PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BALIGE TAHUN AJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
MAHMUD M SIAHAAN NIM 7103141076
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
dan anugrah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini denga
judul “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Model Problem Based Learning (PBL)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Balige Tahun Ajaran 2013/2014”.
Dalam Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan
dalam menyelesaikannya. Namun penulis berusaha seoptimal mungkin untuk mengerjakan
skripsi ini dengan baik. Selama menulis skripsi ini penulis banyak menerima bantuan moral
berupa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Atas bantuan tersebut penulis mengucap
banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku dekan di Fakultas Ekonomi dan sekaligus
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan waktu, pikiran dan bimbingan
serta pengarahan yang sangat mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku pembantu dekan I Fakultas Ekonomi.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED.
5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.
6. Bapak Dr. Fitri Rahmadana, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata
Niaga UNIMED.
8. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi Program Studi Pendidikan Tata Niaga yang
telah membantu selama kuliah di FE UNIMED.
9. Kepada Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Balige, Bapak Drs Makmur Siahaan dan
terkhusus buat Bapak W. Panjaitan selaku Guru Ekonomi di SMA N 1 Balige yang
membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.Kepada seluruh keluargaku yang terkasih khususnya kedua orangtuaku yang tercinta,
Bapak S. Siahaan dan Ibunda N.Siregaryang telah memberikan doa, dukungan, materi,
nasehat dan kasih sayang yang tulus serta telah berjuang dengan sepenuh hati dalam
penyelesaian studi sampai penulisan skripsi ini.
11.Kepada abangku pak Pirhot, bg Chis, Kopeng, Gunds dan Kak Lis, kk Toms, kk Oncel
serta si Ponnot saya ucapkan terimakasih atas doa, dukungan dan motivasi yang semakin
membuat saya semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
12.Kepada seluruh keluarga di Medan yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis
mengucapkan terimakasih atas nasehat serta dukungannya.
13. Seluruh sahabat-sahabat seperjuanganku di Jurusan Pend.Ekonomi khususnya Program
Studi Pendidikan Tata Niaga kelas A’ Reguler ’10, terimakasih buat kebersamaannya.
14.Sahabat-sahabat PPLT” SMP N 5 Lima Puluh (Midi, Syahrul, Helvi, Payung, Nova, Ebo,
Gedong, Ali, Elvin, Delita, Pratika, Ilan) terimakasih buat kekompakannya.
Atas segala dukungan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya selain
dengan doa, semoga kasih Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai mereka.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karena
itu, penulis menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan
membutuhkannya dan dapat menambah wawasan serta member informasi yang
berguna bagi pembaca dan dapat digunakan di kemudian hari, sekian dan terimakasih.
Medan, Juli 2014
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Persetujuan Pembimbing ... i
KATA PENGANTAR ... ii
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah .... ... 6
1.4 Rumusan Masalah .... ... 6
1.5 Tujuan Penelitian .... ... 7
1.6 Manfaat Penelitian .... ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... ... 9
2.1 Kerangka Teori .... ... 9
2.1.1 Hasil Belajar Siswa ... ... 9
2.1.2 Model Pembelajaran PBL ... 14
2.1.3 Langkah- Langkah pembelajaran ……… .... 16
2.1.4 Keunggulan dan Kelemahan PBL ……….. ... 18
2.1.5 Model Konvensional ……….. ... 19
2.3 Kerangka Berpikir .... ... 23
2.4 Hipotesis .... ... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian .... ... 26
3.2 Populasi Dan Sampel .... ... 26
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .... ... 27
3.4 Metode Penelitian ………... .. 28
3.5 Rancangan Penelitian ... ... 29
3.6 Prosedur Penelitian ... ... 30
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 31
3.8 Instrumen Penelitian ……….. .. 31
3.9 Teknik Analisi Data ………. . 34
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... ... 41
A. Deskripsi Data Hasil Penelitia ... … 41
B. Pembahasan ... … 55
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... … 58
A. Kesimpulan ... . .. 58
B. Saran ... .. 59
vi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
3. Soal Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol
4. Soal Pretest Kelas Eksperimen dan Kela Kontrol
5. Lemabar Jawaban Pretest Dan Postest
6. Tabulasi Soal Uji Coba
7. Daftar Nilai Pretest Kelas Kontrol
8. Daftar Nilai Postest Kelas Kontrol
9. Daftar Nilai Pretest Kelas Eksperimen
10. Daftar Nilai Postest Kelas Eksperimen
11. Perhitungan Hasil Uji Validitas
12. Tabel R-Product Momen
13. Perhitungan Hail Uji Reliabilitas
14. Perhitungan Hasil Uji Daya Beda Soal
15. Perhitungan Indeks Kesukaran Soal
16. Perhitungan Uji Homogenitas
17. Tabel Persentase Distribusi F
18. Perhitungan Hasil Uji T Independent Kedua Kelas
19. T. Tabel
20. Data Frekuensi Kelas Eksperimen
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Kurikulum tahun 2013 adalah rancang bangun pembelajaran yang didesain
untuk mengembangkan potensi peserta didik, bertujuan untuk mewujudkan
generasi bangsa Indonesia yang bermartabat, beradab, berbudaya, berkarakter,
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis, dan
bertanggung jawab. pada tahun 2013 dilakukan implementasi dan evaluasi
kurikulum di sekolah, pada penataan dan implementasi kurikulum 2013 juga
didukung sosialisasi, uji publik, pelatihan guru dan tenaga
kependidikan.keberhasilaan pelaksanaan kurikulum 2013 dalam menghasilkan
insan yang produktif, kreatif, dan inovatif yang tidak bisa dilaksanakan oleh satu
pihak saja melainkan harus didukung oleh berbagai pihak mulai dari pemerintah,
kepala sekolah, kreativitas guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik. selain itu
saling bantu membantu merupakan hal yang penting di antara pihak-pihak terkait
agar kurikulum 2013 tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam hal ini guru harus menggunakan pendekatan scientific karena dengan
pendekatan ini hasil belajar peserta didik lebih efektif dibandingkan dengan
pendekatan tradisional. Pendekatan scientific disebut juga dengan pendekatan 5M,
yaitu :1) Mengamati. dengan metode mengamati, peserta didik menemukan fakta
2
digunakan oleh guru, sehingga sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu
peserta didik. 2) Menanya. guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik
untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuannya. pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau
memandu peserta didiknya belajar dengan baik. 3) Menalar. menalar merupakan
proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat
diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan, maka guru dan
siswa merupakan pelaku aktif dalam proses belajar mengajar. 4) Mencoba, untuk
memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik, peserta didik harus mencoba
atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai. 5)
menyajikan. setiap kelompok menyajikan hasil diskusinya, melakukan klarifikasi
bersama siswa/peserta didik dan guru tentang materi pembelajaran. setelah
dilakukan pembuktian terhadap kesimpulan dari penalaran yang di dapat, maka
kesimpulan akhirnya dapat disajikan atau dipublikasikan.
