info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Semoga keselamatan dan rahmad Alloh serta keberkahan Nya terlimpah kepada kalian
Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang
PENGANTAR
PARASITOLOGI
TIM DOSEN PARASITOLOGI 2022
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Minggu lalu
Parasitologi : Ilmu yang mempelajari kehidupan dari jasad hidup yg tinggal (dapat sementara / permanen) di dalam/permukaan jasad lain (hospes) dg maksud utk mengambil makanan baik sebagian
/keseluruhan dari hospes utk mempertahankan hidupnya
Macam simbiosis : MUTUALISME – KOMENSALISME – PARASITISME
• Dalam parasitisme ada dua organisme:
• Parasit
• Inang/hospes/host
• PARASIT : Organisme hidup yg mendapatkan makanan dari organisme hidup yg lain dan hidupnya tergantung pada organisme tsb
PENGGOLONGAN PARASIT
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Penggolongan Parasit (1)
Berdasarkan tempat hidupnya, parasit digolongan sbb:
1. Ecto parasite (ectozoa):
yi parasit yg hidup di permukaan tubuh hospes.
Mis : di kulit, rambut, rongga telinga luar, co: Caplak, Kutu, Tungau
2. Endo parasite (entozoa):
yi parasit yang hidup di dalam tubuh hospes Mis: di dalam darah, rongga tubuh, usus &
organ tubuh lainnya. co : cacing gelang, cacing pita, Amoeba, Plasmodium
Caplak
Cacing gelang Sumber gambar : google image
Penggolongan Parasit (2)
Berdasarkan cara hidup, parasit digolongan :
1. Facultative parasite yi parasit yg selain hidup parasitik di tubuh hospes, mampu hidup bebas di luar tubuh hospes (parasit yg
akan hidup parasitik apabila kebutuhan hidupnya meningkat) Ex:
Naegleria fowleri
2. Obligatory parasite yi parasit yg harus selalu hidup di dalam tubuh hospes & di luar tubuh hospes tdk dapat hidup, Ex :
Plasmodium
3. Insidental parasite yi parasit yg hidup parasitik pd hospes, yg sebenarnya bukan hospes alaminya, co : Echinococcus
granulosus
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Penggolongan Parasit (3)
Berdasarkan waktu, parasit digolongankan : 1. Temporary parasite
yi parasit yg hidup dalam hospes hanya untuk sementara saja (hanya pd saat membutuhkan makanan)
2. Permanent parasite
yi parasit yg sepanjang hidupnya berada di dalam tubuh hospes
Penggolongan Parasit (4)
Berdasar sifat hidupnya, parasit digolongan : 1. Patogenik parasite
yi parasit yg hidup dalam hospes & menimbulkan kerusakan pd jaringan/organ hospes baik secara mekanis, traumatik atau
karena racun/toksin yg dihasilkan Ex : Cacing tambang 2. Pseudoparasite
yi suatu benda asing yg pd pemeriksaan mirip seperti parasit tapi sebenarnya bukan parasit Ex : Serat-serat sisa makanan 3. Spurious parasite (parasit koprosoik)
yi parasit yg berada dalam usus hospes & melewati saluran cerna (=keluar) tanpa menimbulkan gejala infeksi pd hospes
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Penggolongan Parasit (5)
Berdasarkan jumlah hospesnya 1. Parasit Monoksen:
Golongan parasit yang hanya memiliki 1 hospes. Ex : Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis
2. Parasit Poliksen:
Golongan parasit yang memiliki beberapa hospes. Ex : Taenia solinum
Pembagian jasad parasitologi
1. Zooparasit : parasit yg berupa hewan, dibagi dalam : a. Protozoa : hewan bersel satu co : amoba
b. Metazoa : hewan bersel banyak yg dibagi lg dalam helmintes (cacing) dan artropoda (serangga)
2. Fitoparasit : parasit berupa tumbuh2an yg terdiri dari bakteri dan jamur
3. Spirochaeta dan virus
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Pembagian Hospes
1. Hospes definitif (definitive host /final host) yaitu hospes tempat
parasit tumbuh menjadi dewasa dan berkembang secara seksual hospes ini akan mengeluarkan parasit dewasa/ matang sexual,
contoh manusia sebagai hospes definitif dari cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
2. Hospes perantara (intermediate host) yaitu hospes tempat parasit
tumbuh menjadi bentuk infektif yg siap ditularkan kepada manusia hospes tempat berkembangnya stadium muda parasit (larva), contoh:
Plasmodium hidup pada manusia
3. Hospes reservoar (reservoir host, hospes cadangan) yaitu hospes insidental dr parasit yg secara alami hidup pd hewan hewan yg bertindak sbg hospes definitif bagi parasit yg hidup pd manusia, contoh kera
Vektor
Pada umumnya parasit menginfeksi hewan/manusia melalui
vektor yaitu jasad yg menularkan parasit pd manusia dan hewan secara aktif
Biasanya jasad vektor adalah serangga contoh nyamuk, lalat, kutu, kumbang, Ticks, Moluska
Infeksi (transmisi) dapat dari
• hewan hewan
• hewan manusia
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Pembagian Vector
1. Biological Vector (hospes perantara):
• Golongan vektor yang berperan sebagai perantara parasit/penyakit dan sekaligus sebagai hospes.
• Cont: Nyamuk
2. Mechanical Vector:
• Golongan vektor yang berperan hanya sebagai perantara parasit/penyakit saja.
• Cont: Lalat
Zoonosis
• Penyakit hewan yg dapat ditularkan kpd manusia (atau sebaliknya)
1. Anthropo-zoonosis:
Penyakit hewan yang ditularkan kepada manusia.
Cont.: Balantidium coli (suatu parasit pd babi yg bisa menular kpd manusia), Trichinosis
2. Zooanthropo-zoonosis:
Penyakit manusia yang ditularkan kepada hewan.
Cont.: MRSA, Influenza A
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Klasifikasi Parasit
ENTOMOLOGI – ARTROPODA
Sumber gambar : google image
PROTOZOOLOGI - PROTOZOA
HELMINTHOLOGI - HELMINTHES
Protozoa
Protozoa : hewan bersel 1 yg memiliki fungsi lengkap yaitu memiliki alat reproduksi, pen-cernaan, pernafasan, ekskresi, dll
Berdasar alat geraknya dikelompokan mjd :
a.
Rhizopoda (bergerak dg kaki semu) ; co Entamoeba histolytica
b.
Mastigophora (bergerak dg flagela); co : Giardia lamblia
c.
Ciliata (bergerak dg cilia); co: Balantidium coli
d.
Sporozoa (tdk memiliki alat gerak); co : Plasmodium
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Cacing (Helminthes)
Sifat : multisel, bentuk simetris bilateral
Ada 2 golongan yg penting utk kesehatan manusia : a. Filum Platyhelminthes ada 2 klas yaitu :
Cestoda (bentuk pita dg banyak segmen)
Trematoda (bentuk pipih seperti daun)
b. Filum Nemathelminthes ada 1 klas Nematoda
(bentuk tubuh silindris memanjang, tdk terbagi dalam segmen2)
Cacing Cestoda
Cacing Nematoda
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Ciri Umum
Platyhelminthes Nemathelminthes Hermaprodit/biseksual uniseksual
Membutuhkan 2 hospes (hospes definitif dan perantara)
Tidak membutuhkan hospes perantara, manusia adalah hospes definitif
Cara infeksi : per-oral / menembus kulit (larva)
Cara infeksi : menelan telur/larva, menembus kulit / gigitan serangga / inhalasi
Artropoda
• Serangga mempengaruhi kesehatan manusia dg bertindak sbg penular penyakit / penyebab langsung penyakit
• Sebagai penular penyakit artropoda dpt me-nularkan berbagai macam organisme penyebab penyakit co protozoa, cacing,
bakteri, virus dll
• Sebagai penyebab langsung penyakit artro-poda dpt
menimbulkan kerusakan kulit, kehilangan darah, alergi, dll
• Contoh : Insecta
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Jenis Penyakit Parasit
• Protozoa :
• Malaria
• Amubiasis
• Toxoplasmosis
• Tripanosomiasis
• Leismaniasis
• Giardiasis
• Balantidiasis
• Cacing
• Askariasis
• Filariasis
• Taeniasis
• Fascioliasis
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PARASITIK
PENULARAN
• Penularan penyakit parasitik terjadi karena stadium infektif berpindah dari satu hospes ke hospes yg lain
• Parasit dpt berpindah ke hospes lain dg cara a) Hand to mouth
b) Dibawa oleh vektor co : nyamuk
c) Dibawa oleh hospes perantara : Siput, Ikan, Sapi/babi
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
CARA INFEKSI
Stadium infektif dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara:
1. Kontaminasi makanan dan minuman 2. Kontaminasi kulit atau selaput lendir 3. Gigitan serangga
SUMBER INFEKSI
1. Tanah, air, makanan/minuman yg terkontaminasi oleh telur atau larva
Air : Amoeba, Flagellata intesnital, Taenia solium
Tanah : Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Strongyloides stercoralis
Makanan yg mengand larva infektif : Clonorchis sinensis (ikan air tawar), Taenia solium (babi), Taenia saginata (sapi)
2. Binatang & manusia yg terinfeksi parasit, Co : Toxoplasma gondii (kucing), Echinococcus granulosus (anjing), Manusia : Entamoeba histolytica, Enterobius vermicularis
3. Serangga penghisap darah co Nyamuk (menularkan Plasmodium, Wuecheria)
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Portal Masuk Parasit
Penularan penyakit parasitik dapat melalui beberapa portal masuk
1. Mulut , Co: Ascaris lumbricoides
2. Kulit, Co: Strongyloides stercoralis
3. Sal pernafasan, Co: Enterobius vermicularis
4. Transplasental (congenital), Co : Toxoplasma gondii
5. Transmamary, Co: Ancylostoma
6. Hubungan sex, Co: Trichomonas vaginalis
STADIUM INFEKTIF
Penularan penyakit parasitik dikarenakan masuknya stasium infektif dari parasit tersebut ke dalam tubuh hospesnya
Beberapa stadium infektif dari parasit adalah:
1. Telur
Contoh: cacing Ascaris lumbricoides 2. Larva
Contoh: cacing tambang 3. Kista
Contoh: Amoeba
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
DIAGNOSIS
Gejala penyakit parasitik mirip dg penyakit lain (tidak spesifik) oleh karena itu diagnosis penyakit parasitik hanya dpt ditegakkan dg
menemukan parasitnya.
Spesimen untuk diagnosis dapat berupa:
• Tinja, urine
• Darah, sputum/dahak
• Biopsi jaringan
• Cairan empedu dll
Gejala penyakit parasit dipengaruhi oleh:
1. Meningkatnya jumlah parasit
2. Penyebaran parasit dalam organ tubuh
3. Sifat parasit tersebut
PEMBERANTASAN
Pemberantasan penyakit parasitik diusahakan dengan melakukan pencegahan melalui cara:
a. Mengobati penderita
b. Mencegah penularan terhadap orang di sekitarnya c. Memberantas sumber infeksi (reservoir host)
d. Memberantas binatang penular (vektor) atau intermediate host
info@uhamka.ac.i d
www.uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamk
a
@UhamkaI D
Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam