• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, dan identifikasi masalah di atas, penulis memperoleh rumusan masalah sebagai berikut.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, dan identifikasi masalah di atas, penulis memperoleh rumusan masalah sebagai berikut."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sebagai mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin dan sebagai calon seorang guru maka kami harus mengetahui bagaimana cara perawatan dan perbaikan pada mesin-mesin produksi. Selain itu, untuk bekal jika seandainya kami terjun ke dunia industry maka kami juga harus mengetahui bagaimana cara melakukan perawatan mesin industry secara baerkala.

Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Perawatan disini dilakukan pada mesin produksi yang selalu memproduksi secara terus menerus. Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:

• Kualitas baik; • Harga pantas; dan

• Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.

Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana.

1.2 Identifikasi Masalah

Umumnya proses perawatan mesin-mesin tidak dilakukan dengan baik sesuai prosedur dan tidak dilakukan secara teratur sehingga menyebabkan kerusakan pada mesin, mesin yang bagian-bagiannya rusak harus dianalisis sehingga menghasilkan solusi yang tepat untuk mengatasinya. Selain itu masih banyak para pengguna atau pemakai mesin produksi sering tidak mengerti bagaimana cara memelihara mesin dengan baik, maka mesin akan terbengkalai dan bagian-bagian mesin akan banyak yang tidak berfungsi dengan maksimal.

1.3 Rumusan Masalah

(2)

1. apakah yang dimaksud dengan teknik perawatan? 2. apa tujuan dari teknik perawatan?

3. bagaimanakah teknis dalam melakukan perawatan? 4. apa saja bentuk dari teknik perawatan?

5. apa saja yang termasuk jenis pekerjaan dalam teknik perawatan? 6. apakah yang dimaksud dengan mesin bubut?

7. apa saja bagian-bagian dari mesin bubut? 8. apa saja jenis-jenis dari mesin bubut?

9. bagian-bagian mana saja yang mengalami kerusakan?

10. bagaimana solusi yang diberikan untuk memperbaiki bagian yang rusak? 11. bagian mana saja yang telah diperbaiki?

12. dengan cara apa bagian-bagian yang rusak diperbaiaki?

1.4 Tujuan

Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu :

1. untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan teknik perawatan; 2. untuk mengetahui apa saja tujuan dari teknik perawatan;

3. untuk mengetahui bagaimana teknis dalam melakukan perawatan; 4. untuk mengetahui apa saja bentuk dari teknik perawatan;

5. untuk mengetahui apa saja yang termasuk jenis pekerjaan dalam teknik perawatan;

6. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mesin bubut; 7. untuk mengetahui apa saja bagian-bagian dari mesin bubut; 8. untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari mesin bubut;

9. untuk mengetahui bagian-bagian mesin yang mengalami kerusakan;

10. untuk mengetahui bagaimana solusi yang diberikan untuk memperbaiki bagian yang rusak;

11. untuk mengetahui bagian mana saja yang telah diperbaiki; dan

12. untuk mengetahui dengan cara apa bagian-bagian yang rusak diperbaiki.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang didapat antara lain:

1. mengetahui apa yang dimaksud dengan teknik perawatan; 2. mengetahui tujuan dari teknik perawatan;

(3)

3. mengetahui teknik dalam melakukan perawatan; 4. mengetahui bentuk dari teknik perawatan;

5. mengetahui apa saja yang termasuk jenis pekerjaan dalam teknik perawatan; 6. mengetahui yang dimaksud dengan mesin bubut;

7. mengetahui bagian-bagian dari mesin bubut; 8. mengetahui jenis-jenis dari mesin bubut;

9. mengetahui bagian-bagian yang mengalami kerusakan;

10. mengetahui solusi yang diberikan untuk memperbaiki bagian yang rusak; 11. mengetahui bagian yang telah diperbaiki; dan

(4)

BAB 2

LANDASAN TEORETIS 2.1 Perawatan

Sebagai calon pengajar di dunia SMK kita harus mengetahui bagaimana prinsip kerja mesin, cara perawatannya, dan cara mengambil solusi untuk menanggulangi kerusakan pada mesin. Di mata kuliah teknik pemeliharaan ini kami akan mencoba untuk menganalisa keruskan apa yang terjadi pada mesin bubut Colchester Master.

Perkembangan teknologi sekaarang ini semakin berkembang pesat, itu juga berlaku pada perkembangan industri. Dalam hal ini kami sebagai mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin produksi dan perancangan 2008 harus menguasai berbagai macam teknik pemesinan. Pada saat sekarang ini kami sedang mempelajari proses pemesinan dan pemeliharaan mesin, sebagai calon tenaga pengajar kami harus tahu bagaimana proses perawatan dan perbaikan mesin yang digunakan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan mesin pada saat proses pengerjaan di mesin produksi.

2.1.1 Definisi Perawatan

Perawatan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang, memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat diterima. Merawat dalam pengertian “suatu kondisi yang dapat diterima” antara suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lainnya.

2.1.2 Tujuan Perawatan

Dibentuknya bagian perawatan sesungguhnya bertujuan untuk: 1. Untuk memperpanjang umur penggunaan asset;

2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan dapat diperoleh laba yang maksimum;

3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu;

(5)

4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut; 5. Agar mesin-mesin, bangunan, dan peralatan lainnya selalu dalam keadaan siap

pakai secara optimal; dan

6. Untuk menjamin kelangsungan produksi sehingga dapat membayar kembali modal yang telah ditanamkan dan akhirnya akan mendapatkan keuntungan yang besar.

2.1.3 Pelaksanaan Perawatan

Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu istilah perawatan dan perbaikan. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki kerusakan.

Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi menjadi dua cara:

1. Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance).

2. Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance). Secara skematik pembagian perawatan bisa dilihat pada gambar berikut:

(6)

Gambar 1. 2.1.4 Bentuk Perawatan

1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)

Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif). Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.

2. Perawatan Korektif

Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.

3. Perawatan Berjalan

Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.

4. Perawatan Prediktif

Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih. 5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)

Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya.

6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)

Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.

(7)

2.1.5 Jenis Pekerjaan Perawatan

Disamping jenis-jenis perawatan yang telah disebutkan diatas, terdapat juga beberapa jenis pekerjaan lain yang bisa dianggap merupakan jenis pekerjaan perawatan seperti:

1. Perawatan dengan cara penggantian (Replacement instead of maintenance) Perawatan dilakukan dengan cara mengganti peralatan tanpa dilakukan perawatan, karena harga peralatan pengganti lebih murah bila dibandingkan dengan biaya perawatannya. Atau alasan lainnya adalah apabila perkembangan teknologi sangat cepat, peralatan tidak dirancang untuk waktu yang lama, atau banyak komponen rusak tidak memungkinkan lagi diperbaiki.

2. Penggantian yang direncanakan (Planned Replacement)

Dengan telah ditentukan waktu mengganti peralatan dengan peralatan yang baru, berarti industri tidak memerlukan waktu lama untuk melakukan perawatan, kecuali untuk melakukan perawatan dasar yang ringan seperti pelumasan dan penyetelan. Ketika peralatan telah menurun kondisinya langsung diganti dengan yang baru. Cara penggantian ini mempunyai keuntungan antara lain, pabrik selalu memiliki peralatan yang baru dan siap pakai.

2.2 Mesin Bubut 1. Mesin bubut

Mesin bubut merupakan mesin yang berfungsi untuk memproduksi suatu benda kerja yang mempunyai gerak utama berputar. Gerakan inilah yang mempermudah terjadinya proses penyayatan oleh pahat bubut terhadap benda kerja yang diproses. Jenis pengerjaan mesin bubut adalah silindris, tirus, bor, bubut dalam (boring), ulir, alur dan meratakan permukaan (facing).

2. Mesin bubut copy

Mesin bubut ini digunakan untuk proses produksi dengan bentuk yang sama dan jumlah benda kerja yang banyak. Proses kerjanya yaitu terlebih dahulu disiapkan

(8)

benda kerja yang sesuai dengan ukuran sample, lalu mesin bubut tersebut akan mengerjakan sesuai dengan benda kerja yang disiapkan.

Mesin bubut copy memproduksi kembali sejumlah suku cadang dari bentuk induk ataupun contoh dari benda kerja. Hampir setiap mesin bubut standar dapat dimodifikasi untuk pekerjaan penduplikasian. Reproduksinya dari sebuah pola, baik bulat atau datar yang biasanya dipasangkan dibelakang mesin bubut. Pola dihubungkan dengan sebuah jarum yang digerakkan oleh udara, hidrolik atau listrik. Gambar

Gambar 2.

Ditemukan oleh Christopher N. Spencer. Ciri utama dari mesin tersebut adalah adanya pengontrolan gerakan turet sehingga perkakas bisa diumpan ke benda kerja pada kecepatan yang diinginkan, ditarik dan diarahkan ke kedudukan berikutnya. Ini semuanya dilakukan dengan mekanisme nok berbentuk silinder atau drum yang terletak dibawah turet. Ciri khas lainnya yang dikendalikan oleh nok adalah mekanisme pemegangan benda kerja pada leher, dan melepaskannya pada akhir siklus.

Mesin pertama jenis ini hanya beroperasi untuk membuat sekrup dan baut. Karena mesin ini hanya memproduksi komponen satu persatu dengan sedikit perhatian dari operator maka sebab itu disebut otomatik. Mesin ulir otomatis bisa diklasifikasikan berdasarkan turet atau jumlah spindel, tapi mesin multi spindel tidak diklasifikasikan sebagai mesin ulir tetapi sebagai mesin spindel-banyak otomatis. Pada gambar 20 memperlihatkan mesin ulir yang didesain untuk benda kerja batang

(9)

diameter kecil. Mesin ini mempunyai peluncur melintang yang bisa membawa perkakas didepan dan dibelakang, dan turet yang terpasang pada posisi vertikal pada peluncur gerakan longitudinal. Perkakas dipasang disekeliling turet pada bidang vertikal segaris dengan spindel.

Gambar 3.

3. Perlengkapan mesin bubut

Perlengkapan mesin bubut sangatlah banyak yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Alat perlengkapan mesin bubut sangatlah berguna, karena tanpa perlengkapan yang lainnya mesin bubut tidak mungkin dapat melakukan proses pembubutan. Oleh karena itu mesin bubut dilengkapi dengan perlengkapan-perlengkapan sebagai berikut :

 Pencekam benda cerja (chuck), yang berfungsi sebagai alat penjepit benda kerja. Chuck dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : chuck cekam dua, chuck cekam tiga, dan chuck cekam empat.

 Senter, berfungsi sebagai penyangga ketika pembubutan benda kerja yang panjang. Senter terdapat pada kepala lepas.

 Pahat bubut, merupakan alat yang memotong atau menyayat benda kerja yang ditempatkan pada tool post dengan dijepit oleh penjepit pahat yang terdapat pada tool post. Jenis-jenis pahat bubut adalah: pahat bubut rata, alur, dalam, ulir, dan potong.

(10)

 Penyangga merupakan alat yang digunakan dalam pengerjaan batang bulat yang panjang, untuk menyangga benda kerja supaya tidak melengkung kebawah, sehingga tetap lurus segaris sumbu.

2.2.1 Konstruksi Mesin Bubut

Gambar 4.

Pada gambar 2. diperlihatkan nama-nama bagian atau komponen yang umum dari mesin bubut. Jenis ini mempunyai kepala tetap berisi roda gigi dan mendapatkan daya dari motor yang disambungkan dengan sabuk V. Pengendali pada kepala tetap bisa mengatur kecepatan sampai 27 variasi kecepatan.

1. Ekor tetap bisa distel sepanjang bangku untuk menampung panjang stok yang berbeda-beda. Pergerakannya diatur dengan penyetel roda dan dilengkapi dengan ulir pengencang pada dasarnya untuk menyetel kelurusan dan untuk pembubutan tirus.

2. Sekrup pengarah adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke kereta luncur dan bisa dipasang atau dilepas dari kereta luncur selama operasi. Ulir pengarah hanya untuk membuat ulir saja dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.

(11)

3. Batang hantaran terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan mekanisme apron dalam arah melintang atau memanjang.

4. Kereta luncur terdiri dari perletakan majemuk, sadel pahat dan apron. Konstruksinya kaku karena harus menyangga dan memandu pahat pemotong. Dilengkapi dengan dua hantaran tangan untuk memandu pahat dalam arah menyilang. Roda tangan yang atas mengendalikan gerakan perletakan majemuk dan roda tangan dibawah untuk menggerakkan kereta luncur sepanjang landasan. 5. Apron yang terletak pada kereta luncur berisi kendali, roda gigi dan

mekanisme lain untuk menghantar kereta luncur baik dengan tangan atau dengan daya.

Ukuran Mesin bubut dinyatakan dalam diameter benda kerja yang dapat diputar, sehingga sebuah mesin bubut 400 mm mempunyai arti mesin bisa mengerjakan benda kerja sampai diameter 400 mm. Ukuran kedua yang diperlukan dari sebuah mesin bubut adalah panjang benda kerja. Beberapa pabrik menyatakan dalam panjang maksimum benda kerja diantara kedua pusat mesin bubut, sedangkan sebagaian pabrik lain menyatakan dalam panjang bangku.

Ada beberapa variasi dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam desainnya tersebut tergantung pada jenis produksi atau jenis benda kerja.

1. Pembubut Kecepatan (speed lathe) adalah mesin bubut yang mempunyai konstruksi sederhana dan terdiri dari bangku, kepala tetap, ekor tetap dan peluncur yang dapat distel untuk mendukung pahat. Digunakan untuk pemahatan tangan dan kerja ringan maka bubut dioperasikan pada kecepatan tinggi. Mesin jenis ini biasanya dipakai untuk membubut kayu, atau untuk membuat pusat pada silinder logam sebelum dikerjakan lebih lanjut oleh mesin bubut mesin.

2. Pembubut mesin. Mendapatkan namanya dari mesin bubut pertama /lama yang digerakkan oleh mesin setelah sebelumnya digerakkan dengan sabuk atas (overhead belt). Yang membedakannya dari bubut kecepatan adalah tambahan untuk pengendalian kecepatan spindel dan untuk penyanggaan dan pengendalian hantaran pahat tetap. Kepala tetap dilengkapi dengan puli kerucut empat tingkat yang menyediakan empat kisaran kecepatan spindel jika dihubungkan ke poros motor. Sebagai tambahan mesin ini dilengkapi dengan roda gigi belakang yang

(12)

bila dihubungkan dengan puli kerucut akan memberikan tambahan empat variasi kecepatan.

3. Pembubut bangku adalah mesin bubut kecil yang terpasang pada bangku kerja. Disainnya mempunyai kesamaan dengan mesin bubut kecepatan atau mesin hanya berbeda dalam ukuran dan pemasangannya. Dibuat untuk benda kecil dan mempunyai kapasitas ayunan maksimum sebesar 250 mm pada pelat muka.

4. Pembubut Ruang Perkakas adalah mesin bubut untuk pembuatan perkakas kecil, alat ukur, die dan komponen presisi lainnya. Mesin ini dilengkapi dengan segala perlengkapan yang diperlukan untuk membuat pekerjaan perkakas yang teliti.

(13)

BAB 3 PEMBAHASAN

ANALISIS KERUSAKAN PADA MESIN BUBUT COLCHESTER MASTER

3.1 Bagian Yang Belum Diperbaiki/ bagian yang hilang

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan pada mesin bubut Colchester Master kemudian kami dapatkan bagian-bagian mesin bubut yang bermasalah, yaitu sebagai berikut:

no Bagian Masalah spesifikasi solusi

1 Kepala Tetap (Gear Box)

 Oli/ pelumas encer

 Putaran gear transmisi kasar

 Baut penutup cover atas (securing screw) hilang 4 buah

 Reverse shaft knurled nut

Oli mesin shell tellus 27 atau shell tellus 33 Semua gear di gear box Kode : 47225 Ukuran: 5/16’’ panjang ¾’’ Kode : 6337-1 Ganti dengan yang baru Buat sendiri/ beli

beli yang baru

(14)

spacers hilang satu buah

 Change gear sleeve fan disc washer hilang 1

 Change gear sleeve knurled nut hilang 1  oiler retaining nut

washer hilang 1

 oiler retaining nut c/w oiler hilang 1

 change gear stud oiler

 change gear aligment collars  change gear 35T/16P Kode : 6060 Jumlah : 3 Kode : 6414 Spesifikasi : 86-030 Jumlah : 1 Kode : 6330 Jumlah : 1 Kode : 6419 Spesifikasi : 85-692 Jumlah : 1 Kode : 6348 Spesifikasi :-Jumlah : 1 Kode : 6355 Spesifikasi : 23-124 (oil cup ¼’’ Jumlah : 1 Kode : 6053 beli yang baru /bikin sendiri

beli yang baru

beli yang baru

beli yang baru

beli yang baru

(15)

 change gear stud lock nut

 change gear stud washer  handle pengatur kecepatan Spesifikasi :-Jumlah : 4 set Kode : 6174 Spesifikasi : 35T/16P Jumlah : 1 Kode : 6342 Spesifikasi : 20-624 (ukuran ½’’) Jumlah : 1 Kode : 6418 Spesifikasi : 85-695 Jumlah : 1

Yang kiri tidak berfungsi

Beli yang baru

Beli yang baru

Beli yang baru

Di ganti dengan yang baru

2 Tutup end guards (tutup gear box samping)

Change gear guard knurled nut

Belt and change gear guard stud washer

Belt and change gear

Kode : 6326 Ukuran 5/16’’ Kode : 6422 Buat sendiri/ beli Buat sendiri/ beli

(16)

guard stud nut Kode : 2159 Ukuran 5/16’’

Buat sendiri/ beli

3 Cover gear box depan  Baut penutup cover depan (securing front screw) hilang 2 buah

Kode : 6990 Spesifikasi : 47-225 Ukuran : 5/16’’ panjang ¾’’ jumlah : 6 buah

Beli yang baru

4

Casing

Seluruh bagian casing tidak ada lapisan pelindung

korosi Dicat

5 Motor Kabel terbuka Membeli

6 Cooller/ pendingin Pendingin tidak keluar, Kemungkinan Pompa tidak jalan

Shell dromus oil B Shell dromus oil D Shell dromus oil 908 Di ganti yang baru

7 Head lamp/ lampu Lampu tidak menyala - Ganti yang baru

(17)

3.2 Bagian Yang Telah Diperbaiki

Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan pada mesin bubut Colchester Master. Kemudian bagian yang telah diperbaiki adalah sebagai berikut:

No

. Bagian Masalah

Pilihan

Solusi Perlakuan

1 Eretan Atas Bed rail cacat, mengakibatkan susah untuk digerakan

Memperbaiki 1. Membongkar 2. Membersihkan bagian yang kotor 3. Menghaluskan bagian yang kasar/ cacat 4. Memberi pelumas 5. Memasang kembali 2 Eretan Lintang

Ulir eretan lintang aus 7 strip Memperbaiki 1. Membongkar 2. Membersihkan bagian yang kotor 3. Memperbaiki ulir/ menggantinya 4. Memberi pelumas 5. Memasang kembali 3. Pembubutan otomatis

Setingan otomatis tidak berfungsi Memperbaik i 1. Seting ulang handle-handle otomatis yang tidak berfungsi 2. Membersihkan

(18)

kotor 3. Memberi

pelumas

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil Analisis pada Mesin bubut Colchester Master maka kami memperoleh beberapa kesimpulan diantaranya adalah:

1. Kerusakan yang dialami mesin bubut Colchester Master dikarenakan

perawatan yang telah dilakukan sebelumnya terjadi kesalahan dalam penggentian gear transmisi;

2. Kehilangan komponen-komponen mesin bubut dikarenakan kurang diperhatikannya kondisi dan pola teknik pemeliharaannya;

3. Bagian- bagian yang komponennya hilang disarankan untuk melakukan tahapan-tahapan dalam teknik perawatan yaitu mulai dari memperbaiki, membuat, hingga membelinya.

4. Kami menyarankan untuk pembuatan tabel preventiv serta daftar pemakai mesin agar mudah dalam melakukan perawatan dimasa mendatang.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan aktivitas yang optimal dari sediaan gel ekstrak etanol daun melinjo (Gnetum gnemon L.) pada variasi konsentrasi

rumusan pelaksanaan kajian program dan kegiatan serta koordinasi peningkatan kapasitas kelembagaan, SDM dan mitra lingkungan di daerah dalam rangka pengendalian dampak

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis materi/informasi penyuluhan perikanan yang akan disampaikan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan dan aspek-aspek

data, kendali instrumentasi serta otomasi industri. Pertama kali, LabVIEW dikembangkan oleh perusahaan yang bernama National Instruments. Secara lebih mendalam, LabVIEW merupakan

Asal-usul penyebaran kapak persegi melalui suatu migrasi bangsa Asia ke Indonesia. Nama kapak persegi diberikan oleh Van Heine Heldern atas dasar penampang lintangnya yang

mushalli. 2) Bagi calon pendidik, penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan terhadap pelaksanaan pendidikan dalam membentuk

Setiap siswa mengirimkan video kegiatan pembukaan yaitu berdoa dan hafalan surah kirim memalui WA pribadi wali kelas. Setiap siswa mengirimkan hasil pekerjaan mereka berupa foto

Sejak Indonesia merdeka pendidikan selalu diarahkan kepada pembangunan manusia seutuhnya untuk mempersiapkan sebagai manusia yang mampu mencapai masyarakat adil dan