• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN INSTRUMEN PENILAIAN TEKA- TEKI SILANG TTS (CROSSWORD PUZZLE) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI KELAS XI IA 2 SMA NEGERI 5 P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN INSTRUMEN PENILAIAN TEKA- TEKI SILANG TTS (CROSSWORD PUZZLE) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI KELAS XI IA 2 SMA NEGERI 5 P"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Julianty S. Sibuea NIM 408141077

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2012

(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IA 2 pada materi Sistem Ekskresi di

SMA Negeri 5 Pematangsiantar T.P. 2011/2012 setelah diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) dan penggunaan instrumen penilaian TTS/Teka-teki Silang)

(Crossword Puzzle) adalah sebesar 9,88 point dari siklus I (74,8) ke siklus II

dengan dengan rata-rata nilai pos-test sebesar 84,68 (kategori baik) dengan

nilai ketuntasan klasikal adalah 93,75% siswa dinyatakan sudah tuntas pada

range nilai 69 – 100 dan keempat indikator pembelajaran pada Sistem

Ekskresi pada Manusia dengan menggunakan model kooperatif tipe TAI

dengan instrumen penilaian TTS telah tercapai dengan persentase rata-rata

sebesar 81,70%.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penilitian dan kesimpulan penelitian, maka beberapa hal

yang dapat penulis sarankan adalah :

1. Agar guru bidang studi biologi di SMA Negeri 5 Pematangsiantar dapat

menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) sebagai pengalaman belajar siswa sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Negeri 5 Pematangsiantar.

2. Agar guru bidang studi Biologi di SMA Negeri 5 Pematangsiantar dapat

menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted

Individualization) Instrumen penilaian TTS (Teka-teki Silang) sebagai salah

satu alternatif dalam memilih metode pembelajaran yang baik dan variatif

(3)

64 3. Agar guru-guru di SMA Negeri 5 Pematangsiantar dapat memanfaatkan

model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization)

Instrumen penilaian TTS (Teka-teki Silang) sebagai bahan acuan untuk

memperbaiki tekhnik pengajarannya sehingga dapat meningkatkan kualitas

belajar Biologi di sekolah sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efektif dan

(4)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 68

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 71

Lampiran 3. Instrumen Penelitian Siklus I 94

Lampiran 4. Instrumen Penelitian Siklus 5 96

Lampiran 5. Kunci Jawaban Siklus I dan Siklus II 98

Lampiran 6. Lembar Pengamatan Kesesuain RPP 100

Lampiran 7. Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran Yang 116 Diterapkan

Lampiran 8. Perhitungan Validitas Soal 117

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas 119

Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 120

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal 122

Lampiran 12. Nilai Pre-test I Siswa 127

Lampiran 13. Nilai Post-test Siklus I 128

Lampiran 14. Nilai Post-test Siklus II 129

Lampiran 15. Perhitungan Kesesuaian RPP Dengan KBM 130

Lampiran 16. Perhitungan Respon Siswa Terhadap Penerapan Model 131 Pembelajaran Yang Diterapkan

Lampiran 17. Tingkat Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (TPK) 132

Lampiran 18. Tabel L.1. Pembagian Kelompok Berdasarkan Kemampuan 133

(5)

DAFTAR ISI

2.1.5. Tinjauan Tentang Model Pembelajaran Kooperatif 10 dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.5.2. Prinsip dan Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif 11 2.1.5.3. Keunggulan Model Pembelajaran Kooperatif 12 2.1.5.4. Pengertian dan Karakteristik Metode Pembelajaran TAI 13

(Team Assisted Individualization)

2.1.5.5. Unsur dan Langkah-langkah Metode Pembelajaran TAI 15 2.1.5.6. Kelebihan dan Kekurangan Metode TAI 17 2.1.7. Tinjauan Tentang Instrumen Teka-teki Silang (TTS) 18

2.2. Tinjauan Materi Pembelajaran 21

2.2.1. Sistem Ekskresi pada Manusia 21

2.2.2. Alat-alat Ekskresi pada Manusia 22

2.3. Kerangka Konseptual 30

2.4. Hipotesis Tindakan 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33

3.1.1. Lokasi Penelitian 33

(6)

3.2. Subjek Penelitian 33

3.3. Jenis dan Rancangan Penelitian 33

3.3.1. Jenis Penelitian 33

3.3.2. Rancangan Metode Pembelajaran TAI yang akan Diterapkan 36

3.4. Instrumen Penelitian 38

3.7.1. Menghitung Tingkat Ketuntasan Individual 41 3.7.2. Menghitung Tingkat Ketuntasan Klasikal 42 3.7.3. Menghitung Tingkat Ketercapaian TPK 42 3.7.4. Respon Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran 43 3.8. Indikator Keberhasilan Penelitian 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 44

4.1.1. Deskripsi Data dan Gambar Hasil Penelitian 44

4.1.2. Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I 44

4.1.3. Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II 46

4.1.4. Ketuntasan Belajar Secara Individual 48

4.1.5. Ketuntasan Belajar Secara Klasikal 49

4.1.6. Respon Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran 50

4.1.7. Kesesuaian RPP 51

4.1.8. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) 54

(7)

1

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2011), Manfaat Teka-teki Silang Bagi Siswa, http://resourceful-parenting.blogspot.com/2011/09/manfaat-teka-teki-silang-bagi-siswa

Arini, Y., 2010, Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Dan Aplikasinya Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran, http://yusti-arini.blogspot.com/2009/08/model-pembelajaran kooperatif_ 18.html (accessed Januari 2012).

Arikunto, S., (2010), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Budi, H.S., (2009), Penerapan Media Teka-teki Silang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa, Skripsi, FMIPA: UNM

Haryati, M., (2007), Model dan Tekhnik Penilaian pada Satuan Pendidikan, Penerbit Gaung Persada Press Jakarta, Jakarta.

Kementrian Pendidikan dan Kebudyaan, (2011) Pengembangan Soal Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru dalam Jabatan 2012. sertifikasiguru.unm.ac.id/.../Bahan%20Presentasi%20UKA.pdf (accesed Maret 2012)

Kusuma, M. (2011), Ilmu Pengetahuan Alam, www.klikedukasi.com (accessed Januari 2012).

Kunandar, (2008), Penelitian Tindakan Kelas, Rajawali Press, Jakarta.

Lie, A., (2002), Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Lestari, E.S., (2009), Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA, Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

(8)

Pratiwi, D.A., (2007), Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Pujianto, S., (2011), Biologi SMA Kelas XI, Penerbit Jatra Grapichs, Jakarta.

Pujiastuti, R., (2009), Pembelajaran IPS-Sejarah Dengan Menggunakan Teknik Teka-teki Silang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Skripsi, FPIPS: UPI

Sagala, S., (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sagala, S., (2009), Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Penerbit Alfabeta, Bandung

Sihombing, H.J., (2011), Penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sidikalang T.P. 2010/2011, Skripsi, FMIPA: UNIMED

Slavin, R., (2005), Cooperative Learnig : Teori Riset dan Praktik, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudjana, (1992), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito,Bandung.

Sudjana, N., (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjadi, B., (2009), Biologi SMA XI, Penerbit Yudistira, Jakarta.

Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, Penerbit Pusataka Pelajar, Yogyakarta.

Surya, M., (2004), Psikologi Pembelajaran & Pengajaran, Pustaka Bani Quraisy, Bandung.

Suryosubruto, B., (1997), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Syamsuri, I., (2007), Biologi SMA XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Tarsiadi, (2012), http://griyaherbalalami.com/solusi-penyakit/pengobatan-radang-paru-paru (accessed Februari 2012)

(9)

Wijayanti, (2008), Aplikasi Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Dalam Meningkatkan Kompetensi Belajar Biologi Siswa Di SMA Negeri 6 Surakarta, Skripsi, FKIP : Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Wisnu, (2009, http://wisnuvegetarianorganic.wordpress.com/2009/11/02/keseha-tan/hepar/(accessed Januari 2012).

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Struktur Ginjal 23

Gambar 2.2. Struktur Kulit 26

Gambar 2.3. Struktur Hati 28

Gambar 2.4. Struktur dan Bagian-bagian Paru-paru 29

Gambar 2.5. Kerangka Penelitian 31

Gambar 3.1. Rancangan penelitian PTK 37

Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Frekuensi Hasil Belajar Siswa Saat 45 Pre-test dan Pos-test

Gambar 4.2. Frekuensi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II 47

Gambar 4.3. Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus I dan II 49

Gambar 4.4. Respon Siswa Terhadap Model Pembelajaran Yang 51 Diterapkan

Gambar 4.5. Penilaian Kesesuaian RPP dengan KBM siklus I 52

Gambar 4.5. Penilaian Kesesuaian RPP dengan KBM siklus II 53

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Kategori Pengahargaan Skor Tim/Kelompok 16

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Kognitif 39

Tabel 4.1. Frekuensi Pre-test dan Pos-test pada Siklus I 45

Tabel 4.2. Frekuensi Pre-test dan Pos-test pada Siklus II 47

Tabel 4.3. Ketuntasan Belajar Secara Individual 49

Tabel 4.4. Respon Siswa Terhadap Penerapan Model Pembelajaran 52 Yang Diterapkan

Tabel 4.5. Penilaian kesesuaian RPP dengan KBM Siklus I 51

Tabel 4.5. Penilaian kesesuaian RPP dengan KBM Siklus II 53

(12)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala

berkat & kebaikanNya yang memberi hikmat, kekuatan dan kesehatan kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi yang berjudul " Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted

Individualization) Dengan Instrumen Penilaian Teka-Teki Silang TTS (Crossword

Puzzle) Pada Materi Sistem Ekskresi Kelas XI IA 2 SMA Negeri 5

Pematangsiantar”.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membimbing dan memberikan bantuan

moril, petunjuk, saran-saran dan nasehat yang besar sekali nilainya dalam

penyelesaian tulisan ini, terutama ditujukan kepada Ibu Dra. Mariaty Sipayung,

M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberi arahan dan

bimbingan yang sangat berharga kepada penulis dari awal pengajuan judul

proposal sampai selesainya penulisan skripsi ini, dan juga kepada Bapak Dr.

Hasruddin, M.Pd, Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si dan Ibu Dra. Erlintan

Sinaga, M.Kes, selaku Dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan,

kritik, dan saran dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis

sampaikan kepada Ibu Martina Restuati M,Si selaku dosen Pembimbing

Akademik.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs.

Motlan, M.Sc. Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Drs. Tri Harsono,

M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua

program studi Pendidikan Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen

beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu

penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Drs. Hasbiansyah Sinaga

selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Pematangsiantar dan Bapak Rahmat

(13)

Pematangsiantar terkhusus Ibu Susy Farida Nainggolan, S.Pd selaku Guru

pengampu yang telah membantu penulis selama penelitian ini kepada siswa-siswa

kelas XI IA 2 di SMA Negeri 5 Pematangsiantar.

Teristimewa kepada orangtuaku tersayang, Ayahanda Johan Eduard

Sibuea dan Ibunda Mauli Basa Aruan yang telah membesarkan, mendidik,

memberikan dorongan, pengorbanan material dan spiritual serta selalu menyertai

penulis dalam doa sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, juga buat Saudaraku

Leo Sibuea, Richard Sibuea, Elisa Sibuea dan Hisar Sibuea, terima kasih untuk

dukungan dan doa yang diberikan. Dan juga kepada semua pihak yang telah

membantu, sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktunya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini

bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012

Penulis,

(14)
(15)

Judul :Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Dengan Instrumen Penilaian Teka-Teki Silang TTS (Crossword Puzzle) Pada Materi Sistem Ekskresi Kelas XI IA 2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar

Nama : Julianty S. Sibuea

Nim : 408141077

Program Studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Biologi

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Skripsi,

Dra. Mariaty Sipayung, M.Si. NIP. 19580223 198601 2 001

Mengetahui,

FMIPA UNIMED Jurusan Biologi

Dekan Ketua,

Prof. Drs Motlan, M.Sc, Ph.D Drs. H. Tri Harsono, M.Si

NIP.19590805 198601 1 001 NIP. 19651231 199003 1 018

(16)

RIWAYAT HIDUP

Julianty Shopiana Sibuea dilahirkan di Pematangsiantar, pada tanggal 07

Juli 1990. Ibu bernama Mauli Basa Aruan dan Ayah bernama Johan Eduard

Sibuea, dan merupakan anak terakhir dari lima bersaudara. Pada tahun 1996,

penulis masuk SD Sw Advent Hari Ketujuh Pematangsiantar, dan lulus pada

tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 7

Pematangsiantar, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis

melanjutkan sekolah di SMA Negeri 3 Pematangsiantar, dan lulus pada tahun

2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Medan dan lulus pada tanggal 17 Juli 2012. Kegiatan intrakurikuler yang

pernah diikuti selama kuliah ialah aktif di organisasi IKBKB (Ikatan Keluarga

(17)

Julianty Shopiana Sibuea (NIM 408141077)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan Instrumen Teka-teki Silang (Crossword

Puzzle) di kelas XI IA 2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar T.P.2011/2012.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI 2 IA SMA Negeri 5 Pematangsiantar yang berjumlah 32 orang.

Penelitian ini bersifat deskriptif, jadi dalam analisis data yang digunakan adalah analisis data secara deskriptif yaitu teknik persentase ketuntasan belajar secara individu, ketuntasan belajar klasikal dan ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK). Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan instrumen penilaian TTS, diperoleh rata-rata nilai pos-test siklus I adalah 74,8 dan pada pos-test siklus II adalah 84,68. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan nilai hasil belajar siswa dari pos-test I ke pos-test II sebesar 9,88.

Persentase ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I diperoleh sebesar 65,62% atau sebanyak 21 siswa dinyatakan tuntas sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal siswa sebesar 93,75% atau sebanyak 30 siswa dinyatakan sudah tuntas. Ketuntasan klasikal siswa dinyatakan tuntas apabila

persentase ketuntasan belajar klasikal siswa ≥ 85% dan pada siklus II ketuntasan klasikal belajar siswa sudah mencapai indikator ketuntasan. Demikian juga ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (TPK) pada penelitian ini sebesar 81,70% yang telah melebihi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran khusus yaitu minimal 75%.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan instrumen penilaian TTS dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik secara individual maupun klasikal serta tercapainya Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) pada materi Sistem Ekskresi di kelas XI IA-2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar tahun pembelajaran 2011/2012.

Kata Kunci : Hasil belajar, model pembelajaran TAI, Teka-teki Silang

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted

Individualization) DENGAN INSTRUMEN PENILAIAN TEKA-

TEKI SILANG TTS (Crossword Puzzle) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI KELAS XI IA 2 SMA

(18)

IMPROVE STUDENT ACHIEVEMENT BY USING COOPERATIVE LEARNING TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TYPE

WITH CROSWORD PUZZLE (TTS) ASSESMENT IN MATERY OF HUMAN ESCRESI SYSTEM XI GRADE OF SCIENCE

PROGRAMME SMA NEGERI 5 PEMATANGSIANTAR

Julianty Shopiana Sibuea (408141077)

ABSTRACT

The objective of this research was to improve sudent’s learning achievement by implementing Cooperative Learning TAI type with Crossword Puzzle assesment in grade XI IA SMA Negeri 5 Pematangsiantar. This research was Classroom Action Reasearch. The research subjec was entire students of XI IA-2 with total 32 students in SMA Negeri 5 Pematangsiantar.

Data analysis technique in this research was percentage of student’s

learning completeness individually technique, classical learning completeness and specific objective purpose achievement. After implementation of cooperative learning TAI type whit assesment crossword puzzle, it was obtained average of pos-test score cyclus I was 74,8 and pos-test II in cyclus II was 84,68. This result

showed that the increasing of student’s learning achievement of test I to pos-test II was 9,88.

Persentage of student’s classical learning completeness in cyclus I was

obtained of 65,62% or 21 students was stated had been complete. Whereas in

cyclus II, it was obtained percentage of student’s classical learning completeness

was 93,75% or 30 students was stated had been complete. Student’s classical learning stated complete in percentage of student’s learning achievement was ≥

85% and in cyclus II, classical learning had reached the completeness indicator. Likewise the specific objective purpose achievement was obtained of 81,70% which exceed specific objective purpose achievement criteria minimal was 75%.

Based on the obtained study result learning by implementing Cooperative Learning TAI type with Crossword Puzzle assesment can be increased student’s achievement individual and classical and exceed specific objective purpose achievement on human escresi system matery in grade XI IA-2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar academic year 2011/2012.

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kualitas suatu proses pembelajaran dapat diukur dari kualitas semua unsur

yang mendukung dalam pelaksanaan proses pembelajaran tersebut, antara lain

yaitu guru (tenaga pengajar), siswa (peserta didik) dan proses belajar yang

berlangsung. Dunia pendidikan masih terhalang oleh berbagai masalah yang

berkaitan dengan proses pembelajaran siswa di dalam kelas, penerapan metode

pembelajaran yang digunakan, atau ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah

yang mendukung proses pembelajaran bagi siswa sesuai pendapat Margono

(2010). Oleh sebab itu perlu adanya sebuah metode pembelajaran untuk

membangkitkan semangat peserta didik agar aktif dalam proses pembelajaran.

Kemampuan siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi tidak terlepas dari

kemampuan guru dalam memilih dan menggunakan metode yang tepat.

Kebanyakan pembelajaran biologi selama ini masih didominasi oleh pembelajaran

konvensional yaitu ceramah. Pada pembelajaran dengan cara tersebut, biasanya

siswa diposisikan sebagai objek, yang dianggap tidak tahu atau belum tahu

apa-apa (Djamarah, 2006). Dalam hal ini guru memposisikan diri sebagai seseorang

yang mengetahui banyak hal, sehingga seorang guru dengan kemampuan

ceramahnya akan cenderung untuk menggurui saja. Keadaan ini perlu dibenahi

agar pelajaran biologi dapat berjalan lancar. Guru harus dapat memilih dan

menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan

kebutuhan belajar siswa. Selain itu, guru juga harus mampu mengarahkan siswa

untuk belajar secara mandiri berdasarkan pengalaman langsung mereka.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru dan siswa serta

berdasarkan pengalaman langsung peneliti mengajar SMA Negeri 5

Pematangsiantar sebagai guru PPL selama Juli-November 2011, pembelajaran

biologi yang berlangsung selama ini di sekolah ini masih berupa pembelajaran

teacher centered atau pembelajaran yang berpusat pada guru, yang mana selama

(20)

siswa cenderung sebagai penerima informasi saja. Pembelajaran yang selama ini

diterapkan adalah metode mengajar ceramah, dimana dalam metode ini guru lebih

banyak berbicara dan bercerita untuk menginformasikan semua fakta dan konsep

pembelajaran sedangkan siswa hanya mendengarkan dan mencatat.

Besar kecilnya keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar

sebanding dengan kesempatan siswa untuk mengalami proses belajar. Di mana

kekurangterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas akan menghambat

atau menghalangi siswa dalam memahami pelajaran tersebut yang akan berakibat

prestasi belajar siswa yang cenderung rendah (Margono. 2010).

Dari hasil observasi juga didapatkan bahwa siswa banyak mengalami

kesulitan dalam mengingat nama-nama latin dan juga istilah asing yang banyak

terdapat dalam pelajaran biologi. Di mana hal ini berdampak pada sulitnya siswa

memahami pelajaran biologi yang erat hubungannya dengan nama latin dan istilah

asing yang berefek pada rendahnya hasil belajar siswa. Selain itu, siswa

cenderung kurang tertarik menyelesaikan soal latihan yang diberikan guru karena

soal latihan yang diberikan biasanya berupa pilihan berganda atau soal essay

Remedial yang dilakukan tidak membantu karena masalah yang diprediksi sebagai

penghambat pencapaian ketuntasan belajar siswa adalah model belajar yang

diterapkan tidak memacu minat siswa dalam belajar dan mengerjakan soal-soal

latihan.

Berdasarkan kondisi di atas, maka perlu dikembangkan model

pembelajaran untuk mengatasi masalah tersebut sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Teknik-teknik pembelajaran yang terdapat pada model

pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar siswa

dibandingkan dengan model pembelajaran ceramah. Salah satu ciri pembelajaran

(21)

yang heterogen. Pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan untuk mengatasi

masalah di atas adalah tipe TAI (Team Assisted Individualization). Pada

Pembelajaran Kooperatif tipe Team Assisted Individualizatian yang dapat juga

disebut sebagai bimbingan antar teman tanggung jawab belajar ada pada siswa.

Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizatian ini dikembangkan

oleh Slavin. Tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan

pembelajaran individual. Tipe pembelajaran ini dirancang untuk mengatasi

kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu, kegiatan

pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah. Ciri khas

pada tipe Team Assisted Individualizatian (TAI) ini adalah setiap siswa secara

individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil

belajar individual dibawa ke kelompok-kelompok untuk didiskusikan dan saling

dibahas oleh anggota kelompok. Dalam hal ini siswa yang pandai bertanggung

jawab untuk membantu siswa yang kurang pandai dalam menyelesaikan soal.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan

kompetensi belajar biologi siswa di bidang kognitif, afektif dan psikomotorik dan

mampu meningkatkan peran siswa dalam kegiatan belajar mengajar (Wiyanti,

2008). Penerapan metode TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

pelajaran Biologi sebesar 78% (Sihombing, 2011).

Dalam pembelajaran Team Assisted Individualizatian, siswa yang kurang

mampu dapat tertolong dengan siswa yang lebih mampu. Karena dalam

pembelajaran TAI, siswa yang lebih pintar akan menjadi tutor atau pembimbing

sebaya bagi siswa yang kurang mampu. Dalam hal ini, siswa yang lebih mampu

dituntut untuk lebih bertanggung jawab membangun pengetahuan teman-teman

sekelompoknya. Karena dalam pembelajaran TAI ini, keberhasilan tim akan

dipertimbangkan disamping keberhasilan individual.

Penelitian ini mencoba menerapkan inovasi baru pada metode

pembelajaran TAI yaitu dengan memadukan TTS (Teka-Teki Silang/Crosword

Puzzle) sebagai instrumen penilaian. Instrumen penilaian TTS dipilih karena

TTS dianggap dapat membantu siswa dalam mengingat nama latin atau istilah

(22)

konsentasi dan rasa ingin tahu siswa dalam kegiatan belajar mengajar serta dapat

mengasah kemampuan individualnya dengan cara yang lebih ringan dan menarik

sehingga nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. TTS dapat dipakai

bersamaan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI karena

dapat meningkatkan kemampuan individual siswa sebelum bergabung

dikelompoknya. Instrumen ini juga akan lebih menarik minat siswa dalam

kelompok untuk mengerjakannya secara bersama-sama sehingga dapat

meningkatkan kekompakan dalam kelompok.

