• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA ALUE THO KECAMATAN SEUNAGAN KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI DEDI SUHERI 08C10404113

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA ALUE THO KECAMATAN SEUNAGAN KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI DEDI SUHERI 08C10404113"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI

DI DESA ALUE THO KECAMATAN SEUNAGAN

KABUPATEN NAGAN RAYA

SKRIPSI

OLEH

DEDI SUHERI 08C10404113

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEHBARAT

(2)

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI

DI DESA ALUE THO KECAMATAN SEUNAGAN

KABUPATEN NAGAN RAYA

SKRIPSI

DEDI SUHERI 08C10404113

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEHBARAT

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA ALUE THO KECAMATAN SEUNAGAN

KABUPATEN NAGAN RAYA

Nama : Dedi Suheri

Nim : 08C10404113

Pragram studi : Agribisnis

Menyetujui,

Pembimbing Ketua Pembimbing Anggota

Khairun Nisa, S.P,MP Dahnil Muljadi, SP

NIP. 198201152010032001 NIDN.0109038201

Mengetahui,

Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

Dekan, Ketua,

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : ANALISIS KEPUASAN NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KREDIT YANG DI BERIKAN BANK MUSTAQIM SUKAMAKMUR DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA

Nama : Rusli

Nim : 07C10404072

Pragram studi : Agribisnis

Menyetujui,

Pembimbing Ketua Pembimbing Anggota

Ir.Rusdi Faizin, M.Si Khairun Nisa, S.P,MP

NIP. 19630811192031001 NIP. 198201152010032001

Mengetahui,

Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

Dekan, Ketua,

(5)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

FAKULTAS PERTANIAN

MEULABOH, ACEH BARAT23615; PO BOX 59 Laman : www.utu.ac.id, Email :pertanian@utu.ac.id

Tanggal Lulus : 20 Oktober 2015

Program Studi : Agribisnis

Jenjang : Strata Satu (S1)

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI

Denganini kami menyatakanbahwa kami telahmengesahkanskripsiSaudara:

Nama : Dedi Suheri Nim :08C10404113

AnalisisPendapatan Petani Padi Di Desa Alue Tho Kecamatan

Seunagan Kabupaten Nagan Raya

Yang diajukanuntukmemenuhisebagiandarisyarat –

syaratuntukmemperolehgelarsarjanapertanianpadaFakultasPertanianUniversitasTe uku Umar Meulaboh.

Mengesahkan:

Pembimbing Utama, Pembimbing Anggota,

Khairun Nisa, SP.,MP

NIP. 19820115 201003 2 001

(6)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

FAKULTAS PERTANIAN

MEULABOH, ACEH BARAT 23615; PO BOX 59 Laman : www.utu.ac.id, Email :pertanian@utu.ac.id

Program Studi : Agribisnis

Jenjang : Strata Satu (S1)

LEMBARAN PERSETUJUAN KOMISI UJIAN

Denganini kami menyatakanbahwakami telahmengesahkanskripsiSaudara :

Nama : Dedi Suheri Nim : 08C10404113

(7)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dedi Suheri

NIM : 08C10404113

Tempat Tanggal Lahir : Gunong Geulugo 05 Februari 1989

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul ” Analisis Pendapatan Petani Padi Di Desa

Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya” benar berdasarkan hasil penelitian,pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik untuk naskah laporan

maupun kegiatan penelitian yang tercantum sebagai bagian dari skripsi ini. Seluruh

ide, pendapat atau materi dari sumber lain telah di kutip dengan cara penulisan

referensi sesuai.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang di peroleh karena skripsi

ini dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Teuku Umar.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun.

Aceh Barat,20 September 2016 Yang membuat pernyataan

(8)
(9)

Sesungguhnya Allah meninggikan orang-orang yang

beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi

pengetahuan beberapa derajat (QS. Almujadalah :11)

Menuntut ilmu pengetahuan adalah wajib bagi laki-laki dan

perempuan. Barang siapa yang menginginkan kebaikan di dunia

maka harus memiliki ilmu pengetahuan. Barang siapa yang

menginginkan kebahagian diakhirat maka harus memiliki ilmu

pengetahuan, dan barang siapa yang menginginkan keduanya

maka harus pula dengan pengetahuan (Al-Hadist).

Ayah dan Bunda tercinta ... peluhmu bekali hidupku ...

Bimbinganmu penerang hidupku ... ku tata masa depan

dengan restumu, dan ku gapai impian

dengan pengorbananmu. Tiada kasih seindah kasihmu,

tiada cinta semurni cintamu,

semoga Allah membalas budi dan jasamu.

Kupersembahkan karya ini kepada yang mulia Ayahanda

Abdull.B dan Ibunda Salmawati

juga kepada keluarga besarku

Tanpa bantuan dan kasih sayang kalian

Tak akan kuselesaikan pendidikan ini ...

Kuucapkan terimakasih pula

kepada sahabat-sahabatku seperjuangan,

Serta semua pihak yang telah banyak membantu.

Semoga kita termasuk orang yang beruntung di dunia

dan di akhirat, Amin ....

(10)

Sesungguhnya Allah meninggikan orang-orang yang

beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi

pengetahuan beberapa derajat (QS. Almujadalah :11)

Menuntut ilmu pengetahuan adalah wajib bagi laki-laki dan

perempuan. Barang siapa yang menginginkan kebaikan di dunia

maka harus memiliki ilmu pengetahuan. Barang siapa yang

menginginkan kebahagian diakhirat maka harus memiliki ilmu

pengetahuan, dan barang siapa yang menginginkan keduanya

maka harus pula dengan pengetahuan (Al-Hadist).

Ayah dan Bunda tercinta ... peluhmu bekali hidupku ...

Bimbinganmu penerang hidupku ... ku tata masa depan

dengan restumu, dan ku gapai impian

dengan pengorbananmu. Tiada kasih seindah kasihmu,

tiada cinta semurni cintamu, semoga Allah membalas budi dan jasamu.

Kupersembahkan karya ini kepada yang mulia Ayahanda

M.Daud Puteh dan Ibunda Sarmi (almarhum)

juga kepada keluarga besarku dan orang-orang yang selalu menyayangiku

Tanpa bantuan dan kasih sayang kalian

Tak akan kuselesaikan pendidikan ini ...

Kepada suami tercinta Bakti Angkasah

Engkau adalah anugerah terindah yang pernah kumiliki ....

Kuucapkan terimakasih pula kepada

sahabat-sahabatku seperjuangan,

Serta semua pihak yang telah banyak membantu.

