TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING,
KALIMANTAN TENGAH
Azhari Purbatrapsila
E. 34104077
DEPARTEMEN
KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS DAN SEBARAN
SPASIAL ULAR PADA BEBERAPA TIPE HABITAT DI
TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING,
KALIMANTAN TENGAH
Azhari Purbatrapsila
E. 34104077
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan
Pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN
KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
SUMMARY
AZHARI PURBATRAPSILA. Study of Species Diversity and Spatial Distribution of Snake on Several Habitat Types in Tanjung Puting National Park, Central Kalimantan. Supervised by: Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si. and Dr. Ir. Lilik Budi Prasetyo, M.Sc.
Snake is one part of herpetofauna with large number of species. At least 154 species from 10 families of snakes have been recorded from Borneo island (Stuebing and Inger, 1999). Although information about snakes diversity is already available, however it is too general. Specific information about snakes diversity, especially in the conservation area is still very limited. Tanjung Puting National Park (TPNP) is one of the conservation area in Indonesia that have limited information about snakes diversity. Whereas, TPNP have many type of ecosystems as well as snakes habitat. The objectives of this research were to identify species diversity and mapping the spatial distribution of snakes in TPNP.
Data were collected about 24 days on April - May 2008 at 6 habitat types; shrub, secondary swamp forest at Beguruh, secondary swamp riverine forest at Sekonyer Kanan River, primary swamp forest, mixed forest at Camp Tanjung Harapan, and mixed forest at Camp Leakey. Data were collected using Visual Encounter Survey (VES) with randomized-walk design method (Heyer et al., 1994) .
In total 14 species and 12 genus from 4 families of snakes were recorded during the surveys. The species richness represents 9,09 % of snakes in Borneo island. All of the species are not protected by Indonesian government laws and non-endemic species. There were two species categorized as Appendix II CITES, which are Naja sumatrana and Python reticulatus.
The highest species richness was recorded in Camp Tanjung Harapan. These habitat are ecotone area and has a high number of snakes prey. Lowest species richness was found in primary swamp forest, whereas no snake was recorded in shrub habitat. Spatial distribution of snake in each habitat type are affected by difference of habitat characteristics, especially cover, water, and easiness to get prey.
RINGKASAN
AZHARI PURBATRAPSILA. Studi Keanekaragaman Jenis dan Sebaran Spasial Ular Pada Beberapa Tipe Habitat di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah. Dibimbing oleh: Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si. dan Dr. Ir. Lilik Budi Prasetyo, M.Sc.
Ular merupakan salah satu herpetofauna yang memiliki jumlah jenis yang tinggi. Terdapat sedikitnya 154 jenis dari 10 suku ular di pulau Kalimantan (Stuebing and Inger, 1999). Meskipun informasi mengenai keanekaragaman jenis ular telah tersedia, namun informasi tersebut masih tergolong umum. Informasi yang lebih spesifik, khususnya di kawasan konservasi masih sangat terbatas. Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) merupakan kawasan konservasi yang memiliki informasi keanekaragaman jenis ular yang terbatas. Padahal TNTP memiliki beragam tipe ekosistem yang dapat menjadi habitat ular. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengidentifikasi keanekaragaman jenis dan memetakan sebaran spasial ular di TNTP.
Pengambilan data dilakukan selama 24 hari antara bulan April-Mei 2008 pada 6 tipe habitat (semak/belukar, hutan rawa sekunder (Beguruh), hutan rawa primer riparian (Sungai sekonyer Kanan), hutan rawa primer, Camp tanjung Harapan, dan Camp Leakey). Pengambilan data menggunakan metode Visual Encounter Survey (VES) with randomized-walk design (Heyer et al., 1994).
Sebanyak 14 jenis dan 12 marga dari 4 suku ular dijumpai selama penelitian. Jumlah ular yang dijumpai merupakan 9,09 % dari total jenis ular di pulau Kalimantan. Seluruh jenis ular yang dijumpai, belum dilindungi undang-undang dan bukan jenis ular endemik. Terdapat dua jenis ular yang termasuk kategori Appendix II CITES, yaitu Naja sumatrana dan Python reticulatus.
Kekayan jenis tertinggi terdapat pada Camp Tanjung Harapan. Habitat ini merupakan daerah ekoton dan memiliki satwa mangsa ular yang melimpah. Sedangkan, kekayaan jenis terendah terdapat pada hutan rawa primer, meskipun pada habitat semak/belukar tidak dijumpai jenis ular. Sebaran spasial jenis ular pada setiap tipe habitat dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik habitat yang ada, terutama tempat berlindung, air, serta kemudahan memperoleh satwa mangsa.
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul ”Studi Keanekaragaman Jenis dan Sebaran Spasial Ular Pada Beberapa Tipe Habitat di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, April 2009
Azhari Purbatrapsila E34104077
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Seluruh hasil penelitian yang tertuang dalam skripsi ini diharapkan dapat memberikan sedikit informasi mengenai jenis– jenis ular yang terdapat di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), Kalimantan Tengah.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Balai Taman Nasional Tanjung Puting, Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Kalimantan Tengah, IRATA, OFI, OF-UK, serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih memiliki berbagai kekurangan. Namun, penulis mengharapkan semua kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini dapat dijadikan sebagai langkah awal dalam upaya konservasi herpetofauna, khususnya ular, di TNTP ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga bermanfaat!
Bogor, April 2009
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 23 Desember 1986 sebagai anak pertama dari empat bersaudara pasangan Bapak Zainal Fanani dan Ibu Tunik Purbarenagalih. Pada tahun 2004, penulis lulus dari SMU Negeri 7 Bogor dan pada tahun yang sama diterima sebagai mahasiswa Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor melalui Jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
Selama perkuliahan, penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA) sebagai anggota Kelompok Pemerhati Flora (KPF) ”Forestra” dan Kelompok Pemerhati Herpetofauna (KPH) ”Python” pada periode kepengurusan tahun 2005-2006, serta menjadi ketua KPH ”Python” pada periode kepengurusan tahun 2006-2007.
Pada tahun 2007, penulis melakukan kegiatan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di CA/TWA Kawah Kamojang, CA Leuweung Sancang, dan Perum Perhutani KPH Tasikmalaya. Selain itu, penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapang Profesi (PKLP) di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah pada tahun 2008.
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, penulis melakukan penelitian yang berjudul ” Studi Keanekaragaman Jenis dan Sebaran Spasial Ular Pada Beberapa Tipe Habitat di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah” dibawah bimbingan Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si. dan Dr. Ir. Lilik Budi Prasetyo, M.Sc.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si. dan Dr. Ir. Lilik Budi Prasetyo, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran dan masukan yang berguna dalam proses penyelesaian skripsi ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak, Ibu, dan adik-adikku (Lya, Ryan, serta Si kecil Tetryn) atas segala doa, kasih sayang, kepercayaan, dukungan, dan semangat yang tiada henti. 2. Ir. Sudaryanto dan Ir. Deded Sarip Nawawi, M.Sc. selaku dosen penguji yang
telah memberikan arahan dan masukan yang berguna bagi penyempurnaan skripsi ini.
3. George T. Saputra (IRATA) atas persetujuan bantuan dana yang diberikan. 4. Ir. Yohanes Sudarto (Kepala Balai TNTP) beserta seluruh staff yang sudah
membantu dan memberikan ijin penelitian.
5. Ir. Ade Suharso, M.Si. (Kepala SKW II BKSDA Kalimantan Tengah) atas bantuan perijinan, masukan dan saran yang diberikan.
6. Prof. Dr. Birute M. F. Galdikas (Pimpinan OFI) atas bantuan, saran, dukungan dan masukan yang diberikan.
7. Stephen Brend (Pimpinan OF-UK) atas bantuan dan dukungan yang diberikan.
8. Pak Ichlas Al Zaqie, Ibu Waliyati, Bang Fajar, Bang Robert, Bang Ifran, Pak Tumin, serta seluruh staff OFI di kantor Pangkalan Bun dan Pasir Panjang atas pengalaman, pengetahuan, informasi, akomodasi, bantuan, dukungan, dan semua kesan positif yang diberikan selama penulis berada di Kalimantan. 9. Iman Sapari dan Keluarga atas kerelaannya membagi tempat tinggal selama
penulis berada di Kalimantan.
10.Pak Henda ”Indul” dan Bang Ian di Camp Tanjung Harapan, Bang Sehin di Camp Beguruh, Lesan dan Epawi di Camp Pondok Ambung, Bang Dudin, Om Cecep, Bang Iim, Bang Edi, Bang Iwan, Manto, Adrianus, Yepi, serta seluruh Staff Lapang OFI di Camp Leakey yang sudah bergantian menemani penulis dalam pengambilan data.
11.Ibu Ika, Ibu Ijum, dan semua staff dapur di Camp Tanjung Harapan, Camp Beguruh, Camp Pondok Ambung, serta Camp Leakey yang selalu menyediakan makanan yang luar biasa nikmat selama penulis melakukan penelitian.
12.Keluarga besar HIMAKOVA dan KPH ”Python”, khususnya periode kepengurusan tahun 2006-2007 atas segala kebersamaan, kekompakan, serta pengalaman yang telah dilalui.
13.Keluarga besar KSH 41 tanpa terkecuali, atas segala kebersamaan, kekompakan, kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan, suka duka, serta semua hal yang telah dilakukan bersama hingga menjadi pengalaman dan pembelajaran hidup yang sangat berarti bagi penulis.
14.IC Balio 33B, Base Camp KSH 41 yang telah berkenan untuk dijadikan tempat bersinggah.
15.Semua orang yang menganggap penulis sebagai teman, sahabat, saudara, atau apapun itu, yang telah memberikan perhatian, bantuan, dukungan, semangat, dan kasih sayang, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang disadari maupun tidak disadari, hingga memberikan warna yang berbeda-beda dalam hidup penulis dan membuat ”satu tidak lagi kosong saat berada diantara sepuluh, seratus, seribu, atau bahkan tak terhingga”
Thanks for all..
16.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini apapun bentuknya.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Tujuan Penelitian ... 2 1.3 Manfaat Penelitian ... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bio-ekologi Ular... 3
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi ... 3
2.1.2 Habitat dan Penyebaran... 5
2.2 Penelitian Mengenai Ular yang Telah Dilakukan ... 6
2.3 Penginderaan Jauh ... 7
2.4 Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 7
2.4.1 Definisi ... 7
2.4.2 Subsistem SIG ... 8
2.4.3 Komponen SIG ... 9
2.4.4 Aplikasi SIG ... 10
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat ... 11
3.2 Alat dan Bahan ... 11
3.3 Jenis Data ... 11
3.3.1 Data Primer ... 11
3.3.2 Data Sekunder ... 13
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 13