• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Tahun 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Tahun 2018"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DI DESA

SUKOLILO KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI

TAHUN 2018

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh: LISA PUSPITA

A220140037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DI DESA SUKOLILO KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI TAHUN 2018

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

LISA PUSPITA A220140037

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Dra. Sundari, SH., M.Hum NIDN. 0631015401

(3)

ii

PENGESAHAN

KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DI DESA SUKOLILO KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI TAHUN 2018

OLEH LISA PUSPITA

A220140037

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Selasa,

11 Mei 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1. Dra. Sundari, SH., M.Hum ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Ahmad Muhibbin, M.Si ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Surakarta, 11 Mei 2019 Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum NIK. 19650428 199303 1001

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 11 Mei 2019 Penulis

LISA PUS PITA A220140037

(5)

1

KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DI DESA SUKOLILO KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI TAHUN 2018

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kinerja Badan Permusyawaratan Desa, kendala Kinerja Badan Permusyawaratan Desa, dan solusi untuk mengatasi kendala Kinerja Badan Permusyawaratan Desa di desa Sukolilo, kecamatan Sukolilo, kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sehingga pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode obervasi, wawancara dan dokumentsi. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan uji credibility dengan trianggulasi teknik pengumpulan data dan trianggulasi sumber data. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis interaktif melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) efektivitas meliputi pencapaian visi dan misi, tujuan serta nilai-nilai yang dijunjung dalam organisasi, berdasarkan indikator pertama Kinerja Badan Permusyawaratan Desa Sukolilo belum berjalan secara optimal karena kurang fahamnya para anggota terhadap visi dan misi organisasi; 2) produktivitas mencakup pembangunan fisik dan non fisik, dari indikator yang kedua Kinerja Badan Permusyawaratan Desa Sukolilo sudah berjalan secara optimal; 3) input penelitian ini berfokus pada penentuan usul kegiatan serta sumber daya manusia yang dimiliki, berdasarkan indikator input Kinerja Badan Permusyawaratan Desa sudah berjalan secara optimal; 4) daya tanggap meliputi upaya menyaring aspirasi dan menanggapai kebutuhan masyarakat, dalam hal ini Kinerja Badan Permusyawaratan Desa Sukolilo belum optimal; 5) akuntabilitas mencakup pengimplementasiaan kebijakan dan pertanggungjawaban Badan Permusyawaratan Desa kepada masyarakat dan sudah dilaksanakan sepenuhnya, sehingga akuntabilitas Badan Permusyswaratan Desa sudah berjalan secara optimal. Kinerja Badan Permusyawaratan Desa Sukolilo dapat dikatakan cukup baik.

Kata Kunci: Kinerja, Badan Permusyawaratan Desa.

Abstract

This study aims to describe the Performance of Village Consultative Bodies, the performance constraints of the Village Consultative Body, and solutions to overcome the Village Consultative Agency's performance in Sukolilo Village, Sukolilo District, Pati Regency. This study uses a qualitative approach so that data collection is carried out using observation, interview and documentary methods. The research design used is a case study. The validity of the data in this study uses thetest credibility by triangulating data collection techniques and triangulating data sources. The data analysis technique used in this study is interactive analysis through data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed: 1) effectiveness includes achieving the vision and mission, goals and values upheld in the organization, based on the first indicator of Sukolilo Village Consultative Body Performance has not run optimally because of the lack of understanding of the

(6)

2

members of the organization's vision and mission; 2) productivity includes physical and non-physical development, from the second indicator Sukolilo Village Consultative Body Performance has been running optimally; 3) the input of this research focuses on the determination of proposed activities and human resources owned, based on input indicators The Performance of the Village Consultative Body has been running optimally; 4) responsiveness includes efforts to filter aspirations and respond to community needs, in this case the Performance of the Consultative Body of Sukolilo Village is not optimal; 5) accountability includes the implementation of policies and accountability of the Village Consultative Body to the community and has been fully implemented, so that the accountability of the Village Consultative Body has run optimally. The performance of the Consultative Body in Sukolilo Village is quite good.

Keywords: Performance, Village Consultative Body.

1. PENDAHULUAN

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-asul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah). Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengatur bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah dan berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Anggota Badan Permusyawaratan Desa sesuai dengan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa adalah Badan Pemusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintah yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwalikan wilayah dan ditetapkan secara demokrasi.

Badan Permusyawaratan Desa untuk setiap kabupaten diatur berdasarkan Peraturan Daerah yang diterbitkan oleh Bupati selaku kepala daerah. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai badan legislatif sekaligus wakil dari masyarakat diberi kewenangan penuh untuk menerapkan budaya demokrasi di tingkat desa, baik dalam hal pengawasan terhadap Pemerintah Desa maupun dalam

(7)

3

hal penampungan aspirasi masyarakat desa. Badan Permusyawaratan Desa diharapkan menjadi wadah politik bagi masyarakat desa untuk menyampaikan ide atau gagasan mereka agar dapat terealisasi dalam pembangunan dan kebijakan yang ada di desa. Badan Permusyswaratan Desa sebagai lembaga legislatif di desa, berperan aktif dalam hal pelaksanaan tugas dan fungsinya. Berdsarkan latar belakang diatas maka dipandang cukup penting untuk melakukan penelitian tentang “Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Sukilolo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati Tahun 2018”. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimanakah kinerja Badan Permusyswaratan Desa (BPD) di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati tahun 2018? apasajakah kendala yang menghambat kinerja Badan Permusyswaratan Desa (BPD) di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati tahun 2018? dan bagaimanakah solusi untuk mengatasi kendala kinerja Badan Permusyswaratan Desa (BPD) di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati tahun 2018?.

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan Kinerja Badan Permusyawaratan Desa, kendala kinerja Badan Permusyawaratan Desa dan solusi untuk mengatasi kendala kinerja Badan Permusyawaratan Desa di Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Manfaat penelitian ini secara teoritis yaitu menambah wawasan dan pemahaman guru Pendidikan Kewarganegaraan mengenai Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan kajian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk kegiatan penelitian selanjutnya yang sejenis.

Manfaat Praktis meliputi mafaat bagi guru yaitu untuk menambah pengetahuan dan untuk pengembangan materi mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Manfaat bagi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yaitu untuk mengembangkan profesionalisme dan memberi masukan dalam perbaikan kinerja.

2. METODE

Penelitian ini termasuk jenis riset kualitatif. Desain penelitian ini adalah studi kasus. Tempat penelitian di balai desa Sukolilo. Pengumpulan data yang digunakan dalam

(8)

4

penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Kehadiran peneliti sebagai instrumen kunci. Menurut Guba sebagaimana dikutip Sutama (2009:131) pengumpulan data dalam penelitian kualitatif memiliki kriteria yaitu kredibilitas, transferabiltas, keabsahan dan konfirmabilitas. Penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan menggunakan trianggulasi teknik pengumpulan data dan triangulasi sumber data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data model interaktif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Sukolilo Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati, ditentukan dari beberapa indikator yang digunakan dalam pengumpulan data. Indikator yang menjadi acuan dalam penelitian ini yaitu 1) Efekivitas kinerja BPD meliputi Pencapaian visi dan misi, tujuan organisasi dan nilai-nilai yang di junjung dalam organisasi. Ketercapaian visi, misi, tujuan organisasi dan nilai-nilai yang dijunjung dalam organisasi oleh Badan Permusyawaratn Desa Sukolilo belum dapat berjalan sepenuhnya karena minimnya pengertian anggota BPD terhadap visi, misi organisasi sehingga kinerja Badan Permusyawaratan Desa sukolilo belum berjalan secara optimal; 2) Produktivitas BPD sebagai salah satu bentuk perwujutan dari aspirasi dari masyarakat. Produktivitas kinerja BPD mencakup pembangunan fisik dan non fisik. BPD merupakan inspirator kemajuan desa, dengan adanya BPD diharapkan desa bisa lebih maju dan berkembang. Kinerja Badan Permusyawaratan Desa di desa Sukolilo berdasarkan produktivitas sudah berjalan secara optimal; 3) Input penelitian tentang Kinerja Badan Permusyawaratan Desa di desa Sukolilo peneliti berfokus pada sumber penentuan usulan kegiatan serta sumber daya manusia yang dimiliki. Penentuan sumber usulan kegiatan diperoleh dari tingkat dasar atau RT dalam musyawarah rencana pembangunan dengan melibatkan pertimbangan masyarakat dan berpsinsip pada skala prioritas. BPD desa Sukolilo sudah memiliki SDM yang maksimal dan selalu melibatkan masyarakat dalam setiap musyawarah pembangunan. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja Badan Permusyawaratan Desa di desa Sukolilo sudah berjalan secara optimal; 4) Daya tanggap dalam penelitian ini

(9)

5

meliputi upaya menyaring aspirasi masyarakat dan menanggapi kebutuhan masyarakat yang diprioritaskan. Berdasarkan tugas dan fungsi sebagai penampung aspirasi BPD diharapkan memiliki daya tanggap yang baik. Aspirasi dari masyarakat dihimpun dari hasil rapat RT maupun RW. Berkaitan dengan menanggapi kebutuhan masyarakat yang di prioritaskan Badan Permusyawaratan Desa di desa Sukolilo mengutamakan hal-hal yang sifatnya penting dan mendesak berdasarkan evaluasi tahunan. BPD belum sesuai dengan apa yang di inginkan oleh masyarakat. Pemahaman tentang tugas dan fungsi masih kurang, dengan demikian dapat di katakan bahwa indikator daya tanggap kinerja BPD desa Sukolilo belum optimal; 5) Akuntabilitas penelitian tentang Kinerja Badan Permusywaratan Desa di desa Sukolilo meliputi pengimplementasian kebijakan dan pertanggungjawaban Badan Permusyawaratan Desa di desa Sukolilo kepada masyarakat. BPD desa Sukolilo dapat dikatakan sudah tertib dalam melakukan laporan pertanggung jawaban kerja kepada masyarakat, dimana setiap enam bulan sekali selalu mengadakan rapat pertanggung jawaban kerja mereka.

Kendala dalam kinerja BPD di desa Sukolilo kecamatan Sukolilo kabupaten Pati dalam penelitian ini yaitu keterbatasan pengetahuan anggota BPD. Kurangnya pemahaman para anggota BPD terhadap tugas dan fungsi BPD serta tata negara. Kendala yang kedua yaitu waktu, yang mana para anggota memliki pekerjaan utama dari pada BPD, sehingga intensitas pertemuan jarang kecuali jika ada rapat atau hal lain yang memungkinkan untuk datang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman pengetahuan anggota BPD dan intensitas pertemuan anggota BPD masih kurang optimal.

Solusi mengatasi kendala Kinerja Badan Permusyawartan Desa di desa Sukolilo kecamatan Sukolilo kabupaten Pati yaitu dengan diberikan bimbingan tentang Peraturan daerah maupun Peraturan desa yang berlaku saat ini, selain itu juga diberikan bimbingan mengenai tata negara. BPD harus lebih sering melakukan pertemuan rutin para anggota untuk menciptakan suasana kebersamaan dan yang paling utama adalah BPD harus netral, tidak boleh mengelompok sendiri-sendiri karena sebagai penyalur aspirasi BPD mestinya bekerja sama satu sama lain dan

(10)

6

mengesampingkan persoalan diluar, sehingga kerukunan antar anggota BPD dapat terjalin dengan baik.

Penelitian Nurhakiki (2016) menunjukkan bahwa Kinerja BPD dalam bidang aspirasi masyarakat meliputi cara BPD dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Cara yang dilakukan BPD dalam menampung aspirasi masyarakat adalah dengan membuka kotak kritik dan saran baik itu untuk pemerintah desa atau pun untuk BPD itu sendiri, serta masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya dengan cara tertulis atau pun lisan pada saat ada pertemuan BPD atau pertemuan desa. Cara BPD dalam menyalurkan aspirasi masyarakat adalah dengan cara BPD menyampaikan dan membahas masalah bersama dengan pemerintah desa pada pertemuan rutin 3 (tiga) bulan sekali kecuali untuk masalah yang mendesak. Persepsi masyarakat terhadap kinerja BPD dalam pelaksanaan fungsi pengawasan belum maksimal. Persepsi masyarakat terhadap kinerja BPD timbul karena masyarakat melihat secara langsung kinerja BPD dan produk-produk apa yang telah dihasilkan BPD.

Hasil penelitian Panambunan (2015) menunjukkan bahwa kinerja BPD dalam menjalankan tugas sebagai penyerap aspirasi masyarakat belum berjalan secara optimal. Masyarakat menilai Badan Permusyawaratan Desa tidak mampu menjalankan tugasnya sesuai mekanisme yang sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, padahal kehadiran BPD sangat dinantikan untuk terciptanya demokrasi.

Hasil penelitian Widiyawati (2005) menunjukkan bahwa kinerja BPD di desa Babadan dan desa Plumbon dalam melaksanakan fungsi pengawasan, fungsi legislasi, dan fungsi penyalur aspirasi masyarakat sudah baik walaupun belum optimal. Persepsi masyarakat terhadap kinerja BPD juga baik. Masyarakat menilai kinerja BPD dengan melihat kinerja BPD sebagai fungsi pengawasan, fungsi legislasi, dan fungsi penyalur aspirasi masyarakat serta melihat keaktifan BPD di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Badan Permusyawaratan Desa berdasarkan lima indikator yang disebutkan masih belum optimal.

(11)

7

4. PENUTUP

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa di desa Sukolilo kecamatan Sukolilo kabupaten Pati tahun 2018, yang mencakup lima indikator yaitu efektivitas, produktivitas, input, daya tanggap dan akuntabilitas sudah cukup baik, dimana dari lima indikator hanya ada 2 yaitu efektivitas dan daya tanggap yang masih belum bisa optimal, sedangkan yang lainnya sudah berjalan dengan optimal. Kendala dalam kinerja BPD di desa Sukolilo kecamatan Sukolilo kabupaten Pati dalam penelitian ini yaitu keterbatasan pengetahuan anggota BPD. Kendala kinerja BPD terletak pada kurangnya pemahaman para anggota BPD terhadap tugas, fungsi BPD dan pemahaman tentang tata negara. Kendala lain terkait kinerja BPD Sukolilo adalah kerukunan intern dan waktu, yang mana para anggota memliki pekerjaan utama dari pada BPD, sehingga intensitas pertemuan antar anggota jarang kecuali jika ada rapat atau hal lain yang memungkinkan untuk datang.

Solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh BPD Sukolilo yaitu dengan diberikan bimbingan tentang Peraturan Daerah maupun Peraturan Desa yang berlaku saat ini, diberikan bimbingan mengenai tata negara, dan memadatkan intensitas pertemuan yaitu dengan membuat jadwal rutin pertemuan antar anggota untuk meningkatkan kerukunan dan kerjasama yang harmonis dalam upaya mewujudkan visi, misi, dan tujuan BPD serta dapat meningkatkan kinerja BPD Sukolilo.

DAFTAR PUSTAKA

Nurhakiki, Azmi. 2016. “Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) dalam Menampung Aspirasi Masyarakat (Studi Desa Kota Jawa Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran)”. Skripsi. Bandar lampung: Universitas Lampung.

Panambunan, Rifan. 2015. “Kinerja Badan Permusyawaratan Desa dalam Menjalankan Tugas Penyerap Aspirasi Masyarakat di Desa Pakuure Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. Skripsi. Manado: Universitas Sam Ratulangi.

Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia. Republik Indonesia. 2006. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

(12)

8

Sutama. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Kurnia Offset.

Widyawati. 2005. “Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kecamatan Limpung Kabupaten Batang (Studi Kasus di Desa Babadan dan Desa Plumbon)”. Skripsi. Semarang:Universitas Negeri semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah Olahraga adalah sekolah yang nantinya akan berada dibawah dua kewenangan yaitu kewenangan pendidikan akan diampu oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang

Dengan ini diumumkan Penyedia Jasa Konsultansi yang Lulus Prakualifikasi dan Masuk Daftar Pendek Konsultan , sehingga berhak diundang untuk memasukkan penawaran

Ditekan dalam penelitian kemasan, bahwa penggunaan illustrasi pada desain kemasan, diharapkan dapat membantu informasi yang disampaikan menjadi lebih mudah diserap

Selanjutnya tiang pancang sebagai pondasi dapat dianggap sebagai tanah yang diperkuat oleh tulangan sehingga dapat meningkatkan daya dukungnya dan merubah kelakuan

X = jumlah obat total yang dieliminasi dari dalam tubuh. yang merupakan hasil perkalian antara

Akan tetapi, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama untuk menuliskan kata-kata, seperti imam, makmum, doa, puasa. Misalnya : Ia diangkat menjadi imam masjid

Berdasarkan perbandingan dari ketiga perusahaan jasa konstruksi tersebut diatas selama periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, maka kinerja keuangan perusahaan