• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Penyusunan KTSP 1. Landasan Filosofis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Penyusunan KTSP 1. Landasan Filosofis"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD).

KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.

Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.

Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. KTSP ini mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah.

B. Landasan Penyusunan KTSP 1. Landasan Filosofis

Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah.

(2)

2 Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan, kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini.

2. Landasan Yuridis

Secara yuridis KTSP ini dikembangkan berdasarkan:

 Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia” dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.”

 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.

 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta didik”.

 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, “Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.

Selain landasan di atas, kurikulum SMP Negeri 1 Jereweh dikembangkan dengan berpedoman pada:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

(3)

3 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan,

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah,

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan,

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru,

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun 2011

C. Tujuan Penyusunan KTSP

KTSP ini disusun sebagai pedoman bagi komunitas sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan.

D. Prinsip-prinsip Penyusunan KTSP

Penyusunan KTSP ini berpedoman pada prinsip-prinsip berikut ini.

a. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter bangsa. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

(4)

4 d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

(5)

5 BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN ANALISIS KONTEKS

A. Visi SMP Negeri 1 Jereweh

“IMTAQ, BUDAYA, PRESTASI, IPTEK”

B. Misi SMP Negeri 1 Jereweh

1. Menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. 2. Mewujudkan warga sekolah yang sehat jasmani dan rohani 3. Menanamkan nilai-nilai budaya dalam lingkungan sekolah 4. Menciptakan lingkungan yang bersih dan asri

5. Mewujudkan pendidikan yang berkwalitas menghasilkan lulusan yang berahlak dan berprestasi.

6. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kemampuan profesional sesuai tugas dan tanggungjawab.

7. Menjalin hubungan yang baik dalam layanan pendidikan dengan masyarakat

C. Tujuan SMP Negeri 1 Jereweh

Tujuan :

1. Membina siswa untuk taat beribadah

2. Semua warga sekolah melaksanakan senam jasmani setiap hari jumat

3. Mengembangkan budaya senyum, salam, sapa, sopan, santun antar warga sekolah

4. Membina siswa agar peduli terhadap lingkungan sekolah, dengan melakukan kebersihan lingkungan dan memperindah taman kelas

5. Menghasilkan siswa berprestasi untuk masuk ke SLTA yang diinginkan

6. Melaksanakan Pelatihan–pelatihan baik bagi guru maupun tenaga kependidikan 7. Melakukan komunikasi yang intensif dengan komite, orang tua siswa tentang

program sekolah.

Dari tujuan tersebut diatas, dapat . dijabarkan : antara lain : 1.). Menghasilkan siswa untuk taat beribadah

a. Semua siswa perempuan menggunakan seragam dengan berjilbab b. Melaksanakan sholat dzuhur bersama secara bergantian untuk tiap kelas c. Mengucapkan salam apabila bertemu

d. Membiasakan berdoa disetiap memulai pembelajaran dan mengakhiri pembelajaran

e. Melaksanakan kegiatan keagamaan yang diprogramkan secara terencana, terarah, teratur dan berkesinambungan yang pelaksanaanya dapat berkolaborasi dengan pesantren atau lembaga keagamaan terdekat

2.) Semua warga sekolah melaksanakan senam jasmani setiap hari Sabtu

3.) Mengembangkan budaya senyum, salam, sapa, sopan, santun antar warga sekolah

a. Membiasakan senyum dan salam setiap bertemu antar warga sekolah b. Membiasakan bertegur sapa antar warga sekolah

c. Membiasakan berprilaku sopan dan santun antar warga sekolah

4.) Membina siswa agar peduli terhadap lingkungan sekolah, dengan melakukan pembersihan lingkungan dan memperindah taman kelas

(6)

6 a. Tersedianya taman di lingkungan sekolah yang bisa dimanfaatkan sebagai

sumber belajar

b. Penataan lingkungan melalui Lomba Taman Kelas setiap tahun.

c. Pemagaran lingkungan sekolah secara permanen (khusus halaman belakang sekolah)

5.) Menghasilkan siswa berprestasi untuk masuk ke SLTA yang diinginkan

a. Membiasakan tepat datang, tepat masuk, tepat istirahat dan tepat pulang untuk semua warga sekolah

b. Penataan dan pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang KBM

c. Melaksanakan Pembelajaran dan bimbingan secara efektif agar siswa dapat berkembang lebih optimal

d. Melaksanakan pengembangan metode pembelajaran (proses) di sekolah e. Melaksanakan pengembangan strategi pembelajaran

6.) Melaksanakan pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan Melaksanakan pelatihan guru mata pelajaran

a. Melatih kompetensi guru melalui kegiatan MGMP

b. Melatih guru dan TU dalam pembelajaran ICT melalui pelaksanaan program Kepala Lab. TIK.

