• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbedaan hasil belajar siswa kelas II materi membaca dan menulis lambang bilangan menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbedaan hasil belajar siswa kelas II materi membaca dan menulis lambang bilangan menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MATERI MEMBACA DAN MENULIS LAMBANG BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh : Risalia Nur Laili NIM: 151134109. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN 1. Allah SWT yang telah memberi Rahmat dan kesehatan sehingga saya mampu mengerjakan tugas akhir skripsi. 2. Bapak saya Karjono dan ibu saya Sri Maryati yang selalu memberikan dukungan, kasih sayang dan telah berjuang untuk kesuksesan saya. 3. Adik saya Eva Zulvani Putri yang selalu memberikan dukungan saya. 4. Kakak sepupu saya Rizqy Meiliyani yang mendukung, menyemangati dan membantu dalam proses pengerjaan skripsi saya. 5. Teman saya Antonia Triyatmi, Teressa Ariyani, Lidwina Tutusari Mieke dan Fajar Mualifah yang senantiasa memberikan semangat, motivasi, dan dukungan. 6. Teman kecil saya Dika Apriliani yang telah membantu dan memotivasi saya dalam menyelesaikan skripsi. 7.. Para sahabat yang telah membantu, memberikan doa, semangat dan dukungan kepada saya terhadap skripsi yang saya kerjakan.. 8. Teman saya Muammad Taufik Jaya yang telah menemani dan memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan skripsi. 9. Segenap pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas skripsi baik pihak kampus maupun SD yang telah saya gunakan untuk melakukan penellitian. 10. Dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan waktunya untuk membantu dalam pengerjaan skripsi.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN MOTTO. “Jalani hidup yang kamu cintai, cintai apa yang menjadi jalan hidupmu”. (Risalia Nur Laili). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 4 November 2019 Peneliti. Risalia Nur Laili. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Risalia Nur Laili. Nomor Mahasiswa. :151134109. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “PERBEDAAN. HASIL. BELAJAR. SISWA. KELAS. II. MATERI. MEMBACA DAN MENULIS LAMBANG BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI”, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 4 November 2019 Yang menyatakan. Risalia Nur Laili. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MATERI MEMBACA DAN MENULIS LAMBANG BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI Risalia Nur Laili Universitas Sanata Dharma 2019 Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya penggunaan media pembelajaran pada kelas II SDN Demangan Yogyakarta dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami pembelajaran adalah media pembelajaran Montessori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika materi membaca dan menulis lambang bilangan pada siswa kelas II. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasy Experiment tipe pretest-postest non equivalent group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Demangan Yogyakarta yang berjumlah 54 siswa. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah siswa kelas II A sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas II B sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes berupa soal isian singkat yang terdiri dari 20 soal pre-test dan 20 soal post-test. Instrumen non tes terdiri dari instrumen wawancara, instrumen observasi, dan instrumen penilaian RPP. Instrumen tes diuji validitasnya dengan hasil 18 soal pre-test yang valid dan 17 soal post-test yang valid. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitasnya dengan hasil soal pre-test sebesar 0,829 dan post-test sebesar 0,827 yang artinya soal sudah dalam kategori reliabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar Matematika dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Montessori pada siswa kelas II. Uji statistik non parametrik menunjukkan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,310 atau menunjukkan angka lebih besar dari 0,05 yang dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan. Hasil analisis perhitungan presentase peningkatan rerata pre-test ke post-test pada kelas eksperimen sebesar 53 meningkat menjadi 92, apabila di presentase sebesar 76,9%. Jadi dapat diartikan bahwa ada perbedaan namun tidak signifikan pada hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan media Montessori dan tanpa media Montessori. Kata kunci : Hasil Belajar Siswa, Matematika, Media Pembelajaran Montessori. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE DIFFERENCE IN STUDYING RESULT OF SECOND GRADE STUDENT FOR READING AND WRITING NUMBERICAL SYMBOLS BASE ON MONTESSORI METOD STUDYING MEDIA. Risalia Nur Laili Sanata Dharma University 2019 The background of this study is the lack of use of instructional media in class II SDN Demangan Yogyakarta in the learning process. Learning media that can help students understand learning are Montessori learning media. This study aims to determine the differences in mathematics learning outcomes in reading and writing material numbers in class II students. This study uses a Quasy Experiment type non-equivalent group design pretest-posttest design. The population in this study were 54 second grade students of Demangan Yogyakarta Public Elementary School. In this study the sample used was class II A students as the experimental class and class II B students as the control class. The instrument used was a test in the form of short answer questions consisting of 20 pre-test questions and 20 post-test questions. Non-test instruments consist of interview instruments, observation instruments, and RPP assessment instruments. The test instrument was tested for validity with the results of 18 valid pre-test questions and 17 valid post-test questions. Then the reliability test was performed with the results of the pre-test questions of 0.829 and the post-test of 0.827, which means the questions were already in the reliable category. The results of this study indicate that there are no differences in mathematics learning outcomes by using Montessori-based learning media in class II students. Non-parametric statistical test shows the value of sig. (2-tailed) of 0.310 or shows a number greater than 0.05 which can be interpreted that there is no difference. The results of the analysis of the calculation of the percentage increase in pre-test to post-test in the experimental class increased by 53 to 92, when the percentage was 76.9%. So it can be interpreted that there are differences but not significant on student mathematics learning outcomes using Montessori media and without Montessori media. Keywords: Student Learning Outcomes, Mathematics, Montessori Learning Media. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kesehatan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi saya yang berjudul Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas II Materi Membaca dan Menulis Lambang Bilangan Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori sehingga dapat selesai dengan baik. Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terimakasih terhadap pihakpihak yang membantu saya dalam menyelesaikan skripsi sehingga dapat saya selesaikan dengan baik. Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada : 1. Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada saya sehingga skripsi yang saya kerjakan selesai dengan hasil yang baik. 2. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd selaku Kaprodi PGSD. 4. Kintan Limiasih, S.Pd., M.Pd selaku Wakaprodi PGSD. 5. Eny Winarti, M.Hum selaku Dosen Pendamping Akademik. 6. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A dan Maria Agustina Amelia, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang mendampingi dan memberi dukungan kepada saya dalam proses penyelesaian skripsi ini. 7. Muryanto S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri Demangan Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. 8. Ch Sih Listiyanti S. Kam selaku guru kelas IIA SDN Demangan Yogyakarta yang telah memberikan izin melakukan penelitian di kelasnya. 9. Siti Sumarkinah S.Pd selaku guru kelas IIB SDN Demangan Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di kelasnya. 10. Kepada keluarga dan sahabat saya yang selalu memberi semangat dan dukungan dalam mengerjakan skripsi. 11. Semua pihak yang telah membantu kelancaran saya dalam mengerjakan skripsi.. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat pada pembaca. Apabila ada salah dalam penulisan skripsi ini, peneliti memohon maaf yang sebesarbesarnya.. Peneliti. Risalia Nur Laili. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman. HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii PERSEMBAHAN .................................................................................................. iii HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... vii PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......... vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix BAB I ...................