• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI KONAWE UTARA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

LAMPIRAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA

NOMOR 6 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

(RPJMD)

KABUPATEN KONAWE UTARA

2016 - 2021

BAB I

PENDAHULUAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(BAPPEDA)

KABUPATEN KONAWE UTARA

(2)

1 - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan pembangunan Kabupaten Konawe Utara yang dibentuk

berdasarkan Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2007 sampai dengan saat ini

telah dirasakan peningkatan hasil dan manfaatnya bagi masyarakat. Namun

seiring dengan dinamika pembangunan serta kebutuhan masyarakat dan

tantangan pada masa mendatang, diperlukan keberlanjutan dan perubahan

kearah yang lebih baik dari aktivitas pembangunan sehingga dapat mewujudkan

visi pembangunan jangka panjang Konawe Utara 2012 - 2032 “Konawe Utara

Yang Mandiri, Maju, Adil, dan Sejahtera”.

Berpijak pada upaya untuk mewujudkan keterpaduan dan keberlanjutan

pembangunan, baik dalam lingkup wilayah (keterpaduan pembangunan dalam

konstelasi regional Provinsi Sulawesi Tenggara dan Nasional) maupun lingkup

waktu, maka diperlukan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah

Kabupaten Konawe Utara. Perencanaan pembangunan jangka menengah ini

diharapkan mampu mewujudkan keterpaduan, keberlanjutan dan sinergitas

pembangunan.

Perubahan paradigma dan pendekatan dalam perencanaan

pembangunan nasional yang dicanangkan melalui penetapan kebijakan

peraturan perundang-undangan (Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, dan yang terakhir melalui Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah) pada prinsipnya

merupakan upaya untuk menata kembali dan mengedepankan penyusunan

perencanaan pembangunan nasional dan daerah secara sistematis, terarah,

terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan, serta menjamin

keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan, serta

pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan.

Terkait dengan upaya untuk mewujudkan perencanaan pembangunan

(3)

1 - 2 perubahan. Kabupaten Konawe Utara telah menetapkan Peraturan Daerah

Nomor 20 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kabupaten Konawe Utara 2012 - 2032 dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun

2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2012 -

2032 serta berbagai dokumen perencanaan lain yang terkait. Dokumen

perencanaan daerah tersebut menjadi pedoman dan landasan bagi penyusunan

berbagai dokumen perencanaan pembangunan daerah baik jangka waktu

tahunan maupun lima tahun.

Pasal 263 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, menyatakan bahwa RPJMD merupakan penjabaran dari

visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi,

arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program

perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka

pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Selanjutnya

Pasal 264 ayat (4) menyatakan bahwa perda tentang RPJMD ditetapkan paling

lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik.

Dengan dilantiknya Dr. Ir. H. Ruksamin, M.Si sebagai Bupati Konawe

Utara dan Raup, S.Ag sebagai Wakil Bupati Konawe Utara pada tanggal 21

April 2016, maka pemerintah Kabupaten Konawe Utara mulai menyusun RPJMD

Kabupaten Konawe Utara yang akan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/795/SJ tentang

Penyusunan RPJMD dan RKPD Tahun 2017, menyatakan bahwa periodesasi

Perda tentang RPJMD pascapemilukada serentak adalah tahun 2016 - 2021.

Mengacu kepada hal ini, maka penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Utara

Tahun 2016 - 2021 dilakukan dengan melakukan telaah beberapa dokumen

diantaranya; Visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih, RPJPD

Kabupaten Konawe Utara 2012 - 2032, RTRW Kabupaten Konawe Utara 2012 -

2032, RPJMN 2015 - 2019, dan RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara 2013 -

2018.

Di samping telaah beberapa dokumen perencanaan yang dipersyaratkan

Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, dokumen RPJMD ini dilengkapi dengan

ekstraksi beberapa dokumen lainnya, diantaranya: Rancangan Teknokratik

RPJMD Kabupaten Konawe Utara 2016 - 2021, Indikator Ekonomi Kabupaten

Konawe Utara Tahun 2015, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

(4)

1 - 3 Berbagai telaah dokumen tersebut dilakukan sebagai panduan untuk

mendudukan berbagai kondisi faktual yang terjadi di Kabupaten Konawe Utara

dalam dokumen RPJMD yang didalamnya akan dipaparkan berbagai telaah

dokumen perencanaan yang dikaitkan dengan kondisi Kabupaten Konawe Utara,

berupa; capaian kinerja masa lalu, masalah yang dihadapi, dan berbagai isu

strategis yang terjadi di Kabupaten Konawe Utara maupun secara nasional.

Kondisi faktual juga menyangkut berbagai potensi yang dimiliki oleh Kabupaten

Konawe Utara untuk dikembangkan demi kesejahteraan sebesar-besarnya

masyarakat Kabupaten Konawe Utara.

RPJMD Kabupaten Konawe Utara 2016 - 2021 selanjutnya diacu oleh

seluruh SKPD di Kabupaten Konawe Utara sesuai kewenangan, tugas pokok

dan fungsinya yang diharapkan secara umum mampu menjadi pedoman bagi

seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan pembangunan dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah Kabupaten Konawe Utara.

Dokumen RPJMD ini selanjutkan akan dijabarkan ke dalam Rencana

Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) selama lima tahun dan menjadi pedoman

umum penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(RAPBD). Oleh karenanya RPJMD Kabupaten Konawe Utara dapat dikatakan

sebagai muara seluruh pelaksanaan pembangunan dalam kurun waktu tahun

2017 sampai dengan tahun 2021 di wilayah Konawe Utara yang wajib diacu oleh

seluruh pemangku kepentingan pembangunan di Konawe Utara dalam

mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditargetkan.

1.2. Dasar Hukum

Penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016 - 2021

dilandasi oleh peraturan perundangan sebagai berikut:

1. Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten

Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 15, tambahan Lembaran Negera Republik

Indonesia Nomor 4689);

2. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

(5)

1 - 4 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Repubublik Indonesia Nomor

4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

6. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi

Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5039);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5059);

11. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan

Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5068);

12. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan

Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,

(6)

1 - 5 13. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011, tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

14. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

15. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5495);

16. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 5679);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan

Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4585);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara

Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik

(7)

1 - 6 22. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat;

23. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tata cara Penyusunan,

Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

25. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

26. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan

Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

27. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 114);

28. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019;

29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

(8)

1 - 7 Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2010 Nomor 517);

31. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun

2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;

32. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor Nomor 050/795/SJ tanggal 4

Maret 2016 tentang Penyusunan RPJMD dan RKPD Tahun 2017;

33. Juklak Nomor 3/Juklak/Sesmen/06/2014 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;

34. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 7 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2013 - 2018;

35. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014 -

2034;

36. Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Utara Nomor 20 Tahun 2012 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Konawe Utara Tahun

2012 - 2032;

37. Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Utara Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Konawe Utara

2012 - 2032.

1.3. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

Berbagai input dokumen perencanaan yang digunakan dalam

perencanaan pembangunan Kabupaten Konawe Utara harus terintegrasi dan

konsisten dengan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Keuangan

Negara. RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara yang juga telah

diacu dalam RPJPD Kabupaten Konawe Utara akan menjadi pedoman dalam

penyusunan RPJMD. Selain itu RPJMN yang telah diperhatikan dalam RPJMD

Provinsi Sulawesi Tenggara akan diperhatikan dalam penyusunan RPJMD

Kabupaten Konawe Utara. Hubungan antar dokumen perencanaan dan

(9)

1 - 8

Gambar 1.1

Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lain

Sebagai dokumen perencanaan daerah yang memuat visi dan misi serta

program pembangunan selama 5 (lima) tahun yang menjadi pedoman bagi

perencanaan pembangunan tahunan dalam dokumen RKPD. Dalam

mengoperasionalkan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran dalam RPJMD,

maka seluruh SKPD menyusun Renstra SKPD yang berdurasi 5 (lima) tahun.

