• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Penderita Multidrug-Resistant Tuberculosis di Rumah Sakit Paru dr. H.A. Rotinsulu, Bandung Tahun 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Penderita Multidrug-Resistant Tuberculosis di Rumah Sakit Paru dr. H.A. Rotinsulu, Bandung Tahun 2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

GAMBARAN PENDERITA MULTIDRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU DR.H.A.ROTINSULU, BANDUNG TAHUN

2014

Ferdinand Dennis Kurniawan, 1210122

Pembimbing I : Dr.Jahja Teguh Widjaja, dr., SpP., FCCP. Pembimbing II : Cindra Paskaria, dr., MKM.

Latar Belakang Multidrug-Resistant tuberculosis (MDR TB) adalah penyakit dengan angka kejadian yang belum dapat dipastikan. Indonesia, yang memiliki angka kejadian infeksi tuberkulosis yang tinggi, tentu tidak luput dari infeksi MDR TB.

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien MDR TB di RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu pada tahun 2014.

Metode Penelitian retrospektif deskriptif dengan pengumpulan data melalui rekam medis pasien MDR TB pada tahun 2014 di RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu. Data yang diambil adalah usia, jenjang pendidikan, keadaan keluar RS, diagnosis, gejala klinik, riwayat kontak, dan kebiasaan merokok pasien.

Hasil Pada tahun 2014, didapatkan 113 pasien menderita tuberkulosis, 21 orang diantaranya menderita MDR TB. Mayoritas pasien MDR TB di RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu adalah laki-laki, tidak bersekolah, mengalami perbaikan klinik, kambuh, berusia antara 26-35 tahun, tidak beriwayat kontak, dan tidak merokok. Gejala tersering adalah batuk, terjarang adalah batuk darah, dan tidak ada yang batuk pilek.

Simpulan Terdapat 21 orang pasien MDR TB di RS Paru Dr.H.A.Rotinsulu pada tahun 2014, pasien terbanyak adalah laki-laki dengan perbandingan 4:3, berusia antara 26-35 tahun, kambuh, mengalami perbaikan, tidak beriwayat kontak, tidak merokok, dan tidak bersekolah. Gejala klinik tersering adalah batuk, terjarang adalah batuk darah.

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

MULTIDRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS PATIENTS’ DESCRIPTION IN DR.H.A.ROTINSULU RESPIRATORY HOSPITAL, BANDUNG IN 2014

Ferdinand Dennis Kurniawan, 1210122

Tutor 1 : Dr.Jahja Teguh Widjaja, dr., SpP., FCCP. Tutor 2 : Cindra Paskaria, dr., MKM.

Background Multidrug-Resistant tuberculosis (MDR TB) is a disease which incidence can not yet be determined. Indonesia, with high tuberculosis infection prevalence, certainly is not spared from MDR TB infection.

Objectives To determine the description of MDR TB patients in Dr.H.A.Rotinsulu Respiratory Hospital in 2014.

Methods This study was a retrospective descriptive research with data collection from MDR TB patients’ medical record in 2014. Collected data were

the patient’s age, educational level, state when leaving the hospital, diagnosis,

clinical symptoms, contact history, and smoking habit.

Results In 2014, there were 113 patients with tuberculosis, with 21 MDR TB patients. Most of the MDR TB patients in Rotinsulu Hospital were male, non-educated, had clinical improvement, relapsed, aged between 26-35 years old, had no contact record, and did not smoke. The most commonly found symptom was coughing, the least commonly found symptom were coughing up blood..

Conclusions There were 21 MDR TB patients in Dr.H.A.Rotinsulu Hospital in 2014, most patients were male, with 4 to 3 ratio compared to female patients, aged between 26-35 years old, relapsed, had a clinical improvement, had no contact history, did not smoke, and uneducated. The most commonly found clinical symptom was cough, and the least was coughing up blood.

(3)

viii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL DALAM... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BABI PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar belakang... 1

1.2 Identifikasi masalah... 2

1.3 Maksud dan tujuan... 2

1.4 Manfaat karya tulis ilmiah... 3

1.5 Landasan teori... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...5

2.1 Anatomi dan Fisiologi Paru-Paru... 5

2.2 Tuberkulosis Paru... 7

2.3 Mycobacterium tuberculosis... 9

2.4 Obat Anti Tuberkulosis... 10

2.5 Directly Observed Treatment, Short-course (DOTS)... 13

(4)

ix

Universitas Kristen Maranatha

2.7 Multidrug-Resistant Tuberkulosis... 17

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN...22

3.1 Alat dan Bahan... 22

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 22

3.3 Prosedur Penelitian... 22

3.4 Metode dan Rancangan Penelitian... 23

3.5 Populasi dan Sampel... 23

3.5.1 Populasi... 23

3.5.2 Sampel... 23

3.6 Definisi Operasional... 23

3.7 Aspek Etik Penelitian... 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 26

4.1 Hasil... 26

4.2 Pembahasan... 30

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...35

5.1 Simpulan... 35

5.2 Saran... 35

DAFTAR PUSTAKA... 36

LAMPIRAN... 41

(5)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nama dan Posologi OAT Lini Pertama... 11

Tabel 2.2 Nama dan Posologi OAT Lini Kedua... 13

Tabel 2.3 OAT Kombinasi Dosis Tetap... 16

Tabel 2.4 Mutasi Genetik Penyebab Resistensi MTB... 19

Tabel 4.1 Jumlah dan Perbandingan Pasien MDR TB Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Tahun 2014... 26

Tabel 4.2 Tabel Jumlah dan Perbandingan Keadaan Keluar Rumah Sakit Pasien TB Tahun 2014... 26

Tabel 4.3 Jumlah Kasus MDR TB Berdasarkan Kelompok Usia... 27

Tabel 4.4 Perbandingan Jenjang Pendidikan Terakhir Pasien MDR TB... 27

Tabel 4.5 Perbandingan Diagnosis Kasus MDR TB... 27

Tabel 4.6 Perbandingan dan Jumlah Pasien Beriwayat Kontak Pada Kasus MDR TB... 28

Tabel 4.7 Perbandingan Jumlah Pasien MDR TB Dengan Atau Tanpa Kebiasaan Merokok... 28

Tabel 4.8 Perbandingan Gejala Klinik Yang Dikeluhkan Pasien MDR TB... 29

Tabel 4.9 Tabel Perbandingan Jumlah Kasus MDR TB Dengan Diabetes Mellitus... 30

(6)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi Paru-Paru... 6

Gambar 2.2 Patogenesis Tuberkulosis... 9

Gambar 2.3 Mycobacterium Tuberculosis... 10

(7)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembaran Persetujuan Etik Penelitian... 41

Lampiran 2 Halaman Pencatatan Data... 42

(8)

1

Mycobacterium tuberculosis, walaupun dalam satu per tiga kasus mengenai organ

ekstra paru. Pada tahun 2009, sebanyak 5,8 juta kasus baru dilaporkan kepada

WHO, 95% kasus berasal dari negara-negara berkembang di Asia (5,2 juta),

Afrika (2,8 juta), Timur Tengah (0,7 juta), dan Amerika Latin (0,3 juta). Angka

kematian TB paru pada tahun 2008 adalah 1,7 juta (range 1,5 – 1,9), termasuk 0,4

juta orang dengan ko-infeksi HIV, 96% kejadian ini terjadi di negara berkembang

(Longo, Kasper, Jameson, Fauci, Hauser, & Loscalzo, 2011).

Indonesia masih menempati urutan ke-3 di dunia untuk jumlah kasus TB

setelah India dan Tiongkok. Setiap tahun terdapat 250.000 kasus baru TB dan

sekitar 140.000 kematian akibat TB. DI Indonesia, TB adalah penyebab kematian

infeksius nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung

dan penyakit pernapasan akut pada seluruh kalangan usia (PDPI, 2006).

Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR TB) adalah bentuk TB yang resisten

terhadap Isoniazid dan Rifampisin dengan atau tanpa obat anti TB lain (PDPI,

2006). MDR TB diklasifikasikan menjadi resistensi primer, apabila pasien belum

pernah mendapat pengobatan TB sebelumnya, dan resistensi didapat apabila

pasien sudah pernah mendapat pengobatan TB sebelumnya selama satu bulan atau

lebih (Van Rie, et al., 2000). Pada tahun 2008 diperkirakan muncul 440.000 kasus

MDR TB di seluruh dunia, 90% dari kasus ini tidak teridentifikasi karena

kurangnya pengulturan dan tes sensitivitas antibiotik (Longo, Kasper, Jameson,

Fauci, Hauser, & Loscalzo, 2011). Pada tingkat dunia, Indonesia menempati

urutan ke-8 dari 27 negara dengan beban MDR TB terbanyak di dunia dengan

(9)

2

Universitas Kristen Maranatha baru dan 12% dari kasus pengobatan ulang. Diperkirakan sebanyak 5.900 kasus

berasal dari TB paru baru dan 1.000 kasus dari TB paru pengobatan ulang (World

Health Organization, 2013)

Faktor risiko untuk MDR TB adalah mereka yang tidak menelan obat TB

secara teratur atau seperti yang disarankan oleh petugas kesehatan, sakit TB

berulang serta mempunyai riwayat mendapatkan pengobatan TB sebelumnya,

datang dari wilayah yang mempunyai beban MDR TB yang tinggi seperti

negara-negara di Afrika dan negara-negara-negara-negara berkembang, serta memiliki kontak erat

dengan seseorang yang sakit MDR TB. Keadaan imunodefisiensi juga berperan

dalam patogenesis MDR TB (Gordin, et al., 1996).

Angka kejadian MDR TB di Indonesia (1,8%) dan 142 kasus MDR yang

tercatat pada tahun 2010 serta kurangnya data yang menunjang mengenai data

pasien MDR TB terutama di Kota Bandung menjadi alasan ketertarikan penulis

untuk memperoleh data konkret mengenai angka kejadian MDR TB pada tahun

2014 di Rumah Sakit Rotinsulu, Bandung, sehingga penelitian ini dapat

memberikan data deskriptif mengenai profil pasien dengan MDR TB di Rumah

Sakit Rotinsulu, Bandung.

1.2 Identifikasi Masalah

 Bagaimana prevalensi pasien MDR TB di Rumah Sakit Paru

Dr.H.A.Rotinsulu, Bandung pada tahun 2014.

 Bagaimana gambaran profil (usia, jenis kelamin, jenjang pendidikan

terakhir, diagnosis, kultur BTA, kondisi keluar rumah sakit, diagnosis,

gejala klinik, riwayat kontak, dan kebiasaan merokok) pasien MDR TB

(10)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data epidemiologi dan

gambaran pasien MDR TB di Rumah Sakit Paru Dr.H.A. Rotinsulu pada tahun

2014.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

Memperoleh dan menyajikan data prevalensi MDR TB di Rumah Sakit Paru

Dr.H.A.Rotinsulu, Bandung pada tahun 2014.

1.4.2 Manfaat Praktis

Karya tulis ini diharapkan dapat menjadi informasi kepada masyarakat awam

mengenai MDR TB yang terjadi agar lebih waspada dan kepada pasien MDR TB

agar menjalani pengobatan dengan lebih patuh.

1.5 Landasan Teori

Multidrug-Resistant Tuberculosis adalah infeksi basil Mycobacterium

tuberculosis yang resisten terhadap sekurang-kurangnya Isoniazid dan Rifampisin

dengan atau tanpa obat anti tuberkulosis lainnya (Smith, Quint, & Brown, 2015).

Indonesia sendiri menempati urutan ke-4 dunia dalam jumlah kasus TB paru

(World Health Organization, 2014).

Angka kejadian MDR TB mengalami peningkatan karena banyak hal, beberapa

di antaranya adalah ketidakpatuhan dalam pengobatan dan pengobatan yang tidak

adekuat (Longo, Kasper, Jameson, Fauci, Hauser, & Loscalzo, 2011). Indonesia

(11)

4

Universitas Kristen Maranatha MDR TB negara-negara tersebut mencakup 85% beban MDR TB dunia (Curry

International Tuberculosis Center, 2011). Infeksi MDR TB sendiri dibagi menjadi

infeksi primer dan didapat (Longo, Kasper, Jameson, Fauci, Hauser, & Loscalzo,

2011), dan dengan tingginya angka kejadian TB paru di Indonesia serta cara

penularan airborne dari basil TB sendiri dapat menyebabkan penularan basil TB

yang resisten obat menjadi lebih mudah dan tidak terdeteksi.

Infeksi MDR TB disebabkan oleh ketidakpatuhan dalam konsumsi obat anti

tuberkulosis, sehingga basil tuberkulosis yang tidak resisten pun akan menjadi

resisten. Banyak faktor-faktor risiko yang juga mendukung terjadinya resistensi

galur TB terhadap OAT, yang terdiri dari faktor host sendiri dan faktor

sosiokultural.

(12)

35

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Prevalensi pasien penderita MDR TB di Rumah Sakit Paru Dr.H.A.Rotinsulu, Bandungpada tahun 2014 adalah 21 orang.

2. Gambaran profil pasien penderita MDR TB di Rumah Sakit Paru

Dr.H.A.Rotinsulu pada tahun 2014, berjenis kelamin laki-laki, keluar dari

rumah sakit dengan perbaikan, berusia antara 26 sampai dengan 35 tahun,

tidak bersekolah, didiagnosis sebagai kasus kambuh, mengeluhkan gejala

batuk, tidak ada yang mengakui memiliki riwayat kontak dengan orang

yang terinfeksi TB paru, tidak memiliki kebiasaan merokok.

5.2 Saran

1. Tenaga medis Rumah Sakit Paru Dr.H.A.Rotinsulu diharapkan dapat

melakukan tindakan preventif dan penyaringan dari kasus MDR TB, tidak

hanya kepada pasien yang dicurigai saja. Pencegahan dan penyaringan

kasus MDR TB dapat dilakukan dengan mengikuti strategi DOTS.

2. Tenaga medis juga diharapkan dapat melakukan edukasi mengenai MDR

TB agar masyarakat awam mengetahui dan menyadari akan keberadaan

penyakit ini.

3. Kepada pasien TB paru disarankan berobat dengan patuh agar tidak terjadi

resistensi.

4. Pasien TB disarankan memiliki pengawas minum obat agar tidak lalai

dalam mengonsumsi OAT.

5. Dilakukan penelitian selanjutnya di rumah sakit lain dan dengan jumlah

(13)

36

Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pustaka

Aditama, T. Y. (2006). Tuberkulosis, Rokok Dan Perempuan. Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia.

Bashar, M., Alcabes, P., Rom, W. N., & Condos, R. (2001). Increased Incidence

of Multidrug-Resistant Tuberculosis in Diabetic Patients on the Bellevue

Chest Service, 1987 to 1997. Chest Journal, 120 (5), 1514-1519.

Blomberg, B., Spinaci, S., Fourie, B., & Laing, R. (t.thn.). The rationale for

recommending fixed-dose combination for treatment of tuberculosis.

Dipetik January 9, 2016, dari

http://www.who.int/bulletin/archives/79(1)61.pdf

Boon, S. d., van Lill, S. W., Borgdorff, M. W., Verver, S., Bateman, E. D.,

Lombard, C. J., et al. (2005). Association Between Smoking and

Tuberculosis Infection: A Population Survey in A High Tuberculosis

Incidence Area. Thorax (60), 555-557.

Brunton, L. L., Lazo, J. S., & Parker, K. L. (2006). Goodman & Gilman's The

Pharmacological Basis of Theurapeutics (11th Edition ed.). USA:

McGraw-Hill.

Costanzo, L. (2014). Physiology (5th ed.). Philadelphia, USA: Saunders.

Curry International Tuberculosis Center. (2011). Drug-Resistant Tuberculosis: A

Survival Guide For Clinicians (2nd edition ed.). California: Curry

International Tuberculosis Center.

Daffé, M. (t.thn.). Mycobacterial envelopes : structure, biosynthesis and

functions. Dipetik 11 30, 2015, dari

(14)

37

Universitas Kristen Maranatha b239440921d6509fb7c7bb909badc728fae63&file=jpg%2Fmycobacterial_e

nvelope.jpg.

