Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
54/S1/KTP/AGUSTUS 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI
BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER
(WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK
(Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X TKJ di SMK Negeri 5 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Oleh :
Prassasti Valentin
0800914
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PRASSASTI VALENTIN 0800914
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY
MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK
(Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X TKJ di SMK Negeri 5 Bandung)
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Dr. Deni Darmawan, M.Si
Nip 19711228 199802 1 001
Pembimbing II
R. Nadia Hanoum M.Pd
NIP 19821016 201012 2 003
Mengetahui,
Kepala Departemen
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Dr. Rudi Susilana, M.Si.
NIP. 19661019 199102 1 001
Ketua Prodi Teknologi Pendidikan
Dr. Laksmi Dewi, M.Pd.
Prassasti Valentin, 2015
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Perbandingan
Efektivitas Penggunaan Aplikasi Blackberry Messenger (BBM) dan Whatsapp
Messenger (WA) terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa di SMK Negeri 5 Bandung” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan di atas, saya bersedia menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila ditemukan adanya pelanggaran diatas etika keilmuan dalam karya saya atau klaim terhadap karya saya ini.
Bandung, 18 Agustus 2015 Yang Membuat Pernyataan,
Prassasti Valentin
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Prassasti Valentin (0800914).2015. "Perbandingan Efektifitas Penggunaan Aplikasi
Blackberry Messenger dengan Whatsapp Messenger terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa di SMK Negeri 5 Bandung"
Skripsi Program Studi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia, tahun 2015
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penggunaan aplikasi messenger dikalangan pelajar Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan kelas X SMK Negeri 5 Bandung. Aplikasi Messenger tersebut adalah Blackberry Messenger dan Whatsapp Messenger. Oleh karena itu peneliti mencoba pemakaian aplikasi messenger tersebut untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektifitas penggunaan aplikasi Blackberry Messenger dengan Whatsapp Messenger terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Secara lebih rinci penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar pada aspek ingatan dan pemahaman yang signifikan antara siswa yang menggunakan Blackberry Messenger dengan siswa yang menggunakan Whatsapp Messenger pada mata pelajaran Sistem Operasi. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan Pretest dan Posttest berupa tes objektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 5 Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X1 dan X2 Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan yang masing-masing kelas berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel kelas atau cluster sampling. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa penggunaan Blackberry Messenger lebih meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek ingatan dan pemahaman secara signifikan daripada penggunaan Whatsapp Messenger pada mata pelajaran sistem operasi.
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Prassasti Valentin (0800914).2015. "The Effectiveness Comparison of Using
Blackberry Messenger and Whatsapp Messenger Applications On the improvement of Student’s Learning Achievement of SMK Negeri 5 Bandung."
Essay, Curriculum and Educational Technology Department, Faculty of Education, Indonesia University of Education, 2015.
This research is motivated by the widespread use of messenger applications among students of SMK Negeri 5 Bandung Department of Computer Engineering and Networks class X. The messenger apps are Blackberry Messenger and WhatsApp Messenger. Therefore, the researcher tried to use the messenger applications to improve student’s learning achievement. This study aimes to compare the effectiveness of using the Blackberry Messenger and Whatsapp Messenger to improve student’s learning achievement. More specifically, this research aimes to find out the significant differences in learning achievement of remembering and understanding aspects significantly between the students who use Blackberry Messenger and the students who use Whatsapp Messenger on the subject of the Operating System. This is a quasi-experimental study. The data were collected by giving pretest and posttest in the form of objective test. The population in this study includes all students of class X SMK Negeri 5 Bandung Department of Computer Engineering and Networks. Sample in this research is class X1 and X2 Department of Computer Engineering and Networks and each class consists of 30 students. The sampling technique was cluster sampling. Based on the results of the study it was found that the use of Blackberry Messenger further improves student’s learning achievement of remembering and understanding aspects significantly than the use of Whatsapp Messenger on the subject of Operating System.
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah...1
B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah...6
C. Tujuan Penelitian...6
D. Manfaat Penelitian...7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran ... 9
1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran ... 9
2. Prinsip - prinsip Dalam Belajar ... 11
3. Faktor – faktor yang Berpengaruh Terhadap Belajar ... 14
B. Hasil Belajar ... 15
1. Hasil belajar kognitif ... 16
2. Hasil belajar afektif ... 20
3. Hasil belajar psikomotorik ... 22
C. Blackberry Messenger (BBM) ... 24
D. Whatsapp Messenger (WA) ... 25
E. BlackBerry Messenger (BBM) dan Whatsapp Messenger Sebagai Media Pembelajaran ... 26
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Fungsi Media Pembelajaran ... 28
3. Ciri-Ciri Media Pembelajaran ... 31
4. Klasifikasi Media Pembelajaran ... 32
F. BlackBerry Messenger (BBM) dan Whatsapp Messenger Sebagai Bagian dari Mobile Learning... 33
1. Definisi Mobile Learning (M-Learning) ... 33
2. Latar Belakang Munculnya Mobile Learning ... 36
3. Mobile Learning, Distance Learning dan Electronic Learning ... 37
4. Teknologi Mobile learning ... 38
5. Karakteristik Mobile learning... 43
G. Kelebihan dan Kekurangan BlackBerry Messenger (BBM) Sebagai bagian dari Mobile learning... 44
1. Kelebihan BlackBerry Messenger (BBM) ... 44
2. Kekurangan BlackBerry Messenger (BBM) ... 46
H. Kelebihan dan Kekurangan Whatsapp Messenger (WA) Sebagai bagian dari Mobile learning... 47
1. Kelebihan Whatsapp Messenger (WA) ... 47
2. Kekurangan Whatsapp Messenger (WA)...48
I. Pelajaran Sistem Operasi di Sekolah Menengah Kejuruan di Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. ... 48
1. Konsep Sistem Operasi... 48
2. Manfaat Sistem Operasi Dalam Dunia Pendidikan ... 49
3. Deskripsi dan Karakteristik Mata Pelajaran Sistem Operasi ... 50
4. Ruang Lingkup Mata Sistem Operasi... 53
5. Standar Kompetensi Pembelajaran Sistem Operasi di Sekolah Menengah Kejuruan ... 53
J. Asumsi Penelitian ... 53
K. Hipotesis ... 54
1. Hipotesis Umum……….…….54
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...………..57
A. Pendekatan Penelitian………57
B. Metode Penelitian………...57
C. Variabel Penelitian……….59
D. Definisi Operasional………...60
E. Desain Penelitian………61
F. Partisipan Penelitian………...62
G. Instrumen Penelitian………...64
H. Pengembangan Instrumen………..65
1. Uji Validitas………...65
2. Uji Reliabilitas………...67
3. Tingkat Kesukaran Soal……….68
4. Daya Pembeda………69
I. Teknik Pengumpulan Data……….70
J. Analisis Data………..72
1. Uji Normalitas ………73
2. Uji Homogenitas………73
3. Uji Hipotesis………...74
K. Prosedur Penelitian……….75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...78
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Hasil Uji Coba Instrumen………..78
2. Deskripsi Hasil Penelitian………..85
B. Pengujian Hipotesis………95
1. Uji Normalitas ………95
2. Uji Homogenitas………98
3. Uji Hipotesis……….100
C. Pembahasan Hasil Penelitian………...107
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………114
A. Simpulan………..114
B. Saran……….116
DAFTAR PUSTAKA………...
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Hubungan Antar Variabel……….. 59
Tabel 3.2. Pretest and Posttest Group Design ………... .61
Tabel 3.3. Gambaran Populasi………... 63
Tabel 3.4. Sampel Penelitian………... 64
Tabel 4.1. Validitas Alat Ukur Instrumen …………. …………. ….………...78
Tabel 4.2. Validitas Butir Soal………... 80
Tabel 4.3. Reliabilitas Instrumen ………... 82
Tabel 4.4. Tingkat Kesukaran Soal………... 82
Tabel 4.5. Tabel Pengelompokan Tingkat Kesukaran Soal………... 83
Tabel 4.6. Uji Daya Beda………... 84
Tabel 4.7 Uji Signifikansi Hasil Pretest ………... 87
Tabel 4.8. Uji Signifikansi Hasil Postest………... 88
Tabel 4.9. Gain Total Kelas Eksperimen Branching dan Linear...…………90
Tabel 4.10. Gain Aspek Ingatan……….……….……….………..92
Tabel 4.11. Gain Aspek Pemahaman………. 94
Tabel 4.12. Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen BBM…………..……..96
Tabel 4.13. Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen Whatsapp…...………..97
Tabel 4.14. Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen BBM dan WA…………..98
Tabel 4.15. Uji Homogenitas Aspek Ingatan……..…….……….………….99
Tabel 4.16. Uji Homogenitas Aspek Pemahaman...……….…...………..100
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.18. Uji Hipotesis Aspek Ingatan …………..……..…………...….……103
Tabel 4.19. Uji Hipotesis Aspek Pemahaman…...……….…....…………..…...105
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Hierarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Kognitif………..20
Gambar 2.2. Hierarkhis Jenis Perilaku dan Kemampuan Afektif …………...21
Gambar 2.3. Hierarkhis Jenis Perilaku dan Kemampuan Motorik …………...23
Gambar 2.4. Kedudukan m-learning dalam e-learning dan distance learning...37
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1. Rata-rata Hasil Pretes ………….………... 86
Grafik 4.2. Rata-rata Hasil Postest ……….………... 88
Grafik 4.3. Rata-rata Gain Kelompok Eksperimen ………... 90
Grafik 4.4. Gain Aspek Ingatan………...………... 92
Grafik 4.5. Gain Aspek Pemahaman………...………...94
Grafik 4.6. Daerah Penolakan H0 Aspek Keseluruhan…...…………...102
Grafik 4.7. Daerah Penolakan H0 Aspek Ingatan…...………...104
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa setiap guru wajib memenuhi standar
kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional. Standar
kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama,
yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat
kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Pada kompetensi pedagogik
guru dituntut untuk memiliki keterampilan untuk dapat mengoprasikan TIK yang
dipergunakan untuk melakukan pembelajaran berbasis TIK sehingga mampu
menciptakan suatu pembelajaran interaktif dan lebih bermutu. Hal ini pun sejalan
dengan kompetensi profesional seorang guru yang mampu mengembangkan diri
dengan memanfaatkan TIK.
Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi.
Konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama
semakin canggih. Komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam
penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa
jarak. Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan
manusia. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju seiring dengan
2
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kemajuan teknologi yang disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan akan
arus informasi membuat semakin banyak digunakannya teknologi komunikasi.
Handphone merupakan salah satu dari teknologi komunikasi yang membantu
manusia untuk mendapatkan informasi secara cepat. Disamping untuk membantu
mencari informasi, handphone juga berfungsi menyebarkan informasi. Sehingga
dengan berkembangnya kemajuan teknologi komunikasi, berkembang pula
penggunaan handphone. Teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan
berjalannya waktu. Semakin lama, manusiapun semakin dimanjakan dengan
adanya penemuan-penemuan baru dalam teknologi.
Dewasa ini handphone merupakan sebuah barang yang tidak lagi
didominasi oleh masyarakat menegah ke atas. Dinamika handphone yang telah
menjadi kebutuhan primer untuk menjalin komunikasi yang cepat di kalangan
masyarakat menjadikan handphone tersebut telah bergeser yang awalnya
merupakan kebutuhan sekunder menjadi kebutuhan primer. Melonjaknya
penggunaan handphone di kalangan masyarakat Indonesia dimulai di awal tahun
2000-an, ketika produk-produk handphone mulai banyak membanjiri pasar
Indonesia. Kini dunia handphone adalah dunia untuk berkomunikasi, berbagi,
mencipta dan menghibur dengan suara, tulisan, gambar, musik dan video.
Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone
juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi. Dengan semakin
berkembangnya teknologi, perangkat handphone semakin lengkap mulai dari
game, mp3, kamera, internet, sehingga jenis handphone inipun sering disebut juga
3
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sistem operasi (Operating System) pada smartphonpun bermacam-macam
diantaranya OS Android, Iphone OS, Blackberry OS dan Windows Phone OS.
Dari semua sistem operasi tersebut terdapat berbagai macam aplikasi yang sangat
berguna untuk berkomunikasi diantaranya yang sangat popular saat ini dikalangan
para pelajar adalah aplikasi jejaring sosial Blackberry Messenger (BBM) dan
Whatsapp Messenger (WA) . BBM dan WA merupakan aplikasi pengirim pesan
instan yang bisa digunakan untuk berkirim pesan. BBM ini memiliki pin khusus
yang terdiri dari angka dan huruf, untuk dapat terhubung dengan pengguna
lainnya diwajibkan mengundang pin dengan cara memindai barcode pin ataupun
bisa juga dengan cara manual yaitu menyebutkan satu persatu pin. Sementara
untuk WA cara mengundang teman untuk bergabung yaitu dengan mennyimpan
nomor teleponnya.
Menurut survey yang dilakukan oleh Nielsen (2014) jumlah persentase
pengguna aplikasi BBM di Indonesia mencapai 79% dari total pengguna
smartphone. Selain itu, survei yang dilakukan Nielsen (2014) juga
mengungkapkan bahwa rata-rata pengguna smartphone di Indonesia memakai
layanan BBM selama 23 menit per harinya. Berdasarkan hasil survei
GlobalWebIndex (dalam Pratomo, 2014), WhatsApp menempati posisi teratas
dengan angka 54% dari total keseluruhan pengguna aplikasi pesan instan di
Indonesia.
Berdasarkan survey kecil yang dilakukan peneliti tanggal 14 April 2015
kepada 100 orang siswa pengguna smartphone di SMK 5 Bandung mencapai
4
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berkirim pesan dan menelpon hanya 5%, sedangkan pengguna aplikasi BBM dan
WA mencapai 95% dari pengguna Smartphone.
Penelitian tentang mobile learning sudah dilakukan oleh beberapa peneliti
baik di Indonesia ataupun di luar negeri, namun yang secara khusus meneliti
tentang pemanfaatan Blackberry Messenger (BBM) dan Whatsapp Messenger
(WA) masih terbilang jarang yang melakukankannya. Padahal realita di lapangan
smartphone kebanyakan digunakan untuk keperluan berkirim pesan instan dan
juga sebagai jejaring sosial. Peluang ini dalam padangan peneliti merupakan lahan
basah untuk dioptimalkan, artinya kalau selama ini smartphone siswa hanya di
gunakan untuk keperluan SMS ,telepon, internet serta jejaring sosial, maka akan
lebih baik dan berdaya guna jika di manfaatkan untuk aktivitas pembelajaran.
Sistem Operasi (OS) adalah salah satu mata pelajaran keterampilan yang
pelaksanaannya dapat dilakukan secara terpisah atau bersama-sama dengan mata
pelajaran keterampilan lainnya. Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan,
dipraktekkan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki
bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan
perubahan yang sangat cepat.
Pada umumnya siswa malas mempelajari materi sistem operasi yang
bersifat teori, padahal pada kenyataannya teori dalam sistem operasi juga sangat
penting. Banyak siswa yang berpendapat bahwa sistem operasi itu lebih bersifat
praktek, namun pada kenyataanya sistem operasi tidak mencakup yang bersifat
5
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil penelitian Olista (2013, hlm. 93) Mahasiswa Fiskom
UKSW Salatiga yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Blackberry Terhadap
Penyelesaian Tugas Kelompok di Kalangan Mahasiswa Fiskom UKSW Salatiga”
disimpulkan bahwa rata-rata penggunaan Blackberry oleh responden mahasiswa
Fiskom UKSW Salatiga berada pada kategori baik dalam arti pemilik Blackberry
menggunakan Blackberry-nya terutama untuk keperluan menyelesaikan tugas
kelompok (fitur BBM dan Internet).
Penelitian yang lain yang dilakukan oleh Nevi dkk (2014, hlm. 11)
menyatakan bahwa dengan penggunaan Blackberry siswa dapat menambah ilmu
pengetahuan, membuka cakrawala berpikir serta wawasan yang luas serta bisa
mendapatkan hal-hal yang baru bersifat positif yang bisa memberikan motivasi
serta gambaran tuntutan perkembangan zaman serta mampu mengkomparasikan
apa yang diperoleh lewat literatur –litaratur dengan teknologi komunikasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Bansal, Joshi (2014, hlm. 15) menyatakan
bahwa melalui penggunaan grup dalam Whatsapp, interaksi sosial antara siswa
dengan guru meningkat drastis dan pemecahan masalah dalam pembelajaran
menjadi tidak terbatas hanya di dalam kelas.
Begitu juga pada penelitian yang dilakukan oleh Ngaleka, Uys (2012, hlm.
17) menyatakan bahwa Whatsapp memfasilitasi siswa untuk belajar di luar kelas
serta dapat menyelesaikan pekerjaan kelompok dengan lebih mudah.
Berdasarkan uraian di atas banyaknya pengguna aplikasi Blackberry
Messenger (BBM) dan Whatsapp Messenger (WA) di SMK Negeri 5 Bandung
6
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Efektivitas
Penggunaan Aplikasi Blackberry Messenger (BBM) dan Whatsapp Messenger
(WA) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Proses Pembelajaran
Sistem Operasi Di SMK Negeri 5 Bandung”.
B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Secara umum masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara
siswa yang menggunakan Blackberry Messenger (BBM) dengan siswa yang
menggunakan Whatsapp Messenger (WA) pada Mata Pelajaran Sistem Operasi?”
Secara khusus masalah penelitian tersebut dapat dibagi ke dalam 2
bagian, yakni :
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar aspek ingatan yang signifikan
antara siswa yang menggunakan Blackberry Messenger (BBM) dengan
siswa yang menggunakan Whatsapp Messenger (WA) pada Mata
Pelajaran Sistem Operasi?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar aspek pemahaman yang
signifikan antara siswa yang menggunakan Blackberry Messenger (BBM)
dengan siswa yang menggunakan Whatsapp Messenger (WA) pada Mata
Pelajaran Sistem Operasi?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah apa yang hendak dicapai dari penelitian yang
7
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah untuk mengetahui terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang
signifikan antara siswa yang menggunakan Blackberry Messenger (BBM) dengan
siswa yang menggunakan Whatsapp Messenger (WA) pada Mata Pelajaran
Sistem Operasi
Adapun tujuan penelitian ini diantaranya :
1. Mengetahui perbedaan hasil belajar aspek ingatan yang signifikan antara
siswa yang menggunakan Blackberry Messenger (BBM) dengan siswa
yang menggunakan Whatsapp Messenger (WA) pada Mata Pelajaran
Sistem Operasi
2. Mengetahui perbedaan hasil belajar aspek pemahaman yang signifikan
antara siswa yang menggunakan Blackberry Messenger (BBM) dengan
siswa yang menggunakan Whatsapp Messenger (WA) pada Mata
Pelajaran Sistem Operasi
D. Manfaat Penelitian
Manfaaat penelitian adalah kegunaan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan. Adapun manfaat penelitian ini dibedakan dari sisi manfaat secara
umum dan khusus.
1. Manfaat Teoritis
Dari penelitian ini diharapkan memberikan sumbangsih pemikiran
baru sebagai bahan kajian terhadap pengembangan model pembelajaran di
era informasi dengan memaksimalkan fungsi telfongengam siswa melalui
8
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk proses pembelajaran. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan
memberikan manfaat bagi peneliti lain yang melakukan penelitian serupa.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat yang banyak kepada
semua pihak, baik peneliti, guru mata pelajaran sistem operasi disemua
sekolah menengah kejuruan, pihak jurusan, sekolah, para pengambil
kebijakan mulai dari kepala dinas cabang, sampai pusat baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
Manfaat praktis lainnya untuk para siswa adalah memaksimalkan
fungsi handphone terutama siswa yang memiliki aplikasi Blackberry
Messenger (BBM) dan Whatsapp Messenger (WA) dalam menunjang
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan
dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif.
Sugiyono (2011, hlm. 14) menjelaskan:
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakann instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Adapun pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang
memungkinkan dilakukan pencatatan dan penganalisaan data hasil penelitian
secara eksak dalam bentuk angka atau perhitungan statistik.
B. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2011, hlm. 3) yang dinamakan metode penelitian
adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Lebih jelasnya beliau memaparkan bahwa terdapat empat kata kunci dalam
metode penelitian yakni cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada
ciri-ciri keilmuan, raitu rasional, empiris dan sistematis. Yang kedua rasional
58
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terjangkau oleh penalaran manusia. Ciri berikutnya empiris berarti cara-cara yang
dilakukan dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang dapat mengamati dan
mengetahui cara yang digunakan. Yang ke empat yakni sistematis artinya proses
yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang
bersifat logis.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yaitu bentuk eksperimen
yang tidak melakukan penugasan random (random assigment). Sebagaimana
pendapat Ali (1982) “Kuasi eksperimen hampir sama dengan eksperimen
sebenarnya, perbedaannya terletak pada penggunaan subjek yaitu kuasi
eksperimen tidak dilakukan penugasan random, melainkan dengan menggunakan
kelompok yang sudah ada”.
Penggunaan metode kuasi eksperimen ini didasarkan atas pertimbangan
agar dalam pelaksanaan penelitian, siswa tidak merasa sedang diteliti dan proses
pembelajaran berlangsung secara wajar, sehingga dengan situasi yang demikain
diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap tingkat kevalidan hasil
penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada dua kelas siswa, yaitu kelas eksperimen yang
menggunakan Blackberry Messenger (BBM) dan kelas kontrol yang menggunakan
59
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel bebas dan variabel
terikat. Penggunaan Blackberry Messenger (BBM) di kelas Eksperimen dan
Penggunaan Whatsapp Messenger (WA) di kelas kontrol sebagai variabel bebas.
Sedangkan hasil belajar siswa aspek ingatan dan aspek pemahaman sebagai
variabel terikat. Hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1
Hubungan antar variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
X1Y1 : Hasil belajar aspek ingatan dengan menggunakan Blackberry
Messenger (BBM)
X1Y2 : Hasil belajar aspek pemahaman dengan menggunakan Blackberry
Messenger (BBM).
X2Y1 : Hasil belajar aspek ingatan dengan menggunakan Whatsapp
Messenger (WA).
X2Y2 : Hasil belajar aspek pemahaman dengan menggunakan Whatsapp
60
Prassasti Valentin, 2015
61
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah pengertian yang digunakan terhadap beberapa
hal yang terkait dengan variabel penelitian. Definisi operasional di buat bertujuan
agar tidak menimbulkan keambiguan dalam memahami variabel-variabel dalam
penelitian, selain itu untuk mempermudah pengembangan instrumen penelitian
yang dikembangkan dari variabel-variabel penelitiannya.
Berikut ini beberapa istilah yang terdapat di dalam penelitian yang perlu
didefinisikan:
1.
Blackberry Messager (BBM)BBM yang dimaksud dalam penelitian ini adalah BBM berupa pesan
singkat dari aplikasi ini yang dikirimkan secara berkala kepada sampel dalam
kelas eksperimen. Berisi BBM pengingat untuk belajar, tugas rumah, rencana
materi pertemuan berikutnya, tugas baca bahan ajar di buku panduan dan bahan
sumber belajar lainnya
2.
Whatsapp Messenger (WA)WA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah WA berupa pesan singkat dari
aplikasi ini yang dikirimkan secara berkala kepada sampel dalam kelas kontrol.
Berisi WA pengingat untuk belajar, tugas rumah, rencana materi pertemuan
berikutnya, tugas baca bahan ajar di buku panduan dan bahan sumber belajar
62
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Hasil Belajar
Menurut Sudjana (2009, hlm. 22), hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh setelah
dilakukannya post test.
4. Mata Pelajaran Sistem Operasi
Mata Pelajaran sistem operasi adalah salah satu mata pelajaran yang
diterapkan guna mempersiapkan generasi yang terampil khususnya pada bidang
informasi dan komunikasi untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam konteks penelitian
ini siswa diharapkan mampu mengenali, mengetahui fungsi dan pengaplikasian
dari sistem operasi.
E. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pretest and
posttes group design. Desain penelitian yang digunakan digambarkan dalam tabel
berikut :
Tabel 3.2
Pretest and Posttest Group Design
Kelas Pretest Perlakuan
(variabel bebas)
Posttest (variabel terikat)
63
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KE WA O1 X2 O2
Keterangan :
KE BBM = Kelas Eksperimen Blackberry Messenger KE WA = Kelas Kontrol Whatsapp Messenger
X1 = Perlakuan dengan menggunakan Blackberry Messenger (BBM). X2 = Perlakuan dengan menggunakan Whatsapp Messenger (WA). O1 = Pemberian pretest
O2 = Pemberian posttes
Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum
eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum
eksperimen (O1) disebut pretest, dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut
posttest. Perbedaan antara O1 dan O2 yakni O2 – O1 diasumsikan merupakan efek
dari perlakuan atau eksperimen.
F. Partisipan Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 5 Bandung Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) kelas X1 dan
X2, beralamat di Jalan Bojongkoneng No 37A .
2. Populasi Penelitian
Menurut Sukardi (2003, hlm. 51) yang dimaksud dengan populasi adalah
64
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari
hasil akhir suatu penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi dalam
penelitian ini yakni siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Bandung
Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) kelas X berjumlah 192 siswa.
Tabel 3.3
Gambaran Populasi
Siswa SMK Negeri 5 Kelas X Jurusan TKJ
No Kelas Jumlah Siswa
1 X TKJ 1 40 siswa
2 X TKJ 2 35 siswa
3 X TKJ 3 38 siswa
4 X TKJ 4 39 siswa
5 X TKJ 5 40 siswa
Jumlah Total 192 siswa
3. Sampel Penelitian
Sementara itu sampel menurut Sugiyono (2011, hlm.118) adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sementara
menurut Sukardi (2003, hlm. 54) sampel adalah sebagian dari jumlah populasi
65
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yaitu jumlah sampel yang mencukupi dan profil sampel yang dipilih harus
mewakili.
Adapun sampel penelitiannya akan dipilih dengan menggunakan teknik
cluster sampling yang dilakukan dengan menggunakan kelas yang tersedia
sebagai sampel sehingga peneliti tidak mengambil sampel dari anggota populasi
secara individu akan tetapi dalam bentuk kelas yang tersedia dan hanya pada
kelasnya saja yang bisa digunakan. Jumlah total sampel yang diambil sebanyak 60
siswa untuk di bagi menjadi dua kelas, yakni kelas eksperimen menggunakan
Blackberry Messenger (BBM) sebanyak 30 siswa dan kelas kontrol menggunakan
Whatsapp Messenger (WA) 30 siswa.
Tabel 3.4 Sampel Penelitian
No Nama Kelas Jumlah Kelas
1 X TKJ 1 30 Eksperimen menggunakan
Blackberry Messenger (BBM)
2 X TKJ 2 30 Kontrol menggunakan
Whatsapp Messenger (WA)
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data dalam sebuah
penelitian. Keberhasilan sebuah penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang
digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian
(masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrument. Instrumen sebagai
66
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya. Data yang salah atau
tidak menggambarkan data empiris bisa menyesatkan peneliti, sehingga
kesimpulan penelitiaan yang ditarik/dibuat peneliti bisa keliru, (Sudjana &
Ibrahim. 2009 hlm. 97).
Alat ukur yang harus dimiliki oleh sebuah instrument penelitian adalah
validitas dan reliabilitas. Untuk mengetahuinya, terlebih dahulu instrument harus
diuji cobakan. Uji coba instrument penelitian dilakukan diluar kelas sampel, yakni
dilaksanakan di kelas X TKJ 3 SMK Negeri 5 Bandung Jurusan Teknik Komputer
dan Jaringan. Dengan pertimbangan karakteristik siswa kelas uji coba dengan
kelas sampel tidak jauh berbeda. Data yang diperoleh dari uji coba intrumen akan
diolah untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrument yang digunakan
dalam pelaksanaan penelitian.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument
mengenai materi pelajaran Sistem Operasi berupa tes hasil belajar. Bentuk tes
yang digunakan adalah tes objektif dengan bentuk pilihan ganda.
H. Pengembangan Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Arikunto (2011, hlm. 64), ketentuan penting dalam evaluasi
adalah hasilnya harus sesuai dengan keadaan yang dievaluasi. Data evaluasi yang
baik sesuai dengan kenyataan disebut dengan data valid. Agar diperoleh data yang
67
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrument evaluasi dipersyaratkan valid agar hasil yang diperoleh dari kegiatan
evaluasi valid.
Oleh karena itu instrument yang telah diujicobakan kepada siswa harus di
uji validitasnya agar dinyatakan valid. Adapun definisi dari validitas itu sendiri
menurut Arikunto (2011 hlm. 64) adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Uji validitas dilakukan untuk
mengetahui apakah instrument yang digunakan dalam penelitian ini dapat atau
tidak mengukur tingkat ketepatan tes yaitu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas empiris,
menurut Arifin (2012, hlm. 249) validitas empiris biasanya menggunakan teknik
statistik, yaitu analisis korelasi. Hal ini disebabkan validitas empiris mencari
hubungan antara skor tes dengan suatu kriteria tertentu yang merupakan suatu
tolak ukur di luar tes yang bersangkutan. Namun, kriteria itu harus relevan dengan
apa yang akan di ukur.
Untuk menguji validitas empiris dapat digunakan jenis statistika
korelasi product – moment, sebagai berikut :
(Arifin, 2012 hlm. 254)
dimana :
rXY = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasiakan
68
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Y = Skor responden
Untuk menginterprestasikan koefisien korelasi yang telah diperoleh adalah
dengan melihat tabel nilai r product moment. Untuk menginterprestasikan tingkat
validitasnya, maka koefisien korelasinya dikategorikan pada kriteria nilai berikut:
a. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
b. Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi
c. Antara 0,400 sampai dengan 0,600: sedang
d. Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah
e. Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah
Setelah diperoleh hasil validitas tersebut kemudian diuji juga tingkat
signifikansinya dengan menggunakan rumus:
(Sudjana dan Ibrahim, 2009, hlm. 149)
Nilai thitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan taraf
signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n - 2. Apabila thitung>ttabel,
berarti korelasi tersebut signifikan atau berarti.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2011, hlm. 86), reliabilitas berhubungan dengan
masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan
yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian
reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Atau seandainya
69
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan menurut Arifin (2012, hlm. 258), reliabilitas adalah tingkat atau
derajat konsistensi dari suatu instrument.
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunaka rumus Spearman
Brown sebagai berikut:
(Arikunto, 2010, hlm. 223)
Keterangan :
r1/21/2 = Korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
r11 = Reliabilitas instrumen
Apabila nilai reliabilitas lebih besar dari nilau rtabel pada taraf nyata
0,05 maka instrumen dinyatakan reliabel. Sebaliknya, jika nilai reliabilitas
lebih kecil dari nilai rtabel maka instrumen dinyatakan belum reliabel.
3. Tingkat Kesukaran Soal
Menurut Sudjana (2009, hlm. 135), asumsi yang digunakan untuk
memperoleh kualitas soal yang baik, disamping memenuhi validitas dan
reliabilitas, adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut.
Keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah,
70
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Arifin (2012 , hlm. 266), perhitungan tingkat kesukaran soal
adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal
memiliki tingkat kesukaran seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan
bahwa soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak
pula terlalu mudah.
Cara menghitung tingkat kesukaran pada penelitian ini yaitu menggunakan
proporsi menjawab benar (proportion correct), cara ini banyak digunakan karena
dianggap lebih mudah. Caranya adalah jumlah peserta didik yang menjawab benar
pada soal yang dianalisis dibagi dengan jumlah peserta didik. Persamaan yang
digunakan untuk menentukan proportion correct (p) adalah :
(Arifin, 2012, hlm. 272)
Keterangan :
P = tingkat kesukaran
∑B = jumlah peserta didik yang menjawab benar N = jumlah peserta didik
Untuk menafsirkan tingkat kesukaran tersebut, dapat digunakan kriteria
sebagai berikut :
p > 0,70 = mudah
0,30 ≤ p ≤ 0,70 = sedang
71
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Arifin, 2012, hlm. 272)
4. Daya Pembeda
Menurut Arifin (2012, hlm. 273) perhitungan daya pembeda adalah
pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang
sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belum atau kurang
menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Semakin tinggi koefisien
daya pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan
antara peserta didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang
kurang menguasai kompetensi.
Sedangkan menurut Arikunto (2011, hlm. 213) daya pembeda soal adalah
kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai
(berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).
Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi,
disingkat D. Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi adalah :
(Arikunto, 2011, hlm. 213)
dimana :
J : jumlah peserta tes
J : banyaknya peserta kelompok atas
J : banyaknya peserta kelompok bawah
B : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
72
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
P : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
P : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Adapun klasifikasi daya pembeda adalah sebagai berikut :
D : 0,00 – 0,20 : jelek (poor)
D : 0,20 – 0,40 : cukup (satisfactory)
D : 0,40 – 0,70 : baik (good)
D : 0,70 – 1,00 : baik sekali (excellent)
D : negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai
nilai D negatif sebaiknya dibuang saja.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
hasil belajar bentuk objektif. Soal-soal bentuk objektif banyak digunakan untuk
menilai hasil belajar ranah kognitif, seperti yang disebutkan dalam Arifin (2012,
hlm. 135), bahwa : “Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan yang
menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi, seperti mengingat, mengenal,
pengertian, penerapan prinsip-prinsip”.
Menurut Arikunto (2011, hlm. 164), tes objektif adalah tes yang dalam
pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Dalam penggunaan tes objektif
ini jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak daripada tes esai. Kadang-kadang
untuk tes yang berlangsung selama 60 menit dapat diberikan 30 – 40 buah soal.
Dalam penelitian ini bentuk tes objektif yang digunakan yaitu bentuk tes
73
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Soal tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan unntuk mengukur hasil belajar
yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi,
analisis, sisntesis, dan evaluasi.”
Menurut Sudjana (2009, hlm. 48), soal pilihan ganda adalah bentuk tes
yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Soal pilihan ganda
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangannya
menurut Sudjana (2009, hlm. 49) adalah sebagai berikut :
Kelebihan :
a. Materi yang diujikan dapat mencakup sebagian besar dari bahan pengajaran
yang telah diberikan.
b. Jawaban siswa dapat dikoreksi (dinilai) dengan mudah dan cepat dengan
menggunakan kunci jawaban.
c. Jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah sehingga
penilaiannya bersifat objektif.
Kelemahan :
a. Kemungkinan untuk melakukan tebakan jawaban masih cukup besar.
b. Proses berpikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata.
Mengenai jumlah alternatif jawaban, menurut Arifin (2012, hlm. 138)
tidak ada aturan baku, peneliti bisa membuat 3, 4, atau 5 alternatif jawaban.
Semakin banyak semakin bagus. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor
74
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Soal-soal diberikan pada saat pretest dan posttest. Pretest diberikan dengan
tujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa di kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Sedangkan posttest diberikan untuk melihat perbandingan hasil belajar
siswa pada kelas eksperimen setelah menggunakan Blackberry Messenger (BBM)
dan kelas control setelah menggunakan Whatsapp Messenger (WA).
J. Analisis Data
Data yang diperoleh dari lapangan melalui instrument penelitian
selanjutnya diolah dan dianalisis, dengan maksud untuk menjawab pertanyaan
penelitian dan menguji hipotesis sehingga dapat menggambarkan apakah hipotesis
penelitian tersebut diterima atau ditolak.
Dari pengolahan data tersebut peneliti akan melakukan analisis yang
digunakan untuk melihat perbedaan yang terjadi dalam proses pembelajaran yang
mengggunakan Blackberry Messenger (BBM) dan Whatsapp Messenger (WA)
terhadap ranah kognitif aspek ingatan dan pemahaman siswa dalam proses belajar.
Dalam mengolah data peneliti menggunakan software SPSS (Statistical Product
and Service Solution) versi 20, untuk mempermudah pengolahan data, adapun
langkah-langkah uji statistik yang digunakan yaitu;
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu
distribusi data. Pengujian normalitas ini dilakukan apabila belum ada teori yang
menyatakan bahwa variabel yang diteliti adalah normal. Dalam penelitian ini akan
75
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan uji normalitas one sample Kolmogrov smirnov. Kriteria pengujiannya
adalah sebagai berikut :
1. Jika nilai Sig. (Signifikansi) < 0.05, maka distribusi adalah
tidak normal.
2. Jika nilai Sig. (Signifikansi) > 0.05, maka distribusi adalah
normal. (Santoso, 2009 : 186)
2. Uji Homogenitas
Disamping pengujian terhadap normal tidaknya distribusi data pada
sampel, perlu kiranya peneliti melakukan pengujian terhadap kesamaan
(homogenitas) beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya variansi sampel –
sampel yang diambil dari populasi yang sama. Pada penelitian ini, uji
homogenitas menggunakan software SPSS versi 20 dengan uji Levene, dengan
kriteria pengujiannya sebagai berikut :
1. Jika nilai Sig. (Signifikansi) < 0.05, maka data tersebut
mempunyai variansi yang tidak sama.
2. Jika nilai Sig. (Signifikansi) > 0.05, maka data tersebut
mempunyai variansi yang sama. (Santoso, 2009, hlm. 186)
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. Uji t digunakan
ketika informasi mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui. Uji t
adalah salah satu uji yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan yang signifikan dari dua buah mean sampel (dua buah variabel yang
76
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus
uji-t independen dua arah (t-test independent). Uji ini digunakan untuk menguji
kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen, dimana peneliti tidak
memiliki informasi mengenai ragam populasi. Ada beberapa persyaratan yang
harus diperhatikan pada uji t – independen dua arah ini yaitu dilakukan pada satu
sampel (setiap elemen dua pengamatan), data kuantitatif (interval–rasio) dan
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk menguji signifikansi
perbedaan rata-rata (mean) dilakukan dengan software SPSS versi 20. Uji
hipotesis dalam penelitian ini yaitu membandingkan gain skor posttest dengan
pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, baik dilakukan secara
keseluruhan ataupun setiap aspek (aspek ingatan dan aspek pemahaman).
Penelitian ini menggunakan uji dua ekor. Oleh karena itu daerah
penolakan hipotesis terdapat pada daerah negatif dan positif dengan batas ttabel.
Berdasarkan jumlah sampel penelitian sebanyak 60, maka dapat diketahui bahwa
ttabel dengan dk 58 (n-2) dan tingkat kepercayaan 95% sebesar 2,002. Kriterianya
apabila –ttabel < thitung < + ttabel maka HO ditolak dan H1 diterima, (Riduwan, 2007,
hlm. 181).
K. Prosedur Penelitian
Tahapan pelaksanaan penelitian dimulai dari awal persiapan penelitian
hingga penyusunan laporan akhir penelitian:
1. Pembuatan rancangan penelitian
Langkah-langkah perancangan penelitian adalah sebagai berikut:
77
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Melakukan studi observasi ke tempat penelitian
c. Menyusun instrumen penelitian
2. Pelaksanaan penelitian
Adapun langkah-langkah tahap pelaksanaan penelitian diantaranya:
a. Membagi dua kelompok sampel yaitu kelas eksperimen dengan
menggunakan Blackberry Messenger (BBM) dan kelas kontrol dengan
menggunakan Whatsapp Messenger (WA)
b. Memberikan soal pre-test kepada kedua kelas sampel
c. Memberikan perlakuan kepada kedua kelas sampel
d. Memberikan soal post-test kepada kedua kelas sampel
e. Melakukan analisis dengan menggunakan SPSS 20
f. Menarik kesimpulan dengan menggunakan pengolahan data
berdasarkan hasil pre-test dan post-test dan menyimpulkan hasilnya
sesuai hipotesis
3. Pembuatan laporan akhir
Pada tahapan ini peneliti membuat laporan sebagaimana data yang
78
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Simpulan Umum
Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan
tentang perbandingan efektivitas penggunaan Blackberry Messenger
(BBM) dan Whatsapp Messenger (WA) terhadap peningkatan hasil belajar
siswa, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar
yang signifikan pada ranah kognitif antara siswa yang menggunakan
Blackberry Messenger (BBM) dengan siswa yang menggunakan Whatsapp
Messenger (WA) pada Mata Pelajaran Sistem Operasi di SMK Negeri 5
Bandung. Hal ini ditunjukkan dari hasil belajar siswa pada kelas
Blackberry Messenger (BBM) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa
pada kelas Whatsapp Messenger (WA). Dimana hasil belajar siswa kelas X
TKJ yang menggunakan Blackberry Messenger (BBM) memiliki rata-rata
gain keseluruhan 12,6 sedangkan kelas yang menggunakan Whatsapp
Messenger memiliki rata-rata gain 8,23.
Penggunaan Blackberry Messenger (BBM) memberikan pengaruh
yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa, hal tersebut dibuktikan
dengan meningkatnya hasil belajar siswa pada ranah kognitif pada Mata
117
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keunggulan sebagai berikut: (a) merupakan aplikasi yang praktis dan ada
di setiap smartphone zaman sekarang sehingga memudahkan para pelajar
untuk membuka aplikasi pesan instan ini baik dalam bersosialisasi
maupun dalam proses pembelajaran; (b) Tidak memerlukan kuota atau
paket data yang besar sehingga siapapun yang memiliki smartphone
dengan aplikasi ini dapat menggunakannya baik untuk pembelajaran
ataupun untuk bersosialisasi; (c) Mudah digunakan bagi siapapun dan
memiliki fitur yang lengkap untuk berkirim pesan, file, lokasi, dropbox,
foto sehingga banyak para pelajar yang menggunakannya.
2. Simpulan Khusus
Secara rinci, kesimpulan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Terdapat perbedaan hasil belajar aspek ingatan yang signifikan
antara siswa yang menggunakan Blackberry Messenger (BBM)
dengan siswa yang menggunakan Whatsapp Messenger (WA) pada
Mata Pelajaran Sistem Operasi.
b. Terdapat perbedaan hasil belajar aspek pemahaman yang signifikan
antara siswa yang menggunakan Blackberry Messenger (BBM)
dengan siswa yang menggunakan Whatsapp Messenger (WA) pada
118
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Berdasarkan temuan dari penelitian ini bahwa penggunaan Blackberry
Messenger (BBM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif
aspek ingatan dan aspek pemahaman pada Mata Pelajaran Sistem Operasi di
SMK, adapun saran yang diajukan peneliti, antara lain:
1. Bagi Pihak Sekolah
a. Siswa
Siswa diharapkan dapat mengikuti setiap materi pelajaran yang
bersifat teori dengan baik menggunakan Blackberry Messenger (BBM)
khususnya pada mata pelajaran Sistem Operasi. Karena Sistem Operasi
itu sendiri bukan hanya praktek saja, namun harus dipelajari juga
dengan teori-teorinya. Dengan menggunakan Blackberry Messenger
(BBM) aktivitas belajar siswa tidak monoton dan menjenuhkan dan
diharapkan setiap tujuan pembelajaran akan tercapai.
b. Guru
Para Guru disarankan untuk mengembangkan kreatifitas dengan
menggunakan Blackberry Messenger (BBM) sebagai pengingat
pembelajaran selanjutnya. Karena dengan menggunakan Blackberry
Messenger (BBM) dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil
119
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagi Pihak Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi disiplin
ilmu Teknologi Pendidikan dalam pengembangan Media Pembelajaran
yang bisa digunakan sebagai media alternatif di sekolah-sekolah seluruh
Indonesia guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
3. Bagi peneliti Selanjutnya
Hasil peneltian ini dapat dijadikan sebagai studi pustaka bagi
peneliti selanjutnya yang berminat untuk melakukan penelitian tentang
pengembangan media pembelajaran khusunya media elektronik terhadap
hasil belajar siswa ranah kognitif. Penggunaan Blackberry Messenger
(BBM) dapat diterapkan pada mata pelajaran lain tidak hanya Mata
Prassasti Valentin, 2015
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DAN WHATSAPP MESSENGER (WA) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Ali, M. (1982). Strategi penelitian pendidikan. Bandung : Angkasa.
Ali, M. (1984). Guru dalam proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru. Ali, M. (2011). Memahami riset perilaku dan sosial. Bandung: Pustaka Cendikia
Utama.
Arifin, Zl. (2012). Penelitian pendidikan metode dan paradigma baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2011). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek edisi revisi 2010. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2002). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Baharudin dan Wahyuni, E.N. (2010). Teori belajar & pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Damayanti & Mudjiono. (1999). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Darmawan, D. (2007). Teknologi informasi dan komunikasi.Bandung: Arum Mandiri Press.
Hartanto, AAT. (2010). Panduan aplikasi smartphone. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hidayat, R., Juhana, N., & Suryana, D. (2004). Teknologi informasi dan
komunikasi jilid 1 untuk sma kelas x. Jakarta: Erlangga.