MENIGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN WORD SQUARE MODEL
DI KELAS IV SD NEGERI 101875 BATANG KUIS T.A 2012/2013
SKRIPSI
OLEH:
RAHMADANI TANJUNG
NIM 109111050
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MENIGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN WORD SQUARE MODEL
DI KELAS IV SD NEGERI 101875 BATANG KUIS T.A 2012/2013
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH:
RAHMADANI TANJUNG
NIM 109111050
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Karena atas hidayah
dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan
salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD
S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda
serta Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang,
perhatian, dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan tawakal
menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi ini.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang
dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran
atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak Drs,
iii
5. Bapak Dra. Syamsuarni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk
demi terselesaikannya skripsi ini.
6. Ibu Dra. Pitti Singarimbun, M.Pd dan Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd serta
Bapak Drs. Irsan Rangkuti, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
7. Ibu Suherwati, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 101875 Batang
Kuis yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak dan Ibu
guru SD Negeri No. 101875 Batang Kuis yang telah banyak memberikan
bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah
tersebut.
8. Ayahanda dan Ibunda yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah
penulis, memberikan penguatan, dan tak henti – hentinya berdoa untuk
keberhasilah penulis serta adik - adik tercinta yang telah ikut membantu,
memberikan motivasi, dan doa bagi penulis.
9. Teman-teman kelas B reguler angkatan 2009 yang telah berbagi suka
maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan.
10. Dan terkhusus kepada sahabat – sahabat tercinta Emma Fahriza Lubis,
Yusnita Sari, M.Rizky Putra Lubis, Indra Muammar, Ibrahim, Sahrin, M.
Parwis Hsb dan Rifka Khairunnisa yang telah banyak membantu dan
memberikan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
iv
membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat
dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, Mei 2013
Penulis
i ABSTRAK
RAHMADANI TANJUNG, 109111050, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran PKn dengan Menggunakan Word Square Model di Kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis TA. 2012/2013, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn masih rendah dikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah dan lebih menekankan pada membuat catatan dari buku paket, keaktifan siswa siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dalam kegiatan KBM masih belum optimal sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn di kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis.
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran word square dengan berpedoman dari beberapa teori yang diberikan oleh para ahli diantaranya adalah pendapat dari Asep Mahfuds, Istarani, dan, Djohan Untung. Dengan menggunakan ketiga pendapat para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model word square adalah model pembelajaran yang menggunakan kotak-kotak berupa teka-teki silang sebagai alat dalam menyampaikan materi ajar dalam proses belajar mengajar.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah Subjek Penelitian sebanyak 23 orang siswa yang berasal dari siswa kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis pada tahun ajaran 2012/2013, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran PKn berlangsung. Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan.
Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pokok sistem pemerintahan tingkat pusat. Dimana pada saat pretest ketuntasan belajar dari 23 orang siswa hanya 4 orang siswa yang tuntas hasil belajarnya dengan persentase 17% dan yang tidak tuntas 19 orang dengan persentase 83% dengan nilai rata-rata 47. Setelah melaksanakan siklus I dengan menggunakan model pembelajara word square ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 17 orang siswa dengan persentase 74 % dan yang tidak tuntas 6 orang siswa dengan persentase 26% dengan nilai rata-rata 74. Perolehan dari hasil siklus I perlu ditindak lanjuti pada siklus II, sehingga secara signifikan hasil belajar siklus II pada mata pelajaran PKn materi sistem pemerintahan pusat dengan menggunakan model pembelajaran Word Square meningkat menjadi 23 orang yang tuntas hasil belajarnya dengan persentase 100% dengan nilai rata-rata 81,71. Dengan persentase hasil belajar siswa secara klasikal dari siklus I ke siklus II meningkat menjadi 26%.
ii 1.1 Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Identifikasi Masalah ...3
1.3 Batasan Masalah ...4
1.4 Rumusan Masalah ...4
1.5 Tujuan Penelitian ...4
1.6 Manfaat Penelitian ...5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori ...6
2.1.1 Pengertian Belajar ...7
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ...7
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ...9
2.1.4 Pengertian Model ...10
2.1.5 Pengertian Model Pembelajaran ...12
2.1.6 Pengertian Word Square ...15
2.1.7 Karakteristik Model Pembelajaran Word Square ...16
iii
2.1.9 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square ...18
2.1.10 Keunggulan dan Kekurangan Model Word Square ...18
2.1.11 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ...19
2.1.12 Materi Pendidikan Kewarganegaraan ...21
2.2 Kerangka Berpikir ...27
2.3 Hipotesis Penelitian ...29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ...30
3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ...30
3.3Subjek Penelitian ...30
3.4Defenisi Operasional Variabel Penelitian ...30
3.5Desain Penelitian ...31
3.6Prosedur Penelitian ...32
3.6.1 Siklus I...32
3.6.2 Siklus II ...34
3.7Teknik Pengumpulan Data ...36
3.8Teknik Analisis Data ...36
3.8 Jadwal Penelitian ...39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... .. 40
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... .. 40
4.2 Hasil Penelitian ... .. 40
iv
4.2.2 Analisis Data Postest Siklus I ... .. 49
4.2.3 Pelaksanaan dan Temuan Penelitian pada Siklus II ... ..53
4.3 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... ..62
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... ..65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ..67
5.1 Kesimpulan ... ..67
5.2 Saran ... ..68
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Jadwal Kegiatan Penelitian ... 39
Tabel 4.1 Tabel Item Soal Nilai Pre Test Siswa ... .. 41
Tabel 4.2 Nilai Hasil Belajar Pre Test Siswa ... .. 43
Tabel 4.3 Persentase Nilai Pre Test Siswa ... . 43
Tabel 4.4 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 43
Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus I ... .. 48
Tabel 4.6 Tabel Item Soal Nilai Siklus I Siswa ... .. 50
Tabel 4.7 Nilai Hasil Belajar Siklus I Siswa ... .. 52
Tabel 4.8 Persentase Nilai Siklus I Siswa ... .. 52
Tabel 4.9 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test ... 52
Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Selama Siklus II ... ... 57
Tabel 4.11 Tabel Item Soal Nilai Siklus II Siswa ... .. 59
Tabel 4.12 Nilai Hasil Belajar Siklus II Siswa ... .. 61
Tabel 4.13 Persentase Nilai Siklus II Siswa... .. 62
Tabel 4.14 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... .. 64
Tabel 4.15 Tabel Rata-rata Hasil Belajar Siswa ... .. 65
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Model PTK Hopkins ... 31
Gambar 4.1 Grafik Nilai Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... .. 65
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa secara Klasikal ... .. 66
ii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... .. 72
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... .. 80
Lampiran 3 Soal Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... .. 87
Lampiran 4 Kunci Jawaban Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... .. 88
Lampiran 5 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus I ... .. 89
Lampiran 6 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus II ... .. 92
Lampiran 7 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I ... .. 90
Lampiran 8 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II ... . 93
Lampiran 9 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 101875 Batang Kuis .. . 94
Lampiran 10 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, Dan Siklus II ... . 95
Lampiran 11 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... . 96
Lampiran 12 Nilai Pretest ... . 97
Lampiran 13 Nilai Siklus I ... . 98
Lampiran 14 Nilai Siklus II ... . 99
Lampiran 15 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I. 100
Lampiran 16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Secara Klasikal Pada Siklus II 102
Lampiran 17 Dokumentasi Penelitian ... . 103
Surat Izin Penelitian dari Fakultas
Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan diri sebagai warga negara Indonesia yang
cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD
1945. Pendidikan Kewarganegaraan mendidik generasi bangsa untuk secara
sukarela meningkatkan norma atau nilai-nilai budi pekerti.
Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan menjadi mata pelajaran yang
dapat membangun karakter siswa yang memiliki nilai-nilai budi pekerti dan
moral, yang tergambar dalam diri siswa Indonesia yang diamanatkan dalam UUD
1945 dan pancasila. Sehingga, mata pelajaran pendidikan kewarganegaran ini
penting diajarkan dalam pendidikan dasar siswa.
Pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu pelajaran yang
menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang berubah.
Kebutuhan dan tuntunan masyarakat yang berubah seperti proses pembangunan
karakter bangsa yang sejak proklamasi kemerdekaan RI telah diprioritaskan.
Dalam proses pembangunan karakter tersebut pelajaran pendidikan
kewarganegaraan berperan dalam pembentukan karakter siswa. karakter siswa
yang diharapkan telah dimulai untuk diterapkan karena adanya beberapa alasan
diantaranya adalah kurang tercermin karakter siswa yang cerdas, terampil dan
2
Dengan beberapa alasan tersebut maka pemerintah mencanangkan suatu
program dimana pendidikan sekarang harus membangun karakter dalam
pembelajaran siswa, baik dalam kehidupan sekolah maupun dikehidupan
sehari-hari agar tercermin seorang siswa yang benar-benar memiliki sifat cerdas,
terampil, dan bertanggung jawab sehingga apa yang diharapkan oleh pemerintah
tentang pembangunan karakter pada diri siswa dapat terlaksana dengan baik.
Dalam proses pembentukan karakter tersebutlah pendidikan
kewarganegaraan berperan penting dalam mengembangkan karakter dimana
pendidikan kerwaganegaraan ikut berperan aktif dalam membangun memberikan
pengetahuan yang berhubungan dengan kecerdasan, memberikan pelajaran yang
berhubungan dengan nilai-nilai, moral, tanggung jawab dan juga pelajaran yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari baik yang menyangkut dengan
pemerintahan sampai kehidupan diri sendiri siswa sebagai mahluk individu dan
sosial dalam masyarakat. Sehingga pelajaran pendidikan kewarganegaraan
merupakan refrensi untuk hidup bermasyarakat dan bernegara.
Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan guru kelas IV yang
peneliti lakukan di SD Negeri 101875 Batang Kuis pada saat praktek pengalaman
lapangan di semester 1 pada bulan September-Desember tahun 2012, masih
banyak permasalahan pelaksanaan standar isi mata pelajaran PKn. Guru dalam
menerapkan pembelajaran lebih menekankan pada metode yang mengaktifkan
guru, guru kurang variatif dalam menggunakan model pembelajaran yaitu pada
saat memberikan materi hanya berupa ceramah dan lebih menekankan pada
membuat catatan dari buku paket, keaktifan siswa untuk bertanya dan menjawab
3
termotivasi untuk belajar dan siswa kurang menguasai materi yang diajarkan.
Siswa mengalami kesulitan dalam menjawab soal – soal latihan, baik yang ada di
buku maupun yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan
harian yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan standar ketuntasan belajar siswa.
Dimana hasil ulangan yang diperoleh siswa masih dibawah rata-rata KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65. Dari jumlah 23 siswa hanya 7 siswa
tuntas hasil belajar dengan presentasi 30,43%, sedangkan 16 siswa belum tuntas
dengan presentasi 69,56% nilai rata-rata di bawah rata-rata KKM. Seharusnya
belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan
nilai rata-rata 65. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa
pada pembelajaran tersebut masih sangat rendah.
Untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran tersebut guru perlu
menggunakan Word Square dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Karena model Word Square merupakan model yang baik digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis termotivasi untuk
melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul : “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran PKn Menggunakan Word Square Model di Kelas IV SDN 101875 Batang Kuis TA. 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa
4
1. Guru kurang menggunakan Model yang bervariatif dalam pembelajaran
sehingga pembelajaran yang dilakukan monoton dan membosankan.
2. Hasil belajar siswa masih tergolong rendah.
3. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru didominasi dengan metode
ceramah, mencatat di papan tulis, dan pemberian tugas sehingga
pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.
4. Guru lebih menekankan pada metode ceramah.
5. Guru kurang memperhatikan model pembelajaran yang tepat dalam
pembelajaran PKn
1.3 Batasan Masalah
Masalah yang diteliti dibatasi pada meningkatkan hasil belajar siswa pada
pelajaran PKn pada materi pokok sistem pemerintahan tingkat pusat dengan
Word Square Model di kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis TA. 2012/2013.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas maka
yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah : “Apakah dengan
menggunakan Word Square Model dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pelajaran PKn materi sistem pemerintahan tingkat pusat di kelas IV SD Negeri
101875 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian
5
menggunakan Word Square Model pada materi sistem pemerintahan tingkat pusat
di kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini antara lain:
1. Bagi siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn
menggunakan word square model.
2. Bagi guru
a. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dengan menggunakan word square model dalam pembelajaran PKn.
3. Bagi sekolah
a. Sebagai bahan untuk menginformasikan kepada guru-guru tentang
model pembelajaran word square.
b. Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah khususnya hasil belajar
siswa dengan model pembelajaran word square.
4. Bagi peneliti
a. Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan berfikir guna
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran word square pada saat proses belajar mengajar
berlangsung.
5. Bagi lembaga PGSD khususnya S1
a. Sebagai referensi bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitian
68 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang
berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti
untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk
mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama
pendidikan PKn di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya
utarakan dalam penelitian ini adalah:
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah:
1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar
secara klasikal yaitu ada 4 siswa (17%) yang mencapai tingkat ketuntasan
belajar dengan nilai rata-rata 47.
2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran
word square diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu
17 orang siswa (74%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan
nilai rata-rata 67.
3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran
word square diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal
sebanyak 23 orang siswa (100%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar
dengan nilai rata-rata 84.
4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model pembelajaran
word square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
69 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang
berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti
untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk
mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama
pendidikan PKn di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya
utarakan dalam penelitian ini adalah:
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah:
1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar
secara klasikal yaitu ada 4 siswa (17%) yang mencapai tingkat ketuntasan
belajar dengan nilai rata-rata 47.
2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran
word square diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu
17 orang siswa (74%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan
nilai rata-rata 67.
3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran
word square diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal
sebanyak 23 orang siswa (100%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar
dengan nilai rata-rata 84.
4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model pembelajaran
word square dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
70 5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran PKn,
hendaknya di dalam setiap mempelajari PKn harus menerapkan model
pembelajaran yang bervariatif seperti model pembelajaran word square
agar memudahkan siswa memahami setiap materi konsep pelajaran
yang diajarkan guru supaya materi pelajaran tersebut tahan lama
diingat dalam setiap pribadi siswa karena penerapan model
pembelajaran word square ini dapat melibatkan siswa secara langsung
untuk aktif dalam belajar.
2. Kepada guru yang akan menerapkan model pembelajaran word square
dalam pembelajaran PKn khususnya pokok bahasan sistem
pemerintahan pusat sebaiknya lebih mengutamakan pemahaman dan
aktivitas belajar siswa.
3. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode
ceramah dan pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan
penerapan metode pembelajaran yang bervariasi yakni dengan
menggunakan model pembelajaran word square, sehingga siswa
termotivasi untuk belajar.
4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan, sebaiknya
melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan
100
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen. Jakarta: Pustaka Amani Jakarta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara
Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV.Yrama Widya
Bestari, Prayoga dan sumiati, ati. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan: Menjadi Warga Negara yang Baik. Jakarta: BSE
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Medan: Depdiknas
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara.
http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/03/01/pengertian-dan-tujuan-pendidikan-kewarganegaraan-pegertian/ diakses 14 Januari 2013
http:\penerapan-model-belajar-word-square.html
http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/14/model-pembelajaran-word-square/
http://muhammadwinafgani.files.wordpress.com/2009/10/pengujian_hipotesis.pdf
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Mahfudz, Asep. 2012. Cara Cerdas Mendidik Yang Menyenangkan. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Prawiradilaga, Dewi S. 2009. Prinsip disain pembelajaran. Jakarta:Kencana.
Purwanto, M.P. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
101
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Trianto.2009. mendesain Model Pembelajaran Innovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana