BAB 1
PENDAHULUAN
A. .Latar Belakang
Pendidikan merupakan sumber daya insani yang sepatutnya
mendapat perhatian terus menerus dalam upaya peningkatan mutunya.
Peningkatan mutu pendidikan berarti pula peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Perlu dilakukan pembaharuan dalam bidang pendidikan dari
waktu ke waktu tanpa henti. Guna untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
maka peningkatan mutu pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi
pembangunan berkelanjutan di segala aspek kehidupan manusia. Sistem
pendidikan nasional senantiasa harus di kembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik di tingkat lokal, maupun
global.
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif.
Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak
didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang
telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Belajar mengajar
memerlukan strategi pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Komponen dalam
pembelajaran diantaranya adalah tujuan, materi, strategi dan evaluasi.
Pemilihan strategi pembelajaran harus tepat supaya menarik perhatian
peserta didik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Strategi
pembelajaran yang tepat akan memudahkan siswa untuk menerima
materi pembelajaran dari guru, sehingga strategi pembelajaran yang
efektif ketika mampu memeberikan pengaruh perubahan atau membawa
Pembelajaran adalah kegiatan terencana yang
mengkondisikan/merangsang seseorang agar bisa belajar dengan baik agar
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran akan bermuara
pada dua kegiatan pokok. Pertama, bagaimanana orang melakukan
tindakan perubahan tingkah laku melalui kegiatan belajar. Kedua,
bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian ilmu pengetahuan
melalui kegiatan mengajar. Pembelajaran merupakan kondisi eksternal
kegiatan belajar yang antara lain dilakukan oleh guru dalam
mengkondisikan seseorang untuk belajar.
Strategi pembelajaran menurut Kemp (1995) dalam Abdul Majid
(2013) menjelaskan strategi pembelajaran adalah merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan.Strategi
pembelajaran merupakan tindakan (rangakaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan
tertentu, yakni tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Menurut Edi Purwanto (2010), Kelemahan utama kompetetnsi
yang dimiliki oleh guru geografi adalah penguasaan bahan ajar mereka
tidak lebih dari pada apa yang tertulis dalam buku teks, sehingga
kesalahan-kesalahan yang terjadi tidak dikenali dan bahkan diajarkan
begitu saja kepada siswa.
Kompetensi Guru Geografi ini diduga karena hal-hal sebagai
berikut, pertama guru tidak gemar membaca dan tidak lagi belajar, selain
membaca buku pelajaran, kedua, guru tidak memiliki buku-buku geografi
yang dapat digunakan untuk memperkarya kasanah pengetahuan mereka.
dan ketiga, tidak ada tantangan dan hadiah yang mampu memotivasi guru
untuk belajar hingga menjadi professional. Kegiatan sertifikasi baik
melalui portofolio, PLPG, maupun pendidikan masih terkesan seperti
Strategi pembelajaran jigsaw menurut Lie (1993) dalam Abdul Majid (2013) menjelaskan strategi pembelajaran jigsawmerupakan proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi,
pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan seluruh anggota.
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah model belajar kooperatif
dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat
sampai dengan enam orang secara heterogen, dan siswa bekerjasama
saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri.
Penerapan model jigsaw ini dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) melibatkan siswa untuk dapat berperan aktif dengan bimbingan guru,
agar peningkatan kemampuan siswa dalam memahami konsep dapat
terarah dengan baik.
Penerapan strategi yang tepat dalam pembelajaran akan
memudahkan pencapaian tujuan masalah. Tujun pembelajaran yang efektif
menunjukkan bahwa guru berhasil dalam mengajar. Atas dasar alasan
tersebut penelitian tentang model pembelajaran jigsaw pada kompetensi
dasar 3.4 pada materi bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk di
Indonesia tentang dataran tendah, dataran tinggi, bukit dan perbukitan dan
gunung dan pegunungan perlu dilakukan. Strategi konvensional dan
strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mempunyai kelebihan, dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan siswa
lain, siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan, setiap siswa
berhak menjadi ahli dalam kelompoknya, proses belajar mengajar siswa
saling ketergantungan positif dan Setiap siswa dapat saling mengisi satu
sma lain. Kekurangannya membutuhkan waktu yang lama, dan siswa yang
pandai cenderung tidak mau disatukan dengan temannya yang kurang
pandai, dan yang kurang pandai pun merasa minder apabila digabungkan
dengan temannya yang pandai, walaupun lama kelamaan perasaan itu akan
hilang dengan sendirinya.
Strategi jigsaw di gunakan pada saat menguji pemahaman siswa,
Tujuannya untuk meninjau ulang bahan pelajaran dalam jumlah yang besar
menggunakan strategi kerjasama. Strategi Jigsawditerapkan pada materi
bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk di Indonesia karena pada materi
Bentuk muka bumi ini, memiliki sub-sub bab atau poin-poin materi seperti
dataran rendah, dataran tinggi, bukit dan perbukitan, dan gunung dan
pegunungan, dimana pada sub-sub materi dibagikan pada setiap kelompok,
kemudian masing-masing kelompok mempelajarinya, setelah itu baru tim
ahli menjelaskan semua materinya kekelompok 1-4.Strategi yang tepat
dalam penerapan pada pembelajaran memudahkan dalam pencapaian
tujuan pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peneliti dapat
memberikan judul “PENERAPAN STRATEGI JIGSAW PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DENGAN
MATERI BENTUK MUKA BUMI DAN AKTIVITAS PENDUDUK DI
INDONESIAUNTUK SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 10
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di
identifikasi masalah yang ada yaitu:
1. Penggunaan strategi jigsaw dapat mencapai tujuan pembelajaran
dengan bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk di Indonesia
mata pelajaran IPS.
2. Strategi pembelajaran jigsaw lebih efektif dari pada strategi
C. Pembatas Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah dapat
diungkapkan bahwa strategi pembelajaran jigsaw dapat member efektifitas
pembelajaran IPS kelas VII dengan materi bentuk muka bumi dan aktivitas
penduduk di Indonesia.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas permasalahan yang akan di kaji
dalam peneliti ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keefektifan belajar siswa dengan penerapan
strategijigsaw pada materi bentuk muka bumi dan aktivitas
penduduk di Indonesia kelas VII SMP Muhammadiyah 10
Surakarta tahun ajaran 2014/2015?
2. Seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran jigsaw terhadap
pengetahuan siswa dalam materi bentuk muka bumi dan aktivitas
penduduk di Indonesia pada kelas VII SMP Muhammadiyah 10
Surakarta?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari peneliti adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui keefektifan belajar siswa dengan menggunakan
strategi jigsawpada materi bentuk muka bumi dan aktivitas
penduduk di Indonesia kelas VII.
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh strategijigsawterhadap
pengetahuan siswa dalam materi bentuk muka bumi dan aktivitas
penduduk di Indonesia kelas VII.
F. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
1. Penelitian dari penerapan metode jigsaw dapat bermanfaat untuk
2. Mendapatakan teori baru tentang penggunaan metode jigsaw.
3. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi guru
Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat dalam menambah
pengetahuan dan memberikan inspirasi tentang penggunaan strategi
tertentu dalam belajar Untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mendorong siswa agar
siswa menyukai pembelajaran dengan strategi jigsaw sehingga dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap muka bumi dan aktivitas
penduduk di Indonesia.
3. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran khususnya IPS terpadu pada muka bumi dan aktivitas
KABUPATEN Grid Koordinat : Sistem Koordinat Geografi Datum : WGS 1984
Sumber Peta : Data Spasial Jateng - DIY Badan Informasi Geospasial (BIG)
Sumber Data :1. Indeks Kerawanan Bencana Indonesia BNPB Disalin Oleh: