• Tidak ada hasil yang ditemukan

warna dalam seni rupa docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "warna dalam seni rupa docx"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

OLEH : KELOMPOK 2

1. NI KT. MIA TAMARA ARICAHYANI (01)

2. MADE PUJA GUNA WIADNYA (11)

3. KADEK SANDYARTA (30)

4. KM. AGUS SUGIARTA (28)

5. KETUT MULIANTARA (33)

6. KARTIKA DHARMAYANTI (36)

KATA PENGANTAR

▸ Baca selengkapnya: fungsi burst warna adalah

(2)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna berkat rahmatnya kami dapat menyelesaikan Makalah Seni Rupa yang bertemakan warna.

Kami juga berterimakasih atas kerjasama teman – teman dan berbagai pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini.

“Om Santih, Santih, Santih Om”

DAFTAR ISI

Klungkung, September 2014 Penulis

(3)

Cover……….1

Kata Pengantar………..…2

Daftar Isi………...…3

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang………...4

1.2 Rumusan Masalah………....……….….5

1.3 Tujuan……….…...6

1.4 Manfaat……….…6

1.5 Ruang Lingkup……….6

Bab II Pembahasan 2.1 Definisi Warna……….7

2.2 Fungsi Warna……….11

2.3 Jenis dan Pengelompokan Warna………..11

2.4 Sifat Warna………...…15

2.5 Contoh Gambar Warna……….15

Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan………...17

3.2 Saran……….17

Daftar Pustaka………...18

(4)

1.1 Latar Belakang

Seni rupa merupaka salah satu bagian dari cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Secara kasar terjemahan seni rupa dalam bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasa visual art. Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan menjadi 2 yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya.

Jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya seni rupa dibagi menjadi dua yaitu, seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang, lebar, dan ruang.

Salah satu bagian dari seni rupa murni adalah seni lukis. Seni lukis identik dengan pengembangan yang utuh dari menggambar. Menurut Herbet Read mengatakan bahwa seni lukis adalah penggunaan garis, warna, tekstur, ruang, dan bentuk pada suatu permukaan yang bertujuan menciptakan berbagai image. Image tersebut bisa merupakan mengekspresikan ide-ide, emosi, dan pengalaman-pengalaman yang debentuk sedemikian rupa sehingga mencapai harmoni. Tentu dalam menciptakan seni lukis ini perlu adanya kegiatan melukis. Melukis merupakan aktivitas mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam dengan syarat bisa memberikan imajinasi tertentu kepada media yang digunakan.

Untuk menciptakan suatu karya seni rupa murni khususnya seni lukis perlu memperhatikan beberapa unsur antara lain :

1. Titik dan Garis

Merupakan unsur dasar yang terkecil dalam seni rupa. Titik bisa menjadi pusat perhatian bila berkumpul ataupun berbeda warna. Titik adalah sebuah awal untuk memulai sesuatu karya, bahkan akhir dari sebuah karya seni rupa. Titik yang membesar dapat disebut dengan Bintik. Garis adalah kumpulan ataupun penghubung dua atau lebih titik menjadi satu dimensi. Dalam bidang seni, garis merupakan unsur tertua dalam menunjukkan emosi.

2. Warna

(5)

berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda.

3. Ruang

Ruang sebenarnya tidak dapat dilihat (khayalan) atau hanya bisa dihayati. Ruang baru dapat dihayati setelah kehadiran benda atau unsur garis dan bidang dalam kekosongan atau kehampaan. Misalnya ruang yang ada di sekeliling benda, ruang yang dibatasi oleh bidang dinding rumah, ruang yang terjadi karena garis pembatas pada kertas.

4. Bidang

Bidang dalam seni rupa merupakan perkembangan dari penampilan garis, yaitu perpaduan dari beberapa garis

5. Tekstur

Pengertian tekstur dalam seni rupa adalah nilai raba suatu permukaan, baik itu nyata atau semu.

6. Bentuk

Kata bentuk dalam seni rupa diartikan sebagai wujud yang terdapat di alam dan yang tampak nyata. Bentuk hadir sebagai manifestasi fisik objek yang dijiwai dan disebut sebagai sosok (dalam bahasa Inggris disebut form).

Dari keempat unsure tersebut sangatlah penting dalam penciptaan sebuah karya seni rupa dan unsur ini saling berkaitan dan saling melengkapi untuk menunjang kualitas dari sebuah karya seni. Dalam makalah ini, penulis akan menyajikan salah satu unsur seni rupa yaitu warna.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan warna dalam sebuah seni rupa? 1.2.2 Apa saja fungsi warna dalam seni rupa?

1.2.3 Sebutkan jenis-jenis warna dalam seni rupa! 1.2.4 Bagaimana sifat warna dalam seni rupa? 1.2.5 Berikan contoh warna dalam seni rupa! 1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui definisi warna dalam seni rupa. 1.3.2 Untuk mengetahui fungsi warna dalam seni rupa. 1.3.3 Untuk mengetahui jenis-jenis warna dalam seni rupa. 1.3.4 Untuk mengetahui sifat-sifat dalam seni rupa. 1.3.5 Untuk mengetahui warna dalam seni rupa. 1.4 Manfaat

(6)

1.5 Ruang Lingkup

Hanya mencakup unsur seni rupa khususnya warna.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Warna

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (warna putih) yang merupakan pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda.

(7)

Ilmu tentang warna disebut chromatics. Teori warna sudah dikembangkan oleh Alberti (1435) dan diikuti oleh Leonardo da Vinci (1490). Teori warna mulai mendapat perhatian serius setelah dikembangkan oleh Sir Isac Newton (1704). Pada awalnya teori warna dikembangkan dengan warna dasar merah, kuning dan biru (Red, Yellow, Blue atau RYB). Pencampuran warna dari warna dasar tersebut banyak dipakai oleh para pelukis, percetakan dan lain-lain:

Sir Isaac Newton

Percobaan yang dilakukan oleh Isaac Newton dengan prisma kaca bahwa cahaya putih terdiri dari warna pelangi (warna spektrum).

J. C. Le Blon

Menemukan warna utama merah, kuning dan biru dari pigmen. Hal tersebut merupakan permulaan teori RYB atau “merah kuning biru” sebagai warna utama. Hermann von helmholzt dan James Clerk Maxwell Mendasarkan warna pada cahaya matahari dan bertumpu pada hukum-hukum fisika.

Johann Wolfgang von Goethe Penggolongan warna menjadi dua warna utama yaitu kuning (berhubungan dengan kecerahan) dan biru (dengan kegelapan)

Michel Eugene Chevreul

Direktur utama perusahaan permadani di prancis ini mengembangkan teori ’merah kuning biru’. The laws of simultaneous Contrast of color (1839). mencetuskan teori harmoni khususnya pada warna tekstil.

Sir David Brewster

Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. - Lingkaran warna brewster dapat menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.

Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat, dll.

(8)

Warna merupakan unsur penting dalam grafis karena dapat memberikan dampak psikologis kepada orang yang melihat. Warna mampu memberikan sugesti yang mendalam kepada manusia. Dalam komunikasi grafis, penggunaan warna perlu ditata dan disusun dengan tepat sehingga menimbulkan suasana, mempengaruhi luas kehidupan manusia sekaligus sebagai lambing psikologis. Warna juga bersifat case sensitive meskipun secara universal penggunaan warna-warna di bidang komunikasi grafis telah diakui namaun warna erat kaitannya dengan latar belakang budaya bangsa atau komunitas tertentu yang mungkin memberikan penilaian berbeda untuk penggunaan warna-warna berbeda. Sebagai contoh, warna merah jarang digunakan untuk kemasan produk yang dijual di Saudi Arabia karena nilai budaya setempat meyakini bahwa warna merah adlah haram karena identik dengan darah.

Untuk mencapai deain warna yang efektif bisa dimulai dengan memilih warna yang bisa merepresentasikan tujuan daripada media komunikasi grafis yang dibuat. Pallet warna yang dibuat sebaiknya cocok dengan tujuan atau pesan yang ingin disampaikan. Sebagaimana misalnya Anda ingin mendesain media grafis untuk anak-anak TK, maka ada baiknya Anda memilih warna-warna serah untuk mebuat suasana ceria. Sementara untuk membuat situs komunitas dapat dipergunakan warna-warna hangat agar menimbulkan suasana yang lebih santai. Sebaliknya jika Anda bermaksud untuk menonjolkan penyajian informasi, di mana content akan mendominasi, maka sebaiknya dipergunakan warna-warna sederhana dan tidak mengganggu. Misalnya, jangan menggunakan background kembang-kembang dengan warna yang mencolok.

Dalam sebuah desain, komposisi warna sangat penting. Komposisi berarti to compose, yang berarti mengarang, menyusun atau mengubah. Johannes Itten dalam buku The Elements of Color 1970 pada halaman 91 menyatakan :

“Efek sebuah warna dalam komposisinya ditentukan oleh situasi karena warna selalu dilihat dalam hubungannya dengan lingkaran. Warna yang dikeluarkan dari lingkarannya akan memiliki kekuatan sendiri. Nilai-nilai kepentingan sebuah warna dalam komposisi tidak berdiri sendiri. Kualitas dan kuantitas keluasannya merupakan factor yang sangat menunjang.”

(9)

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer.

Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.

Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah.

Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin di daerah Barat karena berasosiasi dengan salju. Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih memberi kesan kematian dan sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain kafan (meskipun secara teoritis sebenarnya putih bukanlah warna).

Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen.

TEORI TENTANG WARNA

Dalam seni rupa, warna merupakan unsur yang sangat penting karena warna bisa menjadi alat untuk berekpresi. Bicara tentang warna, banyak sekali ilmu yang bisa kita pelajari darinya. Oleh karena itu, pada bahasan ini kita akan mengupas beberapa hal dasar mengenai warna.

1. Teori Sir Isaac Newton (1642-1727)

(10)

ungu alias mejikuhibiniu. Warna-warna itu bisa ditangkap mata manusia pada saat ada pelangi.

2. Teori Kesehatan

Teori kesehatan menyatakan bahwa semua warna yang dapat ditangkap oleh mata manusia adalah warna pokok.

3. Teori Brewster

Teori Brewster menyatakan bahwa warna pokok (primer) adalah warna yang dapat berdiri sendiri dan bukan merupakan hasil percampuran dengan warna lain. Sementara itu, warna yang berasal dari percampuran antara dua warna pokok deisebut warna sekunder. Warna pokok teridir dari warna merah, kuning, dan biru. Warna sekunder adalah warna hijau, jingga dan ungu. Warna hijau dihasilkan dari campuran warna biru dan kuning, sedangkan warna ungu diperoleh dari campuran warna merah dan biru. Warna yang diperoleh dari percampuran antara warna primer dan warna sekunder disebut warna tertier. Rumus yang diperoleh dari Teori Brewster tersebut memampukan Herbert Ives untuk menciptakan lingkaran warna. Teori tersebut kemudian banyak diikuti orang, terutama mereka yang berkecimpung dalam bidang seni rupa.

4. Teori Munsell

Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik dan psikis. Teorinya menyatakan bahwa warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru, dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua, dan nila.

2.2 Fungsi Warna

Warna pada karya seni rupa memiliki fungsi, antara lain :

 Estetik

Merupakan karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil.

 Simbolik  Ekspresi

Merupakan proses ungkapan emosi atau perasaan di dalam proses penciptaan karya seni, proses ekspresi bisa diaktualisasikan melalui media.

 Ungkapan perasaan

(11)

Warna pada fungsi desain, antara lain :  Fungsi praktis

Merupakan karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil.

 Estetik

Merupakan karya seni yang tujuan pokok pembuatannya ditujukan sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil.

 Simbolik

 Personal taste (rasa pribadi)

2.3 Jenis dan Pengelompokan Warna

Jenis Warna

Warna dalam seni rupa dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Warna primer

Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning. Dan Warna Primer bisa juga disebut sebagai Warna Pokok, Warna Dasar ataupun Warna Pertama

2. Warna sekunder

(12)

Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.

Merah + Biru = Ungu

Kuning + Biru = Hijau

Kuning + Merah = Jingga

3. Warna tersier

Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.

(13)

Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar tetapi tidak dalam komposisi tepat sama. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

Pengelompokan Warna

Selain dibagi-bagi.. ternyata warna juga dikelompok-kelompokkan menjadi beberapa kelompok. Yaitu warna kontras atau komplementer, warna panas dan warna dingin.

1) Warna kontras atau komplementer adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna.

Contoh warna kontras adalah Merah-Hijau, Kuning-Ungu dan Biru-Jingga.

2) Warna panas adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.

3) Warna dingin adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna dingin mengesankan jarak yang jauh.

TEORI BREWSTER

Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut, yaitu: warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Teori ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.

WARNA NETRAL

Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

(14)

Warna komplementer adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180°) di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan biru.

WARNA SPLIT KOMPLEMENTER

Warna split komplementer adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut mendekati 180°). Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen dengan hijau kebiruan.

WARNA TRIAD KOMPLEMENTER

Warna triad komplementer adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga sama kaki dengan sudut 60°.

WARNA TETRAD KOMPLEMENTER

Warna tetrad komplementer disebut juga dengan double komplementer, adalah empat warna yang membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90°).

