• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem lambang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem lambang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem lambang bunyi arbitrer1 yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Sementara menurut para ahli bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna serta berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang mempunyai sifat arbitrer serta konvensional2, yang dipakai sebagai alat

berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan serta pikiran (Wibowo, 2001:3).

Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan alat utama dalam komunikasi dan memiliki daya ekspresi dan dan informatif yang besar. Bahasa sangat dibutuhkan oleh manusia karena dengan bahasa manusia bisa menemukan kebutuhan mereka dengan cara berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Sebagai anggota masyarakat yang aktif dalam kehidupan sehari-hari, di dalam masyarakat orang sangat bergantung pada penggunaan bahasa. Namun, biasanya tidak banyak orang yang mempermasalahkan bagaimana bahasa dapat digunakan sebagai media berkomunikasi yang efektif, sehingga sebagai akibatnya penutur sebuah bahasa sering mengalami kesalahpahaman dalam suasana dan

1 Arbitrer, dalam KBBI berarti sewenang-wenang; manasuka.

2 Konvensional, dalam KBBI berarti berdasarkan konvensi (kesepakatan) umum (seperti adat, kebiasaan,

(2)

kontekstuturannya. Menguasai suatu bahasa (dalam arti dapat memakai secara lancar) tidak sama dengan mampu menerangkan kaidah-kaidahnya. Belajar suatu bahasa tidak sama dengan belajar tentang bahasa terebut (Verhaar, 2012:7). Oleh karena itu penguasaan bahasa sangat penting sebagai modal awal yang harus dikuasai oleh seorang penutur untuk bisa berkomunikasi dengan baik, termasuk saat mempelajari bahasa Korea.

Bahasa Korea dan bahasa Indonesia memiliki banyak perbedaan. Diantaranya yang menonjol adalah perbedaan struktur bahasa. Struktur bahasa Indonesia terdiri dari Verba-Objek. sedangkan di dalam bahasa Korea terdiri dari Subjek-Objek-Verba (Lee, Ramsey: 2000). Dilihat dari susunan kalimat bahasa Korea, predikat terletak pada akhir kalimat, maka kata sifat dan kata kerja dalam bahasa Korea selalu berada di belakang kalimat. Pada tataran struktur sintaksis, setiap kalimat mempunyai unsur fungsinya, fungsi yang dimaksud adalah fungsi subyek (S), predikat (P), objek (O), Pel (Pel), dan keterangan (K). Dalam bahasa Korea setiap fungsi kata memiliki penanda atau yang biasa disebut partikel. Partikel 이/가 i/ga untuk fungsi subyek, 을/를 eul/reul untuk fungsi obyek, 에/에서 e/eseo untuk fungsi preposisi keterangan tempat, 에게 ege untuk fungsi preposisi dan masih banyak lagi jenis partikel lainnya. Untuk predikat biasanya ditandai dengan unsur kata sifat atau kata kerja, dalam bahasa Korea fungsi predikat memiliki dua bagian yaitu 어간 eo-gan dan 어미 eo-mi. 어간 yaitu stem atau akar kata sifat atau kata kerja dasar yang tidak mengalami perubahan, seperti 먹다 meok-da (makan), 마시다 masida (minum),

(3)

예쁘다 yeppeuda (cantik), dan bentuk kata dasar lainnya. Sementara 어미 adalah artikel yang di tempelkan pada 어간. 어미 memiliki dua bagian yaitu 선어말어미 seon-eo mal eomi dan어말어미 eo-mal eomi. Menurut Lee dan Ramsey, 선어말어미 adalah akhiran yang dikombinasikan dengan 어말 어미 dan berada diantara 선어말어미dan stem. Sedangkan 어말어미 adalah akhir kalimat. Seperti 선어말어미, 어말어미 juga dibagai berdasarkan perannya, yaitu 종결어미 jong-gyeol eomi yang berperan sebagai akhir kalimat, 연결어미yeon-gyeol eomi sebagai kata penghubung dan 전성어jeon seong-eo berfungsi mengganti dengan kata ganti atau kata benda dari sifat kalimat. Sedangkan 선어말어미adalah akhiran yang diletakkan didepan 어말 어미 dan menjadi fungsi tata bahasa yang khusus. Tata bahasa ini terbagi atas dua jenis yaitu: 명사형어미 myeongsa-hyeong eomi berperan sebagai pengganti seperti kata benda dari suatu kalimat

dan

관형사형 gwan-hyeong sa-hyeong (adnominal ending) berperan untuk mengubah kata benda yang datang di belakang suatu anak kalimat. Yang termasuk dalam adnominal ending adalah –는 neun, -은 eun, -ㄹ r -던 deon, -았/었던ass/eossdeon.

Dalam kehidupan sehari-hari adnominal ending sering sekali digunakan, terutama dalam penulisan karya tulis seperti cerpen ataupun novel, termasuk dalam web novel3 Korea berjudul 여왕의 아이돌 yeowangeui aidol (Idol’s Queen) penggunaan adnominal ending -던 dan –았/었던 dapat ditemukan di setiap episode web novel

(4)

tersebut. Meskipun sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, orang Indonesia yang mempelajari bahasa Korea sering melakukan kesalahan karena pemahaman tentang makna adnominal ending -던 dan -았/었던 adalah untuk menjelaskan kejadian di masa lampau, tetapi dua tata bahasa ini memiliki makna yang berbeda. Berikut contoh fungsi dan makna tata bahasa tersebut dalam novel여왕의아이돌:

(1) 서하의머릿속에멤버가사고를칠때마다 회사에불려가던리더

Ket.1 S O P 1 Ket.2

이한의모습이떠올랐다.

Ket.3 P2

Seoha-eui meoris-soge membeoga sagoreul childdaemada hwisae bullyeo

gadeon lideo I-Han-eui moseubi ddeo-ollassda.

Setiap kali membernya mengalami kecelakaan teringat sosok leader I-Han yang diminta datang ke kantor di dalam kepala Seoha.

AE 던pada kalimat (1) menduduki fungsi K2 dan memiliki makna mengingat masa lalu. Makna mengingat masa lalu muncul karena AE 던menempel pada fungsi K2 yang diikuti dengan P2 dengan unsur 떠오르다. Fungsi K2 dalam kalimat nomor (1) sama dengan fungsi O pada verba transitif yaitu menerangkan fungsi P sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsi K2 dan P2 memiliki makna bahwa pembicara teringat sosok I-Han yang dipanggil ke kantor.

(2) 사실, 그 방법은윤우도강력히반대를했던계획이었다.

Pel S P

Sasil, geu bangbeobeun Yunwoo-do gangryeokhi bandereul haessdeon

gyehwikieossda.

Sesungguhnya, cara itu adalah rencanya yang ditolak secara keras oleh Yun-woo juga.

(5)

AE –았/었던pada kalimat (2) menduduki fungsi P dan memiliki makna terjadi sekali. Makna terjadi sekali muncul karena adnominal ending menduduki fungsi P. fungsi P menjelaskan bahwa rencana sudah ditolak oleh Yun-woo sehingga tidak akan digunakan lagi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Apa fungsi dan kategori yang membentuk adnominal ending 던 dan 았/었던pada web novel berjudul여왕의아이돌?

2. Bagaimana makna kalimat adnominal ending 던 dan 았/었던 pada web novel berjudul여왕의아이돌?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui fungsi dan kategori yang membentuk adnominal ending 던 dan 았/었던pada kalimat dalam web novel여왕의 아이돌.

2. Mengetahui makna adnominal 던 dan 았/었던 dalam web novel여왕의 아이돌.

(6)

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa atau masyarakat umum dalam mengetahui penggunaan, fungsi dan struktur kalimat tata bahasa던dan 았/었던. Selain itu sebagai referensi Tugas Akhir bagi mereka yang menganalisis tentang tata bahasa Korea dan adnominal ending.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam menambah wawasan mahasiswa atau masyarakat umum dalam menggunakan tata bahasa. Selain itu dapat digunakan untuk praktik bahasa Korea di kehidupan sehari-hari

1.5 Batasan Masalah

Banyak penggunaan tata bahasa던dan 았/었던di berbagai artikel maupun novel Korea tetapi penelitian ini hanya terfokus pada kalimat yang memiliki adnominal 던 dan 았/었던pada web novel여왕의 아이돌. Penelitian ini tidak akan membahas tata bahasa lain selain던dan 았/었던.

(7)

1.6 Metode Penelitian 1. Pengumpulan Data

Tahap pertama adalah pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat dan mengumpulkan setiap kalimat tunggal dan majemuk yang menempel pada adnominal ending던dan 았/었던 dalam web novel 여왕의아이돌 kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

2. Klasifikasi Data

Tahap kedua adalah klasifikasi data yang diolah dalam tabel. Terdapat 7 macam tabel yaitu satu tabel klasifikasi berdasarkan fungsi dan 6 tabel berdasarkan makna. Klasifikasi data berdasarkan fungsi dilakukan dengan melihat dari partikel yang mempel maupun konteks kalimat secara keseluruhan, sedangkan klasifikasi berdasarkan makna arti dilakukan dengan melihat arti bahasa Indonesia dan hubungan dengan fungsi dalam kalimat.

3. Penyajian Hasil

Hasil yang diperoleh dari analisisa fungsi, kategori dan makna ditulis dalam bab 3 yang berisi pembahasan. Hasil yang ditulis dalam bab 3 berupa deskriptif kualitatif dengan menjelaskan fungsi, kategori yang membentuk dan makna yang muncul berdasarkan hubungan fungsi dalam kalimat.

(8)

1.7 Tinjauan Pustaka

Penelitian ini menganalisis tentang penggunaan tata bahasa –던 dan 았/었던 dalam web novel Korea berjudul 여왕의 아이돌 sehingga penulis menggunakan Tugas Akhir milik Asmiul Karimah yang berjudul “Variasi Makna Partikel -(으)로 (-(eu)ro) Dalam Komik 퀴즈! 과학상식 (황당수학) (Kwijeu! Gwahak Sangshik (Hwadang Suhak)”. Dalam Tugas Akhirnya Asmiul Karimah menganalisis variasi makna partikel -(으)로 yang merupakan hasil studi terhadap teori-teori mengenai sintaks yang khususnya membahas tentang variasi makna partikel -(으)로 dan apa saja yang mempengaruhinya. Hal yang mempengaruhi variasi makna adalah jenis kata dan fungsi predikat yang berupa kata kerja transitif maupun intrasitif dan unsur pada fungsi keterangan yang diikutinya. partikel -(으)로 dalam komik퀴즈!

과학상식(황당수학) (Kwijeu! Gwahak Sangshik (Hwadang Suhak) memiliki tujuh fungsi dan merupakan penanda fungsi Keterangan dalam sebuah kalimat.

Skripsi milik Seo Man, mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Korea Universitas Nasional Seoul, berjudul “한국어과거회상관형사형어미 ‘-던’과 ‘-았던’의교육 연구” (Hanguk-eo Gwa-geo Hwe-sang Gwan-hyeong Eo-mi ‘-deon’gwa ‘assdeon’-e Kyoyuk Yeon-gu). Skripsi ini membahas tentang variasi makna adnominal ending dan hal yang mempengaruhinya ketika digunakan oleh orang Cina. Kata kerja yang mengikuti adnominal ending –던 deon dan –았/었던 ass/eossberbeda dengan kata kerja adnominal ending lainnya. Adnominal ending –던 dan –았/었던 dekat

(9)

hubungannya dengan tense (tegang), mood (perasaan hati), dan aspek serta, poinn dari kedua tata bahasa ini adalah kompleksitas pada morfologi dan keberagaman makna sehinggamenyebabkan kesulitan pada pembelajaran. Berdasarkan analisa ada tiga alasan terjadinya keberagaman makna yaitu konteks linguistik, konteks situasi dan konteks psikologis.

Mengacu pada referensi di atas, Tugas Akhir ini menganalisis tentang fungsi, kategori dan makna adnominal ending–던dan –았/었던. Jika kedua referensi di atas membahas tentang variasi makna partikel dan variasi makan adnominal ending dengan target bahasa Korea sebagai bahasa asing oleh orang Cina, Tugas Akhir ini akan membahas tentang fungsi yang ditempati adnominal ending, kategori yang membentuk dan makna yang muncul akibat hubungan antar fungsi. Tugas Akhir ini juga diperuntukkan bagi orang Indonesia yang ingin mempelajari atau meneliti bahasa Korea.

1.8 Sistematika Penulisan

Penyajian Tugas Akhir ini dibagi menjadi empat bab. Bab I adalah pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II adalah landasan teori yang berisikan teori-teori yang dapat mendukung dan menguatkan pembahasan penelitian. Bab III adalah pembahasan yang berisikan analisis tentang penggunaan dan fungsi던dan 았/었던 dalam novel

(10)

다시 사랑. Bab IV adalah penutup yang berisikan kesimpulan dan saran atas analisa yang dilakukan saat penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

1) Jika harga penawaran setelah evaluasi terhadap Analisis Harga Satuan pekerjaan utama, rekapitulasi Daftar Kuantitas dan Harga, perbandingan dengan rincian HPS, dan klarifikasi

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif kausal, yaitu melakukan analisis hubungan kausalitas yang menjelaskan pengaruh opini audit, temuan audit

Hubungan yang terbentuk dan dilindungi oleh pengakuan dalam tradisi atau kebiasaan warga setempat telah menjadi bagian dari orang Abubu yang nampak dalam

Ikan pedang (Xiphias gladius) merupakan salah satu spesies yang masuk dalam kelompok ikan berparuh, yang mana istilah tersebut digunakan untuk ikan dengan

Tepung lemah (soft wheat) adalah tepung terigu yang sedikit saja menyerap air dan hanya mengandung 8%-9% protein, kemudian adonan yang terbentuk kurang

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, Semantik adalah ilmu tentang makna kata dan kalimat; pengetahuan mengenai seluk- beluk dan pergeseran arti

Metode yang digunakan untuk mengembangkan modul pengelolaan studi lanjut pada sistem informasi sumber daya manusia adalah dengan menggunakan metode SDLC (Software

dihasilkan dari sudu-sudu roda pedal yang berputar dalam air. Jet air, gaya dorong dihasilkan karena adanya impuls akibat kecepatan air yang disemburkan keluar