• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 LINTONGNIHUTA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 LINTONGNIHUTA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP

KEMAMPUAN MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI

SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1

LINTONGNIHUTA TAHUN

PEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

oleh

VINA HANDAYANI SIMANJUNTAK

NIM 209411026

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik pada waktu

yang telah ditetapkan. Penulis menyusun skripsi ini guna memenuhi syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Model Group Investigation terhadap Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta Tahun pembelajaran 2013/2014”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan

yang dihadapi. Namun berkat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan dari

keluarga serta sahabat-sahabat penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan,

walaupun masih jauh dari kesempurnaan.

Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih

kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Pihak- pihak itu, antara lain, adalah

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, yang sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga

terselesaikannya skripsi ini,

(3)

iii

7. Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan dan bimbingan,

8. seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

9. kepala sekolah, pegawai tata usaha, dan guru bahasa Indonesia kelas XI SMA

Negeri 1 Lintongnihuta beserta siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta,

10.teristimewa Ayah Paingot Simanjuntak dan Ibu Rismauli Sihombing yang

telah bersusah payah membesarkan, mengasuh, mendidik, serta memotivasi

penulis dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis sehingga dapat

menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini, Saudaraku Ferry Simanjuntak,

Venny Simanjuntak, Frans Simanjuntak, Frestu Simanjuntak, dan

keponakanku Zaneta yang senantiasa mendukung dan mendoakan dalam

penyelesaian skripsi ini,

11.teman-teman semasa perkuliahan, khususnya Jurusan Pendidikan Bahasadan

Sastra Indonesia Pendidikan Reguler C 2009 dan sahabatku sembilan

Terima kasih atas motivasinya. Penulis tidak dapat membalas semua jasa,

bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis, kiranya

Tuhan membalas semuanya itu.

Medan, Februari 2014

Penulis,

Vina Handayani Simanjuntak

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 7

2. Pengertian Model Group Investigation ... 8

3. Langkah-Langkah Model Group Investigation ... 9

4. Kelebihan dan Kekurangan Model Group Investigation ... 9

(5)

6. Opini ... 12

7. Ciri-Ciri Fakta dan Opini ... 14

B. Kerangka Konseptual ... 14

C. Hipotesis Penelitian ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 17

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17

B. Populasi dan Sampel ... 17

1. Populasi ... 17

2. Sampel Penelitian ... 18

C. Metode penelitian ... 19

D. Desain Penelitian ... 19

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 20

F. Teknik Pengumpulan Data ... 21

G. Jalannya Eksperimen ... 22

H. Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 28

1. Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Sebelum Diterapkan Model Group investigation ... 28

2. Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Setelah Diterapkan Model Group Investigation ... 30

(6)

B. Pembahasan Penelitian ... 45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Rincian Populasi Penelitian ... 18 Tabel 3.2 Perincian Sampel ... 19 Tabel 3.3 Desain Eksperimen One Group Sebelum dan Sesudah Diterapkan

Model Group Investigation ... 20 Tabel 3.4 Aspek Penilaian ... 22 Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen ... 23 Tabel 4.1 Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Sebelum Diterapkan

Model Group Investigation ... 29 Tabel 4.2 Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Setelah Diterapkan

Model Group Investigation ... 31 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Sebelum Diterapkan Model Group

Investigation ... 33

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil Sebelum Diterapkan Model

Group Investigation ... 34

Tabel 4.5 Uji Normalitas Sebelum Diterapkan Model Group Investigation ... 36 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Setelah Diterapkan Model Group

Investigation ... 37

Tabel 4.7 Identifikasi Kecenderungan Hasil Setelah Diterapkan Model Group

Investigation ... 39

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 SILABUS ... 51

Lampiran 2 RPP ... 52

Lampiran 3 Instrumen Soal Sebelum Diterapkan Model Group Investigation 58 Lampiran 4 Instrumen Soal Sesudah Diterapkan Model Group Investigation 66 Lampiran 5 Kunci Jawaban ... 74

Lampiran 6 Foto Penelitian ... 76

Lampiran 7 Tabel Wilayah Dibawah Kurva Normal 0 ke Z ... 79

Lampiran 8 Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors ... 80

Lampiran 9 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 81

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Kelas Sebelum Diterapkan Model Group

Investigation ... 34

Gambar 4.2 Identifikasi Kecenderungan Kelas Sebelum Diterapkan Model

Group Investigation ... 35

Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Kelas Sesudah Diterapkan Model Group

Investigation ... 38

Gambar 4.4 Identifikasi Kecenderungan Kelas Sesudah Diterapkan Model

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sifat dan tata laku

seseorang yang diusahakan untuk mendewasakan manusia melalui upaya

pengajaran dan pelatihan. Oleh karena itu, mutu pendidikan harus lebih

ditingkatkan. Peningkatan mutu pendidikan merupakan isu sentral diseluruh

negara berkembang, termasuk negara Indonesia. Peningkatan mutu pendidikan

selalu diupayakan pemerintah dengan berbagai cara, seperti penataan guru-guru,

pergantian kurikulum, dan peningkatan sarana dan prasarana. Dalam dunia

pendidikan pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal

dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,

berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan

menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada

dalam dirinya.

Belajar bahasa pada hakikatnya adalah mempelajari bagaimana

menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Seseorang bisa dikatakan berhasil

jika dia mampu memanfaatkan bahasa untuk berkomunikasi, bukan sekedar

menghafalkan teori-teori kebahasaan. Mempelajari bahasa meliputi empat

keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Dari keempat keterampilan bahasa tersebut yang akan dibahas adalah

keterampilan membaca. Hal ini disebabkan masih sering ditemukan kurangnya

(11)

2

disuruh membaca dari surat kabar masih banyak siswa yang kurang mampu

membedakan mana yang merupakan fakta dan opini.

Membaca dengan baik adalah keterampilan berharga yang dilaksanakan

sepanjang hidup. Oleh karena itu, pemerintah memuat kompetensi ini dalam

KTSP salah satu standar kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa kelas XI

SMA sebagai materi wajib di setiap jenjang pendidikan sesuai dengan takarannya.

Dengan indikator yang harus dicapai antara lain menemukan fakta dan opini

penulis /editorial, membedakan fakta dan opini, mengungkapkan isi /editorial

(SK.11, KD 11.2) . Pada kenyataannya, banyak siswa yang merasa membaca

adalah sebagai beban.

Siswa merasa kurang mampu membedakan fakta dan opini yang

disebabkan beberapa hal, misalnya faktor internal siswa, siswa kurang teliti,

pemahaman tentang fakta dan opini masih kurang yaitu penyampaian materi ajar

sehingga siswa kurang memahami. Pada kenyataannya dalam proses belajar

adalah siswa mengalami kesulitan dalam membedakan fakta dan opini karena

kurang menariknya metode belajar yang digunakan, sehingga siswa kurang

termotivasi pada saat pemberian tugas membedakan fakta dan opini. Dalam hal ini

guru masih menggunakan metode yang bersifat konvensional, metode yang

diterapkan guru terlalu monoton dan terbatas pada ceramah saja, sehingga siswa

kurang termotivasi untuk aktif dan kreatif dalam kelas. Pada pembelajaran ini

suasana kelas cenderung lebih didominasi oleh guru sehingga siswa menjadi pasif.

(12)

3

memerlukan alat dan bahan praktik, cukup dengan menjelaskan konsep-konsep

yang ada pada buku ajar dan referensi lain.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, penelitian ini berusaha untuk

memberikan alternatif model pembelajaran menulis yang kreatif dan inovatif yaitu

model group investigation . Pada penggunaan model group investigation ini

siswa diharapkan akan lebih berpartispasi dan aktif untuk mencari sendiri materi

(informasi ) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia,

misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet. Siswa

dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk

mempelajarinya melalui investigasi.

Hal tersebut diperkuat dengan adanya penelitian yang telah dilakukan oleh

Tan Wira Lestari Nasution yang berjudul “ Efektivitas Model Group Investigation

Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi oleh Siswa Kelas X SMA

Negeri 10 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.

Model pembelajaran group investigation merupakan salah satu model dari

pembelajaran kooperatif. Model group investigation. dapat melatih siswa untuk

menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri. Keterlibatan siswa secara aktif

mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk mengangkat suatu

penelitian yang berjudul “ Pengaruh Model Group Investigation terhadap

kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Siswa kelas XI SMA Negeri 1

(13)

4

B. Identifikasi Masalah

Pembahasan suatu masalah akan terarah jika masalah tersebut jelas

identifikasinya. Berdasarkan uaraian di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah

sebagai berikut :

1. pemahaman siswa tentang fakta dan opini masih rendah.

2. kurangnya kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan opini .

3. model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran monoton

dan membosankan serta belum sesuai dengan perbedaan kemampuan

masing-masing siswa sehingga siswa kurang tertarik mengikuti pelajaran.

4. belum diterapkannya model group investigation sebagai model

pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Penelitian memerlukan adanya pembatasan masalah agar masalah yang

diteliti tidak terlalu luas. Berdasarkan identifikasi masalah penelitian ini dibatasi

pada masalah nomor satu dan nomor empat, yaitu rendahnya kemampuan siswa

dalam membedakan fakta dan opini dan belum diterapkannya model group

investigation sebagai model pembelajaran untuk meningkatkan siswa dalam

membedakan fakta dan opini.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan ruang lingkup masalah seperti yang telah dipaparkan di

atas, maka masalah pokok penelitian ini dirumuskan, apakah model group

(14)

5

peningkatan kemampuan membedakan fakta dan opini? Pertanyaan itu dirinci

sebagai berikut:

1. bagaimana kemampuan membedakan fakta dan opini sebelum diterapkan

model group investigation siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta

Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. bagaimana kemampuan membedakan fakta dan opini setelah diterapkan

model group investigation siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta

Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. bagaimana pengaruh terhadap penggunaan model group investigation

dalam pembelajaran membedakan fakta dan opini siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Lintongnihuta Tahun pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini diuraikan dibawah ini:

1. untuk mengetahui kemampuan membedakan fakta dan opini sebelum

diterapkan model group investigation siswa kelas XI SMA Negeri 1

Lintongnihuta.

2. untuk mengetahui kemampuan membedakan fakta dan opini sesudah

diterapkan model group investigation siswa kelas XI SMA Negeri 1

Lintongnihuta .

3. untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran group

investigation dalam pembelajaran membedakan fakta dan opini siswa kelas

(15)

6

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

perkembangan pendidikan di Indonesia dan teori khususnya yang

berhubungan dengan model pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru bahasa Indonesia untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan opini

dalam yang dibaca, seperti halnya menambah semangat dan

meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Bagi Mahasiswa

Sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk penelitian

lanjutan dalam bidang yang relevan khusunya dalam materi

membedakan fakta dan opini.

c. Bagi Siswa

Sebagai gambaran dan bahan informasi bagi sekolah untuk

mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan

opini yang dibaca. Siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran

(16)

48

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pembelajaran membedakan fakta dan opini sebelum menggunakan

model pembelajaran group investigation adalah sebesar 65,66

termasuk kategori cukup.

2. Pembelajaran dengan model group investigation dapat mempengaruhi

kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan opini. Hal ini dapat

dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diperoleh setelah

diterapkannya model group investigation menjadi 77, 66.

3. Dari nilai uji hipotesis dikonsultasi dengan tabel t pada taraf

signifikansi 5% dengan df = N= 30, maka diperoleh taraf signifikansi

5% = 1,84 dan 1% = 2,38 karena t0 yang diperoleh lebih besar dari t

ttabel yaitu 1,84 < 6,18 > 2,38 , maka hipotesis nihil (nol) ditolak dan

hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan atas penggunaan model pembelajaran group

investigation dalam meningkatkan kemampuan membedakan fakta dan

opini siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lintongnihuta Tahun

(17)

49

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diungkapkan beberapa saran, yakni :

1. Kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan opini ditingkatkan

lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang

lebih efektif digunakan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di

sekolah. Salah satu model belajar dan mengajar yang dapat dijadikan

alternatif adalah model pembelajaran group investigation.

2. Untuk menggunakan model pembelajaran group investigation ini

diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi

persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan

yakni pembelajaran membedakan fakta dan opini siswa dapat lebih

baik.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan

perkembangan model-model pembelajaran/strategi-strategi

pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam

(18)

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik Petunjuk: Teknis Menulis Berita. Jakarta: Erlangga.

Deny, Setiawan. 2013. Metodologi Penelitian Teknik Penulisan Skripsi. Medan: Unimed.

Djuroto, Totok. 2002. Manajemen Penerbitan Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

E.Slavin, Robert. 2008. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Hamzah, Uno. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Akasara.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Keraf, Gorys. 2003 .Diksi dan Gaya Bahasa. Ende Flores: Nusa Indah.

Poerdarminta, W.J.S. 2003. Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.S

Purba, Roulina. 2012. “Pengaruh Metode Berbasis Tugas Terhadap Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Siswa Kelas XI SMA Swasta Teladan Sumatera Utara Tahun Pembelajaran 2011/2012”. FBS: Medan: Universitas Negeri Medan.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: RajawaliPres.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Gambar

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Kelas Sebelum Diterapkan Model  Group       Investigation ......................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat untuk masyarakat adalah Dapat memanfaatkan ubi jalar putih sebagai edible film dan membuka peluang kerja bagi masyarakat untuk membuat edible film ramah

Penentuan taraf terbaik didasarkan pada hasil analisis pengaruh pemberian tepung keong mas dengan taraf berbeda terhadap tingkat konsumsi bahan kering dan protein, bobot

[r]

[r]

Dimyati Khudzaifah, Metode Penelitian Hukum.. Data primer adalah data utama yang diperoleh melalui data-data yang berupa keterangan-keterangan yang berasal dari pihak-pihak

[r]

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh pendidikan dan pelatihan tenaga kerja terhadap produktivitas kerja karyawan

Sedangkan sumber penerimaan dari pendapatan asli daerah relatif masih sangat kecil dan peluang yang ada terbatas, untuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerah ini perlu