PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK
DINAMIS KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA N.1 PARANGINAN T.P 2013/2014
Oleh: Lamhot Sianturi NIM 071244220029
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas Semester Genap SMA Negeri 1 Paranginan T.P 2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada : Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal pemilihan judul sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Juga ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. J.H.Panggabean, M.Si, Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si, dan Bapak Purwanto, S.Si., M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga kepada Bapak Prof.Dr. Nurdin Bukit, M.Si selaku dosen pembimbing akademik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan,M.Sc.,Ph.D selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku ketua jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku ketua Prodi Fisika. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staff pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Paranginan, Bapak Drs. Manaek Siburian yang telah memberikan izin penelitian.
v
kepada abang ( Salamat Sianturi), dan adek-adek saya ( Dendi Sianturi dan Juli Sianturi ) yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat kepada penulis. Khusus penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Juarni Hutabarat yang selalu setia memberikan dukungan, doa, semangat dan membantu penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga disampaikan kepada sahabat - sahabat (Tiopan S.Pd, Deardo , Agunawan, Josua, Juan, Permata, Janri, Rano,Welman dan Renhard) yang telah memberikan senyum semangat. Dan juga terima kasih kepada kawan-kawan kelas eks ’07 semua yang sudah berbagi cerita dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi penelitian ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi penelitian ini. Kiranya isi skripsi penelitian ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014 Penulis
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK
DINAMIS KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA N 1 PARANGINAN T.P 2013/2014
Lamhot Sianturi (NIM 071244220029)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester genap SMA Negeri 1 Paranginan T.P 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 1 Paranginan T.P 2013/2014 yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 125 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 5 kelas secara acak yaitu kelas XB sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 25 orang dan kelas XD sebagai kelas kontrol yang berjumlah 25 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yang dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 17 soal yang terdiri dari 5 pilihan.
vi 2.1.4 Karakteristik Pembelajaran Kontekstual 10 2.1.5 Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Di Kelas 10
2.1.6 Komponen Pembelajaran Kontekstual 11
2.1.8 Pembelajaran Konvensional 13
vii
3.8.2. Uji Homogenitas 23
3.8.3. Uji Hipotesis 23
3.8.3.1. Uji Kesamaan rata – rata postes 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26
4.1. Hasil Penelitian 26
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 26
4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data 30
4.2. Pembahasan 32
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 34
5.2. Saran 34
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Diagram batang data pretes kelas kontrol 27
Gambar 4.2 Diagram batang data pretes kelas eksperimen 28
Gambar 4.3 Diagram batang data postes kelas kontrol 29
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1. Rancangan penelitian pretes dan postes dua kelompok 19
Tabel 3.2. Spesifikasi tes hasil belajar siswa 21
Tabel 4.1. Rata-rata nilai pretes dan postes kedua kelas 26
Tabel 4.2. Nilai pretes kelas kontrol dan kelas eksperimen 27
Tabel 4.3. Nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 29
Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas 31
Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas 31
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Rancangan pelaksanaan pembelajaran 47
Lampiran 2. Lembar kerja siswa 84
Lampiran 3. Instrumen penelitian 95
Lampiran 4. Tabel spesifikasi instrumen penelitian 99
Lampiran 5. Hasil pretes kelas kontrol 103
Lampiran 6. Hasil pretes kelas eksperimen 104
Lampiran 7. Hasil post tes kelas kontrol 105
Lampiran 8. Hasil post tes kelas eksperimen 106
Lampiran 9. Data pretes dan postes kelas kontrol 107
Lampiran 10. Data pretes dan post test kelas eksperimen 108
Lampiran 11. Perhitungan nilai rata-rata, simpangan baku, varians 109
Lampiran 12. Uji normalitas 112
Lampiran 13. Uji Homogenitas 116
Lampiran 14. Pengujian Hipotesis 119
Lampiran 15. Tabel Harga Kritik Dari r Product Momen 124
Lampiran 16. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilifors 125
Lampiran 17. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 126
Lampiran 18. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 128
Lampiran 19. Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke z 129
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis upaya mutu pendidikan diharapkan dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat, setiap manusia membutuhkan pendidikan kapan dan dimanapun manusia itu berada.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yangt bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab.
2
Model pembelajaran Kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Dengan menggunakan pembelajaran Kontekstual di sekolah ini maka siswa dapat lebih aktif lagi pada saat proses pembelajaran berlangsung karena pembelajaran ini mengaitkan antara materi yang dielajari dengan kehidupannya secara nyata. Artinya Kontekstual dapat merangsang otak siswa untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna. Kontekstual merupakan sistem pengajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademis dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siswa.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Paranginan disimpulkan bahwa sebagian besar siswa-siswi disana lebih menyukai mata pelajaran matematika dan kurang berminat untuk belajar fisika karena menganggap fisika itu mata pelajaran yang banyak rumus dan membosankan. Pembelajaran dikelas masih didominasi oleh guru artinya guru lebih aktif sementara siswanya pasif. Siswa-siswi di SMA Negeri 1 Paranginan juga jarang mengulang pelajaran fisika di rumah mereka mengulangi pelajaran fisika hanya jika mereka ada tugas fisika. Sedangkan untuk nilai fisika di SMA Negeri 1 Paranginan masih rendah khususnya pada materi Listrik Dinamis hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai ulangan harian siswa yaitu 5,00.
3
beberapa faktor, diantaranya: kurangnya pemahaman siswa dan penguasaan materi pelajaran, kesalahan konsepsi pada materi pokok sehingga siswa sulit memecahkan soal, kurannya motivasi siswa terhadap pelajaran fisika dan pendekatan pembelajaran yang kurang tepat. Dapat dikatakan nilai siswa rendah pada dasarnya kurangnya memahami materi pelajaran.
Berdasarkan hasil analisis penelitian terhadap rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran fisika yang disebabkan dominannya proses pembelajaran konvensional. Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung
teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian, guru lebih
suka menerapkan model pembelajaran tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar atau referensi lain. Dalam hal ini, siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir dan memotivasi diri sendiri (self
motivation), padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam
suatu pembelajaran. Masalah ini banyak dijumpai dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas, oleh karena itu, perlu menerapkan suatu strategi belajar yang dapat membantu siswa untuk memahami materi ajar dan aplikasi serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar yang memperdayakan siswa. Guru sebagai pengajar harus mampu merancang strategi pengajaran dengan menggunakan pendekatan yang sesuai serta metode yang bervariasi sehingga dapat membangkitkan minat, motivasi dan ketertarikan siswa. Salah satu pendekatan yang melibatkan siswa lebih aktif dan dapat membangkitkan minat, motivasi belajar fisika adalah pembelajaran pendekatan kontekstual. Dengan pembelajaran ini siswa diajak belajar sesuai konteks keadaan nyata yang dialami siswa tersebut. Pembelajaran kontekstual dijadikan pilihan karena pembelajaran ini melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar.
Melalui landasan filosofi kontruktivisme, model pembelajaran kontekstual dipromosikan menjadi alternatif strategi belajar yang baru. Melalui strategi
4
“mengalami” bukan menghapal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Fadillah (2008) mengatakan bahwa: “Adanya pengaruh penggunaan pedekatan pembelajaran kontekstual terhadap prestasi belajar siswa, dapat ditunjukkan dari nilai rata-rata postesnya 69,90 pada kelas kontekstual dan diperoleh nilai rata – rata postesnya 59,70 pada kelas konvensional. Dan dari penelitian Sri Donna Risky (2010), mengatakan bahwa “Pembelajaran kontekstual hasil belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata postesnya 69,74 pada kelas kontekstual dan diperoleh nilai rata-rata postesnya 64,74 pada kelas konvensional.
Berdasarkan hasil penelitian Fadillah dan Sri Donna Risky bahwa pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa maka penelitian ini dirumuskan dengan judul: “PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK LISTRIK DINAMIS KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA N. 1
PARANGINAN T.P 2013/2014.”
1.2. Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika yang masih rendah yaitu dapat dilihat dari nilai ulangan harian siswa
2. Rendahnya minat dan motivasi siswa untuk belajar fisika karena menganggap fisika mata pelajaran yang banyak menggunakan rumus dan membosankan.
3. Kurangnya peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar fisika hal ini dapat diketahui berdasarkan observasi yang dilakukan gurunya lebih aktif didalam kelas sementara siswa pasif.
5
1.3. Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Pembelajaran yang digunakan selama kegiatan belajar mengajar adalah model pembelajaran Kontekstual.
2. Subjek penelitian adalah siswa siswi SMA Negeri 1 Paranginan kelas X semester genap T.P 2013/2014.
3. Materi yang diajarkan sebagai bahan penelitian yaitu Listrik Dinamis.
1.4. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan difokuskan pada:
1. Bagaimanakah hasil belajar Fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Paranginan pada materi pokok Listrik Dinamis dengan menggunakan model pembelajaran Kontekstual?
2. Bagaimanakah hasil belajar Fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Paranginan pada materi pokok Listrik Dinamis dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional?
3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran Kontekstual terhadap hasil belajar siswa pada materi Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 1 Paranginan Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Paranginan pada materi pokok Listrik Dinamis dengan menggunakan model pembelajaran Kontekstual.
6
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 1 Paranginan Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai berikut:
1. Bagi penulis yaitu untuk mengetahui tentang pembelajaran yang menggunakan model pemblajaran Kontekstual.
2. Bahan informasi hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kontekstual terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X SMA Negeri 1 Paranginan semester Genap T.P 2013/2014.
3. Bagi pembaca yaitu sebagai informasi untuk memberikan gambaran tentang hasil belajar fisika dalam materi pokok Listrik Dinamis dengan menggunakan model pembelajaran Kontekstual.
4. Siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
5. Sekolah yaitu sebagai informasi dan sumbangan pemikiran dalam rangka perbaikan pengajaran.
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian data dan uji statistik serta pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Paranginan pada materi pokok Listrik Dinamis dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual memiliki nilai rata-rata postes adalah 57,65.
2. Hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Paranginan pada materi pokok Listrik Dinamis dengan menggunakan model Pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata postes 42,12.
3. Ada pengaruh yang signifikanmodel Pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar Fisika siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas X semester II SMA Negeri 1 Paranginan T.P 2013/2014.
5.2. Saran