• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BISNIS ONLINE DALAM PENGEMBANGAN PENJUALAN SEPATU TUGAS AKHIR - Analisis bisnis onlinhe dalam pengembangan penjualan sepatu - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS BISNIS ONLINE DALAM PENGEMBANGAN PENJUALAN SEPATU TUGAS AKHIR - Analisis bisnis onlinhe dalam pengembangan penjualan sepatu - USD Repository"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

 

ANALISIS BISNIS ONLINE

DALAM PENGEMBANGAN PENJUALAN SEPATU

TUGAS AKHIR

DiajukanUntuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Ekonomi  

   

Disusun oleh: Nama: Arya Surya Prabowo

NIM : 082214119  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

LAPORAN TUGAS AKHIR INI KUPERSEMBAHKAN

KEPADA:

Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan inspirasi dan niat

dalam mengerjakan skripsi

Ayahku Tercinta,Agustinus Maryana

Ibuku Tercinta,Anastasia Lilik Windarsih

Adikku Tercinta,Aprilia Bertha P.S

Sahabatku,IG Nugroho Widiutomo dan Nico Prasetyo

 

               

   

     

(5)

M O T T O

REN CAN A T UH AN LEBI H

BAI K D ARI PAD A REN CAN A

KI T A

(6)
(7)
(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir Laporan Pengembangan Usaha ini. Penulisan tugas akhir ini bertujuan

untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program

Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1.

Dr. Ir. P. WiryonoPriyotamtama, S.J.,

Selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.

2.

Dr. Herry Maridjo, M. Si.

Selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

3.

Dr. Lukas Purwoto, S.E., M. Si.,SelakuKetua Program StudiManajemen,

Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

4.

John Philio Simandjuntak, S.E., M.B.A., Ph.D.,Selaku pembimbing Tugas

Akhir Pengembangan Usaha yang membantu saya dalam menyelesaikan

Laporan Akhir Penjualan Sepatu Online. Saya mengucapkan terimakasih

yang sebesar-besarnya dengan arahan beliau saya dapat membuat laporan

akhir dan menyelesaikannya dengan baik.

5.

Semua dosen Program Studi Manajemen yang telah membantu saya

dalam menyelesaikan studi S1 di UniversitasSanata Dharma dan

memberikan pengetahuan yang kelak dapat saya gunakan setelah saya

memasuki dunia kerja.

6.

Semua karyawan administrasi Fakultas Ekonomi yang membantu saya

mempermudah proses kuliah di dalam Universitas Sanata Dharma.

7.

Terimakasih untuk ayah dan ibu yang selalu member bantuan untuk saya

(9)
(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN. ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ... viii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN RIWAYAT HIDUP PEMILIK USAHA ... xii

HALAMAN RINGKASAN ESEKUTIF ... xiii

HALAMAN EXECUTIVE SUMMARY ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II RENCANA USAHA (BUSSINES PLAN) ... 3

2.1. Deskripsi Usaha yang akan Dikembangkan ... 3

2.2. Analisis Pasar ... 4

2.3. Analisis Industri dan Persaingan ... 7

2.4. Rencana Program Pemasaran ... 9

2.5. Rencana Program Operasi ... 12

2.6. Rencana Program SDM ... 14

(11)

BAB III RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN16

3.1. Rencana Implementasi Program Pemasaran ... 16

3.2. Rencana Implementasi Program Operasi ... 18

3.3. Rencana Implementasi Program SDM ... 20

3.4. Rencana Implementasi Program Keuangan ... 21

BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA27 4.1.Kondisi Aktual Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha ... 27

4.2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual per bulan selama 4 bulan Pengembangan Usaha ... 33

4.3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan Usaha . 35 BAB V EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN USAHA ... 39

5.1. Evaluasi Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha ... 39

5.2. Evaluasi Kinerja Keuangan ... 42

5.3. Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Usaha ... 43

5.4. Hambatan dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya. ... 46

5.5. Refleksi ... 47

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

6.1. Kesimpulan ... 48

6.2. Saran ... 48

(12)

RIWAYAT HIDUP

Pebisnis lahir di Jakarta tahun 1990. Pebisnis anak dari bapak Agustinus

dan ibu Lilik Windarsih. Pebisnis anak pertama dari dua bersaudara. Sekarang

pebisnis tinggal di Tanggerang tepatnya di BSD (Bumi Serpong Damai).

Pebisnis memulai pendidikan di SD Santa Ursula BSD lanjut SMP 5 BSD

dan lanjut SMA 2 Pamulang. Dalam pergaulanya pebisnis dikenal sebagai orang

yang supel dan pandai bergaul sehingga pebisnis tidak canggung di lingkungan

yang baru dia kenal.

Pada tahun 2008 pebisnis melanjutkan studi di Universitas Sanata Dharma

Jogjakarta fakultas Ekonomi. Pebisnis senang mengenal budaya Jogja sehingga

pebisnis melanjutkan studi di Jogja dan masyarakat Jogja yang ramah. Pebisnis

mendapatkan banyak pengetahuan dan ilmu dari yang telah diajarkan oleh para

(13)

Analysis of Online Business

In Shoes Sales Development

Arya Surya Prabowo

Sanata Dharma University

Yogyakarta

Executive Summary

(14)

Analisis Bisnis Online

Dalam Pengembangan Penjualan Sepatu

Arya Surya Prabowo

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Ringkasan Eksekutif

(15)

Bab 1

Pendahuluan

Melihat dari besarnya peluang usaha yang terbuka lebar serta keinginan

untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat maka dengan

segenap pengalaman, pengetahuan, dan berbagai hasil survey serta konsultasi,

penulis menyusun proposal penjualan sepatu secara online. Pengembangan

usaha ini dipilih atas beberapa pertimbangan diantaranya daya serap pasar

yang masih sangat tinggi dan potensial, kebutuhan keahlianyang tidak begitu

tinggi, biaya investasi yang relatif rendah.

Dalam menyusun proposal penjualan sepatu secara online, pertama kali

yang harus dilakukan adalah mencari konsumen untuk menjalin kepercayaan.

Semakin banyak keuntungan yang diperoleh maka usaha ini semakin

berkembang. Selain itu juga akan menjadi bahan pertimbangan bagi

pemegang saham yang saya ajak bekerjasama dalam usaha ini dalam

menentukan sikap.

Tujuan dari pengembangan usaha ini adalah agar mempunyai pengalaman

dalam berwiraswasta dan memperoleh keuntungan khususnya dalam hal

penjualan sepatu secara online dan dapat melanjutkan usaha ini setelah

menyelesaikan studi. Dalam menjalankan usaha ini saya dapat mengerti

(16)

dalam berwiraswasta maka akan semakin baik untuk kehidupan kami

kedepan. Berinteraksi dengan pasar membutuhkan ketrampilan dalam

berkomunikasi agar pasar dapat percaya dengan usaha yang saya jalankan.

Jika pasar sudah percaya pada saya maka saya dapat meningkatkan penjualan

sepatu yang saya jalankan. Saya masih perlu banyak belajar untuk menjual

sepatu dan cara memasarkan ke konsumen dan saya selalu berkonsultasi

dengan Dosen Pembimbing agar mendapatkan jalan keluar jika terdapat

(17)

BAB II

Rencana Usaha (Business plan)

2.1 Deskripsi Usaha yang akan Dikembangkan

Peluang bisnis online dapat menjadi salah satu pilihan dalam perencanaan

usaha karena adanya pemikiran masyarakat yang sekarang percaya akan

membeli produk online, akses internet yang cepat dan masyarakat sekarang

yang ingin lebih praktis dalam melakukan transaksi pmbelian. Pangsa pasar

yang saya bidik adalah masyarakat bawah sampai ke atas.

Awal mula saya mempunyai ide untuk usaha ini dengan melihat teman

saya yang berhasil dibidang penjualan online sehingga saya mencoba merintis

di bidang penjualan online. Saya mempunyai kenalan seorang teman baik

bernama Rio yang tinggal di Ciledug Tanggerang selatan dan dia adalah salah

satu distributor sepatu

sport

, tas

sport

dan asesoris

sport

terbesar di daerah

Jakarta selatan yang mempunyai beberapa toko yang daerahnya terkenal

sebagai pusat perbelanjaan dari kalangan bawah ke atas yaitu Taman Puring di

daerah Jakarta Selatan karena kami dahulu adalah satu tim basket di sebuah

club dan Rio mengetahui alamat saya, Rio pun percaya dengan saya dan

bilamana saya menyalahgunakan kepercayannya Rio, Rio dapat mencari ke

(18)

Saya adalah orang kedua yang langsung dari distributor sehingga harga

yang saya tawarkan kepada konsumen tidaklah jauh dari harga pasaran. Harga

di pasaran mungkin dapat melonjak tinggi karna mereka ingin mendapatkan

laba yang besar tetapi prinsip saya, saya ingin mendapatkan laba sedikit demi

sedikit dan kepercayaan konsumen. Setelah saya survey harga barang yang

saya jual berbeda dengan yang ada di daerah Selokan Mataram (Yogyakarta),

Jalan Mataram (Yogyakarta) dan toko D^ball (Yogyakarta) mereka

mempunyai harga yang lumayan tinggi dengan barang yang saya jual

begitupula kualitas dari barang tersebut dapat dikatakan KW2 (Kualitas2)

sedangkan yang saya jual KW1 (Kualitas1) sehingga dapat dipastikan

konsumen dapat lebih tertarik membeli produk saya.

Sistem pembeliannya sangatlah praktis tinggal ketik barang apa yang

diinginkan, nama yang dituju, alamat yang dituju, nomer telpon yang dituju,

kode pos dan sertakan foto struk transaksi melalui BBM (Blackbery

Massager), Line,Wechat dan Whatsapp. Konsumen dapat bertemu langsung

dengan saya dan langsung memberikan uang pembelian bila ingin datang ke

kost saya konsumen dapat melihat sampel produk yang saya jual.

2.2 Analisis Pasar

Hasil penjualan produk sepatu online.

Prospek penjualan produk sepatu

(19)

besar masyarakat di daerah Sleman menjadikan kebutuhan dalam membeli

produk sepatu secara online.

Dalam bisnis online maka faktor pemasaran dan penentuan harga jual

menjadi penting untuk diperhatikan. Berapa harga yang harus ditentukan agar

kita tidak rugi. Berapa persentase tiap komponen yang perlu diperhitungkan

agar layak tidaknya usaha kita dapat diperkirakan.

Kebutuhan dan kecenderungan pasar target market usaha ini adalah

penggemar sepatu dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa sehingga

minat sepatu masih tergolong tinggi dan pemenuhannya masih terbatas

padatoko sepatu pada umumnya dan beberapa retail pada beberapa kota besar.

Sementara itu kecenderungan pasar akan sepatu tergolong pada

secondary

goods

, namun permintaan pasar terlalu tinggi. Sebaliknya pada segmen toko

sepatu dan kalangan pelajar yang minta akan sepatu cukup tinggi suppliers

sepatu minim dan masih sangat diminati. Kecenderungan toko sepatu dan

kalangan pelajar yang paling penting untuk disikapi adalah pelayanan akan

faktor kepuasan penyediaan sepatu, mulai dari ketepatan waktu, jenis

pembayaran, layanan jual, dan yang paling utama negosiasi penurunan harga

jual. Proyeksi pengembangan usaha ini diorientasikan sebagai usaha kecil

menurut banyak pakar ekonomi, namun usaha tersebut dipandang sebagai

(20)

Untuk itu pengembangan penjualan sepatu online dibagi tiga tahap, yaitu:

tahap industri kecil awal, tahap industri lanjut, dan tahap industri menengah.

Penjelasan mengenai ketiga tahap industri tersebut adalah sebagai berikut :

Tahap industri kecil awal tahap ini merupakan langkah awal menuju

terbentuknya industri padat karya yang kuat dan kokoh. Menerapkan standar

produk yang tepat untuk mengoptimalkan hasil penjualan sepatu seperti

penyempurnaan sistem produksi, keuangan, distribusi dan penambahan tenaga

kerja. Menuju berdirinya industri kecil yang kokoh. Investasi yang dibutuhkan

untuk tahap industry kecil awal diperkirakan berkisar antara 300ribu - 400ribu

Tahap industry kecil lanjut, tahap ini merupakan pengembangan dari tahap

industri kecil awal. Setelah kebutuhan dana mencukupi dan seluruh

kekurangan telah dapat diatasi, maka dimulailah industri kecil lanjut yang

ditargetkan untuk memiliki perijinan dan pembentukan usaha.

Industri ini diharapkan mampu mengembangkan di bidang pemasaran

tahap industri kecil lanjut itu sendiri diharapkan mampu menjual hingga 100

sepatu per bulan. Investasi yang dibutuhkan untuk tahap industry kecil lanjut

ini diperkirakan berkisar antara 1-1,5 juta rupiah.

Tahap industri menengah adalah perluasan dari industri kecil. Tidak

tertutup untuk melakukan pengiriman ke wilayah ke luar Jogjakarta. Tahap ini

diharapkan mampu mengirim 300 sepatu dalam sebulan.Investasi yang

(21)

2.3 Analisis industri dan persaingan

Guna merumuskan posisi bersaing yang diinginkan perusahaan perlu

melakukan penilaian terlebih dahulu terhadap lingkungan industri dimana

perusahaan tersebut beroperasi. Industri adalah kelompok perusahaan atau

bisnis yang menghasilkan produk sejenis atau substitusinya.

Analisis industri adalah sebuah proses sistematik untuk mengungkap

faktor struktural yang mempengaruhi daya tarik sebuah industri. Daya tarik

sebuah industri antara lain tercermin dari prospek kemampuan menghasilkan

laba dan tingkat pertumbuhannya.

Selain itu analisis ini juga dimaksudkan untuk memahami kekuatan mana

yang dominan dalam industri tersebut dan sebagai langkah awal dalam

menyusun strategi perusahaan. Analisis industri ini dapat dilakukan dengan

metodologi :

Analisis struktur industri

Analisis faktor eksternal

Analisis kelompok strategik

Analisis laporan keuangan

*Analisis struktur industri

Five-forces

model dari Michael Porter menggambarkan bahwa struktur

industri dipengaruhi oleh lima kekuatan yaitu ancaman pendatang baru,

(22)

memberikan limitasi kepada harga, biaya dan investasi yang merupakan unsur

utama dalam prospek perolehan laba.

Tingkat persaingan antar perusahaan yang ada tercermin dalam bentuk

persaingan harga, kualitas layanan, promosi dan sebagainya. Persaingan yang

ketat terjadi bila jumlah pesaing cukup banyak dan relatif sama besar, tingkat

pertumbuhan industri lambat, produk standar, biaya tetap tinggi atau

produknya mudah rusak, kapasitas tambahan harus besar, halangan untuk

keluar tinggi dan setiap pesaing memiliki karakteristik khusus.

Pendatang baru dapat memberikan ancaman karena akan menambah

kapasitas, mempengaruhi pangsa pasar dan sering juga membawa serta

sumber daya yang potensial. Ancaman pendatang baru ini dipengaruhi besar

kecilnya halangan dan reaksi dari para pelaku bisnis yang sudah ada. Paling

tidak ada enam halangan untuk masuk ke industri yaitu skala ekonomi,

diferensiasi produk, kebutuhan modal, keuntungan biaya, akses terhadap

saluran distribusi dan peraturan pemerintah.

Pemasok dapat meningkatkan kekuatan tawar menawarnya dengan

menaikan harga atau mutu produk. Pemasok yang kuat akan mengakibatkan

peningkatan biaya operasi perusahaan dan pada gilirannya dapat menurunkan

tingkat laba. Kekuatan tawar menawar pemasok kuat bila pasokan didominasi

oleh beberapa perusahaan, pasokannya unit, tidak tersedia substitusi, industri

(23)

Di sisi lain pembeli dapat mempengaruhi tingkat kemampuan

menghasilkan laba dengan memaksakan penurunan harga dan menuntut

peningkatan mutu produk. Kelompok pembeli memiliki kekuatan besar bila

pembeli melakukan pembelian dalam jumlah (volume) besar, barang yang

dibeli adalah barang standar, produk yang dibeli tidak bernilai tinggi,

keuntungan pembeli rendah, pembeli memiliki banyak informasi.

Perlu diperhatikan bahwa lima kekuatan tersebut tidak sama pentingnya,

harus dikaji dengan cermat kekuatan mana yang merupakan kekuatan kritis di

industri terkait. Hal lain yang perlu diingat adalah ke lima kekuatan selalu

mengalami perubahan yang dapat mengubah struktur organisasi. Misalnya

sejak abad akhir 20, kemajuan teknologi yang begitu cepat telah mengubah

cara bersaing dan memunculkan pasar dan industri baru dan sebagainya.

2.4 Rencana program pemasaran

Perencanaan strategi pemasaran menjadi salah satu kunci utama kesuksesan sebuah

usaha. Begitu pula dalam menjalankan peluang bisnis penjualan sepatu secara online.

Sebagus apapun kualitas sepatu, bila tanpa dukungan strategi pemasaran penjualan sepatu

yang tepat maka bisa dipastikan tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan produk

sehingga pemasaran penjualan sepatu tersebut kurang berjalan lancar, dan akhirnya

mengalami kerugian hingga harus tumbang di tengah jalan. Karena itu sebelum

menjalankan bisnis penjualan sepatu, sebaiknya perhatikan kondisi pasar di sekitar kita

(24)

1.

Segmentasi yaitu Adalah upaya memetakan atau pasar dengan memilah-milahkan

konsumen sesuai persamaan di antara mereka. Pemilahan ini bisa berdasarkan

usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka

mengkonsumsi produk.

2.

Targeting: Setelah memetakan pasar, tahap targeting seperti namanya adalah

membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar.

3.

Positioning: Apabila target pasar sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita

menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan

kompetitor dan apa saja keunggulannya.

Dalam rangkaian proses marketing, STP ini ada di tahap awal yang paling penting

yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level strategis karena menentukan

bagaimana kita menggarap pasar.

Product: Pertama-tama, untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang bagus

sesuai dengan target pasarnya.

Price: Produk tersebut harus memiliki harga yang sesuai dengan target pasar.

Place: Lokasi atau tempat yang kita masuki juga menentukan keberhasilan menggarap

target pasar.

Promotion: Ketiga P yang lain tak akan berarti tanpa promosi, yakni

mengkomunikasikan produk kita kepada target pasar. Jika STP ada di level strategis, 4P

(25)

Saat ini permintaan produk sepatu masih sangat mendominasi pasar,

sehingga kita bisa memanfaatkan keadaan tersebut sebagai sebuah peluang

untuk memperluas bisnis penjualan sepatu. Untuk membantu kita

memasarkan sepatu, berikut saya informasikan beberapa tips bisnis yang perlu

di perhatikan agar produk kita berhasil menarik konsumen. Tentukan target

pasar yang ingin di bidik. Hal ini penting sebelum kita menjual sepatu ke

masyarakat luas.

Kita bisa membidik kepada beberapa orang yang berperan besar untuk

memasarkan sepatu dalam jumlah yang cukup banyak, membidik toko sepatu

dan pelajar dengan memasarkannya melalui toko sepatu atau bisa juga

membidik konsumen yang mengemari sepatu/kolektor sepatu. Pertahankan

kualitas sepatu yang ditawarkan.

Karena kita menyediakan sepatu, maka sebisa mungkin kita menjaga

kualitas sepatu agar tetap bagus sampai ke tangan konsumen. Untuk itu dalam

pengiriman ke tangan konsumen, sepatu harus dibersihkan dengan sikat

lembut diberi odol sedikit dan dilap dengan menggunakan kain yang sedikit

basah kemudian dilap dengan menggunakan kain kering. Cara mengelap

sepatu dengan gerakan satu arah karna bila dilakukan dengan gerakan

berlawan arah maka tekstur sepatu akan keliatan sedikit bercorak.

Saat pengiriman kita menggunakan kotak khusus sepatu supaya sepatu

(26)

perlu penjadwalan jenis produk yang akan tersedia. Agar proses penjualan

sepatu bisa dilakukan secara bergantian untuk mencukupi permintaan pasar.

Disamping melakukan penjadwalan,kita juga bisa bekerjasama dengan penjual

sepatu lainnya untuk memenuhi permintaan yang semakin hari terus

meningkat. Tawarkan sepatu dengan berbagai jenis,untuk membidik pangsa

pasar yang lebih luas.

Dengan merencanakan strategi pemasaran penjualan sepatu secara matang,

diharapkan penjualan produk sepatu bisa semakin meluas hingga menjangkau

pasar nasional. Peluang pasar sepatu yang masih terbuka lebar, bisa kita

manfaatkan sebagai alternatif tepat untuk mendapatkan untung besar setiap

bulannya.

2.5 Rencana program operasi

Kegiatan operasional suatu perusahaan merupakan aktivitas sehari-hari

yang jarang dikaji ulang karena perhatian yang tercurah pada kesibukan rutin.

Kenyataan ini seringkali membuat suatu perusahaan, tanpa disadari, telah

beroperasi dengan biaya yang tinggi, tidak efisien dan tidak efektif. Bahkan,

bila keadaan ini pun disadari oleh manajer operasi, seringkali tetap tidak bisa

berbuat apa-apa karena tidak dapat mengajukan argumen yang dapat

mendukung dugaannya. Sementara itu, biaya yang menjadi beban perusahaan

yang seharusnya dapat dihemat, menjadi kian memperburuk kinerja dan

(27)

Guna menghindari ketidak-efektifan dan ketidak-efisienan operasional

perusahaan perlu diberikan pengetahuan terapan yang dapat digunakan, tidak

hanya untuk menilai situasi yang sudah ada, tetapi juga untuk memberikan

argumen yang jelas dan melakukan penghematan operasional yang signifikan

tanpa mengganggu kelancaran aktivitas perusahaan.

Jika ditinjau bahwa operasi adalah subsistem dari sebuah bisnis, maka

tujuan operasi ialah memfasilitasi semua upaya proses konversi agar tujuan

serta strategi perusahaan tercapai. Tujuan utama ini dijabarkan bergantung

kepada :

a.Karakteristik produk / jasa

b.Karakteristik proses

c.Kualitas produk atau servis

d. Jadual pelayanan konsumen

- Menjaga ketepatan waktu

- Percocokan kuantitas produk terhadap permintaan

f. Proses adaptasi untuk masa depan usaha

Efektif adalah ukuran keberhasilan kriteria pencapaian berapa persen

target. Sedangkan efisien adalah ukuran keberhasilan dengan kriteria

(28)

2.6 Rencana program SDM

Peran manusia dalam organisasi atau perusahaan adalah mutlak dan

penting. Cara-cara berhubungan satu sama lain dengan memperhatikan

berbagai kepentingan dan latar belakang masing-masing sehingga menjadi

suatu kerjasama yang terkodinir dan bersinergi adalah sesuatu yang sangat

penting untuk dikelola, dipelihara dan dikembangkan secara baik untuk dapat

mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan.

Bila tidak, maka besar kemungkinan akan dapat mengganggu jalannya

operasional

organisasi

atau

perusahaan,

bahkan

mengancam

perkembangannya.

Berbicara mengenai pengelolaan manusia dalam perusahaan maka sering

kali kita akan dirujuk kepada Bagian Personalia atau Bagian administrasi

Personalia. Beberapa waktu yang lalu, bahkan masih terlihat dalam beberapa

kasus saat ini, manusia dalam perusahaan (pekerja) masih dianggap sebagai

biaya, bahkan biaya variabel dan kewajiban.

Tenaga kerja di unit usaha penjualan sepatu merupakan unsur pelaksana

teknis yang berguna untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan produksi.

Untuk itu rencana sumber daya manusia akan direncanakan berdasarkan

pengalaman kerja dan keseriusan dalam melakukan pekerjaan. Selain itu,

tenaga kerja dalam penjualan sepatu ini nantinya akan memberikan

kesempatan bekerja bagi mahasiswa/i yang berminat kerja paruh waktu. Hal

(29)

2.7 Rencana financial

Semua kegiatan perusahaan dimulai dan bermuara pada masalah

keuangan. Dengan kata lain kinerja bisnis tersebut akan tergambar pada

kinerja keuangan Perusahaan.

Manajemen keuangan bertujuan mengelola keuangan perusahaan, agar

tercapai “profit maksimum dan resiko minimum”.

Agar dapat mencapai profit maksimum dan resiko minimum tersebut

maka pengelolaan keuangan perusahaan harus sudah dimulai pertama dan saat

memilih usaha atau investasi yang paling menguntungkan dengan resiko

minimum (memilih investasi yang paling layak).

Kegiatan berikutnya (kedua) adalah memilih sumber dana yang akan

digunakan untuk membiayai investasi. Untuk ini perlu dipilih sumber dana

yang paling mudah didapat, dengan biaya yang paling rendah.

Kegiatan manajemen keuangan yang ketiga adalah memilih struktur

pendanaan (finansial struktur) yang paling baik bagi usaha (investasi)

(30)

Bab III

Rencana Implementasi Program Pengembangan

3.1 Rencana Implentasi Program Pemasaran

Langkah awal dalam mengembangkan pemasaran kita harus menentukan

pangsa pasar yang akan dituju dan menentukan tempat yang strategis dalam

memasarkan produk supaya kita mendapatkan laba yang semaksimal mungkin

dalam penjualan produk. Memasarkan produk bersifat tidak stabil karna dalam

memasarkan produk ada beberapa konsumen yang tidak peduli dengan produk

yang kita tawarkan sehingga dalam memasarkan produk kita harus bersabar

dan yakin akan produk kita pasti terjual. Langkah awal yang akan saya ambil

dalam memsarkan produk sepatu:

-

Menentukan lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya remaja usia

17tahun-23 tahun yang tepatnya terletak di jl.cendrawasih.

-

Menentukan peminat produk sepatu yang saya jual dari mayoritas

kaum bawah,menengah dan atas.

-

Menentukan target penjualan produk sepatu 1 bulan sekali agar usaha

berjalan dengan lancar

-

Menjual berbagai macam jenis produk sepatu supaya yang diinginkan

konsumen dapat terpenuhi dan memberikan pelayanan komunikatif

dengan konsumen supaya konsumen merasa dihargai dalam

(31)

2. Pencatatan yang sistematis

Dalam mengelola bisnis, hal keuangan tepatnya pencatatan dalam

perhitungan modal yang kita lakukan dalam berbisnis sangatlah

penting karna dari dalam pencatatan dapat tebukti bisnis yang

dijalankan melaba atau merugi. Misalnya saya menentukan uang yang

saya miliki untuk belanja kebutuhan sepatu dalam 3bulan kedepan

dengan belanja 100 pasang sepatu yang terdiri dari ukuran 40

jumlahnya 20 dengan warna yang berbeda,ukuran 41 jumlahnya 20

dengan warna yang berbeda,ukuran 42 jumlahnya 20dengan warna

yang berbeda,ukuran 42 jumlahnya 20 dengan warna yang

berbeda,ukuran 43 jumlah 20 dengan warna yang berbeda dan ukuran

44 jumlahnya 20 dengan warna yang berbeda. Setelah itu saya menjual

dengan sistem penjualan 1 sepatu dapat menutupi modal dan

mendapatkan untung 20% dari pembelian sepasang sepatu sehingga

permintaan konsumen dapat terpenuhi dan saya mendapatkan untung.

3. Selalu menjaga kualitas

Menjadi pengusaha yang sukses tentunya harus melihat kualitas

produk yang kita jual agar konsumen merasa puas dan tidak merasa

dibohongi karna setelah saya survey, telah beredar banyak produk

sepatu di pasaran yang berkualitas rendah dan para konsumen kecewa.

(32)

4. Berikan pelayanan yang optimal

Memberikan pelayanan yang tebaik bagi konsumen tentu dengan

pelayanan yang ramah, sopan dan murah senyum. Konsumen akan

merasa nyaman ketika kita sebagai penjual sepatu memberikan

senyuman saat konsumen datang dan memberikan arahan kepada

konsumen yang akan melihat/membeli sepatu yang diinginkan serta

memberikan kritik dan saran kepada konsumen. Dengan begitu tidak

dapat dipungkiri bila kita melakukan pelayan yang ramah, sopan dan

murah senyum, konsumen akan sering datang dan banyak yang datang

karna mereka merasa dihargai.

5. Menjalin relasi yang baik

Seorang pengusaha yang akan mengembangkan usahanya perlu

menjalin relasi yang baik terhadap sesama pengusaha. Hubungan relasi

yang baik dapat berupa cara bertutur kata,menepati waktu yang telah

dijanjikan dan memberikan keputusan yang jelas.

3.2 Rencana Implementasi Program Operasi

Rencana Implementasi Operasi Penjualan Sepatu adalah:

a.

Fasilitas

Fasilitas yang diperlukan untuk usaha penjualan sepatu adalah

-

Tempat usaha

Tempat usaha adalah syarat utama dalam penjualan sepatu

(33)

mempertimbangkan tempat strategis dan layak dihuni maka

lokasi tempat usaha yang dipilih di jalan Cendrawasih.

-

Alat Usaha

Alat usaha adalah peralatan yang membantu memberikan

kenyamanan yang layak bagi konsumen yang sedang

berbelanja. Alat usaha dapat berupa computer, lap basah, lap

kering, canebo, sikat halus, kain pel, sapu, karpet, vacum

cleaner dan karpet. Alat usaha ini dapat dibeli di Pasar

tradisional, toko Progo dan toko Liman.

-

Pendukung lain

Pendukung usaha dapat berupa meja, kursi, sound system,

hiasan dinding, lighting/pencahayaan dan jam dinding.

b.

Proses produksi

-

Pembelian barang dagangan

Dalam

proses

pembelian

barang

dagangan

harus

mempertimbangkan apakah harga yang dibayar seimbang

(34)

-

Penyimpanan

Penyimpanan berguna untuk menjaga ketersediaan produk yang dijual

serta menjga kualitas produk tersebut. Barang yang dibeli dapat disimpan

di gudang yang telah diberi fentilasi agar sepatu tidak lembab karna bila

lembab sepatu menjadi jamuran dan penataan di gudang sepatu harus

diberi jarak antara sepatu lain dengan yang lainnya.

-

Proses penyajian

Penyajian sepatu yang tepat dan dapat menarik minat konsumen untuk

membelinya yaitu dengan memberikan lighting/cahaya yang membuat

barang tersebut terlihat mewah dan setiap sehari sekali sepatu dilap

dengan kain kering agar debu-debu tidak menempel pada sepatu.

3.3.

Rencana Implementasi Program SDM

Usaha sepatu ini jelas memerlukan Sumber Daya manusia yang

berpengalaman di bidangnya terutama di bidang sepatu. Tugas yang

dilakukan dalam program SDM yaitu membersihkan sepatu setiap sehari

sekali,mebersihkan toko agar tampak lebih fresh,melakukan pencatatan

keuangan yang digunakan untuk bahan evaluasi dikemudian hari dan bila

ada konsumen yang bertanya/membeli sepatu para pegawai dapat

(35)

3.4

Rencana Implementasi Program Keuangan

Analisis laporan keuangan adalah analisis keuangan yang berupa

perbandingan laporan keuangan (neraca laba rugi) untuk mendapatkan

gambaran tentang keadaan keuangan pada perusahaan.

Dilihat dari modal awal yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjaga

aliran kas tetap seimbang selama penjualan sepatu maka target yang

dicapai dalam penjualan adalah rata-rata dalam sebulan menjual 25

sepatu/bulan atau dalam rupiah sebesar Rp 3.750.000. hal ini untuk

menjaga perusahaan tetap bertahan.

Disamping itu pencatatan terhadap modal pembelian sepatu dan pembelian

peralatan kerja berupa computer, meja dan lain-lain adalah hasil penjualan

(36)

BAB IV

PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA

1. Kondisi Aktual Indikator Utama Pengembangan Usaha

Setelah melakukan implementasi pengembangan usaha penjualan sepatu secara online, maka dapat dipahami kondisi aktual berbagai indikator yang utama dalam pengembangan usaha. Indikator yang utama dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1.1. Kondisi Aktual Pasar UsahaPenjualan Sepatu Secara Online 1.1.1. Pasar Aktual

Selama masa pengembangan usaha penjualan sepatu secara online memiliki konsumen yang berasal dari wilayah Sleman dan sekitarnya. Konsumen aktual dari usaha ini adalah para mahasiswa di wilayah Sleman dan sekitarnya..

1.1.2. PasarPotensial

(37)

Kalimantan dan sekitarnya Namun masyarakat belum banyak yang mengerti cara pembelian sepatu secara online sehingga penjualan kurang signifikan. Masyarakat lebih tertarik untuk membeli sepatu secara langsung di toko-toko sepatu.

1.1.3. Pasar Sasaran

(38)

1.2. Pola Perilaku Target Pasar

Setelah memahami dan mengetahui target pasar usaha penjualan sepatu secara online, selama masa pengembangan usaha pebisnis menguraikan mengenai pola perilaku dari target pasar tersebut adalah mahasiswa dan pemborong sepatu.

1.2.1. Pola Perilaku

Berikut ini adalah pola perilaku target pasar usaha penjualan sepatu yang pebisnis maksud:

a. Waktu pembelian biasanya dilakukan oleh target pasar pada saat menjelang awal bulan dan keluarnya model baru seperti pada saat 4 bulan sekali karena pada saat tersebut permintaan sepatu meningkat sehingga harga meningkat.

b. Kuantitas setiap pembelian tergantung dari hasil penjualan dan kualitas sepatu. Jika penjualan baik maka di pasar kira-kira dapat mencapai Rp200.000,00/hari sepatu yang terjual.

c. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung saat pebisnis berada di Jogjakarta.