Keberhasilan pelaksanaan Renstra SKPD sangat ditentukan oleh pelaksanaan

Renja SKPD sebagai dokumen perencanaan tahunan masing-masing SKPD.

Penjabaran keterkaitan antar dokumen yang digunakan sebagai acuan

penyusunan RPJMD Kabupaten

Konawe Utara Tahun 2016

- 2021, adalah

sebagai berikut:

1. Hubungan RPJMD Kabupaten Konawe Utara dengan RPJPD Kabupaten

Konawe Utara

Diacu Diperhatikan Diserasikan Melalui Musrenbang

(10)

1 - 9 memantapkan pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang. Selain itu pada

RPJMD Tahap II ini akan diarahkan pula pada prioritas: (1) Pembangunan

bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana; (2) Pembangunan kawasan

perkotaan dan perdesaan; (3) Pembangunan permukiman dan perumahan

rakyat; (4) Pembangunan pesisir dan kelautan; dan (5) Pembangunan di

bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Hubungan RPJMD Kabupaten Konawe Utara dengan RPJMN

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, menyebutkan bahwa dalam penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten harus

memperhatikan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN). Sebagaimana diketahui bahwa RPJMN yang berlaku saat

ini adalah RPJMN Tahun 2015-2019. Telaah RPJMN 2015-2019 diharapkan

terdapat harmonisasi dengan RPJMD Kabupaten yang disusun diantaranya

adalah agar arah kebijakan daerah dan strategi pembangunan daerah

mendukung pencapaian prioritas nasional.

3. Hubungan RPJMD Kabupaten Konawe Utara dengan RPJMD Provinsi

Sulawesi Tenggara

RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2013-2018 merupakan tahun ke

empat dari RPJPD 2005 - 2025 yang dalam RPJMD tersebut dirumuskan visi

dan misi RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu "Mewujudkan Sulawesi

Tenggara Sejahtera, Mandiri dan Berdaya Saing”. Visi tersebut mengarahkan

Sulawesi Tenggara. Lima tahun ke depan, periode 2013-2018, akan terus

dilakukan upaya-upaya konkrit berupa peningkatan nilai tambah sumberdaya

alam agar terwujudnya kesejahteraan, kemandirian dan daya saing

masyarakat dan daerah ini. Berdasarkan visi tersebut maka ditetapkan misi

pembangunan yaitu :

a. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia,

b. Pembangunan Ekonomi,

c. Revitalisasi Pemerintahan Daerah,

d. Memantapkan Pembangunan Kebudayaan Daerah serta,

e. Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Kewilayahan dan

Kawasan Strategis.

Kabupaten Konawe Utara sebagai bagian dari Provinsi Sulawesi Tenggara

(11)

1 - 10 diperlukan adanya sinkronisasi dan harmonisasi provinsi dan Kabupaten baik

dalam penyediaan fisik, penyediaan lahan serta dukungan perencanaan dan

pendanaan.

4. Hubungan RPJMD Kabupaten Konawe Utara dengan RTRW Kabupaten

Konawe Utara

Integrasi RTRW Kabupaten Konawe Utara 2012 – 2032 dengan kebijakan

pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Konawe Utara 2016 – 2021 menjadi

amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Dalam Undang-undang Penataan Ruang diamanatkan bahwa penyusunan

RTRW mengacu pada RPJPD, dan sekaligus RTRW juga menjadi acuan

dalam penyusunan RPJMD dan RPJPD. Integrasi ini harus sejalan dan

terintegrasi, agar dapat dijadikan acuan seluruh sektor dalam melaksanakan

pembangunan.

Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pada hakekatnya

merupakan suatu paket kebijakan umum pengembangan daerah. Kebijakan

yang dirumuskan pada dokumen ini merupakan dasar strategi pembangunan

spasial, baik yang berkenaan dengan perencanaan tata ruang yang lebih

terperinci (RDTR dan RTR Kawasan Strategis), maupun rencana kegiatan

sektoral seperti kawasan perdagangan, industri, pemukiman, serta fasilitas

umum dan sosial. Dalam implementasinya, pemanfaatan ruang dipengaruhi

oleh beberapa faktor, baik internal maupun eksternal, sehingga apabila terjadi

suatu penyimpangan atau pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan

RTRW dapat ditinjau kembali. Oleh karena itu, dalam menyusun suatu

perencanaan perlu mengacu pada perencanaan ruang baik secara konseptual

maupun operasional atau aktualisasi di lapangan.

5. Hubungan RPJMD Kabupaten Konawe Utara dengan Renstra SKPD

RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra-SKPD dalam rentang

waktu 5 (lima) tahun. Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMD

yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam

menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan

bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan.

Renstra SKPD wajib disusun oleh setiap SKPD di bawah koordinasi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Konawe Utara.

Renstra SKPD disusun berdasarkan Permendagri 54 Tahun 2010

(12)

1 - 11 gambaran pelayanan SKPD; isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan

fungsi; visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan; rencana

program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif; dan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD. Isi pada bab 9 RPJMD yaitu Penetapan Indikator Kinerja Daerah

selaras dengan bab 6 Renstra SKPD yaitu indikator kinerja SKPD yang

mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

6. Hubungan RPJMD Kabupaten Konawe Utara dengan RKPD Kabupaten

Konawe Utara

RPJMD dijabarkan ke dalam RKPD sebagai suatu dokumen perencanaan

tahunan. RKPD sebagaimana dimaksud dalam Permendagri 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah pasal 99 huruf d, memuat rancangan

kerangka ekonomi daerah; program prioritas pembangunan daerah; dan

rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju. Rencana kerja, pendanaan

dan prakiraan maju mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu

indikatif, yang bersumber dari APBD maupun sumber-sumber lain yang

ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Rancangan kerangka ekonomi daerah memuat gambaran kondisi

ekonomi, kemampuan pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah,

dan perkiraan untuk tahun yang direncanakan. Program prioritas

pembangunan daerah memuat program-program yang berorientasi pada

pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pencapaian keadilan yang

berkelanjutan sebagai penjabaran dari RPJMD pada tahun yang

direncanakan. Rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju dengan

mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif yang bersumber

dari APBD, memuat program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan

langsung oleh pemerintah daerah, disertai perhitungan kebutuhan dana

bersumber dari APBD untuk tahun-tahun berikutnya dari tahun anggaran yang

direncanakan. Dengan demikian RPKD yang disusun merupakan

(13)

1 - 12

1.4. Sistematika Penyusunan

Kerangka dan metodologi penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016 - 2021 yang sekaligus memuat keterkaitan antarbab serta kaitan RPJMD ke Rensta SKPD, secara garis besar disajikan pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2

(14)

1 - 13 Sistematika penyajian RPJMD Kabupaten Konawe Utara 2016 - 2021

terdiri dari 10 (sepuluh) bab, sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang gambaran umum penyusunan RPJMD terdiri dari

Latar Belakang, Dasar Hukum, Hubungan antar Dokumen, Sistematika

Penulisan serta Maksud dan Tujuan.

Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah

Bab ini menjelaskan dan menyajikan Gambaran Umum Kondisi Daerah

selama beberapa tahun terakhir, yang meliputi Aspek Geografi dan

Demografi, Aspek Kesejahteraan Masyarakat, Aspek Pelayanan Umum,

dan Aspek Daya Saing Daerah.

Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka

Pendanaan

Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan analisis

terhadap pengelolaan keuangan daerah terdiri dari Kinerja Keuangan

Masa Lalu, Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu, dan Kerangka

Pendanaan 5 (lima) tahun.

