• Tidak ada hasil yang ditemukan

SERAT SRIKANDHI MAGURU MANAH (Suatu Tinjauan Filologis).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SERAT SRIKANDHI MAGURU MANAH (Suatu Tinjauan Filologis)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i

SÊRAT SRIKANDHI MAGURU MANAH

(SUATU TINJAUAN FILOLOGIS)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Daerah

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

PANCA GALIH SAPUTRA NIM C0112042

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii

SÊRAT SRIKANDHI MAGURU MANAH

(SUATU TINJAUAN FILOLOGIS)

Disusun oleh

Panca Galih Saputra NIM C0112042

Telah disetujui oleh pembimbing

Pembimbing I

Drs. Sisyono Eko Widodo, M.Hum. NIP 196205031988031002

Pembimbing II

Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum. NIP 195811011986012001

Mengetahui Kepala Program Studi Sastra Daerah

(3)

iii

SÊRAT SRIKANDHI MAGURU MANAH

(SUATU TINJAUAN FILOLOGIS)

Disusun oleh

Panca Galih Saputra NIM C0112042

Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret

Pada Tanggal 28 Desember 2016

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua Drs. Imam Sutardjo, M.Hum. ………

NIP 196001011987031004

Sekretaris Drs. Waridi Hendro Saputro, M.Si. ……… NIP 195510081981031001

Penguji I Drs. Sisyono Eko Widodo, M.Hum. ………

NIP 196205031988031002

Penguji II Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum. ………

NIP 195811011986012001

Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

(4)

iv

PERNYATAAN

Nama : Panca Galih Saputra NIM : C0112042

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi berjudul Sêrat Srikandhi Maguru Manah (Suatu Tinjauan Filologis) adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.

Surakarta, 22 Desember 2016 Yang membuat pernyataan,

(5)

v

MOTTO

“Yèn wani aja wedi-wedi, yèn wêdi aja wani-wani”

Terjemahan: Kalau berani jangan taku-takut, kalau takut jangan berani-berani

(anonim)

“Urip iku dagang tuna andum bathi, yèn tuna sing dibakul apa, yèn bathi, bathine

sapa sing didum, urip tanpa pawitan ngerti-ngerti kari urip. Wong urip nora bisa

milih linairake dening sapa lan anèng ngêndi wae, wajibe nglakoni lan budidaya”

Terjemahan: Hidup itu jual rugi bagi hasil, jika rugi yang dijual apa, jika hasil labanya siapa yang dibagi, hidup tanpa modal tahu-tahu tinggal hidup. Manusia hidup

tidak bisa memilih dilahirkan dari siapa dan dimana saja, wajibnya dijalani dan berusaha.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1.Bapak dan ibuku tercinta.

2. Keempat saudara perempuanku. 3. Bangsa dan Negara Indonesia. 4. Rakyat Indonesia.

5. Almamaterku.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah peneliti haturkan ke hadirat Allah SWT Tuhan pencipta semesta alam dan seisinya, karena atas limpahan rahmat-Nya peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini. Terwujudnya skripsi dengan Judul “Sêrat Srikandhi Maguru Manah (Suatu Tinjauan Filologis) ini, disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna melengkapi gelar Sarjana Sastra, Program Studi Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Keberhasilan dalam menyusun skripsi ini, tidak lepas dari bimbingan dan dukungan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, baik dukungan secara moril, arahan, diskusi dan informasi mengenai data yang diperoleh. Peneliti mengucapkan terimakasih atas tersusunya skripsi ini kepada:

1. Prof. Riyadi Santosa, M.Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti dalam menyusun skripsi ini.

2. Dr. Supana, M.Hum., selaku Ketua Prodi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti dalam menimba Ilmu kasusastran Jawa (khususnya Filologi), serta banyak memberikan dorongan dan inspirasi agar skripsi ini cepat selesai.

(8)

viii

memberikan dorongan dan inspirasi kepada peneliti agar menjadi manusia yang antêng jatmika ing budi, ruruh sarta wasis samubarangipun.

4. Drs. Sisyono Eko Widodo, M.Hum., selaku pembimbing utama yang telah banyak memberikan ilmu yang bermanfaat, dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan arahan demi selesainya skripsi ini dengan baik. Selalu mengajarkan untuk menjadi seorang peneliti yang ideal dan berfikir kritis. 5. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku pembimbing kedua yang dengan sabar

memberikan arahan dan bimbingan kepada peneliti, memberi dorongan dan kritikan secara cermat dan teliti, sehingga penelitian dapat tersusun sebaik mungkin.

6. Segenap bapak dan ibu dosen Prodi Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, yang telah banyak memberikan ilmu yang bermanfaat kepada peneliti.

7. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi yang telah memberikan bantuan biaya pendidikan kepada peneliti, sehingga studi ini berhasil dengan baik.

8. Kepala beserta staf Museum Radyapustaka Surakarta, Perpustakaan Sasanapustaka Keraton Kasunanan Surakarta, Perpustakaan Reksapustaka Pura Mangkunegaran Surakarta, Yayasan Sastra Lestari Surakarta yang telah memberikan pelayanan terbaik ketika pencarian data penelitian.

(9)

ix

Kebaikan dan pengorbanan mereka semoga mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran membangun dari pembaca selalu diharapkan, sehingga bermanfaat bagi penulis guna menambah wawasan untuk karya ilmiah berikitnya. Karya ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi penulis sendiri, dan para pembaca demi usaha kemajuan ilmu pengetahuan di negeri ini.

Surakarta, 22 Desember 2016

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERJETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

ABSTRAK ... xix

SARIPATHI ... xx

ABSTRACT ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 17

C. Tujuan Penulisan ... 17

D. Batasan Masalah... 17

(11)

xi

2. Kesetaraan Gender dalam Sêrat Srikandhi Maguru Manah ... 287

BAB III PENUTUP ... 297

A. Kesimpulan ... 297

B. Saran ... 298

DAFTAR PUSTAKA ... 300

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perbandingan Umur Naskah ... 69

Tabel 2 Perbandingan Urutan Pupuh dan Jumlah Bait pada Tiap Naskah ... 71

Tabel 3 Perbandingan Bait pada Pupuh ke- 7 tembang Dhandhanggula ... 74

Tabel 4 Perbandingan Susunan Kalimat Pada Pupuh yang Sama ... 78

Tabel 5 Perbandingan bait pada pupuh ke- 9, bait tembang Pangkur ... 83

Tabel 6 Perbandingan Bait pada Pupuh ke- 17, Tembang Kinanthi ... 86

Tabel 7 Perbandingan Bait pada Pupuh ke- 23 Tembang Pangkur ... 89

Tabel 8 Perbandingan Bait pada Pupuh ke- 28 Tembang Asmaradana ... 92

Tabel 9 Perbandingan Susunan Kalimat Pada Pupuh yang Sama ... 95

Tabel 10 Perbandingan Kata per-kata ... 98

Tabel 11 Perbandingan Kelompok Kata ... 101

Tabel 12 Hiperkorek Kata dan Kelompok Kata ... 107

Tabel 13 Lakuna Kata dan Kelompok Kata ... 109

Tabel 14 Adisi Kata dan Kelompok Kata ... 110

Tabel 15 Substitusi Kata dan Kelompok Kata ... 111

(13)

xiii

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

cm : Centimeter

dkk : dan kawan-kawan

EYD : Ejaan yang disempurnakan

GKR : Gusti Kanjeng Ratu

ISKS : Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan

JUMANTARA : Jurnal Pernaskahan Nusantara

KGPH : Kanjeng Gusti Pangeran Harya

M : Masehi (penunjuk tahun Masehi)

Manassa : Masyarakat Pernaskahan Nusantara

PB : Pakubuwono

R.Ng : Raden Ngabei

SSMM : Sêrat Srikandhi Maguru Manah

SSMJ : Sêrat Srikandhi Maguru Jêmparing

*

:

Tanda pembetulan berdasarkan pertimbangan linguistis.

(14)

xiv

#

:

Tanda pembetulan berdasarkan konvensi tembang.

≠ : Tidak sama dengan

= : Sama dengan

/ : Pembatas tiap-tiap baris

// : Penanda akhir bait.

[…1] : Penanda pergantian halaman naskah

(¹˒²˒³) : Nomor urut kritik untuk tiap-tiap kata atau pun kelompok

kata yang salah.

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Sampul luar naskah SSMM ... 304

Lampiran 2. Halaman judul naskah SSMM ... 305

Lampiran 3. Halaman pertama (1) naksah SSMM ... 306

Lampiran 4. Halaman tengah (109) naskah SSMM ... 307

Lampiran 5. Halaman akhir (221) naksah SSMM ... 308

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh lacuna suku kata ... 9

Gambar 2. Contoh bacaan yang sama dari naskah pembanding ... 9

Gambar 3. Contoh lacuna huruf ... 9

Gambar 4. Contoh bacaan yang sama dari naskah pembanding ... 10

Gambar 5. Contoh interpolasi suku kata ... 10

Gambar 6. Contoh interpolasi kata ... 10

Gambar 7. Contoh adisi huruf ... 11

Gambar 8. Contoh adisi huruf pada naskah pembanding ... 11

Gambar 9. Contoh kesalahan tulis dalam penggunaan huruf yang kurang tepat .. 11

Gambar 10. Bacaan yang sama dari naskah pembanding ... 11

Gambar 11. Gambar lembar naskah yang berlubang dan robek ... 12

Gambar 12. Judul naskah pada cover dalam naskah ... 38

Gambar 13. Judul naskah dengan huruf latin kapital oleh petugas museum ... 38

Gambar 14. Nomor lama dan nomor baru naskah pada halaman depan naskah .. 39

(17)

xvii

Gambar 16. Cap lama pada halaman 1 naskah ... 40

Gambar 17. Tampilan naskah dari muka serta bagian lembar naskah yang Direstorasi ... 41

Gambar 18. Mandrawapada diletakkan pada awal penulisan ... 43

Gambar 19. Penada bait sebagai tanda tiap pergantian bait ... 43

Gambar 20. Mandrawapada penanda pergantian pupuh ... 44

Gambar 21. Wasanapada penanda akhir pupuh ... 44

Gambar 22. Penomoran halaman naskah A ... 44

Gambar 23. Kolofon pada halaman verso akhir ... 46

Gambar 24. Judul naskah B pada cover depan ... 51

Gambar 25. Judul naskah B pada awal penulisan ... 51

Gambar 26. Nomor naskah pada cover depan naskah ... 52

Gambar 27. Cap perpustakaan pada naskah ... 53

Gambar 28. Mandrawapada sebagai penanda awal bait ... 55

Gambar 29. Penada bait sebagai tanda tiap pergantian bait ... 55

Gambar 30. Mandrawapada penanda pergantian tiap pupuh ... 56

Gambar 31. Mandrawapada digunakan sebagai penanda akhir pupuh ... 56

(18)

xviii

Gambar 33. Penggunaan angka Arab pada tiap pergantian bait ... 56 Gambar 34. Judul naskah C pada halaman tersendiri setelah ceritera sebelumnya (Partakrama) selesai ... 59

Gambar 35. Nomor naskah C terdapat pada cover depan naskah ... 60 Gambar 36. Purwapada penanda awal penulisan ... 63

Gambar 37. Penada bait disertai angka Arab sebagai tanda tiap pergantian bait . 63 Gambar 38. Mandrawapada disertai angka Arab pada tiap pergantian pupuh .... 64 Gambar 39. Bentuk wasanapada yang berbeda pada akhir pupuh ... 64

(19)

xix

ABSTRAK

Panca Galih Saputra. C0112042. 2016. Sêrat Srikandhi Maguru Manah (Suatu Tinjauan Filologis). Skripsi: Prodi Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian dengan topik Sêrat Srikandhi Maguru Manah (SSMM) ini, mengkaji tentang naskah dan teks manuskrip dengan payung penelitian filologi tradisional. Kajian ini difokuskan pada dua permasalahan utama, yakni (1) mencari suntingan teks dari SSMM yang bersih dari kesalahan dan dipandang asli serta (2) meninjau isi teks dari perspektif etik serta kesetaraan gender. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah (1) menemukan suntingan teks yang bersih dari kesalahan dan dipandang asli, serta mendeskripsikan secara mendalam tentang kandungan isi teks naskah SSMM terkait etika dan kesetaraan gender.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian filologis bersifat deskriptif kualitatif, adapun jenis penelitiannya adalah penelitian pustaka (library research). Dalam mencapai tujuan yang diinginkan, diperlukan langkah-langkah atau metode penelitian. Metode dalam penelitian filologi terdapat beberapa macam, disesuaikan dengan tahapan penelitiannya. Pada saat pengumpulan data penelitian, metode yang digunakan adalah metode studi pustaka, yakni pelacakan data naskah melalui katalog-katalog naskah. Analisis data digunakan metode deskriptif (deskripsi naskah), metode objektif pada perbandingan naskah, metode transliterasi, dan metode legger/ landasan pada tahapan penyuntingan teks.

Melalui langkah kerja filologi tradisional, hasil analisis dapat disimpulkan bahwa telah ditemukan naskah yang dipandang paling baik yakni naskah dengan nomor katalog RP 259/ 192 (808.543 Sri s) koleksi Museum Radyapustaka Surakarta. Naskah tersebut dianggap paling unggul kualitasnya, representatif dan dapat dipertanggungjawabkan untuk diedisikan. Suntingan teks dalam penelitian kali ini merupakan teks yang diambil dari naskah terpilih dan merupakan bacaan paling baik serta dipandang asli dan bersih dari kesalahan. Isi teks pada tiap-tiap pupuh kemudian diringkas dalam wujud ringkasan berbahasa Indonesia. Ceritera wayang Srikandhi Maguru Manah secara umum berisi tentang kisah asmara Srikandhi dengan Arjuna, dalam ceritera ini terdapat beberapa adegan yang secara implisit banyak mengandung nilai-nilai etika serta ajaran untuk para perempuan bahwa seorang perempuan tidak sekedar sebagai kanca wingking, swarga nunut naraka katut (emansipasi), serta penolakan terhadap adanya sistem patriarkat yang menganggap wanita selalu dalam posisi inferior.

(20)

xx

SARIPATHI

Panca Galih Saputra. C0112042. 2016. “Sêrat Srikandhi Maguru Manah” (Suatu Tinjauan Filologis). Skripsi: Jurusan Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Pawiyatan Luhur Sebelas Maret Surakarta.

Panalitèn kanthi irah-irahan “Sêrat Srikandhi Maguru Manah” mênika, nêliti babagan naskah saha teks manuskrip kanthi songsonging panalitèn filologi tradisional. Panalitèn mênika ngêmungakên tumrap kalih prêkawis utami, inggih menika (1) madosi suntingan teks saking SSMM ingkang rêsik saking kalêpataning panyêrat tuwin dipunanggep asli, sarta (2) naliti kandhutaning teks kanthi dwi pamanggih, inggih mênika pamanggih bab trapsila (perspektif etik) miwah pamanggih kesetaraan gender. Pangangkah utaminipun (1) ngupadi sarta nemokakên suntingan teks utawi teks pinilih ingkang dipunanggêp asli, lan ugi (2) ngandharakên kanthi taliti tumrap kandhutaning SSMM ingkang gayut kalihan kasusilan (etika) tuwin kesetaraan gender.

Ganthaning panalitèn inggih mênika panalitèn filologis ingkang asipat deskriptif kualitatif, dene jinising panalitèn inggih mênika panalitèn pustaka (library research). Salêbêting nggayuh pangèsthi ingkang dipunpikajêngakên, panalitèn mênika migunakakên sarana utawi metode panalitèn. Metode salabêting panalitèn filologi wontên maneka warna gumantung kalihan undhaking (tahapan) panalitènipun. Metode ingkang kaginakakên nalika panglêmpakaning data inggih mênika metode studi pustaka, inggih panglacaking naskah kanthi sarana katalog naskah. Mênggah pangoncèk utawi analisis datanipun migunakakên metode deskriptif (deskripsi naskah), metode objektif (perbandingan naskah), metode transliterasi, metode legger/landasan nalikanipun penyuntingan teks.

Kanthi sarana panalitèn filologi tradisional, sampun kasil manggihakên naskah ingkang dipunanggêp lêrês isinipun (asli) inggih mênika naskah kanthi angka pustaka RP 259/ 192 (808.543 Sri s) ingkang mapan ing Museum Radyapustaka Surakarta. Naskah kasêbat dipunangêp inggil piyambak kualitas-ipun, representative, sarta sagêd kapitados bilih kapilih minangka edisi teks. Suntingan teks mênika kapêndhêt saking naskah pinilih miwah minangka wacan paling sae saha kaanggêp asli rêsik saking kalêpataning panyêrat. Isinipun teks sabên sêtunggal pupuh lajêng karingkês kanthi basa Indonesia. Carios wayang kanthi irah-irahan “Srikandhi Maguru Manah” mênika ringkêsipun nyariosakên lêlampahaning Dèwi Wara Srikandhi ingkang gandrung kapi wuyung kalihan Radèn Arjuna. Kêjawi mênika ugi ngandhut suraos ingkang inggil bab trapsila (etika) tuwin piwulang dhatêng para pawèstri bab emansipasi saha endhanipun tumrap satunggaling sistem patriarkat ingkang nganggêp para pawèstri asor drajatipun tinimbang pria.

(21)

xxi

ABSTRACT

Panca Galih Saputra. C0112042. 2016. Sêrat Srikandhi Maguru Manah (The Study of Philology). Skripsi: Prody of Javanese Literature, Faculty of Humanities, Sebelas Maret University Surakarta.

Research on the topic of Serat Srikandhi Maguru Manah (SSMM) assessing about codex and manuscript text with traditional philological research. This study focused on two main issues, they are (1) search for text editing of SSMM clean of errors and is seen as autographs, and (2) review the contents of the text from the perspective of ethics and gender equality. The main objective of the research is ( 1 ) find the edited text free mistakes and viewed original, and described deeply about the text content of SSMM associated ethics and gender equality.

The form of this research is descriptive qualitative, as for the type of the research is library research. To achieve the goal, it is necessary to measures the right research method. In the philological research science there are some kind of method that adapted to the stages of the research. At the time of data collection study, the method used is literature review method, the tracking manuscripts data through the catalogs of manuscripts. The data analysis used descriptive method (text description), an objective method in script comparison, transliteration methods, and legger methods / grounding in text editing stage.

Through traditional philological work stages, the analysis results can be concluded that the manuscript has been discovered the authoritative text, with the catalog number RP 259/192 (808 543 Sri s) a collection of RadyaPustaka Museum in Surakarta. The manuscript text considered as the most superior quality, representative, and accountable to be chosen. The edited text of this research is taken from selected texts and the best reading and viewed the best original and free of errors. The content of the text of each pupuh then summarized in an Indonesian language summary form. The wayang story of Srikandhi Maguru Manah is generally contain about romance between Srikandi and Arjuna, in this story there are some scenes that implicitly contains many ethical values and teaching to women that women is not just as kanca wingking, swarga nunut naraka katut (emancipation), and also the rejection of the patriarchal system that always assumes women in an inferior position.

Referensi

Dokumen terkait

If M~nuaskan, bmikan contoh pengalaman anda ... o Kurang memuaskan, b~rikan alasannya ... Menurut anda, baga:mana hasil perbaikan ~tau modifIkasi yang telah

dicabut oleh yang melapor dengan berbagai pertimbangan, walaupun sebenarnya telah diatur dalam KUHPidana dan Undang-undang Kekerasan dalam Rumah Tangga yakni

dapat berjalan. Sequence diagram aplikasi.. Pada sequence diagram sistem aplikasi pengendalian komputer, admin dapat melakukan input data admin dan pengguna baru pada website.

2) Untuk mengetahui secara empiris pengaruh liquiditas terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan yang tergolong manufaktur di Bursa Efek Indonesia. 3) Untuk

Untuk parameterisasi mikrofisik, Skema 3 (THOMPSON) lebih baik dibanding Skema 1 (WSM3) dan Skema 2 (WSM6), hal ini ditunjukkan dengan hasil verifikasi Skema 3

Belajar sosial unsur utamanya adalah pengamatan (mengamati model) dan peniruan. Dari pengamatan dilanjutkan dengan proses peniruan model. b) Tingkah laku model boleh dipelajari

Dari Gambar 5.1 dapat dilihat bahwa untuk test case kecil SPEA2 dapat menemukan solusi optimal (ditandai dengan nilai fitness function = 1), sedangkan AB tidak

Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan adanya orientasi bagi karyawan baru seluruh staf baik klinis maupun non klinis pada unit adanya orientasi bagi karyawan baru seluruh