• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan gerak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan gerak"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Operasional Penelitian

Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan gerak dasar peserta didik melalui implementasi pendekatan bermain di SDN 8 Sindangkasih Purwakarta, terutama untuk kelas V.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Tempat yang dijadikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah di SDN 8 Sindangkasih Purwakarta, pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Untuk mata pelajaran Pendidkan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) materi gerak dasar kelas V .

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran penjas di sekolah yaitu pada hari senin, penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014/2015, dan semua kegiatan pembelajaran dipusatkan di sekolah.

C. Subjek Penelitian

Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 8 Sindangkasih Purwakarta yang berjumlah 49 siswa

(2)

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research sebagai cara untuk menjawab permasalahan yang ada. Menurut Sukardi (2003:210) menjelaskan bahwa: “Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain.”

Menurut Wiraatmaja (2008:60) mengemukakan penelitian tindakan adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut. Secara ringkas penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.

Penelitian tindakan (Action research) bertujuan untuk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru untuk memecahkan masalah-masalah melalui penerapan-penerapan pembelajaran langsung di kelas. Tindakan yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran melalui pendekatan

bermain dalam proses pembelajaran gerak dasar dengan tujuan dapat

(3)

E. Desain Penelitian

Pada dasarnya desain dari penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat komponen yaitu rencana, tindakan, pengamatan/observasi dan refleksi. Adapun alur tindakan dapat dilihat pada gambar berikut :

Siklus 1

Siklus 2

Gambar 3.1 Dua Siklus Pelaksanaan Tindakan dalam PTK, Suhardjono (2009:74)

F. Langkah-Langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi Awal

Observasi dilakukan pada awal peneliti turun ke lapangan. Fokus masalah

Permasalahan Perencanaan tindakan I Pelaksanaan tindakan I Pengamatan/Peng umpulan Data I Refleksi I Permasalahan baru

hasil refleksi Perencanaan tindakan II Pelaksanaan tindakan II

Pengamatan/Peng umpulan Data II Refleksi II Bila permasalahan belum terselesaikan Dilanjutkan ke siklus selanjutnya..

(4)

diterapkan oleh guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan selama kegiatan pembelajaran terkait dengan pengembangan kemampuan gerak dasar peserta didik.

Berdasarkan masalah pembelajaran yang teridentifikasi, pada tahap

observasi selanjutnya peneliti membuat suatu perencanaan perbaikan

pembelajaran. Salah satu perencanaan yang dibuat oleh peneliti adalah RPP. Sesuai dengan batasan masalah yang dikaji dalam penelitian ini, maka RPP yang dibuat adalah RPP yang berorientasi pada pengembangan gerak dasar melalui implementasi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bermain.

2. Perencanaan

Berdasarkan hasil observasi tersebut diatas, baik dari semua pengamatan, catatan-catatan hasil observasi awal dijadikan landasan untuk membuat suatu perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah :

a. Perencanaan tindakan pembuatan RPP yang berorientasi pada

implementasi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bermain. b. Menjalin kerjasama dan kesepahaman tentang ruang lingkup, substansi

penelitian ini dengan observer.

c. Mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung yang akan digunakan dilapangan.

d. Mempersiapkan instrumen, instrumen ini digunakan untuk merekam dan

menganalisis data selama proses penelitian berlangsung.

(5)

Pelaksanaan tindakan menggambarkan deskripsi tindakan yang akan diterapkan, skenario kerja tindakan perbaikan serta prosedur tindakan. Sebelum melaksanakan tindakan terlebih dahulu perlu ditentukan apa, kapan, dimana, dan bagaimana melaksanakannya. Semua rencana tindakan yang telah ditetapkan dilaksanakan dalam situasi yang sebenarnya. Sesuai dengan langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas bahwa hasil tindakan pertaman harus dilakukan kegiatan refleksi. Hasil refleksi dijadikan sebagai dasar untuk membuat perencanaan tindakan kedua dan pelaksanaan tindakan kedua.

4. Refleksi

Refleksi merupakan tahap berikutnya dari suatu penelitian tindakan kelas. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan.

Jika hasil refleksi terhadap tindakan satu sudah terpecahkan, maka tahap penelitian tindakan kelas dianggap cukup. Tapi jika hasil refleksi hasil pertama masih mengandung masalah atau muncul masalah baru, maka penelitian tindakan kelas dilanjutkan dengan perencanaan tindakan dua.

G. Instrumen Penelitian

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data tentang penerapan pendekatan bermain untuk mengembangkan gerak dasar siswa. Untuk

(6)

sehingga masalah yang diteliti akan terefleksi dengan baik. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data seperti : lembar observasi, catatan lapangan, rencana pelaksanaan pembelajaran dan juga kamera foto.

1. Lembar Observasi

Observasi yang dilaksanakan oleh penulis sebagai guru dan peneliti untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas V SDN 8 Sindangkasih Purwakarta. Alat yang digunakan adalah lembar observasi tentang aktivitas siswa. Kegiatan observasi dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran, untuk memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi pembelajaran, serta faktor-faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan pembelajaran.

2. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan alat penting, karena akan membahas dan berguna sebagai alat perantara, yaitu apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dicium, dan diraba dengan catatan sebenarnya.

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan instrumen penting yang dibuat guru, dimana dalam rangka untuk menciptakan kelancaran proses kegiatan belajar sehingga pembelajaran menjadi efektif dan efisien.

4.Kamera Foto

Kamera foto yang digunakan untuk merekam kejadian selama pelaksanaan pembelajaran, juga sebagai alat untuk memberikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam masalah penelitian. Menurut Bodgan dan Biklen dalam Maleong

(7)

(2005;160) bahwa ada dua kategori foto yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian kualitatif, yaitu foto yang dihasilkan orang dan foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri.

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data : yang menjadi data dalam penelitian ini adalah siswa. 2. Jenis data : jenis data yang didapat adalah data yang terdiri dari :

a. Hasil belajar

b. Rencana Pembelajaran

c. Data hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran

d. Catatan lapangan

3. Cara Pengambilan Data

a. Data hasil belajar diambil dengan melakukan pengamatan kepada siswa. b. Data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan

diambill dengan menggunakan lembaran observasi.

c. Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi di kelas/lapangan, diambil dari hasil observasi.

d. Data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan didapat dari rencana pembelajaran dan lembar observasi.

I. Teknik Analisis Data

(8)

Menurut Meleong (2002:110) mengemukakan bahwa analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat dikemukakan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan data”.

Proses analisis dimulai dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan. Data yang terkumpul dapat dianalisis dari tahap orientasi sampai tahap akhir dalam pelaksanaan tindakan dengan disesuaikan dengan kerakteristik, fokus masalah serta tujuan.

Setelah data terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik kualitatif supaya diperoleh data yang sesuai dengan fokus masalah. Data tersebut meliputi perkataan, tindakan, peristiwa yang diamati (observasi) selama proses pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani berlangsung. Secara garis besar analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menalaah seluruh data yang dikumpulkan. Penelaah dilakukan dengan

cara menganalisis, mensistesis, memaknai, menerangkan dan

menyimpulkan.

2. Mereduksi data yang didalamnya melibatkan kegiatan pengkategorian dan mengklasifikasikan. Hasil yang diperoleh berupa pola-pola dan

kecenderungan-kecenderungan yang berlaku dalam pelaksanaan

pembelajaran pendidikan jasmani.

Gambar

Gambar 3.1 Dua Siklus Pelaksanaan Tindakan dalam PTK, Suhardjono (2009:74)

Referensi

Dokumen terkait

f) Guru menjelaskan kepada siswa mengenai peta pikiran dan memberikan contoh, sehingga siswa dapat membuat peta pikiran dengan kreasinya sendiri pada waktu yang telah

Berdasarkan analisis SWOT telah diketahui posisi pengembangan perikanan budidaya ikan nila di kolam air tenang di Kecamatan Sinjai borong terletak pada Kuadran III yang

Masukan sel rata kanan : Jika data lebih panjang dari panjang sel maka lebihnya akan mengisi sel disebelah kirinya yang kosong, jika sel sebelah kiri terisi maka data akan

JADWAL UJIAN SKRIPSIJURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN.. PERIODE AGUSTUS 2016 Hari / Tanggal : Selasa, 13

Hasil yang positif ini menunjukkan bahwa jika semakin baik pelaksanaan audit internal yang dijalankan oleh bank-bank di wilayah Kota Gorontalo maka pelaporan

Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusif, Untuk menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam

b) Implementansi kebijakan pengurangan risiko bencana. Dimana potensi kerentanan akan lebih banyak berbicara tentang aspek teknis yang berhubungan dengan dimensi

Aspek Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Pendampingan (1) Kesesuaian pantun yang dibuat dengan ciri-ciri pantun Memenuhi 4 ciri-ciri pantun Memenuhi 3