• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) KOMISARIAT PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN TERHADAP Kontribusi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Terhadap Masyarakat Makamhaji dalam Bidang Pendidikan Islam Tahun 201

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM) KOMISARIAT PONDOK HAJJAH NURIYAH SHABRAN TERHADAP Kontribusi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Terhadap Masyarakat Makamhaji dalam Bidang Pendidikan Islam Tahun 201"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tabiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh: Maful Musa NIM: G000130164 NIRM: 13/X/02.2.1/0171

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)
(3)

NIM: G000130164

Fakultas agama islam

Universitas muhammadiyah surakarta

ABSTRAK

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah Shabransebagai bagian dari generasi muda Islam perlu mengambil peran lebih besar dalam gerakan kultural partisipatif,untuk mencerdaskan masyarakat.Pendidikan Islam masyarakat merupakan proses pemahaman ajaran-ajaran agama Islam kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui bagaimana berislam dengan benar. Fokus penelitian ini adalah tentang Kontribusi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah Shabran terhadap masyarakat Makamhaji dalam prespektif pendidikan Islam.

Masalah pokok dalam penelitian iniadalah pertama,apa saja bentuk kontribusi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah Shabran terhadap lingkungan masyarakat Makamhaji tahun 2015. Kedua apa faktor pendukung dan penghabat dalam berbagai kegiatanpendidikan Islam kepada masyarakat Makamhaji.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan sumber data yang digunakan adalah melalui wawancara, pengamatan dan dokumentasi serta buku-buku yang relevan dengan penelitianini untuk memperkuat pendapat dalam melengkapi penelitian. Teknis analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah: (1) Jenis-jenis kontribusi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah Shabran terhadap lingkungan masyarakat Makamhaji yaitu terdiri dari Taman pendidikan Al-Qur’an, pengajian ibu-ibu, kajian keislaman, mubaligh mukim Ramadhan, kultum, dan khutbah. (2) Pusat pendidikan Islam masyarakat di Masjid. (3) Metode pendidikan Islam yang digunakan adalah diskusi, ceramah, dan tanya jawab, (4)Pendukung kelancaran kegiatan adalahtersedianya sarana dan prasarana yang memadai, antusias masyarakat dan pemateri yang baik. Sedangkan penghambatnya adalah mahasantri yang kurang peduli terhadap masyarakat, mencari pemateri dan jama’ah yang kurang respon.

(4)

CONTRIBUTIONS OF MUHAMMADIYAH STUDENTS ASSOCIATION (IMM) COMMISSARIAT COTTAGE HAJJAH NURIYAH MAKAMHAJI

SHABRAN ON SOCIETY IN THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC EDUCATION 2015

By: Maful Musa NIM: G000130164

Faculty Islamic Religion University Muhammadiyah Surakarta

ABSTRACT

Muhammadiyah Students Association (IMM) Commissariat cottage Hajjah Nuriyah Shabran as part of the youth of Islam need to take a greater role in participatory cultural movement, to educate the community. Islamic education community is a process of understanding the teachings of Islam to the community so that people know how to be islamic correctly. The research focus is on Contributions of Muhammadiyah Students Association (IMM) Commissariat cottage Hajjah Nuriyah Makamhaji Shabran on society in the perspective of Islamic education.

The principal issues in this study is the first, whatever the form of contributions of Muhammadiyah Students Association (IMM) Commissariat cottage Hajjah Nuriyah Shabran to society Makamhaji 2015. Both supporters and pursuer what factors in the various activities of Islamic education to the community of Makamhaji.

This research is a field research and data sources used are through interview, observation and documentation as well as books that are relevant to this study to reinforce the notion in completing the study. Technical analysis of the data used in this research is qualitative descriptive analysis

The conclusions of this research are: (1) The types of contributions of

Muhammadiyah Students Association (IMM) Commissariat cottage Hajjah Nuriyah Makamhaji Shabran to society and consists of Wildlife education Qur'an recitation mothers, Islamic studies, preachers state Ramadan, speach of islamic, and sermons. (2) The center for Islamic education in the mosque community. (3) The method used is the Islamic education discussions, lectures, and frequently asked questions, (4) Supporting the smooth operation is the availability of adequate infrastructure, public enthusiasm and a good speaker. Whereas the inhibiting is religious pupils are less concerned about the community, looking for presenters and congregation less response.

(5)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) sebagai bagian

dari generasi muda Islam perlu

mengambil peran lebih besar dalam

gerakan kultural partisipatif, untuk

mencerdaskan masyarakat. Populasi

kuantitatif umat yang masih belum

diimbangi dengan kualitas menjadi

tanggung jawab Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) bersama

generasi muda Islam lainnya untuk

menyiapkan sumber daya manusia

yang berkualitas dan kompetitif.1

Rekontruksi Tri

kompetensi dasar Ikatan

(Intelektualitas, Religiusitas dan

Humanitas) menuju peran kader

dalam menghadapi permasalahan

1

Tanfidh Muyskom XXX, Garis-garis Besar Haluan Kebijakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Periode” (IMM, 2015), hlm. 1

umat dan bangsa.2 Sehingga salah

satu bagian dari Tri kompentsi

Ikatan yaitu Humanitas (hubungan

masyarakat) menjadikan Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah

(IMM) Komisariat Pondok

Shabran sebagai organisasi yang

keberadaannya di tengah

masyarakat, mempunyai

kewajibannya untuk memberikan

kontribusi kepada masyarakat

tempat dimana IMM berada.

Bidang Tabligh dan Kajian

Keislaman serta bidang Hikmah

merupakan dua bidang yang ada dalam

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

(IMM) Pondok Hajjah Nuriyah

Shabran. Adalah Bidang Dakwah yang

diarahkan pada penguatan pemahaman

keislaman dan penanaman nilai-nilai

profetik dengan penyampaian

2 SK‎ “Pelantikan‎ Kepengurusan‎ Ikatan‎

(6)

2

pengetahuan pada masyarakat dan para

kader ikatan.3 Dengan melaksanakan

berbagai bentuk kegiatan, baik itu

tabligh (dakwah) terutama pendidikan

Islam bagi masyarakat Makamhaji

dalam bentuk kajian-kajian keislaman.

Berdasarkan uraian dan latar

belakang tersebut, maka penulis akan

melakukan penelitian yang berjudul:

Kontribusi Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) Komisariat

Pondok Hajjah Nuriyah Shabran

terhadap Masyarakat Makamhaji dalam

Bidang Pendidikan Islam Tahun 2015.

Rumusan Masalah

1. Apa saja kontribusi Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

Komisariat Pondok Hajjah Nuriyah

Shabran terhadap lingkungan

3

Tanfidh, Rapat Kerja Gabungan PK IMM Pondok Hajjah Nuriyah Shabran. 2015”, hlm. 3

masyarakat Makamhaji tahun

2015?

2. Apa saja faktor pendukung dan

penghambat Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) Kompon

dalam memberikan kontribusi

kepada masyarakat Makamhaji?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan dari penelitian

a. Untuk mendeskripsikan tentang

kegiatan kontribusi yang

dilakukan IMM Pondok Hajjah

Nuriyah Shabran terhadap

lingkungan Masyarakat Saripan

Makamhaji Tahun 2015

b. Untuk mendeskripsikan

faktor-faktor pendukung dan

penghambat Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM)

Kompon dalam memberikan

kontribusi kepada masyarakat

(7)

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Sebagai sumbangan khasanah

intelektual serta bekerjasama

yang baik bagi organisasi IMM

Pondok Hajjah Nuriyah Shabran

dan lingkungan masyarakat

Makamhaji

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan

menjadi masukan bagi organisasi

IMM Pondok Hajjah Nuriyah

Shabran dan lingkungan masyarakat

Makamhaji agar semangat dalam

kerjasama yang baik antara

keduanya.

Tinjauan Pustaka

1. Joko Nugrohon (UMS, 2012)

dalam skripsinya yang berjudul

Peranan Ranting Muhammadiyah

dalam Pendidikan Islam (Studi

kasus di Ranting Muhammadiyah

Ngestiharjo Selatan Bantul Tahun

2011).

2. Syarifuddin (UMS, 2012) dalam

skripsinya yang berjudul Peran

Ranting ‘Aisyiyah dalam

Pendidikan Islam di Karangasem

Laweyan Surakarta Tahun

2005-2010.

3. Akbar Ahmatu (UMS, 2014)

dalam skripsinya yang berjudul

Persepsi Mahasantri Terhadap

Sistem Pendidikan Pondok Kader

Muhammadiyah (Studi Kasus Di

Pondok Hajjah Nuriyah Shabran

Universitas Muhammadiyah

Surakarta Tahun Pelajaran

2012/2013).

4. Ari Nur Azizah, (UMS, 2014)

dalam skripsinya yang berjudul

Peran Cabang Muhammadiyah

(8)

4

Meningkatkan Pendidikan

Masyarakat Tulung tahun

2010-2015.

Kerangka Teori

1. Kontribusi

Kontribusi berasal dari

bahasa inggris yaitu contribute,

contribution, maknanya adalah

keikutsertaan, keterlibatan,

melibatkan diri maupun

sumbangan.4

Menurut Kamus Ilmiah

Populer, ”Kontribusi‎ diartikan‎

sebagai uang sumbangan atau

sokongan.”‎ Sementara‎ menurut‎

Kamus Umum Bahasa Indonesia,

Kontribusi diartikan:‎”Sebagai‎uang‎

iuran pada perkumpulan,

4

N Yudi Bakti,“Pendidikan‎ LuarSekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas‎ Negeri‎ Semarang,‎ Indonesia”, dalam Jurnal Unnes, Vol. 14 No. 1 November

‎2102, hlm.24. ‎‎ Diakses pada tanggal26 Februari 2016.Di http://Journal Unnes.uc.id/sju/index.php/jnfc

sumbangan.”5

Berpijak dengan

pengertian yang telah dijelaskan di

atas, baik pengertian dari bahasa

Inggris dan kedua kamus yang di

paparkan dapat ditarik kesimpulan

bahwa kontribusi adalah sumbangan

atau keikutsertaan dan dukungan

terhadap suatu kegiatan.

2.Pendidikan Islam

Kata pendidikan menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI)‎berasal‎dari‎kata‎“didik”‎dan‎

kemudian‎ mendapat‎ imbuhan‎ ”Pe”‎

dan‎ akhiran‎ “an”‎ maka‎ kata‎ ini‎

berarti proses atau perbuatan

mendidik. Kata Pendidikan juga

berasal dari bahasa Yunani kuno

yaitu‎ dari‎ kata‎ “pedagogi”‎ kata‎

5

Diaz Ardhiansyah, Sri Mangesti Rahayu, Achmad Husaini,“Analisi Pojak

(9)

dasarnya‎ “paid”‎ yang‎ berarti‎ anak,‎

dan‎ kata‎ “agogos”‎ berarti‎

membimbing. Dapat disimpulkan

dengan seni mendidik.6 Sedangkan

pengertian pendidikan Islam adalah

proses pembetukan individu

berdasarkan ajaran Islam untuk

mencapai derajat tinggi sehingga

mampu menunaikan fungsi

kekholifahannya dan berhasil

mewujudkan kebahagiaan dunia dan

akhirat.7Defenisi ini mencakup

kegiatan pendidikan yang

melibatkan guru maupun bukan

guru (pendidik), mencakup

pendidikan formal non formal, serta

informal.8

6

http://www.lebahmaster.com, diakses tanggal 8 november, 2015.

7

Abiddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan,

(PT Raja Grafindo, jakarta, 2004). hlm. 10. Dilihat dari Lih, Azyumardi Azra, Esei-Esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam,

(Jakarta: Logos, 1998), hlm. 5-6. 8

Dra. Hajjah. Nur Habiyah, Ilmi Pendidikan IslamUntuk fakulta Tarbiyah

a. Macam-Macam Pendidikan Islam

1) Pendidikan Formal

Pendidikan formal

adalah jalur pendidikan yang

terstruktur dan berjenjang

yang terdiri atas pendidikan

dasar, pendidikan menengah,

dan pendidikan tinggi.9

2) Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal

adalah suatu aktivitas

pendidikan yang diatur di

luar sistem pendidikan

formal baik yang berjalan

sendiri ataupun sebagai

bagian yang penting dalam

memenuhi pelayanan

(10)

6

sasaran didik untuk

tujuan-tujuan pendidikan.10

3) Pendidikan Informal

Pendidikan informal

dalam Pasal 1 ayat 13

Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, bahwa

pendidikan informal adalah

jalur pendidikan keluarga

dan lingkungan.

b. Metode Pendidikan Islam

1) Diskusi

Diskusi adalah suatu

proses yang melibatkan dua

atau lebih individu yang

berintegrasi secara verbal dan

saling berhadapan muka

mengenai tujan atau sasaran

yang sudah tertentu melalui

10

Sarjan Kadir, Perencanaan Pendidikan Non Formal, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), hlm. 49.

cara tukar menukar informasi

(infimatian sharing),

mempertahankan pendapat

(self maintenance), atau

pemecahan masalah (problem

solveng).11 Diskusi secara

umum dilakukan dengan dua

jenis. pertama, diskusi

kelompok (diskusi kelas).

Kedua, diskusi kelompok

kecil.12

2) Ceramah

Ceramah adalah metode

penyajian materi pelajaran

melalui penuturan lisan

(audio) atau penjelasan secara

langsung kepada siswa.13

11

Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam( Jakarta :Kalam Mulia, 2001), hlm. 145.

12

WinaSenjaya, Strategi Pmbelajaran

Berorientasi Standar Proses

Pendidikan,(Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 154-159.

13

WinaSenjaya, Strategi Pmbelajaran

Berorientasi Standar Proses

(11)

3) Tanya jawab

Ceramah adalah metode

penyajian materi pelajaran

melalui penuturan lisan

(audio) atau penjelasan secara

langsung kepada siswa.14

c. Pusat Pendidikan Islam

1) Masjid

Sebagai lembaga

pendidikan, Masjid pada

awalnya dipakai sebagai

sarana informasi dan

penyampaian ajaran Islam.15

Sejak zaman nabi Saw, hingga

sekarang di era modern Masjid

masih dijadikan sebagai

tempat pembelajaran ilmu

pendidikan Islam.

2) Madrasah/sekolah

14

WinaSenjaya, Strategi Pmbelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 147 15

Abiddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan,

(PT Raja Grafindo, jakarta, 2001), hlm.37

Madrasah merupakan

isism makan dari fi’ilmadhi

dari darasah, mengandung arti

tempat atau wahana untuk

mengenyam proses

pembelajaran. Sehingga

madrasah didefenisikan

sebagai lembaga pendidikan

Islam secara formal untuk

tingkat dasar dan menengah,

baik itu menengah pertama

dan menengah atas.16

3) Majlis

Istilah Majlis telah

dipakai dalam pendidikan

Islam sejak abad pertama

Islam, mulanya ia merujuk

pada arti tempat-tempat

pelaksanaan belajar mengajar.

Pada zaman perkembangan

berikutnya saat dunia

pendidikan Islam mengalami

16 Ibid.

(12)

8

zaman keemasan, majlis

berarti sesi dimana aktifitas

pengajaran atau diskusi

berlangsung.17

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini tergolong penelitian

lapangan atau field research. Penelitian

lapangan adalah penelitian yang

dilakukan secara langsung di tempat

penelitian dengan menggali informasi

dan data sebanyak-banyaknya.

Sedangkan pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan deskriptif

kualitatif.18

Tempat dan Subjek Penelitian

Adapun tempat yang dijadikan

penelitian adalah IMM Pondok Hajjah

Nuriyah Shabran. Sedangkan yang

menjadi subjek penelitian atau sumber

utama untuk memperoleh informasi

17

Ibid. hlm. 34 18

Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, 2007), hlm. 4

adalah direktur pondok, pembina,

dosen dan pengurus IMM KOMPON.

Sumber data yang digunakan adalah

sumber data primer dan sumber data

sekunder

Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara (interview)

Wawancara adalah cara untuk

mengumpulkan data dengan

mengadakan tatap muka secara

langsung antara orang yang bertugas

mengumpulkan data dengan orang

yang menjadi sumber data atau

objek penelitian.19

2. Pengamatan (Observasi)

Observasi adalah pengamatan

atau peninjauan secara cermat

terhadap obyek yang diteliti baik

secara langsung maupun secara

tidak langsung, untuk memperoleh

19

(13)

data yang harus dikumpulkan dalam

penelitian.20

3. Dokumentasi

Dokumen adalah catatan

tertulis yang berisi pernyataan

tertulis yang disusun oleh seseorang

atau lembaga untuk keperluan

pengujian suatu peristiwa, dan

berguna bagi sumber data, bukti,

informasi kealamiahan yang sukar

diperoleh, sukar ditemukan, dan

membuka kesempatan untuk untuk

lebih memperluas pengetahuan

terhadap sesuatu yang diselidiki.21

Analisis Data

Pada penelitian ini penulis

menggunakan analisis deduktif.

Analisis deduktif adalah

menghubungkan antara teori dan hasil

20

Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner, (Yogyakarta 2012), hlm. 101.

21

Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 183.

penelitian. Yang mana hasil penelitian

sesuai dan memiliki kesamaan dengan

teori yang ada. Deskriptif kualitatif,

yaitu mendeskripsikan data-data yang

telah terkumpul melalui observasi,

wawancara, dan dokumentasi,

kemudian dianalisis dan ditarik

kesimpulan dengan metode analisis

deduktif. Metode analisis deduktif

yaitu suatu penalaran yang berpangkal

pada suatu peristiwa umum yang

kebenarannya telah diakui atau

diyakini, kemudian ditarik suatu

kesimpulan atau pengetahuan baru

yang bersifat khusus.7

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

A. Kontribusi atau sumbangan

kegiatan bermanfaat yang

dilakukan oleh mahsantri Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah

(IMM) komisariat Pondok Hajjah

(14)

10

masyarakat Makamhaji. Kegiatan

yang dilakukan dalam hal ini,

kontribusi dalam prespektif

pendidikan Islam.

Kegiatan ini dilakukan sesuai data

teori pada bab II yaitu melalui

pendidikan nonformal, berdasar

data pada bab IV macam-macam

kegiatannya terdiri: (1) Taman

Pendidikan Al-Qur’an‎ (TPA),‎

sesuai data hasil wawancara

dengan ketua bidang tabligh dan

kajian keislaman bahwa IMM

memberikan kontribusi dalam

bentuk: pertama mencari TPA

yang membutuhkan guru-guru

untuk mengajar di TPA tertentu,

kedua memenuhi permintaan dari

TPA yang membutuhkan guru

untuk mengajar di TPAnya, dan

yang ketiga menggantikan tugas

mengajar, yaitu bagi mahasantri

yang sudah semester tujuh diganti

dengan yang baru, semester satu.

Kegiatan ke (2) Pengajian Ibu-Ibu

setiap Minggu Pagi. Adapun

hal-hal yang dilakukan adalah:

pertama mencari atau menentukan

pemateri, kedua menyiapkan

fasilitas selama pengajian

berlangsung, ketiga yaitu

menetukan materi yang akan

disampaikan yang berkaitan

dengan tafsir, akhlak, aqidah, dan

materi lain yang berkaitan dengan

pendidikan Islam.

Kegiatan ke (3) Kajian Keislaman.

Kegiatan ini dilakukan setiap hari

Sabtu, satu kali dalam seminggu.

Pemateri-pemateri dari pihak

pondok dengan manteri tentang

Aqidah, Akhlak, dan ilmu

keislaman lainnya. (4) Mubaligh

Mukim Ramadhan. Kegiatan ini

(15)

bagi mahasantri yang tidak keluar

untuk mubalig di luar daerah.

Ditugaskan untuk mengisi di

Masji-masjid yang ada di desa

Makamhaji. Kegiatannya adalah:

menjadi Imam tarawih dan subuh

serta kultum setelah shalat. (5)

Kultum. Kegiataan ini ada yang

dilakukan setiap hari di Masjid

Al-Munajjat Dukuh Makamhaji, ada

juga dilakukan tiga kali dalam

seminggu yaitu di Masjid Syarif

Saripan Makamhaji dan Masjid

Miftahul Huda Siderejo

Makamhaji.

