I(OMPAS
UJI MATERI UU BHP
Negara Harus
Menanggung
Biaya
Pendidikan
JAKARTA, KOMPAS - Per-sidangan Mahkamah Konstitusi terhadap uji materi Undang-Un-dang Nomor 9 Tahun 2009 ten-tang Badan Hukum Pendidikan yang kontroversial dan Un-dang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memasuki acara peme-riksaan perbaikan permohonan, Kamis (2/4). Pemeriksaan yang diketuai Muhammad Alim itu meliputi dua perkara yang di-ajukan kelompok masyarakat dan perorangan.
Kelompok Masyarakat yang terdiri atas orangtua, mahasiswa, dan pemerhati pendidikan mengajukan uji materi untuk 12 norma dalam UU Sisdiknas dan 21 norma dalam UU BHP. Ada-pun tiga mahasiswa secara per-orangan dengan bantuan tim ku-asa hukum Pengurus Besar Per-gerakan Mahasiswa Islam Indo-nesia (pB PMIl) mengajukan hak uji pasal untuk tiga pasal dalam UU BHP.
-
~-
--M Shaleh, kuasa hukum PB PMIl, mengatakan, pihaknya ya-kin jika UU BHP sebagai upaya pelepasan tanggung jawab pem-biayaan pendidikan oleh negara. Selain itu, UU BHP tersebut juga bersifat diskriminatif, terutama terhadap masyarakat dari kalang-an tidak mampu.
Gatot Goei, kuasa hukum dari Tim Advokasi Masyarakat untuk Mengembalikan Tanggung Ja-wab Negara atas Pendidikan, mengatakan, uji materi terhadap UU Sisdiknas yang diajukan ter-utama dalam pasal mengenai pendanaan pendidikan yang me-restui pungutan dari peserta di-dik.
M Arsyad Sanusi, hakim Mah-kamah Konstitusi, menyarankan pemohon yang meminta uji materi terhadap UU Sisdiknas untuk bisa mencermati putusan Mahkamah Konstitusi yang su-dah ada. Selain itu, pemohon yang terdiri atas kelompok ma-syarakat diminta untuk bisa me-nyederhanakan pasal-pasal yang dinilai sarna dalam permohon-an.
Dalam sidang itu, majelis ha-kim Mahkamah Konstitusi me-nerima bukti-bukti tertulis yang diajukan pemohon dalam dua perkara. Peluang untuk memperkuat bukti dibuka sela-Lma sidang uji materi beIjalan.
(ELN)
K lip i n 9
H u rr. 0 5 U n p 0 oJ 2 0 0
9--
- -
-
----o
Senin
o
Selasa
o
Rabuo
Kamis
.
Jumato
Sabtuo
Minggu1
2
Q}
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
-
-
.-
--
-
----
-
_.