Drake, R. L., Vogl, A. W., & Mitchell, A. W. (2010). Grays' Anatomy for

Students. Philadelphia: Churchill Livingstone.

Faustini, A., Hall, A., & Perucci, C. (2006). Risk factor for multidrug resistant

tuberculosis in Europe: a systemic review. Thorax (61), 58-63.

Fernandez, J. (2014, February). Overview of Immunodeficiency Disorders. Dipetik

January 26, 2015, dari Merck Manuals:

http://www.merckmanuals.com/home/immune_disorders/immunodeficiency

_disorders/overview_of_immunodeficiency_disorders.html

Gordin, F. M., Nelson, E. T., Matts, J. P., Cohn, D. L., Ernst, J., Benator, D., et al.

(1996, November). The impact of human immunodeficiency virus infection

on drug-resistant tuberculosis. Dipetik January 30, 2015, dari PubMed:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8912768

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2015). Dipetik January 10, 2016, dari Kamus

Besar Bahasa Indonesia: http://kbbi.web.id/umur

Katzung, B. G., & Trevor, A. J. (Penyunt.). (2015). Basic & Clinical

Pharmacology (13th Edition ed.). San Fransisco, USA: McGraw-Hill.

Kumar, A. (t.thn.). Fluorescent Acid Fast Staining Protocol - Mycobacterium

tuberculosis. Dipetik 12 1, 2015, dari

http://technologyinscience.blogspot.co.id/2014/04/fluorescent-acid-fast-staining-protocol.html#.Vl0tX9IrLDc.

Kumar, P., & Clark, M. (2012). Clinical Medicine. Saunders Ltd.

Kumar, V., Abbas, A. K., Fausto, N., & Aster, J. C. (2010). Robbins and Cotran

(15)

38

Universitas Kristen Maranatha Levinson, W. (2014). Review of Medical Microbiology and Immunology (13th

Edition ed.). San Fransisco, California, USA: McGraw Hill Education.

Levinson, W., & Jawetz, E. (2003). Medical Microbiology & Immunology (7th

edition ed.). Singapore: McGraw Hill.

Longo, D. L., Kasper, D. L., Jameson, J. L., Fauci, A. S., Hauser, S. L., &

Loscalzo, J. (2011). Harrison's Principles of Internal Medicine (18th ed.,

Vol. I). New York: McGraw Hill.

MacPhee, I. A., Snowden, S., & Chang, R. W. (2002).

Immunosuppression‐induced diabetes mellitus. Dipetik January 30, 2015,

dari Nephrology Dialysis Transplantation:

http://ndt.oxfordjournals.org/content/17/10/1856.1.full.pdf+html

Marahatta, S. B., Kaewkungwal, J., Ramasoota, P., & Singhasivanon, P. (2010,

October). Risk Factors of Multidrug Resistant Tuberculosis in Central

Nepal: A Pilot Study. Kathmandu University Medical Journal , 392-397.

Masniari, L., Priyanti, & Aditama, T. Y. (t.thn.). Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kesembuhan TB Paru. Dipetik December 1, 2015, dari

http://www.klikpdpi.com/jurnal-warta/jri-07-07/dr.linda.htm.

Moore, K. L., Dalley, A. F., & Agur, A. M. (2014). Moore Clinically Oriented

Anatomy (7th Edition ed.). (C. Taylor, Penyunt.) Philadelphia: Lippincot

Williams & Wilkins.

PDPI. (2006). Konsensus: PDPI. Dipetik january 20, 2015, dari PDPI:

http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html#6

Sharma, S. K., Kumar, S., Saha, P. K., George, N., Arora, S. K., Gupta, D., et al.

(2011). Prevalence of Multidrug-Resistant Tuberculosis Among Category II

Pulmonary Tuberculosis Patients. Indian Journal Medical Research (133),

(16)

39

Universitas Kristen Maranatha Shetty, N., Shemko, M., Vaz, M., & D'Souza, G. (2006, January). An

epidemiological evaluation of risk factors for tuberculosis in South India: a

matched case control study. International Journal of Tuberculosis and Lung

Disease .

Smith, L.-J., Quint, J., & Brown, J. S. (2015). Respiratory Medicine. (J.

Henderson, D. Oliveira, & S. Parker, Penyunt.) London: JP Medical

Publisher.

Storla, D., Yimer, S., & Bjune, G. (2008, January 14). A systematic review of

delay in the diagnosis and treatment of tuberculosis. BMC Public Health .

Subagyo, A. (2013, February 13). Pengawas Menelan Obat. Dipetik January 9,

2016, dari Klik Paru:

http://www.klikparu.com/2013/02/pengawas-menelan-obat-pmo.html

Tanto, C., Liwang, F., Hanifati, S., & Pradipta, E. A. (2014). Kapita Selekta

Kedokteran (4th edition ed., Vol. II). Jakarta: Media Aesculapius.

Tanto, C., Liwang, F., Hanifati, S., & Pradipta, E. A. (2014). Kapita Selekta

Kedokteran essentials of medicine (4th Edition ed., Vol. II). Jakarta: Media

Aesculapius.

Tanto, C., Liwang, F., Hanifati, S., & Pradipta, E. A. (2014). Kapita Selekta

Kedokteran essentials of medicine (4th Edition ed., Vol. II). Jakara: Media

Aesculapius.

Trianto. (2013). Berita: Kematian Wanita Akibat TB Lebih Tinggi Dari Kematian

Akibat Persalinan. Dipetik December 1, 2015, dari

http://www.bkkbn.go.id/_layouts/mobile/dispform.aspx?List=9c6767ad-

(17)

40

Universitas Kristen Maranatha Van Rie, A., Warren, R., Richardson, M., Gie, R. P., Enarson, D. A., Beyers, N.,

et al. (2000, July 1). Classification of drug-resistant tuberculosis in an

epidemic area. The Lancet , 22-25.

World Health Organization. (2014).

World Health Organization. (t.thn.). Global TB Drug Facility. Dipetik January 9,

2016, dari

http://www.stoptb.org/assets/documents/resources/publications/acsm/GDF-Brochure.PDF

World Health Organization. (2010). Global Tuberculosis Control: WHO Report

2010. WHO.

World Health Organization. (t.thn.). How many TB cases have been successfully

treated? Dipetik December 1, 2015, dari

http://www.who.int/gho/tb/epidemic/treatment/en/

World Health Organization. (t.thn.). Tuberculosis. Dipetik January 9, 2016, dari

World Health Organization Web Site:

http://www.who.int/tb/dots/whatisdots/en/index4.html

Gambar

Gambar 2.4  Peta Persentase Kasus MDR TB Baru.............................................
gambaran pasien MDR TB di Rumah Sakit Paru Dr.H.A. Rotinsulu pada tahun

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian yang berjudul “Mekanisme kerja seksi pemberitaan dalam meningkatkan kualitas siaran warta Bali“ ini, bertujuan untuk mengetahui bagaimana mekanisme

Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih

Qanun Kabupaten Aceh Utara No.2 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara.. Peraturan Menteri

Dalam penulisan ini, penulis menjelaskan dengan secermat mungkin apa saja yang menjadi masalah sosial yang berhubungan dengan kegiatan baishun dengan menggunakan

Dalam Website Paskibraka Kota Depok ini pengunjung dapat menemukan beberapa pokok bahasan seperti sejarah Paskibraka, bendera Merah Putih, Lambang Negara, daftar nama

Calon Penyedia Diharapkan membawa semua Dokumen Asli untuk Kualifikasi yang dipersyaratkan, dan penyedia agar mengirimkan 1 (satu) orang dari wakil perusahaan

Situs ini dibuat dengan menggunakan Dreamweaver 4 dan dikombinasikan dengan beberapa software seperti photoshop 7 sebagai animasi gambar, juga swish sebagai software animasi huruf

Calon Penyedia Diharapkan membawa semua Dokumen Asli untuk Kualifikasi yang dipersyaratkan, dan penyedia agar mengirimkan 1 (satu) orang dari wakil perusahaan