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1 Batasan Masalah .................................................................................................. 7 Rumusan Masalah ............................................................................................... 8 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 8 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 8 Definisi Operasional .......................................................................................... 10 BAB II ................................................................................................................... 11 LANDASAN TEORI ............................................................................................ 11 A. Kajian Pustaka............................................................................................ 11 1.. Hakikat Belajar ....................................................................................... 11. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.. Hasil Belajar ........................................................................................... 12. 3.. Kategori Pencapaian Hasil Belajar ......................................................... 12. 4.. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................................. 14. 5. Teori Perkembangan .................................................................................. 15 5.1 Tahap Perkembangan Jean Piaget........................................................... 15 6. Media Pembelajaran .................................................................................. 17 6.1. Fungsi Media Pembelajaran................................................................ 17. 6.2 Manfaat Media Pembelajaran ................................................................. 18 6.2. Tujuan Media Pembelajaran ............................................................... 19. 7.1 Metode Montessori .................................................................................. 20 7.1. Pengertian Metode Montessori ........................................................... 20. 7.2. Alat Peraga Montessori ....................................................................... 21. 7.3. Manfaat Alat Peraga Montessori ........................................................ 22. 8. Matematika ................................................................................................ 23 8.1 Pengertian Matematika ............................................................................ 23 8.2 Tujuan Pembelajaran Matematika ........................................................... 24 8.3 Membaca dan Menulis Lambang Bilangan ............................................ 25 8.4 Media Pembelajaran Berbasis Montessori Large Number Cards ........... 26 9.Penelitian yang Relevan.............................................................................. 27 9.1. Penelitian Mengenai Hasil Belajar ..................................................... 27. Gambar 2.1 Peta Literatur ................................................................................. 30 B. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 30 C. Hipotesis..................................................................................................... 34 BAB III ................................................................................................................. 35 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 35 A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 35 B. Desain penelitian ........................................................................................ 36 C. Setting Penelitian ....................................................................................... 37 1.. Lokasi Penelitian .................................................................................... 37. 2.. Waktu Penelitian .................................................................................... 37. D. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 38 xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.. Subjek Penelitian .................................................................................... 38. 2.. Objek penelitian ..................................................................................... 38. E. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 39 1.. Populasi .................................................................................................. 39. 2.. Sampel .................................................................................................... 39. F.. Variabel dan Data penelitian ...................................................................... 39 1.. Variabel bebas ........................................................................................ 40. 2.. Variabel Terikat ...................................................................................... 40. G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 40 1.. Tes .......................................................................................................... 40. 2.. Non tes .................................................................................................... 41. 2.1. Observasi ............................................................................................ 41. 2.2. Wawancara.......................................................................................... 42. G. Instrumen Pengumpulan data ..................................................................... 43 1.. Tes .......................................................................................................... 44. 2.. Non tes .................................................................................................... 45. 3.. Observasi ................................................................................................ 45. 4.. Wawancara ............................................................................................. 45. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................................. 46 1.. Validitas Data ......................................................................................... 46. 1.1. Validitas isi ......................................................................................... 47. 1.2. Validitas Konstruk .............................................................................. 50. 2. J.. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 54 Teknik Analisis Data .................................................................................. 55. 1. 1.2. Uji Asumsi .............................................................................................. 56 Uji Normalitas Distribusi Data ........................................................... 56. 1.2 Uji Homogenitas ...................................................................................... 57 2.. Uji Hipotesis ........................................................................................... 58. 2.1. Uji Statistik Parametrik ....................................................................... 58. 2.2. Uji Statistik Non Parametrik ............................................................... 59. K. Ancaman Penelitian ................................................................................... 60 xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.. Validitas Internal .................................................................................... 60. 2.. Validitas Eksternal ................................................................................. 61. BAB IV ................................................................................................................. 63 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 63 A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 63 1. Uji Asumsi ................................................................................................ 63 1.1 Uji Nomalitas .......................................................................................... 63 1.2 Uji Homogenitas ...................................................................................... 67 1.3 Uji Hipotesis: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas II Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori................ 67 1.4 1.4.1. Analisis Lebih Lanjut.......................................................................... 69 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata ................................... 69. B. Pembahasan .................................................................................................. 70 1. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas II Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Materi Membaca dan Menulis Lambang Bilangan ......................................................................................... 70 BAB V................................................................................................................... 77 KESIMPULAN ..................................................................................................... 77 A. Kesimpulan ................................................................................................ 77 B. Keterbatasan Masalah ................................................................................ 77 C. Saran ........................................................................................................... 77 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 78 LAMPIRAN .......................................................................................................... 81 CURRICULUM VITAE ....................................................................................... 119. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Jadwal Penerapan Pembelajaran Menggunakan Media Montessori dan Tanpa Media Montessori ................................................................... 36 Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test..................................................... 40 Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Observasi ............................................................... 41 Tabel 3.4 Kisi-kisi Pedoman Wawancara ............................................................ 42 Tabel 3.5 Pedoman Observasi Pembelajaran di Kelas II...................................... 44 Tabel 3.6 Pedoman Wawancara Guru Kelas........................................................ 44 Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Instrumen................................................................. 47 Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas RPP........................................................................ 47 Tabel 3.9 Validitas Pre-test.................................................................................. 48 Tabel 3.10 Validitas Post-test............................................................................... 50 Tabel 3.11 Data Soal Pre-test yang Valid............................................................ 51 Tabel 3.12 Data Soal Post-test yang Valid........................................................... 52 Tabel 3.13 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas ...................................................... 53 Tabel 3.14 Uji Reliabilitas Soal Pre-test dan Post-test........................................ 53 Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas............................................................................. 63 Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas......................................................................... 66 Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Non Parametrik....................................................... 67 Tabel 4.4 Rumus Presentase Peningkatan Rerata.................................................68 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Presentase Peningkatan Rerata................................68. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 Normal Q-Q Plot Pre-test Kelas Eksperimen .....................................67 Grafik 4.2 Normal Q-Q Plot Pre-test Kelas Kontrol............................................ 67 Grafik 4.3 Normal Q-Q Plot Post-test Kelas Eksperimen.................................... 68 Grafik 4.4 Normal Q-Q Plot Post-test Kelas Kontrol ......................................... 68 Grafik 4.5 Hasil Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol..... 72. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Peta Literatur ....................................................................................30 Gambar 3.1 Desain Penelitian...............................................................................36. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Izin Penelitian ....................................................................... 85 Lampiran 2 Surat Izin Validitas.......................................................................... 86 Lampiran 3 Surat Telah Melakukan Penelitian.................................................. 87 Lampiran 4 Validitas RPP Kelas Eksperimen ................................................... 88 Lampiran 5 Validitas RPP Kelas Kontrol .......................................................... 90 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen.................92 Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol........................98 Lampiran 8 Uji Validitas Soal Pre-test.............................................................. 104 Lampiran 9 Uji Validitas Soal Post-test............................................................. 105 Lampiran 10 Hasil Uji Reliabilitas Soal Pre test dan Soal Post-test................ 106 Lampiran 11 Uji Normalitas............................................................................... 107 Lampiran 12 Uji Homogenitas............................................................................108 Lampiran 13 Hasil Pekerjaan Soal Pre-test pada Kelas Eksperimen................ 109 Lampiran 14 Hasil Pekerjaan Soal Post-test pada Kelas Eksperimen...............110 Lampiran 15 Hasil Pekerjaan Soal Pre-test pada Kelas Kontrol...................... 111 Lampiran 16 Hasil Pekerjaan Soal Post-test pada Kelas Kontrol..................... 112 Lampiran 17 Hasil Belajar Kelompok Eksperimen .......................................... 113 Lampiran 18 Hasil Belajar Kelompok Kontrol ................................................. 114 Lampiran 19 Lembar Observasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol............ 115 Lampiran 20 Lembar Wawancara Kelas Eksperimen........................................ 116 Lampiran 21 Lembar Wawancara Kelas Eksperimen........................................ 117 Lampiran 22 Dokumentasi ................................................................................ 118. xix.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN Bab I berisi latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan sebuah kegiatan yang akan selalu dialami oleh seseorang sepanjang hidup. Seseorang perlu belajar untuk mendapatkan pengalaman baru yang berguna untuk menambah pengetahuan seseorang tersebut. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam. dirinya. melalui. pelatihan-pelatihan. atau. pengalaman-pengalaman. (Baharuddin, 2015: 14). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Undang-undang sistem pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan. berpikir. siswa,. serta. dapat. meningkatkan. kemampuan. mengontruksikan pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran dinakaman pembelajaran. Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan secara sengaja, terarah, dan terencana, dengan tujuan yang telah diterapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang (Siregar, 2010: 13). Pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman terhadap siswa untuk mengembangkan pengetahuan dirinya. Dalam proses belajar, siswa perlu diberikan pembelajaran menarik dan menyenangkan yang. 1.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. kemudian akan memberikan pengalaman belajar sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Dalam proses belajar, tolak ukur pengalaman belajar yang didapatkan siswa dapat dilihat pada hasil belajar siswa. Menurut Hamalik (2007: 31), hasil belajar tampak sebagai terjadi perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dalam proses belajar, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Slameto (2010: 54), faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor kemampuan siswa yang berasal dari faktor jasmani, psikologi, dan kelelahan dan faktor lingkungan yaitu berasal dari luar diri siswa yaitu faktor keluarga, sekolah serta masyarakat. Dalam proses belajar, hasil belajar dikatakan baik apabila siswa mampu memahami konsep pembelajaran yang dipelajarinya. Pembelajaran yang sulit dipahami siswa biasanya mata pelajaran yang memiliki banyak konsep misalnya matematika. Matematika merupakan salah satu pelajaran yang memiliki konsep yang abstrak. karena menggunakan simbol-simbol dan angka. Hal tersebut yang. mendasari siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran matematika. Menurut John (2006: 13),. matematika adalah ilmu tentang pola dan urutan,. matematika adalah ilmu tentang sesuatu yang memiliki pola keteraturan dan urutan yang logis. Tujuan umum pembelajaran matematika yang dirumuskan dalam permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi adalah agar siswa memiliki. kemampuan,. 1). memahami. konsep. matematika,. menjelaskan. keterkaitaan antara konsep dan mengaplikasikan konsep algoritma secara luwes,. 2.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, 2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, 3) pemecahan masalah meliputi kemampuan memahami masalah, merencanakan model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh, 4) mengkomunikasikan gagasan dan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, 5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Matematika mengajarkan mengenai cara mengukur, melakukan perhitungan dan membilang sehingga matematika mampu membantu seseorang dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Maka dari itu, pelajaran matematika perlu diajarkan kepada peserta didik karena matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dapat membantu untuk berpikir logis, ulet dan mampu memecahkan permasalahan dengan menggunakan pola pikir yang teratur. Matematika dapat digunakan seseorang untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di kehidupan karena matematika mempelajari mengenai hubungan ide, hitungan dan belajar untuk menalar. Namun pada kenyataannya, melalui wawancara yang peneliti lakukan dengan guru kelas II SD Negeri Demangan terdapat 50% siswa dari 54 jumlah siswa kelas II yang nilainya masih di bawah KKM. Salah satu materi yang masih kurang dipahami siswa adalah membaca dan menulis lambang bilangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, siswa masih mengalami kesulitan menentukan nilai. 3.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. tempat suatu bilangan dan siswa juga kesulitan dalam membaca bilangan yang terdapat nilai 0 di tengah. Materi membaca dan menulis lambang bilangan merupakan konsep dasar yang harus dipahami siswa untuk mengetahui nilai tempat suatu bilangan. Dengan mempelajari materi membaca dan menulis lambang bilangan, siswa mampu memahami nilai satuan, puluhan, ratusan maupun ribuan. Mengajar Matematika yang efektif memerlukan pemahaman tentang apa yang siswa ketahui dan perlukan untuk belajar dan kemudian memberi tantangan dan mendukung mereka untuk mempelajarinya dengan baik (John, 2006: 3). Dalam mempelajari matematika, perlu adanya metode dan media konkret yang dimaksudkan untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. Menurut tahap perkembangan Piaget, tahap operasional konkret umur 7-11 tahun anak masih pada tahap sistem pemikiran yang didasarkan pada apa-apa yang kelihatan nyata/ konkret (Suparno, 2011: 5). Adanya media pembelajaran, akan memberikan pembelajaran yang bermakna terhadap siswa. Dengan pembelajaran yang bermakna, siswa akan lebih mengingat konsep yang dipelajari sehingga akan mempengaruhi proses belajar yang berhubungan dengan hasil belajar siswa. Standar proses pada peraturan PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 dikatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada bagian inti, salah satunya harus memiliki kegiatan eksplorasi. Pada kegiatan eksplorasi guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain. Dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran guru perlu menggunakan media pembelajaran untuk menunjang pembelajaran agar siswa lebih aktif dan. 4.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. termotivasi karena membantu pemahaman siswa. Dalam proses pembelajaran, untuk lebih meningkatkan motivasi siswa, perlu digunakan media pembelajaran yang mendukung materi.. Media. pembelajaran. dapat. membantu. siswa. meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, memadatkan informasi, serta membangkitkan motivasi dan minat siswa dalam belajar (Kustandi, 2011: 19). Pada kenyataannya, guru belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal. Salah satunya adalah guru kelas II SDN Demangan Yogyakarta. Dalam wawancara yang peneliti lakukan dengan guru kelas IIA dan IIB. SDN. Demangan, beliau mengatakan bahwa tidak menggunakan media pembelajaran saat mengajar Matematika pada materi membaca dan menulis lambang bilangan. Peneliti melakukan observasi pada tanggal 7 November 2018. Berdasarkan hasil wawancara pertama dengan wali kelas IIB siswa masih mengalami kesulitan pada mata pelajaran matematika materi membaca dan menulis lambang bilangan. Hal ini ditunjukkan dari 50% dari 26 siswa yang masih kesulitan untuk menentukan nilai tempat suatu bilangan. Guru mengatakan bahwa tidak menggunakan media pembelajaran dalam menjelaskan materi tersebut. Kemudian wawancara yang kedua adalah dengan wali kelas IIA. Menurut wali kelas IIA, pemahaman siswa pada mata pelajaran Matematika materi membaca dan menulis lambang bilangan sudah lumayan baik. Guru mengatakan lebih dari 50% dari 28 siswa sudah paham mengenai konsep nilai tempat bilangan. Hal tersebut membuat peneliti merasa tertarik untuk mengujicobakan media Montessori untuk melihat perbandingan hasil belajar matematika materi membaca. 5.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dan menulis lambang bilangan dengan membuat penelitian yang berjudul “Perbedaan hasil belajar matematika materi membaca dan menulis bilangan pada siswa kelas II menggunakan media Montessori large number cards. Banyak penelitian mengenai penerapan media Montessori dalam pembelajaran, namun pada penelitian ini peneliti akan membandingkan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori. Peneliti melakukan penelitian dengan membandingkan hasil belajar siswa untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi membaca dan menulis lambang bilangan menggunakan media pembelajaran Montessori. Media pembelajaran berbasis Montessori merupakan alat bantu pembelajaran yang dikenal dapat membantu meningkatkan potensi anak. Montessori mengajarkan anak untuk lebih mandiri, mengasah kemampuan motorik, menjadi lebih kritis dan kreatif, serta dapat bersosialisasi dengan baik. Pada media pembelajarn Montessori memiliki ciri tampilan fisik menarik dengan mengkobinasikan warna yang cerah dan lembut, alat peraga bergradasi untuk rangsangan yang rasional terkait warna dan bentuk, memiliki pengendali kesalahan (auto-correction) agar dapat mengetahui sendiri apakah aktivitas yang dilakukan itu benar atau salah tanpa perlu diberitahu orang lain, memiliki autoeducation. agar. memungkinkan. anak. semakin. mandiri. dalam. belajar. mengembangkan diri dan meminimalisir campur tangan orang dewasa (Hainstock, 2002: 170). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori kartu angka. Media pembelajaran large number cards merupakan merupakan media Montessori dalam bagian Matematika yang. 6.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dikembangkan dari seguin board Montessori. Media large number cards dapat digunakan untuk membantu dalam mempelajari nilai tempat suatu bilangan. Large number cards terdiri dari angka satuan, puluhan, dan ratusan yang dibedakan menjadi tiga warna yaitu warna hijau untuk kartu angka satuan, biru untuk puluhan, dan merah untuk ratusan. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan kelas IIA sebagai kelas eksperimen dan Kelas IIB sebagai kelas kontrol. Peneliti akan memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Montessori dalam pembelajaran Matematika materi membaca dan menulis lambang bilangan dengan tema “Hidup Rukun” dan subtema 1 “Hidup Rukun Di Rumah” dengan KD 3.1 Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan. Peneliti akan membandingkan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan. B. Batasan Masalah Agar penelitian lebih terarah, penelitian ini dibatasi pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika yang subyek penelitiannya adalah siswa kelas II A dan II B SDN Demangan Yogyakarta. Peneliti memilih mata pelajaran Matematika kelas II semester I sebagai objek penelitian untuk melihat hasil belajar siswa dengan tema “ Hidup Rukun” dan subtema 1 “Hidup Rukun Di Rumah” dengan KD 3.1 Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan pembelajaran Matematika menggunakan media pembelajaran Montessori kartu angka pada kelas eksperimen dan pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran pada kelas kontrol. Hal tersebut agar. 7.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. peneliti dapat membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran Montessori dan hasil belajar siswa tanpa media pembelajaran. C. Rumusan Masalah Apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika materi membaca dan menulis lambang bilangan menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori pada siswa kelas II semester I SDN Demangan Yogyakarta tahun ajaran 2018/ 2019 ? D. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika materi membaca dan menulis lambang bilangan menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori pada siswa kelas II semester I SDN Demangan Yogyakarta tahun ajaran 2018/ 2019. Manfaat Penelitian 1.. Manfaat Teoritis. 1.1 Dalam penelitian ini, pembaca akan mengetahui manfaat media berbasis metode Montessori terhadap hasil belajar siswa. Selain menerapkan media pembelajaran berbasis metode Montessori, dapat pula melihat perbandingan hasil belajar siswa setelah dan sebelum diberikan pembelajaran menggunakan media pembelajaran Montessori.. 8.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.. Manfaat Praktis. Bagi Peneliti: 2.1 Memberikan pengetahuan kepada peneliti dalam hal pemanfaatan media pembelajaran yang dapat mempengaruhi pola berpikir yang berhubungan dengan hasil belajar siswa. 2.2 Peneliti dapat mengajar dengan media pembelajaran yang akan menjadi pengalaman berarti bagi peneliti. Peneliti juga bisa membandingkan bagaimana hasil belajar siswa ketika menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori dan tanpa media pembelajaran. Bagi Siswa : 2.3 Siswa dapat memperoleh pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dalam pembelajaran Matematika dan membangun motivasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang berhubungan dengan konsep Matematika. Bagi Guru 2.4 Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Membantu guru dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa berkaitan dengan pembelajaran matematika yaitu dengan menggunakan media pembelajaran Montessori.. 9.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. F. Definisi Operasional 1.. Belajar. adalah. mengalami. sebuah. pengalaman. seseorang. dengan. lingkungannya dan mendapatkan informasi yang menghasilkan perubahan perilaku dan pematangan pemikiran seseorang. 2.. Hasil Belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang setelah melakukan aktivitas belajar yang memberikan pengalaman dalam diri seseorang.. 3.. Media pembelajaran adalah sebuah alat bantu guru dalam melaksanakan pembelajaran. untuk. mempermudah. dalam. menyampaikan. materi. pembelajaran kepada siswa. 4.. Metode Montessori adalah sebuah model pembelajaran yang ditemukan oleh Maria Montessori untuk mengajarkan anak memandang hukum alam agar memiliki konsentrasi, konsep yang bersifat matematis, keterampilan mengamati, membaca, menulis, berbahasa serta bersifat mandiri.. 5.. Media Montessori adalah alat peraga yang digunakan untuk membentuk anak memiliki kepribadian serta melatih konsentrasi dan keterampilannya.. 6.. Matematika adalah mata pelajaran yang mempelajari mengenai simbolsimbol abstrak, sehingga dibutuhkan penalaran dalam memperlajari dan memahaminya.. 7.. Materi membaca dan menulis bilangan adalah salah satu yang diajarkan dalam mata pelajaran matematika pada materi mengenal bilangan asli sampai 500.. 10.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI BAB II berisi kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis. A. Kajian Pustaka 1. Hakikat Belajar Belajar merupakan kegiatan yang akan berlangsung terus menerus dari lahir sampai manusia menutup mata. Seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan yang nyata pada diri sesorang tersebut. Banyak ahli yang mengungkapkan teori belajar dari sudut pandang yang berbeda. Menurut Gagne (dalam Winataputra, 2007: 23) belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri seseorang sepanjang hidup. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya (Arsyad, 2014: 1). Piaget membedakan dua pengertian tentang belajar, yaitu belajar dalam arti sempit dan belajar dalam arti luas. Belajar dalam arti sempit adalah belajar yang hanya menekankan perolehan informasi baru dan pertambahan. Belajar dalam arti luas, yang juga disebut perkembangan, adalah belajar untuk memperoleh dan menemukan struktur pemikiran yang lebih umum yang dapat digunakan pada bermacam-macam situasi (Suparno, 2011: 140). Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah kegiatan memperoleh pengetahuan baru yang akan berlangsung sepanjang hidup manusia.. 11.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Dalam proses belajar, manusia mengalami interaksi dengan lingkungannya dan menemukan struktur pemikiran yang lebih umum sehingga dapat digunakan pada bermacam-macam situasi dalam kehidupannya. 2.. Hasil Belajar Purwanto (2009: 46), mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan. tingkah laku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Sudjana (2005: 3), memaparkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki setelah siswa menerima pengalaman belajar. Menurut Hamalik, (2007: 49), hasil belajar sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh pelajar dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Dari pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan atau pemahaman baru yang didapatkan setelah melakukan aktivitas belajar. Hasil belajar digunakan guru sebagai acuan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan hasil belajar sebagai data untuk melihat perbedaan hasil belajar menggunakan media pembelajaran. Montessori. dan. tanpa. menggunakan. media. pembelajaran. Montessori. 3.. Kategori Pencapaian Hasil Belajar Berdasarkan teori Taksonomi Bloom (dalam Sudjana, 2009: 23-29) hasil. belajar dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.. 12.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Ranah Kognitif Ranah kognitif meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari, yang berkenaan dengan kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. Tujuan pembelajaran dalam ranah kognitif (intelektual) dibagi menjadi enam tingkatan, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi (Sudjana, 2009: 23). 2. Ranah Afektif Ranah afektif adalah ranah yang berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta derajat penerimaan atau penolakan suatu objek dalam kegiatan belajar. Ranah afektif dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi dan internalisasi (Sudjana, 2009: 24). 3. Ranah Psikomotor Ranah psikomotor dilakukan dengan melibatkan anggota badan serta kompetensi yang berkaitan dengan gerak fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, ketrampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan,ketrampilan kompleks, serta ekspresif dan interperatif. Hasil belajar ranah psikomotor dibagi menjadi enam tingkatan, yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan kreativitas. Ranah kognitif lebih dominan dari ranah afektif dan ranah psikomotor karena lebih menonjol ketika kegiatan belajar berlangsung, namun hasil belajar ranah afektif dan ranah psikomotor juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah (Sudjana, 2009: 26).. 13.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan taksonomi Bloom, hasil belajar dicapai melalui ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Pada proses pembelajaran di penelitian ini, peneliti akan membandingkan hasil belajar dari ranah kognitif siswa setelah dilakukan pembelajaran di kelas. 4.. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Baharuddin (2015: 23) mengatakan faktor-faktor yang mempengaruhi. proses belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1.. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor internal meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Faktor fisiologis berhubungan dengan kondisi fisik individu yang meliputi keadaan jasmani dan keadaan fungsi jasmani. Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi prosese belajar. Faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat.. 2.. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar individu yang dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor eksternal dibedakan menjadi dua, yaitu faktor lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Lingkungan sosial sekolah seperti guru, administrasi dan teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Lingkungan sosial masyarakat yaitu. kondisi. lingkungan. masyarakat. tempat. tinggal. siswa. akan. mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan sosial keluarga yaitu hubungan antara keluarga, orang tua yang harmonis akan membantu siswa melakukan. 14.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. aktivitas belajar dengan baik. Lingkungan non sosial meliputi faktor kondisi alamiah lingkungan, faktor instrumental yaitu perangkat belajar dan faktor materi pelajaran. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dapat simpulkan bahwa hasil belajar yang tinggi maupun rendah dipengaruhi oleh beberapa hal seperti yang disebutkan diatas. Dalam penelitian ini, terdapat faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor internal yang dialami siswa karena kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran, dan sikap siswa yang kurang tenang saat mengikuti pembelajaran. Faktor eksternal yang dialami yaitu peneliti kurang menguasai kelas karena pembelajarannya kurang kondusif. Siswa akan cenderung tidak tenang apabila yang mengajar bukan guru kelasnya, hal tersebut yang membuat peneliti mengalami kesulitan dalam memberikan pembelajaran. 5. Teori Perkembangan 5.1 Tahap Perkembangan Jean Piaget Jean Piaget adalah salah seorang psikolog terkenal yang banyak mempengaruhi perkembangan dunia pendidikan, terlebih pada akhir-akhir ini, dengan makin diterimanya teori konstruktivisme (Suparno, 2011: 5). Didalam teori yang dikemukakan oleh Piaget, tahap perkembangan kognitif seorang anak menjadi empat tahap: tahap sensorimotor, tahap praoperasi, tahap operasi konkret dan tahap operasi formal (Suparno, 2011: 24).. Berikut penjelasan disetiap. tahapannya :. 15.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun) Tahap ini merupakan tahap paling awal dalam perkembangan kognitif yang terjadi pada bayi lahir sampai sekitar berumur 2 tahun. Dalam tahap ini intelegensi anak lebih didasarkan pada tindakan inderawi anak terhadap lingkungannya, seperti melihat, meraba, menjamah, mendengar, membau dan lain-lain. 2. Tahap Praoperasional (2-7 tahun) Tahap ini merupakan tahap yang memerlukan simbol atau tanda untuk menyatakan atau menjelaskan suatu objek yang pada saat itu tidak ada bersama subyek. 3. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun) Perkembangan sistem pemikiran yang didasarkan pada aturan-aturan tertentu yang logis. Dalam tahap ini ditandai dengan sistem operasi berdasarkan apa-apa yang kelihatan nyata/ konkret. 4. Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas) Tahap akhir perkembangan kognitif menurut Piaget. Pada tahap ini remaja sudah dapat berpikir logis, berpikir dengan pemikiran teoritis formal berdasarkan proposisi-proposisi dan hipotesis dan dapat mengambil kesimpulan lepas dari apa yang dapat diamati saat itu. Berdasarkan teori di atas, siswa kelas II termasuk dalam tahap perkembangan operasional konkret yaitu dari usia 7-11 tahun. Sehingga siswa perlu media konkret untuk memahami suatu hal. Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan media pembelajaran berbasis metode. 16.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Montessori dalam pembelajaran Matematika kelas II materi membaca dan menulis lambang bilangan. 6. Media Pembelajaran Media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran (Arsyad, 2014: 3). Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar (Arsyad, 2014: 10). Sadiman (2008: 7) menjelaskan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam hal ini, dimaksudkan untuk merangsang pikiran, dan perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Dari pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu dalam penyampaian pesan atau informasi dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat digunakan sebagai rangsangan untuk menarik perhatian siswa dan minat belajar siswa. 6.1 Fungsi Media Pembelajaran Menurut Hamalik (dalam Arsyad (2014: 15) pemakaian media pembelajaran dalam proses mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Menurut Levie & Lentsz (dalam Hujair 2009: 6), empat fungsi media pembelajaran, khususnya visual, yaitu : fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris.. 17.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1. Fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada pembelajaran. 2. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pesera didik ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. 3. Fungsi kognitif media pembelajaran yaitu memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam media. 4. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca atau mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Melalui beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat membangkitkan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar. Peneliti memanfaatkan media pembelajaran berbasis metode Montessori dengan tujuan memberikan pembelajaran yang bermakna untuk siswa sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa. 6.2 Manfaat Media Pembelajaran Sudjana, dkk (dalam Kustandi 2011: 22), mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu: 1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.. 18.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa sehingga memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar pada setiap jam pelajaran. 4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan demonstrasi, memamerkan, dan lain sebagainya. Dari beberapa manfaat media pembelajaran tersebut, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran akan membantu siswa dalam memahami pembelajaran sehingga akan berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Hal tersebut dapat dilihat dari manfaat media pembelajaran sebagai bahan atau alat yang digunakan untuk menunjang pembelajaran agar lebih jelas dan konkrit sehingga siswa akan mudah menguasai dan mencapai tujuan belajar. 6.2 Tujuan Media Pembelajaran Tujuan media pembelajaran adalah untuk membantu guru menyampaikan pesan-pesan secara lebih mudah kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat menguasai pesan-pesan tersebut secara cepat dan akurat. Menurut Mulyani, (2004: 178) media pembelajaran digunakan dengan tujuan sebagai berikut: (1) memberi kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, sikap, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling. 19.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. tepat menurut karakteristik bahan, (2) memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar, (3) menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu, dan (4) menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik. Dengan penggunaan media pembelajaran, guru akan terbantu dalam menyampaikan suatu pembelajaran. Selain itu, siswa akan mudah dalam memahami pembelajaran ketika menggunakan media pembelajaran, hal tersebut karena usia SD masih perlu menggunakan media konkret untuk membantu pemahaman siswa pada suatu hal. 7.1 Metode Montessori 7.1 Pengertian Metode Montessori Model. pembelajaran. Montessori. merupakan. sistem. pendidikan. revolusioner berdasarkan hukum alam yang kekal, yaitu pendidikan baru sejak lahir hingga dewasa perlu ditanamkan. Pendidikan harus direkonstruksi dan didasarkan atas pembahasan dan hukum alam. Pendidikan tidak didasarkan pada pemahaman dan prasangka orang dewasa. Dr. Maria Montessori memandang hukum alam berlaku pada anak. Ketika anak diberi motivasi dan lingkungan yang rapi, anak spontan menunjukan sikap yang berubah - ubah, bebas dan alami. Anak akan memilki karakter disiplin, selaras dengan realita, dan harmoni dengan teman. Oleh Montessori, transformasi ini disebut normalisasi, karena mengungkap kebenaran anak. Dengan demikian pendidikan baru yang ia formulasikan. 20.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. membuahkan kondisi yang memungkinkan anak berkembang optimal (Elizabeth, 2002: 57). Berdasarkan. pendapat. diatas,. dapat. diartikan. bahwa. Montessori. merupakan sistem pendidikan yang mengajarkan anak untuk mandiri, disiplin dan dapat menyesuaikan dengan lingkungannya. Karena dalam pendidikan Montessori anak dituntut untuk melakukan suatu hal sendiri sampai mampu melakukannya dengan benar. 7.2 Alat Peraga Montessori Alat peraga Montessori bersifat membentuk anak memiliki kepribadian yang matang. Mulai dari melatih konsentrasi, yang merupakan keterampilan dasar sebagai landasan perkembangan anak. Berlatih menggunakan alat peraga membuat anak belajar menemukan dirinya sendiri (Elizabeth, 2002: 10). Ciri-ciri alat peraga Montessori sebagai berikut (Hainstock, 2002: 170) : 1.. Menarik, alat peraga harus dibuat menarik agar secara spontan anak-anak ingin menyentuh, meraba, memegang, merasakan, dan menggunakan untuk belajar.. 2.. Bergradasi, alat peraga harus memiliki gradasi rangsangan yang rasional terkait warna, bentuk, dan usia anak sehingga melibatkan penggunaan panca indera yang bisa digunakan untuk berbagai usia perkembangan anak dengan tingkat abstraksi pembentukan konsep-konsep yang semakin kompleks.. 3.. Pengendali kesalahan (auto-correction), alat peraga harus memiliki pengendali kesalahan agar anak dapat mengetahui sendiri apakah aktivitas. 21.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. yang dilakukan itu benar atau salah tanpa perlu diberi tahu orang lain yang lebih dewasa atau guru. 4.. Belajar kemandirian (auto-education), seluruh alat peraga harus diciptakan agar. memungkinkan. anak. semakin. mandiri. dalam. belajar. dan. mengembangkan diri dan meminimalisir campur tangan orang dewasa. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa alat peraga Montessori dapat membantu siswa dalam pembelajaran. Dengan alat peraga Montessori, siswa akan terbantu dalam berkonsentrasi dan mengembangkan keterampilannya. Dengan beberapa ciri dari alat peraga Montessori, diharapkan anak akan lebih tertarik dalam menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu untuk memahami konsep pembelajaran yang diberikan. Pada penelitian ini, media pembelajaran yang digunakan adalah kartu angka untuk membantu siswa dalam belajar membaca dan menulis lambang bilangan. Media kartu angka merupakan pengembangan dari alat peraga seguin board Montessori yang terdiri dari kartu angka satuan berwarna hijau, kartu puluhan berwarna biru, dan kartu ratusan berwarna merah. 7.3 Manfaat Alat Peraga Montessori Manfaat praktis memakai alat peraga Montessori menurut Elizabeth, (2002: 71) adalah: 1.. Perkembangan fisik, setelah anak memahami penjelasan alat peraga, ia belajar sendiri penuh konsentrasi dan sibuk mengerjakan latihan. Ketika anak mencari tahu cara kerja alat peraga, jiwa anak tidak stabil, jiwa anak memanas, menghasilkan jiwa kreatif untuk mencari solusi. Kemudian anak. 22.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. tahu tujuan latihan. Jiwa anak tenang kembali dan normal lagi. Mengerjakan latihan membuat keseimbangan fisik lebih tinggi dan baru. 2.. Menunjang cara hidup dan belajar mandiri. Tujuan pendidikan Montessori meliputi pengembangan konsentrasi, keterampilan mengamati, kesadaran memahami tingkatan dan urutan, koordinasi, kesadaran dalam melakukan persepsi dan keterampilan praktis, konsep yang bersifat matematis, keterampilan berbahasa, keterampilan membaca dan menulis, terbiasa dengan hal–hal yang bersifat seni dan kreatif, memahami dunia alam lingkungan, memahami ilmu sosial, berpengalaman dengan keterampilan yang bersifat teknik menyelesaikan masalah.. Dari beberapa manfaat tersebut, peneliti yakin bahwa alat peraga Montessori dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dengan alat peraga Montessori, siswa akan terbantu dalam menyelesaikan permasalahan belajarnya secara mandiri. Guru juga akan terbantu dalam melakukan pembelajaran yang diingat siswa sebagai pengalaman belajar yang lebih berarti. 8. Matematika 8.1 Pengertian Matematika Menurut Ruseffendi (1980: 184), belajar matematika berarti mempelajari fikiran-fikiran manusia, yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran. Menurut Skemp (dalam buku Runtukahu, 2013: 32) matematika adalah bahasa simbol tentang berbagai gagasan. Simbol-simbol matematika mempunyai fungsifingsi tertentu, dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Sedangkan menurut Reys (dalam buku Runtukahu, 2013: 28) mengatakan bahwa matematika adalah. 23.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. studi tentang pola dan hubungan, cara berpikir dengan strategi organisasi, analisis dan sintesis, seni, bahasa, dan alat untuk memecahkan masalah-masalah abstrak praktis. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah pembelajaran yang bersifat abstrak. Didalam matematika terdapat pembelajarn simbol yang memiliki fungsi dan arti masing-masing. Ciri khas dari pembelajaran matematika adalah bermain logika. 8.2 Tujuan Pembelajaran Matematika Berdasarkan kurikulum 2013, tujuan pembelajaran berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan SD yang diharapkan tercapai meliputi: 1.. Domain Sikap: memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain.. 2.. Domain Keterampilan: memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.. 3.. Domain Pengetahuan: memiliki pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, humaniora, dengan wawasan kebangaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkugan rumah, sekolah, dan tempat bermain. Dari beberapa tujuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa matematika dapat melatih. seseorang. lebih. mengembangkan. sikap,. keterampilan. dan. 24.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. pengetahuan. Dengan pembelajaran matematika, diharapkan seseorang akan lebih pandai dalam memahami hal-hal abstrak dan konkret sehingga pemikiran seseorang lebih berkembang. 8.3 Membaca dan Menulis Lambang Bilangan Simbol atau lambang yang dipakai untuk mewakili sebuah angka dinamakan bilangan. Setiap angka pada bilangan menempati tempat tertentu. Sebuah bilangan memiliki nilai tempat. Misanya ratusan, puluhan, dan satuan. Angka yang berada di tempat paling kanan/ paling akhir memiliki nilai tempat satuan. Angka yang disebelah kiri satuan memiliki nilai tempat puluhan. Angka yang di sebelah kiri puluhan memiliki nilai tempat ratusan. Contoh : Pada bilangan 562 Angka 2 memiliki nilai tempat satuan. Di sebelah kiri angka 2 adalah angka 6, itu artinya angka 6 memiliki nilai tempat puluhan. Sementara angka 5 yang berada di sebelah kiri angka 6 memiliki nilai tempat ratusan. Membaca lambang bilangan Contoh : 123 dibaca seratus dua puluh tiga Angka 1 yang memiliki nilai tempat ratusan, kita baca seratus. Perhatikan sebelah kanan angka dua yang memiliki nilai tempat puluhan, kita baca dua puluh. Kemudian sebelah kanan angka 2 ada angka 3 memiliki nilai tempat satuan, kita baca tiga. Menulis lambang bilangan Contoh : Dua ratus dua puluh delapan, terdiri dari : 2 : ratusan 2 : puluhan. 25.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8 : satuan Sehingga dapat ditulis 228 8.4 Media Pembelajaran Berbasis Montessori Large Number Cards Menurut Kristi, dkk (2012) dalam modul mengenai media Montessori, large number cards adalah media Montessori yang digunakan untuk memperkenalkan anak-anak ke sistem desimal. Large number card terdiri dari 4 jenis kartu yaitu kartu satuan, puluhan, ratusan dan ribuan. Menurut Lilarrd (1997: 249) empat set kartu: satu set dari 1 hingga 9 dalam simbol hijau, satu set dari 10 hingga 90 dalam simbol biru, satu set dari 100 hingga 900 dalam simbol merah, satu set dari 1000 hingga 9000 dalam simbol hijau. Tujuan langsung : membantu anak-anak mengenali simbol numerik tertulis untuk setiap kategori sistem desimal. Bahan : Materi terdiri dari empat set kartu yang mewakili berbagai kategori angka dalam basis sepuluh atau sistem desimal. Unit (1 hingga 9) dicetak hijau pada kartu putih. Puluhan (10 hingga 90) dicetak dengan warna biru pada kartu putih. Ratusan (100 hingga 900) dicetak merah di atas kartu putih. Unit ribuan (1000 hingga 9000) dicetak dengan warna hijau pada kartu putih. Bahan : Kartu angka besar 1,10,100, 1000 Media pembelajaran kartu angka memiliki 3 variasi warna yang disesuaikan dengan nilai bilangannya. Warna yang digunakan yaitu hijau untuk. 26.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. nilai satuan, biru untuk nilai puluhan, dan merah untuk nilai ratusan. Kartu bilangan berukuran 5,5 cm x 4,5 cm. Media Montessori large number cards merupakan alat peraga yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep nilai tempat suatu bilangan. Media ini juga memiliki auto-correction dan auto education agar siswa dapat belajar secara mandiri.. 9.Penelitian yang Relevan 10.1 Penelitian Mengenai Hasil Belajar Peneliti menemukan beberapa penelitian yang terkait dengan. media. pembelajaran, hasil belajar siswa dan metode Montessori. Penelitian mengenai pengaruh media pembelajaran Montessori terhadap hasil belajar dilakukan oleh Wahyuningsih (2011). Peneliti yang terkait dengan pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV dilakukan oleh Subianto, dkk (2016). Sedangkan Nugrahanta, dkk (2016) melakukan penelitian mengenai pengembangan media pembelajaran Montessori papan dakon operasi bilangan bulat. Penelitian tersebut bertujuan untuk melihat pengaruh media pembelajaran dakon operasi bilangan bulat terhadap prestasi belajar matematika siswa Pada penelitian yang dilakukan Wahyuningsih (2011) mengenai pengaruh media Montessori terhadap hasil belajar sebagai berikut. Permasalahan yang peneliti lihat adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa. Tujuan penelitian ini. 27.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. adalah untuk mengetahui pengaruh model pendidikan Montessori terhadap hasil belajar matematika siswa. Dari hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 7,35 kemudian dikonsultasikan pada ttabel pada taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai ttabel 1,667 karena thitung > ttabel maka Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan signifikan. rata-rata. hasil. belajar. matematika. siswa. yang. menggunakan. pembelajaran model pendidikan Montessori dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Degan demikian pembelajaran dengan model pendidikan Montessori berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Sabianto, dkk (2016) melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media pembelajaran dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 7 Bagelan. Permasalahan yang ditemukan peneliti adalah belum optimalnya hasil belajar IPS siswa. Populasi penelitian tersebut berjumlah 30 siswa. Peneliti mengumpulkan data dengan metode observasi, angket, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah anaisis korelasi product moment Pearson. Hasil perhitugan dari penelitian tersebut menunjukkan r hitung 0,733 > r tabel 0,361. Dengan demikian kesimpulan dari dari hasil perhitungan tersebut adalah terdapat hubungan yang positif dan erat antara penggunaan media pembelajaran dengan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Bagelan Kabupaten Pesawaran tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian yang dilakukan oleh Nugrahanta, dkk (2016) yang melakukan penelitian mengenai pengembangan alat peraga matematika berbasis metode Montessori. Masalah yang ditemukan peneliti adalah rendahnya kemampuan Matematika siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan. 28.