Perubahan Kualitas Respirasi Faal Paru Penderita Asma Anak Sebagai Hasil DHE drg. Mia Ayustina Prasetya, Sp. KGA
Asma adalah penyakit saluran nafas kronis yang sering didapatkan pada anak, ditandai oleh serangan sesak nafas berulang, wheezing dan batuk yang disebabkan karena penyempitan saluran nafas. Patofisiologi asma pada anak terjadi denudasi epitel saluran nafas, deposisi kolagen dibawah membran basalis, sel yang mengalami degranulasi dan infiltrasi limfosit dan eosinofil. Terjadinya reaksi keradangan pada asma dibuktikan dengan adanya sitokin yang merupakan mediator keradangan dan chemotactic chemokine (Busse, 2001; Rahajoe, 2004)
Plak gigi selain merupakan sumber berbagai macam mikoorganisme dan dapat berjumlah 1011 pada tiap gram plak gigi, dapat menyebabkan terjadi keradangan jaringan periodontal, bakteremia dan aspirasi droplet ke dalam saluran nafas (Lie, 2000). Sampai saat ini, belum jelas bagaimana hubungan antara asma dan plak gigi, namun plak gigi merupakan sumber berbagai mikroorganisme, dapat menyebabkan keradangan jaringan perodontal, bakteremia dan aspirasi droplet ke dalam saluran nafas (Suparajuta, 2002)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah menyikat gigi secara benar dan teratur dapat memperbaiki kualitas respirasi faal paru pada anak penderita asma serta adakah hubungan antara menyikat gigi dengan dengan kualitas respirasi faal paru. Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan paragdima dengan mengurangi resiko infeksi droplet langsung ke pernafasan akibat keradangan mukosa gingiva terlebih lagi mmetode eliminasi sangat mudah dilakukan. Jenis penelitian menggunakan pra eksperimental (one group pre-post test design) penelitian dengan perlakuan yang membandingkan pra dan pasca tanpa kelompok
pembanding. Cara pengambilan sampel dilakukan secara cosecutive sampling, semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai semua subyek yang diperlukan terpenuhi.