broad of overlook about the knowledge, attitude and practice of the community about their effort in Safety Labor with traditional mid wife.

This research use descriptive method using 208 sample as respondents, using simple random sampling and questioner as instrument.

The result is that the respondent’s knowledge is fair (58,7%), while 80,2% of the respondents have a good attitude, but the behaviour of the respondens are less (61,1%).

A good communities knowledge, attitude and behaviour is very important for the success of this program. Even though the communities knowledge in Citamiang is good, but there are still some families with less behaviour. This is why the Safety Labor with traditional mid wife program can not reach it’s maximum effort

(3)

vii

1.4Kegunaan Penelitian... 4

1.5Kerangka Pemikiran ... 4

1.6Metode Penelitian... 5

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

1.7.1 Lokasi Penelitian ... 5

1.7.2 Waktu Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persalinan ... 6

2.2 Kematian Ibu dan Bayi ... 7

2.3 Faktor Penurun Angka Kematian Ibu dan Bayi ... 8

2.3.1 Prenatal Care Yang Baik ... 9

(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

2.3.3 Post Partum Care Yang Baik ... 9

2.3.4 Penggunaan Sarana Bersalin ... 9

2.4 Sosial Budaya Terhadap Kesehatan Ibu dan Anak ... 10

2.5 Faktor Tingginya Proses Kelahiran Oleh Paraji ... 11

2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keikutsertaan Masyarakat dalam Usaha Pertolongan Persalinan Aman ... 12

2.7.1 Faktor Pengetahuan ... 12

2.7.1.1Proses Adopsi Perilaku ... 13

2.7.2 Faktor Sikap ... 13

2.7.2.1Komponen Sikap ... 14

2.7.2.2Berbagai Tingkatan Sikap ... 14

2.7.3 Faktor Perilaku ... 15

2.7.3.1Definisi Perilaku Sehat ... 16

2.7.3.2Klasifikasi Perilaku Kesehatan ... 17

2.7.3.3Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan 18 2.7.3.4Perubahan Perilaku Kesehatan ... 18

2.7.3.5Cara-cara Perubahan Perilaku Kesehatan ... 19

2.7.3.6Tahap-tahap Perubahan Perilaku Kesehatan ... 19

(5)

ix

Universitas Kristen Maranatha

3.6.3 Sikap ... 25

3.6.4 Perilaku ... 25

3.6.5 Penyuluhan ... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 43

5.2 Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

LAMPIRAN ... 45

(6)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 4.1 Distribusi umur responden ... 27

2. Tabel 4.2. Distribusi pendidikan terakhir responden ... 27

3. Tabel 4.3. Distribusi pekerjaan responden ... 28

4. Tabel 4.4. Distribusi responden menurut penghasilan per kapita ... 28

5. Tabel 4.5. Distribusi jawaban responden menurut pernah tidaknya mendengar tentang persalinan aman ... 29

6. Tabel 4.6. Distribusi jawaban responden menurut media dimana responden pernah mendengar tentang persalinan aman ... 29

7. Tabel 4.7. Distribusi jawaban responden terhadap pengertian dari persalinan aman ... 30

8. Tabel 4.8. Distribusi jawaban responden terhadap tahu tidaknya tentang paraji terlatih... 31

9. Tabel 4.9. Distribusi jawaban responden terhadap pengertian paraji terlatih ... 32

10.Tabel 4.10. Distribusi jawaban tahu tidaknya responden tentang persalinan oleh paraji memiliki resiko tinggi kematian bayi akibat tetanus ... 33

11.Tabel 4.11. Distribusi jawaban responden tentang cara pencegahan penyakit tetanus pada bayi yang baru lahir ... 33

12.Tabel 4.12. Distribusi jawaban responden setuju atau tidaknya persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter / bidan) atau paraji terlatih ... 34

13.Tabel 4.13. Distribusi responden menurut setuju atau tidaknya pemberian imunisasi TT pada saat Ibu mengandung ... 34

14.Tabel 4.14. Distribusi responden menurut setuju atau tidaknya dengan pemeriksaan kehamilan oleh bidan ... 34

(7)

xi

Universitas Kristen Maranatha 16.Tabel 4.16. Distribusi responden menurut setuju atau tidaknya

dengan pemberian tablet Fe pada saat kehamilan ... 35

17.Tabel 4.17. Distribusi responden menurut setuju atau tidaknya dengan program KB ... 35

18.Tabel 4.18. Distribusi responden apakah persalinan terakhir dibantu oleh paraji ... 36

19.Tabel 4.19. Distribusi responden apakah semua proses persalinan dibantu oleh paraji ... 36

20.Tabel 4.20. Distribusi jawaban responden apakah persalinan di paraji merupakan keinginan ibu sendiri ... 36

21.Tabel 4.21. Distribusi responden ada atau tidaknya sarana kesehatan (puskesmas, prakter dokter, praktek bidan) untuk pertolongan persalinan di lingkungan Ibu ... 37

22.Tabel 4.22. Distribusi jawaban responden pernah atau tidaknya menggunakan sarana kesehatan (puskesmas, prakter dokter, praktek bidan) untuk pertolongan persalinan di lingkungannya ... 37

23.Tabel 4.23. Distribusi jawaban responden menurut pernah atau tidaknya responden sebelum persalinan diimunisasi TT ... 38

24.Tabel 4.24. Distribusi responden menurut mahal atau tidaknya biaya persalinan ... 38

25.Tabel 4.25. Distribusi responden menurut tingkat pengetahuan ... 38

26.Tabel 4.26. Distribusi responden menurut tingkat sikap... 39

27.Tabel 4.27. Distribusi responden menurut tingkat perilaku ... 39

28.Tabel 4.28. Distribusi responden menurut pernah tidaknya petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang persalinan aman dalam waktu dekat... 39

29.Tabel 4.29. Distribusi responden menurut waktu terakhir kalinya diadakan penyuluhan ... 40

(8)

xii

Universitas Kristen Maranatha 31.Tabel 4.31. Distribusi responden menurut siapa yang sebaiknya

memberikan penyuluhan ... 41 32.Tabel 4.32. Distribusi responden menurut tempat dimana sebaiknya

penyuluhan dilakukan ... 41 33.Tabel 4.33. Distribusi responden menurut kapan sebaiknya

(9)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(10)

Universitas Kristen Maranatha 45

KUESIONER

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU BERSALIN OLEH PARAJI TENTANG PERSALINAN AMAN DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS TIPAR KECAMATAN CITAMIANG KOTA SUKABUMI

a. Tidak sekolah atau tidak tamat SD

b. SD

f. Ibu Rumah Tangga

6. Penghasilan perkapita

a. > Rp 120.000

(11)

Universitas Kristen Maranatha 46

PENGETAHUAN

1. Apakah Ibu pernah mendengar tentang persalinan aman ?

a. Ya

b. Tidak

2. Jika ya, dari mana Ibu mendengar tentang persalinan aman ?

a. Penyuluhan

b. Televisi

c. Radio

d. Lain-lain (sebutkan)………..

3. Menurut Ibu apakah yang dimaksud dengan persalinan aman ?

a. Semua alat yang dipakai dalam persalinan adalah alat yang modern, tanpa

mempedulikan siapa orang yang menolong persalinan tersebut (1)

b. Penolong persalinan mempunyai keahlian dalam membacakan

mantra-mantra, sudah berpengalaman dalam membantu persalinan serta

menggunakan alat yang sederhana (1)

c. Semua penolong persalinan mempunyai pengetahuan, keterampilan dan

alat untuk memberikan pertolongan aman dan bersih, serta memberikan

pelayanan nifas pada ibu dan bayi (10)

d. Persalinan yang dapat ditolong oleh siapapun, dengan harapan ibu dan

bayi selamat tanpa mempedulikan kebersihan alat yang digunakan pada

saat persalinan (1)

4. Apakah Ibu tahu tentang paraji terlatih ?

a. ya

(12)

Universitas Kristen Maranatha 47

5. Jika ya, apakah paraji terlatih menurut Ibu ?

a. Paraji yang telah dilatih oleh Dinas Kesehatan dan mempunyai alat-alat

sederhana untuk menolong persalinan (gunting, klem, betadine). (10)

b. Paraji yang telah memiliki banyak pengalaman dan mempunyai alat-alat

canggih untuk menolong persalinan. (1)

c. Paraji yang mempunyai kemampuan membacakam mantra-mantra pada

saat membantu persalinan dan mampu membuat ramuan jamu. (1)

d. Lain-lain (sebutkan)………(1)

6. Apakah Ibu mengetahui persalinan oleh paraji memiliki resiko tinggi

kematian bayi karena penyakit tetanus?

a. Ya

b. Tidak

7. Jika ya, bagaimana pencegahan penyakit tetanus pada bayi yang baru lahir ?

a. Membersihkan tubuh bayi dengan alkohol (1)

b. Pemberikan imunisasi TT pada saat ibu mengandung (10)

c. Mandikan bayi dengan air hangat segera setelah lahir (1)

d. Lain-lain (sebutkan)………(1)

SIKAP

1. Apakah Ibu setuju bahwa sebaiknya persalinan dilakukan oleh tenaga

kesehatan (dokter / bidan) atau paraji terlatih ?

a. Ya (10)

b. Tidak.Kenapa? (sebutkan alasannya)...(1)

2. Apakah Ibu setuju dengan pemberian imunisasi TT pada saat Ibu

mengandung?

a. Ya (10)

b. Tidak. Kenapa ? (sebutkan alasannya)………(1)

3. Apakah Ibu setuju dengan pemeriksaan kehamilan oleh bidan ?

a. Ya (10)

(13)

Universitas Kristen Maranatha 48

4. Apakah Ibu setuju dengan pemeriksan kehamilan secara rutin?

a. Ya (10)

b. Tidak (1)

5. Apakah ibu setuju dengan pemberian tablet Fe pada saat hamil ?

a. Ya (10)

b. Tidak (1)

6. Apakah ibu setuju dengan program KB ?

c. Ya (10)

d. Tidak (1)

PERILAKU

1. Apakah ibu dalam persalinan terakhir dibantu oleh paraji ?

a. Ya (1)

b. Tidak. Oleh siapa ? ……… (10)

2. Apakah semua proses persalinan ibu dibantu oleh paraji ?

a. Ya (1)

b. Tidak (10)

3. Apakah persalinan di paraji merupakan keinginan ibu sendiri ?

a. Ya, kenapa ?... (1)

b. Tidak, Siapa yang menganjurkan ? ………(10)

4. Apakah di lingkungan Ibu terdapat sarana kesehatan (puskesmas, prakter

dokter, praktek bidan) untuk pertolongan persalinan?

a. Ya (10)

b. Tidak (1)

5. Jika ya, apakah Ibu pernah menggunakan sarana tersebut ?

a. Ya (10)

(14)

Universitas Kristen Maranatha 49

6. Apakah sebelum persalinan Ibu sudah diimunisasi TT?

a. Ya. Berapa kali ? (10)

b. Tidak. Kenapa ? (sebutkan alasannya)………(1)

7. Apakah menurut Ibu biaya persalinan yang dikeluarkan mahal ?

a. Ya

b. Tidak

PENYULUHAN

1. Apakah petugas kesehatan pernah memberikan penyuluhan tentang persalinan

aman dalam waktu dekat ?

a. Ya

b. Tidak

2. Jika jawaban ya, kapan terakhir diadakan ?

a. 1 bulan yang lalu

b. 3 bulan yang lalu

c. 6 bulan yang lalu

3. Bagaimana cara petugas kesehatan memberikan penyuluhan tersebut ?

a. Ceramah

b. Tanya jawab / diskusi

c. Alat peraga / gambar

d. Pemutaran slide / film

e. Lain-lain (sebutkan)………...

4. Menurut Ibu,siapa yang sebaiknya memberikan penyuluhan ?

a. Ketua RT / RW

b. Dokter

c. Petugas kesehatan

(15)

Universitas Kristen Maranatha 50

5. Menurut Ibu penyuluhan sebaiknya dilakukan di mana ?

a. Puskesmas

b. Balai Kesehatan

c. Kecamatan

d. Lapangan terbuka

6. Menurut Ibu berapa kali sebaiknya dilakukan penyuluhan ?

a. 1 bulan sekali

b. 3 bulan sekali

(16)

Universitas Kristen Maranatha 51

(17)

Universitas Kristen Maranatha 52

RIWAYAT HIDUP

Nama : Feni Indriati

NRP : 0110162

Tempat / tanggal lahir : Karawang / 24 Maret 1983

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Suryakencana No. 95

Sukabumi

Riwayat Pendidikan :

Lulus TK Angkasa Bandung, 1989

Lulus SD Negeri IR. H. Juanda Sukabumi, 1995

Lulus SMP Negeri 2 Sukabumi, 1998

(18)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang menyangkut fisik, mental maupun sosial budaya dan ekonomi. Pembangunan Sumber Daya Manusia di Propinsi Jawa Barat sebagai landasan pembangunan secara keseluruhan masih menghadapi berbagai masalah dan kendala, terutama bila dilihat dari beberapa indikator yaitu Angka Kematian Abu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar yang menjadi indikator untuk menilai derajat kesehatan masyarakat di suatu negara. Dengan masih tingginya angka kematian ibu berarti pelayanan kesehatan ibu belum baik.

(19)

Universitas Kristen Maranatha 2

ketidakmampuan yang disebabkan faktor kemiskinan dan sosial budaya yang menyebabkan terlambat mengambil keputusan. Kedua karena keterlambatan mendapat pertolongan karena hambatan geografis dan transportasi untuk akses terhadap pelayanan kesehatan (hanya 64% ada bidan di desa, tetapi 100% desa ada paraji, perbandingan jumlah bidan dengan paraji adalah 1 : 4). Dan yang

ketiga karena keterlambatan untuk mendapat pertolongan dengan benar karena

kemampuan atau keterampilan untuk memberikan pertolongan sesuai standar masih kurang memenuhi standar minimal alat atau sarana atau bahan untuk pelayanan pertolongan kegawat daruratan ibu dan anak.

Upaya-upaya untuk meningkatkan kemampuan tenaga dan sarana pelayanan sedang dilaksanakan melalui berbagai pelatihan dan pengadaan sarana dan alat atau obat. Namun kendala utama yaitu masih banyaknya pertolongan persalinan oleh paraji karena tingginya kepercayaan, keberadaannya yang dekat, ketelatenan dan biaya yang murah adalah suatu faktor yang tidak boleh diabaikan.

(20)

Universitas Kristen Maranatha 3

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis akan mencoba untuk mengadakan penelitian yang berjudul Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Bersalin Tentang Persalinan Aman Oleh Paraji di Wilayah Kerja Puskesmas Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi Periode Maret-Agustus 2009.

1.2. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana pengaruh pengetahuan ibu bersalin dalam memilih pertolongan persalinan aman oleh paraji di wilayah kerja Puskesmas Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.

2. Bagaimana pengaruh sikap ibu bersalin dalam memilih pertolongan persalinan aman oleh paraji di wilayah kerja Puskesmas Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.

3. Bagaimana pengaruh perilaku ibu bersalin dalam memilih pertolongan persalinan aman oleh paraji di wilayah kerja Puskesmas Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku ibu bersalin dalam upaya memilih pertolongan persalinan oleh paraji.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu bersalin terhadap usaha pertolongan persalinan aman oleh paraji di wilayah kerja Puskesmas Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.

2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sikap ibu bersalin terhadap usaha pertolongan persalinan aman oleh paraji di wilayah kerja Puskesmas Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi.

(21)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Untuk instansi terkait, penelitian ini berguna untuk mengetahui secara lebih jelas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya ibu dalam memilih pertolongan persalinan aman oleh paraji, dan diharapkan dapat menentukan solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah tentang masih tingginya angka persalinan yang dilakukan oleh paraji sehingga angka kematian ibu dan bayi dapat dikurangi.

2. Untuk masyarakat, khususnya masyarakat di Kecamatan Citamiang, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran ibu dalam memilih persalinan aman sehingga resiko kematian ibu dan bayi dapat ditekan.

3. Dari segi akademik khususnya bagi mahasiswa fakultas kedokteran, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pengetahuan tentang pentingnya pemilihan persalinan aman untuk ibu dan bayi.

1.5. Kerangka Pemikiran

Angka kematian ibu dan anak merupakan masalah klasik di Indonesia, dimana masyarakat di daerah masih terbatasi oleh nilai-nilai adat dan budaya yang mengesampingkan faktor kesehatan bahkan keselamatan dalam melakukan persalinan. Hal tersebut didukung oleh angka kematian ibu dan anak yang cenderung tetap dan lambat tiap tahunnya.

