• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung MODUL 18 REPRODUKSI BUKU PEGANGAN MAHASISWA. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung MODUL 18 REPRODUKSI BUKU PEGANGAN MAHASISWA. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

MODUL 18

REPRODUKSI

BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM Telepon. (024) 6583584. Faksimile: (024) 6594366

(2)

2

Modul (14) : (Modul Reproduksi)

Buku Modul

Copyright @ by Faculty of Medicine, Islamic University of Sultan Agung. Printed in Semarang

Frist printed: (bulan & tahun pertama dicetak disesuaikan) Designed by: Modul Team

Cover Designed by: Modul Team

Published by Faculty of Medicine, Islamic University of Sultan Agung All right reserved

This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or transmission in any form by

(3)

3 TIM MODUL

Ketua:

dr. Rini Aryani, Sp.OG Bagian Obsgyn

Sekretaris:

dr. Conita Yuniarifa, M.Biomed Bagian Farmakologi

Koordinator Pembelajaran: dr. Rifqi Ali Zaki Bagian Anestesiologi

Koordinator Evaluasi: dr. Yani Istadi, M.Med.Ed

(4)

4 KONTRIBUTOR

Core Disiplin:

1. Ilmu kebidanan dan kandungan 2. Ilmu penyakit dalam

Suplementary disiplin: 1. Anatomi-Histologi 2. Biokimia 3. Fisiologi 4. Pathologi Anatomi 5. Pathologi Klinik 6. Mikrobiologi 7. Parasitologi 8. Farmakologi 9. Radiologi 10. Ilmu Gizi 11. Agama Islam 12. Andrologi 13. Ilmu Bedah

(5)

5 KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin,segala puji bagi Allah SWT, Rabb seluruh alam yang telah memberikan karunia kepada kami hingga akhirnya kami dapat menyelesaikan buku pegangan Modul Reproduksi.

Modul Reproduksi membahas fisiologi dan patologi reproduksi wanita mulai menarche hingga kehamilan dan nifas. Dasar-dasar teori dan ketrampilan disajikan melalui metode pembelajaran dalam bentuk small group discussion, kuliah pakar, praktikum dan skill laboratorium. Materi dilengkapi dengan pembahasan nilai-nilai Islam pada penciptaan manusia, kehamilan, kelahiran, dan masa nifas baik dari aspek pasien maupun dokter. Kode Etik Profesi Dokter yang berhubungan dengan tindakan pada kasus reproduksi wanita juga dikaji sebagai bekal pengetahuan mahasiswa menjalankan praktik kedokteran di masa mendatang.

Area kompetensi berdasarkan SKDI 2012 yang akan dicapai melalui modul reproduksi meliputi:

1. Area Kompetensi 1: Profesionalitas yang Luhur

2. Area Kompetensi 2: Mawas Diri dan Pengembangan Diri 3. Area Kompetensi 3: Komunikasi Efektif

4. Area Kompetensi 4: Pengelolaan Informasi

5. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan

Topik-topik yang akan dibahas pada modul ini disajikan dalam 6 Latar Belakang Masalah (LBM), yaitu: (1) Fisiologi Kehamilan, (2) Perdarahan terkait kehamilan, (3) Kehamilan dengan penyulit, (4) Persalinan dengan penyulit, (5) Perdarahan pasca persalinan dan (6) Infeksi dan keganasan organ reproduksi.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu, saran-saran baik dari tutor maupun dari mahasiswa akan kami terima dengan terbuka.

Semoga modul ini dapat bermanfaat, dan membantu siapa saja yang membutuhkannya. Jazakumullahu khoiro jaza’

(6)

6 GAMBARAN UMUM MODUL

Modul Reproduksi dilaksanakan pada semester 5, tahun ke 3, dengan waktu 6 minggu. Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan area kompetensi, kompetensi inti, komponen kompetensi, learning outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar Kompetensi dokter serta sasaran pembelajaran yang didapat dari penjabaran learning outcome.

Modul ini terdiri dari 6 Lembar Belajar Mahasiswa (LBM) dan masing-masing LBM terdiri dari judul skenario, sasaran pembelajaran, skenario, konsep mapping, materi, pertanyaan minimal dan daftar pustaka.Pada modul ini mahasiswa akan belajar tentang proses kehamilan dan gangguannya, persalinan dan gangguannya, penyakit reproduksi karena gangguan hormonal, penyakit reproduksi akibat infeksi, dan neoplasma pada sistem reproduksi.

Mahasiswa diharapkan dapat menguasai pengetahuan dasar kedokteran, patofisiologi, proses penegakkan diagnosis dan pengelolaannya. Untuk itu diperlukan pembelajaran keterampilan tentang anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan keterampilan prosedural yang diperlukan. Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait dengan topik-topik yang disajikan pada modul reproduksi.

Hubungan dengan modul sebelumnya :

1. Telah memahami dasar-dasar imunologi dan proses infeksi sistem tubuh (pada modul 7) 2. Telah berlatih dasar-dasar komunikasi (pada modul 2)

3. Telah berlatih dasar-dasar fisik diagnostik dan pemeriksaan penunjang (pada modul 3, 4, 5, 10, 11, 12)

4. Telah belajar dasar-dasar terapi (pada modul 7 dan 12)

Hubungan dengan modul sesudahnya : 1. Tumbuh kembang

2. KB dan kependudukan 3. Kegawatdaruratan

(7)

7 DAFTAR ISI

Tim Modul………... 3

Kontributor………... 4

Kata Pengatar... 5

Gambaran Umum Modul... 6

Daftar Isi... 7

Learning Outcome... 11

Pemetaan Pencapaian Learning Objective... 14

Topik... 17

Skema Topik... 18

Materi “Masalah” ... 19

Kegiatan Pembelajaran... 20

LBM 1 : Mengapa Aku Tidak Haid?... 26

LBM 2 : Aduh, Aku Kok Ngeflek?... 34

LBM 3 : Mengapa Tekanan Darahku Tinggi Sekali?... 42

LBM 4 : Mengapa Aku Mengeluarkan Cairan dari Jalan Lahir?... 51

LBM5 : Mengapa Darahku Tidak Bisa Berhenti?... 60

(8)

8

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN

SIKAP

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. Menunjung konsep tauhid dalam menjalankan tugas sebagai dokter;

3. Menyadari bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban seorang muslim;

4. Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik kedokteran merupakan upaya maksimal; 5. Mampu bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral yang luhur dalam

praktik kedokteran

6. Mampu bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik kedokteran Indonesia

7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama Islam,

moral dan etika;

9. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;

10. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

11. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

12. Mampu menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia,gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat;

13. Mengutamakan keselamatan pasien;

14. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

15. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara serta dalam menjalankan praktik kedokteran;

16. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

17. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang kedokteran secara mandiri; 18. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

19. Menunjukkan sikap respek pada profesi lain. KETRAMPILAN UMUM

1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran yang memperhatikan serta menerapkan nilai humaniora dan nilai-nilai Islam.

2. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran yang memperhatikan serta menerapkan nilai humaniora dan nilai-nilai Islam sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, dan desain

3. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil penelitian atau kajian dalam bidang kesehatan dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

(9)

9 4. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,

kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.

5. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang kedokteran.

6. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.

7. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.

8. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang kesehatan, berdasarkan hasil analisis informasi dan data.

9. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.

10. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang kedokteran

11. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni

12. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri

13. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

14. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni

15. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang kedokteran, berdasarkan hasil analisis informasi dan data

16. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya

KETRAMPILAN KHUSUS

1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran pada pasien simulasi sesuai dengan layanan berbasis syariah, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya.

2. Mampu mengkaji dan menyelesaikan masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat dengan mempertimbangkan aspek social-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani serta mendesimenasikan hasilnya.

3. Mampu melakukan refleksi/ evaluasi diri dalam rangka mengembangkan sikap profesional 4. Mampu mengaplikasikan dasar ketrampilan komunikasi dalam prosedur anamnesis secara

sistematis sesuai dengan kaidah sacred seven dan fundamental four

5. Mampu menerapkan prinsip komunikasi efektif dalam rangka melakukan edukasi, nasehat, dan melatih individu dan kelompok dengan menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural dan spiritual pasien dan keluarga sesuai dengan nilai-nilai Islam.

(10)

10 6. Mampu mengaplikasikan prinsip dasar komunikasi oral dan tertulis dalam rangka menerapkan metode konsultasi terapi dengan melakukan tata laksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah dalam sistem rujukan

7. Mampu melakukan pemeriksaan meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dasar dan spesifik pada manikin atau pasien standar.

8. Mampu menentukan usulan pemeriksaan penunjang dan mengintepretasikan hasil pemeriksaan penunjang sesuai dengan daftar dan level kompetensi pemeriksaan penunjang yang tercantum dalam buku Standar Kompetensi Dokter Indonesia.

9. Mampu menegakkan diagnosis berdasarkan data/ informasi yang diperoleh dari pemeriksaan fisik melalui pembelajaran diskusi kelompok maupun skills lab.

10. Mampu melakukan tindakan procedural medik yang legeartis pada manikin/pasien simulasi sesuai dengan kompetensi dokter umum.

11. Mampu menentukan terapi farmakologi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi pasien dan menulis resep melalui kegiatan diskusi kelompok, skills lab maupun praktikum. 12. Mampu memberikan edukasi kepada pasien standar sesuai dengan masalah yang dihadapi

pasien.

13. Mampu mengkaji dan menyusun desain rencana upaya/ program penyelesaian masalah kesehatan berdasarkan hasil analisis informasi dan data.

14. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang kesehatan, berdasarkan hasil analisis informasi dan data

PENGETAHUAN

1. Menguasai konsep teoritis tentang data klinik dan pemeriksaan penunjang yang rasional untuk menegakkan diagnosis.

2. Menguasai konsep teoritis alasan ilmiah dalam menentukan penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi masalah kesehatan berdasarkan etiologi, patogenesis, dan patofisiologi.

(11)

11

PEMETAAN PENCAPAIAN LEARNING OBJECTIVE

Learning Objective LBM

I II III IV V VI

Membuat rekam medis dan patograf X

Melakukan prosedur klinis dan laboratorium terkait permasalahan pada sistem reproduksi

X X

Menjelaskanpemeriksaan penunjang terkait permasalahan pada sistem reproduksi (radiologi dan radioterapi)

X

Melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien dengan permasalahan reproduksi secara lege artis

X X X X

Memilih dan melakukan keterampilan terapetik, serta tindakan prevensi sesuai dengan kewenangannya pada permasalahan sistem reproduksi

X X X

Mengidentifikasi, memilih dan menentukan prosedur klinis dan pemeriksaan laboratorium yang sesuai dengan masalah dan kebutuhan pasien sistem reproduksi

X X X X X X

Menjelaskan prinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar terkait dengan terjadinya masalah kesehatan

X X X X X X

Menjelaskan masalah kesehatan pada sistem reproduksi dari tingkat seluler maupun molekuler hingga tubuh manusia melalui pemahaman mekanisme normal dalam tubuh

X X X X

Menjelaskan mekanisme fisiologis sistem reproduksi manusia dalam mempertahankan homeostasis

X X X X X X

Menjelaskan mekanisme patogenesis, patologis dan patofisiologi suatu masalah dalam sistem reproduksi

X X X X X X

Menjelaskan faktor-faktor yang mendasari kelainan pada tubuh manusia terkait dengan sistem reproduksi

X X X X X X

Menjelaskan strategi penanganan untuk menghentikan sumber penyakit, poin-poin patogenesis dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan, serta resiko spesifik

(12)

12 Menjelaskan berbagai pilihan yang mungkin dilakukan

dalam penanganan kasus sistem reproduksi

X X X X X X

Menjelaskan secara rasional/ ilmiah dalam menentukan penanganan penyakit

X X X X X X

Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi X X X X X X Menjelaskan manfaat terapi diet pada penanganan kasus

ibu hamil

X

Menjelaskan farmakodinamik dan farmakokinetik obat yang berkaitan dengan masalah kesehatan sistem reproduksi

X X

Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah pengobatan dalam kasus sistem reproduksi

X X X

Menjelaskan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola pasien kasus sistem reproduksi

X X X X X X

Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan mengacu pada evidence- based medicine terkait dengan permasalahan reproduksi

X X X X X X

Menegakkan diagnosis terhadap pasien dengan permasalahan reproduksi

X X X X X X

Mampu mengusulkan pemeriksaan penunjang yang tepat untuk menegakkan diagnosis terhadap pasien dengan permasalahan reproduksi

X X X X X X

Memilih berbagai cara pengelolaan yang sesuai penyakit pasien kasus sistem reproduksi

X X X X X X

Memahami strategi pencegahan sekunder yang tepat berkaitan dengan pasien dan keluarganya

X

Mempertimbangkan peran keluarga pasien, pekerjaan, dan lingkungan sosial sebagai faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit serta sebagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan terapi dan pencegahan penyakit

X X X X X X

Mampu membuat manajemen yang tepat pada pasien dengan keluhan reproduksi

(13)

13 Menjelaskan tanggung jawab hukum profesi dokter

terhadap penyalahgunaan tindakan fisik dan seksual

X

Menjelaskan dan membuat visum hidup X

Menjelaskan aspek agama, sosial, hukum terkait dengan topik yang dipelajari

X X X X X X

Menjelaskan dan menghubungkaan bacaan Al-qur’an dan hadist terkait dengan topik yang dipelajari

(14)

14 TOPIK

1. Fisiologi Kehamilan

2. Perdarahan Terkait Kehamilan 3. Kehamilan Dengan Penyulit 4. Persalinan Dengan Penyulit 5. Perdarahan Pasca Persalinan

(15)

15 TOPIC TREE Obstetri Ginekologi Infeksi Kelainan kongenital Displasia dan neoplasia Kelainan hormonal Endometriosis Kehamilan normal - Faktor ibu - Faktor plasenta - Faktor janin Infeksi

Hamil muda Penyakit

paru Penyakit hipertensi Kelainan endokrin Penyakit darah Aborsi Hamil ektopik HT pada kehamilan Preeklamsia Eklamsia HEG Obesitas Diabetes Kelainan tiroid Anemia Inkompatibilit as darah Autoimunitas Penyulit kehamilan Faktor ibu Faktor plasenta - Insufisiensi - Solutio - Plasenta previa - Vasa previa - Penyakit trofoblastik gestational - Faktor janin - Preterm - Post-term - IUGR - Gemeli - Kelainan genetik Persalinan dan nifas Persalinan normal Penyulit Komplikasi - Power - Passage - Passanger - Perdarahan - Ruptur organ - Infeksi - Emboli - Inkon-tinensia - KPD - Mal-presentasi - Distosia - CPD Reproduksi Wanita Infeksi Gangguan Ereksi Gangguan Ejakulasi Kelainan Endokrin Kelainan Imunologik Kelainan Genetik Infertilitas Reproduksi Pria

(16)

16 Materi “masalah”:

1. Mengapa Aku Tidak Haid? 2. Aduh, Aku Kok Ngeflek?

3. Mengapa Tekanan Darahku Tinggi Sekali?

4. Mengapa Aku Mengeluarkan Cairan dari Jalan Lahir? 5. Mengapa Darahku Tidak Bisa Berhenti?

(17)

17 KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Tutorial

Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi, kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space area yang disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan dengan menggunakan seven jump steps.

Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah langkah 1-5. Mahasiswa diminta untuk menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan mengaktifkan prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari masalah yang telah dianalisis lalu dibuat peta konsep (concept mapping) yang menggambarkan hubungan sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat masalah yang belum terselesaikan atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? apa yang kita harapkan untuk tahu?

Langkah ke 6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi. Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam menyelesaikan masalah tersebut.

2. Kuliah

Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba berhubungan dengan belajar aktif ini, namun demikian keduanya dapat memenuhi tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah pada modul ini adalah:

a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.

(18)

18 b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya terhadap pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri.

c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa berdiskusi atau belajar mandiri.

d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.

Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif.

Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut: a. Minggu 1

a.1. Fase-Fase Penciptaan Manusia

a.2. Fisiologi Reproduksi Wanita dan Kehamilan

a.3. Perubahan Farmakokinetik dan Farmakodinamik pada Kehamilan dan Laktasi

a.4. Aspek Gizi Ibu Hamil

a.5. Aspek Endokrinologi Kehamilan b. Minggu 2

b.1. Penyulit Kehamilan Trimester 1

b.2. Perdarahan Pervaginam Kehamilan trimester 1 b.3. Imunoserologi TORCH pada kehamilan

b.4. Aspek Etika, Sosial, Hukum, dan Agama Tindakan Aborsi dan Terminasi Kehamilan

b.5. Perdarahan Antepartum c. Minggu 3

c.1. Tuntunan Islam Bagi Pasangan Suami Istri dalam Menghadapi Kehamilan dan Persalinan

c.2. Proses Persalinan Normal

c.3. Kehamilan dan Persalinan dengan Penyulit Faktor Janin

c.4. Farmakokinetik Dan Farmakodinamik Obat-Obatan Persalinan dan Kegawatan Obstetri

(19)

19 d. Minggu 4

d.1. Aspek Yuridis dan Peran Dokter pada Penanganan Kasus Kejahatan Tindakan Fisik dan Seksual

d.2. Tuntunan Islam mengenai Darah Wanita

d.3. Kehamilan dan Persalinan dengan Penyulit Faktor Ibu d.4. Manajemen Perdarahan Pasca Persalinan

e. Minggu 5

e.1. Ilmu Phantom

e.2. Fisiologi dan Manajemen Nifas

e.3. Biosintesis dan Mekanisme Kerja Hormon Oksitosin dan Prolaktin e.4. Infeksi dan Tumor Payudara

f. Minggu 6

f.1. Sindroma Duh Tubuh

f.2. Tumor Jinak Organ Reproduksi

f.3. Radiologi dan Radioterapi Tumor Organ Reproduksi Wanita f.4. Deteksi Dini dan Penanganan Keganasan Reproduksi

3. Praktikum

Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat ilustrasi dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat penemuan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar. Adapun praktikum yang harus dikuasai adalah:

a. Minggu 1

a.1. Praktikum Anatomi Organ Reproduksi Wanita a.2. Praktikum Histologi Organ Reproduksi Wanita a.3. Praktikum Patologi Klinik Tes HCG dan Protein Urin b. Minggu 2

b.1. Praktikum Anatomi Organ Reproduksi Wanita

b.2. Praktikum Mikrobiologi Leukorea dan Parasit Toxoplasma c. Minggu 3

-

d. Minggu 4 -

(20)

20 e. Minggu 5

-

f. Minggu 6

f.1. Patologi Anatomi Tumor Payudara dan Reproduksi Wanita 4. Latihan keterampilan medik di Skills Laboratory

Tujuannya adalah menyiapkan mahasiswa dalam ketrampilan yang mendukung pembelajaran pada sistem reproduksi dengan menggunakan simulasi pasien dan manekin sebagai media ajar guna kelangsungan proses pembelajaran di klinik. Mahasiswa diharapkan mampu menguasai tekhnik secara lege artis, sistematis dan terintegrasi. Adapun keterampilan yang harus dikuasai adalah:

a. Minggu 1

a.1. Anamnesis Kehamilan b. Minggu 2

b.1. PF Kehamilan Aterm c. Minggu 3

c.1. APN Kala 2 dan 3 c.2. VT Obstetri

c.3. Episiotomi dan Repair d. Minggu 4

d.1. Partograf

d.2. Ulangan PF Kehamilan Aterm (Leopold, TFU, DJJ, HIS) d.3. Ulangan : VT Obstetri

d.4. Ulangan APN Kala 2 dan 3 e. Minggu 5

e.1. Pemeriksaan Ginekologi & Pap Smear e.2. Anamnesis Keganasan Payudara e.3. PF Keganasan Payudara

f. Minggu 6 f.1. Phantom

(21)

21 ASSESSMENT

Untuk sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesment adalah sebagai berikut: I. Ujian knowledge

a. Nilai Pelaksanaan diskusi tutorial (15% dari nilai sumatif knowledge)

Pada diskusi tutorial mahasiswa akan dinilai berdasarkan kehadiran, aktifitas interaksi dan Kesiapan materi dalam diskusi.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan SGD:

1. Mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan SGD pada modul yang diambilnya Jika kehadiran SGD nya 80% atau ketidakhadirannya 20%, maka mahasiswa tidak perlu mengurus susulan SGD.

2. Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan SGD, maka mahasiswa harus mengganti kegiatan SGD pada hari lain dengan tugas atau kegiatan dari tim modul bersangkutan. Untuk pelaksanaan penggantian kegiatan tersebut (susulan), mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul bersangkutan. Mekanisme pengajuan susulan kegiatan SGD adalah sebagai berikut:

i. Mahasiswa mendaftar permohonan susulan kegiatan pembelajaran kepada Sekprodi PSPK dilampiri dengan surat keterangan ketidakhadiran (lampiran diunggah di sistem) pada kegiatan pembelajaran yang ditinggalkannya tersebut melalui sia.fkunissula.ac.id, sesuai dengan manual guide yang berlaku. Batas waktu maksimal pengajuan susulan secara online adalah :

untuk kegiatan LBM sebelum mid modul (waktu pengajuan susulan I) : hari kedua pada minggu LBM berikutnya setelah hari pelaksanaan ujian mid

untuk kegiatan LBM setelah mid modul (waktu pengajuan susulan II) : hari kedua pada minggu LBM 1 modul berikutnya

(sesuai dengan batas tanggal pengajuan susulan dari PSPK di awal semester) ii. Sekprodi PSPK mengidentifikasi ketidakhadiran mahasiswa sesuai persyaratan:

a. Jika kehadiran SGD nya 80% atau ketidakhadirannya 20%, maka mahasiswa tidak perlu mengurus susulan SGD.

b. Mahasiswa diperkenankan mengikuti susulan SGD jika jumlah kehadiran SGD yang ditinggalkannya minimal 50% dari total jumlah SGD modul

iii. Khusus pengajuan susulan SGD, Sekprodi PSPK akan memberikan persetujuan atau tidak (approval) satu hari setelah batas tanggal pengajuan susulan untuk kegiatan LBM setelah mid modul (pengajuan susulan II), dan apabila diperlukan Sekprodi meminta klarifikasi.

iv. Dua hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, mahasiswa dapat melihat hasil proses pengajuan susulannya di sia.fkunissula.ac.id (secara online), mahasiswa harus memberikan klarifikasi bila diminta oleh Sekprodi.

(22)

22 v. Tiga hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, admin umum mahasiswa PSPK menerima konfirmasi dari Sekprodi untuk mengunduh atau mencetak rekap data mahasiswa yang telah disetujui mengikuti susulan dan mengirimkan surat dan berkas permohonan susulan yang ditujukan kepada Tim Modul atau Bagian terkait dengan dilampiri form penilaian (melalui email). vi. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan

susulan SGD, maka mahasiswa dinyatakan gugur modul sehingga harus mengulang modul.

b. Nilai Praktikum (10% dari nilai sumatif knowledge)

Selama praktikum, mahasiswa akan dinilai pengetahuan, dan keterampilan. Nilai pengetahuan dan keterampilan didapatkan dari ujian responsi atau identifikasi praktikum yang dilaksanakan selama praktikum.

Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan praktikum, maka mahasiswa harus mengganti kegiatan praktikum pada hari lain dengan tugas atau kegiatan dari laboratorium bagian bersangkutan. Untuk pelaksanaan penggantian kegiatan tersebut (susulan), mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul dan laboratorium bagian bersangkutan. Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan praktikum:

i. Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan praktikum pada modul yang diambilnya. ii. Mahasiswa diperkenankan mengikuti susulan jika jumlah kehadiran kegiatan

praktikum yang ditinggalkannya minimal 50% dari total jumlah kegiatan praktikum modul

iii. Batas maksimal pengurusan susulan untuk kegiatan SGD :

untuk kegiatan LBM sebelum mid modul (waktu pengajuan susulan I) : hari kedua pada minggu LBM berikutnya setelah hari pelaksanaan ujian mid untuk kegiatan LBM setelah mid modul (waktu pengajuan susulan II) : hari

kedua pada minggu LBM 1 modul berikutnya

(sesuai dengan batas tanggal pengajuan susulan dari PSPK di awal semester) iv. Satu hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, Sekprodi PSPK akan

memberikan persetujuan atau tidak (apabila diperlukan Sekprodi meminta klarifikasi). v. Dua hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, mahasiswa dapat melihat hasil proses pengajuan susulannya di sia.fkunissula.ac.id (secara online), mahasiswa harus memberikan klarifikasi bila diminta oleh Sekprodi

vi. Tiga hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, admin umum mahasiswa PSPK menerima konfirmasi dari Sekprodi untuk mengunduh atau mencetak rekap data mahasiswa yang telah disetujui mengikuti susulan dan mengirimkan surat dan berkas permohonan susulan yang ditujukan kepada Tim Modul atau Bagian terkait dengan dilampiri form penilaian (melalui email).

vii. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan susulan praktikum, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan gugurmodul sehingga harus mengulang modul.

(23)

23 Jika mahasiswa tidak mengikuti lebih dari 50% total kegiatan SGD dan praktikum, maka seluruh permohonan susulan tidak dilayani, dan mahasiswa wajib mengulang modul karena tidak memenuhi syarat kehadiran.

c. Nilai Ujian Tengah Modul (25% dari nilai sumatif knowledge)

Merupakan ujian knowledge terhadap semua materi baik SGD, Kuliah Pakar, praktikum dan Ketrampilan Klinik. Materi dan pelaksanaan Ujian tengah modul setelah menyelesaikan 2 sampai 3 LBM pertama.

d. Nilai Ujian Akhir Modul (50% knowledge)

Ujian knowledge merupakan ujian terhadap semua materi baik SGD, Kuliah Pakar, praktikum dan Ketrampilan Klinik. Materi dan pelaksanaan ujian akhir modul setelah menyelesaikan seluruh modul (3 sampai 6 LBM).

Ketentuan bagi mahasiswa

Mahasiswa dapat mengikuti ujian susulan mid atau akhir modul setelah melakukan pengajuan susulan ke Kaprodi PSPK dengan cara sebagai berikut :

i. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian mid modul dan akhir modul diwajibkan melakukan susulan ujian (kehadiran ujian knowledge 100%)

ii. Mahasiswa mendaftar permohonan ujian susulan melalui sia.fkunissula.ac.id (secara online) dilampiri dengan surat keterangan ketidakhadiran (lampiran diunggah di sistem), sesuai dengan manual guide yang berlaku.

iii. Batas maksimal pengurusan susulan untuk ujian :

mid modul (waktu pengajuan susulan I) : hari kedua pada minggu LBM berikutnya setelah hari pelaksanaan ujian mid

akhir modul (waktu pengajuan susulan II) : hari kedua pada minggu LBM 1 modul berikutnya

(sesuai dengan batas tanggal pengajuan susulan dari PSPK di awal semester) iv. Satu hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, Kaprodi PSPK akan

memberikan persetujuan atau tidak (apabila diperlukan Sekprodi meminta klarifikasi) v. Dua hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, mahasiswa dapat melihat

hasil proses pengajuan susulannya di sia.fkunissula.ac.id (secara online), mahasiswa harus memberikan klarifikasi bila diminta oleh Kaprodi

vi. Tiga hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, admin umum mahasiswa PSPK menerima konfirmasi dari Kaprodi untuk mengunduh atau mencetak rekap data mahasiswa yang telah disetujui mengikuti susulan dan mengirimkan surat dan berkas permohonan susulan yang ditujukan kepada Koordinator Evaluasi dengan dilampiri form penilaian (melalui email), tim modul hanya mendapatkan rekap peserta susulan ujiannya saja.

Pelaksanaan ujian susulan akhir modul akan ditetapkan oleh PSPK (sesuai jadwal dari Koordinator Evaluasi PSPK).

(24)

24 II. Ujian ketrampilan medik (skill lab)

Nilai ketrampilan medik (skill lab) diambil dari:

a. Kegiatan skill lab harian: 25% dari total nilai akhir skill

Selama kegiatan ketrampilan medik harian, mahasiswa akan dinilai penguasaan tekhniknya (sistematis dan lege artis). Hasil penilaian ketrampilan medik akan dipakai sebagai syarat untuk mengikuti ujian OSCE yang pelaksanaannya akan dilaksanakan pada akhir semester.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan Skill Lab:

1. Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan skilllab pada modul yang diambilnya.

2. Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan skill lab, maka mahasiswa harus mengganti kegiatan skill lab pada hari lain dengan tugas atau kegiatan dari tim modul bersangkutan. Untuk pelaksanaan penggantian kegiatan tersebut (susulan), mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul bersangkutan. Mekanisme pengajuan susulan kegiatan SGD adalah sebagai berikut:

i. Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan praktikum pada modul yang diambilnya.

ii. Mahasiswa diperkenankan mengikuti susulan jika jumlah kehadiran kegiatan praktikum yang ditinggalkannya minimal 50% dari total jumlah kegiatan praktikum modul

iii. Batas maksimal pengurusan susulan untuk kegiatan SGD :

 Sampai pelaksanaan ujian mid : hari ke-2 (kedua) LBM berikutnya setelah hari pelaksanaan ujian mid

 Sampai pelaksanaan ujian akhir modul : hari ke-2 (kedua) LBM 1 modul berikutnya.

Atau batas waktu maksimal sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh Sekprodi di awal semester.

iv. Satu hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, Sekprodi PSPK akan memberikan persetujuan atau tidak (apabila diperlukan Sekprodi meminta klarifikasi)

v. Dua hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, mahasiswa dapat melihat hasil proses pengajuan susulannya di sia.fkunissula.ac.id (secara online), mahasiswa harus memberikan klarifikasi bila diminta oleh Sekprodi vi. Tiga hari setelah batas waktu maksimal pengajuan susulan, admin umum

mahasiswa PSPK menerima konfirmasi dari Sekprodi untuk mengunduh atau mencetak rekap data mahasiswa yang telah disetujui mengikuti susulan dan mengirimkan surat dan berkas permohonan susulan yang ditujukan kepada Tim Modul atau Bagian terkait dengan dilampiri form penilaian (melalui

(25)

25 email).

vii. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan susulan praktikum, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan gugur modul sehingga harus mengulang modul.

b. OSCE : 75 % dari total nilai akhir skill

Ujian skill dilakukan dengan menggunakan Objective and Structured Clinical Examination (OSCE). Pelaksanaan dilakukan pada akhir semester. Materi ujian OSCE merupakan materi ketrampilan klinik yang telah diberikan selama mengikuti modul yang ditentukan berdasarkan kesesuaian dengan materi ujian OSCE seluruh modul pada akhir semester.

Kelulusan OSCE didasarkan pada kelulusan tiap station. Jika mahasiswa tidak lulus pada station tertentu, mahasiswa diwajibkan mengulang dan nilai skill belum dapat dikeluarkan sebelum mahasiswa lulus skill tersebut.

Ketentuan bagi mahasiswa untuk ujian OSCE tercantum di dalam buku Panduan Evaluasi.

III. Penetapan Nilai Akhir Modul:

Nilai akhir modul dihitung dengan rumus sebagai berikut:

(Nilai total knowledge x sks knowledge) + (nilai total skill x sks Skill lab) SKS Modul

(26)

26 LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 1

A. JUDUL: Mengapa Aku Tidak Haid?

WAKTU 26 Oktober SENIN

2020 SELASA 27 Oktober 2020 RABU 28 Oktober 2020 KAMIS 29 Oktober 2020 JUM’AT 30 Oktober 2020 SABTU 31 Oktober 2020 07.15 - 08.05 08.05 - 08.55 Kuliah pakar

Aspek Gizi Ibu Hamil (dr. Minidian Fasitasari M.Sc, Sp.GK) Prakt. Anatomi 08.55 - 09.45 Prakt. Anatomi 09.45 – 10.35 SGD 1 LBM 1 REPRO SGD 2 LBM 1 REPRO 10.35 - 11.25 SGD 1 LBM 1 REPRO SGD 2 LBM 1 REPRO 11.45 - 13.00

13.00 - 13.50 Fase-Fase Penciptaan Kuliah pakar Manusia (dr. Inu Mulyantoro,

Sp.OG-K.Fer)

Skill Anamnesis Kehamilan

Prakt. Histo Prakt. PK

13.50 - 14.40 Skill Anamnesis Kehamilan

Prakt. Histo Prakt. PK

14.40 - 15.15 15.15 - 16.05

Kuliah Pakar Fisiologi Reproduksi Wanita dan Kehamilan

(dr. Nura Eky V, M.Si.Med)

Kuliah Pakar Perubahan Farmakokinetik dan Farmakodinamik pada

Kehamilan dan Laktasi (dr. Qathrunnada Djam’an, M.Si.Med) Kuliah pakar Aspek Endokrinologi Kehamilan (Prof. Dr. dr. Taufiqurrachman N, Sp.And) 16.05 - 16.55

(27)

27

No Skill lab / Praktikum Durasi (Menit) Bagian Kelompok

1. Anamnesis Kehamilan 100 Skill Lab 1-18

2. Praktikum Anatomi I - Organ Reproduksi Wanita 100 Anatomi 1-18

3. Praktikum Histologi - Organ Reproduksi Wanita 100 Histologi 1-18

(28)

28 SKENARIO

Seorang perempuan berusia 23 tahun diantar suaminya ke Puskesmas dengan keluhan terlambat haid. Pasien juga mengeluh sering pusing berkunang-kunang, mual, muntah terutama pada pagi hari, dan sering buang air kecil. HPHT pasien pada tanggal 1/9/2020, riwayat siklus menstruasi teratur, lama menstruasi 5-7 hari, dan tidak mengalami nyeri saat menstruasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hiperpigmentasi pada linea alba dan uterus teraba membesar. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan tes HCG kualitatif (+) dan Hb 10,6 gr/dL. Dokter memberikan suplemen asam folat yang diminum setiap hari, serta menyarankan ibu untuk rutin melakukan kunjungan antenatal secara komprehensif dan berkualitas.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi

tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskandan menyelesaikan masalah.

B. DAFTAR PUSTAKA

1. Affandi, B., dkk. 2011: Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2011, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo

2. Alam N., dkk. 2007. Crash Course Obstetric ang Gynaecology. Philadelphia (USA): Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.

3. Astarto, N.W., dkk. 2011. Kupas Tuntas Kelainan Haid. Bandung: CV. Sagung Seto 4. Badziad, Ali. 2003. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta : Kelompok Studi

(29)

29

5. BerekS, J. 2002; Novak’s Gynaecology 13rd edition. Philadelphia (USA): Lippincot Williams dan Wilkins a Wolter Kluwer Company

6. Cunningham. GF, dkk. 2012. William’s Obstetric Ed. 23th, Jakarta : EFC.

7. Horton Dan, Dutta R., Broadbent M.A.J. 2008. Crash Course 2nd edition Obstetrics

and gynaecology. Philadelpia (USA): Elsevier.

8. Moegni, Endy M. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

9. Norwitz, E., Schorge J. 2010; at a Glance Obstetric and gynecology 3rd edition. Jakarta; Penerbit Erlangga

10. Pariasei M., dkk. 2008. Obstetric and Gynaecology Crash Course 2nd. Philadelphia (USA): Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.

11. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report) Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS), Kementrian Kesehatan RI, 2015. 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang

Keselamatan Pasien, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

14. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, Departemen Kesehatan RI, 2011.

15. Saifuddin, Bari A., Wiknyosastro H.G. 2010. Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 16. Sofian, Amru. 2011. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.

17. Stead, G.L., dkk. 2007; 1st aid for Obstetric and Cynecology Clerkship 2nd edition. New York: Mc Graw Hill Medical Publishing Division

18. Toy, Baker., Ross, Jeannings. 2009. 3rd edition Case Files Obstetric and Gynecology: New York (USA): Mc Graw Hill Companies

19. Waspodo J, Saifuddin AB, Hanifa G. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 20.Wiknyosastro, Hanifa. 2011. Buku Ilmu Kebidanan FK UI. Edisi Ketiga. Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

21. World Alliance for Patient Safety. 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care (Advanced Draft), World Health Organization.

(30)

30 LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 2

A. JUDUL: Aduh, Aku Kok Ngeflek?

WAKTU SENIN 2 November2 020 SELASA 3 November 2020 RABU 4 November 2020 KAMIS 5 November 2020 JUM’AT 6 November 2020 SABTU 7 Novemb er 2020 07.15 - 08.05 08.05 - 08.55 08.55 - 09.45 Kuliah Pakar Imunoserologi TORCH pada Kehamilan

(dr. Andina P.A, M.Si.)

09.45 – 10.35 SGD 1 LBM 2 REPRO

Kuliah Pakar

Aspek Etika, Sosial,

Hukum, dan Agama pada

Tindakan Aborsi dan

Terminasi Kehamilan (dr. Sofwan Dahlan, Sp.KF) SGD 1 LBM 3 REPRO 10.35 - 11.25 SGD 1 LBM 2 REPRO SGD 1 LBM 3 REPRO 11.45 - 13.00 13.00 - 13.50 Prakt. Mikrobiologi (REPRO) Prakt. Parasitologi (REPRO)

Prakt. Anatomi (REPRO)

Kuliah Pakar Perdarahan Antepartum (dr. Gunawan K, Sp.OG) SGD 2 LBM 2 REPRO 13.50 - 14.40 Kuliah Pakar Perdarahan Pervaginam Kehamilan Trimester 1 (dr. Gunawan K, Sp.OG)

Prakt. Anatomi (REPRO)

SGD 2 LBM 2 REPRO 14.40 - 15.15 15.15 - 16.05 Kuliah Pakar Penyulit Kehamilan Trimester 1 (dr. Yulice Soraya, Sp.OG

(31)

31

No Skill lab / Praktikum Durasi (Menit) Bagian Kelompok

1. Pemeriksaan Fisik Kehamilan Aterm 200 Skill Lab 1-18

2. Praktikum Anatomi II - Organ Reproduksi Wanita 100 Anatomi 1-18

3. Praktikum Mikrobiologi - Leukorea 50 Mikrobiologi 1-18

(32)

32 SKENARIO

Seorang wanita G1P0A0 berusia 28 tahun dibawa keluarganya ke unit gawat darurat RS dengan keluhan keluar flek darah dari jalan lahir sejak 3 hari yang lalu. Darah berwarna merah kecoklatan disertai nyeri perut bawah, tidak disertai gumpalan dan jaringan. Riwayat menarche usia 12 tahun, siklus haid teratur, selama 5-7 hari. Riwayat menikah 1 kali dengan suami sekarang selama 1 tahun. Pasien pernah melakukan tes pack 2 minggu yang lalu hasinya positif. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80 kali/menit dan temperatur 36,5oC, uterus 1-2 jari di atas simpisis. Pemeriksaan obstetri didapatkan fluxus pada vagina, porsio sebesar jempol tangan, permukaan licin, OUE tertutup, corpus uteri sebesar telur angsa, adneksa dan parametrium dalam batas normal, cavum douglasi tidak menonjol dan tidak didapatkan nyeri goyang servix. Dokter merencanakan pemeriksaan penunjang HCG kualitatif, darah rutin dan USG.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi

tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskandan menyelesaikan masalah.

B. DAFTAR PUSTAKA

1. Affandi, B., dkk. 2011: Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2011, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo

2. Alam N., dkk. 2007. Crash Course Obstetric ang Gynaecology. Philadelphia (USA): Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.

3. Astarto, N.W., dkk. 2011. Kupas Tuntas Kelainan Haid. Bandung: CV. Sagung Seto 4. Badziad, Ali. 2003. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta : Kelompok Studi

(33)

33 1. BerekS, J. 2002; Novak’s Gynaecology 13rd edition. Philadelphia (USA): Lippincot

Williams dan Wilkins a Wolter Kluwer Company

2. Cunningham. GF, dkk. 2012. William’s Obstetric Ed. 23th, Jakarta : EFC.

3. Horton Dan, Dutta R., Broadbent M.A.J. 2008. Crash Course 2nd edition Obstetrics

and gynaecology. Philadelpia (USA): Elsevier.

4. Moegni, Endy M. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

5. Norwitz, E., Schorge J. 2010; at a Glance Obstetric and gynecology 3rd edition. Jakarta; Penerbit Erlangga

6. Pariasei M., dkk. 2008. Obstetric and Gynaecology Crash Course 2nd. Philadelphia (USA): Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.

7. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report) Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS), Kementrian Kesehatan RI, 2015. 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang

Keselamatan Pasien, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

10. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, Departemen Kesehatan RI, 2011.

11. Saifuddin, Bari A., Wiknyosastro H.G. 2010. Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 12. Sofian, Amru. 2011. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.

13. Stead, G.L., dkk. 2007; 1st aid for Obstetric and Cynecology Clerkship 2nd edition. New York: Mc Graw Hill Medical Publishing Division

14. Toy, Baker., Ross, Jeannings. 2009. 3rd edition Case Files Obstetric and Gynecology: New York (USA): Mc Graw Hill Companies

15. Waspodo J, Saifuddin AB, Hanifa G. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 16. Wiknyosastro, Hanifa. 2011. Buku Ilmu Kebidanan FK UI. Edisi Ketiga. Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

17. World Alliance for Patient Safety. 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care (Advanced Draft), World Health Organization.

(34)

34 LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 3

A. JUDUL: Mengapa Tekanan Darahku Tinggi Sekali?

WAKTU SENIN 9 November 2020 SELASA 10 November 2020 RABU 11 November 2020 KAMIS 12 November 2020 JUM’AT 13 Novembe r 2020 SABTU 14 Novemb er 2020 07.15 - 08.05 08.05 - 08.55 08.55 - 09.45 Kuliah Pakar Pandangan Islam tentang Kedudukan Wanita dalam

Tugas Reproduksi (Dra. Endang Lestari, SS,

M.Pd, M.Pd.Ked)

Kuliah Pakar Farmakokinetik dan Farmakodinamik

Obat-obatan Persalinan dan Kegawatan Obstetri (dr. Qathrunnada Djam’an,

M.Si.Med)

09.45 – 10.35

Kuliah Pakar Proses Persalinan Normal

(dr. Sutrisno, Sp.OG)

Kuliah Pakar Kehamilan dan Persalinan dengan Penyulit Faktor Janin (dr.Yulice Soraya, Sp.OG)

SGD 2 LBM 3 REPRO 10.35 - 11.25 SGD 2 LBM 3 REPRO 11.45 - 13.00 13.00 - 13.50 Kuliah Pakar Tuntunan Islam Bagi Pasangan Suami Istri dalam Menghadapi Kehamilan dan

Persalinan (Prof. Dr. dr. Taufiqurrachman N, Sp.And)

Skill APN Kala 2 & 3 (REPRO)

Skill VT Obs. (REPRO) Skill Episiotomi &

Repaired (REPRO)

UJIAN MID MODUL REPRODUKSI

13.50 - 14.40

Skill APN Kala 2 & 3 (REPRO)

Skill VT Obs. (REPRO) Skill Episiotomi &

Repaired (REPRO)

14.40 - 15.15

15.15 - 16.05

Skill APN Kala 2 & 3 (REPRO)

16.05 - 16.55 Skill APN Kala 2 & 3

(35)

35

No Skill lab / Praktikum Durasi (Menit) Bagian Kelompok

1. Asuhan Persalinan Normal Kala 2 dan 3 200 Skill Lab 1-18

2. Pemeriksaan Vaginal Toucher pada Kasus Obstetri 100 Skill Lab 1-18

(36)

36 SKENARIO

Seorang wanita G1P0A0 berusia 35 tahun hamil 32 minggu diantar suaminya ke Puskesmas dengan keluhan pusing sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai pandangan kabur, nyeri ulu hati, dan bengkak pada kedua kaki. Pasien memiliki riwayat penyakit keluarga DM. Pemeriksaan fisik didapatkan kesan obesitas, tekanan darah 170/110 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi pernafasan 24 x/menit, temperatur 37,2 0C, dan edema pada kedua tungkai bawah. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan TFU setinggi pusat dan janin 1 hidup intrauterin. Pemeriksaan penunjang didapatkan proteinuria (+++). Dokter segera melakukan tatalaksana serta meminta perawat menyiapkan MgSO4, Ca Glukonas, dan cairan infus.

Kondisi pasien juga dimonitor rutin meliputi tanda-tanda kejang, tanda vital, refleks patella, dan volume urin. Apoteker melakukan pemantauan praktik obat, terapi yang potensial yang menimbulkan permasalahan yang berhubungan dengan obat dan memonitoring efektivitas terapi.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi

tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskandan menyelesaikan masalah.

DAFTAR PUSTAKA

1. Affandi, B., dkk. 2011: Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2011, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo

(37)

37 1. Alam N., dkk. 2007. Crash Course Obstetric ang Gynaecology. Philadelphia (USA): Mosby,Inc.,

an affiliate of Elsevier,Inc.

2. Astarto, N.W., dkk. 2011. Kupas Tuntas Kelainan Haid. Bandung: CV. Sagung Seto

3. Badziad, Ali. 2003. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta : Kelompok Studi Endokrinologi Reproduksi Indonesia.

4. BerekS, J. 2002; Novak’s Gynaecology 13rd edition. Philadelphia (USA): Lippincot Williams dan Wilkins a Wolter Kluwer Company

5. Cunningham. GF, dkk. 2012. William’s Obstetric Ed. 23th, Jakarta : EFC.

6. Horton Dan, Dutta R., Broadbent M.A.J. 2008. Crash Course 2nd edition Obstetrics and

gynaecology. Philadelpia (USA): Elsevier.

7. Moegni, Endy M. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

8. Norwitz, E., Schorge J. 2010; at a Glance Obstetric and gynecology 3rd edition. Jakarta; Penerbit Erlangga

9. Pariasei M., dkk. 2008. Obstetric and Gynaecology Crash Course 2nd. Philadelphia (USA): Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.

10. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report) Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS), Kementrian Kesehatan RI, 2015.

11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

13. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, Departemen Kesehatan RI, 2011.

14. Saifuddin, Bari A., Wiknyosastro H.G. 2010. Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

15. Sofian, Amru. 2011. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.

16. Stead, G.L., dkk. 2007; 1st aid for Obstetric and Cynecology Clerkship 2nd edition. New York: Mc Graw Hill Medical Publishing Division

17. Toy, Baker., Ross, Jeannings. 2009. 3rd edition Case Files Obstetric and Gynecology: New York (USA): Mc Graw Hill Companies

18. Waspodo J, Saifuddin AB, Hanifa G. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

19. Wiknyosastro, Hanifa. 2011. Buku Ilmu Kebidanan FK UI. Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

20. World Alliance for Patient Safety. 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care (Advanced Draft), World Health Organization.

21. Kimble K,dkk,2006, Handbook Of Applied Therapeutics, Eight Edition,Lippincot Williams and Wilkins.

22. Widyati, 2016, Praktik Farmasi Klinik,Edisi Dua, Brilian Internasional.

23. Meylers,Side Effects Of Drugs,Fifteenth Edition,The International Encyclopedia Of Adverse Drug Reactions And Interactions.

24. Dipiro, Dkk, 2006, Pharmacotherapy A Pathophyisiologic Approach, Seventh Edition. 25. Lacy, Dkk,2012,Drug Information Handbook, 20 edition,American Pharmacist Assosiation. 26. Reeder, S.J., Martin, L.L., & Griffin, D.K. (2011). Keperawatan maternitas: Kesehatan wanita,

bayi, dan keluarga, Edisi 18. Alih bahasa: Afiyanti, Y., Rachmawati, I.N., Djuwatiningsih, S. Editor edisi Bahasa Indonesia: Mardela, E.A……et al. Jakarta: EGC.

27. Alligood, M.R. (2014). Nursing theory: Utilization & Application. St. Louis Missouri: Mosby Elsivier.

(38)

38 28. Cunningham, G.F. (2013). Williams Obstetrics 22nd Ed, McGraw-Hill Professional.

29. Healthy People. (2013). Healthy People 2020: maternal, infant and child health. Washington (DC): US Department of Health and Human Services. Retrieved from:

(39)

39 LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 4

JUDUL: Mengapa Aku Mengeluarkan Cairan dari Jalan Lahir?

WAKTU SENIN 16 November 2020 SELASA 17 November 2020 RABU 18 November 2020 KAMIS 19 November 2020 JUM’AT 20 Novembe r 2020 SABTU 21 Novembe r 2020 07.15 - 08.05 Kuliah Pakar

Kehamilan dan Persalinan dengan Penyulit Faktor Ibu

(dr. Rini Aryani, Sp.OG) 08.05 - 08.55

08.55 - 09.45

09.45 – 10.35

SGD 1 LBM 4 REPRO Kuliah Pakar

Manajemen Perdarahan Pasca Persalinan (dr. Muslich A, Sp.OG) SGD 2 LBM 4 REPRO 10.35 - 11.25 SGD 1 LBM 4 REPRO SGD 2 LBM 4 REPRO 11.45 - 13.00 13.00 - 13.50 Kuliah Pakar

Aspek Yuridis dan Peran Dokter pada Penanganan Kasus Kejahatan Tindakan Fisik dan Seksual (Dr. dr. Setyo Trisnadi, SH, Sp.KF) Skill Ev. PF Kehamilan Aterm (REPRO)

Skill Ev. VT Obs (REPRO) Skill Partograf (REPRO)

13.50 - 14.40

Skill Ev. PF Kehamilan Aterm

(REPRO)

Skill Ev. VT Obs (REPRO) Skill Partograf (REPRO)

14.40 - 15.15

15.15 - 16.05

Kuliah Pakar

Tuntunan Islam mengenai Darah Wanita

(dr. Rini Aryani, Sp.OG)

Skill Ev. APN Kala 2 & 3 (REPRO)

(40)

40

No Skill lab / Praktikum Durasi (Menit) Bagian Kelompok

1. Partograf 100 Skill Lab 1-18

2. Ulangan Pemeriksaan Fisik Kehamilan Aterm 100 Skill Lab 1-18

3. Ulangan Asuhan Persalinan Normal Kala 2 dan 3 100 Skill Lab 1-18

(41)

41 SKENARIO

Seorang wanita G2P1A0, usia 27 tahun, hamil 38 minggu, datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan kenceng-kenceng sering 1 jam yang lalu. Pasien merasakan keluar air ketuban 1 hari yang lalu. Gerak anak masih dirasakan, pasien juga mengeluh keluar lendir darah. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88x/menit, frekuensi napas 20x/menit dan temperatur 37oC. Pemeriksaan Leopold didapatkan janin tunggal, intra uterine, letak membujur, di fundus teraba bagian janin bulat, besar, lunak, punggung kanan. Pemeriksaan DJJ didapatkan 11-12-12 dan TBJ : 2900 gram. His diamati terjadi 1x tiap 10 menit, durasi 10-20 detik, disertai relaksasi.Pemeriksaan inspekulo terlihat cairan menggenang di forniks posterior dan vagina, tidak berbau, tes lakmus warna menjadi biru. Pemeriksaan dalam didapatkan portio kenyal, dilatasi serviks 4 cm, efficement 50%, KK (-), bagian terbawah janin teraba keras di Hodge I, tidak ada bagian yang menumbung maupun berdenyut, POD ubun-ubun kecil depan. Sesuai partograph 4 jam kemudian dilakukan evaluasi. Didapatkan hasilnya status quo.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi

tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskandan menyelesaikan masalah

DAFTAR PUSTAKA

1. Affandi, B., dkk. 2011: Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2011, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo

(42)

42

2. Alam N., dkk. 2007. Crash Course Obstetric ang Gynaecology. Philadelphia (USA): Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.

3. Astarto, N.W., dkk. 2011. Kupas Tuntas Kelainan Haid. Bandung: CV. Sagung Seto

4. Badziad, Ali. 2003. Endokrinologi Ginekologi. Jakarta : Kelompok Studi Endokrinologi Reproduksi Indonesia.

5. BerekS, J. 2002; Novak’s Gynaecology 13rd edition. Philadelphia (USA): Lippincot Williams dan Wilkins a Wolter Kluwer Company

6. Cunningham. GF, dkk. 2012. William’s Obstetric Ed. 23th, Jakarta : EFC.

7. Horton Dan, Dutta R., Broadbent M.A.J. 2008. Crash Course 2nd edition Obstetrics and

gynaecology. Philadelpia (USA): Elsevier.

8. Moegni, Endy M. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

9. Norwitz, E., Schorge J. 2010; at a Glance Obstetric and gynecology 3rd edition. Jakarta; Penerbit Erlangga

10. Pariasei M., dkk. 2008. Obstetric and Gynaecology Crash Course 2nd. Philadelphia (USA): Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.

11. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report) Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS), Kementrian Kesehatan RI, 2015.

12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

14. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, Departemen Kesehatan RI, 2011.

15. Saifuddin, Bari A., Wiknyosastro H.G. 2010. Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

16. Sofian, Amru. 2011. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC.

17. Stead, G.L., dkk. 2007; 1st aid for Obstetric and Cynecology Clerkship 2nd edition. New York: Mc Graw Hill Medical Publishing Division

18. Toy, Baker., Ross, Jeannings. 2009. 3rd edition Case Files Obstetric and Gynecology: New York (USA): Mc Graw Hill Companies

19. Waspodo J, Saifuddin AB, Hanifa G. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

20.Wiknyosastro, Hanifa. 2011. Buku Ilmu Kebidanan FK UI. Edisi Ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

21.World Alliance for Patient Safety. 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care (Advanced Draft), World Health Organization.

(43)

43 LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 5

A. JUDUL: Mengapa Darahku Tidak Bisa Berhenti?

WAKTU SENIN 23 November 2020 SELASA 24 November 2020 RABU 25 November 2020 KAMIS 26 November 2020 JUM’AT 27 Novembe r 2020 SABTU 28 Novembe r 2020 07.15 - 08.05 Skill PF Keganasan Payudara 08.05 - 08.55 Skill PF Keganasan Payudara 08.55 - 09.45 09.45 – 10.35

SGD 1 LBM 5 REPRO Kuliah Pakar

Infeksi dan Tumor Payudara (dr. Vito Mahendra,

M.Si.Med, Sp. B)

Kuliah Pakar Biosintesis dan Mekanisme Kerja Hormon Oksitosin dan Prolaktin (Prof. Dr. dr. Taufiqurrachman N, Sp.And) SGD 2 LBM 5 REPRO 10.35 - 11.25 SGD 1 LBM 5 REPRO SGD 2 LBM 5 REPRO 11.45 - 13.00 13.00 - 13.50 Kuliah Pakar Ilmu Phantom (dr. Inu Mulyantoro, Sp.OG-K.Fer) Skill Anamnesis Keganaan Payudara Skill VT Ginekologi Kuliah Pakar

Fisiologi dan Manajemen Nifas (dr. Gunawan K, Sp.OG) 13.50 - 14.40 Skill Anamnesis Keganaan Payudara Skill VT Ginekologi 14.40 - 15.15 15.15 - 16.05 Skill VT Ginekologi 16.05 - 16.55 Skill VT Ginekologi

(44)

44

No Skill lab / Praktikum Durasi (Menit) Bagian Kelompok

1. Pemeriksaan Ginekologi dan Pap Smear 200 Skill Lab 1-18

2. Anamnesis Keganasan Payudara 100 Skill Lab 1-18

(45)

45 SKENARIO

- Seorang wanita berusia 40 tahun P6A0 dengan perdarahan lewat jalan lahir. Riwayat melahirkan 2 jam yang lalu lahir spontan bayi laki-laki, presentasi kepala dan berat-badan lahir 3850 gram. Mulai kenceng-kenceng dan keluar lendir darah sampai bayi lahir dan plasenta lahir lengkap berlangsung selama 2 jam

Pemeriksaan fisik ibu didapatkan sebagai berikut:

- Kesadaran: composmentis, KU: lemah tampak pucat

- Tanda vital: Tekanan Darah: 90/60 mmHg, Denyut Nadi : 120x/menit, isi kurang, Frekuensi Napas : 24x/menit, temperatur: 37,2 0C aksiler

- Konjungtiva anemis (+/+)

- Palpasi abdomen: uterus teraba lembek

- Inspeksi genitalia: tampak bekas jahitan di jalan lahir, fluxus (+++)

Dokter segera memberikan oksitosin 20 IU dan kompresi bimanual untuk memberikan pertolongan pertama serta menyiapkan rujukan dan edukasi keluarga.

Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step.

1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok.

2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan.

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi

tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives).

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskandan menyelesaikan masalah

DAFTAR PUSTAKA

1. Affandi, B., dkk. 2011: Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi. 2011, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo

2. Alam N., dkk. 2007. Crash Course Obstetric ang Gynaecology. Philadelphia (USA): Mosby,Inc., an affiliate of Elsevier,Inc.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pendidikan gizi terhadap Peningkatan kadar hemoglobin Pada Ibu Hamil Anemia di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap

Masjid Jami Nurul Farah Masjid Al-Islam RS-PELNI Masjid Al-kheir SDN 01,03 petamburan Pos Forkabi Pos FPI Rusun Petamburan KECAMATAN KEMAYORAN. Kel. Sumur Batu

Menurut Sumadi Suryabrata (1983:16) tujuan penelitian ini adalah untuk membuat rekontruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara

a) Menjelaskan gambaran secara umum isi Modul, mengenai relevansi dan kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema Modul. b) Mengklarifikasi materi

Mahasiswa diminta untuk menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan

(3) ada pengaruh yang signifikan kesiapan belajar siswa dan keterampilan mengajar guru secara bersama-sama terhadap hasil belajar mata pelajaran Melakukan Prosedur

Jika peserta yang tercantum tersebut mendadak berhalangan hadir, maka kami mohon kerja sama Bapak/Ibu untuk segera menginformasikan ke PPPPTK Matematika melalui

Pertumbuhan keterampilan motorik halus pada anak tidak akan berkembang melalui kematangan begitu saja melainkan keterampilan itu harus dipelajari secara