• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel Pendidikan Artikel Pengantar Pen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Artikel Pendidikan Artikel Pengantar Pen"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Artikel Pendidikan : Artikel Pengantar Pendidikan

Pengantar pendidikan merupakan sebuah mata kuliah yang diajarkan di tingkat perguruan tinggi khusus mahasiswa yang mengambil jurusan kependidikan. Pada umumnya pada pengantar pendidikan yang paling banyak dibahas adalah tentang sistem, tujuan, dan dasar-dasar tentang dunia pendidikan nasional serta Undang-undang yang mengatur pendidikan.

Sistem pendidikan nasional kini berada dalam lingkungan yang dinamis. Dinamika perubahan itu ditunjukkan melalui tiga skala: global, nasional, dan lokal. Perubahan yang terjadi pada lingkungan global membawa tuntutan akan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Perubahan dalam sistem perdagangan dunia yang semakin bebas, perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin maju, dan meningkatnya kesadaran sosial masyarakat dunia memaksa setiap bangsa di dunia untuk memacu kualitas sumber daya manusianya.

Perubahan yang terjadi dalam skala nasional, tidak kalah hebatnya dalam mempengaruhi sistem

pendidikan nasional. Krisis ekonomi telah membawa bangsa ini ke lubang kesengsaraan yang amat pahit. Pengangguran bertambah, kemiskinan menjadi penyakit sosial yang semakin mewabah, dan puncaknya, angka kriminalitas menjadi menu sehari-hari kehidupan rakyat Indonesia. Krisis ekonomi kemudian dilengkapi oleh gonjang-ganjing politik yang tak berseduhan. Dunia pendidikan sudah barang tentu ikut menuai akibatnya.

Perubahan dalam konteks lokal tidak bisa dilepaskan dari perubahan yang terjadi dalam skala nasional. Meskipun demikian, terdapat setitik harapan dengan diberlakukannya UU No 22/1999 dan PP 25/2000 yang memberi

kewenangan yang lebih luas kepada pemerintah kabupaten/kota dalam pengelolaan berbagai urusan pemerintahan, termasuk pendidikan. Dengan kebijakan itu, Kabupaten/kota memikul tanggung jawab besar dalam pengelolaan pendidikan. Boleh dikatakan, maju mundurnya pendidikan di masa depan akan tergantung pada kemampuan kabupaten/kota dalam mengelola pendidikannya.

Beberapa definisi mengenai pendidikan dapat dikemukakan di bawah ini :

M.J. Langeveld (1995) :

Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan.

Pendidikan ialah usaha menolong anak untuk melaksanakan tugas-tugas hidupnya, agar bisa mandiri, akil-baliq, dan bertanggung jawab secara susila.

Pendidikan adalah usaha mencapai penentuan-diri-susila dan tanggung jawab.

Stella van Petten Henderson :

Pendidikan merupakan kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial. Kohnstamm dan Gunning (1995) : Pendidikan adalah pembentukan hati nurani. Pendidikan adalah proses pembentukan diri dan penetuan-diri secara etis, sesuai denga hati nurani.

(2)

Aducation is all one with growing; it has no end beyond itself. (pendidikan adalah segala sesuatu bersamaan dengan pertumbuhan; pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir di balik dirinya).

H.H Horne :

Dalam pengertian luas, pendidikan merupakan perangkat dengan mana kelompok sosial melanjutkan keberadaannya memperbaharui diri sendiri, dan mempertahankan ideal-idealnya.

Encyclopedia Americana (1978) :

Pendidikan merupakan sebarang proses yang dipakai individu untuk memperoleh pengetahuan atau wawasan, atau mengembangkan sikap-sikap ataupun keterampilan-keterampilan.

Pendidikan adalah segala perbuatan yang etis, kreatif, sistematis dan intensional dibantu oleh metode dan teknik ilmiah, diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan tertentu.