(22)

Universitas Kristen Maranatha 5

1.6. Metode Penelitian

Metode : Deskriptif

Rancangan : Kross sectional

Instrumen : Kuesioner

Tekhnik pengambilan data : Survei dengan wawancara langsung Tekhnik penarikan sample : Simple Random Sampling

Responden : Ibu bersalin yang ditolong oleh paraji

Jumlah populasi : 435 orang

Jumlah sampel : 208 orang

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.7.1. Lokasi Penelitian

Kecamatan Citamiang, wilayah kerja Puskesmas Tipar Kota Sukabumi. 1.7.2. Waktu Penelitian

(23)

Universitas Kristen Maranatha 43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di Kecamatan Citamiang, wilayah

kerja puskesmas Tipar Kota Sukabumi mengenai persalinan aman, dapat diambil

kesimpulan bahwa :

1. 58,7% dari responden mempunyai pengetahuan yang baik

2. 80,2% dari responden mempunyai sikap yang baik

3. 61,1% dari responden mempunyai perilaku yang kurang

5.2Saran

Untuk keberhasilan program persalinan aman terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan oleh beberapa pihak. Karena itu kami sarankan :

1. Sebaiknya ibu memilih pertolongan persalinan oleh Bidan, agar lebih

terjaga keamanan dan kenyamanannya dan bisa mengurangi resiko yang

tidak diharapkan.

2. Kalaupun ibu harus memilih persalinan oleh paraji, disarankan agar

memilih paraji yang terlatih yang selalu berkomunikasi dengan pihak

kesehatan atau bidan.

3. Agar Puskesmas dapat lebih meningkatkan lagi sosialisasi tentang

pertolongan persalinan, dengan diadakannya penyuluhan dan tanya jawab

yang menggunakan alat peraga dan sebaiknya penyuluhan dilakukan oleh

bidan.

4. Adanya kemitraan antara bidan dengan paraji terlatih dan kader dasawisma

5. Adanya pembinaan dan bimbingan kepada paraji terlatih, dan terdaftarnya

(24)

Universitas Kristen Maranatha 44

DAFTAR PUSTAKA

Abdul B. 2005. Ilmu Kebidanan. Edisi III. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 3-22.

Budiarto E. 2001. Biostatistik untuk kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.

Jakarta: EGC. 58-61.

Depkes.2008.KB Turunkan Angka Kematian Ibu

http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/kliping. 26 November 2009

Dinkes Propinsi Jawa Barat. 2005. Kerangka Acuan Fasilitator Bidan Siaga.

Mawardi NH. 2000. Ilmu Alamiah Dasar,Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar.

Bandung: Pustaka Setia. 24-30, 120-121.

Notoatmodjo S. 2003. Promosi Kesehatan. Edisi I. Jakarta:Rineka Cipta. 128-135.

Retnasih Cs. 2004. Kemitraan Dukun Bayi dan Bidan. Bandung. 9-10, 21-24.

Saefudin. 2007. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neontal. Edisi I. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 89-122.

Soekidjo. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Edisi I. Yogyakarta : Penerbit Andi Ofset. 45,99.

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya PP 51 tahun 2002 tentang perkapalan, yang dimaksud dengan peti kemas adalah bagian dari alat yang berbentuk kotak serta terbuat dari bahan yang

Dalam hal pembelian Unit Penyertaan REKSA DANA BNP PARIBAS RUPIAH PLUS dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui media elektronik, maka formulir pemesanan pembelian

Pada gambar 2.1 mejelaskan proses kerja penyisipan data rahasia pada metode Spread Spectrum, proses pertama yang dilakukan adalah data rahasia direpresentasikan

Untuk menentukan batas tegangan output (Vpp) yaitu dengan cara memberikan data pada prototipe sebesar 255 untuk tegangan maksimal (Vmax) dan 0 untuk tegangan minimal (Vmin) maka

Merupakan produk pembiayaan untuk masyarakat yang menggunakan valuta rupiah, pembiayaan ini diperuntukan bagi karyawan tetap pada sebuah perusahaan yang

Bahwa sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan Pasal 28 huruf c Undang-Undang Dasar 1945, bahwa secara yuridis setiap orang berhak untuk memenuhi kebutuhan dasarnya

Tujuan transkrip fonetik adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan tidak ambigu kepada pembelajar bahasa, misalnya bunyi yang mana yang harus digunakan pada suatu kata

Hendro Gunawan, MA Pembina Utama Muda