• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN POLA KUMAN PADA PASIEN SEPSIS RAWAT INAP RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DAN POLA KUMAN PADA PASIEN SEPSIS RAWAT INAP RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Sepsis merupakan penyebab kematian terbesar di dunia yang disebabkan oleh SIRS (System Inflammatory Response Syndrome) dan infeksi. Pemilihan antibiotic empiris harus rasional, adekuat dan tepat untuk menghindari terjadinya resistensi dan mengurangi resiko mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi pada pasien sepsis yang meliputi pola sumber infeksi, pola hasil biakan kuman, pola sensitivitas kuman terhadap antibiotik, pola penggunaan antibiotik, dan pembuatan petunjuk terapi empiris. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data yang dilakukan secara retrospektif pada bagian rekam medis, dengan kriteria inklusi subyek penelitian adalah pasien yang didiagnosis sepsis, dewasa dan dirawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung selama periode Januari-Desember 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber infeksi sepsis terbanyak berasal dari sumber infeksi saluran pernafasan, sedangkan kuman yang paling banyak terdeteksi adalah Klebsiella pneumonia

(8.14%), Escherichia coli (4.65%) dan Staphylacoccus hominis (4,65%). Pola penggunaan antibiotic dari 48 jenis antibiotik yang digunakan, terdapat 26 jenis antibioitk yang digunakan pada segmen terbanyak termasuk levofloksasin (15.12%), seftazidim (13.18%), metronidazol (11.24%) memiliki resistensi yang relatif tinggi. Petunjuk pilihan terapi antibiotik empiris diperbaharui dari hasil penelitian berdasarkan sensitivitas bakteri terhadap antibiotik dan sumber infeksi.

Kata kunci : infeksi, sepsis, antibiotik, retrospektif

FAKULTAS FARMASI

(2)

ii ABSTRACT

Sepsis is the leading of mortality in the world that caused by SIRS (System Inflammatory Response Syndrome) and infection. It must be given rational, adequate, and appropriate to avoid resistance and reducing the risk of mortality. This research aimed to study about patients with sepsis, including pattern of infection source, microbe culture, sensitivity of bacteria to antibiotics, antibiotic usage, and guidelines empirical antibiotics therapy. It is an observational research with collecting data retrospectively on the medical record, the inclusion criterias of subject were patients diagnosed with sepsis, adult, and hospitalized in RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung during periode Januari-Desember 2011. The result showed that the most source of sepsis infections came from respiratory tract infection, whereas the most detected microbe are Klebsiella pneumonia (8.14%),

Escherichia coli (4.65%) and Staphylacoccus hominis (4,65%). The pattern of antibiotics usage, 48 types of antibiotics were used, there was 26 types of antibiotics in the most segments, including levofloxacin (15.12%), ceftazidime (13.18%), metronidazole (11.24%) have a relatively high level of resistance. The guideline of choosing empirical antibiotics therapy was updated by the result of this research based on the sensitivity of microbe and the source of infection.

Keyword :infection, sepsis, antibiotics, retrospective

FAKULTAS FARMASI

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Lama menderita DM, obesitas, kadar gula tidak terkontrol, ketidakpatuhan diet, latihan fisik (olahraga), berpengaruh terhadap kejadian ulkus kaki

Pengembangan desa wisata berbasis masyarakat merupakan kegiatan pembangunan desa yang sepenuhnya melibatkan masyarakat lokal sebagai pemegang kepentingan.. Secara

APB dan FBIR secara parsial memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa. BOPO secara parsial

Berdasarkan matriks SWOT diperoleh delapan alternatif strategi dengan prioritas strategi yang diperoleh dari matriks QSP berdasarkan besarnya total nilai STAS maka urutan

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran selengkap- lengkapnya tentang pembinaan karier kepangkatan dan

Perbedaan respirasi aerob dan anaerob Respirasi aerob Respirasi anaerob Melibatkan mitokondria Tidak melibatkan mitokondria Mengalami dekarboksilasi oksidatif Tidak mengalami

1) Terbatasnya jumlah dan SDM yang handal dan kompeten dalam hal pengadaan barang jasa khususnya sarana prasarana fisik, baik yang bersumber dari APBD Kota, APBD