Semoga kita termasuk orang yang beruntung

di dunia dan di akhirat, Amin ....

(11)

Sesungguhnya Allah meninggikan orang-orang yang

beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi

pengetahuan beberapa derajat (QS. Almujadalah :11)

Menuntut ilmu pengetahuan adalah wajib bagi laki-laki dan

perempuan. Barang siapa yang menginginkan kebaikan di dunia

maka harus memiliki ilmu pengetahuan. Barang siapa yang

menginginkan kebahagian diakhirat maka harus memiliki ilmu

pengetahuan, dan barang siapa yang menginginkan keduanya

maka harus pula dengan pengetahuan (Al-Hadist).

Ayah dan Bunda tercinta ... peluhmu bekali hidupku ...

Bimbinganmu penerang hidupku ... ku tata masa depan

dengan restumu, dan ku gapai impian

dengan pengorbananmu. Tiada kasih seindah kasihmu,

tiada cinta semurni cintamu, semoga Allah membalas budi dan jasamu.

Kupersembahkan karya ini kepada yang mulia Ayahanda

Warsidi dan Ibunda Wasiem

juga kepada abang ku Warsito, kakakku Nurdiani, serta adik-adikku Dewi

Sartika dan Heri Budiman, juga kepada orang-orang yang slalu mengasihiku

Tanpa bantuan dan kasih sayang kalian

Tak akan kuselesaikan pendidikan ini ...,

Kuucapkan terimakasih pula kepada

sahabat-sahabatku seperjuangan,

Serta semua pihak yang telah banyak membantu.

Semoga kita termasuk orang yang beruntung

di dunia dan di akhirat, Amin ....

(12)
(13)

ABSTRAK

DEDI SUHERI (08C10404113) “ Analisis Pendapatan Petani Padi di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya” di bawah Bimbingan Ibu Khairun Nisa dan Bapak Dahnil Muljadi.

Analisis Pendapatan Petani Padi di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pendapatan Petani Padi di Daerah Penelitian dalam waktu satu Tahun. Tempat Penelitian yaitu di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya dan waktu pelaksaan mulai Bulan Maret – Mei 2015. Adapun lokasi Penelitian di lakukan dengan sengaja (purposive sampling), Metode pengambilan data di lakukan dengan Metode Survei, dengan jumlah sampel yang di ambil sebanyak 30% dari 62 total Populasi, yaitu sebanyak 18 Sampel. Metode analisis Data yaitu Analisis Pendapatan. Adapun berdasarkan hasil Penelitian terhadap Petani Padi secara Enonomis layak di usahakan di karenakan dari Rp 7.033.016, Biaya yang di keluarkan menghasilkan Pendapatan rata-rata sebesar Rp 11.349.230; dan keuntungan yang di terima dari hasil Usaha Tani Padi Sawah Rp 4.316.214, maka nilai BEP Jumlah Produksi sebanyak 2.416 Kg,dan BEP Harga sebesar 1.693.dan R/C Ratio rata-rata pertahunpada Usaha Tani Padi di Daerah Penelitian Rp 1,6, ≥ 1. Maka Usaha Tani Padi di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya dapat di katakan Layak di usaha kan oleh Petani.

(14)

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim...

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH Swt yang

telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua serta Shalawat

beeriring Salam kepada Junjungan Alam Nabi Besar Muhammad SAW beserta

keluarga dan sahabat yang telah memperjuangkan Agama ALLAH di muka Bumi ini.

Sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “ Analisis Pendapatan

Petani Padi Di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya”

Ini di tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian dari

Fakultas Pertanian di Universitas Teuku Umar.

Dalam penyusunan ini penulis tidak lepas dari bantuan,

dukungan,bimbingan,nasehat dan kerja sama dari berbagai pihak. Yang terutama

penulis sampaikan kepadaa kedua orang tua penulis yang tidak dapat penulis utarakan

segala jasa-jasa yang telah beliau berikan. Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis

juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Khairun Nisa, S.P., MP selaku Dosen Pembimbing pertama, atas

bimbingan, arahan,masukan dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan

Skripsi ini.

2. Bapak Dahnil Muljadi, S.P selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah

mengorbankan waktu dan pikiranuntuk membimbing serta memberikan saran

(15)

3. Bapak Ir. Rusdi Faizin, M.Si selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Teuku Umar

4. Bapak Yoga Nugroho, SP.,MM selaku Ketua Program Studi Agribisnis

Universitas Teuku Umar.

5. Teman-teman seangkatan yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah

memberikan masukan-masukan.

6. Semua pihak yang telah mendoakan, menemani dan mendukung penulis

selama proses menyelesaikan skripsi ini.

Demikian ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis haturkan

kepada semua orang yang telah menjadi bagian dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki

ketidaksempurnaan.walaupun demikian,semoga tetap bermanfaat bagi semua

pihak.

Nagan Raya, 20 Oktober 2016

(16)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Dedi Suheri

2. Tempat/Tgl.Lahir : Gunong Geulugo,05 Februari 1989

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Kebangsaan/suku : Indonesia/Aceh

6. Pekerjaan/NIM : Mahasiswa/ 08C10404113

7. Alamat Sekarang : Desa Gunong Geulugo Kecamatan Tadu Raya

a. SD : SD Negeri Gunong Geulugo berijazah Tahun 2000

b. SLTP : SMP Negeri 8 Kuala berijazah Tahun 2004

c. SLTA : SMA Negeri 1 Seunagan berijazah Tahun 2007

d. Perguruan Tinggi : Program Sarjana (SI) Agribisnis sampai sekarang.

