i
PERUBAHAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X-5 SMA NEGERI
I DUKUN MAGELANG TENTANG GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN
SIMULASI KOMPUTER
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh : Wahtini NIM. 071424018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tiap – tiap pekerjaan penting yang tidak dimulai dengan Bismillah maka pekerjaan itu kurang berkah ( Abu Daud ).
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 4 April 2012
Penulis,
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Wahtini NIM : 071424018
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Perubahan Pemahaman Siswa Kelas X-5 SMA NEGERI I DUKUN MAGELANG tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan Melalui Pembelajaran dengan Simulasi Komputer
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannyadi Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikan pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Di buat di Yogyakarta
Pada tanggal : 4 April 2012
Yang menyatakan
vii
ABSTRAK
PERUBAHAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X-5 SMA NEGERI I DUKUN MAGELANG TENTANG GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN SIMULASI KOMPUTER
Wahtini
Universitas Sanata Dharma 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pemahaman, pada materi gerak lurus berubah beraturan sebelum dan sesudah dilaksanakan pembelajaran. Penelitian dilaksanakan di SMA NEGERI I DUKUN pada bulan Oktober-November 2011. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X-5.
Instrumen penelitian ini adalah tes tertulis dan wawancara. Tes tertulis (pretest) dan wawancara bertujuan untuk mengungkap pemahaman awal siswa. Pembelajaran yang dilakukan dikembangkan dari pemahaman awal siswa. Sesudah pembelajaran, dilakukan wawancara dan tes tertulis (posttest) untuk melihat perubahan pemahaman yang terjadi pada siswa.
viii ABSTRACT
CHANGE OF UNDERSTANDING WERE STUDENTS OF CLASS X-5 SMA
NEGERI I DUKUN MAGELANG CONCERNING ON STRAIGHT
MOTION UNIFORMLY BY LEARNING USING SIMULATION
COMPUTER
Wahtini
Universitas Sanata Dharma 2012
The purpose of this research was to understand to the understanding straight motion uniformly before and after learning. The research was carried out at SMA NEGERI I DUKUN MAGELANG in Oktober-November 2011. Subjects of the research were students of class X-5.
Data were collected by using writen test and interview. The data collected from writen test (pretest) and interview to purpose to know begin understanding students. Learning that be developed came from the begin understanding students. After the learning process, interview and written test (posttest) were done to measure students comprehend.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PERUBAHAN PEMAHAMAN TENTANG GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN PADA SISWA KELASX-5 SMA NEGERI I DUKUN MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN SIMULASI KOMPUTER” . Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah mendapatkan dukungan moral dan spiritual dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih, kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim M.Ed.,Ph.D selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran memberikan pengarahan, bimbingan, saran dan kritik kepada penulis selama penulisan skripsi.
2. Dosen penguji, terimakasih atas segala saran dan kritik yang telah disampaikan selama ujian pendadaran.
3. Bapak Drs. Agus Suseno, M.Pd. selaku kepala sekolah SMA NEGERI I DUKUN yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
x
5. Seluruh Dosen dan karyawan JPMIPA yang telah memberikan ilmu selama perkuliahan serta memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi.
6. Bapak ibu guru SMA NEGERI I DUKUN yang telah membantu kelancaran selama penelitian dilaksanakan.
7. Bapak ibuku dan seluruh keluargaku atas nasehat, dukungan, pengorbanan dan doanya.
8. Siswa-siswa kelas X-2 dan X-5 SMA NEGERI I DUKUN atas partisipasi dan kerjasamanya.
9. Sahabat-sahabatku Christin, Ephin, Lulik dan Kenil atas dukungan dan semangatnya.
10. Teman-temanku angkatan 2007 Suster Deti, Lulik, Mono, Tri Budi, Erni, Christin, Usi, Jane, Wawan, Angel, Vero, Yosephin dan Eko atas kebersamannya. Semangat!!
11. Zari atas semangat doa, dan dukungannya.
12. Teman-teman kos Sepen, Karina dan Jenny atas semangat, dukungan dan bantuannya.
xi
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi referensi bagi para pembaca.
Yogyakarta, 11 Maret 2012
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...vi
ABSTRAK ...vii
ABSTRACT ...viii
KATA PENGANTAR ...ix
DAFTAR ISI ...xii
DAFTAR GRAFIK ...xv
DAFTAR TABEL ...xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan ...1
B. Perumusan Masalah ...2
C. Tujuan Penelitian ...2
D. Manfaat Penelitian ...3
BAB II DASAR TEORI A. Pengertian Teori Konstruktivisme...4
B. Konstruktivisme Personal dan Sosial ...4
C. Hubungan Teori Konstruktivisme dengan Beberapa Teori Belajar ...5
1. Teori Perubahan Konsep ...5
2. Teori Asimilasi Ausabel ...6
3. Teori Skema...6
xiii
E. Peran Guru Sebagai Fasilitator...8
F. Pembelajaran dengan Simulasi Komputer ...9
G. Tes Sebagai Penilaian Hasil Belajar ...10
H. Wawancara ...12
I. Gerak Lurus Berubah Beraturan...13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian...18
B. Populasi Sampel ...18
C. Waktu dan Tempat Penelitian ...18
D. Desain Penelitian...18
E. Metode Pengumpulan Data...20
F. Instrumen ...22
G. Metode Analisis Data ...23
1. Analisis Tes Tertulis ...23
2. Analisis Tingkat Kesulitan Soal ...26
3. Analisis T-Tes ...27
4. Analisis Wawancara ...28
BAB IV DATA DAN ANALISIS A. Pelaksanaan Penelitian...29
B. Data dan Analisis...29
1. Data Tingkat Pemahaman Siswa ...30
2. Pemilihan Siswa untuk Wawancara Awal ...32
3. Data dan Analisis Tingkat Kesulitan Soal ...34
a. Data Kesulitan Soal ...34
b. Analisis Tingkat Kesulitan Soal ...35
4. Pemahaman Siswa Berdasarkan Wawancara...37
5. Rangkuman Pemahaman Awal Siswa ...63
xiv
7. Pemilihan Siswa Untuk Wawancara Kedua...71
8. Analisis Pretes dan Postes...72
a. Perubahan Pemahaman ...72
b. Analisis T-Tes ...76
c. Data dan Analisis Tingkat Kesulitan Soal ...78
d. Perubahan Pemahaman Berdasarkan Wawancara...82
e. Data, Pretes, Postest dan Wawancara...112
f. Rangkuman Postest...116
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 119
B. Saran ... 120
DAFTAR PUSTAKA ... 121
xv
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 Percepatan Versus Waktu GLBB...13
Grafik 2 Kecepatan Versus Waktu Benda Mulai Dari Keadaan Diam dan Dipercepat GLBB ...14
Grafik 3 Kecepatan Versus Waktu Benda Mulai Dari Keadaan Bergerak dan Dipercepat GLBB ...14
Grafik 4 Kecepatan Versus Waktu Benda Mulai Dari Kedaan Bergerak dan Diperlambat GLBB ...15
Grafik 5 Kecepatan Versus Waktu GLBB Dipercepat...16
Grafik 6 Kualifikasi Tingkat Pemahaman ...32
Grafik 7 Persentase Tingkat Kemudahan Soal ...35
Grafik 8 Tingkat Kesulitan Soal ...36
Grfafik 9 Perubahan Kualifikasi Tingkat Pemahaman...75
Grafik 10 Perubahan Tingkat Kemudahan Soal ...79
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Distribusi Soal Pretest...22
Tabel 2 Skoring Jawaban Soal Pretest ...24
Tabel 3 Tingkat Pemahaman Siswa Berdasarkan Skore ...25
Tabel 4 Kriteria Tingkat Kesulitan ...26
Tabel 5 Nilai Pretes Siswa...30
Tabel 6 Kualifikasi Pemahaman Siswa Sebelum Pembelajaran...31
Tabel 7 Data Tingkat Kesulitan Pretest ...34
Tabel 8 Tingkat Kesulitan Soal Pretest ...36
Tabel 9 Nilai Pretes dan Postest...72
Tabel 10 Perubahan Kualifikasi Tingkat Pemahaman ...74
Tabel 11 Paired Samples Statistics ...76
Tabel 12 Paired Samples Correlations ...76
Tabel 13 Paired Samples Test...77
Tabel 14 Perubahan Tingkat Kesulitan Soal ...78
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Skor, Jumlah Skor, dan Persentase Kebenaran Pretest... 123
Lampiran 2 Skor, Jumlah Skor, dan Persentase Kebenaran Postest ... 125
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 127
Lampiran 4 Pedoman Jawaban Pretest dan Postest... 138
Lampiran 5 Pedoman Penilaian ... 145
Lampiran 6 Surat Permohonana Ijin dari Kampus... 148
Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian... 149
Lampiran 8 Hasil Pekerjaan Siswa (Pretest) ... 150
Lampiran 9 Hasil Pekerjaan Siswa (Postest) ... 152
Lampiran 10 Wawancara dengan Nomor Absen 3 ... 154
Lampiran 11 Wawancara dengan Nomor Absen 6 ... 162
Lampiran 12 Wawancara dengan Nomor Absen10 ... 169
Lampiran 13 Wawancara dengan Nomor Absen 11 ... 176
Lampiran 14 Wawancara dengan Nomor Absen 17 ... 184
Lampiran 15 Wawancara dengan Nomor Absen18 ... 191
e p i u h a t e g n e m k u t n
U rubahan pemahaman siswatentang gerakl uru sberubah n
a r u t a r e
b dar i sebelum dliakukan pembelajaran dan sesudah dliakukan n
a r a j a l e b m e
p .
.
D Manfaa tpeneil itan .
1 UntukGuru
h a k g n a l i u h a t e g n e m k u t n
U -langkah pembelajaran yang bersfia t g
n a t n e t s i v it k u rt s n o
k gerakl uru sberubahberaturan.
.
2 UntukSiswa
n a k a a w s i s n a k p a r a h i d , n a k u k a li d h a l e t g n a y n a it il e n e p l i s a h i r a D
. a k i s if r a j a l e b k u t n u k ir a tr e t h i b e l .
3 UntukPeneilit
r a j a g n e m k u t n u s il u n e p i g a b r a j a g n e m n a m a l a g n e p n a d l a k e b i a g a b e S
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Teori Konstruktivisme
Teori konstruktivisme mengungkapkan bahwa pengetahuan seseorang adalah bentukan (konstruksi) orang itu sendiri (Suparno 2001:122). Pengetahuan dibentuk sendiri oleh orang yang menggeluti suatu objek. Menurut Piaget pengetahuan tidak dapat ditansfer dari otak guru yang dianggap serba tahu kepada siswa, tanpa siswa tersebut mengolah dan membentuknya sendiri.
B. Kontruktivisme Personal dan Sosial
Berdasarkan siapa yang menentukan dalam pembentukan pengetahuan konstruktivisme dibedakan tiga macam, yaitu :
1. Konstruktivisme psikologis personal, hal ini lebih menekankan pribadi sesorang sendiri yang mengkontruksi pengetahuan.
2. Konstruktivisme sosiologis yang lebih menekankan masyarakat atau lingkungan untuk mengkontruksi pengetahuan.
3. Konstruktivisme sosiokulturalisme yang menggabungkan kontruksi pribadi dan sosial dalam pembentukan pengetahuan.
seseorang bukan hanya dari orang tersebut, tetapi masyarakat dan lingkungan juga berpengaruh terhadap mengkonstruksi pengetahuan.
C. Hubungan teori konstruktivisme dengan beberapa teori belajar
1. Teori Perubahan Konsep
Dalam teori perubahan konsep terdapat dua jenis, yaitu perubahan konsep yang kuat dan yang lemah. Perubahan konsep yang kuat terjadi bila seseorang mengubah konsep lamanya secara menyeluruh menjadi konsep yang baru (akomodasi) ketika berhadapan dengan hal yang baru. Perubahan konsep yang lemah terjadi bila orang tersebut tetap mempertahankan konsep awalnya dan hanya menambah atau memperincinya (asimilasi) bila orang tersebut berhadapan dengan hal yang baru.
Menurut Piaget pembentukan pengetahuan menuntut seseorang bertindak / aktif terhadap lingkungannya. Perkembangan kognitif akan berkembang bila orang itu mangasimilasikan dan mengakomodasikan rangsangan dari luar yang dihadapi dalam pemikiran yang sudah dimilikinya.
Proses perluasan konsep
a. Memberikan informasi baru yang belum pernah diketahui oleh siswa. Pemberian informasi baru atau tambahan konsep-konsep baru dapat dilakukan antara lain dengan: guru menjelaskan konsep yang baru sesuai dengan urutan kurikulum yang telah direncanakan. Sistem pengajaran bab per bab untuk menambah konsep siswa agar lebih luas.
b. Siswa diberi bahan baru dan diajak mempelajari sendiri bahan itu sehingga konsepnya bertambah.
c. Siswa diberi kesempatan untuk mencari bahan-bahan baru yang telah disediakan, baik dari buku maupun multimedia fisika.
2. Teori Asimilasi Ausubel
Dalam teori asimilasi ausubel belajar bermakna akan terjadi bila siswa tetap mempertahankan konsep awalnya dan hanya menambah atau memperinci bila menemukan hal baru yang telah dipelajari. Dalam hal ini pengetahuan seseorang akan selalu diperbaharui dan dikembangkan.
3. Teori Skema
Secara garis besar prinsip-prinsip yang ada dalam konstruktivisme ada 4 hal yaitu (1) pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri baik secara personal maupun sosial, (2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali dengan keaktifan murid sendiri untuk mendapatkan pengetahuan, (3) murid aktif mengkonstruksi terus-menerus sehingga terjadi perubahan konsep yang lebih lengkap sesuai dengan konsep ilmiah, (4) guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi berjalan lancar. (Suparno 1997: 49).
D. Konstruktivisme dalam Belajar Mengajar
Dalam proses belajar mengajar yang harus aktif adalah siswa. Siswa sebisa mungkin harus menggali pengetahuan yang telah dimilikinya. Kreativitas dan keaktifan siswa akan membantu mereka untuk menjadi orang yang kritis menganalisa suatu hal karena mereka diajak untuk berpikir bukan hanya meniru yang telah ada. (Suparno, 1997:81).
E. Peran Guru Sebagai Fasilitator
Guru sebagai fasilitator mempunyai peran dalam memberikan pelayanan untuk mempermudah siswa dalam kegiatan proses belajar (Wina Sanjaya, 2006:23). Agar dapat melaksanakan peran sebagai fasilitator dalam pembelajaran, ada beberapa hal yang harus dipahami, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Guru perlu memahami berbagai jenis media dan sumber belajar beserta fungsi masing-masing media tersebut. Pemahaman fungsi media sangat penting karena tidak semua media cocok digunakan untuk mengajarkan semua materi pelajaran.
2. Guru perlu mempunyai keterampilan dalam merancang suatu media. Dengan merancang media sendiri, media yang dibuat akan lebih cocok dan mempermudah dalam proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal.
3. Guru dituntut untuk mampu mengorganisasikan berbagai jenis media serta dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi diharapkan setiap guru bisa menggunakan pilihan media yang dianggap cocok.
siswa menangkap pesan sehingga dapat meningkatkan motivasi bealajar siswa.
F. Pembelajaran Dengan Simulasi Komputer
Simulasi komputer adalah model pembelajaran menggunakan program komputer untuk mensimulasikan beberapa percobaan fisika, tidak lewat percobaan di laboratorium, tetapi lewat monitor komputer dan siswa dapat mempelajarinya dari simulasi tersebut. (Suparno, 2006:108). Dalam simulasi komputer siswa dapat memanipulasi data, mengumpulkan data, menganalisis data dan mengambil kesimpulan. Dengan demikian simulasi komputer merupakan pembelajaran yang konstruktivis karena siswa dapat belajar sendiri dari simulasi tersebut siswa dapat membangun pengetahuan mereka sendiri.
Beberapa keuntungan pembelajaran dengan simulasi komputer adalah:
1. Dapat dilakukan oleh siswa kapan pun termasuk di rumah sehingga siswa dapat belajar lebih lama dan mengulangi bahan lebih lama tanpa terikat guru, jam dan waktu.
3. Reaksi dan kejadian mikro dapat disimulasikan dengan jelas dalam model sehingga siswa semakin jelas menangkap konsepnya.
4. Di internet banyak percobaan dengan simulasi yang dapat dijadikan tugas siswa untuk mengamati dan mempelajarinya. 5. Para ahli miskonsepsi menemukan bahwa simulasi komputer
dapat membantu menghilangkan miskonsepsi siswa karena siswa dapat membandingkan pemikirannya yang tidak benar dengan simulasi yang mereka lakukan dan lihat.
G. Tes Sebagai Penilaian Hasil Belajar
Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), tulisan (tes tertulis) atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan) (Nana Sudjana,1989:35). Secara umum tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajara siswa, terutama hasil belajar kognitif yang berkaitan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.
Ada dua jenis tes yang sering digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, yaitu tes esai dan tes objektif. Pembahasan selanjutnya hanya akan dilanjutkan pada pembahasan tes esai yang digunakan oleh penulis sebagai alat ukurnya.
bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Dalam hal inilah kekuatan tes esai dari alat penilaian lainnya, karena dalam tes esai menuntut siswa dalam mengeksplorasi gagasannya melalui tulisan. Walaupun begitu tes esai tetap mempunyai kekurangan. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan tes esai.
Kelebihan tes esai adalah sebagai berikut : 1. Dapat mengukur aspek kognitif yang tinggi.
2. Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa secara tertulis dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa.
3. Dapat melatih kemampuan berpikir teratur, yakni berpikir logis, analitis dan sistematis.
4. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah (problem solving) 5. Adanya keuntungan teknis seperti mudah membuat soalnya sehingga
tanpa memakan waktu yang lama, guru dapat secara langsung melihat proses berpikir siswa.
Kekurangan dalam tes esai adalah sebagai berikut :
2. Sifatnya sangat subjektif, baik dalam menanyakan, dalam membuat pertanyaan, maupun dalam memeriksanya.
3. Tes ini kurang reliabel, mengungkap aspek yang terbatas, pemeriksannya memerlukan waktu yang lama sehingga tidak praktis bagi kelas yang jumlah siswanya relatif besar.
H. Wawancara
Sebagai alat penilaian, wawancara dapat digunakan menilai hasil dan proses belajar. Kelebihan wawancara adalah bisa kontak langsung dengan siswa sehingga dapat mengungkapkan jawaban secara lebih bebas dan mendalam. Melalui wawancara kita bisa memperoleh data dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Pertanyaan yang tidak jelas dapat diulang dan lebih diperjelas. Sebaliknya jawaban yang kurang jelas bisa digali lebih terarah dan lebih bermakna.
Ada dua jenis wawancara, yakni wawancara berstruktur dan wawancara bebas. Dalam wawancara berstruktur kemungkinan jawaban telah disiapkan sehingga jawaban siswa tinggal mengakategorikannya ke alternatif jawaban yang telah dibuat. Sedangkan wawancara bebas, jawaban tidak perlu disiapkan sehingga siswa bebas mengemukakan jawabannya.
Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam melaksanakan wawancara, yakni :
2. Penggunaan pertanyaan. Pertanyaan diajukan secara bertahap dan sistematis berdasarkan rambu-rambu yang telah dibuat sebelumnya. 3. Pencatatan hasil wawancara.
I. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak lurus berubah beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan tetap. Percepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap. Benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan memiliki percepatan tetap, sehingga grafik percepatan terhadap waktu berbentuk garis lurus horizontal sejajar sumbu waktu (t).
Grafik 1. Percepatan-waktu GLBB
Percepatan tetap artinya benda mengalami perubahan kecepatan yang sama dalam selang waktu yang sama, sehingga grafik kecepatan terhadap waktu berbentuk lurus condong ke atas dengan gradien yang tetap.
t (s) a (m/s2)
Jika benda mulai bergerak dari keadaan diam (kecepatan awal ), maka grafik melalui (0,0). Tetapi jika benda mulai dari keadaan bergerak (kecepatan awal ) maka grafik melalui titik potong sumbu , yaitu
.
Grafik 2. Benda bergerak mulai dari keadaan diam ( ) dan dipercepat
t (s) vo
v (m/s)
t (s) v(m/s
Grafik 3. Benda bergerak mulai dari keadaan bergerak ( ) dan dipercepat
Grafik 4. Benda bergerak mulai dari keadaan bergerak ( ) dan diperlambat
Gerak seperti gambar 2 dan 3 disebut sebagai GLBB dipercepat (GLBB dengan percepatan positif), karena benda selalu mengalami pertambahan kecepatan yang sama dalam selang waktu sama. Sedangkan gambar 4 disebut sebagai GLBB diperlambat. Pada GLBB diperlambat benda mengawali gerakan dengan suatu kecepatan tertentu dan selanjutnya selalu mengalami pengurangan kecepatan.
t (s) v (m/s)
Grafik 5. Grafik v-t pada GLBB dipercepat
Secara umum grafik v-t gerak lurus berubah beraturan dipercepat seperti gambar di atas. Benda dalam grafik bergerak dengan kecepatan awal setelah t sekon kecepatan benda berubah menjadi . Dari sini dapat diketahui adanya percepatan, yaitu perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
dengan menganggap maka∆t=t maka kecepatan akhir benda adalah
Dari persamaan di atas maka besarnya percepatan adalah t (s) vo
v (m/s)
∆t
Dimana = kecepatan pada detik ke t (m/s) = kecepatan awal (m/s)
= percepatan (m/s2) = waktu (s)
Jarak tempuh benda dalam grafik di atas dapat ditentukan dengan menghitung luas daerah di bawah grafik yang sama dengan luas trapezium:
Dimana = jarak yang ditempuh benda (s) = kecepatan awal (m/s)
18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif dilaksanakan untuk melihat perubahan pemahaman siswa, melalui nilai siswa. Kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perubahan pemahaman siswa melalui wawancara kepada siswa.
B. Populasi dan Sampel
Populsi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X SMA Negeri I Dukun. Sampel penelitian adalah siswa-siswi kelas X5 SMA Negeri I Dukun.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : Oktober-November 2011 Tempat : SMA Negeri I Dukun
D. Desain Penelitian
Penelitian terdiri dari 3 bagian yaitu : 1. Pra Pembelajaran
a. Pada bagian ini siswa di beri pengertian tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Wawancara dengan beberapa siswa seputar gerak lurus berubah beraturan yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa.
Skema desain penelitian
2. Proses Pembelajaran
a. Peneliti memberikan pengarahan kepada siswa tentang proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan.
b. Siswa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan simulasi komputer.
3. Setelah Pembelajaran
a. Siswa mengerjakan soal postest yang pertanyaanya sama dari soal pretest. Soal postest ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengembangan dan perubahan pemahaman siswa tentang gerak
Pre test
Wawancara 1
Pembelajaran dengan simulasi komputer
Pos test
Wawancara 2 Prapembelajaran
Pembelajaran
Pasca pembelajaran
Data kuantitatif
Data kualitatif
Data kuantitatif
lurus berubah beraturan setelah pembelajaran dengan bantuan simulasi komputer.
b. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa siswa untuk mengetahui bagaimana pengembangan dan perubahan konsep GLBB setelah pembelajaran melalui simulasi komputer dengan mengungkapkannya secara langsung.
E. Metode Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan memberikan pretes sebelum pembelajaran dengan simulasi komputer, postest setelah pembelajaran dan wawancara.
a. Sebelum dilaksanakan proses pembelajaran siswa diminta untuk mengerjakan soal pretest terlebih dahulu. Hasil pretest ini digunakan sebagai data awal tentang pemahaman siswa pada materi gerak lurus berubah beraturan.
b. Wawancara
c. Pelaksanaan pembelajaran dengan bantuan simulasi komputer dilaksanakan di ruang kelas. Dalam pembelajaran siswa di dampingi oleh peneliti yang berperan sebagai fasilitator.
1) Langkah-langkah yang digunakan oleh peneliti dalam pemilihan simulasi komputer.
a) Memilih materi yang akan diajarkan menggunakan simulasi komputer.
b) Memilih simulasi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Simulasi yang digunakan dalam penelitian adalah simulasi tentang gerak lurus berubah beraturan. Simulasi diperoleh peneliti dengan medownload dari internet. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih simulasi :
Apakah program yang digunakan dalam simulasi mudah didapatkan?
Apakah simulasi mudah dioperasikan dan dipelajari siswa sendiri?
2) Mengoperasikan simulasi komputer
Simulasi yang digunakan dalam pembelajaran terdiri dari beberapa bagian yaitu:
a) Materi tentang gerak lurus berubah beraturan b) Grafik gerak lurus berubah beraturan
d) Simulasi GLBB diperlambat e) Latihan soal
d. Soal pos test
Posttest diberikan setelah dilaksanakan pembelajaran dengan simulasi komputer. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan pengetahuan awal siswa, setelah dilaksanakan pembelajaran.
F. Instrumen
Instrumen penelitian terdiri dari soal prestes , posttest dan wawancara. Tujuan dari instrumen ini adalah untuk mengetahui pengembangan pemahaman siswa tentang gerak lurus berubah beraturan sebelum dan sesudah dilaksanakan pembelajaran dengan simulasi komputer.
1. Soal
a. Soal pretes
Soal berupa uraian tentang materi gerak lurus berubah beraturan. Distribusi soal presest
Tabel 1 Distribusi soal pretes
No soal Materi
1 Percepatan
2 Jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan
3 Analisa gambar gerak pada GLBB 4, 5 Jenis-jenis GLBB
No soal Materi
7 Aplikasi percepatan dan klasifikasi jenis gerak dari grafik
8 Grafik GLBB
b. Soal postes
Soal postest yang diberikan kepada siswa bentuk samadengan soal pretest. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui pengembangan dan perubahan pengetahuan siswa setelah dilaksanakan pembelajaran. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif.
2. Wawancara
Wawancara dilaksanakan untuk mengetahui pengetahuan siswa dan dapat mengungkapkan kembali secara lisan. Data yang diperoleh dalam wawancara ini berupa data kualitatif.
G. Metode Analisis Data
1. Analisis tes tertulis
Tabel 2 Skoring jawaban soal pretes
Nama siswa :………
No :………
No Sub No Skor maksimal % kebenaran Skor
1
a 4
b 3
c 3
2
a 3
b 4
c 3
d 4
e 4
f 4
g 3
h 4
i 4
3 6
4 a 3
b 3
5 a 3
b 3
6 7
7
a 6
b 6
c 6
Setelah diperoleh skor total jawaban siswa selanjutnya memasukkan presentasi tingkat kebenaran jawaban siswa ke dalam 5 kriteria penilaian, yaitu A B C D E. Kriteria yang dipakai menggunakan passing score 56% dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup. Passing score pada presentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling rendah (Masidjo, 1995:157).
Tabel 3 Tingkat pemahaman siswa berdasarkan skore yang diperoleh Skore total Nilai huruf Tingkat pemahaman
81-100 A Sangat paham
66-80 B Paham
56-65 C Cukup paham
46-55 D Kurang paham
<46 E Tidak paham
Berdasarkan tabel di atas kita dapat mengetahui pemahaman siswa tentang gerak lurus berubah beraturan.
No Sub No Skor maksimal % kebenaran Skor
8 b 7
2. Analisis tingkat kesulitan soal
Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyaknya siswa yang menjawab benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang disebut indeks kesukaran, yang disingkat IK. Besarnya indeks kesukaran anatara 0.00 sampai dengan 1.00 (Masidjo, 1995: 189)
IK = Indeks kesukaran
B = Jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item N = Kelompok siswa
Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut. Kriteria indeks kesukaran tersebut adalah sebagai berikut (Masido, 1995:192) :
Tabel 4. Kriteria tingkat kesulitan
No IK Kualifikasi
1 0.81 - 1.00 Mudah sekali
2 0.61 - 0.80 Mudah
3 0.41 - 0.60 Sedang
4 0.21 - 0.40 Sukar
3. Analisis T-Tes
T-test digunakan untuk mengetes dua kelompok yang
dependent, atau satu kelompok yang ditest dua kali, yaitu pretest dan posttest. Kelompok dependent adalah kelompok yang saling tergantung, berkaitan, atau bahkan sama ( Suparno, 2006:71). Dengan menggunakan program SPSS kita dapat membandingkan hasil pretest dan postest. Langkah-langkah analisis data dengan program SPSS :
a. Buka proram SPSS b. Masukkan data
c. Klik menuAnalyze, pilihCompare Means
d. PilihPaired Sample T-Test
e. Memasukkan nilai pretes dalam variabel 1 dan posstes ke dalam variabel 2. PilihOptionssehingga muncul kotak dialog options. Dalam kasus ini akan digunakan selang kepercayaan 95% sesuai default (standar).
f. Pilih Continue, untuk melanjutkan analisis. Kemudian pilih
Okuntuk melihat hasil analisis.
4. Analisis wawancara
Wawancara dilakukan dengan bertanya langsung kepada siswa setelah dilaksanakan pretes. Pada saat pelaksanaan wawancara peneliti merekam dan mencatat hasil wawancara.
l i s a h a t a d h a l a d a h e l o r e p i d g n a y a t a d i a li n a p u r e b n i a l e S . ) s e t s o p (
c n a w a
w aradengans iswayangdiwakli ioleh7s iswa.
i t u k ii d s e t e r p a t a d n a li b m a g n e
P oleh 31 siswa kela sX-5 SMA
. n u k u D 1 i r e g e
N Hasi lte stersebu tmenunjukkan apakah siswa sudah
p e s n o k g n a t n e t i m a h a m e
m -konsep gerak luru sberubah beraturan atau
h a l e t e S . m u l e
b prete sdliaksanakan ,penuil smemeirksa ,member iskor ,dan
i a u s e s n a k ir e b i d r o k S . a m a s k a d it l a o s p a it e s k u t n u r o k S . i a li n i r e b m e m
. a y n n a ti l u s e k t a k g n it n a g n e d
.
1 Data itngka tpemahamans iswa
l e b a
T 5 .Nlia ipretess iswa
o
N Nos iswa N liai Tingka tpemahaman
1 2 6 2 Cukuppaham
2 1 7 6 1 Cukuppaham
3 1 2 5 6 Cukuppaham
4 2 1 5 1 Kurangpaham
5 2 2 5 0 Kurangpaham
6 3 0 4 9 Kurangpaham
7 3 4 58. Kurangpaham
8 5 4 5.5 Tidakpaham
9 1 0 4 5 Tidakpaham
0
1 1 3 4 4.5 Tidakpaham
1
1 1 4 4 4 Tidakpaham
2
1 2 5 4 3.5 Tidakpaham
3
1 9 4 0.5 Tidakpaham
4
1 1 1 4 0 Tidakpaham
5
1 2 8 3 9.5 Tidakpaham
6
1 1 8 3 9.5 Tidakpaham
7
1 8 3 8 Tidakpaham
8
o
N Nos iswa N liai Tingka tpemahaman 9
1 1 9 3 6 Tidakpaham
0
2 1 3 5 Tidakpaham
1
2 3 1 3 4.5 Tidakpaham
2
2 7 3 4 Tidakpaham
3
2 1 6 3 3.5 Tidakpaham
4
2 2 9 3 2.5 Tidakpaham
5
2 1 5 3 1.5 Tidakpaham
6
2 2 6 2 8 Tidakpaham
7
2 2 7 2 7 Tidakpaham
8
2 4 2 6 Tidakpaham
9
2 6 2 4 Tidakpaham
0
3 2 0 2 2 Tidakpaham
1
3 2 4 2 0.5 Tidakpaham
a w s i s p a it e S . a w s i s 1 3 h a l a d a s e t e r p i t u k i g n e m g n a y a w s i s h a l m u J
g n a y l a n if i a li N . 0 0 1 l a m i s k a m r o k s n a g n e d l a o s 8 n a k a jr e g n e m
. l a o s p a it e s h e l o r e p i d g n a y r o k s h a l m u j n a k r a s a d r e b g n u ti h i d h e l o r e p i d
a y n i g g n it r e t r o k s n a d 5 , 0 2 h a l a d a a w s i s h e l o r e p i d g n a y h a d n e r e t r o k S
6 h a l a d
a 2 .Nlia irata-rata kela sadalah 3 39.3 .Nlia ir -ata rata kela s< 46 ,
a t a r a r a c e s a g g n i h e
s -rata itngka tpenguasaan soa lkelas t ermasuk dalam
. m a h a p k a d it
l e b a
T 6 .Kuail ifkas ipemahamans iswas ebelumpembelajaran
i a li n l a v r e t n
I Kuail ifkasi Frekuensi Presentase( %)
1
8 - 01 0 Sanga tpaham 0 0
6
6 - 08 Paham 0 0
6
.
3 Datadananailsi sitngka tkesul tians oal
.
a Datakesultians oal
l e b a
T 7 .Data itngka tkesultians oalpretes
o
N Nos oal %pemahaman Indek skesukaran Tingka tkesultian
1 1 a 25.00 0 .25 Suka r
2 1 b 65.59 0 .66 Mudah
3 1 c 37.63 0 .38 Suka r
4 2 a 55.91 0 .56 Sedang
5 2 b 19.35 0 .19 Sukars ekail
6 2 c 40.86 0 .41 Sedang
7 2 d 16.13 0 .16 Sukars ekail
8 2 e 50.81 0 .51 Sedang
9 2 f 46.77 0 .47 Sedang
0
1 2 g 29.03 0 .29 Sukar
1
1 2 h 12.10 0 .12 Sukars ekail
2
1 2 i 3 .23 0 .03 Sukars ekail
3
1 3 32.80 0 .33 Sukar
4
1 4 a 100.00 1 Mudahs ekail
5
1 4 b 93.55 0 .94 Mudahs ekail
6
1 5 a 100.00 1 Mudahs ekail
7
1 5 b 90.32 0 .90 Mudahs ekail
8
1 6 42.86 0 .43 Sedang
9
1 7 a 59.14 0 .59 Sedang
0
2 7 b 34.14 0 .34 Suka r
1
2 7 c 39.78 0 .40 Sukar
2
2 8 a 15.21 0 .15 Sukars ekail
3
k
gni
.s e t e r p l a o s n a ti l u s e k t a k g n it s i s il a n a l i s a h h a l a d a i n i t u k ir e B
l e b a
T T8 . ingka tkesultians oalpretes
o
N Nos oal Kuail ifkas i Frekuensi Presentase( %)
1 4a ,4b ,5a ,5b Mudahs ekail 4 17.39
2 1 b Mudah 1 4 .35
3 2 ,a,2c 2e ,2f ,6 ,7a Sedang 6 26.08
4 1a ,1c ,2g ,3 ,7b,7c Suka r 6 26.08
5 2b ,2d ,2h ,2i ,8a ,8b Suka rsekail 6 26.08
if a r
G k 8 .Gra ifk itngka tkesultianpret es
n a k r a s a d r e
B gra ifk d iata ssebanyak 6 soa lyatiu soa lnomo r2b ,2d ,
b 8 n a d a 8 , i 2 , h
2 mempunya i itngka tkesultian suka rsekal idengan
e s a t n e s r e
p 26.08%, . Soa l tersebu t berhubungan dengan apilkas i
, n a h a d n i p r e
p apilkas ipercepatan ,graifkGLBB. 4
1
6 6 6
0 2 4 6 8
h a d u M
il a k e
s Mudah Sedang Suka r Sseukkaail r
la
os
hal
muJ
i s a k if il a u k
)
2 Isliaht abe ldibawahi n idar igerkanmobi ld iatas
o
N t( sekon) v( m/s) a( m/s2)
1 0
2 1
3 2
4 3
)
3 Bualtah gra ifk kecepatan versu swaktu dar idata pada
! s a t a i d l e b a t
)
4 Tentukanlah rumu spercepatan dar idata-data pada tabe l
! s a t a i d
)
5 Bualtah gra ifk percepatan versu swaktu dar idata padad i
! s a t a
)
6 Contohs oal
i d a y n n a p e d i d k u rt p il a y n e m g n a d e s g n a y r o t o m a d e p e S
p m e m s u r u l g n a y n a l a
j unya ikecepatan awa l45 m/s .
n a t a p e c e k k it e d 0 2 u t k a w m a l a d p il a s i d k u rt h a l e t e S
? r o t o m n a t a p e c r e p h a k a p a r e B . s / m 0 6 i d a j n e m r o t o m
.
b Har ikeduapembelajaran( 2x45meni )t
g n a t n e t a w s i s n a u h a t e g n e p n u g n a b m e m k u t n u n a r a j a l e b m e P
a l e k , n a h a d n i p r e p , k a r a j p e s n o
k juan ,dan kecepatan ,rumu sdan
n a t a p e c r e p i s a k il p
)
1 Penurunan rumu shubungan j arak ,percepatan dan waktu pada
B B L G
)
2 Sesudahd tiemukan r umu smencar iS ,kemudian siswa diminta
l e b a t i p a k g n e l e m k u t n u
o
N t( sekon) S( sekon) 1
2 3 4
)
3 Bualtahgra ifkj arakversu swaktudar idata-datad iatas!
)
4 Melanjutkan penurunan rumu shububungan jarak ,kecepatan
n a t a p e c r e p n a d
)
5 Laithans oa l
)
a Sebuahmobi lbergerak dar ikeadaan diamdan setelah10deitk
h a b u r e b a y n n a t a p e c e k n a i d u m e
k menjad i 40m/s . tentukan
! a y n k a r a j
)
b Sebuah mobi lmula-mula diam, bergerak dengan kecepatan
k a r a j a d a p i t n e h r e b a g g n i h e s m e ri d n a i d u m e K . m a j/ m k 2 7 p a t e t
h a l a d a n a k u lr e p i d g n a y u t k a w a k a M . m 0
4 ?
)
c Sebuah mobi l bergerak 60 km ke arah itmur , kemudian
h a r a k il a b r e
b menempuh j arak 20 km ke barat dalam watu 25
ti n e
.
a Jarakt ota lyangdtiempuhmobli
li b o m n a h a d n i p r e P . b
.
c Kelajuandankecepatanmobi l
.
d Har ike itgapembelajaran( 1x45meni )t
g n a t n e t a w s i s n a u h a t e g n e p n u g n a b m e m k u t n u i s a l u m i S
i s a k il p
a percepatam dalam soal , gra ifk gerak luru s berubah
. n a r u t a r e b h a b u r e b s u r u l k a r e g r a b m a g a s il a n a , n a r u t a r e b
)
1 Mobi lmanakahyangmengalam ipelrambatan?
)
)
3 Mengapapadagraifkhubunganposis idenganwaktugerak
dipe lramba tbentuknyamelengkung?
)
4 Bagaimanagra ifkkecepatanversu swaktuuntukgerak
)
5 Bagaimanakahperubahankecepatans eitapdeitknyauntuk
)t a b m a lr e p i d u a t a t a p e c r e p i d ( ? t a b m a lr e p i d k a r e g k if a r g
)
6 Apakahperbedaangraifkkecepatanversu swaktuGLBdan
.
8 Anailsi sprete sdanpostes
.
a Perubahanpemahaman
l e b a
T .9 Tabe lnlia iprete sdanpostes
o
N Nos iswa N liai Tingka tpemahaman
s e t e r
P Poste s Prete s Poste s
1 2 6 2 8 4 Cukuppaham Sanga tpaham
2 1 7 6 1 8 7 Cukuppaham Sanga tpaham
3 1 2 5 6 8 7 Cukuppaham Sanga tpaham
4 2 1 5 1 5 2 Kurangpaham Kurangpaham
5 2 2 5 0 6 3 Kurangpaham Cukuppaham
6 3 0 4 9 6 1 Kurangpaham Cukuppaham
7 3 4 58. 8 3 Kurangpaham Sanga tpaham
8 5 4 5.5 6 8 Tidakpaham Paham
9 1 0 4 5 6 6 Tidakpaham Paham
0
1 1 3 4 4.5 4 9 Tidakpaham Kurangpaham
1
1 1 4 4 4 5 0 Tidakpaham Kurangpaham
2
1 2 5 4 3.5 5 6 Tidakpaham Cukuppaham
3
1 9 4 0.5 5 4.5 Tidakpaham Kurangpaham
4
1 1 1 4 0 6 1 Tidakpaham Cukuppaham
5
1 2 8 3 9.5 4 6 Tidakpaham Kurangpaham
6
1 1 8 3 9.5 3 9 Tidakpaham Tidakpaham
7
1 8 3 8 4 5 Tidakpaham Tidakpaham
8
1 2 3 3 7.5 5 8 Tidakpaham Cukuppaham
9
1 1 9 3 6 4 3 Tidakpaham Tidakpaham
0
2 1 3 5 4 7 Tidakpaham Kurangpaham
1
2 3 1 3 4.5 5 5 Tidakpaham Kurangpaham
2
1 n e s b a r o m o
n 8. Siswa dengan nomo rabsen 18 turun nliainya
.t a b m a lr e t g n a t a d a w s i s s e t s o p t a a s a d a p n a k b a b e s i d
.
b Anailsi sT- st e
Anailsi sT-Te sdigunakan untuk membandingkan nlia iprete s
n a g n e d s i s il a n a h a l a d a i n i t u k ir e B . k a d it u a t a n a c if i n g i s s e t s o p n a d
. S S P S m a r g o r p i d a t a d n a k k u s a m e m
. 1 1 l e b a
T PariedSamplesStaitsitcs
n a e
M N Std .Deviaiton Std .Erro rMean
1 r i a
P Pretes 39.3387 3 1 10.65159 1.91308
s e t s o
P 58.0806 3 1 14.40376 2.58699
s c it s it a t S s e l p m a S d e ri a
P menunjukkan irngkasan data-data
n a k u k a li d m u l e b e S . n a k g n i d n a b i d h a l e t e s s e t s o p n a d s e t e r p i a li n i r a d
a t a r i a li n n a r a j a l e b m e
p -rata kela sadalah 39.34, sedangkan setelah
a t a r i a li n n a r a j a l e b m e p n a k u k a li
d -rata kela smengalam ikenaikan
. 8 0 . 8 5 i d a j n e m
. 2 1 l e b a
T PariedSamplesCorrelaitons
N Correlaiton S ig.
1 r i a
s n o it a l e r r o C s e l p m a S d e ri a
P menunjukkankorelas iantara2buahs ampel .Korelas idtiunjukkandengan
h a d u s e s n a d m u l e b e s a r a t n a n a g n u b u h a w h a b i t a r a r e b i n i ) 5 0 . 0 < ( 4 0 0 . 0 s a ti li b a b o r p n a g n e d 8 0 5 . 0 a k g n a
.t a r e t a g n a s n a r a j a l e b m e p
. 3 1 e l b a
T PariedSamplesTest
s e c n e r e ff i D d e ri a P
t d f
. g i S 2 ( -talied) n
a e
M Std .Deviaiton Std .Erro rMean
f o l a v r e t n I e c n e d if n o C % 5 9
e c n e r e ff i D e h t
r e w o
L Upper
1 r i a
P Pretes- Postes -1.87419E1 12.85163 2.30822 -23.45595 -14.02792 -8.120 3 0 .000
H0:r ata-ratas ebelumdans esudahadalahi denitk
H1:r ata-ratas ebelumdans esudahadalah itdaki denitk
H a k a m , 5 0 . 0 > s a ti li b a b o r p a k i
J 0 dtie irma
H a k a m 5 0 . 0 < s a ti li b a b o r p a k i
J 0 dtiolak
2 ( g i s t a h il r e t t u p t u o i r a
D -talied )adalah 0.000 ,hal i n ibera tr ibahwa probablitia s< 0.05 ,yangbera tr i
H0 dtiolak .H0 dtiolak bera tr inlia iprete sdan poste s itdak idenitk atau dengan katalain pembelajaran yang
a m e p n a k t a k g n i n e m u t n a b m e m t a p a d n a k u k a li
.
c Datadananailsi sdata itngka tkesultians oal
l e b a
T 14 .Perubahan itngka tkesultians oal
o
N No
l a o s
n a m a h a m e p %
∆% Tingka tkesultian
s e t e r
P Poste s Prete s Poste s
1 1 a 25.00 70.16 45.16 Suka r Mudah
2 1 b 65.59 77.96 12.37 Mudah Mudah
3 1 c 37.63 37.63 0 Suka r Sukar
4 2 a 55.91 60.22 4 .31 Sedang Sedang
5 2 b 19.35 44.35 2 5 Sukars ekail Sedang
6 2 c 40.86 50.54 9 .68 Sedang Sedang
7 2 d 16.13 45.16 29.03 Sukars ekail Sedang
8 2 e 50.81 84.68 33.87 Sedang Mudahs ekail
9 2 f 46.77 63.71 16.94 Sedang Mudah
0
1 2 g 29.03 50.54 21.51 Sukar Sedang
1
1 2 h 12.10 35.48 23.38 Sukars ekail Sukar
2
1 2 i 3 .23 20.97 17.74 Sukars ekail Sukar
3
1 3 32.80 70.43 37.63 Sukar Mudah
4
1 4 a 100.00 100.00 0 Mudahs ekail Mudahs ekal i
5
1 4 b 93.55 100.00 6 .45 Mudahs ekail Mudahs ekail
6
1 5 a 100.00 100.00 0 Mudahs ekail Mudahs ekail
7
1 5 b 90.32 100.00 9 .68 Mudahs ekail Mudahs ekail
8
1 6 42.86 47.00 4 .14 Sedang Sedang
9
1 7 a 59.14 75.81 16.67 Sedang Mudah
0
2 7 b 34.14 36.02 1 .88 Suka r Sukar
1
2 7 c 39.78 55.38 1 5.6 Sukar Sedang
2
2 8 a 15.21 50.69 35.48 Sukars ekail Sedang
3
o
N Nos oal Tingka tkesultian Freku
i s n
e Keterangan
s e t e r
P Postes
0
1 1 b Mudah Mudah 1 Tetaptetap ipersentasenaik
1
1 4a ,5a , Mudahs ekail Mudahs ekail 2 Tetap
2
1 4b ,5b Mudahs ekail Mudahs ekail 2 Tetaptetap ipersentasenaik
s e t s o p n a d s e t e r p t a a s a d a p n a k a jr e k i d g n a y l a o s h u r u l e s i r a D
i m a l a g n e m l a o s 3
1 penurunan kesultian ,7 soa l itdak mengalam i
n a ti l u s e k n a n u r u n e
p tetap ipersentase pemahamannya naik ,3 soa l
i m a l a g n e m k a d
it penurunan kesultian .Soa lyang itdak mengalam i
n a h a b u r e
p adalah soa lnoo r1c ,4a dan 5a .Soa lnomo r4a dan 5a
i m a l a g n e m k a d
it perubahan karena persentase pemahaman siswa
h r e
t adap soa ltersebu t100% yang aritnya soa lnomo r4a dan 5a
r o m o n l a o s n a k g n a d e S . h a d u m t a g n a s n a ti l u s e k t a k g n it i a y n u p m e m
i m a l a g n e m k a d it c
1 perubahan karena soa ltersebu t itdak cocok
i m a l a g n e m a w s i s a g g n i h e s , r e t u p m o k i s a l u m i s n a g n e d n a k r a j a i d
n u n a ti l u s e
k
hal
muJ
119
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data penilitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Pembelajaran yang dilakukan dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang gerak lurus berubah beraturan. Perubahan tersebut dapat dilihat dari:
a. Nilai rata-rata yang diperoleh sebelum dan sesudah pembelajaran.
Nilai pemahaman rata-rata kelas
Sebelum pembelajaran (pretes) Sesudah pembelajaran (postes)
39.34 58.08
Nilai pretes dan postes juga telah dianalisis dengan uji T-Tes dengan signifikasi 0.05.
dilaksanakan pembelajaran. Tetapi perubahan yang terjadi antara siswa satu dengan yang lainnya berbeda.
2. Perubahan konsep yang kuat (akomodasi ) terjadi pada 30 siswa. Perubahan konsep yang lemah (asimilasi) terjadi pada 1 siswa.
B. SARAN
Bersadarkan penelitian yang telah dilakukan, beberapa saran yang berguna untuk membantu siswa dalam pembentukan konsep antara lain : 1. Untuk membantu pembentukan pemahaman siswa guru dapat memilih
metode yang sesuai dengan pembelajaran yang konstruktivis, salah satunya adalah pembelajaran dengan bantuan simulasi komputer.
121
Daftar Pustaka
Budi, K. (2007).Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Fisika. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma
Kanginan, M.( 2000).FISIKA 2000 jilid 1A SMU Kelas 1 caturwukan 1. Jakarta:
Erlangga
Masidjo, I . (1995).Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta : Kanisius
Sanjaya, W. (2006).Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana prenada media
Sudjana, N. (1989).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset
Suparno, P. (2000).Teori Perkembangan Kognitif Piaget.Yogyakarta: Kanisius
Suparno, P. (2004).Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika.
Jakarta: Grasindo
Suparno, P. (2006).Diktat statistik Untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dhara
Suparno, P. (2006).Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Suparno, P. (2006).Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan
Menyenangkan. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
Trihendradi, C. (2008).Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta:
Andi offset
(20 mei 2011)
TABEL SKOR, JUMLAH SKOR DAN PERSENTASE KEBENARAN PRETEST
No
No soal No siswa
1 2
3 4 5 6 7 8
a b c a b c d e f g h i a b a b a b c a b
1 2 0 1 1 3 3 3 3 4 3 3 3 0 4 3 3 3 3 5 5 3 3 3 0
2 17 0 1 1 3 3 3 3 4 2 3 3 0 4 3 3 3 3 5 5 3 3 3 0
3 12 0 3 3 3 3 3 3 4 3 0 3 0 0 3 3 3 0 3 6 4 6 0 0
4 21 0 3 1 3 0 0 0 4 3 0 0 2 4 3 3 3 3 5 6 4 4 0 0
5 22 3 3 1 3 0 3 0 3 0 3 0 0 0 3 3 3 3 5 6 4 4 0 0
6 30 0 1 1 3 3 3 3 4 3 2 3 0 0 3 3 3 3 3 4 0 2 2 0
7 3 0 3 3 3 3 3 0 0 0 3 0 0 4 3 3 3 3 0 5 4.5 5 0 0
8 5 0 1.5 1 3 3 0 3 0 3 0 0 0 5 3 3 3 3 0 6 3 3 2 0
9 10 2 3 1 0 3 3 0 4 3 3 0 0 2 3 3 3 3 7 1 1 0 0 0
10 13 2 1.5 1 3 0 3 0 4 2 3 0 0 2 3 0 3 0 5 3 4 5 0 0
11 14 2 3 1 0 0 0 0 4 3 0 0 0 4 3 3 3 3 5 2 4 4 0 0
12 25 0 1.5 1 3 0 3 3 4 2 2 0 0 4 3 3 3 3 5 3 0 0 0 0
13 9 0 1.5 1 3 0 0 0 4 3 0 0 0 2 3 0 3 0 5 3 4 5 3 0
14 11 0 1 1 0 0 2 2 4 3 0 3 0 4 3 3 3 3 3 4 0 1 0 0
15 28 2 1.5 1 3 0 3 0 0 0 0 0 0 2 3 3 3 3 3 5 2 5 0 0
16 18 0 1.5 1 3 3 0 0 0 0 3 0 0 4 3 3 3 3 0 5 2 5 0 0
17 8 2 3 1 2 0 0 0 4 3 0 0 0 4 3 3 3 3 5 1 1 0 0 0
18 23 4 1.5 1 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3 3 3 3 5 4 2 2 0 0
19 19 2 3 1 0 0 0 0 4 3 0 0 0 4 3 3 3 3 5 1 1 0 0 0
No No soal No siswa
1 2
3
4 5
6
7 8
a b c a b c d e f g h i a b a b a b c a b
21 31 2 1.5 1 3 0 0 0 4 3 0 0 0 0 3 3 3 3 4 2 2 0 0 0
22 7 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 3 3 3 3 3 5 2 5 3 0
23 16 0 1.5 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 3 3 3 3 3 5 2 5 3 0
24 29 0 1.5 1 0 0 3 0 0 3 2 0 0 0 3 3 3 3 5 3 0 0 2 0
25 15 2 1.5 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 3 3 3 3 0 5 2 3 3 0
26 26 0 1 3 0 0 0 0 0 2 0 0 0 4 3 3 3 3 0 4 2 0 0 0
27 27 2 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 3 3 0 2 2 2 3 0
28 4 2 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 3 3 3 0 1 1 2 0 0
29 6 2 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 3 3 0 1 1 0 3 0
30 20 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 3 3 0 1 1 0 3 0
31 24 0 1.5 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 3 3 3 3 0 4 0 0 0 0
∑ BSS 31 61 35 52 24 38 20 63 58 27 15 4 61 93 87 93 84 93 110 63.5 74 33 0
∑ BSM 124 93 93 93 124 93 124 124 124 93 124 124 186 93 93 93 93 217 186 186 186 217 217
%BSS 25.00 65.59 37.63 55.91 19.4 40.9 16.1 50.8 46.8 29 12.1 3.23 32.80 100. 93.55 100. 90.32 42.86 59.14 34.14 39.78 15.21 0.00
BSM : Bobot skor maksimum BSS : Bobot skor siswa
TABEL SKOR, JUMLAH SKOR DAN PERSENTASE KEBENARAN POSTEST
No No soal
No siswa
1 2
3 4 5 6 7 8
a b c a b c d e f g h i a b a b a b c a b
1 12 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 0 2 3 3 3 3 7 6 6 6 7 5
2 17 4 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 7 6 3 6 7 7
3 2 4 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 5 6 3 6 7 5
4 3 4 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 0 5 3 3 3 3 7 5 4 5 7 5
5 24 4 3 0 3 3 0 4 0 3 0 0 0 5 3 3 3 3 7 6 6 4 7 7
6 26 4 0 0 3 2 3 2 0 3 0 3 0 4 3 3 3 3 5 6 6 6 7 7
7 29 4 3 1 0 3 0 3 2 0 0 2 2 3 3 3 3 3 7 6 4 6 7 7
8 5 4 3 1 3 3 0 0 4 3 3 0 0 6 3 3 3 3 5 6 2 6 7 0
9 10 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 0 5 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3
10 22 4 3 3 3 0 3 0 4 3 3 0 0 4 3 3 3 3 7 6 2 6 0 0
11 30 4 3 1 0 1 0 1 4 2 3 2 2 5 3 3 3 3 4 5 0 5 3 4
12 11 4 3 3 0 2 3 0 4 3 3 0 2 0 3 3 3 3 2 6 3 4 3 4
13 27 4 3 0 3 3 0 4 3 2 0 2 0 6 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3
14 23 4 3 3 3 3 3 3 4 3 0 2 0 2 3 3 3 3 0 4 0 4 5 0
15 25 4 3 1 0 2 3 0 4 3 3 0 2 5 3 3 3 3 3 4 3 4 0 0
16 31 3 3 1 3 3 0 4 3 3 3 3 0 4 3 3 3 3 0 6 2 2 0 0
17 9 4 1.5 1 3 3 0 4 3 2 0 2 0 4 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3
18 21 4 3 1 0 0 0 0 4 3 0 0 2 6 3 3 3 3 3 4 3 4 3 0
19 14 4 3 1 0 0 0 0 4 3 0 0 2 5 3 3 3 3 3 4 3 3 3 0
No No soal No siswa
1 2 3 4 5 6 7 8
a b c a b c d e f g h i a b a b a b c a b
21 16 0 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 0 4 3 3 3 3 0 3 0 0 3 0
22 4 4 3 0 0 0 0 4 3 2 0 2 0 6 3 3 3 3 2 3 1 3 4 0
23 1 4 3 0 0 0 0 0 4 2 0 0 2 5 3 3 3 3 3 5 2 2 3 0
24 6 0 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 0 4 3 3 3 3 0 3 0 0 0 0
25 28 4 0 0 0 0 0 0 4 3 0 0 2 6 3 3 3 3 3 5 2 2 3 0
26 8 0 3 1 3 0 3 0 4 3 2 0 0 5 3 3 3 3 3 0 0 1 0 5
27 20 0 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 0 4 3 3 3 3 0 3 0 0 0 0
28 19 0 0 1 2 0 2 0 4 2 0 0 2 0 3 3 3 3 5 4 3 3 3 0
29 7 0 1 0 0 0 0 0 4 3 0 0 2 4 3 3 3 3 3 6 2 2 3 0
30 18 0 0 0 0 0 0 0 4 2 0 0 2 6 3 3 3 3 0 6 2 2 3 0
31 15 0 0 1 0 0 0 0 4 2 0 0 0 4 3 3 3 3 3 5 2 2 3 0
∑ BSS 87 72.5 35 56 55 47 56 105 79 47 44 26 131 93 93 93 93 102 141 67 103 110 65
∑ BSM 124 93 93 93 124 93 124 124 124 93 124 124 186 93 93 93 93 217 186 186 186 217 217
%BSS 70.16 77.96 37.63 60.22 44.35 50.54 45.16 84.68 63.71 50.54 35.48 20.97 70.43 100 100 100 100 47.00 75.81 36.02 55.38 50.69 29.95
BSM : Bobot skor maksimum BSS : Bobot skor siswa
Lampiran 3
Rancangan pembelajaran
Pertemuan Waktu Kegiatan
I 2 x 45 menit Perkenalan dan pretest
II 1 x 45 menit Pembelajaran tentang gerak lurus
berubah beraturan menggunakan
simulasi komputer
III 2 x 45 menit Pembelajaran tentang gerak lurus
berubah beraturan
IV 1 X 45 menit Pembelajaran tentang gerak lurus
berubah beraturan menggunakan
simulasi komputer
V 2 X 45 menit Postest
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI I DUKUN
Mata pelajaran : Fisika
Kelas / semester : X / I
Standar kompetensi : Menerapakan konsep dan prinsip dasar kinematika dan
dinamika.
Kompetensi dasar : Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan
Indikator : siswa dapat ;
1. Menjelaskan konsep dan ciri-ciri GLBB.
2. Menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLBB
dalam bentuk persamaan dan menggunkan
pemecahannya dalam masalah.
3. Menjelaskan konsep gerak jatuh bebas.
4. Menerapkan besaran-besaran fisika dalam gerak jatuh
bebas dalam persamaan dan menggunakan untuk
mengerjakan soal.
Alokasi waktu : 4 x 45 menit
A. Tujuan pembelajaran
Siswa mampu memahami konsep GLBB dan gerak jatuh bebas.
B. Metode pembelajaran
Pembelajaran menggunakan simulasi komputer
C. Kegiatan pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
No Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu
I Kegiatan pembuka :
Mengucapkan salam dan berkenalan dengan
siswa.
Perkenalan
Memberitahu siswa bahwa pertemuan akan
diadakan pretest.
II Kegiatan inti :
Guru membagikan soal pretest dan meminta
siswa untuk mengerjakannya.
75 menit
III Penutup :
Guru menginformasikan materi yang akan
dipelajari pertemuan berikutnya tentang gerak
lurus berubah beraturan.
Salam penutup
5 menit
PERTEMUAN KEDUA
No Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu
I Kegiatan pembuka :
Mengucapkan salam
Menginformasikan materi yang akan dipelajari
yaitu tentang gerak lurus berubah beraturan
melalui simulasi komputer dan tujuan yang akan
dicapai pada pertemuan ini.
5 menit
II Kegiatan inti :
Guru bersama siswa (dalam kelompok)
mengamati dan menjalankan simulasi mobil
yang melakukan GLBB.
Siswa diminta untuk memperhatikan gerakan
mobil. Bagaimanakah kecepatan mobil?
Siswa diminta membuat grafik kecepatan versus
waktu dari data-data pada simulasi.
Siswa diminta untuk menentukan rumus
percepatan dari data-data yang ada.
Siswa diminta untuk membuat grafik percepatan
versus waktu.
III Penutup
Guru bersama siswa merangkum materi yang
sudah dipelajari
Salam penutup
5 menit
PERTEMUAN KETIGA
No Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu
I Kegiatan pembuka :
Mengucapkan salam dan mengecek kehadiran
siswa
Menginformasikan materi yang akan
dipelajari hari ini
5 menit
II Kegiatan inti :
Guru menjelaskan tentang penurunan rumus
hubungan jarak, percepatan, dan waktu dalam
GLBB.
Siswa diminta untuk mencari jarak yang
ditempuh mobil dalam simulasi.
Siswa diminta untuk membuat grafik jarak
versus waktu dari data-data gerakan mobil
dalam simulasi.
Guru menjelaskan penurunan rumus
hubungan jarak, kecepatan dan percepatan.
Latihan soal
75 menit
II Penutup :
sudah dipelajari.
Salam penutup.
PERTEMUAN KEEMPAT
No Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu
I Kegiatan pembuka :
Salam dan mengecek kehadiran siswa.
5 menit
II Kegiatan inti :
Siswa diminta untuk menganalisis gerakan
mobil dalam simulasi.
Siswa diminta untuk menyebutkan pengertian
perlambatan dari simulasi.
Siswa diminta untuik memperhatikan dan
menganalisis simulasi mobil yang mengalami
perlambatan.
Siswa diminta untuk menyebutkan perbedaan percepatan mobil yang melakukan GLB dan
GLBB.
30 menit
III Penutup :
Salam penutup
10 menit
PERTEMUAN KELIMA
No Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu
I Kegiatan pembuka :
Salam dan mengecek kehadiran siswa. 5 menit
II Kegiatan inti :
III Penutup :
Salam penutup 5 menit
D. Penilaian hasil belajar
Penilaian pretest dan posttest.
E. Materi pembelajaran
Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak lurus berubah beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu
benda pada lintasan lurus dengan percepatan tetap. Percepatan tetap artinya
baik besar maupun arahnya tetap. Benda yang melakukan gerak lurus berubah
beraturan memiliki percepatan tetap, sehingga percepatan terhadap waktu
berbentuk garis lurus horizontal sejajar sumbu waktu (t).
Gambar 1. Grafik percepatan-waktu GLBB
t (s) a (m/s2)
Percepatan tetap artinya benda mengalami perubahan kecepatan yahg
sama dalam selang waktu yang sama, sehingga grafik kecepatan terhadap
waktu berbentuk lurus condong ke atas dengan gradient yang tetap. Jika
benda mulai bergerak dari keadaan diam (kecepatan awal ), maka
grafik melalui (0,0). Tetapi jika benda mulai dari keadaan bergerak
(kecepatan awal ) maka grafik melalui titik potong sumbu , taitu
Gambar 2. Benda bergerak mulai dari keadaan diam ( ) dan dipercepat
t (s) v (m/s)
Gambar 3. Benda bergerak mulai dari keadaan bergerak ( ) dan dipercepat
Gambar 4. Benda bergerak mulai dari keadaan bergerak ( ) dan diperlambat
t (s) v (m/s)
Grafik kecepatan versus waktu
t (s) v (m/s)
Gerak seperti gambar 2 dan 3 disebut sebagai GLBB dipercepat
(GLBB dengan percepatan positif), karena benda selalu mengalami
pertambahan kecepatan yang sama dalam selang waktu sama. Sedangkan
gambar 4 disebut sebagai GLBBdiperlambat. Pada GLBB diperlambat benda
mengawali gerakan dengan suatu kecepatan tertentu dan selanjutnya selalu
mengalami pengurangan kecepatan.
Secara umum grafik v-t gerak lurus berubah beraturan dipercepat
seperti gambar di atas. Benda dalam grafik bergerak dengan kecepatan awal
setelah t sekon kecepatan benda berubah menjadi . Dari sini dapat
diketahui adanya percepatan, yaitu perubahan kecepatan tiap satuan waktu.
Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut
t (s) S (m)
vt
vo
∆v Grafik jarak versus waktu
dengan menganggap maka∆t=t maka kecepatan akhir benda adalah
Dari persamaan di atas maka besarnya percepatan adalah
Dimana = kecepatan pada detik ke t (m/s)
= kecepatan awal (m/s)
= percepatan (m/s2)
= waktu (s)
Jarak tempuh benda dalam grafik di atas dapat ditentukan dengan
Dimana = jarak yang ditempuh benda (s)
= kecepatan awal (m/s)
= percepatan (m/s2)