• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM KANONIK KATOLIK DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM KANONIK KATOLIK DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN FLORENCIA IRENA TESIS

PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM KANONIK KATOLIK DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1

TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

OLEH:

FLORENCIA IRENA, S.H. NIM. 031324253021

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(2)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN FLORENCIA IRENA PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT HUKUM KANONIK

KATOLIK DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Oleh:

FLORENCIA IRENA, S.H. NIM. 031324253021

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

(3)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(4)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN FLORENCIA IRENA Tesis ini telah diuji dan dipertahankan di hadapan Panitia Penguji,

Pada tanggal 5 Februari 2016

PANITIA PENGUJI TESIS:

Ketua : Prof. Dr. Drs. Abd. Shomad, S.H., M.H.

Anggota : 1. Dr. Sri Handajani, S.H., M.Hum.

2. Leonora Bakarbessy, S.H., M.H.

(5)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(6)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN FLORENCIA IRENA

MOTTO

(7)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN FLORENCIA IRENA ABSTRAKSI

Pasal 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (UU Perkawinan) yang menyatakan bahwa suatu perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu serta perkawinan tersebut dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Agama Katolik mempunyai kumpulan hukum resmi gereja yang berlaku bagi umatnya, yaitu Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici). Meskipun tidak mengenal perceraian, dalam agama Katolik mengenal adanya pembatalan perkawinan. Hukum Kanonik mengatur pembatalan perkawinan yang mana perkawinan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan tidak sah sehingga tidak terbentuklah suatu perkawinan. Begitu juga dalam UU Perkawinan mengatur tentang pembatalan perkawinan jika para pihak tidak memenuhi syarat-syarat untuk melangsungkan suatu perkawinan atau karena ada larangan untuk melangsungkan perkawinan. Permasalahan dalam tesis ini adalah aturan hukum antara Hukum Kanonik Katolik dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 mengenai pembatalan perkawinan dan akibat hukum pembatalan perkawinan terhadap suami isteri, anak, dan harta benda perkawinan dalam Hukum Kanonik Katolik dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis permasalahan tersebut adalah pendekatan perundang-undangan (Statue Approach), pendekatan perbandingan (Comparative Approach) dan pendekatan konseptual (Conceptual Approach). Hasil penelitian memperoleh jawaban bahwa Hukum Kanonik dan UU Perkawinan mempunyai persamaan dan perbedaan dalam mengatur pembatalan perkawinan, mengenai akibat hukum pembatalan pada Hukum Kanonik hanya mengatur terhadap suami isteri, sedangkan pada UU Perkawinan mengatur terhadap suami isteri, anak, dan harta benda perkawinan.

(8)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN FLORENCIA IRENA ABSTRACTION

Article 2 of Law Number 1 Year 1974 (also known as Indonesian Marital Act/Undang-Undang Perkawinan) regulates marriage annulment. The article states that a marriage is considered legal if the marriage is done based on the bride

and the bridegroom’s religious view and is registered in accordance with

legislation in force. Catholicism uses a codification of canonical laws (Codex luris canonici) to regulate catholic marriage. Although the concept of divorce does not exist in Catholicism, the concept of marriage annulment exists in Catholicism. Catholic Canonical laws regulates declaration of nullity stating that a marriage contract between a man and a woman is invalid and thus the marriage never exists. Similarly, Indonesian Marital Act also regulates marriage annulment. In the act, a marriage is nullified if the party (or parties) involved in marriage fails to meet requirements in conducting marriage or because of some reasons prohibiting marriage. The issue discussed in this thesis is the comparison between concept of marriage annulment stated on Catholic Canonical Laws and on Indonesian Marital Act in terms of legal consequences of marriage annulment for husband and wife, children, and post-marital properties. This thesis is a normative legal research. In this thesis, the writer applied several approaches, namely statute approach, comparative approach, and conceptual approach. The findings of this thesis indicate that despite both Catholic Canonical Laws and Indonesian Marital Act regulate marriage annulment and its legal consequences; there is difference between these two. Catholic Canonical Laws merely states legal consequences of marriage annulment for husband and wife while Indonesian Marital Act also states the legal consequences of marriage annulment for husband and wife, children, and post-marital properties.

(9)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN FLORENCIA IRENA KATA PENGANTAR

Penulis menghaturkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih

karena atas berkat dan tuntunanNya yang tak berkesudahan telah diberikan kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai syarat kelulusan

Magister Kenotariatan Universitas Airlangga. Penulis juga mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Eman Ramelan, S.H., M.S., selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Airlangga beserta para Wakil Dekan;

2. Bapak Dr. Agus Sekarmadji, S.H., M.Hum., selaku Ketua Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Airlangga.

3. Ibu Dr. Sri Handajani, S.H., M.Hum., selaku dosen pembimbing yang

telah menyediakan waktu dan pikiran, serta membimbing dengan sabar

sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan baik;

4. Seluruh panitia penguji antara lain yang terhormat Bapak Prof. Dr. Drs.

Abd. Shomad, S.H., M.H., selaku Ketua Tim Penguji Tesis, Ibu Dr. Sri

Handajani, S.H., M.Hum., Ibu Leonora Bakarbessy, S.H., M.H. dan Bapak

Dian Purnama Anugerah, S.H., M.Kn., LL.M., selaku anggota tim penguji

tesis, yang telah berkenan memberikan masukan dan arahan untuk

menyempurnakan penulisan tesis ini;

5. Para Guru Besar, Bapak dan Ibu dosen pengajar Program Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang telah

(10)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN FLORENCIA IRENA

6. Seluruh Staff Tata Usaha pada Program Magister Kenotariatan Fakultas

Hukum Universitas Airlangga, khususnya Ibu Emi, Mas Eswanto, Pak

Munif, dan Mas Wawan yang selama ini telah membantu dalam proses

administrasi mulai dari awal masuk perkuliahan hingga berakhirnya masa

studi ini;

7. Romo Aegidius Eko Aldianto, O.Carm, selaku Romo Paroki Gereja Santa

Theresia Pandaan, Keuskupan Malang, yang telah memberikan waktu

serta dengan sabar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penulis;

8. Pengadilan Negeri Bangil khususnya Bapak A. Rico H. Sitanggang, S.H.,

M.Kn., selaku Hakim Anggota Pengadilan Negeri Bangil, yang telah

meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan penulis terkait penulisan tugas

akhir ini dan Bapak Yohanes Akung Mardianto yang berbaik hati

membantu dalam proses administrasi sehingga penulis dapat melakukan

wawancara di Pengadilan Negeri Bangil;

9. Kedua orang tua, kakak dan adik, keponakanku yang telah memberikan

doa, dukungan dan motivasi tiada henti terhadap penulis;

10.Rekan-rekan seperjuangan di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Airlangga Angkatan 2013/2014: Anita Ongko Wijaya, Alex

Lauwda, Indira Ibrahim, Irmadela Verdiana, Naily Ulya Faiqah, Yudith S.

Baga, Balgis H.S., Asvina Masita, Made Dwi Sulistyawati, Monica J. J,

Rosita,Desak Agung M.M, Lucky Marvin, Adolf L.F.H, Mulya Lazwardi,

Renaldo Liadi, Nenny M. S. yang kompak sehingga membuat suasana

(11)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN FLORENCIA IRENA

11.Semua orang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan dukungan dan semangat yang tak henti-hentinya kepada

penulis untuk dapat menyelesaikan tesis ini.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak kekurangan, oleh

sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata,

penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

penulis khususnya. Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua.

Surabaya, Februari 2016

(12)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BABIIATURAN HUKUM ANTARA HUKUM KANONIK KATOLIK DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 MENGENAI PEMBATALAN PERKAWINAN 1. Aturan Hukum Kanonik Katolik mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pembatalan perkawinan ... 25

2. Aturan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 mengenai pembatalan perkawinan……….. ... 59

(13)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN FLORENCIA IRENA BAB IIIAKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN TERHADAP

SUAMI ISTERI, ANAK, DAN HARTA BENDA PERKAWINAN DALAM

HUKUM KANONIK KATOLIK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1

TAHUN 1974

1. Akibat hukum pembatalan perkawinan terhadap suami isteri... 82 2. Akibat hukum pembatalan terhadap anak ... 84 3. Akibat hukum pembatalan perkawinan terhadap

harta benda perkawinan ... 89

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan ... 99 2. Saran ... 102

(14)

ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TESIS PEMBATALAN PERKAWINAN FLORENCIA IRENA DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 1. Persamaan dan perbedaan aturan Hukum Kanonik Katolik dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 mengenai pembatalan

perkawinan ... 82

Gambar

Tabel 2.  Persamaan dan perbedaan akibat hukum pembatalan perkawinan terhadap suami isteri, anak, dan harta benda perkawinan antara Hukum Kanonik Katolik dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 ..............

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan dengan diterapkannya suatu aplikasi Komputer maka akan dapat memudahkan dalam pencatatan data, pencarian data, penyimpanan data dan pembuatan laporan perusahaan serta

menyalurkannya dalam bentuk kredit pada masyarakat setempat, dengan prosedur mudah dan cepat.Dalam rangka mewujudkan hal tersebut diatas, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta

Menurut hasil analisis kegiatan Marketing Public Relations berdasarkan dimensi kegiatan sosial yang keefektivitasannya dilihat dari kegiatan sosial yang dilakukan Yamaha

Pertemuan yang diwakili oleh ketua kelompok tani Cijurey dengan Kapalindo melalui Bank Indonesia (BI) dimana kelompok.. tani Cijurey bekerjasama dengan kapalindo dalam

Oleh karena itu penulis tertarik untuk merancang sistem informasi dengan judul “ Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Pada Puskesmas Gisting Berbasis Web ”

Untuk faktor pelanggan dilihat dari pemahamam pasien mengenai prosedur pelayanan dan keluhan-keluhan pasien, ada beberapa pasien yang kurang memahami alur dari

Klien menderita alergi sejak usia 10 bulan dengan keluhan batuk disertai dengan sesak kemudian berobat dan sembuh. Pada usia anak 2 tahun kambuh lagi kemudian klien periksa dan

Demikian juga terdapat hubungan yang bermakna antara variabel luar (jumlah anggota keluarga, akses pangan, pengeluaran keluarga, konsumsi energi, dan konsumsi protein) dengan