• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pelaksanaan Promosi Penjualan Terhadap Volume Penjualan Kasur PT.Royal Abadi Sejahtera Di Depo Cirebon.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pelaksanaan Promosi Penjualan Terhadap Volume Penjualan Kasur PT.Royal Abadi Sejahtera Di Depo Cirebon."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha i Hannita Wijaya, 2007, Pengaruh Pelaksanaan Promosi Penjualan Terhadap Volume Penjualan Kasur PT. Royal Abadi Sejahtera di Depo Cirebon, di bawah bimbingan Surachman Surjaatmadja.

Dari hasil penelitian dapat diketahui besarnya koefisien determinasi sebesar 11,63% dan pengaruh lain sebesar 88,37% berarti bahwa volume penjualan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode Deskriptif dan Verifikatif, tipe penelitian ini adalah tipe peneltiian korelasional dan kausalitas. Unit analisis penelitian ini adalah para pelanggan Toko Pareto dan Toko Eceran PT. Royal Abadi Sejahtera yang tersebar baik di dalam dan di luar Cirebon. Pelaksanaan promosi penjualan ditinjau dari alat promosi penjualan yang dilakukan yaitu dengan memberikan insentif, hadiah dan potongan harga. PT. Royal Abadi Sejahtera merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kasur. Untuk dapat memperoleh pasa, maka diperlukan kegiatan pemasaran, yang salah satu diantaranya yaitu pelaksanaan promosi penjualan. Promosi penjualan ini ditujukan untuk memasarkan produk dengan tepat, dalam jumlah yang tepat serta ke tempat yang tepat.

(2)

Universitas Kristen Maranatha ii ABSTRACT

Wijaya Hannita, 2007, The Influence of Sales Promotion to PT.Royal Abadi Sejahtera Sales Volume at Depo Cirebon, under the supervision of Surachman Surjaatmadja.

The result from the research that the amount of determination of cofficient momentum is 11.63% and the remaining 88.37% sales volume are influenced by other variables. The research method used ini the writing of this thesis are Descriptive and Verificative method, whereas, the types of this research are correlation and causality. The analysis unit for research is customer PT.Royal Abadi Sejahtera. PT.Royal Abadi Sejahtera’s sales promotion’s implementation is evaluated from sales promotion tools, such as Incentive, Gifts and Discount Price. PT.Royal Abadi Sejahtera is one of the companies that specialises in bedding. To be able winning the market, the marketing activity is really needed; one of which is the implementation of the sales promotion. Such sales promotion is aimed to promoting the exact product, in the exact amount, and to the exact place.

(3)

Halaman 1.1. Latar Belakang Penelitian……….. 1

1.2. Identifikasi Masalah……… 10

1.3. Tujuan Penelitian………. 11

1.4. Kegunaan Penelitian……… 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka……… 13

2.1.1 Pengertian Promosi Penjualan (Sales promotion)... 13

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Promosi Penjualan……….. 16

2.1.3 Karakteristik Dan Sifat Promosi Penjualan……….. 18

2.1.4 Kekuatan dan kelemahan Sales Promotion………... 19

2.1.5 Empat Alat Bauran Promosi……… 21

2.1.6 Alat Promosi Penjualan………... 21

2.1.7 Tujuan Utama Promosi Penjualan……….. 25

2.1.8 Perencanaan Promosi Penjualan………. 29

2.1.9 Keputusan utama dalam promosi penjualan……… 31

2.1.10 Langkah-langkah Promosi Penjualan……….. 32

2.1.11 Evaluasi Hasil Promosi Penjualan……… 33

2.1.12 Volume Penjualan ……….. 34

2.1.13 Hubungan Promosi Penjualan Dengan Peningkatan Volume Penjualan………... 35

2.2. Kerangka Pemikiran……… 35

(4)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian………. 37

3.2. Metode Penelitian 37 3.2.1. Desain Penelitian……….. 37

3.2.2. Definisi Operasional Variabel………. 38

3.2.3. Metode Penarikan Sampel………... 41

3.3. Teknik Pengumpulan Data………. 42

3.4. Analisa Data……….. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian………. 47

4.1.1. Sejarah Perusahaan ………. 47

4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan ……… 47

4.1.3. Profil Responden……… 50

4.2. Pembahasan……… 54

4.2.1. Pelaksanaan Promosi Penjualan ……….. 54

4.2.2. Volume Penjuaaln Kasur PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon………... 64

4.3. Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Volume Penjualan Kasur di PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon………. 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan……… 68

5.2. Saran……….. 70 DAFTAR PUSTAKA

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Globalisasi menuntut tindakan lebih efektif, efisien, dan jauh lebih kompetitif. Globalisasi menuntut persyaratan etos kerja, kinerja, system dan proses, serta pemasaran sesuai dengan standar internasional. Hal ini dibutuhkan kemampuan menghadapi dan melakukan perubahan besar dalam waktu sangat singkat. Contoh globalisasi paling ekstrem tetapi tidak kasat mata adalah perubahan suku bunga. The FED di Amerika Serikat, yang langsung berdampak pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan industri perbankan di tanah air. Lainnya kenaikan harga minyak dunia membuat Negara kita harus menanggung defisit begitu besar sehingga pemerintah terpaksa mengurangi subsidi BBM. Setelah menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM yang dinilai berbagai kalangan sebagai tindakan yang “keterlaluan”, bukan berarti pemerintah dihadapkan bertumpuk program aksi mengamankan BBM bersubsidi dan penyediaan energi alternatif. (Ignasius Jonan, 2005 : 21)

(6)

BAB I - Pendahuluan 2

sebesar 2,5%, sektor listrik, gas dan air bersih menurun sebesar 7,1%, sektor pertanian menurun sebesar 28,47% dan sektor pembangunan menurun sebesar 27,16%. Meskipun saat ini keadaan ekonomi telah sedikit demi sedikit berubah, namun perubahan yang terjadi belum terlalu berarti. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya tingkat inflasi yaitu sebesar 5,61% dan nilai tukar dollar terhadap rupiah yang masih cukup tinggi sebesar Rp.9.385/ US$, sama halnya dengan tingkat kemiskinan yang terjadi di Indonesia sebesar 4,1%, serta tingkat pengangguran yang cukup tinggi, yaitu sebesar 9,5% (Badan Pusat Statistik, 2005).

Menurut Wiranto dan Muana Nanga (1995 : 6), keberhasilan suatu industri banyak tergantung dari keberhasilan pemasaran industri tersebut. Supaya perusahaan dapat berhasil usahanya, perusahaan harus dapat menjual barang atau jasa yang dihasilkan, dan konsumen mempunyai kemampuan untuk membeli dengan harga yang dapat diterima perusahaan. Hampir semua perusahaan di bidang industri harus mengembangkan sistem pemasaran yang tepat dan terpadu, yaitu dengan merancang seluruh bagian yang ada untuk melayani dan menjaga kedekatan dengan konsumen. Kedekatan dengan konsumen akan berakibat terjadinya pembelian ulang setelah konsumen merasa puas dengan apa yang diterima.

(7)

terjadi di masyarakat, maka perusahaan dapat menentukan program pemasaran mana yang paling efektif untuk dilaksanakan.

Menurut Kotler (2003 :407) menyatakan bahwa“A product is anything that can be offer to a market to satisfy a want or need.” ini berartui bahwa “Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.” Produk merupakan salah satu unsur pertama dan paling penting yang ada dalam bauran pemasaran, karena melalui produk kebutuhan dan keinginan konsumen dapat dipenuhi. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. (Kotler / Armstrong, 2001 :346). Secara umum produk diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia baik yang berwujud, maupun tidak berwujud. (H.Djaslim Saladin, SE, 2002 :6)

(8)

BAB I - Pendahuluan 4

(dalam negeri) seperti : Dreamline, Sleep Dream, Elite, Central, Romance, Florence, Comforta, Guhdo, Bigland, Winner, Superland, dll.

(Manajemen Royal, 2006)

PT.Royal Abadi Sejahtera, Depo Cirebon merupakan salah satu produsen dalam negeri yang memiliki mesin potong busa dibawah lisensi Unifoam AG Switzerland dan memiliki mesin pembuat per dengan ukuran berbeda-beda. Perusahaan ini memproduksi kasur busa, kasur per, kasur lateks dan kasur memory foam. Perusahaan ini membuat kasur dengan busa kepadatan tinggi / elastis optimal menopang tubuh secara optimal, sistem pegas dan jumlah per / m2 paling banyak, lateks yang nyaman dan memory foam yang mampu mengukur suhu tubuh. (Manajemen Royal, 2006)

Perusahaan merasakan tidak cukup apabila hanya memproduksi produk yang berkualitasag saja dengan harga yang bersaing bila tidak disertai dengan promosi, karena tanpa promosi tentu konsumen tidak mengetahui kualitas produk yang dijual perusahaan, bahkan mungkin mereka tidak mengetahui kalau perusahaan tersebut menjual produk yang dimaksud, sehingga hal ini berpengaruh terhadap besarnya volume penjualan.Ditambah lagi apabila tidak memiliki jaringan distribusi yang tepat.(Rudy Soetikno, 2005 : 31).

Volume penjualan adalah suatu pengukuran jumlah produk yang diproduksi – bukan nilai, yang merupakan tujuan perusahaan dalam mencapai laba. (Stutely, 2003 : 383)

(9)

berupa “meningkatkan volume penjualan 10% pada tahun ini”. Sasaran pemasaran mengonversi target penjualan tersebut dalam bentuk rupiah. ( Jullian Cumminins & Roddy Mullin, 2004 : 25)

Untuk dapat meraih volume penjualan yang tinggi maka manajemen perlu mengadakan kegiatan penjualan yang gencar disertai dengan promosi yang baik. Penjualan dan target penjualan produk kasur PT.Royal Abadi Sejahtera dalam skala (satuan) pada tahun 2001 – tahun 2005, disajikan sebagai berikut :

Tabel 1.2

Target dan Realisasi Penjualan Kasur Elite PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon Periode tahun 2001 – 2005 (dalam rupiah)

Tahun Realisasi Target Selisih

2001 492.700.000 519.980.000

-2002 492.110.000 511.200.000 3,73%

2003 488.990.000 510.200.000 4,16%

2004 482.240.000 509.800.000 5,41%

2005 462.500.000 500.290.000 7,55%

Sumber : Manajemen PT.Royal Abadi Sejahtera Cirebon, 2006

(10)

BAB I - Pendahuluan 6

penurunan sekitar (-) 4,16%, sebesar Rp.19.090.000. Pada tahun 2004 penurunan semakin tinggi sekitar (-) 5,41% dan pada tahun 2005 penurunan sekitar (-)7,55% dengan selisih target sebesar Rp48.790.000

Penyebab terjadinya hal tersebut di duga dari sisi bauran pemasaran yang baru (6C) sebagai berikut :

1. Cost(Biaya) – adalah harga yang ditetapkan oleh pihak manajemen dibandingkan dengan pesaing yang terlampau tinggi dengan kualitas barang yang sama.

2. Convenience of buying (Kenyamanan melakukan pembelian) – merupakan bauran dari tempat/lokasi toko,l jam beroperasi toko, pembayaran tunai/cek/kartu kredit.

3. Concept (konsep) – merupakan bauran dari produk dan jasa. Melingkupi garansi produk, kesesuaian mutu produk, promosi penjualan.

4. Communication (komunikasi) – seberapa baik produk tersebut dikomunikasikan kepada pelanggan.

5. Customer Relationship (Hubungan dengan pelanggan) – di sini berlaku prinsip CRM (Customer Relationship Management)

(11)

1. Dari sisiProduk, Armstrong dan Kotler mengatakan bahwa (Kotler, 2000 :219) : “Product is anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use, or consumption that might satisfy a want or need. It include physical objects, services, person, places, organizations, and ideas.” Produk yang ditawarkan oleh PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon adalah kasur busa yang berkualitas dan kasur per dengan sistem pegas dan jumlah per / m2.

2. .Dari sisi Harga, Harga merupakan variabel marketing yang menghasilkan pendapatan, karena Price merupakan jumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan produk tersebut. Menurut (Kotler 2000 : 289) :

“Price is the amount of money charged for a product or service, or the sum of the values that consumers exchange for the benefits of having or using the product or services.”

Harga yang diberikan pada produk kasur tersebut ditujukan untuk kalangan menengah atas dan kalangan menengah ke bawah, dengan kisaran harga sebagai berikut :

 Tipe Busa : Rp. 256.000 – Rp.648.000  Tipe Per : Rp.892..000 – Rp.4.100.000

 Tipe Per dan Latex : Rp.5.528.000 – Rp.10.170.000  Tipe Memory Foam : Rp. 6.800.000 – Rp.10.950.000  Tipe Latex : Rp.9.100.000 – Rp.14.548.000

3. Dari sisiPromotion / Promosi, Definisi Promosi menurut Philip Kotler ( Kotler, 2000 : 56) :

(12)

BAB I - Pendahuluan 8

Promosi merupakan variabel dari bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk berkomunikasi dengan para pelanggan maupun calon pelanggannya. Promosi ini meliputi : advertising, personal selling, sales promotion, direct selling, public relation. Promosi yang dilakukan oleh PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon ini adalah Pemasangan spanduk, Pemasangan poster yang menjelaskan keunggulan produk, Iklan melalui radio dan koran, Penyebaran flyer melalui koran, Pembagian brosur, Pameran di mall dan Papan billboard. Melakukan program promosi penjualan seperti hadiah bantal / guling, hadiah voucher belanja Alfa, black bonus untuk toko yang mencapai target, reward untuk top dealers / three premium class dealers dan Kupon Undian Hadiah Mobil Yaris.

4. Dari sisiPlace /Tempat, Philip Kotler mendefinisikan place (Kotler, 2000 : 55) :

“Place includes company activities that make the product available to target consumers.” Perusahaan ini berada di Cirebon sebagai kota transit antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Perusahaan ini memiliki daerah distribusi yang tersebar seperti Cirebon, Arjawinangun, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Kadipaten, Tegal dan Pemalang.

5. People /Orang yang terlibat dalam produksi kasur di PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon ini berjumlah 30 orang dengan pembagian tugas yang sesuai.

(13)

7. Physical evidence atau bukti fisik dari PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon ini adalah produk kasur busa lisensi Unifoam AG Switzerland dibawah dan kasur per yang berkualitas baik dengan jumlah per yang paling banyak dengan sistem pegas per m2 dan memiliki ciri khas yang dapat dibedakan dari produk lainnya yang serupa. Mesin dan bahan yang digunakan dalam memproduksi kasur.

Melihat ketujuh bauran pemasaran tersebut, tidak tercapainya volume penjualan diduga karena disebabkan oleh tidak tepatnya salah satu dari program bauran pemasaran dalam pelaksanaannya yaitu kemungkinannya adalah pelaksanaan program promosi terutama bidang promosi penjualan. Hal ini mengacu kepada hasil penelitian terdahulu yang dilakukan olehErden and Sun(2002) yang mengatakan bahwa : “Hasil yang kami simpulkan adalah dengan memberikan kupon dan menggunakan macamnya (alat sales promotion) untuk lebih menarik konsumen menimbulkan efek yang lebih besar sekitar 15% dari pada menggunakan media iklan dalam mencapai volume penjualan produk kasur di perusahaan kami di China”. Ditambahkan bahwa promosi penjualan yang dilakukan oleh perusahaan digunakan untuk mendapatkan akibat jangka pendek seperti mendramatisir tawaran produk dan mendorong penjualan yang lentur, hanya saja promosi penjualan yang dilakukan perusahaan ini dirasakan kurang mendapatkan tanggapan yang kuat dan cepat sehingga tidak menciptakan volume penjualan yang diinginkan.

(14)

BAB I - Pendahuluan 10

“Pengaruh Pelaksanaan Promosi Penjualan Terhadap Volume Penjualan Kasur PT.Royal Abadi Sejahtera di Depo Cirebon.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut diatas, maka dapat dikemukakan beberapa masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan promosi penjualan oleh PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon.

2. Bagaimana Volume Penjualan PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon.

3. Seberapa besar pengaruh pelaksanaan promosi penjualan terhadap volume penjualan PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon.

1.3. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan oleh penulis diatas, maka tujuan penulis melakukan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan promosi penjualan yang dilakukan PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon

2. Untuk mengetahui volume penjualan PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelaksanaan promosi penjualan

(15)

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi mengenai sebagian faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam menentukan promosi penjualannya.

Kegunaan penelitian ini adalah : 1. Kegunaan secara teoritis

Untuk memberikan pengetahuan dan menambah informasi dalam pengembangan disiplin ilmu ekonomi yaitu manajemen pemasaran pada umumnya dan khususnya mengenai promosi penjualan dengan kenyaataan yang terjadi pada perusahaan. Selain itu sebagai bahan pembanding maupun sebagai sumbangan pemikiran dan informasi bagi mereka yang merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dibidang yang sama.

2. Kegunaan secara praktis

(16)

Bab V – Kesimpulan dan Saran 62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Proses Pelaksanaan promosi penjualan yang dilakukan oleh PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon dalam meningkatkan volume penjualan sesuai dengan hasil penelitian yang didapat yaitu tanggapan responden mengenai pelaksanaan promosi penjualan dalam bentuk insentif perusahaan sudah sesuai dengan tujuan promosi dengan top two boxes sebesar 83,9%, bentuk promosi penjualan berupa insentif yang diberikan oleh perusahaan. Bentuk promosi penjualan berupa potongan harga telah sesuai dengan harga yang dibayar oleh pembeli sebesar 77,4%. Hadiah yang diberikan perusahaan selalu tersedia untuk pelanggan sebesar 90,3%. Pemberian barang promosi telah sesuai prosedur jadwal yang telah disepakati sebesar 90,3%, perusahaan selalu memberi informasi kepada pelanggan apabila ada program promosi penjualan sebesar 91,3%.

(17)

Tabel 5.1

Realisasi Volume Penjualan Kasur PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon Tahun 2001 – 2005

Tahun Realisasi

2001 492.700.000

2002 492.110.000

2003 488.990.000

2004 482.240.000

2005 462.500.000

3. Pengaruh pelaksanaan promosi penjualan terhadap volume penjualan di PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon adalah sebesar 11, 63% berarti masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan disamping promosi penjualan sebesar 88,37%, diantaranya faktor kegiatan promosi lain seperti periklanan, produk, harga dan distribusi. Sedangkan dari uji hipotesis dengan menggunakan uji T didapat t

(18)

Bab V – Kesimpulan dan Saran 62

5.2. Saran

Dari hasil yang diperoleh dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Dari hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 11,63% berarti masih terdapat faktor lain sebesar 88,37% yang mempengaruhi volume penjualan produk kasur di PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon seperti produk, harga, distribusi dan pelayanan. Untuk itu disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh-pengaruh aktivitas pemasaran lainnya seperti produk, harga, distribusi dan pelayanan terhadap kinerja pemasaran yaitu pangsa pasar dan keuntungan perusahaan serta loyalitas pelanggan.

2. Untuk meningkatkan volume penjualan harus melakukan penambahan area yang belum dicoverage oleh PT.Royal Abadi Sejahtera Depo Cirebon dan mempertimbangkan efisiensi biaya agar tidak melebihi budget perusahaan. Selain itu menekan bad debt yang dapat merugikan perusahaan.

(19)

Boyd-Walker-Larreche, 2000, Manajemen Pemasaran (terjemahan), Erlangga, Jakarta

Buchari Alma, 1993,Pengantar Bisnis,Alfabeta, Bandung.

Djaslim, Saladin, 2002, Manajemen Pemasaran, Analisis, Pelaksanaan, dan Pengendalian,Linda Kasrya, Bandung.

Fandy, Tjiptono, 2001,Strategi Pemasaran, Edisi II,Andi, Yogyakarta J. Supranto, 1994,Statistik Teori & Aplikasi,Jilid II, Erlangga, Jakarta

Jalaluddin Rachmat, 2001, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung

Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran (terjemahan), Edisi Milenium, Jilid Kesatu dan Kedua, PT. Prenhalindo, Jakarta

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary, 20011,Prinsip-prinsip Pemasaran (terjemahan),

Jilid Kedua, Edisi Indonesia, PT. Prenhallindo, Jakarta.

Pride, Ferrel, 19895, Teori dan Praktek Sehari-hari (terjemahan), Edisi Bahasa Indonesia, Erlangga, Jakarta.

Stutely, 2003Managing The Numbers,First Edition, Prentice Hall, Inc. New Jersey. Sudjana. DH, 1991,Statistika II,Tarsito, Bandung

Gambar

Tabel 5.1

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. BATAM TEXTILE INDUSTRY UNGARAN, SEMARANG).. Yang ditulis

Biaya Periklanan terhadap Volume Penjualan Rumah pada PT Vinayaka Abadi Palembang”... 1.2

yang dilakukan oleh PT Sinar Niaga Sejahtera Palembang dalam. usaha meningkatkan volume penjualan dalam

Hasil analisis dengan uji F diperoleh bahwa periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan,

Setelah mengetahui sifat dan derajat hubungan antara Biaya Promosi dan volume penjualan kemudian akan dihitung seberapa besar pengaruh Biaya Promosi terhadap volume

Karena pengaruh yang dominan terhadap peningkatan volume penjualan adalah biaya promosi, sebaiknya perusahaan untuk meningkatkan kegiatan promosi agar peningkatan volume penjualan

Dari hasil perhitungan tersebut terlihat adanya hubungan yang erat (positif), dimana biaya promosi melalui pameran dalam rangka meningkatkan volume penjualan mobil

1. Nilai koefisien variabel biaya distribusi yang positif memberikan arti bahwa biaya distribusi berpengaruh positif terhadap volume penjualan PT. Sinar Niaga