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya perbuat dengan sesungguhnya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya

Gunong Geulugo, 20 Oktober 2016 Penulis

(17)

iii 4.1.Gambaran Umum Daerah Penelitian ... 16

4.2. Karakteristik Responden ... 18

4.3. Analisis Pendapatan Usaha Tani ... 19

(18)

iv V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ... 25 5.2. saran ... 25

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(19)

v

DAFTAR TABEL

No Tabel

Halaman

1. Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Alue Tho

Tahun 2015 ... .... 17 2. Tabel 2. Penggunaan Lahan di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan

Nagan Raya Tahun 2015 ... .... 18 3. Tabel 3. Status Kepemilikan Lahan Petani Responden di Desa Alue Tho

Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015 ... 18 4. Tabel 4. Karakteristik Responden Petani Sampel di Desa Alue Tho

Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun

2015……… ... 19

5. Tabel 5. Data Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015………. ... 19 6. Tabel 6. Rata-Rata Penggunaan Biaya Usaha Tani Padi Sawah

(20)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Halaman 1 Lampiran I. Quesioner ... 2 Lampiran 2. Karakteristik Petani Di Daerah Penelitian ... 28

3 Lampiran 3. Rata-Rata Biaya Produksi Usaha Tani Padi Di Daerah

Penelitian Tahun 2015 ... 29 4 Lampiran 4. Penggunaan Biaya Tenaga Kerja Pada Tanaman Padi di

Daerah Penelitian Tahun 2015 ... 30 5 Lampiran 5. Rata-rata Biaya Penyusutan Alat Pada Usaha Tani Padi Di Daerah Penelitian Tahun 2015 ... 31 6 Lampiran 6 Total Biaya Usaha Tani Petani Padi Di Daerah

Penelitian Tahun 2015 ... 33 7 Lampiran 7. Luas Lahan, Hasil dan Pendapatan Padi Di Daerah Penelitian

Tahun 2015...34 8 Lampiran 8. Rata-rata Biaya Tetap, Biaya Variabel, Total Biaya,

(21)

10

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Indonesia merupakan salah satu negara agraris dimana sebagian

penduduknya adalah mayoritas petani. Di Indonesia, pertanian masih memegang

peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Dalam hal ini

perkembangan sektor pertanian perlu mendapat perhatian serius dalam rangka

pengembangan ekonomi nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya

penduduk dan atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada sektor pertanian

atau sektor lainnya yang berkaitan dengan pertanian (Partowijoto, 2003).

Salah satu upaya yang akan dilakukan dalam perkembangan sektor

pertanian yaitu dalam fokus pada upaya peningkatan pendapatan petani dengan

cara mengubah orientasi pertanian yang subsisten kearah pertanian komersial

melalui pengembangan agribisnis. Dengan demikian petani membudidayakan

tanaman yang produktif dan laku dijual dipasaran (Anjar K, 2009).

Dilain pihak peningkatan produksi padi, pemerintah telah berupaya dengan

berbagai terobosan dan strategi. Pemerintah memperioritaskan usaha-usaha

dibidang penelitian pertanian. Padi umumnya tumbuh sebagai tanaman tahunan.

Tanaman padi dapat tumbuh hingga setinggi 1 - 1,8 m, daunnya panjang dan

ramping dengan panjang 50 - 100 cm dan lebar 2 - 2,5 cm.Budidaya padi meliputi,

pengolahan tanah, pemilahan benih bernas dengan larutan garam, perendaman dan

pemeraman benih, persemaian, penanaman, pemupukan, penyiangan, pemberian

air secara terputus/berselang, panen (panen dilakukan setelah tanaman sudah tua

(22)

15

Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman

budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis

tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari

marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga

berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek

moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.

Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah

jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama

bagi mayoritas penduduk dunia (Rita Hanafie, 2003).

Padi merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh masyarakat di Desa

Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya, daerah ini sangat cocok

untuk ditanami padi terutama didukung oleh ketersediaan lahan yang luas, karena

luas sawah 100 Ha, luas tanam 100 Ha, luas panen 95 Ha, dan produksi padi 703

Ton sehingga Desa Alue Tho lebih banyak memproduksi padi di bandingkan

dengan desa-desa lain (BPS, Nagan Raya 2015).Produksi padi di Desa Alue Tho

Kabupaten Nagan Raya terutama disebabkan oleh luas tanam dan semakin

banyaknya petani yang telah banyak membudidayakanpadidi Kecamatan

Seunagan.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka diidentifikasikan

permasalahan dalam penelitian ini adalah “berapa besar tingkat pendapatan padi

(23)

15

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah

“untuk mengetahui besarnya tingkat pendapatanpadi di Desa Alue Tho Kecamatan

Seunagan Kabupaten Nagan Raya”.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari pendapatanpadi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan pendapatan petani padi.

2. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Kesarjanaan di Fakultas

Pertanian Universitas Teuku Umar.

3. Sebagai informasi bagi peneliti dan pembaca untuk menambah pemahaman

(24)

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Padi

Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman

budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis

tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari

marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga

berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek

moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM. Produksi padi dunia

menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun

demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk

dunia.Hasil dari pengolahan padi dinamakan beras.

Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae (sinonim: Graminae

atau Glumiflorae). Terna semusim, berakar serabut; batang sangat pendek,

struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling

menopang; daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna

hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang

pendek dan jarang; bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga

disebut floret, yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula; buah

tipe bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya,

bentuk hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh

palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebutsekam, struktur dominan

(25)

15

2.2. Produksi Padi di Aceh

Tanaman padi merupakan komoditas perkebunan rakyat terutama

ditujukan untuk membantu menghasilkan kebutuhan pokok manusia. Tanaman

padi ini pantas menyandang gelar perdu serba guna, karena banyak digunakan

sebagai bahan baku dalam percampuran bahan makanan. Dapat dikatakan sampai

saat ini belum ada produk apapun baikalami maupun sintesis yang dapat

menggantikan beras dalam posisinya sebagai kebutuhan makanan pokok

masyarakat indonesia. (Anonimous,1979).

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Aceh mengandalkan enam daerah di

provinsi ini untuk mengejar target produksi padi sebanyak dua juta ton pada tahun

ini. Dirincikan, keenam daerah andalan mengejar target produksi itu adalah

Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Barat Daya (Abdya) dan

Nagan Raya. Tahun 2015, produksi padi di Aceh ditargetkan mencapai dua juta

ton dengan luas tanam mencapai 438 ribu hektare. Target itu sendiri dinilai sangat

realistis melihat realisasi produksi tahun sebelumnya.Kepala Dinas Pertanian dan

Tanaman Pangan Aceh, Razali Adami menyatakan, untuk merealisasikan target

tersebut, pihaknya telah menetapkan sasaran tanam seluas 437.693 hektar yang

tersebar di seluruh kabupaten/kota dengan jumlah produksinya mencapai 4 hingga

6 ton per hektarnya. Target sebesar itu tidak sulit untuk diwujudkan mengingat

Aceh memiliki areal persawahan yang cukup luas. Sedangkan menurut Dinas

Pertanian Kebupaten Nagan Raya, produksi padi pada tahun 2013 dikabupaten

tersebut mencapai 5 ton/ha lebih tinggi dibandingkan pada tahun sebelumnya

(26)

15

penananam serentak, sistem penanama legowo dan pemupukan berimbang yang

diterapkan kepada para petani.

2.3. Modal Usaha

Salah satu faktor produksi yang tidak kalah penting adalah modal, sebab

dalam suatu usaha mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan berhasil

tidaknya suatu usaha yang telah didirikan. Modal adalah semua bentuk kekayaan

yang dapat digunakan langsung maupun tidak langsung dalam proses untuk

menambah output. Dalam pengertian ekonomi, modal yaitu barang atau

bersama-sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang dan

jasa-jasa baru.(Irawan 2000).

Menurut (Daniel, 2002 : 74), arti modal modal atau kapital adalah segala

jenis barang yang dihasilkan dan dimiliki masyarakat, disebut dengan kekayaan

masyarakat. Sebagian kekayaan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan

konsumsi dan sebagian lagi digunakan untuk memproduksi barang-barang baru

dan inilah yang disebut modal masyarakat atau modal sosial.Jadi, modal adalah

“Setiap hasil/produk atau kekayaan yang digunakan untuk memproduksi hasil

selanjutnya atau hasil yang baru”

2.4. Biaya

Menurut Mulyadi (2005) dalam arti luas biaya adalah : pengorbanan

sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang terjadi atau yang

kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti sempit

diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva yang

(27)

15

bagian dari harga pokok yang dikorbankan didalam suatu usaha untuk

memperoleh penghasilan.

Biaya usaha adalah seluruh pengeluaran dana (korbanan ekonomis) yang

diperhitungkan untuk keperluan usaha. Dalam praktek di agribisnis oleh

masyarakat, yang dimaksud dengan biaya usaha hanyalah biaya yang secara rill.

Biaya produksi merupakan faktor yang sangat menentukan kelangsungan

proses produksi, mengingat biaya adalah pengorbanan-pengorbanan yang mutlak

harus diadakan, dikeluarkan agar dapat diperoleh suatu hasil. Biaya yang

dikeluarkan seorang usaha tani dalam proses produksi sehingga membawanya

menjadi produk disebut biaya produksi yang meliputi biaya tetap dan biaya

variabel.

Sedangkan Kusnadi (2006 : 168) bahwa biaya adalah manfaat yang

dikorbankan dalam rangka memperoleh barang dan jasa. Manfaat (barang dan

jasa) yang dikorbankan diukur dalam Rupiah melalui pengurangan aktiva atas

pembebanan utang pada saat manfaat itu diterima.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa biaya adalah pengorbanan

yang dikeluarkan saat sekarang dan diharapkan dapat memperoleh hasil tertentu

pasa masa yang akan datang.

2.5.Pendapatan

Dalam pengertian umum pendapatan adalah hasil dari penjualan

faktor-faktor produksi yang dimilikinya kepada sektor produksi. Berdasarkan pengertian

di atas dapat disimpulkan bahwa pendapatan merupakan nilai dari seluruh barang

(28)

15

Dengan demikian maka yang dimaksud dengan pendapatan jasa adalah nilai dari

seluruh jasa yang dihasilkan suatu badan usaha dalam suatu periode tertentu.

M.P Simangunsong (2004 : 6) mengemukakan bahwa :

“Pendapatan adalah bertambahnya aktiva perusahaan atau uang tunai, piutang,

kekayaan lain yang berasal dari penjualan barang atau jasa yang mengakibatkan

modal bertambah”.

Dumairy (1999 : 56) menambahkan bahwa :

Pendapatan adalah jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi

yang turut serta dalam proses produksi meliputi upah/gaji, sewa tanah, bunga dan

keuntungan. Dari pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan pendapatan adalah semua barang, jasa dan uang yang diperoleh atau

diterima oleh seseorang atau masyarakat dalam suatu periode tertentu dan

biasanya diukur dalam satu tahun yang diwujudkan dalam skop nasional

(Nasional Income) dan ada kalanya dalam skop individual yang disebut

pendapatan perkapita (personal income).

Pendapatan dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai hasil berupa uang

atau hal materi lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa manusia

bebas. Sedangkan pendapatan rumah tangga adalah total pendapatan dari setiap

anggota rumah tangga dalam bentuk uang atau natural yang diperoleh baik

sebagai gaji atau upah usaha rumah tangga atau sumber lain. (Noor, 2007).

2.6.Analisis Benefit-Cost Ratio

Menurut Soekartawi (1995), analisis benefit-cost ratio (B/C) ini pada

(29)

15

analisis B/C ratio ini data yang diperhitungkan adalah besarnya

manfaat.Benefit-cost ratio juga dapat dihitung dengan membandingkan keuntungan atau

pendapatan bersih usaha tani dengan total biaya produksi usaha tani.

Perhitungan B/C ratio juga kadang-kadang tidak konsisten sehingga perlu

berhati-hati dalam memberikan arti terhadap perhitungan yang diperoleh. Metode

rasio manfaat dan biaya (benefit cost ratio analysis) atau lebih dikenal dengan

istilah BC Ratio. Metode BC Ratio pada dasarnya menggunakan data ekivalensi

nilai sekarang dari penerimaan dan pengeluaran, yang dalam hal ini BC Ratio

adalah merupakan perbandingan antara nilai sekarang dari penerimaan atau

pendapatan yang diperoleh dari kegiatan investasi dengan nilai sekarang dari

pengeluaran (biaya) selama investasi tersebut berlangsung dalam kurun waktu

tertentu.

2.7. Break Even Point (BEP)

Menurut Soekartawi (1995) analisis break even point atau analisis titik

impas sebenarnya banyak dipakai pada analisis pembiayaan pada perusahaan,

dalam evaluasi proyek, analisis titik impas juga sering dipakai sebagai dasar

pemikiran dalam melakukan evaluasi proyek, break event point bertujuan

menemukan suatu titik baik dalam unit maupun rupiah yang menunjukan biaya

sama dengan pendapatan, mengetahui titik tersebut, berarti belum diperoleh

keuntungan atau dengan kata lain tidak untung dan tidak rugi. Sehingga ketika

penjualan telah melewati angka BEP maka mulailah memperoleh keuntungan

(30)

10

III. METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi, Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di Desa Alue Tho Kecamatan

Seunagandengan menggunakan metode survei. Penentuan lokasi Penelitian

dilakukan dengan sengaja (purposivesampling) yang didasarkan atas

pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan salah satu produksi padi di

Kabupaten Nagan Raya.Waktu yang dibutuhkan untuk penelitianinidari bulan

Maret-Mei tahun 2015dan sampai terkumpulnya seluruh data di lapangan sesuai

kebutuhan peneliti.

Objek penelitian ini adalah usaha tani padi di Desa Alue Tho Kecamatan

Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Usaha tani yang dimaksud adalah kegiatan

petani yang membudidayakan padi. Ruang lingkup penelitian terbatas pada

pendapatan padi.

3.2. Metode Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Penentuan

Desa Alue Tho merupakan sentra produksi padi. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh petani yang mengusahakan usaha tani padi, menurut

Arikunto,(2005), bahwa jika jumlah subjek besar, maka dapat diambil sampel

antara 10-30 persen. Maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 30

persen dari 62 orang total populasi yaitu sebanyak 18 sampel, karena Desa Alue

Thosebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani, yang didukung oleh

(31)

15

3.3. Sumber Data dan TeknikPengumpulan Data

Sumber pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua jenis

data yaitu :

1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil kuisioner langsung dengan

petani.

2. Data sekunder yaitu data yang langsung diperoleh dari lembaga/instansi

terkait, seperti BPS, Dinas Tenaga Kerja, dll.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh

dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) atau yang mengajukan

pertanyaan, dan yang diwawancarai (interview) atau yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu.

2. Observasi adalah pengumpulan data dengan cara peneliti mengamati langsung

objek penelitian.

3.4. Batasan Variabel

3.4.1.Pengertian Modal

Modal adalah biaya dalam bentuk uang tunai maupun tidak tunai dalam

usaha tani padi yang dinyatakan dalam satuan Rupiah (Rp/Tahun).

3.4.2. PengertianUsaha Tani

Usaha Tani adalah kegiatan petani yang mengusahakan padi yang berlaku

(32)

15

3.4.3. Pengertian Pendapatan

Pendapatan adalah total penerimaan dari usaha tani padi yang dikurangi

dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam satuan Rupiah (Rp/Tahun).

3.4.4. Pengertian Keuntungan

Keuntungan adalah hasil pengurangan antara penerimaan dengan total

biaya untuk satu kali proses produksi dalam satuan Rupiah (Rp/Tahun).

3.4.5. Pengertian Harga jual

Harga Jual adalah harga penjualanpadi yang berlaku didaerah sampel pada

saat akan dilakukan penelitian dalam satuan Rupiah (Rp).

3.4.6. Pengertian Biaya total

Biaya Total adalah seluruh biaya yang dikorbankan yang merupakan

totalitas biaya tetap ditambah biaya variabel (Rp/Tahun).

3.4.7. Pengertian Biaya variabel

Biaya Variabel adalah biaya yang totalnya berubah secara proporsional

dengan perubahan total kegiatan atau volume yang berkaitan dengan biaya

variabel tersebut (Rp/Tahun).

3.4.8. Pengertian Biaya tetap

Biaya Tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap selama periode waktu

tertentu meskipun terjadi perubahan besar dalam total kegiatan atau volume yang

berkaitan dengan biaya tetap tersebut (Rp/Tahun).

3.4.9. Pengertian Jumlah produksi

Jumlah Produksi adalah jumlah hasil fisik yang diperoleh dari usaha tani

(33)

15

3.5. Model Analisis Data

Data yang telah diperoleh dilapangan, diolah dan ditabulasikan ke dalam

bentuk tabelaris sesuai dengan kebutuhan analisis. Untuk mengetahui pendapatan

padi, maka menggunakan rumus sebagai berikut :

3.5.1. Analisis Biaya

Analisis biaya adalah semua pengeluaran dalam bentuk dana untuk

memperoleh faktor-faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan

barang-barang produksi oleh perusahaan.Untuk menghitung total biaya produksi

dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

TC (Total Cost) = TVC + TFC (Sumber: Noor, 2007)

Dimana :

TC (Total Cost) = Total Biaya (Rp)

TVC (Total Variable Cost) = Total Biaya Variabel (Rp)

TFC (Total Fixed Cost) = Total Biaya Tetap (Rp)

3.5.2. Pendapatan

Pendapatan adalah penerimaan kotor (gross) yang diterima oleh pemilik

modal, yang dihasilkan dari penjualan barang dagangan. Dihitung melalui

pengurangan antara penerimaan dengan total biaya untuk satu kali proses

produksi, dihitung dengan rumus :

TR (Total Revenue) = P x Q (Sumber: Noor, 2007)

Dimana :

TR (Total Revenue) = Penerimaan Total (Rp)

P (Price) = Harga Jual Per Unit (Rp)

(34)

15

3.5.3. Keuntungan

Keuntungan adalah hasil pengurangan antara penerimaan dengan total

biaya untuk satu kali proses produksi, dapat dihitung dengan rumus :

Π = TR – TC (Sumber: Noor, 2007)

Dimana :

Π = Total Keuntungan (Rp)

TR (Total Revenue) = Total Penerimaan (Rp)

TC (Total Cost) = Total Biaya (Rp)

3.5.4. Revenue Cost Ratio(R/C).

R/C ratio merupakan perbandingan antara penerimaan total dan biaya

total, yang menunjukkan nilai penerimaan yang diperoleh dari setiap rupiah yang

dikeluarkan, dihitung dengan rumus sebagai berikut :

/� =��� (Sumber: Noor, 2007)

Dimana :

TR (Total Revenue) = Total Penerimaan

TC (Total Cost) = Total Biaya

Kriteria R/C :

R/C < 1 maka Usaha Agribisnis Mengalami Kerugian

R/C > 1 maka Usaha Agribisnis Memperoleh Keuntungan

(35)

15

3.5.5.Break Even Point (BEP)

Perhitungan BEP dapat digunakan untuk menggunakan batas minimum

volume penjualan dimana pada titik tersebut usaha tidak untung dan tidak rugi

(total revenue = total cost). Selama perusahaan masih berada di bawah titik BEP,

selama itu juga perusahaan tersebut masih mengalami kerugian. Untuk

menghitung BEP dapat digunakan rumus dibawah ini :

BEP(Produksi)= ��

(Sumber. Arief, 2010)

(36)

25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

4.1.1. Luas dan Batas Wilayah

Kecamatan Seunagan merupakan salah satu kecamatan yang berada di

Kabupaten Nagan Raya. Jumlah Desa yang terletak di Kecamatan Seunagan

Kabupaten Nagan Raya adalah 35 Desa yang salah satunya adalah Desa Alue

Tho.Adapun Desa Alue Tho letaknya 8 KM sebelah Timur dari Ibu Kota Suka

Makmue dengan luas wilayah lebar 2 KM panjang 2,5 KM. Maka dari keterangan

tersebut, Desa Alue Tho mempunyai potensi untuk berusaha tani hampir segala

sub sektor pertanian salah satunya budidaya tanaman padi sawah. Desa Alue Tho

terbagi dalam empat Dusun yaitu Dusun Alue Bakti, Dayah, Ujoeng Balee, dan

Ulee Umeeng.

Adapun Desa Alue Tho mempunyai batas-batas wilayah desa sebagai

berikut:

- Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sawang Manee, dan Desa Blang

Geudong.

- Sebelah timur berbatasan dengan Desa Meugat Meeh, dan Desa Alue

Doek-Doek.

- Sebelah barat berbatasan dengan Desa Blang Baroe, dan Desa Kuta

Sayeeh.

- Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sapek.

Jumlah penduduk di Desa Alue Tho yang terdata adalah 894 jiwa yang

terdiri dari 231 KK, diantaranya penduduk laki-laki 440 jiwa dan perempuan 454

(37)

17

yang berbeda. Melihat dari segi mata pencaharian, penduduk di Desa AlueTho

didominasi oleh sebagian besar masyarakat yang bekerja pada sektor pertanian,

yaitu sebanyak 89 jiwa , yang berprofesi atau bekerja di bidang PNS 45 jiwa.

Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasar Mata Pencarian Alue Tho Tahun 2015

No Mata Pencarian Jumlah

1 PNS 45 jiwa

Sumber : Data Primer Diolah, 2015

4.1.2. Penggunaan Lahan

Luas wilayah Desa Alue Tho yang mencapai 136 hektar areal pertanian,

yang diantaranya juga terdapat areal perkebunan. Penggunaan lahan yang paling

luas adalah untuk lahan pertanian padi sawah seluas 100 hektar . lahan untuk

pemukiman mencapai 16 hektar , untuk areal pekebunan mencapai 15 hektar,

(38)

18

sungai yang terbentang di sepanjang Desa sepanjang 2 KM. Komposisi

penggunaan luas lahan dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel2. Penggunaan Lahan di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015.

No Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha)

1 Areal persawahan 100

2 Areal Pemukiman 16

3 Perkebunan 15

4 Areal aliran sungai 4

Sumber: Data Primer Diolah 2015

4.2. Karakteristik Responden

Penilaian karakteristik responden dalam penelitian ini dibagi kedalam

kategori umur/usia, tingkat pendidikan, dan luas lahan dalam ruang lingkup

pengelolaan usaha tani padi di Desa Alue Tho. Karakteristik responden,

berdasarkan status kepemilikan lahan di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan

Kabupaten Nagan Raya dapat dilihat pada tabel 4.Dari tabel tersebut dapat

diketahui bahwa seluruh responden memiliki status kepemilikan lahan milik

sendiri, agar lebih jelas dapat dilihat di tabel 3.

Tabel 3. Status Kepemilikan Lahan Petani Responden di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015.

No Status Kepemilikan

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Jumlah responden petani padi dalam penelitian ini sebanyak 4 orang

berada pada interval umur 21-30 tahun. pada interval umur 31-40 tahun sebanyak

6 orang, pada interval umur 41-50 tahun 3 0rang, pada interval umur 51-60 tahun

(39)

19

Karakteristik responden petani padi di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan

Kabupaten Nagan Raya berdasarkan umur/usia dapat dilihat pada tabel.

Tabel 4. Karakteristik Responden PetaniSampel di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015.

No Interval Umur (Tahun) Frekuensi (orang)

1 26-35 7

2 36-40 2

3 41-50 5

4 51-60 4

5 > 60 0

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan petani respoden dalam penelitian ini sangat bervariasi,

yaitu dimulai dari yang berpendidikan SD, SMP, dan SMA, dan bahkan ada yang

S1.Dari tabel 4.2.4 dapat diketahui bahwa tidak ada respoden yang tidak lulus dari

sekolah dasar atau pendidikan enam tahun.yang lulus Sekolah Dasar 5 orang.yang

lulus Sekolah Menengah Pertama sebanyak 9 orang, dan yang lulus Sekolah

Menengah Atas sebanyak 4 orang.Data tentang kerakteristik responden

berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan

Kabupaten Nagan Rayadapat dilihat pada tabel .

Tabel 5. Data Kerakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015. No Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang)

1 Tidak Sekolah -

2 Tamat SD 5

3 Tamat SMP 9

4 Tamat SMA 4

5 S1 0

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

4.3. Analisis Pendapatan Usaha Tani

Analisis pendapatan merupakan suatu analisis yang digunakan untuk

(40)

20

tani merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh produksi dilahan pertanian,

pada akhirnya akan dinilai dari biaya yang dikeluarkan dan penerimaan yang

diperoleh. Selisih keduanya merupakan pendapatan dari kegiatannya. Menurut

Ratag (1978) suatu usahatani yang baik adalah usaha yang menempatkan

faktor-faktor produksi pada suatu kombinasi dan cara yang baik, sehingga diperoleh

keuntungan yang besar dalam suatu jangka waktu tertentu.

4.31. Biaya Penyusutan

Nilai Penyusutan Alat (NPA) merupakan nilai yang terdapat pada suatu

alat dengan melihat Harga awal, Harga akhir, lama pemakaian dan jumlah barang

tersebut (Noor,2007).

Pada analisis usaha tani padi ini terdapat beberapa alat yang memiliki nilai susut,

yang dapat di artikan bahwa petani padi mendapatkan keuntungan dari nilai

penyusutan alat pada proses penanaman berikutnya. dengan kata lain, penggunaan

alat tersebut memiliki waktu maksimal pemakaian. Adapun alat-alat yang

memiliki nilai penyusutan yang di gunakan pada usaha tani padi ini diantara nya

adalah: Parang, cangkul, Handspayer, dan sabit. Yang masing-masing memiliki

waktu maksimum pemakaian lebih dari satu tahun dengan nilai penyusutan

rata-rata adalah Rp 339.320; dari nilai tersebut petani petani mendapatkan penambahan

keuntungan karena biaya yang di keluarkan lebih sedikit dari penanaman

sebelumnya.

Untuk mengetahui jumlah nilai penyusutan tersebut dapat di lihat pada lampiran 6

dan dapat di hitung sebagai berikut:

NPA = ℎ���� ��� −ℎ���� � ℎ��� � �� � ��� x jumlah alat (sumber. Noor,2007)

(41)

21

4.3.2. Biaya Usaha Tani

Biaya usaha tani merupakan biaya yang dikeluarkan selama proses

produksi atau usaha tani tersebut dijalankan yaitu mulai dari pra panen sampai

pasca panen. Biaya usaha tani pada usaha tani padi sawah Desa Alue Tho terdiri

dari biaya variabel dan biaya tetap.

Biaya variabel terdiri dari biaya tenaga kerja untuk kategori pekerjaan

(pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, pemupukan, pemanenan, dan

perontokan) dan biaya sarana produksi (benih, pupuk NPK, pupuk Urea, Pupuk

ZA, obat-obatan yaitu : rodliamin dan bestop).Biaya tetap merupakan biaya

pembelian alat seperti hand sprayer, cangkul, sabit, dan parang).

Rata-rata biaya variabel yang dikeluarkan pada usaha tani padi sawah di

Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya adalah sebesar Rp

6.706.685, dan rata-rata biaya tetap yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 326.331,

jadi rata-rata total biaya usaha tani yang dikeluarkan adalah sebesar Rp.7.033.016.

Rata-rata biaya usaha tani yang dikeluarkan pada usaha tani padi sawah di Desa

Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya dapat dilihat pada tabel .

Tabel 6. Rata-Rata Penggunaan Biaya Usaha Tani Padi Sawah di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015.

No Uraian Biaya Tetap

1 Biaya Peralatan 326.331

2 Biaya Sarana Produksi 2.197.810

3 Biaya Tenaga Kerja 4.508.875

Jumlah 326.331 6.706.685 7.033.016

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Cara menghitung total biaya yang digunakan dalam usaha tani padi sawah

(42)

22

TC = TVC + TFC

TC = Rp 326.331+ Rp 6.706.016

TC = Rp 7.033.016

4.3.3 Pendapatan Usaha Tani

Pendapatan usaha tani merupakan nilai yang diperoleh dari hasil perkalian

seluruh hasil produksi dengan harga jual produksi yang berlaku di pasaran dalam

satu kali proses produksi. Harga jual produksi padi di daerah penelitian sering

mengalami fluktuasi harga atau naik turunnya harga pada waktu-waktu tertentu,

namun rata-rata harga jual yang diterima petani adalah sebesar Rp 4.153/Kg.

Rata-rata hasil produksi padi pada usaha tani padi sawah di Desa Alue Tho

Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya adalah 2.910 Kg, jadi rata-rata

pendapatan usaha tani padi sawah di Desa Alue Tho adalah sebesar Rp

11.468.390. Cara menghitung pendapatan usaha tani padi sawah di Desa Alue Tho

adalah sebagai berikut:

TR = P x Q

TR = Rp.4.153 x 2.910 Kg

TR = Rp. 12.085.230

4.3.4. Keuntungan Usaha Tani

Keuntungan usaha tani merupakan selisih dari total penerimaan yang diperoleh

petani dikurangi dengan total biaya usaha tani selama sekali proses produksi/usaha tani

berlangsung. Rata-rata pendapatan usaha tani padi adalah sebesar Rp. 12.085.230, dan

rata-rata penggunaan biaya usaha tani adalah sebesar Rp. 7.033.016, jadi rata-rata

keuntungan usaha tani padi sawah di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten

Nagan Raya adalah sebesar Rp 4.622.762. Cara menghitung keuntungan usaha tani padi

sawah di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya adalah sebagi

(43)

23

π = TR – TC

π = Rp 12.085.230 – Rp 7.033.016

π = Rp 5.052.214

4.3.5. Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)

R/C ratio merupakan perbandingan antara total penerimaan dan total

biaya yang menunjukkan nilai penerimaan yang diperoleh dari setiap rupiah yang

dikeluarkan. Rata-rata total penerimaan dalam usaha tani padi sawah di Desa Alue

Tho adalah sebesar Rp 11.468.390 dan rata-rata total biaya yang dikeluarkan

adalah sebesar Rp 6.473.609.; maka nilai R/C ratio dalam usaha tani padi sawah

di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya adalah sebesar

1,7. Dengan nilai R/C ratio yang sebesar 1,7 maka usaha tani padi sawah di Desa

Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya layak diusahakan.

Perhitungan nilai R/C ratio pada usaha tani padi sawah di Desa Alue Tho adalah

sebagai berikut:

Break Event Point merupakan suatu titik produksi/harga dimana pada titik

tersebut akan menghasilkan nilai biaya yang sama dengan nilai

penjualan/penerimaan (titik impas). Pada usaha tani padi sawah di Desa Alue Tho

Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya dapat diketahui bahwa rata-rata

total biaya sebesar Rp 7.033.016. Rata-rata total produksi sebanyak 2910 Kg, dan

harga jual sebesar Rp 4.153/Kg, maka diperoleh BEP produksi sebesar 2416 Kg

(44)

24

BEP produksi sebesar 2.416 Kg berarti pada usaha tani padi sawah di Desa

Alue Tho dapat mengalami titik impas pada saat hasil produksi sebanyak 24.16

Kg dengan harga jual sebesar Rp. 1.693

BEP harga sebesar Rp 1.693; berarti pada usaha tani padi sawah di Desa

Alue Tho dapat mengalami titik impas pada saat harga jual hasil produksi sebesar

Rp. 1.693 dengan hasil produksi sebanyak 2.416 Kg. Perhitungan BEP produksi

dan BEP harga pada usaha tani padi sawah di Desa Alue Tho Kecamatan

Seunagan Kabupaten Nagan Raya tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Perhitungan BEP Harga:

BEP (Q) = ��

BEP (Q) = Rp . .

Rp .

BEP (Q) = Rp 1.693

Perhitungan BEP Produksi:

BEP (P) = ��

BEP (P) = � . .

. ��

(45)

25

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, terkait dengan

analisis pendapatan petani, kemudian pendapatan rata-rata yang diperoleh dari

hasil usaha tani sebesar Rp 11.349.230. dan keuntungan yang di terima dari hasil

usaha padi sawah Rp 4.316.214, dan R/C Ratio rata-rata pertahun pada usaha tani

padi di daerah penelitian adalah sebesar Rp 1,6 dapat dikatakan layak. Dengan

demikian usaha tani padi layak untuk diusahakan karena menghasilkan

pendapatan yang memuaskan. Hal ini di karenakan dari Rp 7.033.016 biaya yang

dikeluarkan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 11.349.230/Ha. Pada BEP

produksi diperoleh pada waktu produksi gabah padi sebanyak 2.416 Kg,

sedangkan BEP harga akan diperoleh pada waktu penjualan padi yang di hasilkan

sebesar Rp 1.693

5.2. Saran

Perlu adanya koordinasi yang lebih baik lagi antara usaha tani dengan

balai penyuluhan pertanian (BP3K) serta instansi-instansi lain dalam upaya

memajukan dan menerapkan teknologi baru kepada petani diwilayah ini, sehingga

tingkat produktifitas yang dihasilkan dapat mencapai tingkat maksimal.

Pemerintah hendaknya lebih berperan aktif dalam memberikan inovasi-inovasi

baru yang dapat menunjang petani dalam memperbaiki pola pikir mereka dalam

mengelola usaha taninya ditambah lagi dengan tenaga penyuluh yang lebih

(46)

DAFTAR PUSTAKA

Anjar K. 2009. Mata Rantai Pemasaran. Tabloid Sinar Tani. No. 3430.

Arikunto. 2005. Tehnik Pengambilan Blogspot.com/13januari2014sampling.hmtl

Agusman.1991.Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani Melalui Identifikasi Saluran Pemasaran Gabah Dan Beras, Majalah Pangan . No. 10 Vol III, Oktober Bulog. Jakarta.

Anonimous. 1979. Pengembangan Padi Sawah. Departmen Pertanian, Jakarta

BPS. 2015. Sensus Pertanian 2015. Laporan Bulanan Perkembangan Padi. Nagan Raya. Badan Pusat Statistik.

Dumairy.1999. Perekonomian Indonesia. Jakarta:Erlangga. Dalam

(azmawati.blogspot.com/2009/06 bab I pendahuluan.html. diakses 10-9-2016).

Daniel, 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES. dalam

(https://organichc.com/ Sekilas definisi konsep petani dan pertanian. diakses 10-9-2016).

Irawan, Supramoko, M. 2000. Ekonomi Pembangunan. Edisike 3. BPFE UGM. Yogyakarta.

Kusnadi, HMA. 2006:168.Studi Kelayakan Bisnis. Malang: Universitas Brawijaya

Noor, Hendri Faisal. 2007. EkonomiManajerial. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Mulyadi,1996.http://iedha-brillian.blogspot.com/2012/01/laporan-tentangpadi.html. diakses5 Januari 2014.

M.P Simangunsong, Analisis pendapatan,.Jakarta:Erlangga.blogspot.com/2009/06 bab I pendahuluan.html. diakses 10-9-2016).

Partowijoto. 2003. PengantarEkonomiPertanian. PenerbitBumiAksara. Jakarta.

Ratag. 1978. Analisis Pendapatan Usaha Tani. Jakarta.

Rita Hanafie. 2003. Analisis Pendapatan Usaha Tani. Jakarta

(47)
(48)

33

Lampiran 7. Luas Lahan, Hasil Produksi dan Pendapatan Padi, Daerah Penelitian Tahun 2015

Sampel

Luas

Lahan (Ha)

Produksi (Kg) Harga (Rp) Pendapatan (Rp)

(49)

34

Lampiran 8. Rata-Rata/Hektar Biaya Tetap, Biaya Variabel, Total Biaya,

Penerimaan, Keuntungan, R/C Ratio, BEP Produksi dan BEP harga pada Usaha Tani Padi Sawah di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015

NO Uraian Jumlah Rata-rata/Ha Satuan

1 TVC 326.331 (Rp)

2 TFC 6.706.685 (Rp)

3 TC 7.033.016 (Rp)

4 TR 11.349.230 (Rp)

5

4.316.214 (Rp)

6 R/C Ratio 1,6 (Rp)

7 P 4.153 (Rp)

8 Q 2910 (Kg)

9 BEP P 2.416 (Kg)

(50)

34

Lampiran 10. Rata-Rata Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015.

No Hasil Produksi (Kg) Harga (Rp) Pendapatan (Rp)

1 3.683 4.361 16.061.563

Data Diolah, Tahun 2015

Lampiran 11. Rata-Rata Keuntungan Usaha Tani Padi Sawah di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015.

No Uraian Jumlah (Rp)

1 Pendapatan (Rp) 16.061.563

2 Total Biaya (Rp) 5.798.211

3 Keuntungan (Rp) 10.263.352

Data Diolah, Tahun 2015

Lampiran 12. R/C Ratio Usaha Tani Padi Sawah di Desa Alue Tho

Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015.

No Uraian Jumlah

1 Total Pendapatan 16.061.563

2 Total Biaya 5.798.211

3 R/C Ratio 2.4

(51)

34

Lampiran 13. BEP Produksi dan BEP Harga Pada Usaha Tani Padi Sawah di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015.

No Uraian Jumlah

1 Total Biaya (Rp) 5.798.211

2 Total Produksi (Kg) 3.683

3 Harga Jual (Rp/Kg) 4.361

BEP Produksi 1.574

BEP Harga 1.329

Gambar

Tabel  1. Jumlah Penduduk Berdasar Mata Pencarian Alue Tho Tahun 2015
Tabel 3. Status Kepemilikan Lahan Petani Responden di Desa Alue Tho
Tabel 5. Data Kerakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Desa
Tabel 6.  Rata-Rata Penggunaan Biaya Usaha Tani Padi Sawah di Desa Alue Tho Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian hukum normatif yang memberikan preskriptif mengenai kesesuaian penerapan dakwaan kumulatif subsidair oleh Penuntut

(1) Apabila wajib Retribusi tidak membayar atau kurang membayar retribusi yang terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2), Bupati atau pejabat yang ditunjuk

Jika guru, pelatih, atau orang tua menggunakan olahraga sebagai sarana mengembangkan karakter positif pada siswa dan kemudian yang terjadi sebaliknya, mungkin ada yang salah

(2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya Tahun 2020 Kepada Pegawai Negeri Sipil, Prajurit Tentara Nasional Indonesia,

Hasil analisis menunjukkan bahwa PAUD IT Qurrota A’yun Bandar Lampung telah melaksanakan pendidikan seks untuk anak usia dini sejak tahun 2014 karena maraknya

Menurut Baharudin (2011: 26) lingkungan sosial pembelajaran seperti: teman sebaya, pendidik, dan administrasi dapat berpengaruh dalam proses belajar. Hubungan antara tiga

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Poernomo (2009) dari Universitas Diponegoro yang melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh

Abstrak – Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk: (1)mengetahui hasil belajar fisika peserta didik yang diajar secara konvensional, (2) mengetahui