Dari berbagai definisi tersebut di atas dapat kita kita simpulkan bahwa pendidikan merupakan gejala insani yang fundamental dalam kehidupan manusia untuk mengantarkan anak manusia ke dunia peradaban. Pendidikan juga merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jatidirinya yang unik, bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkan-mengembangkan warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu.

unsur-unsur yang terdapat dalam pendidikan. Berikut unsur -unsur pendidikan secara lengkap.

Dalam proses pendidikan melibatkan banyak hal, yaitu : 1) Subjek yang dibimbing (peserta didik).

Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan otonomi, ia ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus menerus guna memecahkan masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya

2) Orang yang membimbing (pendidik).

Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebab itu yang bertanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran, pelatihan, dan masyarakat/organisasi.

3) Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).

Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan memanifulasikan isi, metode serta alat-alat pendidikan. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).

4) Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang sifatnya abstrak. Tujuan demikian bersifat umum, ideal, dan kandungannya sangat luas sehingga sulit untuk dilaksanakan di dalam praktek. Sedangkan pendidikan harus berupa tindakan yang ditujukan kepada peserta didik dalam kondisi tertentu, tempat tertentu, dan waktu tertentu dengan menggunakan alat tertentu.

(3)

Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi ini meliputi materi inti maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional yang mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa. Sedangkan muatan lokal misinya mengembangkan kebhinekaan

kekayaan budaya sesuai dengan kondisi lingkungan.

6) Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).

Alat dan metode pendidikan merupakan dua sisi dari satu mata uang. Alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya. Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan.

7) Tempat peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan).

Lingkungan pendidikan biasa disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

Artikel Bagus – Pengertian Sifat Hakikat Manusia

Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciriciri karakteristik, yang secara prinsipil (jadi bukan hanya gradual)

membedakan manusia dari hewan. Meskipun antara manusia dengan hewan banyak kesamaan terutama jika dilihat dari segi biologisnya.

Bentuknya (misalnya orang utang), bertulang belakang seperti manusia, berjalan tegak dengan menggunakan kedua kainya, melahirkan dan menyesui anaknya, pemakan segala, dan adanya persamaan metabolism dengan manusia. Bahkan beberapa filosof seperti Socrates menamakan manusia ituu Zoom Politicon (hewan yang

bermasyarakat), Max Scheller menggambarkan manusia sebagai Das Kranke Tier (hewan yang sakit) yang selalu gelisah dan bermasalah.

Kenyataan dan pernyataan tersebut dapat menimbulkan kesan yang keliru, mengira bahwa hewan dan manusia itu hanya berbedas secara gradual, yaitu suatu perbedaan dengan melalui rekayasa dapat dibuat menjadi sama kedudukannya, misalnya air karena perubahan temperature lalu menjadi es batu. Seolah-olah dengan kemahiran rekayasa pendidikan orang hutang dapat dijadikan manusia. Upaya manusia untuk mendapatkan keterangan bahwa hewan tidak identik dengan manusia telah ditemukan Charle Darwin (dengan teori evolusinya) telah berjuang untuk menemukan bahwa manusia berasal dari primate atau kera, tetapi ternyata gagal. Ada misteri yang dianggap menjembatani proses perubahan dari primate ke manusia yang tidak sanggup diungkapkan yang disebut The Missing Link yaitu suatu rantai yang putus. Ada suatu proses antara yang tak dapat dijelaskan. Jelasnya tidak ditemukan bukti-buukti yang menunjukkan bahwa manusia muncul sebagai bentuk ubah dari primate atau kera melalui proses evolusi yang bersifat gradual.

Pengantar Pendidikan : Kode Etik Guru Indonesia

Guru Indonesia menyadari bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa, dan Negara serta pada kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan setia pada UUD 1945, turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, oleh kerena itu, Guru Indonesia terpangil untuk menunaikan karyanya dengan memedomani dasar-dasar sebagai berikut :

(4)

 Guru menghormati hak individu dan kepribadian anak didiknya masing- masing

 Guru berusaha mensusseskan pendidikan yang serasi (jasmaniyah dan rohaniyah) bagi anak didiknya  Guru harus menghayati dan mengamalkan pancasila

 Guru dengan bersunguh-sunguh mengintensifkan Pendidikan Moral Pancasila bagi anak didiknya

 Guru melatih dalam memecahkan masalah-masalah dan membina daya krasai anak didik agar kelak dapat menunjang masyarakat yang sedang membangun

 Guru membantu sekolah didalam usaha menanamkan pengetahuan keterampilan kepada anak didik. 2. Guru memiliki kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.

 Guru menghargai dan memperhatikan perbedaan dan kebutuhan anak didiknya masing-masing  Guru hendaknya luwes didalam menerapkan kurikulum sesuai dengan klebutuhan anak didik

masing-masing

 Guru memberi pelajaran di dalam dan di luar sekolah berdasarkan kurikulum tanpa membeda-bedakan Janis dan posisi orang tua muridnya

3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik,. Tetapi menghindarkan diri dari segtsala bentuk penyalah gunaan

 Komunikasi Guru dan anak didik didalam dan diluar sekolah dilandaskan pada rasa kasih saying  Untuk berhasilnya pendidikan, maka Guru harus mengetahui kepribadian anak dan latar belakangt

keluarganya masing-masing.

 Komunikasi Guru ini hanya diadakan semata-mata untuk kepentingan pendidikan anak didik 4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik

 Guru menciptakan suasana kehidupan sekol;ah sehingga anak didik betah berada dan belajar di sekolah  Guru menciptakan hubungan baik dengan orang tua murid sehingga dapat terjalin pertukaran informasi

timbale balik untuk kepentingan anak didik

 Guru senantiasa menerima dengan lapang dada setiap kritik membangun yang disampaikan orang tua murid/ masyarakat terhadap kehidupan sekolahnya.

 Pertemuan dengan orang tua murid harus diadakan secara teratur

5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan

 Guru memperluas pengetahuan masyarakat mengenai profesi keguruan

 Guru turut menyebarkan program-progaram pendidikan dan lkebudayaan kepada masyarakat seketernya, sehingga sekolah tersebut turut berfubgsi sebagai pusat pembinaan dan pengembangan pendidikan dan

kebudayaan ditempat itu

 Guru harus berperan agar dirinya dan sekolahnya dapat berfungsi sebagai unsur pembaru bagi kehidupan dan kemajuan daerahnya.

 Guru turut bersama-sama masyarakat sekitarnya didalam berbagai aktifitas

 Guru menusahakan terciptanya kerjasama yang sebaik-bainya antara sekolah, orang tua murid, dan masyarakat bagi kesempurnaan usaha pendidikan atas dasar kesadaran bahwa pendidikan merupakan tangung jawab nersama antara pemerintah, orang tua murid dan masyarakat.

6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya. a. Guru melanjutkan setudinya dengan :

 Membaca buku-buku

(5)

 Mengikuti penataran

 Mengadakan kegiatan-kegiatan penelitian

b. Guru selalu bicara, bersikap dan bertindak sesuai dengan martabat profesinya,

7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesame guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun didalam hubungan keseluruhan.

 Guru senantiasa saling bertukar informasi pendapat, salung menasehatri dan Bantu-membantu satu sama lainnya, baik dalam hubungan kepentingan pribadi maupun dalam menuaikan tugas profgesinya

 Guru tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan nama baik rekan- rekan seprofesinya dan menunjang martabat guru baik secara keseluruhan maupun secara pribadi

8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan organisasi guru professional sebagai sarana pengabdiannya.

 Guru menjadi anggota dan membantu organisasi Guru yang bermaksud membina profesi dan pendidikan pada umumnya

 Guru senantiasa berusaha bagi peningkatan persatuan diantara sesame pengabdi pendidikan

 Guru senantiasa berusaha agar menghindarkan diri dari sikap-sikap ucapan, dan tindakan yag merugikan organisasi

9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan

 Guru senantiasa tunduk terhadap kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan pemerintah dalam bidang pendidikan

 Guru melakukan tugas profesinya dengan disiplin dan rasa pengabdian

 Guru berusaha membantu menyebarkan kebijak sanaan dan program pemerintah dalam bidang pendidikan kepada orang tua murid dan masyarakat sekitarnya

 Guru berusaha menunjang terciptanya kepemimpinan pendidikan dilingkungan atau didaerahnya sebaik-baiknya.

Pengantar Pendidikan – Tujuan dan Proses Pendidikan

Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberi arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.

(6)

Sehubungan dengan fungsi tujuan yang sangat penting itu, maka suatu keharusan bagi pendidik untuk

memahaminya. Kekurangpahaman pendidik terhadap tujuan pendidikan dapat mengakibatkan kesalahpahaman di dalam melaksanakan pendidikan. Gejala demikian oleh Langeveld disebut salah teoritis (Umar Tirtarahardja dan La Sula, 37 : 2000).

Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan sangat menentukan kualitas hasil pencapaian tujuan pendidikan. Kualitas proses pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas pengelolaannya. Kedua segi tersebut satu sama lain saling tergantung. Walaupun komponen-komponennya cukup baik, seperti tersedianya prasarana dan sarana serta biaya yang cukup, juga ditunjang dengan pengelolaan yang andal maka pencapaian tujuan tidak akan tercapai secara optimal. Demikian pula bila pengelolaan baik tetapi di dalam kondisi serba kekurangan, akan

 mengakibatkan hasil yang tidak optimal. 

Read more: http://www.artikelbagus.com/2011/06/tujuan-dan-proses-pendidikan.html#ixzz3JFOM1Lid

Read more: http://www.artikelbagus.com/2011/06/kode-etik-guru-indonesia.html#ixzz3JFNsa8KF

Read more: http://www.artikelbagus.com/2012/03/pengertian-sifat-hakikat-manusia.html#ixzz3JFLBhEx0

Read more: http://www.artikelbagus.com/2011/06/unsur-unsur-pendidikan.html#ixzz3JFKVCeHx

Read more: http://www.artikelbagus.com/2011/06/beberapa-definisi-mengenai-pendidikan.html#ixzz3JFJj7v3t

Referensi

Dokumen terkait

Salah satunya adalah dengan memberikan secara langsung Kartu Indonesia Pintar (KIP) oleh Presiden RI kepada siswa-siwa sekolah pada saat kunjungan kerjanya (kunker). Presiden

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung onggok singkong yang difermentasi sebagai bahan baku pakan ikan terhadap pertumbuhan nila merah

Perlakuan proporsi margarin : puree pisang Ambon memberikan pengaruh nyata (α = 5%) terhadap kadar air, kadar gula reduksi, kadar lemak, volume, volume spesifik,

diambil dalam penelitian ini adalah bakteri Escherichia coli pada plak gigi yang telah diisolasi resisten terhadap merkuri yang tumbuh pada media Luria Bertani (LB) broth

a) Pengalaman terdahulu dengan stres. Reaksi terhadap stres akan berkurang jika individu telah memiliki pengalaman sebelumnya dengan stres tersebut. Efek pada stres

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam proses untuk memecahkan sebuah masalah ( problem-solving process ) adalah dengan mengumpulkan semua permasalahan yang ada

pada bulan Agustus 2017 melalui: 1) mengambil data karakteristik lansia; 2) mengambil data kualitas tidur dengan memori jangka pendek mengisi kuisioner oleh responden dan dibantu

Dalam novel Clara Ng misalnya, sekitar 21 dari 61 puisi yang dimuat dalam buku ini secara gamblang, tanpa basa-basi menyebut kata “tubuh” (organ vital wanita) yang dulu begitu