• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ini Dia Syarat Dari BKN Guru Bisa Naik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ini Dia Syarat Dari BKN Guru Bisa Naik"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PANGKAT OTOMATIS : SYARAT-SYARATNYA Jelajah berita

Jelajah Berita Seputar Guru dan Pendidikan

Home » Berita Guru » CPNS » Dapodik » Honorer » Kurikulum 2013 » Pendidikan » PNS » Uncategorized » Ini Dia Syarat Dari BKN Guru Bisa Naik Pangkat Otomatis Tahun 2015

Ini Dia Syarat Dari BKN Guru Bisa Naik

Pangkat Otomatis Tahun 2015

Posted at May 15th, 2015 | Categorised in Berita Guru, CPNS, Dapodik, Honorer, Kurikulum 2013, Pendidikan, PNS, Uncategorized

Selamat pagi rekan-rekan guru setanah air, salam sejahtera untuk kita semua. salam edukasi !!!!

Kabar kenaikan pangkat secara otomatis yang beredar sangat ramai kiranya bukan main-main hanya saja yang jadi pertanyaan kenaikan pangkat PNS otomatis jika sudah 4 tahun ini apa hanya berlaku bagi PNS Jabatan Struktural, ini yang belum terjawab dengan rapi, mestinya jika bahasa PNS ini tentu merujuk pada PNS Struktural dan Fungsional.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) Indonesia mengubah mekanisme proses kenaikan pangkat pegawai negeri sipil (PNS). BKN menerapkan sistem kenaikan pangkat secara otomatis setiap empat tahun tanpa harus melalui mekanisme pengusulan seperti yang diterapkan selama ini.

Mengintip prosedur yang bakal dilakukan BKN atau Badan Kepegawaian Negara yang kami lansir dari situs merdeka.com ternyata kenaikan pangkat PNS secara otomatis ini juga berlaku bagi jabatan PNS Fungsional, apa Guru juga mendapatkan kenaikan pangkat secara otomatis ? mari kita simak paparan Kepala BKN dibawah ini

Kepala BKN, Bima Aria Wibisana mengatakan kebijakan ini berlaku untuk PNS struktural dan juga PNS fungsional seperti guru. “Aturan ini berlaku untuk semuanya (termasuk guru PNS),” ucap Bima ketika ditemui usai pelantikan jabatan kepala BKN di Kantor BKN, Jakarta, Jumat (15/5).

Namun demikian, ada beberapa prosedur yang harus diikuti para guru sebelum kenaikan pangkat secara otomatis. Guru PNS tetap harus mengumpulkan angka kredit untuk bisa naik pangkat. “Harus membuktikan angka kreditnya bisa memadai,” katanya.

Selain itu, Bima saat ini juga sedang mengumpulkan data guru yang sudah 4 tahun namun belum naik pangkat. Bima akan meneliti lebih jauh penyebab belum naiknya pangkat guru tersebut. “Apakah angkat kreditnya kurang atau kenapa atau tidak diurus administrasinya, kalau kurang dia harus mengumpulkan kredit itu,” tegasnya.

(2)

untuk guru PNS mengumpulkan kredit dengan ikut diklat, seminar dan lain sebagainya. Bima juga saat ini masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dalam menentukan pola baru kenaikan pangkat guru.

“Hanya saja punya batas waktu untuk mengumpulkan itu, kalau batas waktunya tidak dipenuhi ada sanksi-sanksinya berhentikan sementara dari guru biar fokus. Kita akan bekerjasama dengan Mendikbud untuk ini kalau terjadi harus ada kebijakan yang harus diambil,” tutupnya.

Sebelumnya, Bima menyebut akan menggunakan aturan baru terkait kenaikan pangkat PNS yang secara otomatis tiap 4 tahun. Kebijakan tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi (RB) dalam bidang kepegawaian. Pegawai tidak perlu lagi dibuat sibuk mengusulkan kenaikan pangkat, karena BKN setiap empat tahun mengumpulkan daftar nama pegawai yang dianggap layak naik pangkat ke BKD.

Dengan demikian, BKN hanya menunggu konfirmasi BKD terkait kinerja dan perilaku pegawai bersangkutan. Apakah sedang menjalani hukuman disiplin pegawai atau tidak. Jika tidak bermasalah maka bisa segera diproses kenaikan pangkatnya. Menurut Bima, mekanisme seperti sekarang melalui usulan atasan langsung ke BKD untuk kemudian diproses sering kali merugikan pegawai bersangkutan.

“Ada kasus terlambat 6 bulan hingga setahun. Ke depan kenaikan pangkat akan otomatis. Tidak perlu lagi repot mengusulkan, apalagi mengalami keterlambatan,” yakinnya.

Ke depan, BKN akan mengirimkan daftar nama PNS yang akan naik pangkat pada periode tertentu enam bulan sebelumnya. Pun demikian untuk daftar nama PNS yang akan pensiun. Akan disampaikan daftarnya setahun sebelum waktu berlakunya.

Dengan demikian, Setidaknya PNS bersangkutan bisa segera memproses pemberkasannya agar saat jatuh tempo, baik naik pangkat maupun pensiun sudah bisa menerima haknya. Mereka yang naik pangkat bisa menerima pendapatan sesuai kepangkatannya, dan yang pensiun langsung bisa menerima uang pensiunnya tepat hari jatuh temponya.

Sekian berita yang dapat admin sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semuaaaaa……

Sumber

http://www.jelajahberita.com/2015/05/15/ini-dia-syarat-dari-bkn-guru-bisa-naik-pangkat-otomatis-tahun-2015/ diunduh sabtu, 16 mei 2015 jam 06.3.30

Sekolah SDE

Portal Pendidikan Sekolah Dasar

(3)

 Kategori o    o

o o  Ketentuan  Ikuti Kami

o o o

Jelajah Anda:Home » Dapodikdas » PKG Menjadi Syarat Penerbitan SK Tunjangan Profesi Faried id 7.39 AM

PKG Menjadi Syarat Penerbitan SK

Tunjangan Profesi

Sekolah SDE - Mulai tahun 2015 ini PKG (penilaian Kinerja Guru) mejadi salah satu syarat untuk menerbitkan SK Tunjangan Profesi Guru. Artinya mulai tahun ini (2015) PKG bukan hanya untuk keperluan kenaikan pangkat saja, tetapi sebagai syarat penerbitan SK Tunjangan Profesi Guru bagi guru sertifikasi.

Berikut Kebijakan P2TK Untuk Menerbitkan SK Tunjangan

1. Data pembelajaran tetap mengacu pada Dapodik untuk tahun pelajaran 2014/2015 Semester 2.

(4)

3. PKG menjadi syarat tunjangan profesi, tanggung jawab pengimput nilai PKG ke dalam sistem P2TK adalah Pengawas Sekolah.

4. Definisi Daerah Khusus mengacu pada penetapan Daerah Khusus oleh Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal.

5. Untuk Guru Tidak Tetap Daerah yang kontraknya tahunan harusnya menyerahkan SK Fisik atau kontrak kerja yang ditanda tangani oleh Kepala Daerah dan sumber gaji berasal dari APBD.

6. Pengimputan pembagian jam mengajar harus diusahakan valid sedari awal karena tidak menerima lagi usulan buka kunci JJM.

Pada point 3 mencantumkan PKG, sudah jelas bahwa PKG menjadi syarat Penerbitan SK Tunjangan oleh P2TK. Bagaimana mekanisme PKG? Apakah PKG yang kita kerjakan di Padamu Negeri yang akan di gunakan oleh P2TK?

Menurut Bp. Asha Roed Andhin P2TK menjelaskan bahwa P2TK tidak menyelenggarakan PKG karena buka tupoksinya. P2TK hanya membutuhkan hasil PKG untuk syarat penerbitan SK Tunjangan dan pihaknya telah menyiapkan alat tersendiri yang diyakini efektif.

Bp. Nazaruddin menjelaskan terkait alat yang dimaksud bahwa PKG dilakukan manual (layaknya peneilaian yang lama) Hasil PKG yang bertanda tangan Kepala Sekolah. Diserahkan pada Dinas dan Pengawas, Pengawas yang mempunyai kewajiban untuk menginput nilai PKG ke dalam aplikasi. Aplikasi yang dimaksud nantinya akan di umumkan melalui Aplikasi SIM Tunjangan Kab/Kot. Pengawas nantinya akan diberikan UserID untuk

mengakses link tersebut.

Secara singkat, berikut mekanisme PKG

1. PKG dilaksanakan di sekolah dengan berpedoman pada Permendiknas No. 35 Tahun 2010.

2. PKG dilaksanakn secara manual oleh Kepala Sekolah dibantu oleh tim asesor yang terdiri dari Guru Senior, dan ditetapkan melalui SK Penugasan dari Kepala Sekolah.

3. Hasil PKG ditanda tangani oleh Kepala Sekolah berstempel sekolah yang kemudian di serahkan kepada Dinas dan Pengawas Sekolah.

4. Pengawas yang bertugas menginput data hasil PKG ke aplikasi yang nantinya akan di umumkan di Aplikasi SIM Tunjangan.

(5)

Latest

06:24 AM Cara Update Data NUKS Melalui SMS

  

Home » GURU » PKG » SD » SEKOLAH » SERTIFIKASI » SMA » SMP » TUNJANGAN » Pemetaan Pembagian Tugas Pengawas Untuk Penerbitan SKTP

Pemetaan Pembagian Tugas Pengawas

Untuk Penerbitan SKTP

A+ A- Print Email

Syarat Khusus Penerbitan SKTP Untuk Guru : Sudah mengikuti PKG, dan menyerahkan berkas penilaian pada Pengawas yang ditugaskan untuk meng-input hasil PKG pada sistem. Untuk Pengawas: Sudah menginput Hasil penilaian PKG guru guru yang berada dalam pengawasannya.

Untuk Pengawas: Sudah menginput Hasil penilaian PKG guru guru yang berada dalam pengawasannya

(6)

Jenis Pengawas Sekolah :

Pengawas SD Pengawas Mata Pelajaran (dan Sekolah) SMP Pengawas SLB

[Validasi Pengisian data Dapodikdas Untuk Guru] Pengawas SD :

Berasal dari Guru SD Mengawasi Satuan Pendidikan minimal 10 SD atau 60 Guru SD (kecuali daerah khusus)

Pengisian beban tugas kepengawasan melalui aplikasi Sim Tunjangan Profesi

Sekolah yang sudah diawasi oleh satu pengawas tidak boleh diawasi oleh pengawas lain.

Validasi Beban Tugas Pengawas Mapel SMP Pengawas Mapel SMP :

Berasal dari Guru SMP Mengawasi minimal 40 Guru sesuai dengan bidang studinya Pengisian beban tugas kepengawasan melalui aplikasi Sim Tunjangan Profesi

Guru yang sudah diawasi oleh satu pengawas tidak boleh diawasi oleh pengawas lain Jika tidak dapat memenuhi 40 guru dapat diberi tugas tanbahan sebagai pengawas Satuan Pendidikan.

Validasi Beban Tugas Pengawas Sekolah

Pengawas Mata Pelajaran : Berasal dari Guru SMP Jenis Pengawas Mapel Pengawas MIPA dan TIK

Mengawasi Guru Mapel yang sesuai dengan Sertifikasinya minimal 40 orang. Pengisian beban tugas kepengawasan melalui aplikasi Sim Tunjangan Profesi

Guru yang sudah diawasi oleh satu pengawas tidak boleh diawasi oleh pengawas lain

Penilaian Kinerja Guru

Sebagai Syarat Khusus untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Baca PKG Jadi Syarat Tunjangan Sertifikasi

Hasil penilaian PKG harus dientri melalui aplikasi tertentu (SIM PAK Modul PKG) oleh Pengawas Sekolah yang mengawasi Guru tersebut.

Masing masing Pengawas akan diberikan password melalui Operator Tunjangan

(7)

sudah melakukan PKG dan sudah ditentukan pengawas mana yang bertanggung jawab terhadap pengentrian Nilai PKG nya.

[Download Aplikasi PKG, Guru Kelas/Mapel, Guru BK, Kepala Sekolah, Kepala Laboratorium, Kepala Perpustakaan, Program Keahlian]

Langkah Langkah Pemetaan Penugasan Pengawas Sekolah

Penghitungan Kebutuhan Pengawas Sekolah untuk Setiap Jenis Kepengawasan, dan Jumlah Pengawas yang ada. Pemetaan Sekolah/Guru kepada Pengawas yang sesuai Pengawas Sekolah memasukkan nilai PKG sesuai dengan Guru guru binaannya.

Contoh Analisa Kebutuhan Pengawas

Artinya 1 orang pengawas SD hanya bisa memenuhi kewajiban pengawasan 46 Guru Rasio Sekolah : Pengawas : 4:1

Artinya 1 orang pengawas SD hanya bisa memenuhi kewajiban pengawasan 4 Sekolah Kebutuhan Ideal :

pendekatan sekolah : 256/10 = 26 Pengawas pendekatan Guru : 2771/60 = 46 Pengawas

Kesimpulan : Kota tersebut Kelebihan Pengawas : 12 orang

Faktor faktor yang memperngaruhi perhitungan kebutuhan Pengawas Data Dapodik untuk Guru di daerah tersebut masih banyak belum valid

Tidak memiliki NUPTK tapi tidak mengisi NIK Belum mengisi pembelajaran karena tidak menganggap penting Semakin sedikit Data Guru yang tidak valid, semakin sedikit kebutuhan pengawas

Penentuan Jenis Kepengawasan

Secara otomatis sistem mengarahkan Seorang Pengawas itu harus ditugaskan pada Jenis Kepengawasan apa sesuai dengan Kode Bidang Sertifikasi;

Contoh :

Pengawas kode 027 akan diarahkan menjadi Pengawas Sekolah SD Pengawas kode 220 akan diarahkan menjadi Pengawas Mapel Olahraga Pengawas dengan kode 950 akan diarahkan menjadi Pengawas SLB

Kasus Khusus Pengawas Mapel yang tidak memenuhi kewajiban minimal 40 Guru diawasi Guru Mata pelajaran yang tidak dapat memenuhi minimal pengawasan 40 guru dapat diberikan tugas tambahan sebagai Pengawas Satuan Pendidikan SMP

Satu Satuan Pendidikan SMP setara dengan 6 Guru

Jika dalam Satuan Pendidikan tersebut ada Guru guru yang tidak diawasi oleh Pengawas Mata Pelajaran, maka kewajiban pengawasan diserahkan kepada Guru Satuan Pendidikan. Pilihan Sekolah yang diawasi akan muncul secara otomatis jika Jumlah Ketersediaan Guru kurang dari 40.

(8)

Kode Bidang Studi Sertifikasi Pengawas harus sesuai dengan Jenis Kepengawasan Guru binaan yang diawasi harus sesuai dengan jenis Kepengawasan

Hasil PKG harus sudah diinput kedalam Aplikasi SIMPAK modul PKG

Jika memenuhi syarat maka status Dokumen Pengawas menjadi Siap SK. berikut

Referensi

Dokumen terkait

Conceptual Framework yang sudah ada memberikan sebuah pandangan bahwa apabila laporan akuntansi disiapkan dengan prosedur yang sesuai, maka laporan tersebut

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi minat belajar peserta didik pada pembelajaran matematika materi perbandingan dan skala sebelum dan setelah

Non Aplicable PT Fajar Unggul Karunia tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu atau produk

Taman Bacaan Masyarakat sebagai medium pengembangan budaya baca merupakan tempat mengakses berbagai bahan bacaan: seperti buku pelajaran, buku keterampilan praktis,

Adanya perbedaan diameter zona hambatan yang diperoleh baik dari bahan rebusan daun jambu biji, daun kemangi maupun perasan jahe dikarenakan kandungan senyawa antimikroba

(b) Sistem tanda bahaya peringatan dini yang bekerja selama 24 jam dan yang akan memberi tanda bahaya sebelum terjadi tumpahan/luapan limbah ( level control ). 2) Pengawas

Maka dari itu, sari kedelai digunakan dalam pembuatan es krim agar produk yang dihasilkan memilki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan es

Mengapa, karena di pulau ini terdapat: hamparan pasir kuarsa, terumbu karang dan hutan bakau untuk kajian geowisata, danau vulkanik dan batuan lava untuk kajian geologi, rembesan