• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk menguji hipotesis yang telah disampaikan penulis. Analisis kuantitatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk menguji hipotesis yang telah disampaikan penulis. Analisis kuantitatif"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

23 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1

Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis kuantitatif untuk menguji hipotesis yang telah disampaikan penulis. Analisis kuantitatif dilakukan dengan mengolah data dalam bentuk numerik atau angka dengan metode statistik untuk memperoleh hasil hubungan antara variabel yang diteliti sehingga didapatkan kesimpulan yang dapat digeneralisasi.

1.2

Pengukuran Variabel 1.2.1 Variabel Dependen

Bank risk-taking diukur dengan menggunakan Z-Score. Dimana, Z-Score adalah

ROA mewakili return on assets dimana rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari semua asset yang dimilikinya. Rasio ROA diperoleh dengan membagi laba bersih dengan total asset perusahaan. EA mewakili rasio equity-to-assets, dan SDROA adalah standar deviasi dari return on assets. Dalam penelitian ini, penulis mengggunakan perhitungan bergerak selama tiga tahun berturut-turut untuk menghitung nilai standar deviasi return on asset.

Z-Score menggambarkan tingkat stabillitas suatu perusahaan.

Dalam menginterpretasikannya, semakin tinggi nilai Z-Score berarti

(2)

24

stabilitas perusahaan semakin baik sehingga dapat diartikan bahwa risiko kebangkrutan yang dihadapi perusahaan tersebut rendah. Begitu pula semakin rendah nilai Z-Score berarti stabilitas perusahaan kurang baik sehingga mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mengadapi risiko kebangkrutan yang tinggi.

1.2.2 Variabel Independen

1. Kepemilikan pemerintah (GOV)

Merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh pemerintah baik negara maupun daerah dalam suatu perusahaan. Besarnya kepemilikan saham pemerintah dapat diukur dengan cara sebagai berikut:

2. Kepemilikan asing (FOREIGN)

Merupakan proporsi saham yang dimiliki oleh asing baik individu warga negara asing, pemerintah asing, maupun institusi atau lembaga asing dalam suatu perusahaan. Besarnya kepemilikan saham asing dapat diukur dengan cara sebagai berikut :.

(3)

25 1.2.3 Variabel Kontrol

1. Ukuran Bank (Size)

Ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dilihat dari jumlah kekayaan yang dimilikinya. Variabel ukuran bank diukur dengan menggunakan logaritma natural total assets.

2. Likuiditas (LDR)

Pengukuran ini bertujuan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Loan to Deposit Ratio (LDR) menunjukkan tingkat likuiditas suatu bank dan dirumuskan sebagai berikut :

LDR menyatakan seberapa besar kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan oleh deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Peraturan Bank Indonesia No. 17/11/PBI/2015 tentang Giro Wajib Bank Umum menyatakan bahwa batas aman LDR bagi perbankan adalah 78% untuk batas bawah dan 92%

untuk batas atas.

(4)

26 3. Efisiensi (BOPO)

Pengukuran efisiensi bank dilakukan untuk melihat seberapa efisien bank tersebut beroperasi. BOPO digunakan untuk mengukur efisiensi bank, dimana semakin tinggi rasio BOPO mengindikasikan bank kurang efisien dalam melakukan kegiatan operasionalnya. BOPO dapat dirumuskan sebagai berikut :

Efisiensi bank dikatakan mulai membaik apabila rasio BOPO mengalami penurunan, sehingga risiko juga akan turut menurun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan batasan BOPO bagi perbankan. Bank yang memiliki BOPO di atas 85% akan masuk dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

1.3

Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank umum konvensional. Mengingat tujuan dari penelitian ini, maka penentuan bank yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu metode pengumpulan sampel berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. Teknik ini ditujukan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam penelitian ini.

Kriteria pemilihan sampel adalah :

1. Sampel merupakan bank umum konvensional di Indonesia.

(5)

27

2. Sampel menerbitkan laporan tahunan secara konsisten dari tahun 2012 sampai 2018.

3. Sampel memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan dalam penelitian.

4. Sampel tidak berganti nama dan struktur kepemilikan atau berganti nama namun tidak berganti struktur kepemilikan dari tahun 2012 sampai 2018.

1.4

Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data yang mengacu pada data yang sudah ada. Data yang diperlukan adalah proporsi pemegang saham, neraca, dan laporan laba rugi yang tercatat pada laporan tahunan bank umum konvensional selama periode 2012-2018. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengambil informasi dari laporan tahunan yang dipublikasikan oleh bank umum konvensional melalui Otoritas Jasa Keuangan yang dapat diakses di www.ojk.go.id dan website resmi masing- masing bank.

Survey kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan landasan teori yang berhubungan dengan penelitian ini.

1.5

Teknik Analisis

3.5.1 Uji Statistik Deskriptif

Uji deskriptif statistik dilakukan dengan tujuan untuk menilai karakteristik sebuah data. Karakteristik tersebut antara lain; Mean, Median, Sum, Variance, Standar Error, dan sebagainya.

(6)

28 3.5.2 Matriks Korelasi

Matriks korelasi digunakan untuk melihat apakah terdapat hubungan atau korelasi yang tinggi antarvariabel bebas. Variabel bebas dikatakan memiliki hubungan atau korelasi yang tinggi antara satu sama lain apabila nilai yang dihasilkan dalam matriks > 0,8.

3.5.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda dilakukan sesuai dengan persamaan yang telah disampaikan dengan terlebih dahulu melakukan pengujian untuk mendapatkan metode perhitungan yang terbaik.

Pengujian tersebut terdiri atas : 1. Uji Chow

Uji Chow dilakukan untuk membandingkan model perhitungan terbaik antara Common Effect Model (Ordinary Least Square) dan Fixed Effect Model. Apabila nilai P Value > Alpha 0,05 maka Common Effect Model (Ordinary Least Square) adalah pilihan yang terbaik. Jika nilai P Value < Alpha 0,5 maka Fixed Effect Model adalah pilihan yang terbaik.

2. Uji Hausman

Uji Hausman dillakukan apabila model perhitungan yang terpilih adalah Fixed Effect Model. Langkah selanjutnya adalah membandingkan model perhitungan tersebut dengan Random Effect Model. Apabila hasil uji menunjukkan nilai P Value > Alpha 0,05 maka Random Effect Model adalah yang terbaik. Jika nilai P Value < 0,05 maka Fixed Effect Model adalah pilihan yang terbaik.

(7)

29 3. Uji Lagrange Multiple

Uji Lagrange Multiple dilakukan apabila ketika uji Chow model yang terpilih adalah Common Effect Model (Ordinary Least Square). Langkah selanjutnya adalah membandingkan model perhitungan tersebut dengan Random Effect Model. Apabila hasil uji menunjukkan nilai P Value > Alpha 0,05 maka Common Effect Model (Ordinary Least Square) adalah yang terbaik. Jika nilai P Value < 0,05 maka Random Effect Model adalah pilihan yang terbaik.

3.5.4 Uji Hipotesis

1. Uji Signifikansi Individu (Uji t)

Uji t berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdapat di dalam model secara terpisah (parsial) terhadap variabel dependen. Cara pengujian yaitu dengan melakukan pembandingan α terhadap probabilitas (P Value) dengan α sebesar 1%, 5%, atau 10%.

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara keseluruhan atau bersama memberikan pengaruh signifikan secara statistik dalam mempengaruhi variabel dependent. Caranya yaitu dengan melakukan pembandingan terhadap probabilitas (P Value) dengan taraf signifikan 1%, 5%, atau 10%.

(8)

30

3. Koefisien Determinasi Simultan (R²)

Koefisien Determinasi (R²) digunakan untuk mengukur kebenaran model analisis regresi. Dimana koefisien tersebut untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil perhitungan R2 secara keseluruhan digunakan untuk mengukur seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model yang mampu menjelaskan variabel dependen. Apabila nilai R² mendekati 1 maka ada hubungan yang kuat dan erat antara variabel dependen dan variabel independen dan penggunaan model tersebut dibenarkan, namun apabila R2 mendekati 0 maka semakin lemah variasi variabel independen dalam menerangkan variabel dependen.

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2015) yaitu : “Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

Suatu revolusi sosial tidak terjadi dengan mendadak melainkan terdapat faktor pemicu yang berasal dari dalam masyarakat. Misalnya, munculnya unsur baru atau proses evolusi

Melalui konsultasi dengan kelompok tani di Desa Banjaroya, pelaksana kegiatan dapat mengetahui kendala yang dialami selama proses pengolahan sekunder kakao (bubuk

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dan analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan menguji

CAR tidak berpengaruh signifikan pada periode penelitian dapat disebabkan oleh sikap dari manajemen perbankan yang menjaga agar tingkat CAR pada perbankan syariah tetap sesuai

Dari tabel uji Hosmer and Lemeshow test menunjukkan bahwa besarnya nilai chi-square 8,002 dan probabilitas signifikansi 0,258 yang nilai berada di atas 0,05 sehingga

Contoh dari penerimaan asli daerah adalah penerimaan dari pungutan pajak daerah, dari retribusi daerah, hasil dari perusahaan daerah, dan lainnya yang merupakan sumber

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk. memperoleh, megolah, serta menginterpretasikan informasi yang diperoleh