• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. LANDASAN TEORI. Pada Bab 2 ini akan dipaparkan beberapa teori yang menjadi landasan dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "2. LANDASAN TEORI. Pada Bab 2 ini akan dipaparkan beberapa teori yang menjadi landasan dalam pembuatan Tugas Akhir ini."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Pada Bab 2 ini akan dipaparkan beberapa teori yang menjadi landasan dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

2.1. Pengertian Survey

Pada dasarnya, ada 2 metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dari seseorang – dapat dengan bertanya ataupun dengan melakukan pengamatan. Dengan menggunakan metode pertama, merupakan pendekatan dimana menyamakan kesalahan yang sudah diperbuat dengan tujuan untuk mendapatkan analisa dari pasar tersebut, yang dikenal dengan survey, dimana berhubungan dengan sampel dari responden dengan tujuan untuk usaha penyamarataan dari populasi yang dipresentasikan. Setiap tahunnya, ada lebih dari 23 juta survey yang dilakukan di Amerika Serikat saja.

Ada 3 macam cara yang digunakan untuk melakukan survey, yaitu mewawancarai seseorang secara langsung, mewawancarai seseorang melalui telepon, dan mengirimkan kuisioner. Melalui kuisioner, akan menjadi pedoman dari hubungan antara responden dengan peneliti.

Survey secara umum memiliki tujuan untuk mendapatkan beberapa informasi mengenai apa yang terjadi saat ini, beberapa waktu lalu, atau untuk jangka pendek ke depan dari responden untuk kebutuhan peneliti. Informasi yang dibutuhkan oleh peneliti tersebut berdasarkan pikiran (misal : “Apakah Anda setuju dengan penjualan bir di supermarket?”), keadaan (misal : “Apakah Anda menonton

‘Cagney & Lacey’ di televisi?”), ataupun perilaku (misal : “Apakah Anda biasanya mengunjungi pada lebih dari 1 dealer mobil pada saat akan membeli mobil baru?”).

Dan karena seringnya timbul pertanyaan yang tidak terjawab dengan penelitian saja, maka dibutuhkan suatu komunikasi dengan responden untuk menjawab pertanyaan serupa melalui survey. Dengan tingkat keakuratan informasinya, data hasil survey dapat berguna sebagai salah satu fasilitas pendukung untuk pengambilan keputusan (Ronalds M. Weiers, 1988).

(2)

2.2. Tipe Pertanyaan untuk Membangun Kuisioner

Untuk membangun suatu kuisioner, ada 3 tipe pertanyaan dasar, yaitu open- ended, multiple choice, dan dichotomous. Untuk tipe pertanyaan open-ended akan memberikan kebebasan responden untuk menjawab pertanyaan dengan kata-kata sendiri untuk mengutarakan apa yang mereka pikirkan dari suatu pertanyaan, misalnya :

“Bagaimana pendapat anda mengenai memperbolehkan seorang penulis berita olah raga wanita untuk memasuki ruang ganti pemain sepakbola profesional untuk melakukan interview pasca pertandingan?”

Pada tipe pertanyaan multiple choice akan memberikan pertanyaan yang dilengkapi dengan alternatif jawaban yang hanya dapat memilih salah satu alternatif jawaban. Checklist adalah salah satu variasi dari tipe pertanyaan multiple choice untuk menanyakan kepada responden untuk memilih semua alternatif jawaban yang sesuai. Contoh tipe pertanyaan multiple choice :

“Dari pernyataan dibawah ini, manakah penjelasan yang paling tepat berkaitan dengan mengijinkan seorang penulis berita olah raga wanita untuk memasuki ruang ganti pemain sepakbola proesional untuk melakukan interview pasca pertandingan?”

[ ] Tidak diperbolehkan dengan alasan apapun.

[ ] Diperbolehkan hanya dalam keadaan tertentu (misalnya setelah para pemain selesai mandi dan berpakaian sebelum melakukan wawancara).

[ ] Harus mendapatkan hak yang sama dengan penulis berita olah raga pria.

[ ] Tidak ada opini.

Sedangkan pada tipe pertanyaan dichotomous hampir sama dengan multiple choice, tetapi hanya memiliki dua alternatif jawaban. Memiliki tingkat kekuatan yang sama dengan multiple choice, tetapi dengan hanya dua alternatif jawaban (Ya atau Tidak, akan membuat responden untuk semakin mudah dalam memberikan jawaban. Misalnya :

“Apakah seorang penulis berita olah raga wanita diperbolehkan untuk memasuki ruang ganti pemain sepakbola profesional untuk melakukan interview pasca pertandingan?” [ ] Ya [ ] Tidak .

(Ronalds M. Weiers, 1988).

(3)

2.3. Zoomerang sebagai Web Survey Online yang Sudah Ada

Zoomerang (http://www.zoomerang.com) merupakan salah satu web yang menyediakan layanan untuk melakukan survey secara online. Dikeluarkan oleh MarketTools, Inc. pada tahun 1999 dan sudah dipercaya sebagai media dalam melakukan survey online oleh beberapa perusahaan besar seperti Citibank, Hewlett- Packard, Nokia dan masih banyak lagi. Layanannya telah digunakan pada lebih dari 200 negara di dunia, dan lebih dari 25 juta survey sudah diisi oleh respondennya.

Dengan konsep menjadikan segalanya menjadi serba instan (mudah digunakan, berbasis web yang memberikan layanan desain survey, pendistribusian survey, dan mendapatkan hasil survey secara cepat), kepuasan customer-nya pun dapat terpenuhi.

Adapun fitur yang disediakan adalah fitur desain survey, fitur distribusi survey, sampai fitur hasil/report survey.

2.3.1. Fitur Desain Survey

Pada pendesainan survey, user dapat memilih akan membuat survey dari lembar kosong, atau menggunakan template survey yang sudah disediakan oleh Zoomerang. User dapat melakukan copy dan edit dari survey yang sudah dibuat sebelumnya. Desain pertanyaan survey disajikan secara step-by-step dengan jelas sehingga mudah digunakan oleh penggunanya, dengan 15 jenis pertanyaan yang disediakan, antara lain : Choice – Multiple Answer (check box), Choice – One Answer (bullets), Choice – One Answer (drop down box), Date and Time, Heading, Image, Name and Address (general), Name and Address (US), Open Ended - Comment Box, Open Ended – One Line, Open Ended – One or More Lines with Prompt, Rating scale – One Answer, Rating Scale – Matrix, Ranking Question, dan Yes or No. Disediakan juga fasilitas spell check, translate survey yang ada kedalam lebih dari 40 bahasa, pendesainan dengan template, dan survey dengan kondisi (branching maupun skipping).

2.3.2. Fitur Distribusi Survey

Pendistribusian Survey dilakukan melalui link yang di email-kan pada respondennya, web page pop-up, link yang ditempatkan pada suatu website, email distribution (manual & bulk), dan attach file. Disediakan juga fasilitas dengan

(4)

menggunakan zSample (responden yang sudah dikumpulkan dan diseleksi oleh Zoomerang untuk mengisi survey) untuk mendapatkan responden.

2.3.3. Fitur Hasil/Report Survey

Untuk hasil survey disediakan berupa online repot (untuk melihat hasil survey user harus masuk ke website Zoomerang), tampilan hasil secara individual (hasil/report survey di-email ke user yang bersangkutan). Report juga disediakan dalam bentuk file spreadsheet, crosstab tables, dan grafik (Zoomerang, 2005).

Zoomerang merupakan web survey online yang menjual layanan survey-nya dengan harga yang sudah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan user-nya. Tetapi sebelum memutuskan untuk membeli, user dapat mencoba membuat survey secara gratis dengan fasilitas Trial-nya yang masih terbatas dalam hal fitur-fitur yang disediakan.

2.4. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram ialah visualisasi dari sistem menggunakan berbagai bentuk simbol untuk mendeskripsikan aliran data dari suatu proses yang saling berhubungan (McLeod, Jr., Schell, 1979). Ada beberapa simbol yang dipergunakan, antara lain :

External entity

Gambar 2.1. External Entity

External entity ialah simbol yang mewakili elemen yang berada di luar sistem, tetapi memiliki interaksi dengan sistem.

(5)

1 Proses

Gambar 2.2. Proses

Proses ialah kegiatan yang mengubah input data menjadi output.

Data Store

Gambar 2.3. Data Store

Data Store, mewakili tempat penyimpanan dari data dan dapat dipergunakan bila dibutuhkan.

Gambar 2.4. Data Flow

Data flow, merupakan simbol yang mewakili arah aliran data yang berasal dari satu atau beberapa proses, data store atau elemen lingkungan menuju ke satu atau beberapa proses, data store atau enviromental element lainnya.

Pemodelan proses menggunakan DFD dibagi menjadi beberapa tingkatan atau level yang menggambarkan sistem mulai dari umum sampai dengan detail. Level yang menggambarkan sistem paling umum dan secara keseluruhan disebut context diagram. Dari context diagram ini kemudian dapat dikembangkan menjadi level- level berikutnya, yaitu level 0, kemudian level 1, dan seterusnya sampai dengan level dimana setiap proses digambarkan cukup detail dan amat jelas sehingga tidak perlu diuraikan lebih lanjut. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa proses, dan satu proses dalam sistem diwakili oleh sebuah simbol lingkaran. Proses tersebut dapat diuraikan tersendiri dalam DFD level berikutnya.

Dalam pemodelan proses, setiap proses yang digambarkan dengan simbol elips perlu diberikan penomoran, termasuk pada proses nomor berapakah ia

(6)

termasuk. Demikian juga dengan DFD uraiannya. Contohnya bila proses “1” pada DFD level “0” diuraikan pada DFD level ”1”, maka penomoran proses perlu didahului dengan nomor proses yang diuraikan, yaitu “1.1”, “1.2”, “1.3” dan seterusnya. Hal yang sama juga akan berlaku pada penomoran DFD level selanjutnya.

2.5. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram ialah cara memodelkan data yang terdapat pada suatu sistem dengan cara menentukan data apa saja yang terdapat dalam sebuah entity dan menggambarkan bagaimana hubungan antar entity satu dengan yang lainnya. Untuk menghubungkan satu entity dengan entity yang lain digunakan entity key, yaitu suatu atribut tertentu atau sekelompok atribut tertentu yang bersifat unik, sehingga dapat digunakan untuk membedakan suatu anggota entity dengan anggota yang lain pada Entity yang sama. Selain itu harus ada pula yang disebut relationship key, yaitu suatu relationship yang digunakan untuk menyatakan hubungan antar entity key.

Macam-macam hubungan antar entity :

• One to one relationship

Merupakan suatu hubungan dimana satu anggota entity mempunyai hubungan dengan satu anggota entity pada entity yang berbeda. Ada 2 macam hubungan, yaitu non obligatory dan mandatory, tetapi dapat juga digabungkan (mandatory dan non obligatory), tetapi dapat juga digabungkan (mandatory dan non obligatory). Mandatory adalah semua anggota dari suatu Entity harus berpartisipasi atau mempunyai hubungan dengan Entity yang lain. Non obligatory adalah tidak semua anggota harus mempunyai Entity yang lain.

Contoh untuk tabel login setiap user pasti mempunyai satu detail login (Gambar 2.5)

Relation

login Detail_login

Gambar 2.5. One to One Relationship(mandatory)

(7)

Relation_12

Entity 1 Entity 2

Gambar 2.6. One to One Relationship(non obligatory)

Relation_12

Entity 1 Entity 2

Gambar 2.7. One to One Relationship(non obligatory dan mandatory)

• One to many relationship

Merupakan suatu hubungan antara suatu anggota entity yang satu dengan beberapa anggota entity pada entity yang berbeda. Hubungan ini juga bisa dua macam yaitu non obligatory dan mandatory, tetapi dapat juga digabungkan (mandatory dan non obligatory). Contoh setiap user paling tidak mempunyai satu alamat (Gambar 2.8)

Relation

login alamat

Gambar 2.8. One to Many Relationship(mandatory)

Relation_12

Entity 1 Entity 2

Gambar 2.9. One to Many Relationship(non obligatory)

Relation_12

Entity 1 Entity 2

Gambar 2.10. One to Many Relationship(non obligatory dan mandatory)

(8)

• Many to many relationship

Merupakan hubungan antara beberapa anggota entity yang satu dengan beberapa anggota entity pada entity yang lain. Jadi kedua belah pihak bisa mempunyai hubungan lebih dari satu dengan beberapa anggota entity. Hubungan entity juga bisa dua macam yaitu non obligatory dan mandatory, tetapi dapat juga digabungkan (mandatory dan non obligatory). Contoh satu orang mahasiswa mempunyai mata kuliah yang lebih dari satu dan mata kuliah dapat diikuti oleh lebih dari satu orang mahasiswa (Gambar 2.7)

Relation

Mahasiswa Mata_kuliah

Gambar 2.11. Many to Many Relationship(mandatory)

Relation_12

Entity 1 Entity 2

Gambar 2.12. Many to Many Relationship(non obligatory)

Relation_12

Entity 1 Entity 2

Gambar 2.13. Many to Many Relationship(non obligatory dan mandatory)

• Dependent Relationship

Merupakan suatu hubungan antara suatu anggota entity yang satu dengan beberapa anggota entity pada entity yang berbeda, dimana salah satu entity keberadaannya bergantung pada entity yang lain (weak). Contoh detail pembelian keberadaannya bergantung pada master pembelian (Gambar 2.10)

Relation

master_pembelian detail_pembelian

Gambar 2.14. Dependent Relationship(mandatory)

(9)

Relation

login friend

Gambar 2.15. Dependent Relationship(non obligatory)

Tipe data yang tersedia dan paling banyak digunakan :

• Text : merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan tulisan dengan karakter yang panjang (lebih panjang daripada varchar) max 1000 karakter.

• Varchar : merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan string dengan panjang max 255 karakter.

• Char : merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan string dengan panjang yang sudah pasti.

• Date : merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan format tanggal (yyyy-mm-dd).

• Integer : merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan format angka.

• Blob : merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan suatu file yang ingin dimasukkan ke dalam suatu database (contoh image).

2.6. MySQL

MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server (RDBMS) yang sangat cepat dan kokoh. Dengan menggunakan MySQL server maka data dapat diakses oleh banyak pemakai secara bersamaan sekaligus dapat membatasi akses para pemakai berdasarkan previlage (hak akses) yang diberikan.

MySQL menggunakan bahasa SQL (Struktur Query Languages) yaitu bahasa standard pemrograman database. MySQL dipublikasikan sejak 1996, tetapi sebenarnya dikembangkan sejak 1979. MySQL telah memenangkan penghargaan Linux Journal Reader’s Choice Award selama tiga tahun. MySQL sekarang tersedia dibawah ijin open source, tetapi juga ada ijin untuk penggunaan secara komersial.

Keunggulan dari MySQL adalah : a. Bersifat open source.

b. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja dari server atau komputer, karena dapat bekerja di background.

(10)

Untuk menghubungkan bahasa pemrograman PHP dengan MySQL dibutuhkan beberapa perintah-perintah khusus, yang terdiri dari :

a. Pembuatan koneksi antara server dari MySQL dengan web server tempat menyimpan halaman web. Dengan perintah :

<? Mysql_connect(“nama server MySQL”,login,password); ?>

b. Setelah terbentuk koneksi maka selajutnya dilakukan pemilihan database yang akan digunakan dengan perintah :

<? Mysql_select_db(“nama database”); ?>

jika belum pernah dibentuk suatu database maka dapat dibuat sebuah database dengan menggunkan perintah :

<? Mysql_create_db (“nama database baru”); ?>

c. Barulah kemudian dapat dilakukan perintah-perintah SQL yang lain seperti select, update, delete, insert, dan perintah-perintah lainnya.

Contoh : <? Mysql_query(“perintah query”); ?>

Untuk memudahkan proses pengubahan, penambahan, penghapusan data pada MySQL dapat digunakan software MySQL Front yang dapat dijalan dibawah sistem operasi windows.

Gambar 2.16. Gambar Software MySQL Front

(11)

2.7. Hypertext Mark-Up Language (HTML)

HTML adalah suatu bahasa penanda yang digunakan untuk membuat sebuah dokumen (World Wide Web) yang tidak terikat pada suatu aplikasi tertentu dan dapat dilihat melalui Web Browser. HTML mempunyai elemen-elemen tertentu (tags) yang mana tiap-tiap tags tesebut mempunyai fungsi atau perintah tertentu. HTML didefinisikan oleh badan-badan yang yang mengatur Web dan kemudian digunakan oleh web browser. Dengan menggunakan HTML, programmer dapat menampilkan dan menambah hyperlink untuk lompat ke halaman atau dokumen yang lain. Teks yang ditulis dalam format hyperlink dapat dipilih oleh pemakai dengan menggunakan mouse, begitu dipilih, dokumen yang bersangkutan akan dibawa pada web browser pemakai. Tag pada HTML ciri selalu diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (<), tag-tag pada HTML biasanya dibagi dua jenis yaitu tag pembuka dengan bentuk (<…>) dan tag penutup dengan bentuk (</….>).

Pada sebuah file HTML secara umum dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: <HEAD> dan

<BODY>, dimana <HEAD> berfungsi untuk menyampaikan judul (title) dari halaman HTML tersebut sedangkan bagian <BODY> berisi program dan tampilan dari suatu halaman HTML. Untuk Hyperlink digunakan tag sebagai berikut: <A HREF=”//genesis.petra.ac.id”>, tag ini berfungsi untuk menghubungkan antara dokumen HTML satu dengan yang lain.

2.7.1. Format Karakter

Berbagai macam elemen dapat digunakan untuk menetukan ukuran dan tipe karakter teks. Sebagai contoh B atau elemen STRONG untuk mencetak tebal atau I atau EM untuk cetak miring. Sama halnya dengan S atau elemen STRIKE untuk menghasilkan garis melintasi tulisan (coretan) dan elemen U untuk menggaris bawahi tulisan. Contoh-contoh berikut ini adalah berbagai syntax untuk format karakter pada HTML :

a. <B>kata</B>, Untuk mencetak tebal b. <EM>kata</EM>, Untuk mencetak miring c. <Strong>kata</Strong>, Untuk mencetak tebal

Sedangkan untuk mengubah ukuran teks, dapat digunakan atribut SIZE= dengan elemen FONT. Sedangkan FACE digunakan untuk menentukan nama font yang

(12)

digunakan dalam suatu teks, seperti Arial, Times New Roman dan Courier New. Bila font yang dipilih tidak tersedia maka, Web Browser akan memilih sebuah default font. Untuk memperbesar kemungkinan agar teks tertulis dengan font yang dikehendaki, lebih dari satu font dapat dipilh pada elemen font karena Web Browser akan menggunakan font-font yang dipilih terlebih dahulu.

2.7.2. Form

Form adalah komponen dari HTML yang berfungsi untuk menampung variabel-variabel dari suatu halaman web yang nilainya diletakan pada suatu edit text, radio button, dan komponen yang lain, agar dapat ditransfer ke halaman HTML selanjutnya.

Keterangan form :

<FORM ACTION=url METHOD=get-post TARGET=window>

Parameter-parameter dari form :

• ACTION=url

Menjelaskan alamat yang digunakan untuk melaksanakan form. Bila tidak ada alamat yang disebutkan, maka base URL dari dokumen yang sedang aktif yang digunakan

• METHOD=get-post

Menunjukan bagaimana data form dikirim ke server. Get-post dapat berupa salah satu value berikut:

GET : Data dari sebuah form akan dikirim melalui alamat URL

POST : Data dari sebuah form akan dikirim melalui header dari file HTML tersebut (tidak terlihat).

• TARGET=window

Untuk memuat hasil pengiriman form ke dalam window target. Window dapat berupa salah satu value berikut:

Window : untuk memuat link ke window target. Window harus diawali karakter alphanumeric agar valid, kecuali untuk keempat window target berikut:

_blank : memuat link ke window baru yang kosong. Window tidak bernama.

_parent : memuat link ke parent dari dokumen dimana link berada

_self : memuat link ke window yang sama dimana link di-click

(13)

_top : memuat link ke keseluruhan window.

Contoh :

<FORM TARGET=”viewer” ACTION=http://www.petra.ac.id>

</FORM>

2.7.3. Input

Adalah suatu variabel untuk menetukan jenis media input pada halaman HTML, apakah berupa textfield, image, memo atau media input lainnya.

Contoh :

<INPUT ALIGN=LEFT|CENTER|RIGHT [CHECKED] MAXLENGTH=length NAME=name SIZE=size SRC=address Type=type VALUE=value>

Keterangan Parameter-parameter :

ALIGN=LEFT|CENTER|RIGHT

Menjelaskan bagaimana media input tersebut akan ditampilkan, apakah dengan posisi rapat kiri, rapat kanan atau tepat ditengah-tengah, kecuali TYPE=IMAGE,

Align_type dapat berupa TOP, MIDDLE atau BOTTOM.

CHECKED

Menentukan check box dan radio button pada “selected” ketika form pertama kali diambil.

MAXLENGTH=length

Menunjukan jumlah karakter maksimum yang dapat dimasukan dalam sebuah kontrol teks.

NAME=name

Menyebutkan nama dari kontrol.

SIZE=size

Menyebutkan ukuran dari kontrol (dalam karakter). Untuk kontrol tipe TEXTAREA, baik tinggi maupun lebar dapat disesuaikan dengan format : “width,height”.

SRC=address

Menyebutkan alamat image yang akan digunakan. Digunakan ketika TYPE=IMAGE.

• TYPE=type

Menyebutkan tipe kontrol yang digunakan. Tipenya dapat berupa satu dari value berikut:

(14)

CHECKBOX : digunakan untuk atribut Boolean sederhana atau atribut-atribut yang dapat mengambil multiple value pada waktu yang sama, ditandai dengan beberapa check box field yang mempunyai nama yang sama.

TEXT : digunakan untuk field text-entry satu baris.

PASSWORD : sama dengan atribut TEXT, kecuali bahwa teks tidak ditampilkan saat pemakai memasukkannya.

RADIO : digunakan untuk menerima single value dari serangkaian alternatif.

Setiap radio button field dalam satu grup harus diberi nama yang sama.

Hanya radio button yang dipilih dalam grup menghasilkan nama pada data yang dikirim. Radio button memerlukan sebuah atribut VALUE yang eksplisit.

RESET : sebuah tombol yang apabila di-click me-reset field-field form pada value awalnya yang spesifik.

SUBMIT : sebuah tombol yang bila di-click akan mengirimkan form VALUE=value

Untuk kontrol textual/numerical, menjelaskan default value dari kontrol.

Untuk kontrol Boolean, menjelaskan value yang akan kembali bila kontrol dinyalakan.

Gambar

Gambar 2.8. One to Many Relationship(mandatory)
Gambar 2.11. Many to Many Relationship(mandatory)
Gambar 2.15. Dependent Relationship(non obligatory)
Gambar 2.16. Gambar Software MySQL Front

Referensi

Dokumen terkait

Melalui penerapan metode pembelajaran Drill dapat meningkatkan kemampuan dan keaktifan siswa pada pembelajaran Bahasa Arab dengan materi Membaca Teks Bahasa Arab

Misal jika ada orang-orang yang menanyakan mengenai HMC, kita bisa arahkan mereka untuk membaca pertanyaan populer yang ada di web www.RezekiHebat.com Anda juga bisa

Dalam keseimbangan pada film Slepping Beauty, lebih memperlihatkan bagaimana kehidupan raja dan ratu, ketika mereka telah mempunyai seorang anak yang telah lama mereka

Tabel Uji Beda Pektin Daun Bayam Terhadap Logam Kadmium (Cd) oleh Fraksi Tidak Terlarut Antara Waktu Kontak dan Varietas.

Dengan melihat nilai probabilitas Jarque-Bera sebesar 0,048174 yang lebih rendah dari tingkat signifikasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 5% atau 0,05, maka dapat

Ilmu Pragmatik membantu untuk menemukan cara pengajaran bahasa asing yang menghasilkan pembelajar bahasa asing yang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan

Kendala dalam proses ratifikasi perjanjian internasional di Indonesia, diantaranya sulitnya mengharmoniskan standar internasional itu dengan hukum dan peraturan

Proses pengendapan yang terjadi di area point bar umumnya berasal dari proses fluvial dengan mengendapkan material berupa pasir halus ketika energi aliran sungai berada di