WARNA MONOKROMATIK

Warna monokromatik merupakan perpaduan beberapa warna yang bersumber dari satu warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda. Misal : hijau jika dikombinasikan dengan warna hijau dengan nilai dan intensitas yang berbeda akan menciptakan suatu perpaduan yang harmonis dan menciptakan kesatuan yang utuh pada desain.

WARNA POLIKROMATIK

Warna polikromatik artinya beberapa warna yang digradasikan sampai putih.akromatik, artinya pergerakan warna dari hitam ke putih.

WARNA ANALOGUS

Warna analogus merupakan kombinasi dari warna-warna terdekat. Misal : warna merah akan serasi dengan warna oranye, dan oranye akan terlihat harmonis dengan warna kuning. Begitu juga jika kuning dipadukan dengan hijau atau biru jika dipadukan dengan ungu, dan ungu jika dikombinasikan dengan pink.

2.4 Sifat Warna

(15)

dari hitam ke putih. Sedangkan saturation adalah intensitas nada warna untuk menunjukkan warna-warna menyala dan warna-warna-warna-warna yang suram. Semakin murni penggunaan warna-warna semakin tinggi intensitasnya, sebaliknya semakin tidak murni penggunaan warna semakin rendah intensitasnya. Pada tahun 1940 an seni lukis affandi dominan menggunakan warna-warna suram atau kusam, kemudian lukisannya berkembang ke penggunaan warna-warna yang cerah.

(16)

Contoh pencampuran warna :

 Warna ungu (violet) campuran merah dan biru.

 Warna orange campuran warna merah dan kuning.

 Warna hijau campuran warna kuning dan biru.

 Warna tersier: merupakan hasil campuran warna sekunder dengan warna primer.

 Warna merah ungu campuran warna merah dengan ungu.

 Warna ungu biru campuran warna ungu dengan biru.

 Warna hijau biru campuran warna hijau dengan biru.

 Warna kuning hijau campuran warna kuning dengan hijau.

 Warna orange kuning campuran warna orange dengan kuning.

 Warna merah orange campuran warna merah dengan orange.

(17)

Pada dasarnya semua bentuk karya seni rupa mempergunakan unsur dan prinsip seni sesuai dengan kategori atau kepentingan masing-masing. Unsur-unsur seni diantaranya titik dan garis, bentuk, ruang, bidang, tekstur, dan warna. Salah satu unsur penting dalam suatu karya seni adalah warna. Warna merupakan spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (warna putih) yang merupakan pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Warna dapat dibagi menjadi tiga yaitu warna primer, sekunder, dan terstier.

3.2 Saran

Sebagai pendidik seni sebaiknya harus meningkatkan dan melatih diri berkarya seni. Hal ini dapat menambah pengalaman tentang uraian hasil karya seni yang berkaitan dengan unsur maupun prinsip seni itu sendiri, yaitu :

 Pengalaman ini akan meningkatkan daya pemahaman atas sadar dan bawah sadar kita

terhadap apa yang disebut proses kreatif atau penciptaan.

 Meningkatkan kepekaan bahasa komunikasi tentang seni dan tentang perasaan-perasaan

kita terhadap seni.

DAFTAR PUSTAKA

(18)

campusnote.wordpress.com/2011/02/15

maungampus.blogspot.com

eprints.uny.ac.id/9885/2/BAB%2520%

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 5 dapat diinterpretasikan bahwa dari 10 Mahasiswa PSIK semester VIII Fakultas Kesehatan Universitas Kadiri pada kelompok perlakuan setengahnya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan angka kejadian low back pain pada perawat di lingkup kerja ruang operasi RSUD Kota

b. Aspergillus flavus merupakan jenis jamur yang diduga mengkontaminasi saus tomat jajanan salome yang dijual di Taman Nostalgia Kota Kupang. Identifikasi Aspergillus flavus

Pertumbuhan tanaman akan menjadi baik jika ditanam di tanah yang.. memiliki tata

(1) Dengan tidak mengurangi hukuman2 yang ditetapkan pada pasal 9, peraturan ini mereka yang melakukan pelanggaran wajib dalam waktu yang telah ditetapkan

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Perkembangan hukum lingkungan tidak lepas dari pandangan masyarakat internasional, permasalahan lingkungan hidup umum ditemukan dalam suatu negara, dalam kaitannya dengan

Bab IV berisi analisis dan pembahasan mengenai representasi isu budaya dalam kartun “Pr buat Presiden” karya Benny Rachmadi yang dikaji dengan pendekatan budaya yang