Penggunaan Teka-Teki Silang pada pembelajaran dapat meningkatkan

nilai rata-rata kelas. Di mana nilai rata-rata pembelajaran sebelum menggunakan

teknik Teka-Teki Silang adalah 59,05 meningkat setelah menggunakan teknik

teka-teki silang menjadi 88,90 (Pujiastuti, 2009).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian

tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Dengan Instrumen Penilaian Teka-Teki Silang TTS (Crossword Puzzle) Pada Materi Sistem Ekskresi Kelas XI IA 2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah

yang terdapat di sekolah ini yaitu:

1. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Biologi.

2. Kurangnya keterlibatan siswa pada saat proses belajar Biologi berlangsung

karena kurangnya keterampilan guru untuk memilih model pembelajaran yang

tepat untuk materi yang dibawakannya.

3. Metode pembelajaran yang digunakan masih metode pembelajaran

konvensional yaitu ceramah yang kurang diminati siswa sehingga

mengakibatkan siswa tidak mampu menyerap materi pelajaran secara

maksimal.

4. Kegiatan belajar mengajar Biologi yang berlangsung di sekolah masih berpusat

(23)

5. Siswa kurang tertarik untuk mengerjakan soal-soal latihan Biologi.

6. Siswa kesulitan dalam mengingat dan memahami nama latin dan istilah asing

dalam pelajaran Biologi.

1.3. Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas maka

penelitian ini hanya dibatasi pada penerapan model pembelajaran koperatif tipe

TAI (Team Assisted Individualization). Instrumen penilaian yang digunakan pada

penelitian ini adalah instrumen penilaian Teka-teki Silang (Crossword Puzzle).

Penelitian ini akan dilaksanakan pada materi Sistem Ekskresi di kelas XI IA 2

SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.4. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Seberapa

besar peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran

Kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan Instrumen

Teka-teki Silang (Crossword Puzzle) di kelas XI IA 2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar

T.P.2011/2012?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai melalui penerapan metode pembelajaran TAI

dan Instrumen TTS adalah: Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil

belajar siswa baik secara individual maupun klasikal serta melihat ketercapaian

Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) setelah penerapan model pembelajaran

Kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan Instrumen

Teka-teki Silang (Crossword Puzzle) di kelas XI IA 2 SMA Negeri 5 Pematangsiantar

(24)

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Penerapan metode pembelajaran TAI dan Instrumen TTS dapat dijadikan

sebagai pengalaman belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa di SMA Negeri 5 Pematangsiantar.

2. Sebagai pengalaman guru SMA Negeri 5 Pematangsiantar dalam memilih

metode pembelajaran yang baik dan variatif untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

3. Dapat dimanfaatkan oleh guru SMA Negeri 5 Pematangsiantar sebagai bahan

acuan untuk memperbaiki tekhnik pengajarannya sehingga dapat

meningkatkan kualitas belajar Biologi di sekolah.

1.7.Definisi Operasional

Adapun definisi operasional yang harus diketahui dalam penelitian ini

adalah :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)

merupakan model pengajaran secara kelompok dimana terdapat seorang

siswa yang lebih mampu berperan sebagai asisten yang bertugas membantu

secara individual siswa lain yang kurang mampu dalam suatu kelompok.

2. Instrumen penilaian Teka-teki Silang TTS (Crossword Puzzle) merupakan

salah satu bentuk instrumen yang berupa permainan dimana kita harus

mengisi ruang-ruang kosong dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah

Gambar

Tabel 2.1. Kategori Pengahargaan Skor Tim/Kelompok

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa : penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan hasil

berjudul: “Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Metode Kooperatif Learning Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Dilengkapi dengan Metode Demonstrasi Ditinjau dari

Memberikan informasi pada guru mata pelajaran matematika untuk menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) yang dilengkapi dengan

Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe teams assisted individualization (TAI) pada pokok bahasan relasi dan fungsi ditinjau dari kemampuan awal siswa kelas VIII

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments (TGT) dengan media teka-teki silang (TTS) terhadap

Hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualizaton (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi

Diharapkan kepada guru matematika untuk dapat menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan Reciprocal Teaching ini sebagai salah satu

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams