• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan Tunai (Studi Kasus Pada Unit LPG 3 Kg PT PERTAMINA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan Tunai (Studi Kasus Pada Unit LPG 3 Kg PT PERTAMINA)."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

i UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK

Pada tahun 2008, Indonesia akan memasuki era persaingan bebas. Semua perusahaan perminyakan di dunia diizinkan berjualan di Indonesia. Hal ini berarti akan meningkatkan persaingan bisnis di Indonesia. Perusahaan perminyakan di Indonesia harus meningkatkan daya saingnya, agar mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.

PT. PERTAMINA (Persero) adalah sebuah perusahaan perminyakan Indonesia yang dipercaya untuk dapat memenuhi kebutuhan nasional atas produk-produk perminyakan dan berbagai olahannya. PT. PERTAMINA (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan perminyakan yang memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia.

Tujuan penelitian adalah untuk memberi gambaran tentang penerapan yang telah dilakukan oleh PT. PERTAMINA (Persero) mengenai sistem informasi akuntansi penjualan tunai gas LPG 3 kg dan untuk memberi gambaran sejauh mana hubungan peranan sistem informasi akuntansi sebagai alat dalam menunjang efektivitas pengendalian intern penjualan tunai.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 40 orang responden, dan wawancara dengan pihak perusahaan.

Dari 40 sampel yang diteliti dengan menggunakan uji korelasi spearmen menunjukkan korelasi sebesar 0,671, jadi hipotesa diterima yang berarti terdapat hubungan searah mengenai sistem informasi akuntansi sebagai alat dalam menunjang efektivitas pengendalian intern penjualan tunai.

(2)

v    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR TABEL ……… x

DAFTAR GAMBAR ……… xi

DAFTAR LAMPIRAN ……… xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang.………... 1

1.2. Identifikasi masalah………... 5

1.3. Maksud dan tujuan penelitian………... 5

1.4. Manfaat dan kegunaan penelitian………. 6

1.5. Kerangka pemikiran dan hipotesis………... 6

1.6. Metode penelitian………. 8

1.6.1. Teknik pengumpulan data ………... …. 9

1.6.2. Metode statistik ………. 10

1.7. Lokasi dan waktu penelitian ……….... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian sistem ………. 12

(3)

vi    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

2.2.1. Pengertian sistem informasi akuntansi ………. 12

2.2.2. Tujuan sistem informasi akuntansi ……….. 13

2.2.3. Unsur-unsur sistem informasi akuntansi ……….. 15

2.3. Penjualan ………. 18

2.3.1. Pengertian penjualan ………. 18

2.3.2. Tujuan penjualan ……….. 18

2.3.3. Klasifikasi penjualan ………. 19

2.3.4. Prosedur penjualan tunai ……….. 20

2.4. Sistem informasi akuntansi peneriman kas dari penjualan tunai … 22 2.4.1. Klasifikasi penerimaan kas ………... 22

2.4.2. Deskripsi kegiatan ……….... 22

2.4.3. Fungsi yang terkait ……… 26

2.4.4. Informasi yang diperlukan oleh manajemen ………….... 27

2.4.5. Dokumen yang digunakan ……….... 28

2.4.6. Catatan akuntansi yang digunakan ………... 31

2.5. Pengertian efektivitas ……….…. 32

2.6. Sistem pengendalian intern ………..…… 32

2.6.1. Pengertian pengendalian intern ……….…… 32

2.6.2. Aktivitas-aktivitas pengendalian intern ………..….. 33

(4)

vii    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 2.7. Peranan sistem informasi akuntansi sebagai alat dalam menunjang

efektivitas Pengendalian intern penjualan tunai ……… 44

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek penelitian ……….. 46

3.1.1. Sejarah PT. PERTAMINA ……….. 46

3.1.2. Visi, misi dan tata nilai PT. PERTAMINA ………. 49

3.1.3. Tujuan dan tugas pokok PT. PERTAMINA ……… 50

3.1.4. Sekilas PT. PERTAMINA (Persero) UPms III Cabang Bandung ……… 51

3.1.5. Struktur organisasi dan job description PT. PERTAMINA …… 52

3.1.6. Manajemen PT. PERTAMINA (Persero) UPms III Cabang Bandung ……… 55

3.2. Metode penelitian ……….58

3.2.1. Metode penelitian yang digunakan ……….……. 58

3.2.2. Operasionalisasi variabel ………. 59

3.2.3. Sumber data dan teknik penentuan sampel ……….……. 61

3.2.4. Teknik pengumpulan data ……… 63

3.2.5. Pengujian validitas dan reliabilitas ……….….. 64

(5)

viii    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

3.2.5.2. Pengujian reliabilitas ………. 66

3.2.6. Teknik pengolahan dan analisis data ……… 67

3.2.7. Rancangan uji hipotesis ……… 71

3.2.8. Uji validitas ……….. 72

3.2.9. Uji reliabilitas ……… 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil penelitian dan pembahasan ……… 75

4.1.1. Penyaluran LPG 3 kg ke masyarakat ……… 75

4.1.2. Tahap-tahap penjualan gas LPG 3 kg ………... 76

4.1.3. Prosedur penjualan gas LPG 3 kg ………. 79

4.1.4. Flowchart sistem penjualan tunai gas LPG 3 kg ……….. 81

4.1.5. Pengendalian intern penjualan gas LPG 3 kg …………... 84

4.1.6. Koefisien korelasi ……… 87

4.1.7. Koefisien determinasi ………... 89

4.2. Pembahasan ………. 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ……….. 92

(6)

ix    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR PUSTAKA ……….. xiii

LAMPIRAN ………. xv

(7)

x    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Unit operasi daerah produksi ………. 58

Tabel 3.2 Operasional variabel ……….. 61

Tabel 3.3 Validitas untuk Variabel X dan variabel Y ……… 74

Tabel 3.4 Reliabilitas untuk sistem informasi akuntansi ………... 75

Tabel 3.5 Reliabilitas untuk efektivitas pengendalian intern penjualan tunai ………... 76

(8)

xi    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur organisasi PT. PERTAMINA divisi penjualan gas LPG Gambar 2 Tahapan pengadaan gas LPG sampai dipasarkan ke masyarakat Gambar 3 Kilang untuk memproduksi gas LPG

Gambar 4 Spherical Tank untuk penimbunan gas LPG Gambar 5 Skid Tank untuk mengangkut gas LPG

(9)

 

xii    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Berita acara bimbingan

Lampiran 2 Faktur penjualan tunai / deliver order (DO) Lampiran 3 Aplikasi penebusan

Lampiran 4 Surat pesanan / surat pengajuan elpiji Lampiran 5 Formulir setoran (deposit form) Lampiran 6 Aplikasi transfer (transfer application) Lampiran 7 Kuesioner penelitian

(10)

L A M P I R A N 1

BERITA

(11)
(12)

L A M P I R A N 2

FAKTUR PENJUALAN TUNAI /

DELIVER ORDER

(13)
(14)

L A M P I R A N 3

APLIKASI

(15)
(16)

L A M P I R A N 4

SURAT PESANAN /

(17)
(18)

L A M P I R A N 5

FORMULIR SETORAN

(19)
(20)

L A M P I R A N 6

APLIKASI TRANSFER

(21)
(22)

L A M P I R A N 7

KUESIONER

(23)

Denny Agus Setiawan NRP : 0451300

KUESIONER PENELITIAN

Judul Skripsi :

” Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan Tunai ”

Petunjuk :

Berilah tanda (√ ) pada salah satu kotak jawaban yang tersedia pada tiap pernyataan dibawah ini. Keterangan :

STS : sangat tidak setuju

No. SUMBER DAYA MANUSIA STS TS N S SS

1

Terdapat ketetapan tertulis tentang persyaratan keterampilan bagi setiap posisi yang ada.

2 Latar belakang pendidikan setiap pegawai

telah mendukung pekerjaannya.

3 Terdapat program pelatihan untuk

meningkatkan kemampuan personil.

4

Terdapat evaluasi periodik berdasarkan kriteria yang ada terhadap kinerja para personil.

5

Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaanya, berkomunikasi dengan laporan, dan ada batasan-batasan yang ditetapkan serta dikomunikasikan kepada karyawan.

PERNYATAAN

(24)

 

No. PENYIAPAN INFORMASI STS TS N S SS 1 Faktur penjualan tunai bernomor urut

tercetak dan dipertanggung jawabkan.

2 Penyimpanan faktur penjualan tunai pada tempat yang terjamin.

3 Kewenangan dibatasi hanya kepada orang yang diotorisasi.

4 Hanya orang yang telah ditunjuk yang menandatangani faktur penjualan tunai.

5

Manajemen menetapkan prosedur untuk mencegah adanya kewenangan tanpa otorisasi, perusakan dokumen, catatan dan aktiva.

No. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA STS TS N S SS 1 Ditetapkan staf yang bertanggung jawab

untuk mengelola media komputer.

2

Terdapat prosedur pengelolaan media komputer dalam rangka melindungi data dari penyalahgunaan atau kerusakan.

3

Terdapat prosedur penyiapan data yang harus ditaati olehuser, termasuk perubahan permanen, semi permanen maupun koreksi data untuk menjamin seluruh transaksi telah terekam.

4

Terdapat prosedur untuk menjamin bahwa seluruh transaksi yang masuk ke dalam komputer adalah hanya transaksi yang telah terotorisasi secara sah.

5

Terdapat prosedur yang dapat menjamin bahwaoutput dari sistem informasi selalu

di-review oleh user manajemen untuk menentukan akurasi dan konsistensinya.

No. PENERIMAAN ORDER DARI PEMBELI STS TS N S SS 1 Fungsi penjualan terpisah dari fungsi

penerimaan kas.

2

Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan tunai.

3

(25)

 

 

No. PENERIMAAN KAS STS TS N S SS

1 Fungsi penerimaan kas terpisah dari fungsi

akuntansi.

2

Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi penerimaan kas dengan cara membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita register kas pada faktur tersebut.

3

Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya dengan segera ke bank.

4

Diadakan perhitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi penerimaan kas secara periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern.

5

Setiap hari diadakan pembacaan pembacaan piita register kas oleh fungsi pemeriksa intern dan diadakan pencocokkan antara pita register kas tersebut dengan jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.

6

Secara periodik diadakan rekonsiliasi bank oleh fungsi yang tidak menyelenggarakan catatan akuntansi dan yang tidak menerima kas.

No. PENYERAHAN BARANG STS TS N S SS

1

Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman barang dengan cara membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai.

No. PENCATATAN TRANSAKSI STS TS N S SS

1

Pencatatan ke dalam catatan akuntansi didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap.

2

(26)

L A M P I R A N 8

DAFTAR

TABULASI KUESIONER

(27)
(28)

L A M P I R A N 9

DAFTAR

TABULASI KUESIONER

(29)
(30)

L A M P I R A N 10

HASIL

(31)

Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of

Sampling Adequacy. .755

Bartlett's Test of Sphericity

Approx.

Chi-Square 225.435

df 78

Sig. .000

Rotated Component Matrix(a)

(32)

Reliability X

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Exclude

d(a) 0 .0

Total 40 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100.0

Exclude

d(a) 0 .0

Total 40 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

(33)

Nonparametric Correlations

Correlations

toX toY

Spearman's rho

toX Correlation

Coefficient 1.000 .671(**)

Sig. (2-tailed) . .000

N 40 40

toY Correlation

Coefficient .671(**) 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 40 40

(34)

1

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada tahun 2008, Indonesia akan memasuki era persaingan bebas. Semua

perusahaan perminyakan di dunia diizinkan berjualan di Indonesia. Hal ini berarti

akan meningkatkan persaingan bisnis di Indonesia. Perusahaan perminyakan di

Indonesia harus meningkatkan daya saingnya, agar mampu menghadapi

persaingan yang semakin ketat. Banyak cara untuk meningkatkan daya saing suatu

perusahaan, antara lain dengan melakukan berbagai inovasi, meningkatkan

kualitas barang / jasa yang dijual, mengurangi biaya, merubah status hukum badan

usaha, dll (www.pertamina.com).

PT. PERTAMINA (Persero) adalah sebuah perusahaan perminyakan

Indonesia yang dipercaya untuk dapat memenuhi kebutuhan nasional atas

produk-produk perminyakan dan berbagai olahannya. PT. PERTAMINA (Persero)

merupakan satu-satunya perusahaan perminyakan yang memberikan kontribusi

yang besar bagi perekonomian Indonesia. Sehingga setiap pergerakan dan

perkembangan pada tingkat kesehatannya sangat mempengaruhi angka

pertumbuhan ekonomi Indonesia (www.pertamina.com).

PT. PERTAMINA (Persero) dalam beberapa waktu yang lalu, melakukan

perubahan status perusahaan yaitu BUMN dengan bentuk perusahaan umum

menjadi perseroan terbatas. Perubahan status perusahaan ini dimaksudkan untuk

(35)

2

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

meningkat secara global. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 1995

yang mengatakan bahwa perubahan status perusahaan umum (PERUM) menjadi

PERSERO memiliki tujuan agar perusahaan memiliki daya saing yang tinggi di

dalam era globalisasi dengan tingkat kompetensi yang sangat tinggi dan

meningkatkan kinerja perusahaan sehinga mampu memperoleh keuntungan

semaksimal mungkin. Adanya perubahan ini, diharapkan dapat memberikan

keleluasaan bagi pihak manajemen perusahaan untuk mengambil segala bentuk

tindakan dan kebijakan sesuai kepentingan perusahaan tanpa terbatas oleh

peraturan-peraturan yang mengikat pada saat bentuk perusahaan adalah

perusahaan umum (www.pertamina.com).

Pemerintah membuat program subsidi minyak tanah dalam rangka

meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya atas

bahan bakar minyak tanah. Subsidi adalah bantuan dana dari pemerintah untuk

meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Pemerintah mempercayakan PT. PERTAMINA (Persero) untuk mengelola

minyak tanah. PT. PERTAMINA (Persero) dalam memproduksi minyak tanah

mengeluarkan biaya yang sangat besar. Disamping itu, subsidi ini semakin lama,

semakin memberatkan PERTAMINA khususnya setelah perubahan status badan

usaha PERTAMINA dari Perum menjadi Persero (www.pertamina.com).

Untuk mengatasi masalah subsidi ini, maka dibuatlah program konversi

minyak tanah ke LPG 3 kg. Program konversi minyak tanah ke LPG 3 kg ini

(36)

3

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

program tersebut (Media PERTAMINA, No. 26 tahun XLIII, 24 September

2007).

Tujuan program konversi ini adalah untuk mengurangi besarnya beban subsidi

BBM yang harus ditanggung Pemerintah. Membengkaknya beban subsidi terjadi

karena meningkatnya harga minyak mentah dunia. Alasan lain, cadangan minyak

bumi yang semakin menipis. Faktor lain yang menyebabkan dibuatnya program

ini adalah pendistribusian minyak tanah yang sering tidak merata antara sektor

rumah tangga dengan sektor industri. Hal ini disebabkan oleh adanya

penyimpangan penjualan minyak tanah yang selama ini kerap terjadi karena

adanya perbedaan harga minyak tanah bersubsidi dengan harga minyak tanah

untuk industri. Jadi, dengan adanya program konversi ini, dapat mengurangi

penyimpangan penjualan minyak tanah (Media PERTAMINA, No. 26 tahun

XLIII, 24 September 2007).

Secara tidak langsung subsidi minyak tanah mempengaruhi tingkat profit PT.

PERTAMINA. Berdasarkan hasil survey beberapa tahun ini, memperlihatkan PT.

PERTAMINA selalu mengalami kerugian akibat adanya subsidi ini

(www.pertamina.com). Untuk meningkatkan profit khususnya melalui produk gas

LPG, maka penjualan gas LPG harus ditingkatkan dan dipertahankan. Untuk

memenuhi hal ini, maka pemimpin perusahaan membutuhkan suatu alat yang

dapat membantu di dalam perencanaan, pengkoordinasian, pengawasan dan

pengendalian aktivitas perusahaan dengan baik, serta ditunjang personil yang

berkualitas agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Hal ini dapat dipenuhi

(37)

4

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

terciptanya pengendalian intern penjualan tunai, karena aspek yang paling

penting dari sistem informasi akuntansi adalah peranannya dalam proses

pengendalian internal organisasi. (Bodnar, 2000 : 10)

Untuk dapat bersaing dan bertahan dalam dunia usaha yang kompetitif,

dibutuhkan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang

ada, serta menutup kelemahan dan menetralisir hambatan strategis dalam

dinamika bisnis yang dihadapi. Semua itu dapat dilakukan apabila manajemen

mampu melakukan pengambilan keputusan yang didasarkan pada

masukan-masukan yang objektif. Diantara sekian banyak faktor yang menjadi masukan-masukan

manajemen dalam pengambilan keputusan adalah masukan yang berasal dari

sistem informasi akuntansi (Widjajanto, 2001 : 14). Sistem informasi akuntansi

digunakan dalam pengambilan keputusan untuk menunjang efektivitas

pengendalian intern penjualan tunai. Dimana dengan adanya pengendalian intern

penjualan yang efektif, maka akan tercapai suatu tingkat penjualan yang

diinginkan oleh perusahaan, serta dapat menentukan target yang hendak dicapai

dimasa sekarang dan di masa yang akan datang (www.uny.ac.id).

Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang direncanakan dan disusun

dengan baik, akan menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan

keputusan, yaitu informasi akuntansi. Informasi ini berisi data keuangan dan

transaksi–transaksi yang dilakukan oleh perusahaan termasuk didalamnya

mengenai penjualan tunai, maka untuk mendapatkan informasi yang memenuhi

syarat informasi yang memadai, diperlukan suatu sistem informasi akuntansi yang

(38)

5

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Berdasarkan hal-hal yang dikemukan diatas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan

dengan mengambil judul :

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT

DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA UNIT LPG 3 KG PT. PERTAMINA)”.

1.2. Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan pemikiran diatas, permasalahan dalam skripsi ini

diidentifikasi sebagai berikut :

1. Apakah sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang diterapkan oleh

PT. PERTAMINA telah memadai?

2. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan tunai terhadap

efektivitas pengendalian intern penjualan tunai PT. PERTAMINA?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka maksud dan

tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang

diterapkan oleh PT. PERTAMINA telah memadai.

2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan sistem informasi akuntansi

penjualan tunai sebagai salah satu alat dalam menunjang efektivitas

(39)

6

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1.4. Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat antara lain :

1. Bagi Penulis

Penulis dapat memperoleh gambaran secara langsung mengenai

kesesuaian antara teori dan praktek yang ada di lapangan, serta untuk

melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi S1

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran tentang sistem

akuntansi penjualan secara tunai.

3. Bagi Pihak Lain

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan

dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Penjualan merupakan salah satu aktivitas penting perusahaan. Dimana

keberhasilan perusahaan tergantung dari kemampuannya untuk menjual barang

yang tersedia dalam perusahaan. Menurut Siegel & Shim (1994: 404) dalam

“Kamus Istilah Akuntansi”:

Penjualan adalah penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang

(40)

7

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Dengan demikian, maka pimpinan perusahaan harus memberikan perhatian

penuh atas aktivitas penjualan, karena (digilib.petra.ac.id) :

1. Penjualan merupakan sumber utama pendapatan perusahaan.

2. Aktivitas penjualan mempengaruhi sebagian besar aktivitas operasional

lainnya di perusahaan

Oleh karena itu, masalah–masalah dalam pengelolaan penjualan tunai yang

mencakup masalah yang berkaitan dengan produk, penetapan harga, distribusi,

metode penjualan, perencanaan dan pengendalian penjualan harus dikelola dengan

baik sesuai dengan pola kebijaksanaan perusahaan (digilib.petra.ac.id).

Menurut Mardiasmo (2002 : 4) dalam bukunya “ Akuntansi Sektor Publik ”

pengertian efektivitas adalah sebagai berikut :

“ Efektivitas adalah tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan.”

Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang memadai, maka diharapkan

pimpinan perusahaan mampu memberikan keputusan yang baik karena sistem

informasi akuntansi merupakan alat yang berguna bagi pimpinan sebagai dasar

untuk mengendalikan perusahaan. Sistem informasi akuntansi meliputi seluruh

prosedur yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data, alat untuk

membuat laporan dan alat untuk pengendalian intern. Menurut Widjajanto (2001 :

4) sistem informasi akuntansi adalah :

(41)

8

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Sistem informasi akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi

manajemen yang terdiri dari beberapa sub sistem, diantaranya sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai, sistem informasi akuntansi

penjualan kredit, sistem informasi akuntansi pengeluaran kas, sistem informasi

akuntansi persediaan, dan lain-lain (Mulyadi, 2001 : 30). Pembahasan sistem

informasi akuntansi yang dilakukan penulis, mengarah pada sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai.

Salah satu unsur penting dalam perusahaan yang membutuhkan pengendalian

intern adalah penjualan tunai. Menurut Romney (2006 : 229) pengendalian

internal adalah sebagai berikut :

“ Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dangan dengan kebijakan yang telah ditetapkan ”.

Oleh karena itu, prosedur–prosedur yang wajar dan cara pengamanan yang

cukup terhadap transaksi penjualan tunai adalah penting untuk mencapai tujuan

perusahaan.. Berdasarkan uraian diatas, penulis merumuskan hipotesis : “ Peranan

sistem informasi akuntansi berhubungan searah positif dengan efektivitas

pengendalian intern penjualan tunai.”

1.6. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah metode analisis

deskriptif dan verifikatif. Menurut Indriantoro dan Supomo (2002), analisis

deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang berusaha untuk

(42)

9

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

disajikan dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan dasar berupa teori-teori

yang telah dipelajari sehingga dapat memperjelas gambaran mengenai objek yang

diteliti dan akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan. Digunakannya analisa

verifikatif karena dilihat dari tujuan penelitian ini untuk melihat berapa besar

pengaruh hubungan pelaksanaan sistem informasi akuntansi terhadap efektivitas

pengendalian intern penjualan tunai.

1.6.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah (Jogiyanto, 2004) :

1. Observasi, merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data

primer dengan cara mengamati langsung objek datanya.

2. Wawancara, adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari

responden.

3. Studi kepustakaan, yaitu dengan melakukan penelitian dari buku-buku

referensi, majalah, surat kabar, dan sebagainya untuk mendapatkan data

sekunder bagi penulisan kerangka pemikiran dan tinjauan pustaka yang

berkaitan dengan masalah penelitian.

4. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu

dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan

(43)

10

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1.6.2. Metode Statistik

Analisis statistik yang dipakai adalah menggunakan Koefisien Korelasi Rank

Spearman. Untuk setiap pertanyaan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

Sarwono (2006), korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui ada dan

tidaknya hubungan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung

yang berskala ordinal. Korelasi dapat menghasilkan angka positif atau negatif.

Jika korelasi menghasilkan angka positif, hubungan kedua variabel bersifat

searah. Searah mempunyai makna jika variabel bebas besar, maka variabel

tergantungnya juga besar. Jika korelasi menghasilkan angka negatif, hubungan

kedua variabel bersifat tidak searah. Tidak searah mempunyai makna jika variabel

bebas besar, maka variabel tergantungnya menjadi kecil.

Berikut ini adalah rumusan hipotesis yang dibuat oleh penulis dengan bunyi

(44)

11

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ƒ Ho : ρ = 0, korelasi tidak berarti / tidak terdapat hubungan, artinya peranan

sistem informasi akuntansi tidak berhubungan erat dengan efektivitas

pengendalian intern penjualan tunai.

ƒ Hi : ρ ≠ 0, korelasi berarti / terdapat hubungan searah positif, artinya

peranan sistem informasi akuntansi berhubungan searah positif dengan

efektivitas pengendalian intern penjualan tunai.

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. PERTAMINA (Persero) Jl. Wirayudha

(45)

92 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian, pengamatan, pengolahan dan analisa yang kami lakukan di PT. PERTAMINA adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang diterapkan oleh PT. PERTAMINA (Persero) sudah terlaksana dengan cukup baik. Dilihat dari pengembangan sistem yang dimiliki perusahaan, yaitu flowchart, dokumen-dokumen yang dibuat secara komputerisasi maupun

manual, dan adanya tugas dan wewenang yang jelas didalam setiap divisi yang ada diperusahaan.

2. Peranan sistem informasi akuntansi penjualan tunai terhadap efektivitas pengendalian intern penjualan tunai PT. PERTAMINA menunjukkan hubungan searah positif. Hasil pengujian korelasi, menunjukkan nilai 0,671 maka korelasi berada dalam batas 0,50 – 0,75 yang berarti korelasi positif dan cukup kuat. Dengan hasil uji hipotesis didapat p value 0,00 < 0,05, sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Ini berarti adanya hubungan

(46)

93 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

5.2. Saran

Setelah mengadakan penelitian, maka berikut ini dikemukakan beberapa saran dari penulis yang diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan :

1. Manajemen dan seluruh staf sistem perlu terlibat dalam perancangan sistem informasi akuntansi dan kegiatan lanjutannya.

2. Faktor-faktor teknis, situasi dan personel yang berkaitan dalam mengimplementasikan sistem informasi akuntansi harus dipertimbangkan seluruhnya.

(47)

xiii    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H. dan William S Shopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.

Bodnar, George H. dan William S Shopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9. ANDI, Yogyakarta.

Cooper, Donald R. dan Pamela S Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis, Vol. 1, Edisi 9. PT. Media Global Edukasi, Jakarta.

digilib.petra.ac.id elqomi.wordpress.com

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi pertama, Cetakan ke-2. BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi 2004/2005. BPFE, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik, Edisi 1, Cetakan ke-1. ANDI, Yogyakarta.

Media Pertamina, No. 26 Tahun XLIII, 24 September 2007

Midjan dan Azhar Susanto. 1997. Sistem Informasi Akuntansi 1, Edisi 11. Lembaga Informatika Akuntansi, Bandung.

Mulyadi dan Kanaka Puradiredja. 1998. Auditing, Buku 2, Edisi ke-5, Cetakan pertama. Salemba empat, Jakarta.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta.

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2005. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9, Buku 2. Salemba Empat, Jakarta

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9, Buku 1. Salemba Empat, Jakarta

(48)

xiv    UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Siegel, Joel G. dan Jae K Shim. 1994. Kamus Istilah Akuntansi. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Sudjana. 1997. Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga II, Edisi baru. Tarsioto, Bandung.

Sugiyono dan Eri Wibowo. 1999. Statistik untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS ver. 10.0 for Windows. Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan ke-6. Alfabeta, Bandung. Tugiman, Hiro. 1996. Pengantar Audit Sistem Informasi, Cetakan ke-1. BPFE,

Yogyakarta.

Widjajanto, Nugroho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, Jakarta. www.pertamina.com

www.uny.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

EFEKTIVITAS BAKTERI ASAM LAKTAT SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN Escherichia coli O157:H7, Salmonella sp.,.. Vibrio parahaemolyticus yang DIISOLASI DARI

Melihat jasa transfer merupakan salah satu jasa bank yang bermanfaat, maka saya akan membahas dan mengemukakannya dalam bentuk laporan magang dengan judul

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA ISTRI YANG MENIKAH DENGAN PERBEDAAN USIA (USIA ISTRI LEBIH TUA DARI SUAMI).. Kondisi dimana pria memilih wanita yang usianya lebih tua

Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor pembentuk efektivitas kelompok dengan efektivitas kelompok tani menggunakan uji korelasi rank spearman (rs) dan

Alasan yang dimaksud dengan manfaat pengembangan media pembelajaran adalah: (1) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa,

Menganalisis ATP ( Ability to Pay ) dan WTP ( Willingness to Pay ) dari hasil survey serta analisis tarif angkutan barang berdasarkan biaya. operasional kereta api

SCRABBLE GAME ON THEIR COMPETENCE IN ARRANGING ENGLISH VOCABULARY AT THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMP NEGERI 8 KOTA CIREBON .” This thesis is presented to t he English

Untuk operasi pembagian sendiri, cara pengucapan operasi bilangan matematikanya adalah nine divided by three is threec. Cara lain dalam pengucapannya yaitu : nine divided by