TAHUN AKADEMIK 2012/2013
Oleh : PANITIA
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP)
JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN MAGELANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuahan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat-Nya, sehingga Petunjuk Teknis Karya Ilmiah Penugasan Ahkir (KIPA) STPP Magelang, Jurusan Penyuluhan Peternakan dapat diselesaikan.
Petunjuk teknis ini disusun dengan maksud agar dapat memberikan informasi kepada para peserta, para pembimbing dan panitia, sehingga diperoleh kejelasan dan persepsi yang sama mengenai penyelenggaraan KIPA.
Petunjuk teknis ini belum sempurna, oleh karena itu saran perbaikan dalam rangka penyempurnaan sangat dihargai dan semoga petunjuk ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta, para pembimbing dan panitia.
Akhirnya disampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan petunjuk teknis ini.
Magelang, Oktober 2012 Ketua STPP,
Drs. Gunawan Yulianto, M.M, M.Si NIP 19590703 198001 1 001
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR LAMPIRAN ... iii
I PENDAHULUAN ... 1 A Latar Belakang ... 1 B Dasar Hukum ... 1 C Tujuan ... 2 D Kegunaan ... 2 II PELAKSANAAN KIPA ... 4 A Kegiatan ... 4 B Peserta ... 4 C Pembimbing ... 5 D Urutan Kegiatan ... 7
III ALUR UNTUK MEWUJUDKAN KARYA ILMIAH ... 8
IV PROPOSAL KIPA ... 10
A Bagian Awal ... 10
B Bagian Utama ... 13
C Bagian Akhir ... 19
V KARYA ILMIAH PENUGASAN AKHIR ... 21
A Bagian Awal ... 21 B Bagian Utama ... 24 C Bagian Akhir ... 27 VI PROSEDUR PENILAIAN ... 28 A Ujian KIPA ... 28 B Penilaian KIPA ... 28 VII PENUTUP ... 30 LAMPIRAN ... 31
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Contoh halaman judul Proposal ... 31
2 Contoh halaman persetujuan Proposal KIPA ... 32
3 Contoh Kerangka Proposal KIPA ... 33
4 Contoh halaman depan makalah Proposal KIPA ... 34
5 Jurnal Harian kegiatan KIPA ... 35
6 Contoh halaman sampul laporan KIPA ... 36
7 Contoh halaman pengesahan laporan KIPA ... 37
8 Contoh Kerangka Laporan KIPA ... 38
9 Contoh Penulisan Abstrak ... 39
10 Contoh Pernyataan ... 40
11 Contoh halaman depan makalah seminar Hasil KIPA ... 41
12 Banko penilaian akhir ... 42
13 Berita acara seminar Proposal KIPA ... 43
14 Berita acara seminar Hasil KIPA ... 44
15 Daftar hadir peserta seminar Proposal KIPA ... 45
16 Daftar hadir peserta seminar Hasil KIPA ... 46
17 Daftar hadir Penguji seminar Proposal KIPA ... 47
18 Daftar hadir Penguji seminar Hasil KIPA ... 48
19 Daftar nilai seminar Proposal KIPA ... 49
20 Daftar nilai seminar Hasil KIPA ... 50
21 Berita acara ujian Komprehensif ... 51
22 Daftar hadir pesrta Ujian Komprehensif ... 52
23 Daftar hadir Penguji Ujian Komprehensif ... 53
24 Blanko nilai ujian komprehensif ... 54
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian merupakan wadah untuk membangun sumberdaya manusia pertanian. Dalam rangka membantu keberhasilan pembangunan. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang memiliki tujuan yaitu : (a) menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam mengelola sistem dan usaha agribisnis serta memiliki integritas kepribadian yang mantap (b) memiliki kemampuan mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku agribisnis.
Profil lulusan STPP, yaitu : (1) kemampuan membaca peluang usaha tani berdasarkan profil keluar petani, (2) kemampuan menyusun perencanaan usaha tani, (3) kemampuan menyusun paket teknologi usaha tani on farm, paket teknologi panen/ pasca panen, (4) kemampuan membaca peluang pasar/ analisis finansial usaha tani, (5) berkomunikasi dengan baik untuk mentransfer paket-paket teknologi perencanaan, pelaksanaan dan analisis finansial usaha tani kepada petani dan (6) berkepribadian Pancasila serta mempunyai landasan filosofi sumberdaya manusia pertanian (Catur Gatra SDM Pertanian)
Berdasarkan hal di atas maka diperlukan instrumen yang dapat menilai pencapaian kompetensi lulusan STPP. Instrumen yang dimaksud adalah ”Karya Ilmiah Penugasan Akhir” disingkat KIPA.
B. Dasar Hukum 1. PP No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Keppres No. 50 tahun 2001 tentang STPP Magelang dan STPP Bogor.
3. Keppres No. 58 tahun 2002 tentang Pendirian STPP Medan, STPP Magelang, STPP Gowa, STPP Manokwari.
5. SK Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian No.31/ Kep/ DL.210/4/2003 tentang Kurikulum dan Silabi.
6. SK Kepala Badan Pertanian No. 60/ Kpts/ SM.440/K/03 tentang Pedoman Evaluasi.
C. Tujuan 1. Tujuan Umum
Mengevaluasi pencapaian tujuan pendidikan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP).
2. Tujuan Khusus
a. Dapat mengimplementasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperoleh selama mengikuti pendidikan di STPP.
b. Membentuk sikap mental ilmiah dalam memecahkan masalah-masalah yang ada pada masyarakat tani.
c. Dapat membuat konsep pengembangan agribisnis wilayah melalui pertimbangan aspek potensi sosial ekonomi masyarakat.
d. Dapat merumuskan teknik, metode, dan media penyuluhan yang tepat dalam mengimplementasikan hasil kajian kepada masyarakat tani, serta dapat mengkomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
D. Kegunaan 1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian dengan bekal pengalaman ilmiah.
2. Bagi STPP
Sebagai bahan pengembangan pendidikan tinggi pertanian dalam rangka ikut memecahkan masalah pembangunan pertanian.
3. Bagi Wilayah
II. PELAKSANAAN KIPA A. Kegiatan
Kegiatan KIPA yang dilaksanakan mempunyai serangkaian urutan kegiatan dan waktu yang telah ditentukan, diharapkan dapat terlaksana dengan baik sehingga tercapai hasil tepat pada waktunya, susunan kegiatan dan pembagian waktu adalah Sebagai berikut :
1. Pembekalan : 2 – 4 Januari 2013
2. Penyusunan Proposal : 7 Januari – 30 April 2013 3. Seminar Proposal KIPA : 1 – 3 Mei 2013
4. Peserta di lapangan : 13 Mei – 12 Juli 2013 5. Seminar Hasil KIPA : 22 – 25 Juli 2013 6. Ujian Komprehensif : 29 – 31 Juli 2013
7. Yudisium : 2 Agustus 2013
B. Peserta
Peserta yang mengikuti kegiatan KIPA adalah mahasiswa Program Alih Jenjang angkatan III Semester II di STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan, KIPA merupakan salah satu persyaratan bagi peserta didik untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan (SST) dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian. Mahasiswa yang mengikuti KIPA pada tahun akademik 2012/2013 sejumlah 27 orang mahasiswa. Daftar peserta KIPA terdapat pada Tabel 1.
