PEMBINA YAYASAN SEBAGAI PEMEGANG SAHAM DI PERSEROAN TERBATAS YANG DIDIRIKAN OLEH YAYASAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN
ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007
TENTANG PERSEROAN TERBATAS
ABSTRAK
Noorina Sekar Mauris Masruri 110110090259
Yayasan merupakan badan hukum yang terdiri dari kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota namun sekarang ini banyak yayasan yang mendirikan perseroan terbatas yang hakikatnya bertujuan sebagai suatu badan usaha perdagangan yang mengutamakan keuntungan. Selain itu, banyak pembina yayasan yang menjadi pemegang saham untuk memperoleh keuntungan demi kepentingan pribadinya. Permasalahan yang akan diangkat adalah bagaimanakah pengaturan mengenai pembina yayasan sebagai pemegang saham perseroan terbatas yang didirikan yayasan terkait kasus Yayasan Mitra Mandiri Abadi yang memiliki PT. Anugrah Multi Karya Brillants dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, serta bagaimanakah akibat hukum dari pembina yayasan yang mendapat keuntungan pribadi dari perseroan terbatas yang didirikan yayasan dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Metode penelitian yang digunakan berupa pendekatan yuridis normatif yaitu menitikberatkan terhadap data sekunder berupa bahan hukum primer. Spesifikasi penelitian yang digunakan berupa deskriptis analitis yaitu dengan mendeskripsikan gejala yang ada untuk kemudian dianalisis. Teknik pengumpulan yang dilakukan melalui data sekunder berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder serta studi lapangan, kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif untuk mendapatkan hasil penelitian dengan mengkaji data berdasarkan aspek hukum tanpa menggunakan data statistik.