• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Tata Letak Fasilitas Laboratorium Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha-Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Tata Letak Fasilitas Laboratorium Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha-Bandung."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Laboratorium Jurusan Teknik Industri (TI) Universitas Kristen Maranatha (UKM) merupakan fasilitas yang digunakan untuk menunjang kegiatan proses belajar-mengajar. Saat ini Jurusan TI UKM memiliki 6 laboratorium (lab.), yaitu Lab. Statistika Industri, Lab. Sistem Produksi, Lab. Perancangan dan Komputasi, Lab. Perencanaan Tata Letak Fasilitas, Lab. Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi, dan Lab. Proses Manufaktur. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan, penulis mengetahui adanya permasalahan yang menyangkut kenyamanan pengguna laboratorium. Masalah yang menyangkut kenyamanan, diantaranya penataan fasilitas yang kurang tepat, inventarisasi peralatan dan dokumen yang belum baik, dan tingkat pemanfaatan beberapa ruangan yang rendah. Oleh karena itu, penulis melalui penelitian ini mengusulkan tata letak fasilitas laboratorium yang sebaiknya diterapkan oleh Jurusan TI UKM.

Dalam merancang tata letak fasilitas laboratorium usulan, penulis terlebih dahulu melakukan pendataan mengenai fasilitas yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang dilakukan di masing-masing laboratorium. Selanjutnya, penulis melakukan perhitungan kebutuhan luas lantai untuk setiap ruangan di masing-masing laboratorium. Dalam upaya meningkatkan pemanfaatan ruang dan fasilitas yang lebih baik, penulis mengalokasikan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan jenis ruangan dan fasilitas yang sama ke dalam satu ruangan. Langkah berikutnya, penulis menentukan lokasi ruangan untuk masing-masing kegiatan laboratorium melalui Activity Relationship Diagram (ARD) dengan mempertimbangkan hubungan antar ruang dalam masing-masing laboratorium dengan bantuan Activity Relationship Chart (ARC), luas ruangan yang tersedia, serta jenis pembatas ruangan (tembok atau partisi). Kemudian penulis merancang tata letak fasilitas dalam setiap ruangan dengan menggunakan kaidah kaizen-5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) dan prinsip tata letak ruang kantor. Dari hasil perancangan tata letak fasilitas laboratorium yang diusulkan, penulis melakukan perbandingan dengan tata letak saat ini. Perbandingan yang dilakukan, menyangkut kebutuhan ruangan, fasilitas, dan luas lantai untuk masing-masing laboratorium.

Salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan tata letak usulan adalah diperolehnya penghematan luas lantai sebesar 187.39 m2 atau 19.22% (dari 974.81 m2 menjadi 787.42 m2). Penghematan luas lantai yang diperoleh, dialokasikan untuk memperluas Ruang Visual, menambah toilet, ruang Laboratorium Komputer dan Ruang Belajar di basement 2. Di samping itu, tata letak yang diusulkan akan meningkatkan pemanfaatan ruangan dan fasilitas, serta meningkatkan kemudahan pengawasan keamanan fasilitas dengan berkurangnya pintu masuk yang perlu dikunci. Dengan demikian, penulis berharap pengguna laboratorium akan merasa lebih nyaman dan aman untuk melakukan aktivitas di laboratorium Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha.

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Perumusan Masalah ... 1-3 1.4 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan... 1-4 BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Perencanaan Tata Letak Fasilitas ... 2-1 2.2 Tata Ruang Kantor (Office Layout)... 2-4 2.2.1 Tujuan Tata Ruang Kantor ... 2-5 2.2.2 Asas Tata Ruang Kantor ... 2-7 2.3 Activity Relationship Chart (ARC) ... 2-8 2.3.1 Skala Prioritas ... 2-8 2.4 Kaizen ... 2-11

2.4.1 Kunci Pelaksanaan Kaizen ... 2-13 2.4.2 Dampak Positif Kaizen ... 2-14 2.4.3 5S... 2-14

(3)

3.1 Penelitian Pendahuluan ... 3-1 3.2 Identifikasi Masalah ... 3-1 3.3 Perumusan Masalah ... 3-4 3.4 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-4 3.5 Penetapan Tujuan Penelitian ... 3-4 3.6 Studi Pustaka ... 3-4 3.7 Penentuan Metode Pemecahan Masalah ... 3-4 3.8 Pengumpulan Data ... 3-5 3.9 Pengolahan Data dan Analisis ... 3-5 3.10 Kesimpulan dan Saran... 3-7 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

(4)

dan Ergonomi (APK&E) ... 4-19 4.6.4.1 Ruang Anthropometri ... 4-19 4.6.4.2 Ruang Asistensi ... 4-20 4.6.4.3 Ruang Asisten ... 4-20 4.6.4.4 Ruang Penelitian Kerja Terpadu... 4-22 4.6.4.5 Ruang Iklim ... 4-24 4.6.4.5.1 Ruang Iklim Panas ... 4-24 4.6.4.5.2 Ruang Iklim Dingin ... 4-24 4.6.4.6 Ruang Arsip ... 4-25 4.7 Jumlah Mahasiswa per Kelompok Praktikum ... 4-34 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Analisis Ruang Laboratorium ... 5-1 5.1.1 Analisis Ruang Laboratorium Statistika Industri ... 5-2 5.1.1.1 Ruang Kelas ... 5-2 5.1.1.2 Ruang Praktikum ... 5-2 5.1.1.3 Ruang Asistensi ... 5-3 5.1.1.4 Ruang Asisten ... 5-4 5.1.1.5 Gudang ... 5-5 5.1.1.6 Ruang Media ... 5-6 5.1.2 Analisis Ruang Laboratorium Sistem Produksi ... 5-6 5.1.2.1 Ruang Praktikum ... 5-7 5.1.2.2 Ruang Peralatan ... 5-7 5.1.2.3 Ruang Asisten ... 5-8 5.1.2.4 Ruang Komputer ... 5-9 5.1.3 Analisis Ruang Laboratorium Perencanaan

Tata Letak Fasilitas (PTLF) ... 5-10 5.1.3.1 Ruang Praktikum/Asistensi... 5-10 5.1.3.2 Ruang Asisten ... 5-11 5.1.4 Analisis Ruang Laboatorium Analisis Perancangan

(5)

5.1.4.2 Ruang Penelitian Kerja Terpadu ... 5-13 5.1.4.3 Ruang Anthropometri ... 5-14 5.1.4.4 Ruang Iklim ... 5-15 5.1.4.5 Ruang Asisten ... 5-16 5.1.4.6 Ruang Arsip ... 5-17 5.1.5 Ruang Visual ... 5-18 5.2 Kebutuhan Fasilitas dan Luas Lantai. ... 5-19 5.2.1 Laboratorium Statistika Industri ... 5-19 5.2.1.1 Ruang Asistensi ... 5-19 5.2.1.2 Ruang Praktikum ... 5-20 5.2.1.3 Ruang Asisten ... 5-20 5.2.1.4 Ruang Arsip ... 5-21 5.2.2 Laboratorium Sistem Produksi ... 5-23 5.2.2.1 Ruang Praktikum/Asistensi... 5-23 5.2.2.2 Ruang Asisten ... 5-23 5.2.2.3 Ruang Arsip ... 5-24 5.2.3 Laboratorium Perencanaan Tata Letak Fasilitas (PTLF) ... 5-25 5.1.3.1 Ruang Praktikum/Asistensi... 5-25 5.1.3.2 Ruang Asisten ... 5-26 5.2.4 Laboratorium Analisis Perancangan Kerja

(6)

5.4 Activity Relationship Chart (ARC) ... 5-34 5.4.1 ARC Laboratorium Statistika Industri ... 5-34 5.4.2 ARC Laboratorium Sistem Produksi ... 5-36 5.4.3 ARC Laboratorium PTLF ... 5-39 5.4.4 ARC Laboratorium APK&E ... 5-41 5.5 Activity Relationship Diagram (ARD) ... 5-44 5.5.1 ARD Laboratorium Statistika Industri ... 5-44 5.5.2 ARD Laboratorium Sistem Produksi ... 5-45 5.5.3 ARD Laboratorium PTLF ... 5-46 5.5.4 ARD Laboratorium APK&E ... 5-47 5.6 Penentuan Lokasi Ruangan ... 5-48 5.7 Perancangan Tata Letak Fasilitas dan Analisis ... 5-51 5.7.1 Laboratorium Statistika Industri dan PTLF ... 5-51 5.7.2 Laboratorium Sistem Produksi ... 5-52 5.7.3 Laboratorium APK&E ... 5-53 5.8 Analisis Usulan Pemanfaatan Ruang Kosong ... 5-55 5.9 Analisis Perbandingan Tata Letak Saat Ini dan Usulan... 5-59 5.10 Analisis Penggunaan Partisi ... 5-64 5.11 Analisis Manfaat Usulan Tata Letak Fasilitas ... 5-68 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1 Ringkasan Jawaban Hasil Wawancara 4-5

4.2 Ringkasan Jawaban Hasil Wawancara (lanjutan) 4-6

4.3 Dimensi Ruangan Laboratorium 4-7

4.4 Fasilitas Ruang Asistensi Statistika Industri 4-8

4.5 Fasilitas Ruang Praktikum Statistika Industri 4-9

4.6 Fasilitas Ruang Asisten Statistika Industri 4-10

4.7 Fasilitas Ruang Media Statistika Industri 4-11

4.8 Fasilitas Gudang Statistika Industri 4-11

4.9 Fasilitas Ruang Praktikum/Asistensi Sistem Produksi 4-12

4.10 Fasilitas Ruang Asisten Sistem Produksi 4-13

4.11 Fasilitas Ruang Komputer Sistem Produksi 4-16

4.12 Fasilitas Ruang Asisten PTLF 4-17

4.13 Fasilitas Ruang Praktikum/Asistensi PTLF 4-18

4.14 Fasilitas Ruang Anthropometri APK&E 4-19

4.15 Fasilitas Ruang Praktikum/Asistensi APK&E 4-20

4.16 Fasilitas Ruang Asisten APK&E 4-21

4.17 Fasilitas Ruang Penelitian Kerja Terpadu APK&E 4-23

4.18 Fasilitas Ruang Iklim Panas APK&E 4-24

4.19 Fasilitas Ruang Iklim Dingin APK&E 4-24

4.20 Fasilitas Ruang Arsip 1 APK&E 4-25

4.21 Fasilitas Ruang Arsip 2 APK&E 4-25

5.1 Daftar Kegiatan Laboratorium 5-1

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

5.7 Fasilitas dan Luas Lantai Ruang Praktikum/Asistensi

Sistem Produksi 5-23

5.8 Fasilitas dan Luas Lantai Ruang Asisten Sistem Produksi 5-23 5.9 Fasilitas dan Luas Lantai Ruang Arsip Sistem Produksi 5-24 5.10 Perhitungan Kebutuhan Lemari Arsip Sistem Produksi 5-25 5.11 Fasilitas dan Luas Lantai Ruang Praktikum

dan Asistensi PTLF 5-25

5.12 Fasilitas dan Luas Lantai Ruang Asisten PTLF 5-26

5.13 Fasilitas dan Luas Lantai Ruang Praktikum/Asistensi APK&E 5-27 5.14 Fasilitas dan Luas Lantai Ruang Asisten APK&E 5-28 5.15 Fasilitas dan Luas Lantai Ruang Iklim Panas APK&E 5-28 5.16 Fasilitas dan Luas Lantai Ruang Iklim Dingin APK&E 5-29 5.17 Fasilitas dan Luas Lantai Ruang Penelitian

Kerja Terpadu APK&E 5-29

5.18 Fasilitas dan Luas Lantai Ruang Anthropometri APK&E 5-30 5.19 Fasilitas dan Luas Lantai Ruang Arsip APK&E 5-30

5.20 Perhitungan Kebutuhan Lemari Arsip APK&E 5-31

5.21 Fasilitas dan Luas Lantai untuk Ruang Kepala Laboratorium 5-31 5.22 Fasilitas dan Luas Lantai untuk Praktikum dan

Asistensi Statistika Industri 5-32

5.23 Fasilitas dan Luas Lantai untuk Praktikum/Asistensi

Statistika Industri dan PTLF 5-32

5.24 Fasilitas dan Luas Lantai untuk Ruang Asisten PTLF 5-33

5.25 Kode Alasan 5-33

5.26 Derajat Hubungan 5-34

5.27 Kode Alasan Laboratorium Statistika Industri 5-34

5.28 Derajat Hubungan Laboratorium Statistika Industri 5-35

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

5.30 Derajat Hubungan Laboratorium Sistem Produksi 5-37

5.31 Kode Alasan Laboratorium PTLF 5-39

5.32 Derajat Hubungan Laboratorium PTLF 5-39

5.33 Kode Alasan Laboratorium APK&E 5-41

5.34 Derajat Hubungan Laboratorium APK&E 5-41

5.35 Perhitungan Penalty ARD Laboratorium Statistika Industri 5-44 5.36 Perhitungan Penalty ARD Laboratorium Sistem Produksi 5-45

5.37 Perhitungan Penalty ARD Laboratorium PTLF 5-46

5.38 Perhitungan Penalty ARD Laboratorium APK&E 5-47

5.39 Ringkasan Luas Lantai Usulan 5-50

5.40 Perbandingan Luas Lantai Saat Ini dan Usulan 5-59

5.41 Perbandingan Layout Saat Ini dan Usulan 5-61

5.42 Perbandingan Kaizen (Seiri, Seiton, Seiso) Layout

Saat ini dan Usulan 5-62

5.43 Perbandingan Kaizen (Seiri, Seiton, Seiso) Layout

Saat ini dan Usulan (lanjutan) 5-63

5.44 Rincian Panjang Partisi yang Perlu Dipasang 5-64

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

4.1 Struktur Organisasi Teknik Industri UK Maranatha 2014 4-2

4.2 Denah Laboratorium Basement 1 4-4

4.3 Denah Laboratorium Basement 2 4-5

5.1 Ruang Praktikum Statistika Industri 5-2

5.2 Ruang Asistensi Statistika Industri 5-3

5.3 Ruang Asisten Statistika Industri 5-4

5.4 Gudang Statistika Industri 5-5

5.5 Ruang Media Statistika Industri 5-6

5.6 Ruang Praktikum Sistem Produksi 5-7

5.7 Ruang Asisten Sistem Produksi 5-8

5.8 Ruang Komputer Sistem Produksi 5-9

5.9 Ruang Praktikum PTLF 5-10

5.10 Ruang Asisten PTLF 5-11

5.11 Ruang Asistensi APK&E 5-12

5.12 Ruang Penelitian Kerja Terpadu APK&E 5-13

5.13 Ruang Anthropometri APK&E 5-14

5.14 Ruang Iklim Panas 5-15

5.15 Ruang Iklim Dingin 5-15

5.16 Ruang Asisten APK&E 5-16

5.17 Ruang Arsip 1 5-17

5.18 Ruang Arsip 2 5-17

5.19 Ruang Visual 5-18

5.20 ARC Laboratorium Statistika Industri 5-35

5.21 ARC Laboratorium Sistem Produksi 5-37

5.22 ARC Laboratorium PTLF 5-40

5.23 ARC Laboratorium APK&E 5-42

5.24 ARD Laboratorium Statistika Industri 5-44

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

5.26 ARD Laboratorium PTLF 5-46

5.27 ARD Laboratorium APK&E 5-47

5.28 Lokasi Ruangan Basement 1 5-48

5.29 Lokasi Ruangan Basement 2 5-49

5.30 Usulan Tata Letak Fasilitas Laboratorium 5-51

Statistika Industri dan PTLF

5.31 Usulan Tata Letak Fasilitas Laboratorium Sistem Produksi 5-52 5.32 Usulan Tata Letak Fasilitas Laboratorium APK&E 5-53

5.33 Usulan Rancangan Laboratorium Basement 1 5-57

5.34 Usulan Rancangan Laboratorium Basement 2 5-58

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

A Foto Kondisi Laboratorium Statistika Industri Saat Ini LA-1 B Foto Kondisi Laboratorium Sistem Produksi Saat Ini LB-1

C Foto Kondisi Laboratorium PTLF Saat Ini LC-1

D Foto Kondisi Laboratorium APK&E Saat Ini LD-1

E Space Requirements LE-1

F Space Management Procedures LF-1

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Universitas Kristen Maranatha (UKM) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berada di Kota Bandung dan berdiri sejak tahun 1965. Saat ini, UKM memiliki 7 fakultas dengan 22 program studi S-1, dan 3 program studi S-2. Teknik Industri (TI) merupakan salah satu program studi yang berada di bawah Fakultas Teknik UKM dan berdiri sejak tahun 1985.

Teknik Industri merupakan cabang ilmu mengenai pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi dari sebuah sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia, mesin, informasi, dan uang untuk mencapai beberapa tujuan dengan efisien, kualitas, dan keamanan. Oleh karena ilmu yang dipelajari dalam TI ini sangat aplikatif, maka untuk menunjang pemahaman yang lebih mendalam mengenai ilmu yang dipelajari secara teoritis, maka dilaksanakan kegiatan praktikum yang diselenggarakan di laboratorium.

(14)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

sakelar listrik yang dapat berfungsi dengan baik, dan berbagai fasilitas lain yang dapat menarik mahasiswa untuk menggunakan fasilitas yang disediakan.

Untuk meningkatkan kenyamanan dalam laboratorium, penulis mengangkat penelitian ini dengan judul “Usulan Tata Letak Fasilitas Laboratorium Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung”. Penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan bagi pengguna laboratorium dan keamanan fasilitas dalam ruang laboratorium. Dengan hasil penelitian yang didapat, penulis berharap agar pengguna laboratorium di masa mendatang merasa nyaman selama menghabiskan waktu yang dapat dikatakan cukup banyak di laboratorium.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian pendahuluan, akar permasalahan yang dialami oleh laboratorium TI UKM saat ini adalah sebagai berikut:

1. Penataan fasilitas yang kurang tepat untuk menjaga kerapian dan keteraturan penyimpanan barang di masing-masing ruang.

2. Inventarisasi peralatan dan dokumen belum dilakukan dengan baik. 3. Adanya ruang laboratorium yang penggunaannya hanya sesekali dalam

setahun, contohnya Ruang Penelitian Kerja Terpadu dan Ruang Anthropometri di Laboratorium APK&E, sehingga jarang dibuka dan dibersihkan.

1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi

Ruang lingkup penelitian yang dilakukan dibatasi untuk beberapa hal berikut: 1. Dalam perancangan tata letak, faktor lingkungan fisik yang diperhatikan

hanya mencakup: pencahayaan, bau-bauan, ventilasi dan sirkulasi udara. 2. Ruang Tata Usaha Laboratorium, Perpustakaan, Laboratorium Proses

Manufaktur, dan Ruang Laboratorium Komputer yang baru dibangun/ direnovasi tidak dibahas.

(15)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

6. Tidak dilakukan analisis biaya implementasi.

7. Untuk 5S yang keempat (Seiketsu) dan kelima (Shitsuke), dalam analisis tidak dibandingkan, karena implementasinya dilakukan dalam jangka waktu panjang dan membutuhkan tata cara dan kedisiplinan diri pengguna dalam merawat dan menggunakan fasilitas dalam ruangan yang disediakan.

Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Kapasitas ruangan laboratorium (Ruang Praktikum, Ruang Asistensi dan Ruang Asisten) saat ini tidak berubah.

2. Jumlah mahasiswa yang mengikuti praktikum berjumlah 120 orang. 3. Tebal laporan praktikum:

 Laboratorium Statistika Industri = 1 cm

 Laboratorium Sistem Produksi = 0.5 cm

 Laboratorium APK&E = 2 cm

1.4Perumusan Masalah

Permasalahan yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa kekurangan tata letak fasilitas laboratorium TI UKM saat ini?

2. Bagaimana usulan rancangan tata letak fasilitas yang sebaiknya diterapkan di laboratorium TI UKM?

3. Apa manfaat yang diperoleh dengan menerapkan tata letak yang diusulkan?

1.5Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi kekurangan tata letak fasilitas laboratorium TI UKM saat ini.

2. Memberikan usulan rancangan tata letak fasilitas yang sebaiknya diterapkan di laboratorium TI UKM saat ini.

(16)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

1.6Sistematika Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis memaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi yang digunakan dalam penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian dan digunakan dalam membantu pemecahan masalah yang ada.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang langkah-langkah dari awal sampai akhir yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah dan mengenai pendekatan dan model masalah.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dan data perusahaan yang diteliti.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Dalam bab ini, penulis mengolah data yang telah diperoleh dari pengumpulan data, kemudian dianalisis. Hasil yang dianalisis akan menjadi acuan dalam melakukan usulan terhadap perusahaan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan data, dan analisis, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kekurangan dari tata letak fasilitas laboratorium saat ini adalah:

 Pemanfaatan beberapa ruangan cukup rendah (hanya dipakai untuk 1

semester dalam 1 tahun).

 Pemanfaatan fasilitas dalam ruangan tertentu (khususnya Ruang Asisten,

Ruang Penelitian Kerja Terpadu, dan Ruang Anthropometri) cukup rendah (banyak lemari, meja, dan barang-barang yang jarang/hampir tidak pernah digunakan lagi), sehingga hanya memenuhi ruangan dan menghalangi masuknya cahaya.

 Dalam 1 laboratorium terdapat banyak pintu masuk (khususnya

Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi). Hal ini dapat menyulitkan pihak laboratorium untuk mengontrol keamanan.

 Ruangan yang terlalu luas (Laboratorium Statistika Industri) sehingga sulit

mendeteksi jika ada orang yang masuk dari pintu alternatif ketika semua kegiatan terpusat di ruang yang lain.

2. Tata letak fasilitas yang diajukan oleh penulis dapat dilihat dalam gambar 5.33 dan 5.34, dimana dilakukan beberapa hal berikut:

 Menggabungkan beberapa fasilitas dan ruangan yang dapat digunakan

bersama-sama.

 Memperluas Ruang Visual, menimbang jumlah mahasiswa yang semakin

meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

(18)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

3. Manfaat yang dapat diperoleh dengan tata letak fasilitas yang diusulkan:

 Pemanfaatan ruangan dan fasilitas yang lebih baik.

 Penambahan ruangan untuk keperluan jurusan.

 Pengawasan keamanan fasilitas lebih mudah dengan jumlah ruangan dan

pintu masuk yang berkurang, terutama untuk Laboratorium Statistika Industri dan Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi.

6.2Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Jika Jurusan Teknik Industri ingin mengimplementasikan rancangan tata letak fasilitas usulan ini, sebaiknya mempertimbangkan hal berikut:

Dalam Ruang Belajar di basement 2 dipasang CCTV untuk tujuan

keamanan.

Projector dari Ruang Praktikum Statistika Industri sebaiknya dipindahkan ke Ruang Asisten Statistika Industri, begitu juga dengan projector milik Laboratorium PTLF untuk kepentingan pengembangan modul, kemudian ditambahkan 1 buah projector untuk dipasang di Ruang Praktikum/Asistensi bersama milik Laboratorium Statistika Industri dan PTLF.

 Pintu yang sudah tidak digunakan lagi sebaiknya ditutup dengan

tripleks sehingga ruangan menjadi lebih rapi dan teratur. Selain itu, jika di masa mendatang pintu tersebut masih diperlukan dapat dibuka kembali.

 Dalam Ruang Visual dapat dipasang sekat pada tengah ruangan

sehingga dapat dibuka atau ditutup saat dibutuhkan sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan.

2. Untuk penelitian lanjutan di masa mendatang, sebaiknya dalam perancangan tata letak dipertimbangkan beberapa hal berikut:

 Kemungkinan perubahan kurikulum

 Kemungkinan pertambahan kapasitas yang dibutuhkan

(19)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

 Pengembangan fungsi laboratorium di masa mendatang sehingga

laboratorium dapat berfungsi secara maksimal bagi pengguna laboratorium.

Kebutuhan emergency exit di basement 1 dan basement 2 laboratorium

(20)

DAFTAR PUSTAKA

1. Apple, J. M. (1990). “Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Barang”. Bandung: Penerbit ITB.

2. Littlefield, C. L., Peterson, R.L. (1956). “Modern Office Management”. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

3. Meyers, Fred E. (1993). “Plant Layout and Material Handling. 3rd ed. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

4. Mills, G., Standingford, O. (1991). Office Management. London: Pitman Publishing.

5. Muther, Richard (1955). Practical Plan Layout. New York: McGraw-Hill. 6. Terry, George (1988). “Office Management and Control. Homewood, III :

Richard D. Irwin, Inc.

7. Tompkins, J. A., et al. (2003). “Facilities Planning”. 3rd ed. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

8. Department of Defense United States of America (1999). “Space Management

Procedures, National Capital Region”. Diakses pada 11 Juli 2014. http://www.dtic.mil/ whs/directives/corres/pdf/530505p.pdf

9. Province of British Columbia. 2001. Government Office Space Standards”. Diakses pada 11 Juli 2014.

https://www2.viu.ca/facilities/Campus_Development/PLANNING%20INFORM ATION/Planning%20Information/BC%20Government%20Office%20Space%20S tandards%202001.pdf

10.Sucitro, Suyanto (2014). “Kaizen”. Diakses pada 11 Juli 2014. http://www.scribd.com/doc/232 408037/KAIZEN

Referensi

Dokumen terkait

Seorang konsultan akan mendesain tata letak fasilitas pabrik secara konvensional dengan.. prosedur desain sbb: ARC, work sheet , block template, area template, ARD, dan

Standar Kompetensi : Mahasiswa menguasai konsep dasar, proses, dan teknik-teknik perencanaan fasilitas serta mampu merancang dan mengevaluasi tata letak fasilitas

Perancangan tata letak ini dilakukan dengan merancang tata letak fasilitas bagian produksi termasuk lintasan produksi, merancang tata letakkantor, merancang tata letak gudang

Yuniarti, A.T., 2009, Usulan Perancangan Tata Letak Baru Akibat Perluasan Pabrik (Studi Kasus di PT. Mega Andalan Kalasan, Yogyakarta), Skripsi, Program Studi Teknik

Ketepatan dalam Tenerapkan teknik-teknik analisis dalam perancangan tata letak fasilitas dan memberikan solusi dalam rangka pemecahan masalah yang berhubungan dengan tata

Pendekatan yang dilakukan untuk memberikan solusi usulan perbaikan terhadap permasalahan tata letak fasilitas ini menggunakan Grafik dan CRAFT, dimana

Diketahuinya pola aliran bahan tata letak awal yang merupakan petunjuk utama dalam perencanaan tata letak usulan dan tata letak usulan dalam pola aliran bahan disesuaikan dengan

Tata letak usulan opsi 3 merupakan modifikasi dari tata letak usulan opsi 2, dimana tata letak opsi 2 dalam penentuan jarak antar mesin dilakukan secara