• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator ekonomi untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator ekonomi untuk"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator ekonomi untuk mengukur prestasi, perkembangan ekonomi, serta dasar dalam memperkirakan penerimaan daerah. Pertumbuhan ekonomi tidak lain merupakan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruo (PDRB) suatu wilayah tertentu yang menjadi perhatian penting untuk melakukan pembangunan ekonomi. Pembangunan merupakan suatu proses perbaikan sistem yang direncanakan dan dilakukan secara berkesinambungan dalam lingkup masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.

Pembangunan ekonomi dapat diwujudkan melalui kondisi pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan dikuti oleh perubahan struktur ekonomi.

Teori Pertumbuhan Neo Klasik dalam (Maharani & Isnowati, 2014) menyatakan bahwa output produksi yang berpengaruh dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi bergantung pada pertambahan dan penawaran faktor- faktor produksi diantaranya modal, tenaga kerja, dan teknologi. Untuk mewujudkan pembangunan ekonomi secara umum diperlukan pengaturan sumber daya berdasarkan prinsip otonomi daerah untuk memaksimalkan kinerja daerah dalam memanfaatkan berbagai variasi SDA dan SDM yanag tersedia di masing-masing daerah.

Dalam Gambar 1.1 dapat diketahui bahwa di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua & Maluku, serta Nusa Tenggara & Bali

(2)

menunjukkan PDRB ADHK paling tinggi selama kurun waktu 2015-2020 terdapat di Pulau Jawa. Pada tahun 2015-2019 nilai PDRB di Pulau Jawa terus mengalami peningkatan, namun mengalami perlambatan dan menurun di tahun 2020. Pada tahun 2020 Pulau Jawa mengalami kontraksi pertumbuhan hingga 2,52%, lebih tinggi daripada laju pertumbuhan ekonomi nasional sebesar -2,07%. Penurunan laju pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa terjadi akibat adanya pandemi Covid-19 yang berhasil mempengaruhi produktivitas tiap sektor ekonomi sehingga menjadi masalah menarik untuk dikaji mengingat Pulau Jawa dikenal sebagai pusat perekonomian Indonesia.

Sumber : (Badan Pusat Statistik, 2017)

Gambar 1. 1 PDRB ADHK di Indonesia tahun 2015-2020

Adanya kontraksi di Pulau Jawa, tentunya berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pembangunan ekonomi dilakukan untuk menciptakan pertumbuhan yang tinggi dengan salah satu sumber yaitu investasi. Dalam beberapa tahun terakhir, investasi menjadi penyumbang

0,00 1.000.000,00 2.000.000,00 3.000.000,00 4.000.000,00 5.000.000,00 6.000.000,00 7.000.000,00

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Milyar Rupiah

PDRB ADHK

Sumatra Jawa Kalimantan Sulawesi Papua & Maluku Nusa Tenggara & Bali

(3)

kesatuan wilayah, dengan total penduduk mencapai 151,6 juta jiwa menjadikan Pulau Jawa memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Selain itu tingginya pertumbuhan ekonomi di suatu daerah mengisyaratkan semakin aktifnya kegiatan perekonomian daerah tersebut yang pada akhirnya berakibat pada penyerapan tenaga kerja dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sumber : (BKPM)

Gambar 1. 2 Investasi Jawa dan Luar Jawa tahun 2015-2020

Dari sisi aliran modal, Pulau Jawa dipandang menarik. Pada gambar 1.2 investasi selama enam tahun terakhir di dominasi di Pulau Jawa. Hal tersebut sekaligus menunjukkan besar potensi Pulau Jawa dalam Production Base.

Namun di tahun 2020 terjadi penurunan investasi di Pulau Jawa sebesar 6,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan investasi luar jawa pada tahun 2020 naik sebesar 10,4 persen, yang mana nilai tersebut lebih besar dari

296,7

328,7

389,9 405,4 434,6 408,8

248,7

284,1 302,9 315,9

375,0 417,5

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Investasi Jawa dan Luar Jawa (Triliun Rupiah)

Jawa Luar Jawa

(4)

nilai investasi di Pulau Jawa. Penurunan investasi di jawa menunjukkan bahwa saat ini para investor dalam menempatkan investasinya tidak hanya fokus di Pulau Jawa, akan tetapi sudah mulai menyebar ke luar jawa melihat investasi di luar jawa juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kondisi tersebut merupakan dampak dari pemerataan pembangunan yang dilakukan pemerintah, karena syarat mutlak investor berkenan untuk berinvestasi yakni kondisi infrastruktur, logistik serta bahan baku yang memadai.

Pendapat mengenai pentingnya investasi yang berperan dalam pembangunan negara berkembang diawali dengan penemuan model pertumbuhan oleh beberapa ahli pembangunan seperti salah satunya Harrod Domar. Menurut Harrod Domar, kenaikan stok modal masyarakat dapat memaksimalkan kemampuan masyarakat dalam menghasilkan output produksi (Sulistiawati, 2012). Setiap upaya untuk memacu pertumbuhan ekonomi diperlukan pengelolaan sumber daya yang diimbangi dengan investasi dalam maupun luar negeri (Sari et al., 2016). Dengan adanya investasi memungkinkan untuk meningkatkan stok modal (capital stock) melalui kegiatan penanaman modal, yang pada gilirannya berpengaruh terhadap peningkatan kapasitas dan kualitas produksi sehingga merangsang adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Disamping peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, investasi secara otomatis berpengaruh terhadap peningkatan kesempatan kerja sebagai konsekuensi dari permintaan output yang terus meningkat (Maharani, 2016).

Dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi, Penanaman Modal Asing

(5)

tidak perlu dipisahkan mengingat kedua investasi tersebut dapat memperluas kesempatan kerja dan menangani permasalahan ekonomi lainnya.

Berdasarkan UU RI No. 25 Tahun 2007 tentang penanaman modal, penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan menanam modal oleh investor dalam negeri untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia.

Sedangkan penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal oleh investor asing untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia, baik yang menggunakan modal sepenuhnya dari asing maupun menggunakan modal berpatungan dengan investor dalam negeri (Undang-Undang RI, 2007).

Terdapat beberapa alasan investasi sangat berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yakni Pertama, investasi asing (PMA) dapat menyerap teknologi dari negara yang lebih maju. Kedua, investasi asing dapat meciptakan efek spillover. Ketiga, PMA dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas faktor produksi domestik (Jufrida et al., 2017). Oleh sebab itu, di negara berkembang seringkali PMA mempunyai hubungan positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain Penanaman Modal Asing (PMA), investasi lainnya yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) memiliki manfaat yakni mengurangi ketergantungan terhadap produk asing, menghemat devisa, serta berkontribusi dalam upaya penyerapan tenaga kerja.

Dalam pembangunan, investasi bukanlah indikator tunggal yang berpengaruh. Kegiatan penanaman modal mengakibatkan peningkatan

(6)

terhadap produktivitas serta kapasitas produksi sehingga diperlukan modal pembangunan lainnya. Modal pembangunan lainnya seperti sumber daya manusia untuk mempercepat pembangunan yang dilandasi rasa kepemilikan dan tanggungjawab yang besar terhadap daerah. Pembangunan ekonomi di negara berkembang seperti Indonesia, sering dihadapkan dengan permasalahan umum yaitu pertumbuhan penduduk yang terus meningkat tidak sejalan dengan pertumbuhan sektor pembangunan (Maharani, 2016).

Untuk itu, dalam mengatasi kesenjangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja dilakukan perluasan kesempatan kerja melalui peningkatan investasi.

Dalam pembangunan ekonomi, dari segi permintaan penduduk berperan sebagai konsumen dan dari segi penawaran berperan sebagai produsen. Oleh sebab itu tingginya tingkat pertumbuhan penduduk tidaklah selalu menjadi penghambat bagi pembangunan ekonomi jika penduduk ini mampu menghasilkan dan menyerap output produksi yang dihasilkan (Irawan &

Suparmoko, 1992). Keahlian dan ketrampilan setiap individu dapat mempengaruhi output produksi. Mengingat jumlah tenaga kerja terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, setiap individu diharuskan memiliki keahlian untuk bisa berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Pulau Jawa terkonsentrasi sebagai wilayah dengan penduduk terpadat di Indonesia dengan total penduduk mencapai 151,6 juta jiwa. Tingginya jumlah penduduk memperbesar tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan kapasitas

(7)

tenaga kerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa tingginya jumlah tenaga kerja dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan bisa memicu adanya pengangguran. Hal ini disebabkan karena tingginya pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat menyerap tenaga kerja dengan kualitas baik dari daerah lain, sehingga terjadi pengangguran terhadap penduduk asli daerah tersebut yang memiliki pendidikan dan keterampilan rendah.

Sementara itu, dalam memenuhi kebutuhan domestik sebuah negara juga membutuhkan negara lain. Maka dari itu timbul kegiatan perdagangan internasional yang biasa dikenal sebagai kegiatan ekspor dan impor. Dapat dikatan bahwa perdagangan internasional adalah perdagangan barang dan jasa yang dilakukan antar negara di pasar dunia (Cahyadin & Prastity, 2015).

Menurut World Bank (2020), Trade Oppenes adalah jumlah ekspor dan impor barang dan jasa terhadap GDP yang dinyatakan dalam persen. Ekspor digunakan sebagai alat untuk kelancaran arus pendapatan devisa dan kegiatan ekonomi lainnya yang ada di suatu negara. Penerapan kebijakan keterbukaan perdagangan di suatu negara sebagian besar dimaksudkan untuk mendorong arus penanaman modal asing serta spreading teknologi modern sehingga industri dalam negeri mampu melalukan deferensial produktivitas yang kemudian mampu mendorong surplus neraca perdagangan dan pada akhirnya dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi (Kustanto, 2020).

Pada umumnya tingginya tingkat keterbukaan perdagangan dapat

(8)

meningkatkan akses barang dan jasa ke pasar. Tingginya output yang dihasilkan dari berbagai aktifitas ekonomi di Pulau Jawa, memicu adanya peningkatan terhadap ekspor – impor. Keterbukaan perdagangan mengharuskan adanya kualitas modal manusia yang baik untuk meningkatkan produktifitas. Keterbukaan perdagangan membentuk perluasan pasar, moderenasisi teknologi, serta mencegah terjadinya monopoli pasar global (Kustanto, 2020).

Keterbukaan perdagangan terhadap pertumbuhan ekonomi bergantung dari sempurna atau tidaknya pengaruh eksteralitas pengetahuan. Eksternalitas pengetahuan yang dimaksud adalah keuntungan yang didapat negara berkembang atas teknologi yang didapat dari negara maju melalui aktivitas impor barang dan jasa. Jadi, eksternalitas pengetahun sangat diperlukan untuk efisiensi yang akhirnya dapat meningkatkan output produksi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi. Keuntungan lain dengana adanya keterbukaan perdagangan adalah memungkinkan suatu negara untuk melakukan spesialisasi dalam menciptakan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah agar dapat melakukan ekspor ke negara lain.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan rumusan masalah sebagai berikut ;

1. Bagaimana pengaruh investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tahun 2015-2020?

2. Bagaimana pengaruh tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di

(9)

3. Bagaimana pengaruh keterbukaan perdagangan terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tahun 2015-2020?

4. Bagaimana pengaruh tiap provinsi di Pulau Jawa terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tahun 2015-2020?

C. Batasan Masalah

Berlandaskan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan, penelitian ini memiliki keterbatasan sehingga diperlukan batasan masalah. Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan menambahkan beberapa faktor yang saling berkaitan. Dari banyaknya faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, peneliti menggunakan variabel investasi, tenaga kerja, dan keterbukaan perdagangan sebagai variabel independen. Variabel investasi menggunakan data jumlah PMA dan PMDN. Variabel tenaga kerja menggunakan data angkatan kerja yang telah memasuki usia kerja (15-64 tahun). Variabel keterbukaan perdagangan menggunakan data jumlah ekspor dan impor dibagi PDRB. Penelitian dilakukan di Pulau Jawa dengan periode yang dianalisis selama 6 tahun atau tahun 2015-2020.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan di latar belakang dan perumusan masalah, maka dapat disimpulkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(10)

1. Untuk mengetahui pengaruh investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tahun 2015-2020

2. Untuk mengetahui pengaruh tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tahun 2015-2020

3. Untuk mengetahui pengaruh keterbukaan perdagangan terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tahun 2015-2020

4. Untuk mengetahui pengaruh tiap provinsi di Pulau Jawa terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa tahun 2015-2020

b. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dilakukan untuk mencapai : 1. Bagi pembaca :

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan referensi bagi pembaca dalam pengambilan kebijakan ekonomi atau penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan investasi, tenaga kerja, keterbukaan perdagangan maupun pertumbuhan ekonomi.

2. Bagi Penulis :

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pengalaman dalam menulis.

Referensi

Dokumen terkait

Jarak tempat tinggal responden dari domisili penderita berhubungan signifikan dengan aktivitas pembakaran jerami atau rumput kering di area sekitar kandang pada malam

Makalah Ilmu Budaya Dasar yang diberi judul Peran Kebudayaan Dalam Membentuk Kepribadian ini, saya susun sebagai pelengkap tugas dan mempunyai tujuan untuk menambah wawasan

Portal adalah suatu sistem yang terdiri dari bagian-bagian struktur yang paling berhubungan dan berfungsi menahan beban sebagai satu kesatuan lengkap. Sebelum

Dari beberapa mekanisme kerja opioid maka dapat diketahui bahwa opioid bekerja dengan mengaktifkan reseptor opioid di midbrain dan mengaktifkan sistem descending, bekerja

Kabupaten Klaten merupakan daerah endemis leptospirosis. Kasus tersebar secara sporadis tidak mengelompok di satu tempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk antara

asesmen yang banyak dilakukan oleh guru-guru pada penjabaran makalah antara lain dengan (a) memberikan waktu untuk mengerjakan tugas rumah di kelas, (b) melakukan kerja kelompok,

Hasil penelitian didapatkan 6 tema utama yang terdapat dalam pengalaman pasien kanker stadium lanjut yang menjalani kemoterapi yaitu: pengetahuan tentang kemoterapi,