Tabel 1. Daftar Mahasiswa Peserta Kegiatan KIPA
No Nama NIRM
1 Abd.Malik Polihito, A.Md 06.2.4.12.6088
2 Andriani, A.Md 06.2.4.12.6089
3 Ari Oscar Moris, A.Md 06.2.4.12.6090
4 Dailami, A.Md 06.2.4.12.6091
5 Desak Made Rai Puspa, A.Md 06.2.4.12.6092
6 Diana Kusumawati, A.Md 06.2.4.12.6093
7 Dwi Priyanti, A.Md 06.2.4.12.6094
8 Emi Haryati, A.Md 06.2.4.12.6095
9 Fransiskus Us Tukan, A.Md 06.2.4.12.6096 10 Gusti Paujiah Nurul L, A.Md 06.2.4.12.6097 11 Hendrik Ishak Letik, A.Md 06.2.4.12.6098
12 Hery Juniawan, A.Md 06.2.4.12.6099
13 Imam Khamami, A.Md 06.2.4.12.6100
14 Irfan Fadli, A.Md 06.2.4.12.6101
15 Jufrianus Kanajara, A.Md 06.2.4.12.6102
16 Muhamad Ahyar, A.Md 06.2.4.12.6103
17 Muhammad Husni Djibran, A.Md 06.2.4.12.6104
18 Nadhifa Husna, A.Md 06.2.4.12.6105
19 Shofyan Jauhari, A.Md 06.2.4.12.6106
20 Subyantoro, A.Md 06.2.4.12.6107
21 Sudarto, A.Md 06.2.4.12.6108
22 Suharman, A.Md 06.2.4.12.6109
23 Suherli, A.Md 06.2.4.12.6110
24 Tarso, A.Md 06.2.4.12.6111
25 Wanibaldus Watu, A.Md 06.2.4.12.6112
26 Widodo, A.Md 06.2.4.12.6113
27 Deny Rocky Mbolik, A.Md 06.2.4.12.6114
C. Pembimbing
Pembimbing kegiatan KIPA mahasiswa di STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan Program Alih Jenjang angkatan III Semester II, dilakukan oleh dosen STPP Magelang sejumlah 25 orang, yang setiap mahasiswa dibimbing
oleh 2 orang dosen yaitu pembimbing utama 1 orang dan pembimbing pendamping 1 orang. Penemtuan dosen pembimbing dipilih oleh mahasiswa dan mendapat persetujuan dari panitia kegiatan dan ditugaskan oleh lembaga. Daftar nama dosen pembimbing terdapat pada Tabel 2.
Tabel 2. Daftar Dosen Pembimbing Kegiatan KIPA
NO NAMA NIP
1 Dr. Ir. Zainal Arifin, MS 19540423 198303 1 001 2 drh. Yudiani Rina Kusuma, MP 19620822 199003 2 001
3 Ir. Nuryanto, MS 19561229 198303 1 002
4 Ir. Sri Rahayu, MM 19490810 197310 2 001
5 Dr. Ir. Hadi Haryanto, MP 19570505 198403 1 002 6 Dr. drh. Supriyanto, MP 19591114 198703 1 001
7 Ir. Margono, MMA 19520319 198203 1 001
8 Dra. Suharti, MP 19591004 199203 2 001
9 Ir. Johanis Sulardi, M.Si 19540305 197707 1 001
10 Ir. Sumaryanto, MM 19601117 198603 1 002
11 Ir. Sunarsih, M.Sc 19630104 199103 2 001
12 Ir. R. Agus Triwidodo Saputro, MP 19620704 198903 1 001 13 Teguh Susilo, S.Pt, M.Si 19660623 198603 1 002
14 Much. Damiri, M.Si 19521208 198103 1 001
15 Ir. Andang Andiani Listyowati, M.Si 19671104 199303 2 001 16 Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt, MP 19670509 199603 1 002 17 Gatot Adiwinarto, S.Pt, M.Si 19620730 198603 1 002
18 Drs. Akimi, MM 19630605 199103 1 002
19 Nur Prabewi, S.Pt, MP 19680409 199203 2 001 20 drh. Budi Purwo Widiarso, MP 19760627 200112 1 001 21 Dr. Joko Daryatmo, S.Pt, MP 19721016 200112 1 002
22 Dra. Nurdayati, MP 19631105 199803 2 001
23 Nirboyo Soeharso, BA, S.Pd, MM 19550303 198203 1 003 24 Sucipto, S.Pt, M.Si 19580828 198202 1 001 25 Yudy Hariyanto, SST, MP 19670619 199903 1 001
D. Urutan Kegiatan 1. Identifikasi
a. Profil keluarga petani dengan tujuan mengetahui potensi keluarga petani, meliputi : potensi sumberdaya manusia keluarga petani, potensi sumberdaya alam milik petani, potensi usaha keluarga petani.
b. Lingkungan agribisnis keluarga petani, kelembagaan sosial, kelembagaan usaha, pasar, permodalan, teknologi, jasa mobilitas masyarakat, infra struktur. c. Pendapatan/ pengeluaran keluarga petani, meliputi : pembagian peran
anggota keluarga petani, perkiraan pendapatan keluarga petani, jenis usaha/ sumber pendapatan yang dilakukan oleh keluarga petani, perkiraan pengeluaran keluarga.
d. Peluang usaha, meliputi : jenis usaha yang dilakukan sekarang, jenis usaha yang dilakukan oelh pengusaha/ orang lain, tingkat penerapan teknologi, ketersediaan bahan baku dan sarana, ketersediaan teknologi, daur usaha, jalur tataniaga/ pemasaran, sumber permodalan, pembagian peran, curahan waktu kerja produktif anggota keluarga.
e. Usaha tani meliputi; menghitung modal usaha, menghitung titik impas, membuat arus kas dan pencatatan usaha.
f. Pemasaran usaha, berupa: analisis pemasaran hasil usaha.
2. Menetapkan topik 3. Menyusun proposal 4. Seminar proposal
5. Melaksanakan kegiatan sesuai proposal 6. Menyusun laporan KIPA
7. Seminar hasil KIPA 8. Ujian Komprehensif
III. ALUR UNTUK MEWUJUDKAN KARYA ILMIAH
Mempersiapkan karya ilmiah, perlu memahami alur pikir yang meliputi : menggerakkan pikiran, menggerakkan perasaan, mempertajam daya meneliti serta mengorganisasikan hasil kajian dalam bengtuk tulisan.
Kesatu, menggerakkan pikiran dalam arti membuat agar supaya pikiran yang bersifat pasif menjadi aktif. Pikiran yang pasif adalah pikiran yang bergerak tanpa arah sehingga tidak membawa ke arah hal yang bermanfaat, misalnya melamun, memikirkan hal yang tidak bermanfaat. dan pikiran yang demikian ini banyak dipengaruhi oleh banyak faktor negatif baik dari dalam diri maupun dari luar, sehingga mengakibatkan pikiran tak terkendali. Pikiran yang bersifat aktif adalah pikiran yang dikendalikan oleh kemauan yang keras sehingga terkonsentrasi untuk menghasilkan ide atau gagasan, penalaran untuk pemecahan masalah yang jika direalisasikan dalam suatu perbuatan dapat menghasilkan manfaat dan kemajuan. Pikiran pasif dapat menjadi aktif manakala ada suatu upaya untuk menggerakkan dan mengorganisasikannya menjadi suatu alat untuk mencapai suatu tujuan. Untuk menggerakkan pikiran tersebut maka terdapat lima hal yang penting, yaitu: (1) banyak melakukan tanya jawab dan berdiskusi tentang hal-hal yang dapat menambah cakrawala pengetahuan, mempertajam indera yang mampu memperkuat persepsi, (2) membuat perbandingan sehingga menemukan persamaan, perbedaan, pertentangan dan lain-lain yang memberikan kontribusi positif dalam penempatan asumsi, argumentasi dan konklusi, (3) mencari hubungan atau korelasi, misalnya antara teori-dalil dan fakta, sehingga memberikan pengalaman berpikir induktif dan deduktif, (4) Berlatih membuat uraian-uraian atau melakukan analisis untuk menggali permasalahan yang mendalam sehingga mengetahui hal yang detil serta menyusun ikhtisar atau rumusan untuk pemecahan masalah.
Kedua, menggerakkan perasaan terutama untuk mendapatkan respon emosi yang positif dalam menyusun gambaran atau melukiskan suasana dari suatu gejala atau fenomena yang sedang atau akan dikaji. Menggerakkan perasaan diarahkan pada kesan positif yang ditimbulkan oleh penginderaan pada saat akan
melakukan penelitian atau kajian, dan hal ini nantinya sangat berkaitan dengan penuangan hasil kajian ke dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa dan kata-kata yang referensial.
Ketiga, mempertajam daya meneliti atau kajian, hal ini dapat dilakukan dengan cara memperkuat motivasi, belajar ilmu pengetahuan yang terkait secara komprehensif, berlatih melakukan penelitian mulai dari yang sederhana, penalaran yang tajam terhadap suatu fenomena, serta bertindak hati-hati dan cermat dalam suatu pengamatan.
Keempat, mengelola alinea atau mengorganisasikan tulisan, dengan cara memahami format penulisan serta struktur tulisan atau karangan, serta sistematikanya, supaya tulisan memiliki alur yang runtut. Alinea merupakan kumpulan dari kalimat, dan kalimat itu sendiri merupakan kumpulan dari kata. Oleh sebab itu perlu diupayakan agar jalinan kata, kalimat dan alinea tersebut merupakan satu kesatuan makna yang objektif. Mengelola alinea harus mencerminkan “ABC”nya tulisan, yaitu accurate, brief dan clear yang artinya tepat, singkat dan jelas. Hal yang demikian ini harus melalui belajar menulis yang efektif, sering membaca tulisan-tulisan ilmiah, belajar metode penulisan ilmiah, merangkum dan membuat parafrase dari tulisan yang sudah ada, serta membiasakan diri menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai kaidah ilmiah dan ejaan yang disempurnakan (EYD).
IV. PROPOSAL KIPA
Secara garis besar, proposal untuk Karya llmiah Penugasan Akhir (KIPA), terbagi atas 3 bagian penting, yaitu: bagian awal, bagian isi (utama), dan bagian akhir, dengan jumlah halaman maksimal 20.
A. Bagian Awal
Bagian awal proposal, mencakup: halaman judul, halaman persetujuan pembimbing utama dan pembimbing pendamping, prakata, serta daftar isi.
1. Halaman Judul
Halaman judul, secara urut dari bagian atas ke bagian bawah. memuat hal-hal sebagai berikut : judul, maksud usulan, nama dan nomor mahasiswa, lambang institusi, instansi yang dituju, dan waktu pengajuan.
a. Judul penelitian.
Judul penelitian dibuat singkat tetapi jelas, menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti, tidak multi tafsir. Judul ditulis dengan menggunakan huruf kapital semua, berkisar antara 8 sampai 15 kata, simetris terhadap tepi kertas bagian kiri dan bagian kanan.
b. Maksud usulan penelitian.
Maksud proposal adalah untuk menyusun Laporan KIPA dalam Program Studi atau Jurusan Penyuluhan Peternakan, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang.
c. Nama dan nomor mahasiswa.
Nama mahasiswa ditulis lengkap, tanpa menggunakan gelar akademik, tidak boleh disingkat. Nomor mahasiswa sesuai yang tercantum dalam kartu
mahasiswa, ditulis dan dicantumkan di bawah nama mahasiswa. Di atas nama mahasiswa, dituliskan kata : “diajukan oleh”.
d. Lambang institusi.
Lambang institusi adalah lambang atau logo Jurusan Penyuluhan Peternakan STPP Magelang atau logo Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang, yang berbentuk segilima beraturan dengan panjang sisinya 4,0 cm.
e. Institusi yang dituju.
Institusi yang dituju adalah STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan. Penulisan institusi tersebut digunakan huruf kapital dan diatur simetris terhadap tepi kertas bagian kiri dan kanan. Untuk usulan KIPA, institusi yang dituju tidak perlu mencantumkan institusi pusat.
f. Waktu pengajuan.
Penulisannya cukup menyebutkan bulan dan tahun, dengan huruf kapital diawal kalimat, dan ditempatkan di bawah nama kota (Magelang).
2. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan ini secara urut dari bagian atas sampai bagian bawah kertas, memuat : tulisan "proposal KIPA", judul penelitian, nama dan nomor mahasiswa, persetujuan pembimbing, dan pengesahan Ketua Jurusan.
a. Judul penelitian.
Judul dituliskan seperti yang tertera pada halaman judul, penulisannya menggunakan huruf kapital semua dengan jarak satu spasi. Pada baris sebelumnya, di atas judul dituliskan “Proposal KIPA” dengan jarak dua spasi.
b. Nama dan nomor mahasiswa.
Penulisan nama dan nomor mahasiswa dilakukan seperti pada saat menulis nama dan nomor mahasiswa pada halaman judul. Di atas nama mahasiswa, dituliskan “yang diajukan oleh”.
c. Persetujuan pembimbing.
Persetujuan pembimbing di bawah nomor mahasiswa, dituliskan kata “telah disetujui oleh” diakhiri dengan tanda titik dua (:), dan barulah persetujuan dosen pembimbing dituliskan di bagian kiri kertas dan tanggal persetujuan ditempatkan di bagian kanan kertas. Nama pembimbing utama dan pembimbing pendamping dalam posisi atas dan bawah. dan masing-masing diberi ruang untuk membubuhkan tanda tangan di atas nama terang pembimbing. Penempatan tanggal, sebaris dengan nama terang pembimbing. Nama terang pembimbing dilengkapi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP).
d. Pengesahan.
Pengesahan proposal dilakukan oleh Ketua Jurusan, maka dalam pengesahan tersebut dituliskan : Lokasi institusi dan tanggal pengesahan, pejabat yang mengesahkan, nama dan NIP pejabat yang mengesahkan.
3. Prakata
Prakata dikemukakan uraian singkat tentang maksud proposal dan penjelasan-penjelasan yang diperlukan berkaitan dengan proposal, serta ucapan terimakasih kepada para pihak yang telah nembantu tersusunnya proposal. Hal yang perlu diperhatikan, bahwa dalam prakata tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah. Prakata diakhiri dengan nenuliskan : lokasi, bulan dan tahun, serta nama penulis.
4. Daftar Isi
Daftar isi tercantum urutan : Nomor Bab, Judul Bab, Judul Sub Bab, dan apabila memungkinkan Judul Anak Sub Bab, disertai dengan nomor halamannya. Manfaat daftar isi adalah memberikan gambaran secara menyeluruh isi proposal dan memudahkan pembaca yang berkeinginan untuk langsung mencari Bab, Sub Bab, atau Anak Sub Bab yang dikehendaki untuk segera dilihat atau dicermati.
B. Bagian Utama
Bagian utama proposal, antara lain berisi : pendahuluan atau pengantar, tinjauan pustaka, cara penelitian, dan jadwal penelitian.
1. Pendahuluan
Pendahuluan dirinci ke dalam beberapa hal, antara lain : latar belakang, perumusan masalah dan tujuan penelitian.
a. Latar belakang.
Latar belakang perlu dikemukakan mengenai penjelasan mengapa masalah yang diungkap dalam proposal dipandang penting dan perlu diteliti, serta diuraikan pula posisi permasalahan tersebut di dalam lingkup yang lebih luas. Latar belakang juga perlu menjelaskan tentang faedah hasil penelitian dalam kontribusinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bagi pembangunan nasional khususnya pembangunan pertanian. Perlu disampaikan pula keaslian penelitian, dengan menunjukkan bahwa penelitian yang akan dilakukan masih belum pernah diteliti oleh peneliti yang terdahulu, dan apabila permasalahan yang diteliti saat ini sudah pernah diteliti sebelumnya, maka harus dikemukakan hal-hal mana yang membedakannya.
b. Perumusan masalah.
Sebelum melakukan penelitian, sudah barang tentu para mahasiswa telah melakukan identifikasi masalah dan inventarisasi masalah, baik melalui pendalaman teori-teori yang terkait dengan membaca buku, maupun melakukan orientasi lapangan dan menyaring beberapa informasi dari sumber yang akurat. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan dalam latar belakang, maka perlu adanya perumusan masalah, dengan mengemukakan beberapa permasalahan yang dihadapi dan akan ditemukan pemecahan masalahnya dalam penelitian yang akan dilakukan.
c. Tujuan penelitian.
Pada bagian ini dikemukakan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai, dengan mengacu pada judul penelitian dan upaya-upaya pemecahan masalah yang dihadapi dan telah dirumuskan sebelumnya.
2. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka, bermaksud untuk mengembangkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan dalam pengantar, serta berupaya untuk mengungkapkan dasar teoritis dan empiris terhadap masalah, sehingga dapat diketahui dan ditentukan apa yang telah dilakukan berkaitan dengan masalah yang diteliti, dan apa yang perlu dilakukan guna menghindari penulisan duplikasi. Selain hal tersebut, adanya tinjauan pustaka diharapkan dapat membantu membahas hasil penelitian, mengarahkan interpretasi hasil pengolahan data serta merumuskan implikasinya.
Tinjauan pustaka juga diharapkan dapat memberikan dasar-dasar dan pemahaman untuk mengembangkan suatu kerangka pemikiran yang terkait erat dengan teori, dalil, dan fakta yang telah terdokumentasikan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Kerangka pemikiran yang telah tersusun dapat dipergunakan sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, oleh karena itu, perlu dikemukakan kerangka pikir dan hipotesis yang terkait dengan penelitian.
a. Aspek teknis dan sosial/ekonomi.
Upaya mengembangkan dasar-dasar teoritis dan empiris guna mendukung keberhasilan penelitian, maka perlu dikemukakan aspek teknis dan aspek-aspek sosial/ekonomi terkait dengan pelaksanaan KIPA sesuai dengan jurusan penyuluhan peternakan. Aspek-aspek teknis dapat memberikan penjelasan tentang hal yang terkait dengan kegiatan teknis peternakan guna mendukung pemahaman tentang materi penyuluhan yang bermanfaat bagi pengembangan usaha tani ternak yang dilakukan oleh para petani. Hasil-hasil penelitian tentang teknis peternakan yang telah dilakukan oleh peneliti, sangat bermanfaat dalam membuat perbandingan, mencari hubungan, membuat uraian dan menyusun rumusan yang terkait dengan komoditas dan objek penelitian.
Aspek-aspek sosial/ekonomi, menyangkut kegiatan penyuluhan yang dilakukan selama mahasiswa melakukan KIPA di lapangan, meliputi : pemberdayaan kelompok tani dan petani, pengembangan usaha tani dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh sebab itu maka pengetahuan teoritis dan empiris mengenai seluk beluk penyuluhan pertanian perlu dikemukakan dalam aspek sosial/ekonomi ini, baik informasi tersebut berasal dari pernyataan, buku acuan, hasil penelitian, pengalaman dan sebagainya. Hal ini untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat selama mahasiswa melakukan praktik kerja atau magang dalam rangka penelitian.
b. Kerangka pikir.
Materi-materi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, telah diuraikan dalam tinjauan pustaka khususnya pada aspek teknis dan sosial ekonomis, dan hal ini merupakan modal untuk meninjau masalah yang lebih mendalam. Teori-teori yang telah ditulis dapat dirangkum untuk sejauh mungkin digunakan dalam pemecahan masalah, sehingga teori tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun kerangka teori atau kerangka pikir untuk memecahkan masalah sesuai dengan tujuan penelitian. Pada penyusunan kerangka
pikir, perlu dijelaskan variabel-variabel dan hubungan antar variabel yang akan dimanfaatkan untuk menjawab permasalahan.
Kerangka pikir merupakan hasil identifikasi yang sistematis dan analisis yang kritis yang digali oleh penulis berdasarkan studi kepustakaan dan orientasi lapangan. Kerangka pikir dapat disajikan dalam bentuk : uraian (narasi) kualitatif, model matematik, bagan alur pikir, skema dan lain-lain yang berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.
c. Hipotesis.
Hipotesis merupakan pernyataan yang disusun berdasarkan landasan teori dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis tidak wajib untuk dicantumkan, sangat tergantung pada rancangan penelitian yang digunakan.
Hipotesis dapat berfungsi untuk memperkenalkan cara berpikir penulis, menunjukkan langkah dan prosedur berikutnya dari sebuah studi, dan membantu dalam menganalisis dan menginterpretasikan data. Pada penelitian menggunakan rancangan yang bersifat eksplanasi yang menyangkut : komparasi dan deferensiasi, korelasi kausalitas, serta menghitung besarnya sesuatu, maka diharuskan adanya perumusan hipotesis, akan tetapi pada penelitian yang menggunakan rancangan eksploratif, maka tidak perlu perumusan hipotesis, sedangkan penelitian deskriptif maka perumusan hipotesis dapat diperlukan atau tidak diperlukan.
3. Cara Penelitian
Hal yang perlu dikemukakan dalam cara penelitian, antara lain : tempat penelitian, bahan atau materi, alat yang dipakai, jalannya penelitian, variabel penelitian dan analisis hasil.
a. Lokasi penelitian.
Lokasi penelitian ditunjukkan nama desa, wilayah dan sebagainya, disertai dengan batas wilayah serta kondisi iklim mikro setempat seperti : topografi, rata-rata suhu harian, kelembaban relatife, curah hujan, dan lain-lain.
b. Bahan penelitian.
Bahan penelitian dalam hal ini dapat disampaikan bahan penelitian yang berujud populasi atau sampel, bahan pendukung pelaksanaan penelitian yang dilengkapi dengan uraian yang jelas, sifat-sifat bahan dan spesifikasinya harus ditentukan.
c. Alat yang digunakan.
Alat yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian harus diuraikan secara jelas, kalau perlu ditunjukkan tipe barang, spesifikasinya, ketelitian alat (kualifikasi) untuk memperjelas uraian, bilamana perlu dapat dilengkapi dengan gambar, serta keterangan gambar.
d. Jalan penelitian.
Uraian mengenai jalan penelitian, memuat hal-hal yang rinci tentang : cara pengambilan sampel, cara pengumpulan data, pemilihan rancangan penelitian, rencana pelaksanaan penelitian dan sebagainya.
Kegiatan pengambilan sampel dapat memanfaatkan pengetahuan tentang metode dan teknik “sampling” yang pernah dipelajari dalam metodologi penelitian. Sampel penelitian dapat berupa sampel terbatas maupun tak terbatas, sedangkan cara pengambilan sampel dapat dilakukan secara : purposive sampling, simple random sampling, cluster sampling, stratified sampling dan stratified cluster sampling serta snow ball sampling dan sebagainya.
Pengumpulan data primer dapat dengan observasi, interview, kuesioner, dan dengan menggunakan eksperimen (pra eksperimen, kuasi eksperimen,
eksperimen yang sesungguhnya dan faktorial) dan lain-lain. Alat pengumpul data dapat berupa : catatan observasi panduan wawancara, angket, mechanical devices, dan alat ukur lainnya untuk mengukur : panjang, bobot, suhu, kelembaban, dan sebagainya. Data sekunder berasal dari dokumen institusi terkait dan dapat berupa : disket, CD-Room, monografi, laporan, dan lain-iain.
Rancangan penelitian, dapat disesuaikan dengan tujuan penelitian baik penelitian sosial maupun penelitian teknis (adakalanya rancangan ini disebut dengan metode). Rancangan penelitian sering digunakan penulis dalam : perencanaan, penggambaran variabel yang spesifik, dan strategi untuk menyelesaikan karya ilmiah. Berbagai rancangan yang dapat digunakan dalam karya ilmiah, meliputi: (1) historis, (2) deskriptif, (3) perkembangan, (4) studi kasus atau studi lapangan, (5) korelasional, (6) kausal-komparatif, (7) eksperimen, dan (8) tindakan.
Rencana pelaksanaan penelitian dan kegiatan KIPA, mencakup pelaksanaan kegiatan pokok dan kegiatan penunjang. Kegiatan pokok adalah kegiatan yang berkaitan dengan penelitian dan hasil-hasilnya, yang merupakan kegiatan yang berorientasi pada pemecahan masalah yang telah dirumuskan. Sementara itu, kegiatan penunjang adalah kegiatan disela-sela kegiatan pokok selama melakukan praktek kerja/magang KIPA yang sifatnya mendukung kegiatan pokok, seperti : penyelenggaraan penyuluhan untuk menyebarluaskan IPTEK, pemberdayaan kelompok tani, pengembangan usaha tani dan pengabdian masyarakat. Oleh sebab itu dalam uraian rencana pelaksanaan perlu dijelaskan secara runtut bagaimana pelaksanaan KIPA yang menyangkut kegiatan pokok dan kegiatan penunjang, baik mengenai tahapan KIPA, rincian kegiatan, dan rencana waktu pelaksanaan.
e. Variabel penelitian.
Variabel merupakan faktor yang akan diamati dan di nilai, untuk itu maka perlu dikemukakan dengan jelas mengenai kedudukan variabel tersebut, apakah sebagai variabel bebas, variabel respon/terikat dan variabel antara. Penjelasan variabel tersebut juga disertai dengan penentuan skala variabel, untuk data
interval dan ordinal yang dalam hal ini dapat memudahkan penyusunan instrumen pengumpulan data. Jenis-jenis skala variabel, meliputi skala : nominal, ordinal, interval dan rasio.
f. Analisis hasil.
Hasil analisis terhadap data yang terkumpul akan memiliki akurasi yang tinggi apabila instrumen atau alat ukurnya valid dan reliabel. Oleh sebab itu pengujian terhadap alat ukur sangat diperlukan sebelum instrumen/alat ukur tersebut digunakan. Dalam analisis hasil, yang perlu dijelaskan adalah metode analisis yang digunakan, serta bagaimana cara melakukan analisis, yang sesuai dengan tujuan penelitian, hipotesis dan rancangan penelitian. Metode analisis data, meliputi : deskriptif, regresi dan korelasi, analisis variansi, simulasi, benefit-cost ratio, analisis input-output, dan sebagainya.
4. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian merupakan suatu hal yang penting bagi pelaksanaan penelitian, karena penulis dapat mengendalikan jalannya penelitian serta dapat mengatur ketepatan waktu pada tiap tahapan. Seyogyanya, jadwal penelitian dituangkan dalam suatu matriks atau daftar yang memuat : nomor urut, tahapan dan kegiatan, rencana waktu pelaksanaan kegiatan, serta tempat pelaksanaannya.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir dari rangkaian penyusunan usulan penelitian adalah daftar pustaka dan lampiran (kalau ada).
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka, merupakan penghargaan kepada para pengarang atau penulis yang karyanya disitasi atau dikutip dalam naskah karya ilmiah. Pustaka juga merupakan dokumentasi yang di dalamnya terdapat teori, ide (gagasan). postulat dan fakta yang telah teruji, sehingga layak dipergunakan sebagai sumber
informasi yang akurat. Cara penulisan sumber pustaka dan daftar pustaka. telah diuraikan pada Bab Tatacara Penulisan (lihat Bab II pada Petunjuk Penulisan).
2. Lampiran
Hal-hal yang ditempatkan pada lampiran, pada umumnya adalah bersifat mendukung, menunjang, dan melengkapi usulan penelitian, misalnya : peta lokasi penelitian, kuesioner, panduan wawancara, panduan observasi dan sebagainya.
V. KARYA ILMIAH PENUGASAN AKHIR
Seperti yang terdapat dalam usulan penelitian untuk KIPA, maka penyusunan KIPA hampir sama dengan usulan penelitian KIPA, yaitu terbagi atas 3 bagian, meliputi : Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir. Pada bagian-bagian tertentu terdapat hal-hal yang sama dengan usulan penelitian KIPA, sebagai contoh Bagian Utama, dari Bab I (Pendahuluan) sampai pada Bab III (cara penelitian), hampir sama antara yang terdapat dalam usulan penelitian KIPA dengan KIPA. Hanya saja, pada KIPA, terdapat sedikit tambahan uraian dan penyempurnaan, karena adanya perkembangan baru selama pelaksanaan KIPA.
A. Bagian Awal
Bagian awal KIPA, meliputi : halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan abstrak.
1. Halaman Sampul Depan
Halaman ini memuat kalimat/pernyataan secara urut dari atas ke bawah, sebagai berikut :
a. Judul KIPA.
Judul KIPA dibuat singkat, padat dan jelas seperti yang telah dijelaskan pada usulan penelitian KIPA. Judul seyogyanya tetap sama dengan yang ada dalam usulan penelitian KIPA yang sudah disahkan dan disetujui oleh pembimbing.
b. Maksud KIPA.
Maksud KIPA ditulis untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh Derajat Sarjana Sain Terapan pada Program D.IV Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang.
c. Nama dan nomor mahasiswa.
Nama mahasiswa yang mengajukan KIPA ditulis secara lengkap, tanpa singkatan dan tidak menggunakan gelar akademik. Nomor mahasiswa ditulis di bawah nama mahasiswa.
d. Lambang STPP.
Lambang ini berbentuk segi lima dengan panjang rusuk (sisi) sebesar 4 cm, yang ditengahnya terdapat simbol pertanian, dan terdapat tulisan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang.
e. Instansi yang dituju.
Instansi tersebut adalah STPP Magelang, dan dituliskan lengkap dengan menyertakan instansi pusat, yaitu : Departemen Pertanian dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.
f. Tahun penyelesaian KIPA.
Yang dimaksud dalam hal ini adalah tahun pada saat mahasiswa mengikuti ujian komprehensif, dan dituliskan di bawah tulisan kata tempat instansi, yaitu Magelang. Contoh halaman sampul depan, seperti tertera dalam Lampiran 6.
2. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, hanya saja diketik pada kertas putih sesuai aturan yang bertaku.
3. Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat : Judul KIPA, nama dan nomor mahasiswa, pernyataan telah disetujui oleh Pembimbing atau Dewan Penguji, pernyataan diterima sebagai persyaratan, dan pengesahan oleh Ketua STPP Magelang (contoh halaman pengesahan, seperti pada Lampiran 7).
4. Halaman Pernyataan
Halaman ini mengemukakan bahwa isi KIPA tidak merupakan hasil plagiat (jiplakan) dari karya orang lain atau bukan sebuah karya yang dibuatkan oleh orang lain. Contoh pernyataan, terdapat pada Lampiran 10.
5. Prakata
Uraian yang dituliskan dalam prakata adalah : maksud KIPA, rasa syukur atas terwujudnya KIPA, keterbatasan penulis dalam mengakses informasi, ucapan terimakasih. dan sebagainya. Dalam prakata, tidak diperkenankan menuliskan hal-hal yang bersifat ilmiah.
6. Daftar Isi
Maksud dicantumkannya daftar isi adalah untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi KIPA. Apa yang terdapat dalam daftar isi, telah dijelaskan pada saat membahas daftar isi pada usulan penelitian KIPA.
7. Daftar Tabel
Apabila dalam KIPA terdapat lebih dari 3 buah tabel, maka perlu dibuatkan daftar tabel. Tetapi apabila hanya terdapat maksimal 3 buah tabel, maka tidak perlu disediakan daftar tabel. Pada daftar tabel, memuat urutan judul tabel dan nomor halaman.
8. Daftar Gambar
Perlu atau tidaknya disediakan daftar gambar, sama dengan ketentuan mengenai daftar tabel. Seperti halnya pada daftar tabel, maka daftar gambar terdiri dari uruian judul gambar beserta dengan nomor halaman.
9. Daftar Lampiran
Ketentuan kesediaan daftar lampiran, seperti aturan yang terdapat pada daftar tabel dan daftar gambar. Daftar lampiran meliputi : urutan judul lampiran dan nomor halaman.
10. Abstrak
Abstrak disajikan dengan maksud supaya bagi para pembaca yang tidak sempat membaca pengantar atau ringkasan atau isi KIPA, namun ingin mengetahui hasil penelitian, maka dapat membaca abstrak. Abstrak disajikan dalam 2 bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), diketik dengan spasi tunggal dengan panjang abstrak seyogyanya tidak lebih dari satu halaman, yang meliputi 3 alinea. Abstrak memuat tujuan, cara, dan hasil penelitian, serta dilengkapi dengan kata kunci atau key word pada bagian kiri bawah dari teks.
B. Bagian Utama
Bagian utama KIPA, terdiri dari : pendahuluan, tinjauan pustaka, cara penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta ringkasan.
1. Pendahuluan
Menyusun pendahuluan untuk KIPA, adalah sama dengan pada penyusunan pendahuluan pada usulan penelitian KIPA, dan memungkinkan diperluas dan disempurnakan.
2. Tinjauan Pustaka
Seperti halnya pada penyusunan pendahuluan, maka tinjauan pustaka pada KIPA adalah sama dengan tinjauan pustaka pada usulan penelitian, hanya saja perlu ada penyempurnaan yang tercakup dalam tinjauan pustaka antara lain : aspek teknis dan sosial ekonomi, landasan teori, dan hipotesis (kalau ada).
Uraian-uraian tentang bagian-bagian tersebut sebagian besar telah diuraikan secara jelas pada bagian yang sama dengan usulan penelitian KIPA.
3. Cara Penelitian
Cara penelitian pada KIPA, sama dengan yang terdapat pada usulan penelitian KIPA, yang menyangkut : lokasi dan waktu penelitian, bahan penelitian, alat yang digunakan, jalannya penelitian, variabel penelitian, analisis hasil dan jadwal penelitian. Semua bagian dari cara penelitian tersebut telah dijelaskan pada usulan penelitian KIPA, hanya saja pada penyusunan KIPA, hal-hal tersebut di atas dapat diperluas dan dikembangkan ke arah yang lebih sempurna, misalnya dengan menambahkan kendala-kendala yang timbul dalam penelitian, cara pemecahan masalah, dan sebagainya.
Hasil penelitian dan pembahasan merupakan satu kesatuan yang terpadu, sehingga tidak perlu dipisahkan sebagai sub bab tersendiri. Hasil penelitian seyogyanya disajikan dalam bentuk narasi tabel dan/atau gambar, dan ditempatkan dekat dengan pembahasan. Sedangkan pembahasan terhadap hasil penelitian, berupa penjelasan teoritik baik secara kuantitatif maupun kualitatif atau secara statistik. Seyogyanya dalam pembahasan ini juga dilakukan komparasi dengan hasil penelitian sejenis yang telah ada.
Penyajian hasil dan pembahasan, dapat dilakukan dengan menampilkan hasil penelitian lebih dulu, dan diikuti dengan pembahasannya. Pada situasi tertentu, dapat pula dilakukan pembahasan dahulu secara terbatas, kemudian disajikan hasil secara lengkap dalam tabel, dilanjutkan lagi pembahasan yang lebih mendetail. Penyajian atau penempatan tabel atau gambar harus didahului dengan kalimat pengantar ke arah tabel atau gambar. Apabila dalam pembahasan dilakukan komparasi dengan penelitian lain yang sejenis serta menggunakan argumentasi dari karya orang lain, maka perlu mencantumkan sumbernya.
4. Hasil dan Pembahasan a. Hasil.
1) Profil Keluarga, desa tipe usahatani dan peluang pengembangannya.
2) Hasil Kajian Teknologi (teknis, sosial, ekonomi) dapat disajikan berupa tabel, grafik, preposisi pengetahuan, konsep dan sebagainya.
3) Hasil Kegiatan Penyuluhan.
b. Pembahasan.
1) Pembahasan pentingnya materi tersebut dikaitkan dengan kondisi wilayah, kondisi sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.
2) Pembahasan hasil kajian dan ditetapkannya judul penyuluhan (menjawab rumusan masalah pertaman).
3) Pembahasan ”apa”, ”bagaimana” dan ”mengapa” menggunakan teknik, media dan metode yang digunakan dalam penyuluhan. Dalam hal ini memuat alasan, tujuan, dasar pertimbangan, prinsip pemilihan, prosedur pemilihan dan pembuatan (menjawab rumusan masalah ke 2)
4) Pembahasan penerapan rancangan penyuluhan, memuat : 5) Waktu dan Lokasi
6) Sarana dan prasarana
5. Simpulan dan Saran
Simpulan merupakan pernyataan yang diperoleh dari menyarikan dengan singkat, tepat dan jelas dari hasil penelitian dan pembahasan, yang terkait dengan judul dan tujuan penelitian serta pembuktian hipotesis. Sementara itu, saran diajukan berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, terutama bagi para peneliti dan pemerhati bidang yang sejenis yang bermaksud untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut. Saran tersebut tidak merupakan keharusan, sehingga boleh dicantumkan atau tidak dicantumkan.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran, seperti halnya yang terdapat pada usulan penelitian KIPA. Daftar pustaka disusun dan ditulis sesuai dengan yang terjadi pada usulan penelitian, dan mengikuti aturan tatacara penyajian daftar pustaka yang berlaku.
Lampiran dipakai untuk melengkapi uraian-uraian dalam teks, sehingga dapat berupa tabel, gambar, dan juga analisis hasil, peta, kuesioner, dan sebagainya.
VI. PROSEDUR PENILAIAN
A. Ujian KIPA
Ujian KIPA dilaksanakan pada saat seminar hasil dan laporan KIPA telah diperbaiki dan disetujui oleh pembimbing.
B. Penilaian KIPA
Nilai KIPA diperoleh dari nilai pelaksanaan KIPA (40%) dan nilai ujian komprehensif (60%)
1. Nilai Pelaksanaan KIPA 40% a. Proposal 20%
Unsur-unsur penilaian Proposal adalah meliputi : sistimatika 30%, kesesuaian rencana dengan materi KIPA 50%, dan penampilan proposal 20%.
b. Seminar Proposal 10%
Unsur-unsur penilaian seminar proposal adalah sebagai berikut : penguasaan materi 40%, Makalah 20%, aktifitas 15%, sikap 15%, penggunaan media 10%.
c. Kegiatan lapangan/penyuluhan 30%
Unsur-unsur penilaian kegiatan lapangan / penyuluhan meliputi : kedisiplinan, kerajinan, kemampuan penyuluhan, kerjasama dan kreatifitas.
d. Seminar hasil 15 %
Unsur-unsur penilaian seminar hasil adalah sebagai berikut : penguasaan materi 40%, Makalah 20%, aktifitas 15%, sikap 15%, penggunaan media 10%.
e. Laporan 25%
Unsur-unsur penilaian Laporan KIPA adalah meliputi : sistematika 20%, isi materi 40%, kelengkapan 20%, dan penampilan laporan 20%.
2. Nilai ujian komprehensif 60%
a. Alat bantu (fisik dan peggunaan) 15 %
b. Penampilan (bahasa, cara menjawad dan sikap) 15%
c. Penguasaan materi 70%
3. Nilai Akhir KIPA
Nilai akhir KIPA adalah Nilai prlaksanaan KIPA ditambah dengan Nilai Ujian komprehensif dibagi 2.
a. Apabila rata-rata nilai ujian KIPA kurang dari C+, maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang ujian komprehensif.
b. Apabila mahasiswa dinyatakan belum lulus ujian komprehensif, maka yang bersangkutan diwajibkan mengikuti ujian ulang selambat- lambatnya 1 minggu setelah ujian pertama berlangsung.
c. Apabila setelah ujian komprehensif, laporan KIPA harus direvisi, maka batas revisi ditetapkan paling lama 1 minggu setelah ujian berlangsung. Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat menyelesaikan pada batas waktu yang telah ditetapkan, maka ujian komprehensif digugurkan dan mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang ujian komprehensif.
d. Nilai akhir akan keluar apabila mahasiswa yang bersangkutan sudah menyerahkan bukti penyerahan laporan KIPA kepada Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).
VII. PENUTUP
Penulisan proposal maupun laporan menggunakan aturan yang telah ada di PETUNJUK TEKNIS ini dan PETUNJUK PENULISAN KHUSUS UNTUK SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN MAGELANG dengan ketentuan-ketentuan tambahan, dan pembiayaan kegiatan ditanggung oleh DIPA tahun yang bersangkutan.
Lampiran 1. Contoh Persetujuan Dosen Pembimbing KIPA
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING KIPA
JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN STPP MAGELANG TAHUN AKADEMIK 2012/2013
Nama Mahasiswa : ...
NIRM : ...
Rencana Judul KIPA : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Magelang, ... Panitia KIPA ( ... ) Setuju menjadi
Pembimbing Utama
Magelang, ………. (……….) Setuju menjadiPembimbing Pendamping
Magelang, ………. (……….) Setuju menjadiPembimbing Utama
Magelang, ………. (……….) Setuju menjadiPembimbing Pendamping
Magelang, ………. (……….)Lampiran 2. Contoh Halaman Judul Proposal KIPA
PENGARUH PENGGUNAAN URINE TERNAK SAPI, DOMBA, DAN KELINCI SEBAGAI PUPUK CAIR TERHADAP
PRODUKSI TANAMAN CAISIN (Brassica chinensis) (Seluruhnya huruf kapital, 1 spasi)
Proposal KIPA
Program Diploma IV
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan
(Tidak seluruhnya kapital, 1 spasi)
Diajukan oleh
Yasrian
NIRM 06.2.05.321
4,0 cm
PROGRAM DIPLOMA IV JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP)
MAGELANG 2009
(Huruf kapital, 1 spasi) 4,0 cm
Lampiran 3.Contoh Halaman Persetujuan Proposal KIPA
Proposal KIPA
PENGARUH PENGGUNAAN URINE TERNAK SAPI, DOMBA, DAN KELINCI SEBAGAI PUPUK CAIR TERHADAP
PRODUKSI TANAMAN CAISIN (Brassica chinensis)
yang diajukan oleh :
Yasrian
NIRM 06.2.05.321telah disetujui oleh Pembimbing Utama
Dr. drh. Supriyanto, MP Tanggal : Maret 2009 NIP. 19591114 198703 1 001
Pembimbing Pendamping
Ir. Sri Rahayu, MM Tanggal : Maret 2009 NIP. 19490810 197310 2 001
Magelang, Maret 2009 Ketua Jurusan
Dr. drh. Supriyanto, MP. NIP. 19591114 198703 1 001
Lampiran 4. Contoh Kerangka Proposal KIPA
Kerangka Proposal KIPA PRAKATA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (kalau ada) DAFTAR GAMBAR (kalau ada) DAFTAR LAMPIRAN (kalau ada) I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah C.Tujuan Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Aspek Sosial/Ekonomi B. Aspek Teknis
C. Landasan Teori D. Hipotesis
III. METODOLOGI
A. Lokasi dan Waktu B. Bahan dan Alat C. Jalannya Penelitian
1. Metode Pengambilan Sampel 2. Cara Pengumpulan Data 3. Rancangan Penelitian
4. Rencana Pelaksanaan Penelitian D. Variabel Penelitian
E. Analisis Data
F. Rencana Pelaksanaan Penyuluhan
G. Rencana Kegiatan (termasuk jadwal pelaksanaan)
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 5. Contoh Halaman Sampul Laporan KIPA
PEMBERDAYAAN PETANI PETERNAK TERHADAP PEMANFAATAN FERMENTASI URINE BERBAGAI TERNAK UNTUK PRODUKSI
CAISIN (Brassica chinensis) DI DESA BANYUSARI KECAMATAN TEGAKREJO KABUPATEN
MAGELANG
(Seluruhnya huruf kapital, 1 spasi)
Karya Ilmiah Penugasan Akhir
Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana Sains Terapan
(Tidak seluruhnya kapital, 1 spasi)
Oleh :
Yasrian
NIRM 06.2.05.321 4,0 cm KEMENTERIAN PERTANIANBADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN S D M PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP)
MAGELANG 2009
Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan Laporan KIPA
KARYA ILMIAH PENUGASAN AKHIR
PEMBERDAYAAN PETANI PETERNAK TERHADAP PEMANFAATAN FERMENTASI URINE BERBAGAI TERNAK UNTUK PRODUKSI
CAISIN (Brassica chinensis) DI DESA BANYUSARI KECAMATAN TEGAKREJO KABUPATEN
MAGELANG
yang dipersiapkan dan disusun oleh :
Yasrian
NIRM 06.2.05.321Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 23 Juni 2009
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Dr. drh. Supriyanto, MP Ir. Sri Rahayu, MM NIP. 19591114 198703 1 001 NIP. 19490810 197310 2 001
Magelang, Juli 2009 Ketua STPP Magelang
Dr. Ir. Soesilo Wibowo, MS NIP. 19590703 198003 1 001
Lampiran 7. Contoh Kerangka Laporan KIPA Kerangka KIPA HALAMAN PERUNTUKAN PERNYATAAN PRAKATA DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (kalau ada) DAFTAR GAMBAR (kalau ada) DAFTAR LAMPIRAN (kalau ada) I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah C.Tujuan Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Aspek Sosial/Ekonomi B. Aspek Teknis
C. Kerangka Pikir D. Hipotesis
III. METODOLOGI
A. Lokasi dan Waktu B. Bahan dan Alat C. Jalannya Penelitian
1. Metode Pengambilan Sampel 2. Cara Pengumpulan Data 3. Rancangan Penelitian 4. Pelaksanaan Penelitian D. Variabel Penelitian
E. Analisis Data
F. Pelaksanaan Penyuluhan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik
B. Hasil Pelaksanaan Penyuluhan
V. SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 8. Contoh Penulisan Abstrak
PEMBERDAYAAN PETANI PETERNAK TERHADAP PEMANFAATAN FERMENTASI URINE BERBAGAI TERNAK UNTUK PRODUKSI
CAISIN (Brassica chinensis) DI DESA BANYUSARI KECAMATAN TEGAKREJO KABUPATEN
MAGELANG Oleh Yasrian NIRM 06.2.05.321
ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan di Desa Banyusari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, tanggal 15 Maret sampai 15 Mei 2009 dengan tujuan meningkatkan kemampuan petani dalam memanfaatkan urine ternak sebagai pupuk cair dan mengetahui urine jenis ternak mana yang memberikan pengaruh paling baik terhadap produksi tanaman caisin. Alat dan bahan yang digunakan yaitu cangkul, jerigen plastik kapasitas, gembor, gelas ukur, mistar, pisau, tirnbangan, urine sapi, urine domba, urine kelinci, EM-4 pertanian, tetes tebu, air dan benih caisin varietas Tosakan cap Panah Merah®.
Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu diberikan air 6 / sebagai kontrol (To), diberikan campuran fermentasi urine sapi sebanyak 500 ml dan air 6 / (Tj), diberikan campuran fermentasi urine domba sebanyak 500 ml dan air 6 / (T2), diberikan campuran fermentasi urine kelinci sebanyak 500 ml dan air 6 / (Ts). Data dianaiisis menggunakan uji statisik ANOVA satu arah, dilanjuikan dengan uji Duncan.
Hasil uji statisitik secara keseluruhan menunjukkan pengaruh penggunaan fermentasi urine ternak sapi, domba, dan kelinci tidak berbeda terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar. Kajian ini disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aspek pengetahuan petani sebesar 10,67 dengan EP 82,68% dan EPP 42,68% serta aspek sikap sebesar 5,40 dengan EP 92,86% dan EPP 36%.
Lampiran 9. Contoh Pernyataan
PERNYATAAN Yang bertandatangan di bawah ini,
Nama : Pirenaningtyas Djatiningsih Tempat/Tanggal lahir : Temanggung, 28 Desember 1985
Alamat : Jln. Melati No. 47 Temanggung, Jawa Tengah
Dengan ini saya menyatakan :
1. Karya llmiah Penugasan Akhir ini bukan karya orang lain dan bukan merupakan hasil plagiat dari karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi.
2. Sepanjang pengetahuan saya, dalam Karya llmiah Penugasan Akhir ini, tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis, diterbitkan dan dipublikasikan orang lain, kecuali yang secara tertulis telah diacu dalam naskah ini serta disebutkan dalam Daftar Pustaka.
Demikian, pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari ditemukan hal-hal yang menunjukkan kecurangan akademik, maka saya bersedia dienakan sangsi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Magelang, 30 Juni 2005 Yang membuat pernyataan
Pirenaningtyas Djatiningsih
Materei Rp 6.000
Makalah Seminar Hasil KIPA
PEMBERDAYAAN PETANI PETERNAK TERHADAP PEMANFAATAN FERMENTASI URINE BERBAGAI TERNAK UNTUK PRODUKSI
CAISIN (Brassica chinensis) DI DESA BANYUSARI KECAMATAN TEGAKREJO KABUPATEN
MAGELANG Oleh Yasrian NIRM 06.2.05.321
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Dr. drh. Supriyanto, MP Ir. Sri Rahayu, MM
ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan di Desa Banyusari, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, tanggal 15 Maret sampai 15 Mei 2009 dengan tujuan meningkatkan kemampuan petani dalam memanfaatkan urine ternak sebagai pupuk cair dan mengetahui urine jenis ternak mana yang memberikan pengaruh paling baik terhadap produksi tanaman caisin. Alat dan bahan yang digunakan yaitu cangkul, jerigen plastik kapasitas, gembor, gelas ukur, mistar, pisau, tirnbangan, urine sapi, urine domba, urine kelinci, EM-4 pertanian, tetes tebu, air dan benih caisin varietas Tosakan cap Panah Merah®.
Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu diberikan air 6 / sebagai kontrol (To), diberikan campuran fermentasi urine sapi sebanyak 500 ml dan air 6 / (Tj), diberikan campuran fermentasi urine domba sebanyak 500 ml dan air 6 / (T2), diberikan campuran fermentasi urine kelinci sebanyak 500 ml dan air 6 / (Ts). Data dianaiisis menggunakan uji statisik ANOVA satu arah, dilanjuikan dengan uji Duncan.
Hasil uji statisitik secara keseluruhan menunjukkan pengaruh penggunaan fermentasi urine ternak sapi, domba, dan kelinci tidak berbeda terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar. Kajian ini disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aspek pengetahuan petani sebesar 10,67 dengan EP 82,68% dan EPP 42,68% serta aspek sikap sebesar 5,40 dengan EP 92,86% dan EPP 36%.
Kata kunci : Fermentasi, Urine, Sapi, Domba, Kelinci, Pupuk Cair, Caisin Lampiran 10. Contoh halaman depan makalah seminar Hasil KIPA
Lampiran 11. Contoh Jurnal Harian Pengabdian Masyarakat.
JURNAL HARIAN
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
KEGIATAN KARYA ILMIAH PENUGASAN AKHIR (KIPA)
NAMA : _____________________________________________ NIRM : _____________________________________________ LOKASI KIPA : _____________________________________________
No Hari / Tanggal Kegiatan Paraf Petani Keterangan
..., ... Mengetahui,
Lampiran 12. Berita Acara Seminar Proposal / Hasil KIPA
BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL / HASIL KIPA TAHUN AKADEMIK 2012/2013
Pada hari ... tanggal ... bulan ...
tahun ... pukul ... s.d ... WIB. Telah
dilaksanakan seminar Proposal / Hasil KIPA.
Peserta seminar Proposal / Hasil KIPA
Nama / NIRM : ...
Judul KIPA : ...
...
...
Penguji :
No Dosen Penguji Jabatan Tanda Tangan
1 2 3 4
Demikian berita acara seminar Proposal / Hasil KIPA ini dibuat dengan sebenar-benarnya,
Magelang, ... 20.... Ketua Penguji,
(...) NIP
Lampiran 13. Daftar Hadir Peserta Seminar Proposal / Hasil KIPA
DAFTAR HADIR PESERTA
SEMINAR PROPOSAL / HASIL KIPA
STPP MAGELANG TAHUN AKADEMIK 2012/2013NO NAMA TANDA TANGAN
1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 20 Magelang, ... 20 .... Ketua Penguji (...) NIP
Lampiran 14. Daftar hadir Penguji Seminar Proposal / Hasil KIPA
DAFTAR HADIR PENGUJI
SEMINAR PROPOSAL / HASIL KIPA
STPP MAGELANG TAHUN AKADEMIK 2012/2013NO DOSEN PENGUJI TANDA TANGAN
1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 Magelang, ... 20 .... Ketua Jurusan (...) NIP
Lampiran 15. Berita Acara Ujian Komprehensif
BERITA ACARA UJIAN KOMPREHENSIF TAHUN AKADEMIK 2011/2012
Pada hari ... tanggal ... bulan ...
tahun ... pukul ... s.d ... WIB. Telah
dilaksanakan Ujian Komprehensif.
Peserta Ujian Komprehensif
Nama / NIRM : ...
Judul KIPA : ...
...
...
Penguji :
No Dosen Penguji Jabatan Tanda Tangan
1 2 3 4
Demikian berita acara Ujian Komprehensif ini dibuat dengan sebenar-benarnya,
Magelang, ... 20 ... Ketua Penguji,
(...) NIP
Lampiran 16. Daftar Hadir Peserta Ujian Komprehensif
DAFTAR HADIR PESERTA UJIAN KOMPREHENSIF JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN STPP MAGELANG
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
NO NAMA PESERTA UJIAN TANDA TANGAN
1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 Magelang, ... 20 .... Ketua Penguji (...) NIP
Lampiran 17. Daftar hadir Penguji Ujian Komprehensif
DAFTAR HADIR PENGUJI UJIAN KOMPREHENSIF JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN STPP MAGELANG
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
NO DOSEN PENGUJI TANDA TANGAN
1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 Magelang, ... 20 .... Ketua Jurusan (...) NIP
Lampiran 18. Blanko Penilaian Proposal KIPA
PENILAIAN PROPOSAL
KARYA ILMIAH PENUGASAN AKHIR (KIPA))
No Nama Mahasiswa
Nilai Proposal KIPA
Nilai Jadi (100%) Sistematika (30%) Kesesuaian materi (50%) Penampilan proposal (20%) 1 2 3 4 5 6 Pembimbing, NIP. Keterangan *) Nilai Tertimbang : 90 – 100 = A 80 – 89 = B + 70 – 79 = B 60 – 69 = C + 50 – 59 = C 40 – 49 = D 0 – 39 = E
Lampiran 19. Daftar Nilai Seminar Proposal / Hasil KIPA
DAFTAR NILAI SEMINAR PROPOSAL / HASIL KIPA JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN STPP MAGELANG
TAHUN AKADEMIK 2012/2013.
NO NAMA MAHASISWA
NILAI SEMINAR PROPOSAL / HASIL KIPA Penguasaan (40%) Makalah (20%) Aktifitas (15%) Sikap (15%) Penggunaan Media (10%) Nilai Jadi (100%) Magelang, ... 20 .... Ketua Penguji (...) NIP
Lampiran 20. Blanko Penilaian Laporan KIPA
PENILAIAN LAPORAN KIPA
STPP MAGELANG TAHUN AKADEMIK 2012/2013.
No Nama Mahasiswa
Nilai Laporan KIPA Nilai Jadi Isi materi (40%) Sistematika (20%) Kelengkapan (20%) Penampilan Laporan (20%) 1 2 3 4 5 6 Magelang, ... 20.... Pembimbing, NIP. Keterangan 90 – 100 = A 80 – 89 = B + 70 – 79 = B 60 – 69 = C + 50 – 59 = C 40 – 49 = D 0 – 39 = E
Lampiran 21. Blanko Penilaian Kegiatan Lapangan / Penyuluhan
PENILAIAN KEGIATAN LAPANGAN / PENYULUHAN KARYA ILMIAH PENUGASAN AKHIR
Nama Mahasiswa : ...
Judul KIPA : ... ... ... ... ... ... ... ...
No Unsur Yang Dinilai Nilai
1 Kedisiplinan 2 Kerajinan 3 Kemampuan Penyuluhan 4 Kerjasama 5 Kreativitas Jumlah Rata-rata ..., ... Pembimbing, NIP. Keterangan 90 – 100 = A 80 – 89 = B + 70 – 79 = B 60 – 69 = C + 50 – 59 = C 40 – 49 = D 0 – 39 = E
Lampiran 22. Blanko Nilai Ujian Komprehensif
NILAI UJIAN KOMPREHENSIF
JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN STPP MAGELANG TAHUN AKADEMIK 2012/2013
No Nama Mahasiswa
Nilai Ujian Komprehensif Penguasaan materi (70%) Penampilan (15%) Alat bantu (15%) Nilai jadi (100%) 1 2 3 4 5 Magelang, ... 20 ... Dosen Penguji, NIP. Keterangan 90 – 100 = A 80 – 89 = B + 70 – 79 = B 60 – 69 = C + 50 – 59 = C 40 – 49 = D 30 – 39 = E
Lampiran 23. Daftar Nilai Pelaksanaan KIPA
DAFTAR NILAI PELAKSANAAN KIPA
JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN STPP MAGELANG TAHUN AKADEMIK 2012/2013.
No Nama Mahasiswa
NILAI PELAKSANAAN KIPA Proposal (20%) Seminar Proposal (10%) Lapangan (30%) Seminar Hasil (15%) Laporan (25%) Nilai Jadi (100%) Magelang, ... 20 .... Ketua Panitia (...) NIP
Lampiran 24. Blanko Nilai Akhir KIPA
NILAI AKHIR KIPA
JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN STPP MAGELANG TAHUN AKADEMIK 2012/2013
No Nama Mahasiswa
Nilai Akhir KIPA
Pelaksanaan KIPA (40%) Komprehensif (60%) Nilai jadi (100%) 1 2 3 4 5 Magelang, ... 20 ... Ketua Panitia, NIP. Keterangan 90 – 100 = A 80 – 89 = B + 70 – 79 = B 60 – 69 = C + 50 – 59 = C 40 – 49 = D 30 – 39 = E