Terakhir kegiatan ke (5) Khutbah

Jum’at.‎ Sesuai‎ wawancara‎ ketua‎

bidang Tabligh dan kajian

Keislaman, kegiatan ini dilakukan

secara kondisional, karena

menunggu permintaan dari Masjid

yang membutuhkan khotib setiap

hari‎jum’at.

B. Pusat Kegiatan

Berdasarkan data yang dikumpul

pada bab IV, sesuai wawancara

serta obserfasi bahwa setiap

kegiatan yang dilakukan berpusat

di Masjid.

C. Metode

Sesuai observasi yang dilakukan

penulis di lapangan, menemukan

metode yang dipakai dalam semua

kegiatan yang ada yaitu: metode

ceramah, metode diskusi, dan

metode tanya jawab

D. Faktor Pendukung dan

Penghambat

Setelah melakukan

observasi dan wawancara, penulis

menemukan jenis faktor-faktor

yang menjadi pendukung yaitu:

petama Tersedianya sarana dan

prasarana yang memadai dalam

(16)

12

bentuk kontribusi pendidikan

Islam terhadap masyarakat, kedua

antusias masyarakat menyambut

kegiatan mahasantri, ketiga

Partisipasi para ustad/dosen

pondok dalam melakukan

kontribusi Sedangkan sebagai

faktor penghambatnya dalam

kegiatan, penulis menemukan

beberpa kendala yang terjadi.

Petama Masih ada mahasantri

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

(IMM) yang kurang peduli

terhadap masyarakat, kedua

kendala mencari pemateri, ketiga

jama’ah‎yang‎kurang‎respon.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil enelitian dan

embahasan maka enulis menyimulkan

1. Bentuk-bentuk kegiatan kontribusi

Bentuk kontribusi yang

dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) Pondok

Hajjah Nuriyah Shabran pertama

Taman Pendidikan Al-Qur’an‎

(TPA), kedua Pengajian Ibu-ibu

setiap Minggu pagi, ketiga Kajian

Keislaman, keempat Mubaligh

Mukim Ramadhan, kelima

Kultum, dan yangh terakhir yaitu

Khutbah‎Jum’at

2. Pusat kegiatan kontribusi yang

diselenggarahkan yaitu berpusat di

Masjid.

3. Metode kegiatan pendidikan Islam

yang digunakan adalah metode

Diskusi, metode Ceramah, dan

metode Tanya Jawab.

4. Faktor Pendukung dan

Penghambat. Faktor pendukung

yiatu: petama, tersedianya sarana

dan prasarana yang memadai

dalam menjalankan bebragai

(17)

pendidikan Islam terhadap

masyarakat; kedua antusias

masyarakat menyambut kegiatan

mahasantri; ketiga, partisipasi para

ustad/dosen pondok dalam

melakukan kontribusi.

Sedangkan faktor

penghambatnya adalah, penulis

menemukan beberpa kendala yang

terjadi: pertama, masih ada

mahasantri Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) yang

kurang peduli terhadap

masyarakat; kedua, kendala

mencari pemateri; ketiga, jama’ah‎

yang kurang respon.

SARAN

1. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

(IMM) Komisariat Pondok Hajjah

Nuriyah Shabran agar tetap

konsisten dan istiqomah dalam

menjalankan program yang telah

dibuat dalam prespektif pendidikan

Islam terhadap masyarakat

Makamhaji yang telah berjalan

dengan baik.

2. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

(IMM) Komisariat Pondok Hajjah

Nuriyah Shabran lebih fokus pada

tanggung jawabnya terhadap

program yang dibuat dalam Ikatan,

sehingga tidak terdapat kesulitan

dan kendala dalam menjalankan

kegiatan ataupun dalam hal mencari

pemateri.

3. Mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah

Shabran pada umumnya, agar lebih

berpartisipasi dalam membantu

melancarkan semua kegiatan yang

telah dibuat oleh Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) Komisariat

Pondok Hajjah Nuriyah Shabran

mengenai pendidikan Islam terhadap

(18)

14

DAFTAR PUSTAKA

Azra, Azyumardi. Esei-Esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam.

Jakarta: Logos, 1998.

Daradjat, Dzakiah. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Ikrar Mandiriabadi, 2001.

Habiyah, Nur. Ilmu Pendidikan Islam. untuk Fakultas Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia, 1979.

Kadir, Sarjan. Perencanaan Pendidikan Non Formal.

Surabaya: Usaha

Nasional, 1982.

Kaelan. Metode Penelitian

Kualitatif Interdisipliner.

Yogyakarta, 2012.

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Meleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Rosda Karya, 2007.

Nata, Abudin. Sejarah

Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan Pertengahan. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2004.

Nuh, Mohammad. Menyemai Kreator Peradaban: Renungan tentang Pendidikan, Agama, dan Budaya. Jakarta: Penerbit Zaman, 2013.

Ramayulis. Metodologi

Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2001.

Saebani, Ahmad Beni dan Akhadiyat, Hendra. Ilmu Pendidikan Islam.

Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009.

Senjaya, Wina. Strategi Pembelajaran

Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana, 2010.

“SK‎ Pelantikan‎ Kepengurusan‎

Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah

Pondok Hajjah Nuriyah Shabran”.‎Periode‎2105,‎ Solo JawaTengah.

“Tanfidz‎Keputusan Muktamar

XVI‎ 2104”, Ikatan

Mahasiswa Muhammadiyah,

Periode 2015, Solo Jawa Tengah.

“Tanfidz‎ Muyskom XXX,

Garis-garis Besar Haluan Kebijakan Ikatan Mahasiswa

(19)

Hajjah Nuriyah Shabran”.‎Periode‎2105,‎ Solo Jawa Tengah.

“Tanfidz‎Rapat Kerja Gabungan

PK IMM Pondok Hajjah

Nuriyah‎ Shabran”.‎

Periode 2015, Solo JawaTengah.

Tanzeh, Ahmad. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta, 2011.

Sumber Internet

Ardhiansyah, Diaz, Mangesti Sri Rahayu, dan Achmad Husaini, “Analisis‎ Pajak‎ Hotel‎ dan Kontribusi terhadap Pendapatan”,‎ dalam‎ Jurnal‎

Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 14 No. 1 September 2014. Diakses pada tanggal 26

Februari 2016 di

Administrasibisnis.studetnjourn al.ab.uc.id

Bakti,‎ Yudi‎ N,‎ “Pendidikan‎ Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang,‎ Indonesia”,‎ dalam‎ Jurnal Unnes, Vol. 14 No. 1 November ‎2102,‎‎Diakses pada tanggal 26 Februari 2016 di http://Journal

Unnes.uc.id/sju/index.php/jnfc

http//www.lebahmaster.com/pe ndidikan. Diakses pada tanggal 8 November 2015.

Undang-Undang Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2013. Diakses pada tanggal 8

November 2015. Di

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan pelatihan - memadai dalam public relations atau bidang terkait dari semua hubungan anggota staf umum di seluruh dunia ; 5.Gaya- komunikasi apakah yang

Penghapus plastic (vynil). Jenis penghapus ini keras dan tidak bisa remuk. Ini sering digunakan untuk menghapus atau menghilangkan garis yang tidak terpakai atau ko- toran yang

Untuk mengetahui pengaruh pemberian TENS dan Terapi Latihan terhadap peningkatan kekuatan otot pada kondisi Ischialgia dekstra. Untuk mengetahui pengaruh pemberian TENS

Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967, yang sering dikenal dengan istilah PT.BUMIDA.Salah satu produk yang ditawarkan oleh PT.Asuransi Bumida ini adalah adalah asuransi kesehatan

Hasil pengukuran daya buih pada putih telur ayam ras yang ditambahkan asam sitrat menunjukkan bahwa putih telur ayam ras segar mencapai daya buih tinggi pada level penambahan

Rumusan sosial diperoleh berdasarkan analisis deskriptif terhadap data yang ada sehingga dapat diperoleh suatu alternatif dalam pengembangan ekonomi pertanian

A research have been conducted to evaluate the effect of ramie leaves silage and hay in Etawah Crossbreed (PE) goat complete mixed ration (CMR) on nutrient

SUBYEKTIF TERHADAP MINAT MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET SEBAGAI SUMBER PUSTAKA (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta), ini sebagai