Oleh:
Julianty S. Sibuea NIM 408141077
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IA 2 pada materi Sistem Ekskresi di
SMA Negeri 5 Pematangsiantar T.P. 2011/2012 setelah diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted
Individualization) dan penggunaan instrumen penilaian TTS/Teka-teki Silang)
(Crossword Puzzle) adalah sebesar 9,88 point dari siklus I (74,8) ke siklus II
dengan dengan rata-rata nilai pos-test sebesar 84,68 (kategori baik) dengan
nilai ketuntasan klasikal adalah 93,75% siswa dinyatakan sudah tuntas pada
range nilai 69 – 100 dan keempat indikator pembelajaran pada Sistem
Ekskresi pada Manusia dengan menggunakan model kooperatif tipe TAI
dengan instrumen penilaian TTS telah tercapai dengan persentase rata-rata
sebesar 81,70%.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penilitian dan kesimpulan penelitian, maka beberapa hal
yang dapat penulis sarankan adalah :
1. Agar guru bidang studi biologi di SMA Negeri 5 Pematangsiantar dapat
menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted
Individualization) sebagai pengalaman belajar siswa sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Negeri 5 Pematangsiantar.
2. Agar guru bidang studi Biologi di SMA Negeri 5 Pematangsiantar dapat
menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted
Individualization) Instrumen penilaian TTS (Teka-teki Silang) sebagai salah
satu alternatif dalam memilih metode pembelajaran yang baik dan variatif
64 3. Agar guru-guru di SMA Negeri 5 Pematangsiantar dapat memanfaatkan
model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization)
Instrumen penilaian TTS (Teka-teki Silang) sebagai bahan acuan untuk
memperbaiki tekhnik pengajarannya sehingga dapat meningkatkan kualitas
belajar Biologi di sekolah sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efektif dan
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 68
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 71
Lampiran 3. Instrumen Penelitian Siklus I 94
Lampiran 4. Instrumen Penelitian Siklus 5 96
Lampiran 5. Kunci Jawaban Siklus I dan Siklus II 98
Lampiran 6. Lembar Pengamatan Kesesuain RPP 100
Lampiran 7. Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran Yang 116 Diterapkan
Lampiran 8. Perhitungan Validitas Soal 117
Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas 119
Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 120
Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal 122
Lampiran 12. Nilai Pre-test I Siswa 127
Lampiran 13. Nilai Post-test Siklus I 128
Lampiran 14. Nilai Post-test Siklus II 129
Lampiran 15. Perhitungan Kesesuaian RPP Dengan KBM 130
Lampiran 16. Perhitungan Respon Siswa Terhadap Penerapan Model 131 Pembelajaran Yang Diterapkan
Lampiran 17. Tingkat Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (TPK) 132
Lampiran 18. Tabel L.1. Pembagian Kelompok Berdasarkan Kemampuan 133
DAFTAR ISI
2.1.5. Tinjauan Tentang Model Pembelajaran Kooperatif 10 dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.5.2. Prinsip dan Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.5.3. Keunggulan Model Pembelajaran Kooperatif 12 2.1.5.4. Pengertian dan Karakteristik Metode Pembelajaran TAI 13
(Team Assisted Individualization)
2.1.5.5. Unsur dan Langkah-langkah Metode Pembelajaran TAI 15 2.1.5.6. Kelebihan dan Kekurangan Metode TAI 17 2.1.7. Tinjauan Tentang Instrumen Teka-teki Silang (TTS) 18
2.2. Tinjauan Materi Pembelajaran 21
2.2.1. Sistem Ekskresi pada Manusia 21
2.2.2. Alat-alat Ekskresi pada Manusia 22
2.3. Kerangka Konseptual 30
2.4. Hipotesis Tindakan 30
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33
3.1.1. Lokasi Penelitian 33
3.2. Subjek Penelitian 33
3.3. Jenis dan Rancangan Penelitian 33
3.3.1. Jenis Penelitian 33
3.3.2. Rancangan Metode Pembelajaran TAI yang akan Diterapkan 36
3.4. Instrumen Penelitian 38
3.7.1. Menghitung Tingkat Ketuntasan Individual 41 3.7.2. Menghitung Tingkat Ketuntasan Klasikal 42 3.7.3. Menghitung Tingkat Ketercapaian TPK 42 3.7.4. Respon Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran 43 3.8. Indikator Keberhasilan Penelitian 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 44
4.1.1. Deskripsi Data dan Gambar Hasil Penelitian 44
4.1.2. Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I 44
4.1.3. Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II 46
4.1.4. Ketuntasan Belajar Secara Individual 48
4.1.5. Ketuntasan Belajar Secara Klasikal 49
4.1.6. Respon Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran 50
4.1.7. Kesesuaian RPP 51
4.1.8. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) 54
1
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2011), Manfaat Teka-teki Silang Bagi Siswa, http://resourceful-parenting.blogspot.com/2011/09/manfaat-teka-teki-silang-bagi-siswa
Arini, Y., 2010, Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Dan Aplikasinya Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran, http://yusti-arini.blogspot.com/2009/08/model-pembelajaran kooperatif_ 18.html (accessed Januari 2012).
Arikunto, S., (2010), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Budi, H.S., (2009), Penerapan Media Teka-teki Silang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa, Skripsi, FMIPA: UNM
Haryati, M., (2007), Model dan Tekhnik Penilaian pada Satuan Pendidikan, Penerbit Gaung Persada Press Jakarta, Jakarta.
Kementrian Pendidikan dan Kebudyaan, (2011) Pengembangan Soal Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2012. sertifikasiguru.unm.ac.id/.../Bahan%20Presentasi%20UKA.pdf (accesed Maret 2012)
Kusuma, M. (2011), Ilmu Pengetahuan Alam, www.klikedukasi.com (accessed Januari 2012).
Kunandar, (2008), Penelitian Tindakan Kelas, Rajawali Press, Jakarta.
Lie, A., (2002), Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Lestari, E.S., (2009), Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA, Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Pratiwi, D.A., (2007), Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Pujianto, S., (2011), Biologi SMA Kelas XI, Penerbit Jatra Grapichs, Jakarta.
Pujiastuti, R., (2009), Pembelajaran IPS-Sejarah Dengan Menggunakan Teknik Teka-teki Silang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Skripsi, FPIPS: UPI
Sagala, S., (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Sagala, S., (2009), Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Penerbit Alfabeta, Bandung
Sihombing, H.J., (2011), Penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang T.P. 2010/2011, Skripsi, FMIPA: UNIMED
Slavin, R., (2005), Cooperative Learnig : Teori Riset dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (1992), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito,Bandung.
Sudjana, N., (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sudjadi, B., (2009), Biologi SMA XI, Penerbit Yudistira, Jakarta.
Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, Penerbit Pusataka Pelajar, Yogyakarta.
Surya, M., (2004), Psikologi Pembelajaran & Pengajaran, Pustaka Bani Quraisy, Bandung.
Suryosubruto, B., (1997), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.
Syamsuri, I., (2007), Biologi SMA XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Tarsiadi, (2012), http://griyaherbalalami.com/solusi-penyakit/pengobatan-radang-paru-paru (accessed Februari 2012)
Wijayanti, (2008), Aplikasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Dalam Meningkatkan Kompetensi Belajar Biologi Siswa Di SMA Negeri 6 Surakarta, Skripsi, FKIP : Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Wisnu, (2009, http://wisnuvegetarianorganic.wordpress.com/2009/11/02/keseha-tan/hepar/(accessed Januari 2012).
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Ginjal 23
Gambar 2.2. Struktur Kulit 26
Gambar 2.3. Struktur Hati 28
Gambar 2.4. Struktur dan Bagian-bagian Paru-paru 29
Gambar 2.5. Kerangka Penelitian 31
Gambar 3.1. Rancangan penelitian PTK 37
Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Frekuensi Hasil Belajar Siswa Saat 45 Pre-test dan Pos-test
Gambar 4.2. Frekuensi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II 47
Gambar 4.3. Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I dan II 49
Gambar 4.4. Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran Yang 51 Diterapkan
Gambar 4.5. Penilaian Kesesuaian RPP dengan KBM siklus I 52
Gambar 4.5. Penilaian Kesesuaian RPP dengan KBM siklus II 53
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Kategori Pengahargaan Skor Tim/Kelompok 16
Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Kognitif 39
Tabel 4.1. Frekuensi Pre-test dan Pos-test pada Siklus I 45
Tabel 4.2. Frekuensi Pre-test dan Pos-test pada Siklus II 47
Tabel 4.3. Ketuntasan Belajar Secara Individual 49
Tabel 4.4. Respon Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran 52 Yang Diterapkan
Tabel 4.5. Penilaian kesesuaian RPP dengan KBM Siklus I 51
Tabel 4.5. Penilaian kesesuaian RPP dengan KBM Siklus II 53
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkat & kebaikanNya yang memberi hikmat, kekuatan dan kesehatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi yang berjudul " Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted
Individualization) Dengan Instrumen Penilaian Teka-Teki Silang TTS (Crossword
Puzzle) Pada Materi Sistem Ekskresi Kelas XI IA 2 SMA Negeri 5
Pematangsiantar”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membimbing dan memberikan bantuan
moril, petunjuk, saran-saran dan nasehat yang besar sekali nilainya dalam
penyelesaian tulisan ini, terutama ditujukan kepada Ibu Dra. Mariaty Sipayung,
M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberi arahan dan
bimbingan yang sangat berharga kepada penulis dari awal pengajuan judul
proposal sampai selesainya penulisan skripsi ini, dan juga kepada Bapak Dr.
Hasruddin, M.Pd, Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si dan Ibu Dra. Erlintan
Sinaga, M.Kes, selaku Dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan,
kritik, dan saran dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada Ibu Martina Restuati M,Si selaku dosen Pembimbing
Akademik.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs.
Motlan, M.Sc. Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Drs. Tri Harsono,
M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua
program studi Pendidikan Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen
beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu
penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Drs. Hasbiansyah Sinaga
selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Pematangsiantar dan Bapak Rahmat
Pematangsiantar terkhusus Ibu Susy Farida Nainggolan, S.Pd selaku Guru
pengampu yang telah membantu penulis selama penelitian ini kepada siswa-siswa
kelas XI IA 2 di SMA Negeri 5 Pematangsiantar.
Teristimewa kepada orangtuaku tersayang, Ayahanda Johan Eduard
Sibuea dan Ibunda Mauli Basa Aruan yang telah membesarkan, mendidik,
memberikan dorongan, pengorbanan material dan spiritual serta selalu menyertai
penulis dalam doa sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, juga buat Saudaraku
Leo Sibuea, Richard Sibuea, Elisa Sibuea dan Hisar Sibuea, terima kasih untuk
dukungan dan doa yang diberikan. Dan juga kepada semua pihak yang telah
membantu, sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktunya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2012
Penulis,
Judul :Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Dengan Instrumen Penilaian Teka-Teki Silang TTS (Crossword Puzzle) Pada Materi Sistem Ekskresi Kelas XI IA 2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar
Nama : Julianty S. Sibuea
Nim : 408141077
Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Biologi
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Skripsi,
Dra. Mariaty Sipayung, M.Si. NIP. 19580223 198601 2 001
Mengetahui,
FMIPA UNIMED Jurusan Biologi
Dekan Ketua,
Prof. Drs Motlan, M.Sc, Ph.D Drs. H. Tri Harsono, M.Si
NIP.19590805 198601 1 001 NIP. 19651231 199003 1 018
RIWAYAT HIDUP
Julianty Shopiana Sibuea dilahirkan di Pematangsiantar, pada tanggal 07
Juli 1990. Ibu bernama Mauli Basa Aruan dan Ayah bernama Johan Eduard
Sibuea, dan merupakan anak terakhir dari lima bersaudara. Pada tahun 1996,
penulis masuk SD Sw Advent Hari Ketujuh Pematangsiantar, dan lulus pada
tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 7
Pematangsiantar, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis
melanjutkan sekolah di SMA Negeri 3 Pematangsiantar, dan lulus pada tahun
2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan dan lulus pada tanggal 17 Juli 2012. Kegiatan intrakurikuler yang
pernah diikuti selama kuliah ialah aktif di organisasi IKBKB (Ikatan Keluarga
Julianty Shopiana Sibuea (NIM 408141077)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan Instrumen Teka-teki Silang (Crossword
Puzzle) di kelas XI IA 2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar T.P.2011/2012.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI 2 IA SMA Negeri 5 Pematangsiantar yang berjumlah 32 orang.
Penelitian ini bersifat deskriptif, jadi dalam analisis data yang digunakan adalah analisis data secara deskriptif yaitu teknik persentase ketuntasan belajar secara individu, ketuntasan belajar klasikal dan ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK). Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan instrumen penilaian TTS, diperoleh rata-rata nilai pos-test siklus I adalah 74,8 dan pada pos-test siklus II adalah 84,68. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa dari pos-test I ke pos-test II sebesar 9,88.
Persentase ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I diperoleh sebesar 65,62% atau sebanyak 21 siswa dinyatakan tuntas sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal siswa sebesar 93,75% atau sebanyak 30 siswa dinyatakan sudah tuntas. Ketuntasan klasikal siswa dinyatakan tuntas apabila
persentase ketuntasan belajar klasikal siswa ≥ 85% dan pada siklus II ketuntasan klasikal belajar siswa sudah mencapai indikator ketuntasan. Demikian juga ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK) pada penelitian ini sebesar 81,70% yang telah melebihi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran khusus yaitu minimal 75%.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan instrumen penilaian TTS dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik secara individual maupun klasikal serta tercapainya Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) pada materi Sistem Ekskresi di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar tahun pembelajaran 2011/2012.
Kata Kunci : Hasil belajar, model pembelajaran TAI, Teka-teki Silang
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted
Individualization) DENGAN INSTRUMEN PENILAIAN TEKA-
TEKI SILANG TTS (Crossword Puzzle) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI KELAS XI IA 2 SMA
IMPROVE STUDENT ACHIEVEMENT BY USING COOPERATIVE LEARNING TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TYPE
WITH CROSWORD PUZZLE (TTS) ASSESMENT IN MATERY OF HUMAN ESCRESI SYSTEM XI GRADE OF SCIENCE
PROGRAMME SMA NEGERI 5 PEMATANGSIANTAR
Julianty Shopiana Sibuea (408141077)
ABSTRACT
The objective of this research was to improve sudent’s learning achievement by implementing Cooperative Learning TAI type with Crossword Puzzle assesment in grade XI IA SMA Negeri 5 Pematangsiantar. This research was Classroom Action Reasearch. The research subjec was entire students of XI IA-2 with total 32 students in SMA Negeri 5 Pematangsiantar.
Data analysis technique in this research was percentage of student’s
learning completeness individually technique, classical learning completeness and specific objective purpose achievement. After implementation of cooperative learning TAI type whit assesment crossword puzzle, it was obtained average of pos-test score cyclus I was 74,8 and pos-test II in cyclus II was 84,68. This result
showed that the increasing of student’s learning achievement of test I to pos-test II was 9,88.
Persentage of student’s classical learning completeness in cyclus I was
obtained of 65,62% or 21 students was stated had been complete. Whereas in
cyclus II, it was obtained percentage of student’s classical learning completeness
was 93,75% or 30 students was stated had been complete. Student’s classical learning stated complete in percentage of student’s learning achievement was ≥
85% and in cyclus II, classical learning had reached the completeness indicator. Likewise the specific objective purpose achievement was obtained of 81,70% which exceed specific objective purpose achievement criteria minimal was 75%.
Based on the obtained study result learning by implementing Cooperative Learning TAI type with Crossword Puzzle assesment can be increased student’s achievement individual and classical and exceed specific objective purpose achievement on human escresi system matery in grade XI IA-2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar academic year 2011/2012.
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kualitas suatu proses pembelajaran dapat diukur dari kualitas semua unsur
yang mendukung dalam pelaksanaan proses pembelajaran tersebut, antara lain
yaitu guru (tenaga pengajar), siswa (peserta didik) dan proses belajar yang
berlangsung. Dunia pendidikan masih terhalang oleh berbagai masalah yang
berkaitan dengan proses pembelajaran siswa di dalam kelas, penerapan metode
pembelajaran yang digunakan, atau ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah
yang mendukung proses pembelajaran bagi siswa sesuai pendapat Margono
(2010). Oleh sebab itu perlu adanya sebuah metode pembelajaran untuk
membangkitkan semangat peserta didik agar aktif dalam proses pembelajaran.
Kemampuan siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi tidak terlepas dari
kemampuan guru dalam memilih dan menggunakan metode yang tepat.
Kebanyakan pembelajaran biologi selama ini masih didominasi oleh pembelajaran
konvensional yaitu ceramah. Pada pembelajaran dengan cara tersebut, biasanya
siswa diposisikan sebagai objek, yang dianggap tidak tahu atau belum tahu
apa-apa (Djamarah, 2006). Dalam hal ini guru memposisikan diri sebagai seseorang
yang mengetahui banyak hal, sehingga seorang guru dengan kemampuan
ceramahnya akan cenderung untuk menggurui saja. Keadaan ini perlu dibenahi
agar pelajaran biologi dapat berjalan lancar. Guru harus dapat memilih dan
menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan
kebutuhan belajar siswa. Selain itu, guru juga harus mampu mengarahkan siswa
untuk belajar secara mandiri berdasarkan pengalaman langsung mereka.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru dan siswa serta
berdasarkan pengalaman langsung peneliti mengajar SMA Negeri 5
Pematangsiantar sebagai guru PPL selama Juli-November 2011, pembelajaran
biologi yang berlangsung selama ini di sekolah ini masih berupa pembelajaran
teacher centered atau pembelajaran yang berpusat pada guru, yang mana selama
siswa cenderung sebagai penerima informasi saja. Pembelajaran yang selama ini
diterapkan adalah metode mengajar ceramah, dimana dalam metode ini guru lebih
banyak berbicara dan bercerita untuk menginformasikan semua fakta dan konsep
pembelajaran sedangkan siswa hanya mendengarkan dan mencatat.
Besar kecilnya keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
sebanding dengan kesempatan siswa untuk mengalami proses belajar. Di mana
kekurangterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas akan menghambat
atau menghalangi siswa dalam memahami pelajaran tersebut yang akan berakibat
prestasi belajar siswa yang cenderung rendah (Margono. 2010).
Dari hasil observasi juga didapatkan bahwa siswa banyak mengalami
kesulitan dalam mengingat nama-nama latin dan juga istilah asing yang banyak
terdapat dalam pelajaran biologi. Di mana hal ini berdampak pada sulitnya siswa
memahami pelajaran biologi yang erat hubungannya dengan nama latin dan istilah
asing yang berefek pada rendahnya hasil belajar siswa. Selain itu, siswa
cenderung kurang tertarik menyelesaikan soal latihan yang diberikan guru karena
soal latihan yang diberikan biasanya berupa pilihan berganda atau soal essay
Remedial yang dilakukan tidak membantu karena masalah yang diprediksi sebagai
penghambat pencapaian ketuntasan belajar siswa adalah model belajar yang
diterapkan tidak memacu minat siswa dalam belajar dan mengerjakan soal-soal
latihan.
Berdasarkan kondisi di atas, maka perlu dikembangkan model
pembelajaran untuk mengatasi masalah tersebut sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Teknik-teknik pembelajaran yang terdapat pada model
pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar siswa
dibandingkan dengan model pembelajaran ceramah. Salah satu ciri pembelajaran
yang heterogen. Pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah di atas adalah tipe TAI (Team Assisted Individualization). Pada
Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualizatian yang dapat juga
disebut sebagai bimbingan antar teman tanggung jawab belajar ada pada siswa.
Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizatian ini dikembangkan
oleh Slavin. Tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan
pembelajaran individual. Tipe pembelajaran ini dirancang untuk mengatasi
kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu, kegiatan
pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah. Ciri khas
pada tipe Team Assisted Individualizatian (TAI) ini adalah setiap siswa secara
individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil
belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling
dibahas oleh anggota kelompok. Dalam hal ini siswa yang pandai bertanggung
jawab untuk membantu siswa yang kurang pandai dalam menyelesaikan soal.
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan
kompetensi belajar biologi siswa di bidang kognitif, afektif dan psikomotorik dan
mampu meningkatkan peran siswa dalam kegiatan belajar mengajar (Wiyanti,
2008). Penerapan metode TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
pelajaran Biologi sebesar 78% (Sihombing, 2011).
Dalam pembelajaran Team Assisted Individualizatian, siswa yang kurang
mampu dapat tertolong dengan siswa yang lebih mampu. Karena dalam
pembelajaran TAI, siswa yang lebih pintar akan menjadi tutor atau pembimbing
sebaya bagi siswa yang kurang mampu. Dalam hal ini, siswa yang lebih mampu
dituntut untuk lebih bertanggung jawab membangun pengetahuan teman-teman
sekelompoknya. Karena dalam pembelajaran TAI ini, keberhasilan tim akan
dipertimbangkan disamping keberhasilan individual.
Penelitian ini mencoba menerapkan inovasi baru pada metode
pembelajaran TAI yaitu dengan memadukan TTS (Teka-Teki Silang/Crosword
Puzzle) sebagai instrumen penilaian. Instrumen penilaian TTS dipilih karena
TTS dianggap dapat membantu siswa dalam mengingat nama latin atau istilah
konsentasi dan rasa ingin tahu siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta dapat
mengasah kemampuan individualnya dengan cara yang lebih ringan dan menarik
sehingga nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. TTS dapat dipakai
bersamaan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI karena
dapat meningkatkan kemampuan individual siswa sebelum bergabung
dikelompoknya. Instrumen ini juga akan lebih menarik minat siswa dalam
kelompok untuk mengerjakannya secara bersama-sama sehingga dapat
meningkatkan kekompakan dalam kelompok.
Penggunaan Teka-Teki Silang pada pembelajaran dapat meningkatkan
nilai rata-rata kelas. Di mana nilai rata-rata pembelajaran sebelum menggunakan
teknik Teka-Teki Silang adalah 59,05 meningkat setelah menggunakan teknik
teka-teki silang menjadi 88,90 (Pujiastuti, 2009).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian
tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Dengan Instrumen Penilaian Teka-Teki Silang TTS (Crossword Puzzle) Pada Materi Sistem Ekskresi Kelas XI IA 2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah
yang terdapat di sekolah ini yaitu:
1. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Biologi.
2. Kurangnya keterlibatan siswa pada saat proses belajar Biologi berlangsung
karena kurangnya keterampilan guru untuk memilih model pembelajaran yang
tepat untuk materi yang dibawakannya.
3. Metode pembelajaran yang digunakan masih metode pembelajaran
konvensional yaitu ceramah yang kurang diminati siswa sehingga
mengakibatkan siswa tidak mampu menyerap materi pelajaran secara
maksimal.
4. Kegiatan belajar mengajar Biologi yang berlangsung di sekolah masih berpusat
5. Siswa kurang tertarik untuk mengerjakan soal-soal latihan Biologi.
6. Siswa kesulitan dalam mengingat dan memahami nama latin dan istilah asing
dalam pelajaran Biologi.
1.3. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas maka
penelitian ini hanya dibatasi pada penerapan model pembelajaran koperatif tipe
TAI (Team Assisted Individualization). Instrumen penilaian yang digunakan pada
penelitian ini adalah instrumen penilaian Teka-teki Silang (Crossword Puzzle).
Penelitian ini akan dilaksanakan pada materi Sistem Ekskresi di kelas XI IA 2
SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2011/2012.
1.4. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Seberapa
besar peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran
Kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan Instrumen
Teka-teki Silang (Crossword Puzzle) di kelas XI IA 2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar
T.P.2011/2012?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai melalui penerapan metode pembelajaran TAI
dan Instrumen TTS adalah: Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil
belajar siswa baik secara individual maupun klasikal serta melihat ketercapaian
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) setelah penerapan model pembelajaran
Kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan Instrumen
Teka-teki Silang (Crossword Puzzle) di kelas XI IA 2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Penerapan metode pembelajaran TAI dan Instrumen TTS dapat dijadikan
sebagai pengalaman belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa di SMA Negeri 5 Pematangsiantar.
2. Sebagai pengalaman guru SMA Negeri 5 Pematangsiantar dalam memilih
metode pembelajaran yang baik dan variatif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
3. Dapat dimanfaatkan oleh guru SMA Negeri 5 Pematangsiantar sebagai bahan
acuan untuk memperbaiki tekhnik pengajarannya sehingga dapat
meningkatkan kualitas belajar Biologi di sekolah.
1.7.Definisi Operasional
Adapun definisi operasional yang harus diketahui dalam penelitian ini
adalah :
1. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)
merupakan model pengajaran secara kelompok dimana terdapat seorang
siswa yang lebih mampu berperan sebagai asisten yang bertugas membantu
secara individual siswa lain yang kurang mampu dalam suatu kelompok.
2. Instrumen penilaian Teka-teki Silang TTS (Crossword Puzzle) merupakan
salah satu bentuk instrumen yang berupa permainan dimana kita harus
mengisi ruang-ruang kosong dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah