• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERSAMAAN KEBIJAKAN NUKLIR IRAN DI BAWAH KEPEMIMPINAN AHMADINEJAD DAN HASSAN ROUHANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III PERSAMAAN KEBIJAKAN NUKLIR IRAN DI BAWAH KEPEMIMPINAN AHMADINEJAD DAN HASSAN ROUHANI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

66 BAB III

PERSAMAAN KEBIJAKAN NUKLIR IRAN DI BAWAH KEPEMIMPINAN AHMADINEJAD DAN HASSAN ROUHANI

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai persamaan kebijakan nuklir Iran pada masa Ahmadinejad dan Hassan Rouhani. Dalam persamaan tersebut terdapat dua konteks yaitu konteks kebijakan domestik dan kebijakan luar negeri. Dalam konteks domestik penulis akan menjelaskan mengenai kelanjutan program nuklir Iran dan kelanjutan fasilitas sentrifugal. Adapun dalam konteks luar negeri penulis akan menjelaskan mengenai respon Iran terhadap perjanjian NPT dan juga respon Iran terhadap inspeksi IAEA.

3.1. Kebijakan Domestik Iran Terkait Kegiatan Nuklir Iran

Dalam sub-bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai persamaan kebijakan nuklir Iran dalam konteks domestik yaitu mengenai kebijakan dalam melanjutkan program nuklir Iran dan kebijakan dalam menginginkan fasilitas sentrifugal Iran tetap berjalan.

3.1.1. Kelanjutan Program Nuklir Iran

Mahmoud Ahmadinejad meraih kemenangan dalam pemilihan presiden bulan Juni 2005 yang kemudian disusul dengan pemberitahuan tentang kebijakan untuk melanjutkan program nuklirnya. Pada saat yang sama, Iran juga mengadopsi kebijakan luar negeri yang tegas untuk menetapkan Iran sebagai kekuatan regional

(2)

67

di Timur Tengah.86 Pada cabang eksekutif dan parlemen Iran didominasi oleh kelompok garis keras dan konservatif. Ahmadinejad dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menggunakan isu nuklir tersebut untuk membuat para reformis terpojok dengan cara menggambarkan mereka sebagai orang-orang yang kalah berusaha untuk menegosiasikan kepentingan-kepentingan Iran.87

Dalam upayanya mewujudkan kebijakan untuk melanjutkan program nuklir Iran, Ahmadinejad berhasil mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan elit dan intelektual, kalangan menengah dan juga masyarakat kelas bawah.88 Selain itu hubungan Ayatollah Khamenei dengan Ahmadinejad adalah isu penting dalam proses pengambilan keputusan. Terkait program nuklir Iran, Ayatollah Khamenei menegaskan bahwa akan memberikan dukungan penuh terkait kebijakan nuklirnya. Khamenei percaya bahwa Ahmadinejad dalam mengatasi program nuklir Iran.89

Ahmadinejad tetap melanjutkan nuklirnya untuk kesejahteraan rakyatnya, karena populasi yang terus bertambah dibarengi dengan teknologi dan industri berkembang pesat maka akan membutuhkan banyak pasokan energi di masa yang akan datang. Selain itu juga dengan stok bahan bakar fosil yang semakin lama akan habis menjadikan energi nuklir menjadi satu satunya jalan utama untuk pemasok energi. Hal tersebut menjadi alasan utama Iran mengklain bahwa

86Oliver Borszik, Op, Cit,. hal. 2-3.

87Sharam Chubin, 2010, Politics Iran Nuclear Program, diakses dalam http://iranprimer.usip.org/resource/politics-irans-nuclear-program (1/5/2017, 21.47 WIB)

88Kayhan Barzegar , 2009, The Paradox of Iran’s Nuclear Consensus,World Policy Journal • Fall Vol. 26, No. 3, Fall, Published by: Duke University Press, hal.26

89 Shmuel Bar, dkk, 2008, Iran Nuclear Decision Making Under Ahmadinejad, hal 13.

(3)

68

program nuklirnya untuk tujuan yang murni damai. Sehingga itu menjadi sebuah pembenaran bahwa Iran tetap akan melanjutkan pengayaan nuklirnya.90

Pada masa jabatannya yang kedua Presiden Ahmadinejad kembali menekankan bahwa akan terus melanjutkan program nuklirnya meskipun mendapatkan banyak tekanan dari dunia Internasional bahkan ancaman dari Israel.

Israel yang pada saat itu setuju dengan pemikiran Barat bahwa program nuklir Iran merupakan untuk kepentingan senjata. Namun Ahmadinejad menegaskan pada wawancara dalam program ABC “Good Morning America” yang mengenai nuklir kelanjutan program nuklir Iran yaitu;91 “ Iran will definitely continue it’s path. You should not even doubt that we wil continue our path. We’ll definelty continue our path,” 92

Iran melanjutkan program nuklir Iran dengan tujuan yang damai, dikarenakan energi nuklir diyakini sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk mengurangi ketergantungan Iran pada persediaan minyak dan gas yang jumlahnya terbatas.

Selain itu kemajuan teknologi nuklir juga sangat diperlukan untuk pengembangan ilmiah dan tekonologi Iran yang berkelanjutan misalnya dalam bidang medis.

Sehingga energi nuklir memiliki manfaat yang besar dalam kemajuan ekonomi dan imiah.93 Hal tersebut juga didukung dengan pernyataan Ayatullah Khamenei mengenai nuklir Iran yang sepenuhnya hanya untuk tujuan damai.

90Ibid.,

91Deborah Charles, 2010, Ahmadinejad Vows Iran Will Continue Nuclear Program, diakses dalam https://www.reuters.com/article/us-iran-nuclear-ahmadinejad/ahmadinejad-vows-iran-will- continue-nuclear-program-idUSTRE64425V20100505 pada (23/07/2018 , 22.44 WIB)

92Loc, Cit.

93Sharam Chubin, Op, Cit,. Hal 27.

(4)

69

Perjalanan nuklir Iran yang tidak pernah mulus tidak membuat Ahmadinejad gentar. Iran tetap terus melanjutkan program nuklirnya meskipun mendapatkan banyak respon negatif dan masalah dari dunia luar terutama sanksi dari Barat yang mengakibatkan kerugian besar terhadap Iran, salah satunya adalah penurunan mata uang Iran. Tetapi hal tersebut tidak mengubah pendirian Ahmadinejad, yang mana dalam konferensi pers di teheran pada tahun 2012 mengatakan;94“We are not a people to retreat on the nuclear issue. If somebody think they can pressure Iran, the are certainly wrong and they must correct their behavior”

Pergantian Presiden Iran tak membuat Iran mundur dalam program nuklirnya.

Hal tersebut terbukti yang mana saat masa awal jabatan Presiden baru Iran yaitu Hassan Rouhani. Setelah pelantikannya Rouhani langsung membuat pergerakan mengenai program nuklir Iran, yaitu dengan meyakinkan pemimpin tertinggi Iran untuk mentransfer file nuklir dari Dewan Keamanan Tertinggi Nasional atau SNSC kepada kementrian luar negeri di bawah arahan seorang diplomat yang lebih berpengalaman dan yang dipercaya oleh Rouhani yaitu Javad Zarif. Javad Zarif telah terlibat dalam negosiasi nuklir pada periode sebelumnya, dan pengalaman tersebut merupakan kunci utuk menyelesaikan sengketa nuklir Iran.95 Hal tersebut pun mendapat dukungan penuh dari pemimpin tertinggi Ayatollah Khamenei. Khamenei bahkan menyampaikan langsung permintaan dukungan kepada rakyatnya agar mendukung dan membantu kebijakan yang baru.

94Al-Jazeera, 2012, Iran to Continue Nuclear Programme, Al-Jazeera, diakses dalam

https://www.aljazeera.com/news/middleeast/2012/10/20121035954361427.html pada (10/08/2018 pukul 01.04 WIB)

95 Bahman Baktiari, Op. Cit,. Hal 6.

(5)

70

Khamenei menyetujui untuk mengirim file ke menteri luar negeri dan memulai negosiasi dengan Barat, namun ingin tetap mempertahankan sikap skeptisnya terhadap Amerika karena Khamenei masih percya jika Washington masih memiliki niatan untuk mengguncang Iran dan menginginkan perubahan rezim di Teheran. Meskipun tidak memungkiri jika Rouhani melakukan negosiasi dengan Amerika dan Eropa. Adapun sebulan setelah pelantikannya Presiden Rouhani pada September 2013, Rouhani melakukan pidato di Majelis Umum PBB mengenai kebijakan nuklir Iran.96

Pada 13 November 2013, Rouhani menyampaikan agenda kesepakatan nuklirnya dengan enam negara besar dunia yaitu P5+1. Kesepakatan tersebut tentu saja disambut baik oleh para ulama dan para pejabat tinggi Iran dan menganggapnya sebagai sebuah awal era baru bagi Republik Islam baik dalam hubungan Iran dengan negara-negara lain maupun dalam hal ekonomi. Rouhani juga melakukan siaran langung di televisi nasional Iran dengan mengatakan; “ Let anyone make his own reading, but thi right is clearly stated in the next of agreement that Iran can continur it’s enrichment and I announce to our people that our enrichment activities will continue as before”. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran masyarakan Iran atas isi dari perjanjian Iran dengan P5+1.97

Pada masa Rouhani Iran akan melanjutkan program nuklirnya yang damai dan mendorong untuk bergabung kembali dengan dunia dan membangun ekonominya,

96Bahman Baktiari, Op,Cit,. hal. 6.

97Jason Rezaian, 2013, Teheran Satisfied With Nuclear Deal, diakses dalam

https://www.washingtonpost.com/world/tehran-satisfied-with-nuclear-deal/2013/11/24/2836224e- 5506-11e3-bdbf-097ab2a3dc2b_story.html?utm_term=.c4ec39aeeff6 pada (16/07/2018 , 23:49)

(6)

71

hal tersebut disampaikan oleh Rouhani dalam sebuah pidato di World Economic Forum. Rouhani mengatakan negaranya akan dalam kondisi yang tidak memiliki hak untuk mengejar teknologi damai. Maka dari itu Rouhani melakukan kesepakatan nuklir enam bulan antara Iran dan enam kekuatan dunia, yang membatasi program nuklir negara tersebut untuk mendapatkan sanksi ringan, membuka pintu bagi keterlibatan Iran yang lebih besar dengan dunia.98

Kelanjutan program nuklir Iran pada masa Rouhani juga ditandai dengan pernyataan Rouhani dalam wawancara dengan New York Times yang menyatakan bahwa Iran akan tetap melakukan pengayaan karena hal tersebut adalah hak dari negara Iran. Selain itu dalam sebuah fm internasional yang dihadiri oleh mantan diplomat Amerika Serikat dan juga para ulama Iran, Rouhani dengan blak-blakan mengatakan bahwa tidak akan pernah melepaskan hak negaranya untuk melakukan pengayaan uranium namun akan tetap menyelesaikan masalah nuklir Iran dengan Barat secepatnya.99

Pada Januari 2014, Iran di bawah Rouhani memiliki keinginan serius untuk mencapai kesepakatan yang menyelesaikan keraguan internasional mengenai program nuklirnya namun juga tidak menyerah dengan teknologi nuklir yang damai.100 Pada bulan yang sama, Rouhani juga mengatakan bahwa Iran akan

98Irene Chapple and Mark Thompson, 2014, Hassan Rouhani: Iran will continue nuclear program for peaceful purposes, CNN, diakses dalam

http://edition.cnn.com/2014/01/23/world/europe/davos-rouhani-peaceful-nuclear-program/

(2/5/2017, 19.55 WIB)

99Somini Segupta, 2013, Iran’s President Call On Israel to Join Nuclear Treaty, diakses dalamhttps://www.nytimes.com/2013/09/27/world/middleeast/irans-president-calls-on-israel-to- join-nuclear-treaty.html pada (16/07/2018,23.30 WIB)

100Martin Baron dan Anne Gearan, 2014, Rouhani Says Iran Has Serious Will to Make A Deal On Nuclear Program, diakses dalam https://www.washingtonpost.com/world/rouhani-says-iran-has- serious-will-to-make-a-deal-on-nuclear-program/2014/01/23/eb4ae534-843c-11e3-8099-

9181471f7aaf_story.html?noredirect=on&utm_term=.ea5fd523e86f pada (16/07/2018, 22:49)

(7)

72

melanjutkan program nuklinya yang damai dan akan berusaha untuk melakukan interaksi dengan dunia internasional dan membangun kembali ekonomi Iran. Hal tersebut kemudian dilanjutkan dengan melakukan pidato dalam di World Economy Forum yang berisi tentang penolakan untuk menyerah dalam melindungi hak Iran untuk mengejar Tekonologi Nuklir yang damai. 101

Iran pada masa Ahmadinejad dan Hassan Rouhani memiliki kesamaan terkait kelanjutan program nuklirnya, yaitu Ahmadinejad dan Rouhani mengeluarkan kebijakan untuk tetap melanjutkan program nuklirnya dengan tujuan yang damai.

Ahmadinejad dan Rouhani juga memiliki alasan yang sama yaitu Iran memiliki hak untuk tetap melanjutkan program nuklirnya karena telah melakukan ratifikasi NPT. Selain itu Iran juga melanjutkan programna untuk kepentingan sipil yaitu untuk kebutuhan energi masyarakat Iran.

3.1.2. Kelanjutan Fasilitas Sentrifugal

Fasilitas sentrifugal merupakan faktor utama dalam kegiatan nuklir Iran. Iran pada masa Ahmadinejad mengeluarkan kebijakan nuklir dengan memperkaya uranium didua fasilitas sentrifugal yang besar yaitu Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Skala Komersial yang bertempat di Natanz dan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Fordow di daerah Qom. Fasilitas sentrifugal Iran yang utama adalah di Natanz yaitu Pabrik pengayaan skala komersial yang juga merupakan fasilitas sentrifugal terbesar, di dalamnya juga terdapat pabrik bahan bakar Pilot. Fasilitas ini memiliki mesin sentrifugal generasi pertama yaitu sentrifugal IR-1 yang

101Irene Chapple dan Mark Thompson, 2014, Rouhani Peaceful Nuclear Program, diakses dalam http://edition.cnn.com/2014/01/23/world/europe/davos-rouhani-peaceful-nuclear-

program/index.html pada (17/07/2018 , 23.05 WIB)

(8)

73

digunakan untuk menghasilkan LEU yang mengandung hingan 5% uranium-235.

Iran memasang sekitar 15.400 mesin di sentrifugal ini dan sekitar 8.800 diantaranya dapat memeperkaya Uranium. Selain itu Iran juga memasang 1.000 sentrifugal dengan efisiensi pengayaan yang lebih besar yaitu, Sentrifugal IR-2m di fasilitas tersebut. Namun, sentrifugal IR-2m tersebut tidak dapat memperkaya uranium.102 Pada fasilitas ini Iran mulai memperkaya uranium sejak April 2007 dan pada tanggal 5 November 2013fasilitas ini telah menghasilkan 10.357 kilogram uranium heksafluorida yang diperkaya rendang yang mengandung uranium-235 hingga 5%.103

Gambar 3.1 Mesir Sentrifugal IR-1104

Fasilitas Natanz difasilitasi alat sentrifugal IR-1 yang digunakan untuk menghasilkan LEU yang mengandung 20% uranium-235. Iran resmi merilis deskripsi desain fasilitas ini pada IAEA pada tahun 2006. Pada 11 Februari 2006,

102Kenneth Katzman dan Paul K. Kerr, 2009, Iran Nuclear Agreement, Congressional Research srvise, hal.4 diakses dalam https://fas.org/sgp/crs/nuke/R43333.pdf (25/4/2017, 22.45 WIB)

103Paul K. Kerr, 2009, Iran Nuclear Program Statust,, Congressional Research srvise, hal.17.

104David Albright dan Christina Walrond, 2011, Iran’s Advanced Centrifuges, diakses dala http://isis-online.org/isis-reports/detail/irans-advanced-centrifuges/ pada ( 18/09/2018 , 20.12 WIB)

(9)

74

Iran mulai melakukan tes pengayaan dengan memberi mesin sentrifugal tunggal P-1 dengan gas UF6, yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian mesin kaskade-10 dan kaskade-20 pada tanggan 15 Februari. Pada bulan April 2006, Iran berhasil menyelesaikan percobaannya dengan berhasil menghasilkan uranium-235 murni yang diperkaya antara 3,5 persen hingga 4,8 persen.105 Adapun untuk Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Natanz Pilot merupakan bagain dari Pabrik pengayaan bahan bahan skala besar. Iran menggunakan fasilitas ini untuk menguji desain sentrifuge baru seperti IR-3 dan IR-4.106

Gambar 3.2 ISIS, 2003, Peta Fasilitas Natanz107

105NTI, 2017, Natanz Enrichment Complex, diakses dalam https://www.nti.org/learn/facilities/170/

pada (17/07/2018 , 1.49 WIB)

106NTI, 2013, Pilot Fuel Enrichmernt Plant, diakses dalam

https://www.nti.org/learn/facilities/172/ pada ( 17/07/2018, 02.07 WIB)

107ISIS, 2003, Fasilias Natanz, diakases dalam

http://www.isisnucleariran.org/images/gallery/natanz/Completed_with_questions_natanz_8June20 03.jpg pada (20/09/2018 , 01.09 WIB)

(10)

75

Gambar 3.3 ISIS, 2006, Peta Fasilitas Natanz108

Adapun Fasilitas sentrifugal yang kedua adalah Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Fordow.Di dalam fasilitas ini juga menggunakan alat sentrifugal IR-1 yang juga digunakan untuk menghasilkan LEU mengandung sekitar 20% uranium-235.

Iran telah memasang sekitar 2.700 sentrifugal generasi pertama dimana 700 diantaranya dapat digunakan memperkaya uranium. Fasilitas ini adalah pabrik pengayaan kedua milik Iran. Pada awalnya fasilitas ini merupakan sebuah fasilitas terowongan yang terkait dengan organisasi paramiliter Iran yaitu Islamic Revolutionary Guards Corps (IRGC) dan terletak di sebuah gunung dekat Kota Qom. Fasilitas ini terbagi menjadi dua ruang pengayaan yang masing-masingnya

108ISIS, 2006, Fasilitas Natanz, diakses dalam

http://www.isisnucleariran.org/images/gallery/natanz/geoeye_natanz_iran_12_aug_2006.jpg pada (20/09/2018 , 01.15 WIB)

(11)

76

dirancang untuk menahan delapan mesin IR-1 gas centrifuge dengan total sekitar 3000 sentrifugal.109

Gambar 3.4 ISIS, 2009, Fasilitas Fordow Natanz110

Teheran telah menyatakan bahwa uranium yang diperkaya ini berfungsi sebagai bahan bakar di Reaktor Riset Teheran Tehran (TRR) dan juga untuk keperluan riset reaktor di masa depan. Kepala Organisasi Energi Atom Iran yaitu Fereydun Abbasi-Davani mengatakan pada bulan April 2012 dalam sebuah wawancara bahwa, begitu Iran memiliki uranium yang cukup yang dapat diperkaya pada tingkat ini, negara tersebut akan menggunakan fasilitas pengayaan

109NTI, 2017, Fordow Fuel Enrichment Plant, diakses dalam

https://www.nti.org/learn/facilities/165/ pada (17/07/2018 , 02.30 WIB)

110ISIS, 2009, Fasilitas Fordow, diakses dalam

http://www.isisnucleariran.org/images/gallery/fordow/fordow_September2009.jpg pada (20/09/2018 , 01.21 WIB)

(12)

77

untuk menghasilkan uranium yang diperkaya yang mengandung uranium-235 3,5%.111

Pada masa Rouhani Iran juga masih tetap mempertahankan dua fasilitas sentrifugal tersebut yaitu Fasilitas Sentrifugal utama yang berada di Natanz dan Fasilitas Sentrifugal kedua di kota Qom. Iran selama sepuluh tahun menjalankan program nuklir tetap menggunakan mesin IR-1. Iran hanya akan diizinkan untuk memperkaya material di atas 3,67 persen selama paling tidak selama 15 tahun mendatang. Namun pada tanggal 15 Oktober 2015, fasilitas ini telah menghasilkan 15.525 kilogram uranium heksafluorida yang mengandung uranium-235 hingga 5%. Pada 17 Mei 2015, Teheran telah memasang sekitar 15.400 generasi pertama (IR-1) sentrifugal dan sekitar 9.150 yang memperkaya uranium. Iran juga telah memasang sekitar 1.000 sentrifugal dengan efisiensi yang lebih besar, yang disebut sentrifugal IR-2m di fasilitas tersebut, namun sentrifugal IR-2m tidak memperkaya uranium.Selain digunakan sendiri uranium heksafluorida yang diperkaya, Iran juga mengirimkan sebagian besar LEU-nya ke Rusia pada 28 Desember 2015, untuk mengurangi persediaannya sampai ke tingkat yang dibutuhkan.112 Hal tersebut menjaga agar kapasitas nuklir Iran tetap aman.

Adapun untuk status Fasilitas Pengayaan Fordow yang ada di Kota Qom juga masih beroperasi. Pada bulan November 2013 Iran diketahui mengisi uranium heksafluorida ke dalam empat kaskade yang kurang lebih terdiri dari 696 sentrifugal di dalam mesin IR-1 dan juga Teheran telah merencanakan untuk

111Paul K. Kerr, Ibid,. Hal 17.

112Ibid,. hal 16-17.

(13)

78

memasang total 16 kaskade yang mengandung sekitar 3.000 sentrifugal. Teheran mengatakan kepada IAEA bahwa fasilitas tersebut akan dikonfigurasi untuk menghasilkan uranium yang diperkaya hingga 5% uranium-235 dan 20%

uranium-235. Iran juga mengatakan kepada IAEA bahwa fasilitas itu dapat dikonfigurasi ulang untuk berisi sentrifugal jenis yang lebih maju jika Iran mengambil keputusan untuk menggunakan sentrifugal tersebut di masa depan.

Iran juga setuju di bawah JCPOA untuk mengubah fasilitas tersebut menjadi nuklir fisika dan pusat teknologi. Hal tersebut berarti fasilitas ini tidak akan mengandung bahan nuklir. Iran juga mengurangi jumlah sentrifugal IR-1 menjadi 1.044 dan juga menghilangkan semua bahan nuklir dari fasilitas tersebut. Selain itu, Iran telah memodifikasi dua cascade yang biasanya untuk produksi isotop stabil menjadi untuk penggunaan medis dan industri.113

3.2. Kebijakan Luar Negeri Iran Terkait Kegiatan Nuklir Iran Dalam sub-bab ini penulis akan menjelaskan mengenai persamaan kebijakan nuklir Iran pada masa Ahmadinejad dan Rouhani dalam konteks Luar negeri.

Diantaranya yaitu kebijakan dalam merespon NPT dan kebijakan dalam menjalin relasi dengan IAEA terkait penerimaan inspeksi.

3.2.1. Respon Terhadap NPT

Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir atau yang disingkat NPT adalah sebuah landasan rezim internasional yang mengatur senjata nuklir, dengan memberikan hak-hak pada negara yang didalamnya untuk menggunakan nuklir namun hanya untuk kepentingan damai dan dapat dicabut haknya jika terbukti melanggar

113Ibid,. hal 19.

(14)

79

perjanjian tersebut. Negara –negara yang meratifikasi perjanjian NPT termasuk Iran, memiliki hak untuk mengakses pasar teknologi nuklir internasional dan termasuk bantuan dari IAEA dengan catatan tidak digunakan untuk persenjataan nuklir.114 Iran sedari awal selalu menekankan bahwa program nuklirnya adalah tujuan damai, seperti dalam konteks ekonomi yaitu untuk memperluas industri negara melalui tenaga nuklir melalui meningkatkan ekspor minyak dan gas.

Sehingga ketika cadangan minyak dan gasnya habis, Iran masih memiliki tenaga nuklir.

Dalam memberikan respon terhadap NPT Ahmadinejad melakukan diplomasi nuklir dalam kebijakan nuklirnya yaitu pada Agustus tahun 2005 Ahmadinejad melakukan pidato pertama yang juga sebagai tindakan diplomasi pertamanya yang berisi mengenai bahwa Iran tidak akan menerima jika ada negara lain yang menyediakan kebutuhan nuklir. Serta menekankan mengenai sifat nuklir Iran yang damai dan mengatakan jika memproduksi senjata nuklir itu berbahaya dan dilarang oleh Islam sebagai agama yang dianut oleh Iran.115 Pejabat Iran telah berulang kali menegaskan bahwa program nuklir Iran bertujuan damai. Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khaemini menyatakan dalam pidatonya pada 3 Juni 2008 bahwa Iran menentang senjata nuklir berdasarkan keyakinan agama Islam dan juga berdasarkan kebijaksanaan dan logika. Selain itu juga mengatakan jika senjata nuklir tidak membawa keuntungan, namun malah membutuhkan biaya

114ILPI, 2012, The Nuclear Programme Of Iran: A Brief Introduction to the Controversy surrounding Iran’s Uranium Enrichment Program and Alleged Nuclear Weapons Ambition, Nutshell paper No.9, hal 2.

115Chatham House ,2006, Iran, Its neighbors and the regional crises, A Middle East Program Report, The Royal Institute of International Affairs. Dalam Haji Yosefi, Op. Cit, hal. 9.

(15)

80

yang tinggi untuk produksinya dan penyimpanananya. Begitupun dengan Presiden Ahmadinejad yang menyatakan jika Iran hanya memperkaya nuklir.116

Presiden Ahmadinejad juga menyampaikan dalam dua kesempatan terpisah pada sidang PBB yang juga mendapat dukungan Pemimipin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei, menyatakan bahwa Iran tidak memiliki niat untuk mebuat bom nuklir. Tuduhan bahwa Iran membuat bom nuklir itu terjadi karena adanya infromasi yang salah dari Amerika sehingga menyesatkan publik. Namun Iran tetap menekankan bahwa Iran tetap memenuhi kewajibannya dalam NPT bahwa tidak akan mengembangkan senjata nuklir.117 Ahmadinejad dalam melakukan diplomasinya terus menekankan jika Iran tidak melakukan kegiatan nuklir diluar perjanjian NPT, karena Iran telah menjadi anggota negara yang meratifikasi NPT sejak tahun 1968.

Pada bulan September 2009, Presiden Ahmadinejad mengatakan pada NBC News bahwa Iran tidak membutuhkan senjata nuklir karena itu bukan merupakan bagian dari program dan rencana nuklir Iran; “We don’t need nuclear weapons....

it’s not a part of our programmes and plan”. Selain itu pada bulan Mei 2010, Ahmadinejad juga menyatakan bahwa negara-negara yang memiliki senjata nuklir harus menyerahkan senjata nuklirnya. Pernyataan Ahmadinejad pun didukung dengan fatwa yang dikeluarkan oleh Ayatollah Khamenei yaitu bahwa Iran pada dasarnya menolak senjata nuklir.118 Iran di bawah pemerintahan Iran tetap

116Paul K. Kerr,Op. Cit., hal. 2.

117Amanda rachmawati, dkk, Op.Cit., hal. 8.

118BBC, 2010,Q&A: Iran Nuclear Issue, diakses dalam https://www.bbc.co.uk/news/world- middle-east-11494946 pada (17/07/2018 , 00:15)

(16)

81

melanjutkan nuklir Iran dengan tujuan yang damai, tidak memproduksi senjata nuklir.

Pada masa kepemimpinan Rouhani tahun 2013, Rouhani juga mengatakan bahwa Republik Islam Iran telah memutuskan untuk tidak mengembangkan senjata nuklir karena itu diluar prinsip negara Iran bukan hanya karena hal itu dicegah dilakukan oleh perjanjian. Selain itu Rouhani juga mendesak para pemimpin militer Iran untuk mengijinkan dalam melakukan diplomasi secara intens dalam menghadapi ancaman asing yang potensial. Diplomasi tersebut mengenai upaya untuk mengakhiri perselisihan nuklir dan hubungan bermusuhan beberapa dekade dengan barat.119 Hal tersebut terbukti dimana sejak pelaksanaan JPOA Iran belum membangun fasilitas nuklir baru atau memperluas pada bulan Januari 2014. Iran mengoperasikan reaktor tenaga nuklir buatan Rusia, dimana Rusia menyediakan bahan bakar sampai tahun 2021.120

Adapun Rouhani memberikan pernyataan mengenai, jika Iran memang menginginkan senjata nuklir, akan lebih mudah untuk membuat senjata kimia dan biologi. Dengan demikian Rouhani menegaskan bahwa kebijakan yang ditetapkan oleh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bahwa agama melarang produksi dan adanya penggunaan nuklir. Membuat senjata nuklir itu adalah dosa besar dan juga merupakan hal yang tidak berguna dan berbahaya. Rouhani

119The Guardian, 2014, Rouhani Iran Nuclear Weapons Principle, diakses dalam

https://www.theguardian.com/world/2014/mar/01/rouhani-iran-nuclear-weapons-principle (24/4/2017, 21.47 WIB)

120Kenneth Katzman dan Paul K. Kerr, Op. Cit. Hal. 4.

(17)

82

kembali menegaskan dengan mengatakan;121 “We are not after weapons of mass destruction. That’s our red line,” ... “If Iran was after weapons of mass destruction, it would build chemical weapons. Those are easier to make. It would build biological arms, which are even easier than making chemical weapons.”

Presiden Rouhani juga menegaskan bahwa keyakinan dan komitmen Iran dalam menolak adanya pembuatan bom, bukan hanya karena perjanjian non- proliferasi PBB. Namun juga krena Iran merupakan negara yang melakukan ratifikasi NPT. Hal tersebut menjadikan Iran akan tetap berkomitmen terhadap kewajibannya untuk tidak membangun senjata nuklir, tetapi Iran tetap tidak akan berkompromi mengenai haknya untuk melakukan pengayaan uranium dan memproduksi bahan bakar nuklir. Hal tersebut dibuktikan dengan pernyataan Rouhani yaitu;122 “We signed these treaties to show the world we are not after such weapons”. Hal tersebut merupakan sebuah penegesan bahwa Iran akan tetap mematuhi perjanjian NPT dengan tidak membangu senjata nuklir dan akan tetap melanjutkan program nuklir Iran dengan tujuan yang damai.

Iran dalam kepemimpinan Ahmadinejad dan Hassan Rouhani mengeluarkan kebijakan yang sama terkait respon terhadap NPT yaitu dengan melakukan diplomasi nuklir dimana Iran menegaskan terhadap negara Barat bahwa Iran akan tetap memenuhi kewajibannya seperti dalam isi perjanjian yaitu tidak akan melakukan kegiatan nuklir dengan tujuan untuk mendapatkan senjata nuklir.

Selain itu Iran juga menekankan haknya untuk melakukan kegiatan nuklir dengan

121The Guardian, 2014, Rouhani says Iran will not acquire nuclear weapons 'on principle', diakses dalam https://www.theguardian.com/world/2014/mar/01/rouhani-iran-nuclear-weapons-principle pada (17/07/2018 , 01.03 WIB)

122The Guardian, Loc., Cit.

(18)

83

tujuan damai, sehingga Iran tetap seharusnya diperbolehkan melakukan pengayaan uranium.

3.2.2. Penerimaan Inspeksi IAEA

Ahmadinejadpasca pidato pertamanya sebagai Presiden Iran, melakukan revisi terhadap diplomasi nuklir Iran yang didasarkan pada kerjasama tanpa syarat dengan IAEA serta pembicaraan eksklusif dengan negara-negara Eropa terutama EU+3.dimana hal tersebut , melahirkan kebijakan nuklir yang baru yang dibentuk berdasarkan gerakan multi layer. Salah satuisinya adalah bahwa Iran akan tetap melanjutkan perundingan kerjasama dengan IAEA tapi tidak akan menghentikan pengayaan.123 Dalam hal ini Ahmadinejad menggunakan kebijakan nuklir multilayer dalam melanjutkan program nuklirnya serta melakukan kerjasama dengan IAEA mengenai kegiatan nuklir Iran.

Adapun pada bulan Agustus 2007, Iran dan IAEA setuju untuk mendiskusikan mengenai klarifikasi pertanyaan yang beredar mengenai program nuklir Iran. Iran dengan terbuka menjelaskan apa yang di salah pahami oleh El Baradei yang merupakan kepala dewan IAEA pada juni 2008. Iran menjelaskan kepada IAEA bahwa kecurigaan akan adanya senjata nuklir di Iran itu tidak benar. Iran dan IAEA pun telah memiliki serangkaian diskusi mengenai isu-isu senjata nuklir dalam program nuklir Iran. Diantaranya adalah mengenai laporan El Baradei yang menemukan bahwa Iran mungkin telah melakukan studi terkait perngembangn senjata nuklir, yaitu penelitian reentri rudal, konversi uranium dan juga mengenai bahan peledak konvensional yang digunakan dalam senjata nuklir.Hal tersebut

123Haji Yosefi, Op. Cit., hal. 9-10.

(19)

84

kemudian tidak terbukti karena perjabat Iran mengklaim bahwa dokumen tersebut tidak asli dan juga Teheran telah memberikan semua dokumen relevan yang berisi laporan kegiatannuklir Iran kepada IAEA. Di dalam dokumen tersebut menjelaskan bahwa nuklir Iran hanya untuk tujuan damai.124

Iran tetap memberikan jalan bagi IAEA untuk melakukan inspeksi, seperti halnya saat IAEA menginginkan Iran untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai pengadaan yang terkait nuklir, produksi dan juga kegiatan penelitian oleh pihak yang berkaitan dengan perusahaan militer maupun pertahanan Iran.

Meskipun Ahmadinejad tidak memberikan akses penuh seperti yang dituntut oleh IAEA, namun Iran tetap memberikan jalan. Tidak hanya sampai disitu, IAEA meminta Tehran untuk memberikan informasi tambahan mengenai cara masuk untuk mengetahui prosedur untuk mengurangi uranium hexafluoride. Namun hal tersebut sia-sia karena juga tidak ditemukan bukti mengenai senjata nuklir Iran.125

Pasca putaran pertama perjanjian Geneva pada tahun 2013, IAEA dan Iran di bawah pemerintahan Presiden Rouhani melakukan diplomasi nuklir dalam terkait penerimaan inspeksi oleh IAEA. Iran menyetujui sebuah Framework for Cooperation (FFC) yang mengikat kedua belah pihak untuk bekerja sama lebih jauh sehubungan dengan kegiatan verifikasi yang akan dilakukan oleh IAEA untuk menyelesaikan semua masalah pada saat itu dan pada masa lalu.126 Kedua belah pihak tidak dapat menegosiasikan kesepakatan secara komprehensif karena masalah tenggat waktu, sehingga negosiasi tersebut terkendala. Namun negosiasi

124Paul, K. Kerr, Op. Cit,. hal 6.

125Paul, K. Kerr, Op. Cit,. hal 7.

126IAEA Press Release, 2013, Iran Sign Joint Statement on Framework for Cooperation, November 11, dalam http://www.nti.org/learn/countries/iran/nuclear/ (18/4/2017,01.43 WIB)

(20)

85

berlanjut pada 30 Juni di hotel Palais Coberg di Wina, Austria sampai sebuah kesepakatan dicapai.127

Sebelumnya IAEA dan pejabat Iran telah bertemu 10 kali antara Januari 2012, kemudian bertemu kembali pada Mei 2013 untuk membahas mengenai apa yang disebut dengan pendekatan terstruktur untuk klarifikasi semua masalah yang beredar terkait dengan program nuklir Iran. Namun selama pertemuan pada bulan Oktober 2013, IAEA dan Iran memutuskan untuk melakukan pendekatan baru.

Hal tersebut ditandai dengan Iran menandatangani pernyataan bersama dengan IAEA pada 11 November 2013, menggambarkan "Kerangka Kerja Sama" atau JPA (Join Plan Action).Berdasarkan pernyataan tersebut Iran dan IAEA setuju untuk memperkuat hubungan kerja sama dan diskusi mereka yang memiliki tujuan untuk memastikan bahwa nuklir Iran adalah damai. Hal tersebut kemudian dilanjutkan dengan pemberian informasi oleh Tehran kepada IAEA mengenai masalah penting yang menghasilkan sebuah kesepakatn pada Mei 2014 bahwa Iran akan memberikan infromasi tambahan kepada IAEA.128

Kemudian pada Juli 2015, JCPOA menyatakan bahwa Teheran akan menyelesaikan serangkaian langkah yang telah ditetapkan oleh kedua belah pihak, yang mana menghasilkan sebuah penetapan proses di bawah kendali JCPOA. Di dalam kesepakatan tersebut mengharuskan Iran untuk selalu melakukan koordinasi terkait kegiatan nuklirnya. Selain itu juga IAEA dan Iran juga akan

127Loc. Cit.

128Paul K. Kerr, 2017, Iran’s Nuclear Program: Status, Congressional Research Service No.

7-5700, hal 10.

(21)

86

bersama sama melakukan diskusi untuk mencari solusi atas masalah nuklir Iran di bawah JCPOA.129

Sehingga dalam memberikan respon terkait ispeksi IAEA, Iran di bawah kepemimpinan Ahmadinejad dan Hassan Rouhani sama-sama memberikan respon positif dengan memperbolehkan IAEA untuk melakukan inspeksi. Iran juga memberikan informasi-informasi terkait program nuklir Iran. Bahkan pada masa Rouhani juga melakukan perjanjian JPA bersama IAEA. Hal tersebut menunjukan bahwa Iran menggunakan diplomasi nuklirnya dalam memberikan respon terhadap ispeksi IAEA.

129Ibid,. hal 11.

(22)

87

Tabel 3.1 Tabel Persamaan Kebijakan Nuklir Iran

Persamaan Kebijakan Nuklir Iran Dalam

Konteks Domestik

Masa Mahmoud Ahmadinejad

Masa Hassan Rouhani

Kelanjutan Program Nuklir Iran

Iran tetap melanjutkan program nuklirnya dengan tujuan damai untuk pemenuhan kebutuhan energi negara.

Iran tetap melanjutkan program nuklirnya dengan tujuan damai untuk pemenuhan kebutuhan energi negara.

Kelanjutan Fasilitas Sentrifugal

Iran tetap melanjutkan fasilitas sentrifugalnya.

Iran tetap melanjutkan fasilitas sentrifugalnya.

Persamaan Kebijakan Nuklir Iran Dalam Konteks Luar Negeri

Masa Mahmoud Ahmadinejad

Masa Hassan Rouhani

Respon Terhadap NPT Menjalankan Hak dan kewajibannya dalam kegiatan nuklir Iran dan menolak adanya senjata nuklir.

Menjalankan Hak dan kewajibannya dalam kegiatan nuklir Iran dan menolak adanya senjata nuklir.

Penerimaan Inspeksi IAEA

Menerima dan membuka jalan ispeksi IAEA terhadap kegiatan nuklir Iran.

Menerima dan membuka jalan ispeksi IAEA terhadap kegiatan nuklir Iran.

Referensi

Dokumen terkait

The volatility assumption in a Monte Carlo simulation is important, because it determines the:. speed

Padahal tanpa disadari masyarakat telah melakukan berbagai aktivitas dengan meggunakan konsep dasar matematika seperti aktivitas mengukur (panjang, luas, volume, dan

Desain jig & fixture ini mempunyai rancangan yang berbeda dari desain sebelumnya, dimana desain sebelumnya mempunyai satu sisi slop saja yang dapat dibongkar

Perancangan Moeslim Culture Artspace Di Kota Denpasar ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat baik Muslim maupun non-Muslim mengenai kebudayaan umat Muslim yang

Lokasi penelitian yaitu di Pasar Anom pada Toko Arif dengan pertimbangan – pertimbangan; Pasar Anom adalah salah satu pasar terbesar di Kabupaten Sumenep;

Variabel LDR, IPR, LAR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Rasio Kecukupan Modal Inti (TIER

Tes Kemampuan akhir siswa dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran materi redoks dengan menerapkan model kooperatif tipe course

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada materi Elastisitas melalui model pembelajaran