• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS PENAMAAN KERETA API DI PULAU JAWA: KAJIAN LINGUISTIK KEBUDAYAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TESIS PENAMAAN KERETA API DI PULAU JAWA: KAJIAN LINGUISTIK KEBUDAYAAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS PENAMAAN KERETA API… RISDHYTA TIARA ROSA

TESIS

PENAMAAN KERETA API DI PULAU JAWA:

KAJIAN LINGUISTIK KEBUDAYAAN

RISDHYTA TIARA ROSA

121324253008

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGUISTIK

FAKULTAS ILMU BUDAYA

(2)

ii

TESIS PENAMAAN KERETA API… RISDHYTA TIARA ROSA

PENAMAAN KERETA API DI PULAU JAWA:

KAJIAN LINGUISTIK KEBUDAYAAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Humaniora Pada

Program Studi Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

RISDHYTA TIARA ROSA

121324253008

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGUISTIK

FAKULTAS ILMU BUDAYA

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

TESIS PENAMAAN KERETA API… RISDHYTA TIARA ROSA

PENAMAAN KERETA API DI PULAU JAWA:

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan berkat dan rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis ini tepat pada waktunya. Peneliti yang berjudul “Penamaan Kereta Api di Pulau Jawa: Kajian Linguistik Kebudayaan” merupakan sebuah penelitian yang membahas tentang klasifikasi kereta api di Pulau Jawa berdasarkan nama diri, analisis semantik dari nama-nama kereta api di Pulau Jawa, dan analisis makna budaya yang melatarbelakangi penama-namaan kereta api di Pulau Jawa.

Dalam penyusunan tesis ini peneliti banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, baik secara material maupun moral. Sehubungan dengan hal tersebut peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bu Diah Ariani Arimbi selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

2. Bu Ni Wayan Sartini selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Linguistik Universitas Airlangga dan sekaligus selaku dosen pembimbing tesis yang pertama.

3. Bu Ema Faiza selaku dosen pembimbing tesis yang kedua.

4. Pak Suprapto selaku Kahumas Daop VIII Surabaya dan Kantor Pusat PT Kereta Api (Persero), terima kasih telah data-data yang bermanfaat bagi penelitian ini.

5. Orang tua peneliti yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun material.

6. Teman-teman Magister Ilmu Linguistik angkatan 2013, teman-teman Sastra Indonesia angkatan 2009 dan keluarga besar Srikana.

7. Keluarga besar Railfans, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca guna penyempurnaan dalam karya ilmiah selanjutnya. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surabaya, 2 Februari 2016

(6)

vi

(7)

TESIS PENAMAAN KERETA API… RISDHYTA TIARA ROSA ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “Penamaan Kereta Api di Pulau Jawa: Kajian Linguistik Kebudayaan” ini bertujuan untuk mengklasifikasikan kereta api di Pulau Jawa, menganalisis nama-nama kereta api berdasarkan semantik, dan menganalisis makna budaya yang melatarbelakangi penamaan kereta api di Pulau Jawa. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan dan analisis data yang digunakan adalah wawancara, studi pustaka dan menginterpretasi data.

Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah kereta api di Pulau Jawa dapat diklasifikasikan menjadi nama gunung, sungai, satwa, tokoh pewayangan dan legenda, akronim kota, dan lain-lain. Penamaan kereta api dapat diklasifikasikan menjadi nama gunung, sungai, tokoh pewayangan dan legenda, kerajaan, akronim kota, dan lain-lain. Untuk penamaan kereta api kelas eksekutf mayoritas menggunakan nama gunung dan satwa. Sedangkan penamaan kereta api kelas ekonomi mayoritas menggunakan nama sungai, tokoh, kerajaan, akronim kota dan nama lain-lain. Pada kelas bisnis penamaan kereta api menyebar dan tidak dapat digolongkan.

Mayoritas kereta api menggunakan unsur nama Jawa karena kereta api banyak terdapat di Pulau Jawa. Kereta api mulai diperkenalkan di Pulau Jawa pada tahun 1864 oleh Belanda. Namun dalam hal penamaan, PT Kereta Api (Persero) banyak menggunakan nama-nama dari Jawa yang tercermin dalam nilai budayanya. Hal ini menunjukan manusia untuk dekat dengan alam yang tercermin melalui budaya Jawa.

(8)

viii

TESIS PENAMAAN KERETA API… RISDHYTA TIARA ROSA ABSTRACT

The study entitled “The Proper Names of Trains in Java: A Cultural Linguistic Study" is purposed to classify trains in Java Island, analyze the proper names of trains based on semantics, and analyze the meaning of cultural aspects influencing the proper names of trains in Java. The method used was qualitative. Data collection and analysis techniques used were interviews, literature review, and data interpretation.

The results of this research explain that the proper names of trains in Java can be classified into names of mountains, rivers, animals, puppet characters and legends, acronym of the city, and others. The train proper names can be classified into name of mountains, rivers, puppet characters and legends, kingdoms, acronym of cities, and others. For executive class trains, the proper names are derived from names of mountains and animals. In addition, the proper names of majority of economic class trains are derived from names of rivers, puppet characters, kingdom, acronym of the city, and other names. For the business class trains, the proper names used are varying and cannot be classified. The majority of trains use Javanese names because most of the trains operate in Java Island.

Trains were introduced on the island of Java in 1864 by the Netherlands. However, in giving the proper names, PT Kereta Api (Persero) refer to mostly Javanese names which are reflected in its cultural value. This shows human being is close to nature, as seen from Javanese culture.

(9)

ix

1.3 Rumusan Masalah Penelitian ... 5

(10)

x

3. 3 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 30

Bab 4 Pembahasan ... 33

4.1 Klasifikasi Nama Kereta Api Berdasarkan Nama Diri ... 33

4.1.1.Nama Gunung ... 33

4.1.2 Nama Sungai ... 38

4.1.3 Nama Satwa ... 41

4.1.4 Nama Tokoh Pewayangan dan Legenda ... 44

4.1.5 Nama Kerajaan ... 50

4.1.6 Nama Akronim Kota ... 52

4.1.7 Lain-lain ... 55

(11)

xi

TESIS PENAMAAN KERETA API… RISDHYTA TIARA ROSA

4.2.1 Nama Gunung ... 56

4.2.2 Nama Sungai ... 56

4.2.3 Nama Satwa ... 58

4.2.4 Nama Tokoh Pewayangan dan Legenda ... 60

4.2.5 Nama Kerajaan ... 67

4.2.6 Nama Akronim Kota ... 68

4.2.7 Nama Lain-lain ... 69

4..3 Makna Budaya Penamaan Kereta Api di Pulau Jawa ... 75

4..3.1 Nama Gunung ... 75

4.3.2 Nama Sungai ... 79

4.3.3Nama Satwa ... 81

4.3.4 Nama Tokoh Pewayangan dan Legenda ... 84

(12)

xii

TESIS PENAMAAN KERETA API… RISDHYTA TIARA ROSA DAFTAR TABEL

4.5 Nama-nama kereta api yang menggunakan nama gunung ... 33

4.6 Namanama kereta api yang menggunakan nama sungai ... 38

4.7 Nama-nama kereta api yang menggunakan nama satwa ... 41

4.8 Nama-nama kereta api menggunakan nama tokoh ... 44

4.9 Nama-nama kereta api yang menggunakan nama kerajaan ... 50

4.10 Nama-nama kereta api yang menggunakan nama akronim kota ... 53

(13)

xiii

TESIS PENAMAAN KERETA API… RISDHYTA TIARA ROSA DAFTAR SINGKATAN

DAOP : Daerah Operasi DIVRE : Divisi Regional

Referensi

Dokumen terkait

Harmonisa arus keluaran inverter juga mengakibatkan ripple pada torsi lebih besar 2 sampai 5 kali lipat, hal ini mengakibatkan kecepatan motor tidak stabil dan menimbulkan

[r]

Penelitian ini menggunakan ROI untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan sesuai dengan penelitian yang dilakukan Prakoso,dkk (2014) karena ROI

Dari data yang diperoleh pada penelitian ini da- pat disimpulkan bahwa ovarium yang mengalami perlakuan transportasi selama 2 jam menghasilkan persentase jumlah oosit dengan

Memang tak dapat dipungkiri, bahwa dengan ditetapkannya Sertifikat Standar Lingkungan Intemasional mempunyai dampak yang sangat luas terhadap tingkat pertumbuhana dan

Juga kata-kata yang menunjukkan perpindahan tempat (masuk, keluar, maju, mundur, dsb). Selain itu, yang khas dalam wacana adalah digunakannya deiksis-deiksis

• Pemilik, pengelola dan/atau penyewa gudang yang tidak memperpanjang TDG, tidak melakukan administrasi gudang dan tidak menyampaikan laporan peyimpanan barang, serta tidak

3.1 Analisis Dakwaan Hasil Kegiatan Jurnalistik Oleh Wartawan Dalam Bentuk Tertulis Yang Diatur Di Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers Dengan Unsur Pasal 310