Melaksanakan pengembangan inovasi dalam pembelajaran

a. Mengadakan pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK/PTBK) bagi guru b. Membuat model pembelajaran (metode, pendekatan, strategi dsb) c. Menciptakan media pembelajaran

7.) Melakukan komunikasi yang intensif dengan komite, orang tua siswa tentang program sekolah melalui pertemuan dengan wali murid/masyarakat.

C. Analisis Konteks

No Kondisi Ideal Kondisi Nyata

1 Standar Kompetensi Lulusan A. Bidang Akademik

 Rata-rata pencapaian KKM semua mapel 75

 Rata-rata pencapaian Nilai US 75

 Rata2 pencapaian KKM semua mapel 75

 Rata2 pencapaian Nilai US 75 B. Kelulusan

Jumlah kelulusan 100% Jumlah kelulusan 100 %

2 Standar Isi

A. Buku K.2006 dan K.2013

 Tersusu Dokumen 1 ( 3 buah )  Tersusun Dokumen 1 ( 1 buah ) B. Silabus

 Terjilid silabus mapel dalam bentuk Buku

 Ada silabus semua mapel kelas 7, 8, dan 9

 Terjilid silabus mapel dalam bentuk Buku

 Ada silabus semua mapel kelas 7, 8, dan 9

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

(7)

7

Tersusun RPP : 100% dari semua mapel

Pengembangan RPP : 100 %

 Tersusun RPP : 80% dari semua mapel

 Pengembangan RPP : 80 %

3 Standar Proses

A. Persiapan pembelajaran

 Kepemilikan RPP oleh guru: 80% memiliki

 Kepemilikan sumber

belajar/bahan ajar: 75%

 Pengembangan perangkat

instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 80%

 Kepemilikan RPP oleh guru: 80% memiliki

 Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 65%

 Pengembangan perangkat

instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 70%

B. Persyaratan pembelajaran

 Jumlah siswa per rombel: 32 anak

 Beban mengajar guru: 24 jam/minggu

 Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:1

 Pengelolaan kelas: 100%

 Jumlah siswa per rombel: 20 anak

 Beban mengajar guru: 24

jam/minggu

 Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 2:1

 Pengelolaan kelas: 80%

C. Pelaksanaan pembelajaran:

 Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 70%

 Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 50%

 Penerapan CTL: 50%

 Penerapan pembelajaran tuntas: 100%

 Penerapan PAIKEM/PAKEM: 70%

 Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 30%

 Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 100%

 Cakupan pendahuluan dalam

pembelajaran oleh guru di kelas: 65%

 Cakupan penerapan prinsip

pembelajaran yang: eksploratif, elaboratif, dan konformatif: 58%

 Penerapan CTL: 30%

 Penerapan pembelajaran tuntas: 100%

 Penerapan PAIKEM/PAKEM: 55%

 Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 10%

 Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 65%

D. Pelaksanaan penilaian pembelajaran

 Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 70%

 Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 3 manfaat (Guru, siswa dan Orang Tua Siswa)

 Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 60%

 Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 1 manfaat (Guru dan siswa)

E. Pengawasan proses

pembelajaran

 Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 80%

 Cakupan kegiatan supervisi

 Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 65%

(8)

8 pembelajaran: 80%

 Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 100%

 Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 80%

 Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 80%

pembelajaran: 70%

 Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 70%

 Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 70%

 Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 60%

4 Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

A. Kepala sekolah:

 pelatihan manajerial sekolah (MBS) min. 5 kali

 pelatihan administrasi persekolahan min. 3 kali

 Pelatihan manajerial sekolah (MBS) 2 kali

 Pelatihan administrasi persekolahan : 1 Kali B. Guru: (bersifat spesifik dan

rata-rata)

 Jumlah guru TIK: 1 orang

 Jumlah guru fisika 2 orang

 Julah guru IPS ekonomi 1 orang.

 Dimungkinkan melanjutkan ke S-1

 Pelatihan pembelajaran tuntas: 70%

 Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 80%

 Pelatihan bahasa Inggris: 40%

 Pelatihan TIK: 80%

 Pelatihan KTSP: 90%

 Pelatihan penelitian pendidikan: 40%

 Pelatihan kepribadian: 80%

 Pengabdian masyarakat: 80%

 Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 80%

 Jumlah guru S1/D4: 80%

 Jumlah guru bersertifikasi profesi: 90%

 Jumlah guru yang memiliki komputer/laptop: 100%

 Jumlah guru TIK: 1 orang

 Jumlah guru Fisika 1 orang

 Guru IPS Ekonomi blm ada.

 Masih ada 1 orang guru berpendidikan D-1

 Pelatihan pembelajaran tuntas: 60%

 Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 70%

 Pelatihan bahasa Inggris: 10%

 Pelatihan TIK: 50%

 Pelatihan KTSP: 50%

 Pelatihan penelitian pendidikan: 20%

 Pelatihan kepribadian: 10%

 Pengabdian masyarakat: 10%

 Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 20%

 Jumlah guru S1/D4: 90%

 Jumlah guru bersertifikasi profesi: 45%

 Jumlah guru yang memiliki komputer/laptop: 50%

C. Tenaga TU, Laboran,

Pustakawan, dll (bersifat rata-rata)

 Jumlah tenaga TU: 12 orang

 Pelatihan TIK: 60%

 Pelatihan bahasa Inggris: 30%

 Pelatihan bidangnya: 60%

 Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 100%

 Jumlah laboran IPA: 1 orang

 Jumlah tenagaTU:10 orang

 Pelatihan TIK: 50%

 Pelatihan bahasa Inggris: 0%

 Pelatihan bidangnya: 10%

 Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 50%

(9)

9 5 Standar Sarana dan Prasarana

A. Sarana dan Prasarana Minimal

 Ruang kelas : 12

 Ruang perpustakaan: standar

 Ruang Lab. IPA: 1 buah

dikembangkan

 Ruang guru: standar (>6m2 / guru)

 Gudang: standar

 Ruang UKS : ada

 Ruang kelas : 11 buah

 Ruang perpustakaan: kurang luas

 Ruang Lab. IPA: 1 buah, kurang lengkap

 Ruang guru: belum standar (< 3m2 / guru)

 Gudang: belum standar

 Ruang UKS : tidak ada B. Sarana dan Prasarana Lainnya

 Ruang Lab. Bahasa ada.

 Ruang Lab. Komputer: 30

komputer

 Ruang akademik 1 buah

 Ruang kantin: ada standar (>10m2)

 Ruang Lab. Bahasa belum ada.

 Ruang Lab. Komputer: 20

komputer

 Ruang akademik tidak ada

 Ruang kantin: tidak standar (<7m2)

C. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian

 Komputer R. Guru: 12 unit

 Komputer TU: 6 unit

 Komputer perpustakaan: 0 unit

 Komputer Lab IPA: 1 unit

 Jaringan internet: 1 jenis

 Sarana olah raga: 70%

 Komputer R. Guru: 1 unit

 Komputer TU: 3 unit

 Komputer perpustakaan: 0 unit

 Komputer Lab IPA: 1 unit

 Jaringan internet: 1 jenis

 Sarana olah raga: 40% 6 Standar Pengelolaan

A. Perangkat dokumen pedoman

pelaksanaan rencana

kerja/kegiatan:

 Dokumen RKS (RKS-1 dan RKS-2): 100%

 Dokumen PSB/ PPDB: 90%

 Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 90%

 Dokumen tata tertib sekolah: 100%

 Dokumen kode etik sekolah: 80%

 Dokumen penugasan guru: 90%

 Dokumen administrasi sekolah lainnya: 80%

 Dokumen RKS (RKS-1 dan RKS-2): 10%

 Dokumen PSB/ PPDB: 60%

 Dokumen Pedoman pembinaan

kesiswaan: 50%

 Dokumen tata tertib sekolah: 70%

 PPDokumen kode etik sekolah: 10%

 Dokumen penugasan guru: 70%

 Dokumen administrasi sekolah lainnya: 75%

B. Struktur organisasi dan

mekanisme kerja:

 Struktur organisasi: 100% lengkap

 Dokumen pembagian

tugas/kewenangan/tupoksi: 80%

 Dokumen mekanisme

 Struktur organisasi: 75% lengkap

 Dokumen pembagian

tugas/kewenangan/tupoksi: 60%

(10)

10 fungsi/tugas organisasi: 80% fungsi/tugas organisasi: 50%

C. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah:

 Ada tim khusus

 Ada instrumen supervisi: 100%

 Ada instrumen monitoring: 100%

 Ada instrumen evaluasi: 100%

 Ada instrumen akreditasi: 100%

 Ada pelaporan supervisi: 80%

 Ada pelaporan monitoring: 80%

 Ada pelaporan evaluasi: 100%

 Ada pelaporan akreditasi internal : 100%

 Pendokumentasian : 100%

 Ada Tindak lanjut

 Belum ada tim khusus

 Ada instrumen suvervisi 80 %

 Ada instrumen monitoring 70 %

 Ada instrumen evaluasi 50 %

 Ada instrumen akreditasi 80 %

 Ada pelaporan supervisi 50 %

 Ada pelaporan monitoring 50 %

 Ada pelaporan evaluasi 60%

 Ada pelaporan akreditasi internal 70%

 Pendokumentasian : 50%

 Belumada tindak lanjut D. Kemitraan dan peranserta

masyarakat:

 Dokumen keberadaan Komite

Sekolah: 80%

 Dokumen program kerja komite sekolah: 50%

 Kepengurusan komite sekolah: 60% lengkap

 Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 2 instansi

 Dokumen Komite Sekolah: belum lengkap

 Dokumen program kerja komite sekolah: belum lengkap

 Kepengurusan komite sekolah: 50% lengkap

 Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 1 instansi

E. Jaringan Internet sekolah:

 Terpasang jaringan 70%  Terpasang jaringan LAN lemah

7 Standar Keuangan dan Pembiayaan

A. Sumber dana: minimal 2 buah A. Sumber dana: 1 buah Yaitu Dana BOS

B. Pengalokasian dana: minimal 8 SNP

B. Pengalokasian dana: 4 SNP C. Penggunaan dana: 100% benar C. Penggunaan dana: 80% benar D.Pelaporan penggunaan dana:

100%

D.Pelaporan penggunaan dana: 80% E. Dokumen pendukung pelaporan:

90%

E. Dokumen pendukung pelaporan: 80%

8 Standar Penilaian Pendidikan:

A. Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100%

A. Frekuensi ulangan harian oleh guru: 80%

B. Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100%

B. Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 70% C. Cakupan materi ulangan akhir

semester yang dilakukan sekolah: 80%

C. Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 75%

D.Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 80%

D. Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 75%

(11)

11 E. Teknik-teknik penilaian yang

dipergunakan guru dalam pembelajaran: 80%

E. Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 50% F. Instrumen yang dikembangkan

guru untuk ulangan harian: 80%

F. Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 40% G.Variasi instrumen yang

dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 70%

G. Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 50% H.Variasi instrumen yang

dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 60%

H. Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 50% I. Mekanisme dan prosedur

penilaian pendidikan oleh guru: 70% terpenuhi

I. Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 50% terpenuhi

J. Mekanisme dan prosedur

penilaian pendidikan oleh sekolah: 80% terpenuhi

J. Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 70% terpenuhi 9 Pengembangan Budaya dan

Lingkungan Sekolah:

A. Pengembangan budaya bersih: 80% A. Pengembangan budaya bersih: 60% B. Penciptaan lingkungan sehat, asri,

indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 70%

B. Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll

(tamanisasi): 50% C. Pemenuhan sistem

sanitasi/drainasi: 80%

C. Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 50% D.Penciptaan budaya tata krama “in

action”: 80%

D.Penciptaan budaya tata krama “in action”: 60%

E. Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 2 lembaga

E. Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 1 lembaga F. Pengembangan lomba-lomba

kebersihan, kesehatan, dll: 5 lomba

F. Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll: 2 lomba

(12)

12 BAB III

STRUKTUR, MUATAN KURIKULULM DAN SKL A. STRUKTUR KURIKULUM

Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi jumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu sudah barang tentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan pendidikan.

Struktur kurikulum SMP Negeri 1 Jereweh memuat kelompok mata pelajaran Untuk kelas VII disesuaikan dengan kurikulum 2013 dan untuk kelas VIII dan IX disesuaikan dengan kurikulum 2006.

I. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM KELAS VII

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

B. Mata Pelajaran

Struktur Kurikulum SMP/MTs terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Khusus untuk MTs, dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama.

Struktur kurikulum SMP/MTs adalah sebagai berikut Tabel 2: Struktur Kurikulum SMP N 1 Jereweh Kelas VII

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU PER MINGGU

VII VIII IX

Kelompok A (Umum)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 - -

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 - -

3. Bahasa Indonesia 6 - -

4. Matematika 5 - -

5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 - -

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 - -

7. Bahasa Inggris 4 - -

Kelompok B (Umum)

1. Seni Budaya 3 - -

(13)

13 MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU PER MINGGU

VII VIII IX

Kesehatan

3. Prakarya 2 - -

Jumlah jam pelajaran per minggu 38 - -

Keterangan:

a. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.

b. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.

c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri.

d. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

e. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 menit.

f. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

g. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua) jam/minggu.

h. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.

i. Khusus untuk Madrasah Tsanawiyah struktur kurikulum dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian Agama.

j. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.

C. Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.

1. Beban belajar di SMP/MTs dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu adalah minimal 38 jam pelajaran.

2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling sedikit 18 minggu efektif.

3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu efektif.

4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu efektif.

D. Muatan Pembelajaran

Muatan pembelajaran di SMP/MTs yang berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

(14)

14 Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi, fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah, ekonomi, geografi, dan sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.

Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia.

Integrasi berbagai konsep dalam Mata Pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas, karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.

Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia. Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan di dalam sistem AC (konten kimia).

Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang, dan waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar ruang menggambarkan mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.

E. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:

1. kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;

2. kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;

3. kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan

4. kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

(15)

15 1. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti KELAS: VII

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa Allah akan

meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu

2.1 Menunjukkan perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi Q.S. al-Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-Rahman /55: 33 dan Hadis terkait 1.2 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan

meyakini bahwa Allah mencintai orang-orang yang ikhlas, sabar, dan pemaaf

2.2 Menunjukkan perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai implementasi pemahaman Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134, dan Hadis terkait 1.3 Meyakini bahwa Allah Maha

Mengetahui, Maha Waspada, Maha Mendengar, dan Maha Melihat

2.3 Menunjukkan perilaku percaya diri, tekun, teliti, dan kerja keras sebagai implementasi makna al-’Alim, al- Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir 1.4 Beriman kepada malaikat-malaikat

Allah Swt.

2.4 Menunjukkan perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada malaikat

1.5 Meyakini bahwa jujur, amanah, dan istiqamah adalah perintah agama

2.5 Menunjukkan perilaku jujur, amanah, dan istiqamah dalam kehidupan sehari-hari

1.6 Menyakini bahwa hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama adalah perintah agama

2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan berempati terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari 1.7 Menghayati ajaran bersuci dari hadas

kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam

2.7 Menunjukkan perilaku hidup bersih sebagai wujud ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syari’at Islam

1.8 Menunaikan salat wajib berjamaah sebagai implementasi pemahaman rukun Islam

2.8 Menunjukkan perilaku demokratis sebagai implementasi pelaksanaan salat berjemaah

1.9 Menunaikan salat Jumat sebagai implementasi pemahaman ketaatan beribadah

2.9 Menunjukkan perilaku peduli terhadap sesama dan lingkungan sebagai implementasi pelaksanaan salat Jumat

1.10 Menunaikan salat jamak qasar ketika bepergian jauh (musafir) sebagai

2.10 Menunjukkan perilaku disiplin sebagai implementasi pelaksanaan

(16)

16 KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP

SPIRITUAL)

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

implementasi pemahaman ketaatan beribadah

salat jamak qasar

1.11 Menghayati perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Makkah dalam menegakkan risalah Allah Swt.

2.11 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Makkah

1.12 Menghayati perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah dalam menegakkan risalah Allah Swt.

2.12 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah 1.13 Menghayati perjuangan dan

kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun sebagai penerus perjuangan Nabi Muhammad saw. dalam menegakkan risalah Allah Swt.

2.13 Meneladani perilaku terpuji al-Khulafa al-Rasyidun

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami makna Q.S. al-Mujadilah /58: 11, Q.S. ar-Rahman /55: 33 dan Hadis terkait tentang menuntut ilmu

4.1.1 Membaca Q.S. al-Mujadilah /58: 11 dan Q.S. ar-Rahman /55: 33 dengan tartil

4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. al-Mujadilah /58: 11, Q.S. ar-Rahman /55: 33 dan Hadis terkait dengan lancar

4.1.3 Menyajikan keterkaitan semangat menuntut ilmu dengan pesan Q.S. al-Mujadilah /58: 1 dan Q.S. ar-Rahman /55: 33

3.2 Memahami makna Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 serta Hadis terkait tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf

4.2.1 Membaca Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134 dengan tartil 4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S.

an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali Imrān/3: 134 serta Hadis terkait dengan lancar 4.2.3 Menyajikan keterkaitan ikhlas,

sabar, dan pemaaf dengan pesan Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali

(17)

17 KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP

SPIRITUAL)

KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

Imran/3: 134 3.3 Memahami makna Asma‘u

al-Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir

4.3 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan orang yang

meneladani Asma’u Husna: ’Alim, Khabir, as- Sami’, dan al-Bashir

3.4 Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli.

4.4 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat Allah Swt.

3.5 Memahami makna perilaku jujur, amanah, dan istiqamah

4.5 Menyajikan makna perilaku jujur, amanah, dan istiqamah

3.6 Memahami makna hormat dan patuh kepada kedua orang tua dan guru, dan empati terhadap sesama

4.6 Menyajikan makna hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, dan empati terhadap sesama

3.7 Memahami ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan syari’at Islam

4.7 Menyajikan cara bersuci dari hadas besar

3.8 Memahami ketentuan salat berjemaah

4.8 Mempraktikkan salat berjamaah 3.9 Memahami ketentuan salat Jumat 4.9 Mempraktikkan salat Jumat 3.10 Memahami ketentuan salat jamak

qasar

4.10 Mempraktikkan salat jamak dan qasar

3.11 Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Makkah

4.11 Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode Makkah

3.12 Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah

4.12 Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode Madinah

3.13 Memahami sejarah perjuangan dan kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun

4.13 Menyajikan strategi perjuangan dan kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun

2. Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KELAS: VII

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) 1. Menghargai dan menghayati ajaran

agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Mensyukuri proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar

2.1 Menghargai proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar

(18)

18

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

Negara Negara

1.2 Menghargai norma-norma yang

berlaku dalam kehidupan

bermasyarakat dengan jujur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2.2 Mematuhi norma-norma yang

berlaku dalam kehidupan

bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

1.3 Menghayati nilai kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.3 Mendukung nilai kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

1.4 Mensyukuri keberagaman norma-norma, suku, agama, ras, dan

antargolongan dalam bingkai

Bhinneka Tunggal Ika secara adil sebagai sesama ciptaan Tuhan

2.4 Menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

1.5 Menanggapi pendapat secara jujur tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat

2.5 Mendukung pendapat tentang arti pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat

1.6 Mendukung karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2.6 Menampilkan karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

4.1 Melaksanakan tanggung jawab atas keputusan bersama dengan semangat konsensus tokoh Pendiri Negara dalam perumusan Pancasila

3.2 Memahami norma-norma yang

berlaku dalam kehidupan

bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

4.2 Berperilaku sesuai norma-norma yang

berlaku dalam kehidupan

bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan

3.3 Menganalisis kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

4.3 Mendemonstrasikan proses

kesejarahan perumusan dan

pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

(19)

19

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 Mengkarakteristikkan keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

4.4 Melaksanakan tanggung jawab terkait keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.5 Menganalisis pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat

4.5 Bertanggung jawab dalam bekerja sama di berbagai bidang kehidupan masyarakat

3.6 Mengasosiasikan karakteristik daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

4.6 Mewujudkan karakteristik daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

3. Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia

KELAS: VII

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji

dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca

4.1 Menentukan isi teks deskripsi objek (tempat wisata, tempat bersejarah, pentas seni daerah, kain tradisional, dll) yang didengar dan dibaca

3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan⁄atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca

4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan⁄atau suasana pentas seni daerah) secara

tulis dan lisan dengan

memperhatikan struktur,

kebahasaan baik secara lisan maupun tulis

3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar

4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita imajinasi) yang didengar dan dibaca

3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar

4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita imajinasi secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, penggunaan bahasa, atau aspek lisan

(20)

20 3.5 Mengidentifikasi teks prosedur

tentang cara melakukan sesuatu

dan cara membuat (cara

memainkan alat musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas daerah, dll.) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar

4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata, dan/atau kuliner khas daerah) yang dibaca dan didengar

3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks prosedur tentang cara melakukan sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas daerah, dll.) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar

4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks prosedur (tentang cara memainkan alat musik daerah, tarian daerah, cara membuat cinderamata, dll) dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis

3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan

4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca dan didengar

3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi yang berupa buku pengetahuan yang dibaca atau diperdengarkan

4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi yang berupa buku pengetahuan secara lisan dan tulis dengan memperhatikan kaidah kebahasaan atau aspek lisan

3.9 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca

4.9 Membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca

3.10 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonfiksi

4.10 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku fiksi/nonfiksi yang dibaca 3.11 Mengidentifikasi informasi (kabar,

keperluan, permintaan, dan/atau permohonan) dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar

4.11 Menyimpulkan isi (kabar, keperluan, permintaan, dan/atau permohonan) surat pribadi dan surat dinas yang dibaca atau diperdengarkan

3.12 Menelaah unsur-unsur dan

kebahasaan dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar

4.12 Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk kepentingan resmi dengan memperhatikan struktur teks, kebahasaan, dan isi

3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, dan pilihan kata) dari puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar

4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang disajikan dalam bentuk tulis dan lisan

3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar

4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar

3.15 Mengidentifikasi informasi tentang fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar

4.15 Menceritakan kembali isi cerita fabel/legenda daerah setempat yang dibaca/didengar

(21)

21 3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan

fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar

4.16 Memerankan isi fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar

4. Kompetensi Dasar Matematika

KELAS VII

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi

4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan

3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif

4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan bulat besar sebagai bilangan berpangkat bulat positif

3.4 Menjelaskan dan menyatakan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, menggunakan masalah kontekstual

4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan 3.5 Menjelaskan dan melakukan operasi

biner pada himpunan menggunakan masalah kontekstual

4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan operasi biner pada himpunan

3.6 Menjelaskan bentuk aljabar dan unsur-unsurnya menggunakan masalah kontekstual

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk aljabar

3.7 Menjelaskan dan melakukan operasi pada bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian)

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi pada bentuk aljabar

3.8 Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan penyelesaiannya

4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel 3.9 Menjelaskan rasio dua besaran

(satuannya sama dan berbeda)

4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda)

(22)

22 3.10 Menganalisis perbandingan senilai

dan berbalik nilai dengan

menggunakan tabel data, grafik, dan persamaan

4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai dan berbalik nilai

3.11 Menganalisis aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara)

4.11 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmetika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara)

3.12 Menjelaskan sudut, jenis sudut, hubungan antar sudut, cara melukis sudut, membagi sudut, dan membagi garis

4.12 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut dan garis

3.13 Menganalisis hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal

4.13 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal

3.14 Manganalisis berbagai bangun datar segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga

berdasarkan sisi, sudut, dan hubungan antar sisi dan antar sudut

4.14 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang,

trapesium, dan layang-layang) dan segitiga

3.15 Menurunkan rumus untuk menentukan keliling dan luas segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang,

trapesium, dan layang-layang) dan segitiga

4.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga

3.16 Menganalisis hubungan antara data dengan cara penyajiannya (tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran)

4.16 Menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran

5. Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam KELAS: VII

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

(23)

23

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

berbagai besaran yang ada pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar, serta pentingnya penggunaan satuan standar (baku) dalam pengukuran

dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku

3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati

4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan benda di lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati 3.3 Memahami konsep campuran dan zat

tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari

4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan,

perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran 3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian,

kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan

4.4 Melakukan percobaan untuk

menyelidiki pengaruh kalor terhadap

suhu dan wujud benda serta

perpindahan kalor

3.5 Memahami konsep energi, berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk fotosintesis

4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang perubahan bentuk energi, termasuk fotosintesis

3.6 Memahami sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme dan komposisi utama penyusun sel

4.6 Membuat model struktur sel tumbuhan/hewan

3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut

4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya

3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem

4.8 Membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan

3.9 Memahami perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem

4.9 Membuat tulisan tentang gagasan adaptasi/penanggulangan masalah perubahan iklim

3.10 Memahami lapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dan tindakan

pengurangan resiko sebelum, pada saat, dan pasca bencana sesuai ancaman bencana di daerahnya

4.10 Mengomunikasikan upaya

pengurangan resiko dan dampak bencana alam serta tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana sesuai dengan jenis

ancaman bencana di daerahnya 3.11 Memahami sistem tata surya, rotasi

dan revolusi bumi dan bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi

4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran berbagai sumber informasi

(24)

24 6. Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial

KELAS: VII

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan

4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek

ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan

3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma, serta

kelembagaan sosial budaya

4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai dan norma, serta kelembagaan sosial budaya

3.3 Menganalisis konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, dan

penawaran) dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia 3.4 Memahami berpikir kronologi,

perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha, dan Islam

4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha, dan Islam

7. Kompetensi Dasar Bahasa Inggris KELAS: VII

(25)

25 3. Memahami pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan,

mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf, serta

menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.1 Menyusun teks interaksi

interpersonal lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, dan meminta maaf, dan menanggapinya dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks 3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, pendek dan

sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya. {Perhatikan unsur kebahasaan dan kosa kata terkait hubungan keluarga; pronoun (subjective, objective, possessive)

4.2 Menyusun teks interaksi

transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, sesuai dengan konteks

penggunaannya. (Perhatikan kosa kata terkait angka kardinal dan ordinal)

4.3 Menyusun teks interaksi

transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

(26)

26 3.4 Mengidentifikasi fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan dan kosa kata terkait article a dan the, plural dan singular)

4.4 Menyusun teks interaksi

transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama dan jumlah binatang, benda, dan

bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks 3.5 Mengidentifikasi fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan sifat orang, binatang, benda sesuai dengan konteks

penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan be, adjective)

4.5 Menyusun teks interaksi

transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait sifat orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks 3.6 Mengidentifikasi fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait dengan tingkah

laku/tindakan/fungsi orang, binatang, benda, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan kalimat

declarative, interogative, simple present tense)

4.6 Menyusun teks interaksi

transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait tingkah laku/tindakan/fungsi orang,

binatang, dan benda, dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.7 Teks Deskriptif

4.7.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda

4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, terkait orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

3.8 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs

4.8 Menangkap makna secara

kontekstual terkait dengan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs

(27)

27 8. Kompetensi Dasar Seni Budaya

KELAS: VII

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik dan prosedur menggambar flora, fauna dan alam benda dengan berbagai bahan

4.1 Menggambar flora, fauna, dan alam benda

3.2 Memahami prinsip dan prosedur menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam hias

4.2 Menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam hias

3.3 Memahami prosedur penerapan

ragam hias pada bahan buatan

4.3 Membuat karya dengan berbagai motif ragam hias pada bahan buatan

3.4 Memahami prosedur penerapan

ragam hias pada bahan alam

4.4 Membuat karya dengan berbagai motif ragam hias pada bahan alam

9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan KELAS VII

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,

menggambar, dan mengarang)

sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

3.1 Memahami konsep gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional *)

4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional 3.2 Memahami konsep gerak spesifik

dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *)

4.2 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional. *) 3.3 Memahami konsep gerak spesifik

jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan

4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai permainan sederhana dan

Referensi

Dokumen terkait

Pelanggaran maksim percakapan ini menciptakan implikatur yang dapat menciptakan kelucuan pada lelucon naratif dalam buku.. Kebanyakan, implikatur diharapakan dapat

4.3.1 Menggunakan teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari,

adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain”.(HR.Bukhari dan Tirmidzi). Dari ayat dan hadits tersebut tegas sekali memerintahkan kepada

Penambahan modal dari pelaksanaan HMETD ini akan memberikan tambahan modal bagi perseroan dan menambah kapasitas perseroan untuk mengembangkan usaha serta

Stength (Kekuatan) dari kegiatan employee gathering PT Sejahtera Tridaya Prima adalah panitia yang sudah terlatih untuk mengadakan acara ini karena kegiatan

Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga

lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam

lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam