PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP INDEKS KEMANDIRIAN FISKAL
DALAM KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2014 - 2018
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
Nabila Rahma Sari 11160840000001
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1443 H/2021 M
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP INDEKS KEMANDIRIAN FISKAL
DALAM KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2014 – 2018
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh :
Nabila Rahma Sari NIM: 11160840000001
Di bawah Bimbingan:
Pembimbing I
Deni Pandu Nugraha, SE., Msc.
NIDN. 2012108503
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1443/2021 M
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini, Senin 13 April 2020, telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama:
Nama : Nabila Rahma Sari NIM : 11160840000001 Jurusan : Ekonomi Pembangunan
Judul Skripsi : Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan Terhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 - 2018
iSetelah imencermati iserta imemperhatikan ipenampilan idan ikemampuan iyang
ibersangkutan iselama iproses iujian ikomprehensif, imaka idiputuskan ibahwa
imahasiswa itersebut iLULUS iserta idiberi ikesempatan iuntuk imelanjutkan ike
itermin iujian iskripsi isebagai isalah isatu isyarat iuntuk imemperoleh igelar
iSarjana iEkonomi ipada iFakultas iEkonomi idan iBisnis iUniversitas iIslam
iNegeri iSyarif iHidayatullah iJakarta.
iJakarta, Kamis 02 September 2021
1. Najwa Khairina, SE, MA ( ________ )
NIP: 198711132018012001 Penguji I
2. Fitri Amalia, S.Pd, M.Si ( )
NIP: 198207102009122002 Penguji II
iLEMBAR iPERNYATAAN iKEASLIAN iKARYA iILMIAH
iYang ibertanda itangan idibawah iini :
iNama : Nabila Rahma Sari
iNim : 11160840000001
iJurusan : iEkonomi Pembangunan
iFakultas : iEkonomi idan iBisnis
iDengan iini imenyatakan ibahwa idalam ipenulisan iskripsi iini, isaya :
1. iTidak imenggunakan iide iorang ilain itanpa imampu
imengembangkan idan imempertanggungjawabkan.
2. iTidak imelakukan iplagiasi iterhadap inaskah ikarya iorang ilain.
3. iTidak imenggunakan ikarya iorang ilain itanpa imenyebutkan
isumber iasli iatau itanpa iizin ipemilik ikarya.
4. iTidak imelakukan ipemanipulasian idan ipemalsuan idata.
5. iMengerjakan isendiri ikarya iini dan imampu ibertanggung ijawab
iatas ikarya iini.
iBila pada kemudian ihari iterdapat ituntutan iberasal idari ipihak ilain iatas ikarya
isaya, iserta isudah imelalui ipembuktian iyang idapat idipertanggungjawabkan
iternyata imemang iditemukan ibukti ibahwa isaya itelah imelanggar ipernyataan
iini, imaka isaya isiap idikenai ihukuman iberdasarkan iaturan iyang iberlaku idi
iFakultas iEkonomi idan iBisnis iUIN iSyarif iHidayatullah iJakarta.
iDemikian ipernyataan iini isaya ibuat idengan isesungguhnya.
iJakarta, September 2021
Nabila Rahma Sari NIM. 11160840000001
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Hari ini, Kamis 28 Oktober 2021 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswa:
Nama : Nabila Rahma Sari NIM : 11160840000001 Jurusan : Ekonomi Pembangunan
Judul Skripsi : iPengaruh iPendapatan iAsli iDaerah idan iDana iPerimbangan
iTerhadap Indeks Kemandirian Fiskal idalam iKinerja iKeuangan iPemerintah
iDaerah idi iProvinsi iKalimantan iTimur Tahun 2014 – 2018
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan “Lulus”, dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 28 Oktober 2021
1. Dr. M. Hartana I Putra, M.Si
NIP: 196806052008011023
2. Deni Pandu Nugraha, M.Sc (__________)
NIDN. 2012108503 Pembimbing I
3. Zaenal Muttaqin, MPP
NIP: 197905032011011006
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
1. Nama : Nabila Rahma Sari 2. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 20 Juni 1998
3. Alamat : Jl. Mawar No. 27 RT 014 RW 06, Komplek CPM Kodam Bintaro, Pesanggrahan Jakarta Selatan 12320
4. Telepon : 082211484860
5. Email : nabilarahma20@gmail.com
II. Riwayat Pendidikan
1. TK Kemuning 2001-2002
2. TK Islam Darunnajah 2002-2003
3. TK Ekadyasa 2003-2004
4. SD Kartika X-2 Jakarta 2004-2006 5. SD Negeri Pesanggrahan 07 Petang 2006-2010 6. SMP Negeri 110 Jakarta 2010-2013 7. SMA Negeri 87 Jakarta 2013-2016 8. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016-2021
III. Pengalaman Organisasi
1. Departemen iInternal iHimpunan iMahasiswa iJurusan (HMJ)
iEkonomi iPembangunan iUIN iSyarif iHidayatullah iJakarta
i2017 isebagai iAnggota.
2. Departemen iInternal iHimpunan iMahasiswa iJurusan i (HMJ) Ekonomi iPembangunan iUIN iSyarif iHidayatullah iJakarta i2018
isebagai iKetua iDepartemen.
3. Tari iRatoeh iJaroeh iSeisDance Lembaga Semi Otonom (LSO) Fakultas iEkonomi idan iBisnis iUIN iSyarif iHidayatullah
iJakarta i2018 isebagai iPenari iatau iAnggota.
4. Senat iMahasiswa (SEMA) iFakultas iEkonomi idan iBisnis iUIN
iSyarif iHidayatullah iJakarta i2019-2020 isebagai iKetua iUmum
iatau iPresiden.
IV. Pengalaman Informal
1. Juara 1 Lomba Tari Tradisional Ratoeh Jaroeh “Blutatra 2.0”
Tingkat Universita/Sederajat yang diselenggarakan oleh Universitas Budi Luhur 2017
2. Juara 1 Lomba Tari Tradisional Ratoeh Jaroeh “Blutatra 3.0”
Tingkat Universita/Sederajat yang diselenggarakan oleh Universitas Budi Luhur 2018
3. Juara 2 Lomba Tari Tradisional Ratoeh Jaroeh Tingkat Universitas/Sederaja yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhamadiyah Jakarta 2018 4. Juara 3 Lomba Tari Tradisional Ratoeh Jaroeh “Psyculture”
Tingkat Universitas/Sederajat yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2018
5. Juara 3 Lomba Tari Tradisional Ratoeh Jaroeh Tingkat Universitas/Sederajat yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2018
V. Latar Belakang Keluarga
Ayah : Mugiyanto
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 30 September 1965
Ibu : Putri Afiyanti
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 01 Juni 1972
Alamat Ayah : Jl. H. Umar No. 81 RT 003 Rw 02, Cikunir, Jaka Mulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi 17146
Alamat Ibu : Jl. Mawar No. 27 RT 014 RW 06, Komplek CPM Kodam Bintaro, Pesanggrahan Jakarta Selatan 12320 Anak ke dari : 1 dari 2 bersaudara
ABSTRACT
One of the consequences of regional autonomy is that regional governments have a greater responsibility in providing services to local communities and in implementing regional development. Therefore, regional autonomy must be supported by increasing regional fiscal capacity. With regional fiscal capacity, regions are expected to be able to finance regional development and provide better services to the community without being dependent on transfer funds. One of the factors that can increase regional fiscal capacity is the expansion of fiscal decentralization. With fiscal decentralization, regional authorities in regulating and managing Regional Original Revenue and Balancing Funds obtained will affect financial performance so that it is hoped that there will be an increase in regional fiscal independence.
The purpose of this study was to analyze the effect of Regional Original Rvenue and Balancing Funds on the Fiscal Independence Index in the Financial Performance in East Kalimantan Province from 2014 - 2018 . The data used is secondary data. The results of this study indicate that variabel Regional Original Revenue has a positive effect and significant on Financial Performance, while variabel Balancing Funds has a negative effect and significant on Financial Performance.
Keywords: Regional Original Funds, Balancing Funds, Fiscal Autonomy Index, Financial Performance.
ABSTRAK
Salah isatu ikonsekuensi idari iotonomi idaerah iadalah iPemerintah
iDaerah imemiliki itanggung ijawab iyang ilebih ibesar idalam imemberikan
ipelayanan ikepada imasyarakat isetempat idan idalam imelaksanakan
ipembangunan idaerah. iOleh isebab iitu, iotonomi idaerah iwajib ididukung
imelalui ipeningkatan ikemandirian ifiskal idaerah. iDengan ikemandirian ifiskal,
imaka idaerah idiharapkan ibisa imembiayai ipembangunan idaerah idan
imemberikan ipelayanan iyang ilebih ibaik ikepada imasyarakat itanpa itergantung
idengan idana itransfer. iSalah isatu ifaktor iyang ibisa imeningkatkan
ikemandirian ifiskal idaerah iialah iekspansi idesentralisasi ifiskal. iDengan
idesentralisasi ifiskal, ikewenangan idaerah idalam imengatur iserta imengelola
iPendapatan iAsli iDaerah i (PAD) idan iDana iPerimbangan yang diperoleh maka akan mempengaruhi kemandirian fiskal sehingga diharapkan terdapat peningkatan pada kinerja keuangan daerah.
iTujuan ipenelitian iiini adalah imenganalisis ipengaruh iPendapatan iAsli
iDaerah idan iDana iPerimbangan terhadap Indeks Kemandirian Fiskal idalam
iKinerja iKeuangan iPemerintah iDaerah idi iProvinsi iKalimantan iTimur Tahun 2014 – 2018. Data yang digunakan merupakan data sekunder. Penelitian iini
imenggunakan ianalisis idata ipanel. iHasil ipenelitian imenunjukkan ibahwa
ivariabel iPendapatan iAsli iDaerah iberpengaruh ipositif idan isignifikan iterhadap
ikinerja ikeuangan, isedangkan iDana iPerimbangan iberpengaruh inegatif idan
isignifikan iterhadap ikinerja ikeuangan.
iKata Kunci : iPendapatan iAsli iDaerah, iDana iPerimbangan, iIndeks
iKemandirian iFiskal, iKinerja iKeuangan.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Segala puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan rahmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan Terhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 - 2018” dengan segala kelancaran dan kemudahan yang diberikah oleh Allah SWT.
iShalawat idan isalam itidak ilupa isenantiasa itercurahkan ipada iRasulullah
iShallallahu i ‘Allaihi iWa iSallam, iyang isudah imembawa ikita idari ijaman
ikegelapan imenuju ike ijaman iterang ibenderang iseperti isekarang iini.
Skripsi ini idisusun idalam irangka iikhtiar ipenulis iuntuk imenerima igelar
iSarjana iEkonomi idi iUIN iSyarif iHidayatullah iJakarta. iPenulis imenyadari
ibahwa iskripsi iini itidak iakan iterselesaikan idengan ibaik itanpa ibantuan idari
ibanyak ipihak. iOleh isebab iitu, ipenulis imengucapkan iterima ikasih iyang
isebesar-besarnya ipada isemua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya :
1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dan kemudahan penulis dalam menyelesaikan skripsi.
2. Keluarga ipenulis. iOrang itua ipenulis, iBapak Mugiyanto idan iMama Putri Afiyanti yang selalu memberikan doa, dukungan, semangat dan kasih sayang kepada penulis selama kuliah hingga menyelesaikan skripsi.
3. Adik penulis, Mauliddia Shabirah, iyang isudah imemberikan doa,
idukungan dan semangat untuk ipenulis iselama mengerjakan iskripsi.
4. Keluarga besar penulis, khususnya Om Bambang dan Tente Ita yang telah memberikan doa dan dukungan serta meminjamkan laptop kepada penulis selama pengerjaan skripsi.
5. Kepada Prof. Dr. Amilin, SE.Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6. Bapak Deni Pandu Nugraha, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, membantu, dan memotivasi penulis dalam upaya menyelesaikan skripsi. Semoga Bapak selalu diberikan kesehatan serta rahmat dan karunia oleh Allah SWT.
7. Bapak Arief Fitrianto, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan dukungan, nasihat dan motivasi kepada penulis dari semester satu hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
8. Bapak M. Hartana Iswandi Putra, M.Si dan Bapak Deni Pandu Nugraha, M.Sc selaku Kepala Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan yang telah memberikan arahan kepada penulis selama masa perkuliahan hingga pengerjaan skripsi.
9. Seluruh iDosen idan iStaff iFakultas iEkonomi idan iBisnis iUIN Syarif
iHidayatullah iJakarta, atas ilmu dan pelayanan yang diberikan kepada penulis selama masa perkuliahan.
10. Teman-teman “ONINE” (Ayu, Soraya, Yola, Utari, Nanang, Danang, Ikhsan dan Ridho) atas canda dan tawa bersama-sama ssejak ospek hingga akhir perkuliahan serta memberikan doa dan dukungan kepada penulis.
11. Teman-teman “Kopasssus” (Shinta, Bibah, Tiara, Imip, Anisa Pede, Tiffani, Azizah, Ananda, Desi dan Mutia) yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan selama waktu perkuliahan hingga penyelesaian skripsi.
12. Teman-teman “KKN 170 Revolusi” yang telah menjadi bagian dari cerita masa perkuliahan, terimakasih atas canda dan tawa yang kita lewati bersama.
13. Teman-teman Angkatan 2016 Ekonomi Pembangunan yang telah menjadi bagian keluarga di kampus, terimakasih atas canda dan tawa yang kita lewati bersama-sama.
14. Sahabat penulis. Lita Dwi Pujiyanti dan Tanti Oktaviani yang selalu memberikan doa, dukungan dan semangat selama pengerjaan skripsi.
15. Teman-teman “Bala Minceu” (Soraya, Indah, Raul, Udin dan Julpi) yang sudah menemani dari semester satu hingga lulus kuliah, terimakasih sudah membantu penulis semasa kuliah hingga akhir pengerjaan skripsi.
16. Teman-teman “FGD” (Rangga, Tiffani, dan Miftah) yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan dalam hal apapun, terimakasih untuk selalu ada disaat titik terendah hidup penulis.
17. Semua ipihak iyang itidak ibisa idisebutkan isatu iper isatu, iterimakasih
iuntuk ikalian iyang isudah imemberikan idukungan iuntuk ipenulis iselama
ipengerjaan iskripsi.
iPenulis menyadari ibahwa didalam iskripsi iini terdapat masih ibanyak
ikesalahan iserta ikekurangan imaka ipenulis memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, penulis menerima kritik serta saraan yang diberikan demi menciptakan ikesempurnaan iskripsi iini. iPenulis iberharap
iskripsi iini ibisa imemberikan imanfaat ipada ibanyak ipihak iserta ipenulis
imengharapkan idan imenerima idengan iterbuka ibila iterdapat ikritik iserta isaran, terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jakarta, 04 September 2021
Nabila Rahma Sari
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... ii
iLEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP... v
ABSTRAK ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR GRAFIK ... xvi
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan Penelitian ... 9
D. Manfaat Penelitian ... 10
BAB II ... 11
TINJAUAN PUSTAKA ... 11
A. Teori Terkait ... 11
1. Otonomi Daerah ... 11
2. Pendapatan Asli Daerah ... 13
3. Produk Domestik Regional Bruto ... 15
4. Dana Perimbangan ... 16
5. Pengukuran Kemandirian Fiskal dalam Kinerja Keuangan ... 17
B. Penelitian Terdahulu ... 21
C. Kerangka Berfikir ... 26
D. Keterkaitan antar Variabel ... 27
1. Hubungan antara Pendapatan Asli Daerah dengan Indeks Kemandirian Fiskal dalam Kinerja Keuangan ... 27
2. Hubungan antara Dana Perimbangan dengan Indeks Kemandirian Fiskal dalam Kinerja Keuangan ... 28
E. Hipotesis ... 29
BAB III ... 31
METODE PENELITIAN ... 31
A. Ruang Lingkup Penelitian ... 31
B. Metode Penentuan Sampel ... 32
C. Metode Pengumpulan Data ... 33
D. Metode Analisis ... 33
1. Model Data Panel ... 33
2. Model Estimasi Model Data Panel ... 35
3. Uji Spesifikasi Model ... 38
4. Pemilihan Model Terbaik... 40
5. Uji Asumsi Klasik ... 40
E. Pengujian Hipotesis ... 44
1. Uji Parsial (Uji t) ... 44
2. Uji Simultan (Uji F) ... 45
3. Uji Koefesien Determinasi (R2) ... 45
F. Definisi Variabel Operasional ... 47
BAB IV ... 48
PEMBAHASAN ... 48
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 48
1. Pendapatan Asli Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur . 49 2. Dana Perimbangan Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur ... 50
3. Indeks Kemandirian Fiskal dalam Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur ... 52
B. Temuan Hasil Penelitian ... 54
1. Hasil Pengujian Spesifikasi Model ... 54
2. Model Terbaik Regresi Data Panel ... 58
3. Uji Asumsi Klasik ... 64
4. UjiiHipotesis ... 68
C. Pembahasan ... 73
1. Pendapatan Asli Daerah terhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam Kinerja Keuangan ... 73
2. Dana Perimbangan terhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam Kinerja Keuangan ... 74
BAB V ... 76
PENUTUP ... 76
A. Kesimpulan ... 76
B. Saran-saran ... 78
DAFTAR PUSTAKA ... 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 85
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Indeks Kemandirian Fiskal Kabupaten/Kota ... 3
Tabel 1. 2 Tabel Kategori Indeks Kemandirian Fiskal ... 4
Tabel 1. 3 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 – 2018 (dalam rupiah) ... 5
Tabel 1. 4 Dana Perimbangan Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 – 2018... 6
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ... 22
Tabel 4. 1 Uji Chow ... 55
Tabel 4. 2 Uji Hausman ... 56
Tabel 4. 3 Uji Lagrange Multiplier ... 57
Tabel 4. 4 Hasil Uji CEM, FEM dan REM ... 58
Tabel 4. 5 Fixed Effect Model ... 59
Tabel 4. 6 Individual Effect ... 61
Tabel 4. 7 Uji Multikolinearitas ... 65
Tabel 4. 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 66
Tabel 4. 9 Period Test Heteroskedastisitas ... 67
Tabel 4. 10 Uji t-statistik ... 69
Tabel 4. 11 Uji F (Uji Simultan) ... 71
Tabel 4. 12 Uji Koefisien Determinasi ... 72
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Peta Provinsi Kalimantan Timur ... 48 Gambar 4. 2 Uji Normalitas ... 64
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4. 1 Pendapatan Asli Daerah Kabupaten dan Kota Di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 – 2018 (dalam ribu rupiah) ... 49 Grafik 4. 2 Dana Perimbangan Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 – 2018 (dalam ribu rupiah)... 51 Grafik 4. 3 Presentase Indeks Kemandirian Fiskal dalam Kinerja Keuangan Pemerintah
Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 – 2018 (dalam persen) ... 53
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah baru pada idesentralisasi ipemerintahan iserta iotonomi
idaerah idimulai saat iberlakunya Undang-Undang iNomor i22 iTahun i1999 mengenai iPemerintah iDaerah idan Undang-Undang iNomor i25 iTahun i1999 mengenai iPerimbangan iKeuangan iantara iPemerintah iPusat idan iDaerah.
iKedua ipaket Undang-Undang itersebut imenandakan idiperluasnya
idesentralisasi pada ibidang ipemerintahan yang mana iPemerintah iPusat
imenyerahkan sebagaian iurusan ipemerintahan ipada idaerah iotonom
iberdasarkan iasas iotonomi idaerah.
iDesentralisasi itimbul iberasal idari ituntutan idaerah iuntuk idiberi
ikewenangan idalam imelakukan ipembangunan idi iwilayahnya isendiri.
iSebab idianggap imasih iada ikelemahan ipada ikedua ipaket Undang-Undang
itersebut, lalu idirevisi idengan UU iNomor i32 iTahun i2004 mengenai
iPemerintahan iDaerah idan UU iNomor i33 iTahun i2004 mengenai
iPerimbangan iKeuangan iantara iPemerintah iPusat idan iPemerintah iDaerah.
iKetentuan itentang iPemerintahan iDaerah lalu idiubah menjadi Undang- Undang iNomor i23 iTahun i2014 perihal iPemerintahan iDaerah idan iterakhir
idiubah imelalui Undang-Undang iNomor i9 iTahun i2015 iperihal iPerubahan
iKedua iatas Undang-Undang iNomor i23 iTahun i2014 perihal iPemerintahan
iDaerah.
Pada iotonomi idaerah, ibeberapa ijenis ipelayanan iumum
idiserahkan pada iPemerintah iDaerah, sebab iPemerintah iDaerah diklaim
ilebih imemahami ikebutuhan imasyarakat idi idaerahnya dibandingkan
iPemerintah iPusat. iOtonomi idaerah idiharapkan bisa imeningkatkan
ikecepatan serta efesiensi idalam ipelayanan ikepada imasyarakat sebab
iPemerintah iDaerah bisa imengambil ikeputusan iyang imenjadi
iwewenangnya itanpa iharus imendapatkan ipersetujuan iterlebih idahulu idari
iPemerintah iPusat. iHal iini iakan imendorong iefesiensi idalam imelakukan
ipelayanan ipada imasyarakat iserta idalam imelaksanakan ipembangunan.
Provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu provinsi yang diberi wewenang oleh pemerintah pusat untuk melakukan otonomi daerah. Dengan penyerahan wewenang tersebut tentunya pemerintah berharap agar Provinsi Kalimantan Timur dapat menggali potensi daerahnya sehingga dapat mengurangi ketergantungan fiskal dan subsidi dari pemerintah pusat. Dalam melaksanakan otonomi daerah ini sangat diperlukan kerjasama dari setiap daerah kabupaten dan kota di Provinsi kalimantan Timur agar berhasil dalam melaksanakan otonomi daerah.
Provinsi Kalimantan Timur resmi di umumkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2019 dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta mengenai pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur. Menurut Presiden Joko Widodo, pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur didasari beberapa pertimbangan yaitu resiko bencana minimal (baik banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, gunung berapi dan tanah longsor),
lokasi strategis (berada di tengah-tengah Indonesia), berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang yaitu Balikpapan dan Samarinda, kemudian telah memiliki infrastruktur yang relatif lengkap dan sudah tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180.000 hektar (Adisetiawan, 2019).
iOtonomi idaerah sudah iberjalan ilebih idari i20 itahun serta iBPK sudah imelakukan ipemeriksaan pada itata ikelola ikeuangan idaerah isecara
irutin. Saat ini BPK merasa sudah saatnya menjadikan kemandirian fiskal menjadi bagian dari kecukupan ipengungkapan iinformasi idi iLKPP sehingga dapat imenjadi iperhatian untuk ipemerintah iserta ipara ipemangku
ikepentingan idalam imenganalisis ihubungan ikemandirian ifiksal idaerah
idengan ifungsi iotonomi idaerah dan ipelayanan ipublik idi idaerah (BPK RI, 2020).
iKemandirian ifiskal adalah iindikator iutama idalam imengukur
ikemampuan Piemerintah iDaerah iuntuk imembiayai isendiri ikegiatan
iPemerintah iDaerah, itanpa itergantung ibantuan idari iluar, itermasuk idari
iPemerintah iPusat. iBerikut tabel iindeks ikemandirian ifiskal ikabupaten atau
ikota idi iKalimantan Timur:
Tabel 1. 1 Indeks Kemandirian Fiskal Kabupaten atau Kota di Provinsi Kalimantan Timur
Kabupaten/Kota 2014 2015 2016 2017 2018
Paser 0,0522 0,0540 0,0641 0,0735 0,0726
Kutai Barat 0,0595 0,0404 0,0449 0,0658 0,0480 Kutai Kartanegara 0,0525 0,0624 0,0647 0,1011 0,0749 Kutai Timur 0,0647 0,0415 0,1530 0,0755 0,0458
Berau 0,1019 0,1058 0,1041 0,1014 0,0907
Penajan Paser Utara 0,0433 0,0514 0,1678 0,1044 0,0457 Mahakam Ulu 0,0047 0,0159 0,0166 0,0123 0,0140 Balikpapan 0,3012 0,2596 0,2811 0,3267 0,2900 Samarinda 0,1531 0,1468 0,1606 0,1895 0,1848
Bontang 0,1102 0,1053 0,1413 0,1463 0,1590
Tabel 1. 2 Tabel Kategori Indeks Kemandirian Fiskal
Sumber: BPK RI (2019)
Berdasarkan hasil analisis atas iLaporan iKeuangan iPemerintah
iDaerah iyang itelah diserahkan ke iBadan iPemeriksa iKeuangan menunjukkan bahwa kondisi kemandirian fiskal isebagian ibesar ikabupaten atau ikota di Provinsi iKalimantan Timur tergolong idalam ikategori ibelum imandiri karena nilai Indeks Kemandirian Fiskal <0,25 kecuali Kota Balikpapan yang sudah masuk dalam kategori menuju kemandirian.
Sumber pendapatan daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) salah satunya berasal dari iPendapatan iAsli iDaerah (PAD) yang ibertujuan imemberikan iwewenang ipada iPemerintah iDaerah
idalam imendanai ipelaksanaan iotonomi idaerah isesuai idengan ipotensi
idaerah isebagai iperwujudan idesentralisasi iserta iDana iPerimbangan iyang
ibertujuan imengurangi ikesenjangan ifiskal iantara iPemerintah dan
iPemerintahan iDaerah dan iantar-Pemerintah iDaerah. iOleh sebab iitu,
iPemerintah iDaerah iperlu imengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah supaya
ikemampuan ifiskal idaerah isemakin itinggi.
Pengelolaan dan pengembangan potensi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Timur merupakan strategi dan kunci utama dalam mencapai kemandirian daerah, semakin tinggi peranan Pendapatan Asli
Daerah dalam pendapatan daerah maka merupakan cerminan keberhasilan usaha-usaha atau tingkat kemampuan Provinsi Kalimantan Timur dalam pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pengembangan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur harus mampu meningkatkan peranan dan kontribusi Pendapatan Asli Daerah secara optimal yaitu dengan cara menggali dan mengelola sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah yang potensial sehingga kegiatan pembangunan dapat terealisasi.
Berikut merupakan tabel Pendapatan Asli Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur.
Tabel 1. 3 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 – 2018 (dalam rupiah)
Kabupaten/Kota Tahun
2016 2017 2018
Paser Rp146.407.540.000 Rp112.644.016.000 Rp149.405.404.000 Kutai Barat Rp82.989.130.000 Rp131.723.322.000 Rp117.984.284.000 Kutai Kartanegara Rp267.214.032.000 Rp435.513.162.000 Rp303.926.112.000 Kutai Timur Rp477.803.740.000 Rp174.641.081.000 Rp144.594.267.000 Berau Rp208.260.995.000 Rp222.673.008.000 Rp210.437.540.000 Penajam Paser Utara Rp224.657.038.000 Rp103.537.296.000 Rp70.390.460.000 Mahakam Ulu Rp18.709.661.000 Rp12.098.669.000 Rp17.405.628.000 Balikpapan Rp560.364.263.000 Rp612.250.040.000 Rp646.868.407.000 Samarinda Rp391.404.293.000 Rp519.423.887.000 Rp498.888.664.000 Bontang Rp150.349.247.000 Rp169.077.549.000 Rp199.483.398.000 Kalimantan Timur Rp2.528.159.939.000 Rp2.493.582.030.000 Rp2.359.384.164.000
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Timur 2018.
Sesuai tabel diatas, idiketahui ibahwa kemampuan suatu daerah dalam menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak selalu sama sehingga menyebabkan perbedaan antar kabupaten dan kota. Diketahui pada tahun
2018 Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Balikpapan mencapai Rp.
646.868.407.000 hal tersebut sangat jauh berbeda dengan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2018 hanya sebesar Rp.
70.390.460.000. Namun secara umum pada Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan pada Pendapatan Asli Daerah.
iSelain iPendapatan iAsli iDaerah, iDana iPerimbangan pula ialah salah satu asal ipenerimaan idaerah iyang mempunyai ikontribusi iterhadap struksur APBD. Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi, yang terdiri atas dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus, sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Berikut Dana Perimbangan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur.
Tabel 1. 4 Dana Perimbangan Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 – 2018
Kabupaten/Kota Tahun
2016 2017 2018
Paser Rp1.361.945.794.000 Rp984.388.323.000 Rp1.377.083.774.000 Kutai Barat Rp1.568.571.150.000 Rp1.324.348.258.000 Rp1.509.720.190.000 Kutai
Kartanegara Rp3.431.406.942.000 Rp2.484.379.611.000 Rp3.136.734.847.000 Kutai Timur Rp2.221.155.168.000 Rp1.527.826.847.000 Rp2.291.810.161.000 Berau Rp1.499.485.102.000 Rp1.187.082.156.000 Rp1.682.458.853.000 Penajam Paser
Utara Rp933.077.033.000 Rp698.967.815.000 Rp947.015.360.000 Mahakam Ulu Rp997.087.429.000 Rp810.587.459.000 Rp1.053.703.379.000 Balikpapan Rp1.066.561.649.000 Rp817.394.320.000 Rp1.096.230.493.000 Samarinda Rp1.617.965.303.000 Rp1.252.076.839.000 Rp1.510.601.699.000 Bontang Rp910.458.459.000 Rp717.385.769.000 Rp856.430.573.000 Kalimantan
Timur Rp15.607.714.029.000 Rp11.804.437.397.000 Rp15.461.789.329.000
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa Dana Perimbangan yang diterima setiap kabupaten dan kota berbeda sehingga isemakin sedikit
idana iperimbangan iyang idiberikan imaka menunjukkan ikinerja ikeuangan
isemakin ibaik, serta isebaliknya bila isemakin ibesar iDana iPerimbangan yang
iditerima idari ipemerintah ipusat iakan menunjukkan isemakin ikuat
ipemerintah idaerah ibergantung kepada ipemerintah ipusat dalam imemenuhi
ikebutuhan idaerahnya isehingga isebagai iakibatkan iakan imembentuk ikinerja
ikeuangan ipemerintah daerah isemakin iturun. IPenggunaan iDana
iPerimbangan idiharapkan ibisa idilaksanakan isesuai ipada itujuan iyang
idiharapkan. iSemakin itinggi ipenerimaan idana iyang ididapat iakan
imempengaruhi ikinerja ikeuangan. iHal iini imemotivasi ipemerintah isupaya
ilebih imemperhatikan idalam ipenerimaan idana iyang ididapat idari
ipemerintah ipusat.
iSalah isatu ikonsekuensi idari iotonomi idaerah artinya iPemerintah
iDaerah memiliki itanggung ijawab ilebih ibesar idalam imemberikan
ipelayanan untuk imasyarakat isetempat serta idalam imelaksanakan
ipembangunan idaerah. iOleh sebab iitu, iotonomi idaerah iharus ididukung melalui ipeningkatan kemandirian ifiskal idaerah. iDengan ikemandirian
ifiskal, imaka idaerah diharapkan iakan bisa imembiayai ipembangunan idaerah serta imemberikan ipelayanan ilebih ibaik pada imasyarakat itanpa itergantung dari idana itransfer. iSalah isatu ifaktor iyang idapat imeningkatkan kemandirian ifiskal idaerah iadalah iperluasan idesentralisasi ifiskal. iDengan
idesentralisasi ifiskal, ikewenangan idaerah idalam mengatur serta mengelola
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan yang diperoleh maka akan mempengaruhi kemandirian fiskal sehingga diharapkan terdapat peningkatan dalam kinerja keuangan daerah.
Berdasarkan pada penjelasan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mencari tahu lebih mengenai pengaruh yang diberikan oleh variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah di Provinsi Kalimantan Timur. Maka, penulis memilih judul:
“Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan Terhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 – 2018”.
B. Rumusan Masalah
iOtonomi idaerah idan idesentralisasi ifiskal adalah isalah isatu iagenda
iutama ireformasi iyang isudah idiimplementasikan isejak itahun i1999.
Meskipun sudah iberjalan iselama i20 itahun, ifaktanya ikemandirian ifiskal
isebagian ibesar iPemerintah iDaerah imasih itergolong ikecil. iHal tersebut
imenunjukkan ibahwa itujuan idari idesentralisasii fiskal adalah ipeningkatan
ikapasitas ifiskal idaerah isupaya idaerah ibisa imendanai isendiri iurusan
ipelayanan ipublik iyang idiselenggarakannya ibelum isepenuhnya itercapai.
Penelitian ini ditujukan untuk melihat, “Bagaimana pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan terhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 – 2018”.
Berdasarkan uraian latar belakang penulis dan dengan asumsi ceteris paribus, imaka diperoleh rumusan masalah yang akan penulis teliti antara lain:
1. Bagaimana pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam kinerja keuangan pemerintah daerah di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 – 2018 ?
2. Bagaimana pengaruh Dana Perimbangan terhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam ikinerja ikeuangan ipemerintah idaerah idi iProvinsi
iKalimantan iTimur Tahun 2014 – 2018?
3. Bagaimana pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan secara simultan terhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam kineja keuangan pemerintah daerah di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 – 2018?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dijelaskan, maka tujuan ingin dicapai dari penelitian ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam kinerja keuangan pemerintah daerah di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 – 2018.
2. Untuk mengetahui pengaruh Dana Perimbangan terhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam ikinerja ikeuangan ipemerintah idaerah idi
iProvinsi iKalimantan iTimur Tahun 2014 – 2018.
3. iUntuk imengetahui ipengaruh iPendapatan iAsli iDaerah idan iDana
iPerimbangan isecara isimultan iterhadap Indeks Kemandirian Fiskal dalam kineja keuangan pemerintah daerah di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 – 2018.
D. Manfaat Penelitian
iBerdasarkan itujuan ipenelitian iyang itelah idijelaskan, maka imanfaat
idari ipenelitian iini antara lain :
1. Untuk ipemerintah, karya tulis ipenelitian iini idapat sebagai ibahan
ireferensi dalam ipengambilan keputusan atau ikebijakan perihal Kinerja Keuangan idi iProvinsi Kalimantan Timur.
2. iUntuk akademik, karya tulis ipenelitian iini idapat dijadikan sebagai
isumber ireferensi dalam ipenelitian terkait serta idapat idijadikan isebagai
ibahan iperbandingan ibagi ipenelitian iselanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Terkait 1. Otonomi Daerah
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam menyelenggarakan iotonomi, idaerah imempunyai ihak yaitu :
a) iMengatur serta imengurus iurusan ipemerintahannya;
b) iMemilih pemimpin idaerah;
c) iMengelola iaparatur idaerah d) iMengelola ikekayaan idaerah;
e) iMemungut ipajak idaerah iserta iretribusi idaerah;
f) iMendapatkan ibagi ihasil idari ipengelolaan isumber idaya ialam iserta
isumber idaya ilainnya iyang iberada idi idaerah;
g) iMendapatkan isumber-sumber ipendapatan ilain iyang isah; dan h) iMendapatkan ihak ilainnya iyang idiatur ipada iperaturan iperundang-
iundangan.
iDalam menyelenggarakan otonomi, daerah mempunyai kewajiban:
a) Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b) iMeningkatkan ikualitas ikehidupan imasyarakat;
c) iMengembangkan ikehidupan idemokrasi;
d) iMewujudkan ikeadilan iserta ipemerataan;
e) iMeningkatkan ipelayanan idasar ipendidikan;
f) iMenyediakan ifasilitas ipelayanan ikesehatan;
g) iMenyediakan ifasilitas isosial iserta ifasilitas iumum iyang ilayak;
h) iMengembangkan isistem ijaminan isosial;
i) iMenyusun iperencanaan iserta itata iruang idaerah;
j) iMengembangkan isumber idaya iproduktif idi idaerah;
k) iMelestarikan ilingkungan ihidup;
l) iMengelola iadministrasi ikependudukan;
m) iMelestarikan inilai isosial ibudaya;
n) iMembentuk iserta imenerapkan iperaturan iperundang-undangan
isesuai idengan ikewenangan; dan
o) iKewajiban ilain iyang idiatur ipada iperaturan iperundang-undangan Selain berdasarkan Undang-Undang, Otonomi daerah menurut Sujaweni (2015: 231) ialah ikebebasan iyang idimiliki idaerah dalam
imembuat iperaturan idaerah, imenyusun, imengelola idan imelaksanakan
ikebijakan iserta ikeuangan idaerahnya isendiri. Kemudian menurut
Rosemarry et al. (2016) iditerapkannya ikebijakan iotonomi idaerah itimbul
idisebabkan ioleh iketidakmampuan ipemerintah ipusat idalam imengurus
ikeseluruhan ipembangunan idaerah, ioleh isebab iitu ipemerintah ipusat
imelimpahkan iwewenang iserta ikekuasaan ipada ipemerintah idaerah idalam
imengelola idengan imandiri iseluruh ikepentingan idaerahnya. iPenerapan
ikebijakan iotonomi idaerah imenuntut ipemerintah idaerah isupaya ibisa
imengelola ikeuangan idaerah iyang ididapat imelalui ipemanfaatan ipotensi-
ipotensi idaerah isecara imandiri iyang inantinya idipergunakan idalam
ipembangunan idaerah. iHalaskova idan iHalaskova (2016) iberpendapat
iseluruh ipotensi-potensi iyang idimiliki idaerah iberpengaruh ipada ikualitas
iruang ilingkup ipelayanan iyang idiberikan ikepada imasyarakat.
2. Pendapatan Asli Daerah
Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh Daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan. Pendapatan Asli Daerah bertujuan memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah yang berfungsi untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan potensi daerah sebagai perwujudan desentralisasi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menyebutkan bahwa kelompok PAD dipisahkan menjadi empat jenis pendapatan, yaitu :
a. Hasil pajak daerah, yaitu pungutan yang dilakukan oleh pemerintah daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ditetapkan melalui peraturan daerah.
b. Hasil retribusi daerah, yaitu pungutan daerah sebagai pembayaran atau pemakaian karena memperoleh jasa yang diberikan oleh daerah atau dengan kata lain retribusi daerah adalah pungutan yang dilakukan sehubungan dengan suatu jasa atau fasilitas yang diberikan secara langsung dan nyata, seperti retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan kebersihan, retribusi pelayanan pemakaman, retribusi jasa usaha pengolahan limbah cair, dan lain-lain.
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, yaitu penerimaan daerah yang berasal dari ipengelolaan ikekayaan idaerah iyang
idipisahkan, mencakup ibagian iuntung idalam ipenyertaan imodal idari
iperusahaan imilik idaerah atau iBUMD, ibagian iuntung idalam
ipenyertaan imodal idari iperusahaan imilik negara atau iBUMN, ibagian
iuntung idalam ipenyertaan imodal idari iperusahaan imilik iswasta iatau
ikelompok iusaha imasyarakat.
d. iLain-lain ipendapatan iasli idaerah iyang isah, yaitu penerimaan daerah yang berasal dari lain-lain milik pemerintah daerah seperti hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, dan lain-lain.
Selain berdasarkan undang-undang, Pendapatan Asli Daerah menurut iYuwono (2005) adalah iseluruh ipenerimaan ikas iyang imenjadi