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. memvalidasi media pembelajaran yang disebut "Papan Dakon" untuk operasi bilangan bulat berdasarkan metode Montessori untuk siswa sekolah dasar khususnya untuk siswa kelas empat. Hasil dari penelitian kuasi-eksperimental pada kelas IV SD menunjukkan bahwa penggunaan papan dakon operasi bilangan bulat berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar matematika siswa. Ketiga penelitian diatas. digunakan. sebagai. acuan penelitian ini.. Persamaannya adalah pada penggunaan media pembelajaran yang digunakan untuk melihat hasil belajar siswa. Pada penelitian tersebut hasil belajar dapat dipengaruhi oleh media pembelajaran dan cara mengajar guru. Penggunaan media pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, peneliti melihat bahwa penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Persamaan dari penelitian yang akan dilakukan adalah penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori terhadap hasil belajar siswa. Namun peneliti akan melakukan penelitian yang berbeda yaitu membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan media Montessori dan tanpa menggunakan media Montessori. Peneliti akan melakukan penelitian pada mata pelajaran matematika dengan materi membaca dan menulis lambang bilangan. Kerangka penelitian ini dapat dilihat di Literature Map pada gambar 2.1.. 29.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Wahyuningsih. Nugrahanta, dkk. Pengembangan alat peraga matematika berbasis Montessori papan dakon operasi bilangan bulat untuk siswa SD.. Pengembangan alat peraga matematika berbasis metode Montessori papan dakon operasi bilangan bulat untuk siswa SD. Imam Subianto, dkk Hubungan antara penggunaan media pembelajaran dengan hasil belajar siswa. (2016). (2011). (2016). Gambar 2.1Risalia Peta Literatur Perbedaan hasil belajar siswa kelas II materi membaca dan menulis lambang bilangan menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori. Gambar 2.1 Peta Literatur B. Kerangka Berpikir Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang memiliki struktur hirarki konsep tingkat tinggi yang mempelajari mengenai pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran. Belajar matematika merupakan belajar mengenai bilangan yang menggunakan ide-ide abstrak berisi lambanglambang serta simbol-simbol operasi hitung. Dalam mempelajari matematika terdapat aktivitas berhitung yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan beberapa permasalahan dalam kehidupan seharihari yang berhubungan dengan hitungan. Matematika merupakan pelajaran yang. 30.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dianggap siswa sulit karena pada pelajaran matematika memerlukan pemikiran yang logis karena matematika merupakan mata pelajaran yang memiliki simbol yang abstrak. Salah satu contohnya dalam materi membaca dan menulis lambang bilangan. Kesulitan dalam belajar matematika juga dialami pada siswa kelas II SD Demangan Yogyakarta yang masih mengalami kesulitan pada mata pelajaran matematika materi membaca dan menulis lambang bilangan. Siswa masih kesulitan dalam menentukan nilai tempat suatu bilangan, sehingga hal tersebut mengakibatkan hasil belajar siswa kurang maksimal. Untuk mengukur hasil belajar siswa, guru menggunakan nilai berdasarkan kriteria ketuntasan minimum (KKM). Apabila nilai siswa dibawah KKM maka dikatakan bahwa hasil siswa belum menguasai pelajaran yang diberikan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memberikan pembelajarn yang menyenangkan dan memotivasi siswa adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Guru memberikan penjelasan bahwa kurangnya penggunaan media pembelajaran karena keterbatasan guru dalam membuat media berdasarkan materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu, peneliti ingin menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk membuktikan bahwa media pembelajaran mempengaruhi hasil belajar siswa. Peneliti membandingkan hasil belajar siswa dengan memberikan sebuah pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran dan tanpa media pembelajaran. Berdasarkan teori belajar, siswa akan belajar secara maksimal apabila didukung dengan media pembelajaran yang baik dan media yang mampu menumbuhkan motivasi anak untuk belajar. Karena belajar sejatinya adalah pengembangan pola pikir menjadi lebih dewasa dan. 31.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. berpengalaman. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Melalui media pembelajaran diharapkan siswa memiliki minat dan motivasi untuk belajar sehingga siswa mampu menangkap pembelajaran dengan baik. Tujuan dari media pembelajaran adalah. agar. pembelajaran. lebih. menarik,. memperjelas. pembelajaran,. pembelajaran yang bervariasi serta memberikan kesempatan siswa untuk lebih banyak melakukan aktivitas belajar secara mandiri. Media pembelajaran berbasis metode Montessori adalah salah satu alternatif yang sangat cocok untuk mengatasi masalah yang terjadi pada siswa kelas II SDN Demangan. Dengan media pembelajaran Montessori, diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri dengan mengetahui kesalahan dari aktivitas yang dilakukannya karena dalam media Montessori memiliki pengendali kesalahan. Media. pembelajaran. Montessori. merupakan. media. pembelajaran. yang. mengedepankan sistem pendidikan yang revolusioner berdasarkan hukum alam yang kekal, yaitu pendidikan sejak lahir hingga dewasa perlu ditanamkan. Karena menurut Maria Montessori memandang hukum alam berlaku untuk anak, ketika anak diberi motivasi dan lingkungan yang rapi, maka spontan anak akan bersikap berubah-ubah, bebas dan alami. Sehingga anak dapat menentukan jalan untuk menyelesaikan masalahnya secara mandiri. Selain itu, media memiliki warna yang akan. menarik. perhatian. siswa. sehingga. pembelajaran. akan. semakin. menyenangkan. Dengan demikian, siswa akan memiliki pengalaman belajar dan akan menumbuhkan ingatan yang kuat karena mereka sudah mengetahui secara. 32.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. konkret. Teori perkembangan menurut Piaget, siswa kelas II masuk pada tahap pra operasional konkret yaitu mengenal sesuatu berdasarkan hal-hal yang konkret. Berdasarkan penjelasan diatas, penelitian ini dilakukan untuk membuktikan perbedaan hasil belajar siswa ketika menggunakan media pembelajaran dan tanpa menggunakan media pembelajaran. Penelitian ini difokuskan pada perbedaan hasil belajar siswa ketika menggunakan media pembelajaran dan tanpa media pembelajaran pada mata pelajaran matematika materi membaca dan menulis lambang bilangan kelas II semester I di SDN Demangan Yogyakarta tahun ajaran 2018/ 2019. Peneliti memilih kelas IIA sebagai kelas eksperimen dan kelas IIB sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen akan diberikan media pembelajaran berbasis metode Montessori berupa kartu angka. Peneliti melakukan penelitian tersebut karena ingin membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan media dan tanpa menggunakan media. Dalam penelitian sebelumnya, beberapa peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar. Hasil dari penelitian tersebut ternyata dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Siswa akan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, sehingga siswa lebih paham dan mudah menerima pembelajaran yang guru berikan. Aktivitas pembelajaran yang bermakna akan membawa siswa memiliki pengalaman belajar yang baik sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa untuk menjadi maksimal. Hasil belajar siswa dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal yaitu dari diri siswa dan faktor eksternal yaitu berasal dari luar diri siswa. Faktor internal berasal dari jasmani dan psikis siswa, kemudian faktor eksternal berasal dari lingkungan.. 33.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Hipotesis Terdapat perbedaan hasil belajar matematika materi membaca dan menulis lambang bilangan menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori pada siswa kelas II semester I SDN Demangan Yogyakarta tahun ajaran 2018/ 2019.. 34.

Gambar

Gambar 2.1 Peta Literatur ....................................................................................30  Gambar 3.1 Desain Penelitian...............................................................................36
Gambar 2.1 Peta Literatur  B.  Kerangka Berpikir
Gambar 3.1 Desain Penelitian  NR1 O1 X O2
Tabel 3.1 Jadwal Penerapan Pembelajaran Menggunakan Media Montessori  dan Tanpa Media Montessori
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, puji syukur Penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, dengan rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Pengaruh Perbedaan Pemberian

Alhamdulillah, puji syukur Penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, dengan rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Pengaruh Perbedaan Pemberian

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul:

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kemudahan pada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas berkah, rahmat, hidayah dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan seminar fisika yang berjudul “ RANCANG BANGUN

i KATA PENGANTAR Puji syukur hanya kepada Allah SWT atas berkat rahmat, karunia, petunjuk, serta bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul :

iv KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, taufiq, hidayah, serta Karunian-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan