• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN,Tbk CABANG MEDAN A. Sejarah Perusahaan - Peranan Deposito Berjangka Umum dalam meningkatkan Sumber Dana Bank pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PROFIL PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN,Tbk CABANG MEDAN A. Sejarah Perusahaan - Peranan Deposito Berjangka Umum dalam meningkatkan Sumber Dana Bank pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk Cabang Medan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN,Tbk CABANG MEDAN

A. Sejarah Perusahaan

Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp. 2.500.000,00.

(2)

Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan "Bank Jabar" dengan logo baru.

Untuk mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Untuk memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/ 18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.

(3)

1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan (call name) Bank Jabar Banten.

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS- LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi Bank BJB.Berikut perubahan logo dari Bank BJB :

Gambar 2.1 : Logo Bank BJB

Logo Bank Jabar Banten 2007-2010 Logo Bank BJB sejak Juli 2010

(4)

penguatan modal perusahaan dalam rangka mendukung ekspansi kredit,terutama sektor UMKM,perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi.

Bank bjb mempunyai beberapa visi dan misi sejak awal pendiriannya,visi bank bjb adalah menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.

Merupakan penjabaran dari keinginan yang kuat dari segenap stakeholder Bank BJB untuk membawa Bank BJB tumbuh berkembang menjadi salah satu diantara 10 bank terbesar dan berkinerja baik dikanvah nasional.

Dan misi bank bjb yaitu :

1. Penggerak dan Pendorong Laju Perekonomian di Daerah. 2. Melaksanakan Penyimpanan Uang Daerah.

3. Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah.

B. Struktur Organisasi

(5)

Gambar 2.2 : Struktur Organisasi

(6)

C. Uraian Pekerjaan (Job Description)

1. Pemimpin cabang

Pemimpin Cabang merupakan pejabat yang memimpin kantor cabang dalam kegiatan kerja sesuai dengan pedoman dan arahan yang telah ditetapkan kantor pusat dan sebagai wakil PT.Bank BJB pada wilayah kerjanya.Adapun Tugas dan tanggung jawab Pimpinan Cabang adalah :

a. Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh aktivitas operasional perbankan dikantor cabang

b. Memimpin operasional pemasaran produk-produk Commercial Banking & Consummer

c. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan

2. Manager of Consumer Banking

Adapun tugas dari Manager of Consumer Banking adalah :

a. Mengkoordinasikan aktivitas operasional consumer banking

b. Mengawasi operasional pemasaran produk consumer banking dan analisis kredit

c. Mengawasi pemasaran DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) d. Mengawasi operasional pemasaran credit card

e. Melaksanakan tugas pemasaran produk yang diberikan oleh atasan

3. Marketing Officer Commercial Banking

(7)

a. Menyebarluaskan informasi mengenai produk commercial banking kepada nasabah maupun calon nasabah

b. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan

4. Marketing Staff-Commercial Banking

Adapun tugas dari Marketing Staff-Commercial Banking adalah :

a. Menyebarluaskan informasi mengenai produk commercial banking kepada nasabah maupun calon nasabah

b. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan 5. Analyst

Adapun tugas dari Analyst :

a. Memproses pengajuan kredit commercial banking dan penyimpanan berkas-berkasnya.

b. Menyusun proposal analisa dan kesepakatan permohonan dana dan jasa kredit commercial banking

c. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan dalam ruang lingkup tugasnya

6. Analyst staff

Adapun tugas Analyst Staff adalah :

a. Memproses pengajuan kredit commercial banking dan penyimpanan berkas-berkasnya.

(8)

c. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan dalam ruang lingkup tugasnya

7. Teller Supervisor

Adapun tugas dari Teller Supervisor adalah :

a. Melayani transaksi perbankan nasabah dikantor cabang.

b. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan dalam ruang lingkup tugasnya.

8. Teller

Adapun tugas dari teller sebagai berikut :

a. Melayani transaksi perbankan nasabah dikantor cabang.

b. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan dalam ruang lingkup tugasnya.

9. Customer Service Supervisor

Adapun tugas Customer Service Supervisor sebagai berikut :

a. Mengawasi dan memastikn pelayanan terhadap nasabah yang datang untuk kepentingan administrative.

b. Mengawasi dan memastikan pelayanan dari konsumen yang akan datang. c. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan dalam ruang lingkup

(9)

10. Customer Service Staff

Adapun tugas Customer Service Staff adalah :

a. Melayani nasabah yang datang untuk kepentingan administrative.

b. Melayani permintaan informasi layanan perbankan konsumen yang akan datang.

c. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan dalam ruang lingkup tugasnya.

11. Back Office Supervisor

Adapun tugas dari Back Office Supervisor adalah :

a. Mengawasi dan memonitori proses aplikasi transaksi harian kredit & funding dikantor cabang.

b. Mengawasi dan memeriksa laporan operasional kredit dan funding bank dikantor cabang.

c. Mengawasi pengelolaan kredit dan funding administrasi di kantor cabang. d. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan dalam ruang

lingkup tugasnya.

12. Back Office Staff Credit

Adapun tugas nya adalah sebagai berikut :

a. Mengaplikasikan garansi bank dikantor cabang.

b. Mencetak dan membuat laporan operasional bank di kantor cabang.

(10)

13. Back Office Staff Funding Adapun tugas nya meliputi :

a. Mengaplikasi transaksi harian dikantor cabang.

b. Mencetak dan membuat lapotran operasional bank dikantor cabang.

c. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan dalam ruang lingkup tugasnya.

14. Credit Administration Staff

Adapun tugas dari Credit Administration Staff sebagi berikut : a. Mengelola credit administration kantor cabang.

b. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan dalam ruang lingkup tugasnya.

15. Branch Operation Supervisor Tugasnya :

a. Mengawasi pengelolasan IT kantor cabang dan kantor kas. b. Menangani dan mengawasi pengelolaan HR kantor cabang. c. Menangani pengelolaan finance & accounting kantor cabang.

16. Manager of Internal Control Branch Office

Adapun tugas Manager of Internal Control Branch Office terdiri dari :

a. Mengkoordinasikan dan mendelegasikan tugas pengawasan prosedur operasional dan manajemen resiko dikantor cabang.

(11)

c. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan dalam ruang lingkup tugasnya.

17. Internal control staff Tugasnya terdiri dari :

a. Mengawasi pelaksanaan prosedur operasional.

b. Membuat laporan pelaksanaan prosedur operasional dikantor cabang. c. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan dalam ruang lingkup

tugasnya

18. IT staff Tugasnya adalah :

a. Mengawasi pelaksanaan prosedur operasional.

b. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan dalam ruang lingkup tugasnya.

19. HR staff Tugasnya adalah :

a. Menangani dan mengawasi pengelolaan human resource.

(12)

D. Kinerja Terkini

Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi Bank BJB menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia, Bank BJB telah melakukan beberapa perubahan, salah satunya perubahan budaya perusahaan. Budaya perusahaan tersebut mencerminkan semangat bank bjb dalam menghadapi persaingan perbankan yang semakin ketat dan dinamis. Nilai-nilai budaya perusahaan (corporate values) yang telah dirumuskan yaitu GO SPIRIT yang merupakan perwujudan dari Service Excellence, Professionalism, Integrity, Respect, Intelligence, Trust yang dijabarkan dalam 14 perilaku utama.

Adapun panduan untuk pelaksanaan budaya perusahaan ini telah tersusun dalam Pedoman Budaya Perusahaan Bank BJB.

Bank BJB telah melakukan beberapa langkah sebagai upaya sosialisasi

corporate values yang berada di bawah koordinasi Divisi Change Management Office. Proses sosialisasi tersebut dibantu pula oleh Change Leaders dan Change Agents yang telah ditunjuk di seluruh unit kerja untuk dapat mensosialisasikan perubahan budaya kepada unit kerjanya masing-masing. Program-program yang telah dilaksanakan oleh Divisi Change Management Office antara lain:

(13)

2. Training dan sosialisasi kepada Change Leaders & Change Agents (Batch I,II, dan III),

3. Pencetakan media sosialisasi berupa X banner, sign wall, buku saku, buku pedoman, PIN, dan Kartu Hologram.

4. Program pembahasan ketentuan perusahaan (termasuk tentang budaya perusahaan) di seluruh unit kerja secara periodic (minimal 1 bulan sekali).

5. Survey budaya perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat pengetahuan, pemahaman, persepsi kepentingan, dan keyakinan para pegawai terhadap proses transformasi organisasi dan budaya perusahaan.

Agar corporate values tersebut dapat diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi bank bjb dalam setiap aktivitas sehari-hari, maka akan dilakukan upaya internalisasi nilai-nilai budaya melalui program-program budaya antara lain:

1. Training lanjutan bagi change agents dan change leaders

2. Workshop Cristalizing Concept reformulasi strategi transformasi bank bjb 3. Mendorong setiap unit kerja untuk memiliki program budaya

4. Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam HR system

(14)

Pada Tahun 2011 Bank BJB mencapai beberapa prestasi yaitu :

1. Corporate Image Award 2011, "Excellence in Building and Managing Corporate Image" - 9 Juni 2011

2. Corporate Image Award 2011, "Excellence in Building and Managing Corporate Image" - 9 Juni 2011

3. Piagam Penghargaan Museum Rekor Indonesia atas rekor "Khitanan dan "Investor Award, Best Performance IPO" - 4 Mei 2011, Hotel Four Season Jakarta

Pada Tahun 2010 Bank BJB juga mendapatkan prestasi yaitu :

1. "The Best Bandung Services Excellence Champion". Category Conventional Banking.

Gambar

Gambar 2.2 : Struktur Organisasi

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sherris John C Stahylococcus aureus dapat muncul karena adanya kontaminasi dari luka infeksi pada pasien, alat-alat kedokteran, dan dari udara pernafasan (hidung dan

tingginya minat terhadap film-film yang bergenre anime sampai pada keinginan untuk memasuki dunia kerja di perusahaan-perusahaan Jepang, baik yang berada.. di Indonesia

Saat Malena ke pasar dan merespond teguran dari ibu-ibu disitu, lambat laun mereka mulai memahami pribadi Malena yang sesungguhnya, bahwa ia sebenarnya juga hanya perempuan

(b) Reference groups (c) Social class Physical Tangible Price paid Intangible Perceptual product perception that price is high or low symbolic Social groups to which customer

· Museum Lokal, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal, mewakili dan berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari

Pemungutan Retribusi Terminal yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 46 Tahun 2001 dan mengacu pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah

Kajian ini bertujuan membangun dan menguji Prototaip Pembelajaran Mobile Berasaskan Prestasi (MobiCAD) dalam kursus Reka Bentuk Berbantu Komputer (CAD) bagi

Penelitian sosiolinguistik tentang bahasa dan jender dalam berbagai kebudayaan yang berbeda telah menguak banyak hal berkaitan dengan cara pria dan wanita berinteraksi dan