(39)

1.2.2. Pihak yang Terlibat

a. Initiator/pelaku, pihak-pihak yang berperan sebagai initiator dalam pembelian oleh target pasar bisa oleh diri sendiri maupun para pemborong sepatu.

b. Influencer/orang yang member pengaruh, pihak yang memiliki pengaruh besar terhadap pembelian oleh target pasar adalah orang yang sudah menjadi tempat penadah produk sepatu yaitu mahasiswa atau pemborong sepatu.

c. Decider/orang yang memberi keputusan, pihak yang

berperan sebagai decider atau pengambil keputusan pembelian pada usaha penjualan sepatu secara online adalah target pasar itu sendiri.

d. Buyer/pembeli, pihak yang berperan sebagai buyer atau pembeli pada usaha penjualan sepatu secara online adalah target pasar.

e. User/pengguna, pihak yang berperan sebagai user atau pengguna pada usaha penjualan sepatu secara online adalah target pasar..

(40)

1.3. Kondisi Aktual Industri dan Persaingan 1.3.1. Pesaing dari Usaha Sejenis

Para pesaing usaha sejenis di wilayah selokan dan di jalan Mataram tidak ada. Kebanyakan para pesaing berada di toko-toko seperti di Ambarukmo Plasa, malioboro mall, galleria mall karena kondisi daerah tersebut ideal untuk penjualan sepatu berkualitas tinggi. Lokasi di mrican cukup strategis karena dekat kampusyang memudahkan pebisnis untuk mempromosikan sepatu dan menuntut ilmu ke kampus

1.3.2. Pesaingdari Usaha Tidak Sejenis

(41)

1.3.3. Posisi Usaha

Terdapat 4 kategori dalam strategi pemasaran kompetitif yaitu, market leader, market challenger, market follower, dan market nicher. Posisi usaha penjualan sepatu secara online ini sendiri dalam strategi pemasaran kompetitif masuk dalam kategori market follower. Market

follower adalah perusahaan–perusahaan nomor 3 yang

(42)

1.4. Produk yang Ditawarkan

Produk yang ditawarkan dalam usaha ini adalah sepatu yang telah dibuat secara rapih dan bersih. Produk sepatu yang telah diplih lebih mudah untuk dipasarkan dan tahan lama. Produk ini sudah dipilih kualitas yang terbaik dan dikemas dengan rapih sehingga banyak konsumen yang berminat..

1.5. Proses Produksi

1.5.1. Tahap Persiapan Tempat

Awal mula pebisnis membuat blog di internet dengan bertujuan memberikan informasi kepada dunia maya akan hadirnya penjualan sepatu berkualitas yang dapat bersaing dengan merk tenama seperti nike,adidas dan lain-lain walaupun kualisnya masih sedikit dibawah merk ternama tersebut. Kepercayaan dalam dunia maya memang susah dipercaya begipula dengan blog pebisnis yang terbilang baru oleh karena itu pebisnis memberikan contak,email,facebook,email tweeter dan para konsumen juga dapat interaksi di blog pebisnis dengan cara mengomentari produk-produk yang telah disediakan pebisnis di salah blog tersebut sehingga para konsumen dapat percaya akan bisnis tersebut. Dalam pembuatan blog pebisnis harus membuat blog semenarik mungkin dengan bertujuan agar para konsumen percaya akan barang yang dipasarkan berkualitas.

(43)

merasakan efek yang luar biasa karna dengan jaringan yang stabil interaksi dengan para konsumen di blog dapat dengan lancar.

1.5.2. Pemeliharaan Terhadap Penjualan Sepatu Secara Online

Pemeliharaan penjualan sepatu secara online termasuk gampang-gampang susah karna pebisnis masih kuliah jadi waktu untuk berinteraksi dengan konsumen terbatas dan pemeriksaan pada blog dilakukan pada saat malam hari.

Bila konsumen menunggu lama saat bertanya tentang produk,seorang pebisnis harus sabar dan mengerti bila konsumen marah. Pebisnis sebaiknya menjaga agar Handphone dimuati dengan memori 2gb agar bila menyimpan produk di handphone,hanphone tidak lemot dan tidak error sehingga pebisnis dapat lancar dalam membalas setiap permintaan konsumen.

1.6. Proses Penjualan 1.6.1. Pemasaran

(44)

besar-besaran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang tidak bisa dipenuhi karena keterbatasan stock sepatu. Pebisnis mencari sendiri pelanggan atau tempat-tempat untuk penjualan sepatu secara online ini. Informasi tempat-tempat penjualan pebisnis dapatkan dari wawancara orang yang sudah menggeluti bisnis ini dan melakukan survey. Setelah mendapat informasi tersebut kemudian pebisnis mendatangi tempat yang dimaksud untuk memastikan harga jual sepatu. Setiap kali menerima pesenan pebisnis melakukan pengecekan terhadap barang yang diminta dan pencocokan alamat yang dituju Setelah itu baru proses pengepackan. Dengan cara tersebut akan meningkatkan kepercayaan terhadap konsumen bahwa barang yang diminta berkualitas dan tidak cacat.

1.6.2. Cakupan Daerah Penjualan

(45)

waktu dan tenaga pebisnis. Jika ada kesempatan produk ini dapat di promosikan di beberapa kampus di daerah jogja, namun dalam jumlah yang sedikit dan membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak. promosi penjualan yang menjadi target penjualan yang mampu menerima dalam jumlah banyak atau pemborong sepatu ada 2konsumen yaitu kiki seorang mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta yang beralamatkan di Jl.MerakSakti no 362 dan Selvi seorang mahasiswi Universitas Negri Yogyakarta yang beralamatkan di Seturan hanya mendapatkan sebagian dari permintaan saja yang dapat dipenuhi.

1.7. Keterampilan Sumber DayaManusia yang Diperlukan

(46)

dalam membersihkan sepatu supaya sepatu tampak menarik dan bersih.

1.8. Total Penjualan, Biaya, danLaba Selama Masa Pengembangan Usaha

Setelah pebisnis membuat rencana keuangan sebelumnya dan sekarang telah diketahui hasil keuntungan dari pengembangan usaha penjualan sepatu secara online selama 8 bulan masa pengembangan bulan Maret 2013 – Oktober 2013, maka dapat diketahui seberapa besar pendapatan, biaya dan laba yang diperoleh usaha ini selama masa pengembangan. Pendapatan pada usaha sepatu merupakan pendapatan dari hasil penjualan sepatu maupun pendapatan. Biaya adalah biaya operasi dan biaya non operasi. Laba adalah laba bersih yang diperoleh usaha ini selama masa pengembangan.Akan dicantumkan total pendapatan, biaya dan laba usaha sepatu selama masa pengembangan sebagai berikut: a. Total Pendapatan Rp 1.8200.000,00

b. Total Biaya Rp 820.000,00

c. Total Laba Bersih Rp 1.000.000,00

2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual Selama Masa Pengembangan Usaha

(47)

Semua program yang direncanakan telah terlaksana selama masa pengembangan bulan Maret 2013 – Oktober 2013. Usaha ini memang telah mendapat keuntungan namun belum sesuai target keuntungan yang direncanakan sebelumnya yaitu 80% dari perkiraan laba bersih. Berikut ini adalah laporan keuangan pendapatan dan pengeluaran selama masa pengembangan usaha penjualan sepatu secara online

TabelIV.1

HasilPenjualan Sepatu Secara OnlinedanPendapatanKotor yang Diterima Bulan JumlahSepatu Harga Per Sepatu Sub Total

1 1 sepatu Rp 130.000,00 Rp 130.000,00

1. Pada bulan 1,2,3 dan 4 hanya terjual sedikit karna pada masa perkenalan produk

terhadap konsumen. Pada bulan 5,6,dan 7 tidak ada pembelian karena pada bulan

liburan mahasiswa tidak mendapatkan uangsaku dan mahasiswa focus dengan

liburanya. Pada bulan 8 terjadi peningkatan pembeli karena konsumen sudah

(48)

Tabel IV.2 Total Biaya Produksi yang Dibutuhkan Rp 820.000,00 Pendapatan Bersih:

Rp 1.820.000,00 – Rp 820.000,00 = Rp 1.000.000,00

3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan Usaha 3.1. Proses

Agar pengembangan usaha penjualan sepatu secara online lancar pebisnis telah merencanakan secara singkat sebelum masa pengembangan. Selama masa pengembangan usaha penjualan sepatu secara online pebisnis melakukan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan yang dilakukan oleh usaha ini antara lain berkaitan dengan program pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan keuangan.

(49)

tinggi. Hal ini dikarenakan usaha penjualan sepatu secara online ini masih dilakukan sendiri dan masih dalam tahap awal pengembangan usaha. Program operasi dilaksanakan pada awal bulan Maret 2013 sampai akhir bulan Oktober 2013. Pada program sumber daya manusia pebisnis yang sekaligus menjadi tenaga kerja yang akan menjalankan usaha ini belum mempunyai bekal pengetahuan yang cukup. Untuk itu program sumber daya manusia memiliki tujuan mendapat informasi dan pengetahuan yang selengkap mungkin dan melatih pebisnis agar dapat menjalankan bisnis ini dengan lancar.

(50)

sendiri. Modal tersebut berasal dari tabungan pribadi pebisnis. Pada program keuangan yang paling banyak membutuhkan anggaran adalah pada program operasi.

3.2. Hasil

3.2.1. Lababersih

(51)

BAB V

EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN USAHA

1. Evaluasi Indikator Utama Pengembangan Usaha

Evaluasi indikator utama pengembangan usaha akan mencoba membandingkan kondisi-kondisi indikator utama pengembangan usaha sebelum masa pengembangan dan sesudah masa pengembangan.

1.1. Kondisi Pasar Usaha penjualan sepatu secara online

Dengan melihat kondisi aktual pasar usaha penjualan sepatu secara online baik sebelum masa pengembangan usaha dan sesudah masa pengembangan usaha, dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan. Di mana pasar aktual, pasar potensial dan target pasar usaha penjualan sepatu secara online sebelum dan sesudah masa pengembangan tidak mengalami perubahan atau perbedaan.

1.2. Pola Perilaku Target Pasar

(52)

1.3. Kondisi Aktual Industri dan Persaingan

Berdasarkan analisis kondisi aktual industri dan persaingan sebelum dan sesudah masa pengembangan tidak mengalami perbedaan. Para pesaing usaha sejenis di wilayah selokan Mataram dan jalan Mataram tidak ada. Kebanyakan para pesaing berada di wilayah Ambarukmo Plasa mall, Malioboro mall dan Galeria mall Sleman karena kondisi daerah tersebut ideal untuk mempromosikan sepatu. Kemudian pesaing dari usaha tidak sejenis bagi usaha penjualan sepatu secara online juga tidak mengalami perubahan sebelum dan sesudah masa pengembangan. Pesaing dari usaha tidak sejenis cukup bervariasi.

1.4. Produk yang Ditawarkan

(53)

1.5. Proses Penjualan

Sama dengan sebelum masa pengembangan dan sesudah masa pengembangan, dalam mempromosikan sepatu secara online pebisnis hanya fokus kepada para mahasiswa atau pemborong sepatu besar sehingga dapat menerima hasil penjualan sepatu dalam jumlah yang banyak. Hal ini akan lebih memudahkan pebisnis sendiri karena keterbatasan waktu dan tenaga pebisnis. Lokasi penjualan yang menjadi target penjualan yang mampu menerima dalam jumlah banyak atau pemborong sepatu ada 2 tempat yaitu di Seturan dan saudari Selvi yang beralamatkan di Seturan no. 27 (depan waroeng penyetan).

Namun di 2 tempat tersebut hanya menerima beberapa model sepatu saja. Pebisnis sengaja tidak melakukan promosi secara besar-besaran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang tidak bisa dipenuhi karena keterbatasan jumlah produk. Pebisnis mencari sendiri pelanggan atau tempat-tempat untuk mempromosikan penjualan sepatu ini.

1.6. Keterampilan Sumber Daya Manusia yang Diperlukan

(54)

mengalami perbedaan. Dimana keterampilan yang diperlukan antara lain seperti harus bisa mengoprasikan komputer , mampu menggunakan peralatan yang digunakan untuk perawatan dan menjaga produk sepatu, dan tahu perkembangan sepatu di kalangan mahasiswa.

2. Evaluasi Kinerja Keuangan

2.1. Evaluasi Kinerja Keuangan Berdasarkan Pendapatan dan Pengeluaran Usaha

Jika dibandingkan antara perkiraan pendapatan sebelum masa pengembangan dan pendapatan sesudah masa pengembangan maka pendapatan yang dicapai belum cukup memuaskan. Dari berbagai program yang dibuat semuanya bertujuan untuk mendapatkan laba bersih paling tidak sebesar 80% atau Rp 1.600.0,00 dari perkiraan laba bersih sebelumya yaitu sebesar Rp 2.000.000,00. pebisnis telah berusaha semaksimal mungkin agar tujuan tersebut tercapai namun karena keterbatasan pebisnis selama masa pengembangan usaha penjualan sepatu secara online ini total laba bersih yang diperoleh baru mencapai Rp 1.000.000,00 atau baru tercapai sebesar 50% dari perkiraan laba bersih.

(55)

yang mempengaruhi diantaranya adalah hari tertentu yang menyebabkan permintaan akan sepatu meningkat sehingga mempengaruhi harga jual dan produk yang belum bervariasi yang belum begitu banyak sehingga mempengaruhi jumlah sepatu yang dipesan. Kemudian pada pengeluaran biaya-biaya yang dibutuhkan antara sesudah dan sebelum masa pengembangan usaha tidak memiliki perbedaan.

3. Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Usaha 3.1. Program Pemasaran

(56)

3.2. Program Operasi

Selama menjalankan program operasi pebisnis merasa belum begitu berjalan dengan baik. Hal ini karena keterbatasan penulis seperti masih minimnya pengalaman pebisnis dalam penjualan sepatu secara online. Selain itu desain blogspot yang dibuat oleh pebisnis belum menarik sehingga pemesanan secara online masih belum maksimal.. Kemungkinan jumlah pemesanan akan sepatu dipengaruhi juga oleh minimnya pengetahuan pebisnis akan blogspot dan gambar yang kurang menarik. Mempromosikan produk sepatu telah dibuat seideal mungkin untuk tempat penjualan sepatu secara online namun tetap saja tidak bisa menyamai di Website, dimana pemasaran sepatu secara online lebih dapat dipercayai oleh konsume.

3.3. Program Sumber Daya Manusia

(57)

usaha penjualan sepatu secara online juga harus meluangkan waktu untuk kuliah. Jika membutuhkan bantuan pebisnis akan meminta bantuan pada teman.

3.4. Program Keuangan

(58)

4. Hambatan Dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasinya 4.1. Hambatan yang terjadi selama masa pengembangan usaha

antara lain:

a. Pebisnis harus membagi waktu selain meluangkan waktu untuk menjalankan usaha penjualan sepatu secara online juga harus meluangkan waktu untuk kuliah.

b. Hambatan datang dari dalam diri penulis sendiri yaitu penulis harus mengalahkan rasa malas dalam melaksanakan program. c. Pengetahuan pebisnis yang kurang akan pembuatan blogspot

yang menarik agar konsumen banyak yang embeli

4.2. Cara mengatasi hambatan-hambatan tersebut antara lain: a. Hambatan waktu, pebisnis mengatasinya dengan membuat

jadwal. Jika waktu untuk memeriksa blogspot tidak ada karena kegiatan perkuliahan yang padat maka pebisnis kadang-kadang meminta bantuan dari teman.

b. Hambatan dari dalam diri, untuk mengatasi hambatan ini pebisnis mengatasi dengan memotivasi diri sendiri agar tetap bersemangat.

(59)

5. Refleksi

5.1. Suka Duka yang Dialami Pada Masa Pengembangan Usaha Banyak hal yang menyenangkan dalam bisnis ini salah sautnya pada saat saya mendapat pelanggan pertama dari situ saya merasa bangga bahwa ada yang peraya akan produk saya dan cara promosi yang tepat. Saya juga mendapat dukungan agar tetap bersemangat menjalankan program-program dari teman-teman dan orang tua. Kemudian hal yang menyenangkan datang pada saat konsumen memesan lebih dari satu produk. Pada saat itu saya senang dan bangga melihat produk saya dapat bersaing di pasaran. Ada kepuasan tersendiri yang saya rasakan.

(60)

saya. Saya harus berhadapan dengan laptop dengan waktu yang cukup lama yang dapat membuat mata saya perih dan lelah.. Selain itu pada saat menjalankan program-program pengembangan usaha ini berat badan saya juga sempat turun dan muka saya yang sempat pucat . Mungkin karena terlalu sibuk hingga lupa makan dan istirahat.

5.2. Manfaat yang Dirasakan Setelah Mengalami Proses Pengembangan Usaha

(61)

saya tuliskan di sini namun kurang lebih seperti itulah manfaat-manfaat yang saya dapatkan dalam menjalankan usaha penjualan sepatu secara online.

5.3. Makna yang Dapat Dipetik Selama Masa Pengembangan Usaha Bagi Pengembangan Diri

(62)

48  BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Setelah selesai masa pengembangan atau implementasi dari semua program bertujuan untuk mendapatkan laba bersih paling tidak sebesar 80% atau Rp 1.600.000,00 dari perkiraan laba bersih sebelumya yaitu sebesar Rp 2.000.000,00 baru dapat mencapai laba bersih sebesar Rp 1.000.000,00 atau baru tercapai sebesar 50% dari perkiraan laba bersih. Perolehan laba bersih sebesar 50% belum mencapai target. Hal ini dikarenakan masih banyak keterbatasan pebisnia terutama pada aspek sumber daya manusia dan operasi yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Pebisnis yakin usaha penjualan sepatu secara online ini masih cukup prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut karena jika pada aspek sumber daya manusia dan operasinya diperbaiki maka laba bersih yang akan diperoleh akan lebih tinggi lagi.

2. Saran

(63)

 

a. Untuk menambahkan laba maka sebaiknya promosinya dilakukan setiap hari.

b. Sebaiknya pebisnis mengenal pengusaha sepatu anak-anak remaja zaman sekarang agar harga yang ditawarkan lebih kecil dan pebisnis dapat mendapatkan laba yang lebih.

c. Blogspot diperbarui setiap seminggu sekali agar lebih update di kalangan mahasiswa dan pebisnis memberikan pengiriman gratis kepada mahasiswa dan pemborong yang membeli lebih dari 5 pasang sepatu.

(64)

 

50 

DAFTAR PUSTAKA

___________. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar.

Kotler, Philip. 1988. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Pravaramadhita, Ayu R. 2012. Analisis Laba dan Kepuasan Konsumen Usaha “Vino Laundry”. Yogyakarta: Tugas Akhir, USD.

Jefferly Helianthusonfri 2013. 77 Trik Tersembunyi untuk Bisnis Online. Jakarta:

Penerbit PT Elex Media Komputindo

http://www.tokopedia.com/p/fashion-aksesoris/sepatu

http://www.tokobagus.com/p/sepatu

(65)

 

Lampiran

Contoh jenis-jenis sepatu yang dijual :

Gambar 1

(66)

 

52 

Gambar 3

Bukti-bukti transaksi :

(67)

 

Gambar 2

Gambar 3

Gambar

Tabel IV.2
  Gambar 1
  Gambar 3
Gambar 2

Referensi

Dokumen terkait

(Tesis Ijazah Falsafah Kedoktoran yang tidak diterbitkan). Sakkottai Krishnaswami Aiyangar. Ancient India: Collected Essays On The Literary And Political History Of

Pendidikan keaksaraan usaha mandiri merupakan pendidikan keaksaraan yang menekankan peningkatan keaksaraan dan pengenalan kemampuan berusaha. Oleh karena itu, kemampuan

Pengembangan Model “Penilaian Kolaboratif Berkelanjutan” dengan Melibatkan PSM sebagai alternatif strategi penilaian autentik dengan portofolio di Sekolah Dasar

1) Sesuai dengan usia anak, setiap permainan edukatif harus disesuaikan dengan usia anak. Sebab apabila tidak sesuai akan membahayakan bagi anak. 2) Membantu

Special survey biasanya menghabiskan waktu selama lebih dari 5 (lima) hari bahkan bisa sampai 1 (satu) bulan atau lebih tergantung kerusakan yang harus diperbaiki.

sehingga bagi siswa bersuku lain yang tidak menggunakan Bahasa Lampung di rumah. dan tinggal di lingkungan yang mayoritas berbahasa Indonesia di luar rumah

Pembuatan pelatihan dalam perusahaan dapat dipicu oleh hasil penilaian dari sub modul appraisal , (misal : dalam hasil penilaian terdapat karyawan toko dengan kinerja yang

(1999), sampai saat ini, pengendalian serangan rayap pada bangunan masih bertumpu pada penggunaan pestisida anti rayap (termitisida) yang diaplikasikan baik melalui perlakuan