Bab IV Analisis Isu-Isu Strategis

Bab ini berisi penyajian isu-isu strategis meliputi permasalahan

pembangunan daerah dan isu strategis yang memperhatikan

isu/kebijakan internasional, regional, nasional, daerah sekitar dan

kebijakan Kabupaten Konawe Utara.

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Bab ini berisi penyajian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan

jangka menengah.

Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan

Bab ini berisi strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran

serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih untuk menggambarkan

fokus pembangunan setiap tahun selama 5 (lima) tahun.

Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah

kebijakan pembangunan berdasarkan strategi, serta penterjemahan

(15)

1 - 14

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan

Pendanaan

Bab ini menguraikan hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait

beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD. Pada bab ini,

disajikan pula pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode

perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja

pada awal periode perencanaan

Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Bab ini menguraikan indikator kinerja daerah yang bertujuan untuk

memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi

kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan.

Bab X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

Bab ini menguraikan tentang RPJMD menjadi pedoman penyusunan

RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah kepemimpinan kepala daerah

dan wakil kepala daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerah

pada periode berikutnya. Pada bab ini juga diuraikan bahwa RPJMD

dijadikan pedoman bagi setiap kepala SKPD dalam menyusun Renstra

SKPD dan RKPD. Serta mengatur pelaksanaan penerapan RPJMD oleh

seluruh pemangku kepentingan.

1.5. Maksud dan Tujuan

Maksud Penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016

-2021 adalah menjabarkan visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati,

sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

bagi seluruh pihak baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan pihak-pihak

terkait lainnya untuk mewujudkan visi pembangunan Konawe Utara 2016 - 2021.

Berdasarkan maksud tersebut, maka tujuan penyusunan RPJMD

Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016 - 2021, sebagai berikut:

1. Memberikan pedoman bagi SKPD dalam menyusun Renstra SKPD;

2. Memberikan pedoman penyusunan RKPD sebagai dasar penyusunan APBD

setiap tahun selama Tahun 2017 -2021;

3. Menjadi tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah

dibawah kepemimpinan bupati dan wakil bupati;

4. Menjadi instrumen pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD Kabupaten

(16)

1 - 15 dan menyalurkan aspirasi masyarakat sesuai dengan arah kebijakan yang

ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD; dan

5. Memungkinkan terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik

antardaerah, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara pusat dan

Gambar

Gambar 1.2 Kerangka Penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Utara

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENYEDIAAN DANA BELANJA YANG BERSIFAT MENGIKAT DAN YANG BERSIFAT WAJIB DARI PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jembrana Tahun 2016-2021 yang selanjutnya disebut dengan RPJMD Kabupaten Jembrana adalah dokumen perencanaan

Berdasarkan hasil observasi keterampilan proses sains pada pra pedekatan Inquiry atau metode konvensional, didapati calon guru kimia hanya membuktikan teori saja tanpa memahami

Ruangan ini dapat di definisikan sebagai pusat rumah dan juga rnenyatakan peran utama rumah sebagai ternpat rnenetap sekaligus rne1estarikan kehidupan (dalam tidur dan

Islam merupakan agama yang disampaikan menggunakan simbol- simbol yang bersifat permanen doktrinal. Secara doktriner, Islam bersifat elitis dalam arti bahwa secara normatif

Persoalan yang dikaji dalam tulisan ini difokuskan pada operator Bahasa Bima, yaitu bentuk dan fungsi operator bahasa Bima. Secara lintas bahasa, operator dikenal sebagai

Untuk itu, penyediaan sarana promosi dan pusat pemasaran di dalam komplek ini dapat menjadi wadah penyediaan informasi, pemasaran dan promosi mengenai produk yang dihasilkan oleh

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Rembang Tahun 2016-2021 telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Rembang