Dalam kurikulum 2013 diterapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif,
peserta didik perlu dilibatkan secara aktif, karena mereka adalah pusat dari
kegiatan pembelajaran serta pembentukan kompetensi dan karakter peserta
didik.peserta didik harus dilibatkan dalam pemecahan terhadap berbagai masalah
pembelajaran, dengan permasalahan yang dihadapi oleh siswa diharapkan mampu
melakukan langkah-langkah yang tepat untuk menyelesaikan permasalah tersebut,
artinya dengan menyelesaikan masalah yang ada maka terjadi proses belajar di
dalamnya, sehingga siswa akan membangun kepercayaan diri mereka dalam
3
Kenyataannya di lapangan ketika penulis melakukan observasi dengan
guru dan siswa di SMA Negeri 1 Balige terutama pada kelas XI IPS yang terdiri
dari XI IPS 1 dan XI IPS 2 yang jumlah siswa/i nya terdiri dari 68 orang, serta
observasi dengan guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Balige
bahwasannya masih banyak guru yang menggunakan model pembelajaran
konvensioanl (ceramah, tanya jawab, pemberian tugas) dimana guru menerangkan
dan siswa mendengar dan mencatat, sehingga sering ditemui minimalnya
keterlibatan siswa dalam belajar dikelas yang menyebabkan siswa bersifat pasif
sehingga mereka lebih banyak menunggu sajian guru. akibatnya kuranganya
keaktifan siswa dalam belajar,sehingga siswa menganggap pelajaran tersebut
membosankan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Penggunaan model dan pendekatan
pembelajaran merupakan suatu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan
hasil belajar, dalam hal ini guru juga mempunyai peranan penting dalam proses
belajar mengajar. Salah satu tugas guru dapat diartikan sebagai kegiatan yang
ditujukan untuk membelajarkan siswa, dimana siswa berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.disamping pemilihan model pembelajaran yang tepat,
perolehan hasil belajar suatu kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan
guru dalam mengenal dan memahami karakterisitik siswa. seorang guru mampu
mengenali karakeristik siswa dapat membantu terselenggaranya proses
pembelajaran secara efektif yang memungkinkan peningkatan hasil belajar siswa.
Proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru ekonomi di SMA
4
kurikulum 2013 dimana guru tidak dilibatkan secara langsung dalam proses
pembelajaran, tetapi siswa yang dituntut untuk menjadi kreatif serta inovatif,
sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 yaitu untuk mewujudkan generasi bangsa
Indonesia yang bermartabat, beradab, berbudaya, berkarakter, beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis, dan bertanggung jawab.
Dilihat dari fenomena saat ini, kegiatan belajar mengajar masih terfokus pada
guru dan sebagian besar waktu pelajaran yang digunakan siswa hanya sebatas
mendengar, mencatat penjelasan guru, hal ini sangat bertolak belakang dengan
tujuan kurikulum 2013, sehingga mengakibatkan proses belajar mengajar tidak
efekif dan rendahnya hasil belajar siswa, terbukti dari hasil ulangan harian siswa,
yaitu dari 68 siswa di kelas sekitar 65 % siswa yang tidak tuntas dengan nilai di
bawah 80, sementara nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Ekonomi yang
ditentukan sekolah adalah 80. data di atas diperoleh dari observasi penulis
dengan guru bidang studi ekonomi di sekolah tersebut. jadi proses pembelajaran
yang dilakukan selama ini masih perlu diperbaiki.
Untuk itu berdasarkan tujuan kurikulum 2013 di usahakan perbaikan
pembelajaran siswa dengan lebih memfokuskan pada pembelajaran yang
mengaktifkan siswa. keberhasilan dari suatu kurikulum yang ingin dicapai sangat
bergantung pada faktor kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru, maka untuk
mewujudkan tujuan tersebut guru menerapkan model pembelajaran yang sesuai
dengan pengimplementasian kurikulum 2013, Model pembelajarn tersebut
5
kreatif dan inovatif memberi kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan
imajinasi dan daya kreativitasnya, sehingga dalam model ini yang lebih dominana
berperan adalah siswa sedangkan guru hanya bertindak sebagai organisator,
fasilitator dan evaluator.
Salah satu model pembelajaran yang menekankan siswa untuk lebih kreatif
dan inovatif adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran
inovatif yang memberi kondisi belajar aktif kepada peserta didik untuk dapat
memecahkan masalah dalam kondisi dunia nyata. dalam hal ini, tugas guru lebih
banyak berurusan dengan strategi dari pada memberi informasi karena tugas guru
mengelola kelas sebagai tim yang bekerja sama, Problem Based Learning
dirancang untuk dapat merangsang dan melibatkan pelajar dalam pola pemecahan
masalah. Kondisi ini akan dapat mengembangkan keahlian belajar dalam
bidangnya secara langsung dalam mengidentifikasi permasalahan. Dalam konteks
belajar kognitif sejumlah tujuan yang terkait adalah belajar langsung dan mandiri,
pengetahuan dan pemecahan masalah, sehingga untuk mencapai keberhasilan,
parapebelajarharus mengembangkan keahlian belajar dan mampu
mengembangkan strategi dalam mengidentifikasi dan menemukan permasalahan
6
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas, maka
identifikasi masalahnya sebagai berikut :
a. Apakah dengan menerapkan model pembelajaranproblem based learning,
materi yang disampaikan mudah dipahami dan mudah diserap oleh siswa?
b. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning
hasil belajar siswa akan semakin meningkat?
c. Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran problem based
learning terhadap hasil belajar Ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Balige T.P 2013/2014?
1.3.Pembatasan Masalah
Dengan adanya identifikasi masalah tersebut maka perlu adanya pembatasan
masalah dalam penelitian ini agar terhindar dari penafsiran yang berbeda-beda,
yaitu : Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA
7
1.4.Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan
yang diajukan dalam penelitian ini adalah
1. Apakah Ada Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Balige Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
2. Apakah Ada Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dengan model pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1
Balige Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Balige Tahun
Pembelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui perbedaan penerapan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dengan model pembelajaran Konvensional
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS
8
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Menambah wawasan bagi penulis sebagai calon dalam mendidik siswa
pada masa yang akan datang.
2. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pikiran bagi jurusan, fakultas
dan UNIMED.dansebagaibahan masukan bagi guru SMA Negeri 1
Balige, khususnya guru bidang studi Ekonomi dalam memilih model
pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai sumber referensi dan bahan informasi bagi penulis lain yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa :
1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil
belajar ekonomi siswa. dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar
ekonomi siswa dengan model konvensional = 75,29 pada kelas
kontrol dan nilai rata – rata untuk model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) = 84,41 pada kelas eksperimen.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI dengan
model pembelajaran menggunakan Problem Based Learning (PBL)
dengan model konvensional pada materi bank di SMA Negeri 1
Balige Tahun Ajaran 2013/2014. Dari perhitungan yang dilakukan
denganuji t diperoleh hasil t hitung yaitu 2,801 dengan sig penelitian
sebesar 0,007< 0,005.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar ekonomi siswa pada materi
5.1 SARAN
Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian, penulis
memberikan beberapa saran yang disampaikan sehubungan dengan pelaksanaan
penelitian.
Adapun saran yang dapat diberikan setelah dilakukannya penelitian inia dalah
sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Problem Based Learning ( PBL) meningkatkan
kreatifitas peserta didik lebih aktif dan kreatif , sehingga disarankan
kepada guru dan mahasiswa sebagai calon guru/pendidik agar menerapkan
model pembelajaran ini yang akan memudahkan siswa memahami materi
pelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kepada peneliti lain terutama yang melakukan penelitian sejenis untuk
dapat memodifikasi kearah yang lebih baik dari yang dilakukan peneliti
dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning ( PBL)
di dalam kelas karena masih terdapat kekurangan yang dilakukan peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R. 2008. Learning To Teach.Yogyakarta :PustakaBelajar
Arikunto, S. 2006. Dasar-dasarevaluasipendidikan. Jakarta :RinekaCipta
___________. 2010. ProsedurPenelitian. Jakarta : PT RinekaCipta.
Ayuhttp://blogspot.com/2013/11/5m-pada-pendekatan-scientific.htmldiakses 07 april 2014
Djamarah, (2006).Strategibelajarmengajar. Jakarta :RinekaCipta.
Devina P. http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-4 diakses 21 Maret 2014
Dzulfikar, A. dkk. 2012. KeefektifanProblem Based Learning Dan Model Elicting ActivitiesTerhadapKemampuanPemecahanMasalah di SMP N 11 Semarang. UnnesJournal of Mathematics Education,Vol 1, No 1. No ISSN 2252-6927.
Elin http:// blogspot.com/2013/11/pendekatan-scientific.html07 april 2014
Fahmifathurrohman.http://www.slideshare.net/i/222-problem-based-learning 32945260akses24 April 201
Ferdika.http:// blogspot.com/2012/12/makalah-kurikulum-2013.html.diakses 21 maret 2014
Gulo, W. 2006.StrategiBelajarMengajar. Jakarta :Grasindo
Hamalik,O. 2008. Proses BelajarMengajar.Jakarta :BumiAksara
Hariyati, E.dkk. 2013. Efektivitas Model PembelajaranKooperatifTipeTeam Assisted Individualization (TAI) Dan model Problem Based Learning (PBL) PadaPrestasiBelajarMatematikaditinjaudarimultiple intelegencessiswa SMP Kabupaten Lampung TimurTahunPelajaran 2012/2013. JurnalElektronikPembelajaranMatematika, Vol. 1, No. 7, Hal 721-731, Des 2013. No. ISSN :2339-1685.
Kelayu.http://.blogspot.com/2012/06/model-pembelajaran-problem-based.html,akses 24 april 2014
Mahmudi, K. dkk. 2013.PenerapanLesson Study Menggunakan Model PBL (Problem Based Learning) DalamPembelajaranFisikadi SMP Negeri 6 Jember. JurnalPembelajaranFisika. No. ISSN 2301-9794.
Misemarum.http:// 084.blogspot.com/2012/03/problem-based-learning-pbl.htmldiakses, 24 april 2014
Mulyasa. 2013. PengembangandanImplementasiKurikulum 2013.bandung: PT RemajaRosdakarya.
Pepkin,http://m4y-a5a.blogspot.com/2012/04/metode-creative-problem solving.html,diakses 05Februari 2014.
Puspita, L. dkk, 2014.Pengaruh Model Problem Based Learning DenganMetodeEksperimenDisertaiTeknik Concept Map Dan Min Map TerhadapPrestasiBelajarBiologiDitinjau Dari MotivasiBelajar Dan AktivitasBelajarSiswa di MAN 1 Surakarta. JurnalInkuiri, Vol 3, No. 1 Hal 85-95. N0 ISSN 2252-7893.
Rusman,http://dedi26.blogspot.com/2013/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil.htmldiakses13 februari 2014.
Sanjaya, 2008.StrategiPembelajaranBerorientasiStandar Proses Pendidikan.Kencana, Jakarta.
_________. 2011.StrategiPembelajaranBerorientasiStandar Proses Pendidikan.Kencana, Jakarta.
Slameto. 2010. BelajardanFaktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :RinekaCipta.
Sudjana. 2009. Penilaianhasil Proses BelajarMengajar. Bandung :RemajaRosdakarya.
_______ . 2005. Metodestatistika. Bandung :Transito.
Sugiono. 2009. MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif,dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori&AplikasiPaikemYogyakarta :PustakaBelajar.
Suryosubroto.2009. Proses BelajarMengajar di Sekolah. Jakarta :RinekaCipta.
Wardoyo, 2013.Pembelajarankonstruktivisme. Bandung :Alvabeta.
Winkel,s.2005. Psikologipengajaran. Jakarta: Gramediawidyasarana Indonesia.
Wulandari, N.dkk, 2011. Pengaruh Problem Based Learning Dan KemampuanBerpikirKritisTerhadapHasilBelajarMahasiswa NUJAM. JurnalTekno-Pedagogi, Vol 1, No 1. Hal 14-24. No ISSN 2088-205X.
Yamin, M. StrategidanMetodedalam Model Pembelajaran.Jakarta :Gp Press Group.
Yasa. 2008. PrestasiBelajar. http://ipoteswordpress.com/2009/05/04.diakses 23 maret 201