• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI SQ3R DI KELAS IV SD NEGERI 101100 GUNUNG TUA TA 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI SQ3R DI KELAS IV SD NEGERI 101100 GUNUNG TUA TA 2011/2012."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF SISWA

DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI SQ3R

DI KELAS IV SD NEGERI 101100

GUNUNG TUA TA 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH:

HERAWATI HARAHAP

109811053

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

berjudul Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca intensif dengan menggunakan

strategi SQ3R di kelas IV SD Negeri 101100 Gunung Tua TA 2011/2012 yang di susun

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Guru Kelas

Universitas Negeri Medan. Shalawat dan salam dipersembahkan keharibaan Nabi Besar

Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

Berkat bantuan dari berbagai pihak serta bimbingan yang diberikan, maka pada

kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan kerendahan hati, peneliti mengucapkan

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I., Drs. Aman Simare-mare selaku

Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Pembantu Dekan III.

4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Drs. Ramli

Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan

5. Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Pembimbing skripsi yang telah banyak memberi

bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skiripsi ini.

6. Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, dan Dra. Piti

Singarimbun, M.Pd selaku penguji yang telah banyak memberikan masukan maupun

saran kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.

7. Staf Pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan

(5)

8. Bapak Mara Sakti Harahap, Am.Pd selaku kepala Sekolah SD Negeri 101100 Gunung

Tua Kecamatan Padang Lawas Utara dan Masrilan Harahap, S.Pd. selaku wali kelas IV

yang telah membantu dalam melakukan penelitian.

9. Ayahanda tercinta Sahang Harahap dan Ibunda Jaleha Siregar, serta Kakanda Masrilan

Harahap,S.Pd Samsul Bahri Harahap, ST dan Adinda Putra Harahap, SH Ratna dan Lely

serta seluruh keluarga yang telah membatu dan membimbing peneliti serta memberi

dukungan kepada peneliti selama ini sehingga dapat menyelesaikan studi S1 di UNIMED.

10.Sahabat-sahabatku, khususnya Irma Harahap, Erlina Harahap, Isda, Devi Siregar, Siti

Hamimah dan seluruh teman-teman kelas Y Transfer yang telah memberikan motivasi

kepada peneliti dalam penelitian skripsi ini.

Peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa, karenanya

peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi

sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu

pendidikan kita. Amin ya Rabbal Alamin.

Medan, 23 Mei 2012 Peneliti,

(6)

ABSTRAK

Harahap Herawati. 109811053 Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Dengan Menggunakan Strategi SQ3R di Kelas IV SD Negeri 101100 Gunung Tua TA 2011/2012. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2012.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan strategi SQ3R dapat meningkatkan kemampuan membaca Siswa kelas IV SD Negeri 101100 Gunung Tua TA 2011/2012?.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan membaca intensif dengan teks cerita rakyat menggunakan metode latihan bervariasi di kelas IV SD Negeri 101100 Gunung Tua. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV sebanyak 37 orang siswa.

Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam 2 siklus. Langkah-langkah setiap pembelajaran terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan mengumpulkan nilai pretes, Siklus I, Siklus II.

Berdasarkan analisis data diperoleh nilai pretest dari 37 orang siswa pada awal tindakan dari 37 orang siswa diperoleh nilai rata-rata kemampuan membaca intensif siswa adalah 60,0 dengan kriteria untuk indikator mengenal huruf secara benar sebanyak 29 orang siswa (78,4%) mendapat nilai tinggi, untuk indikator menggunakan tanda baca secara tepat 18 orang siswa (48,6%) mendapat nilai rendah, indikator menghubungkan tanda baca dan huruf sebanyak 15 orang siswa (40,5%), indikator menghubungkan tanda baca dan huruf dengan maknanya sebanyak 20 orang siswa (54,1%) dan indikator membuat kesimpulan sebanyak 29 orang siswa (78,4%) mendapat nilai tinggi. Pada siklus I nilai rata-rata kemampuan membaca intensif siswa adalah 71,4 dengan kriteria untuk indikator mengenal huruf secara benar sebanyak 32 orang siswa (86,5%) mendapat nilai sangat tinggi, untuk indikator menggunakan tanda baca secara tepat 20 orang siswa (54,1%) mendapat nilai rendah, indikator menghubungkan tanda baca dan huruf sebanyak 20 orang siswa (54,1%) dengan kategori rendah, indikator menghubungkan tanda baca dan huruf dengan maknanya sebanyak 26 orang siswa (70,3%) dan indikator membuat kesimpulan sebanyak 34 orang siswa (91,9%) mendapat nilai tinggi. Pada sikus II nilai rata-rata kemampuan membaca intensif siswa adalah 88,1 dengan kriteria untuk indikator mengenal huruf secara benar sebanyak 36 orang siswa (97,3%) mendapat nilai sangat tinggi, untuk indikator menggunakan tanda baca secara tepat 29 orang siswa (78,4%) mendapat nilai sangat tinggi, indikator menghubungkan tanda baca dan huruf sebanyak 30 orang siswa (81,1%) dengan kategori sangat tinggi, indikator menghubungkan tanda baca dan huruf dengan maknanya sebanyak 33 orang siswa (89,2%) tergolong sangat tinggi dan indikator membuat kesimpulan sebanyak 35 orang siswa (94,6%) mendapat nilai sangat tinggi.

(7)

DAFTAR ISI

2.1.9 Strategi pembelajaran SQ3R ... 17

2.1.10 Langkah-Langkah Strategi SQ3R ... 18

2.1.11 Kelebihan dan Kelemahan Strategi SQ3R ... 21

2.2 Kerangka Berpikir ... 22

2.3 Hipotesis Tindakan ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

(8)

3.2Jenis Penelitian ... 24

3.3Subjek Penenilitan ... 24

3.4Defenisi Operasional Variabel ... 25

3.5Desain Penelitian ... 25

3.6Prosedur Penelitian ... 26

3.7Alat Pengumpul Data ... 29

3.8Analisis Data ... 30

3.9Jadwal Peneitian ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 Hasil Penelitian ... 32

4.2 Diskusi Hasil Penelitian ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 60

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif Siswa ... 34

Tabel 2 Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif Siswa ... 35

Tabel 3 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 46

Tabel 4 . Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif Siswa ... 47

Tabel 5 Lembar Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II ... 49

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 62

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 64

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 67

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 70

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 73

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan 1 dan 2 ... 74

Lampiran 7 Soal Siklus I ... 75

Lampiran 8 Soal Siklus II ... 76

Lampiran 9 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 77

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 78

(11)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Perubahan kemampuan membaca intensif siswa ... 34

Grafik 2 Perubahan kemampuan membaca intensif siswa pada siklus I ... 43

Grafik 3 Perubahan kemampuan membaca intensif siswa ... 53

Gambar 4. Grafik persentase perubahan kemampuan membaca

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Membaca termasuk bagian dari materi Bahasa Indonesia. Membaca adalah bagian

dari keterampilan berbahasa yang sangat penting. Dengan membaca seseorang dapat

memperoleh pengetahuan yang banyak dan penambahan wawasan keilmuan. Untuk itu

materi ini mulai dikenalkan dan diajarkan pada semua jenjang pendidikan.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, berbagai

informasi penting disampaikan dalam berbagai media, dan salah satunya disampaikan melalui

bahasa tulis yang berupa buku-buku, majalah, maupun surat kabar. Untuk dapat mengikuti

perkembangan-perkembangan tersebut, tentu saja membutuhkan keterampilan dalam

membaca.

Selain itu, keterampilan membaca juga merupakan kemampuan dasar bagi siswa yang

harus dikuasai agar dapat mengikuti seluruh kegiatan dalam proses pendidikan dan

pengajaran di sekolah. Sebagai salah satu keterampilan dasar, keberhasilan siswa dalam

mengikuti pelajaran sangat dipengaruhi oleh keterampilan membacanya. Oleh karena itu,

pembelajaran membaca mempunyai peran penting dan strategis dalam proses belajar

mengajar di sekolah.

Namun kenyataanya kemampuan membaca siswa masih rendah, hal ini disebabkan

rendahnya minat belajar siswa dalam membaca. Siswa sebagai subjek belajar umumnya

kurang meminati kegiatan membaca. Rendahnya minat baca khususnya pelajar, sangat

berpengaruh terhadap perkembangan sumber daya manusia. Keterampilan membaca lebih

banyak ditentukan oleh latihan dan banyaknya waktu membaca daripada oleh IQ seseorang.

(13)

membacanya akan semakin baik. Disamping itu, latihan membaca juga dapat membantu

siswa dalam memperoleh kesenangan. Sebab buku-buku atau majalah-majalah yang berisi

informasi sekaligus dapat menjadi hiburan bagi pembacanya.

Dari hasil observasi dan wawancara penulis dengan guru kelas IV di Sekolah Dasar

Negeri 101100 Gunung Tua, bahwa penulis menemukan 70% jumlah siswa dikelas tersebut

mengalami kesulitan dalam membaca yang berakibat rendahnya hasil belajar siswa. Dimana

keberhasilan tingkat kemampuan siswa dalam membaca hanya 12 orang (32,43%) dari 37

siswa sedangkan tingkat kemampuan siswa yang belum mampu dalam membaca secara

efektif sekitar 25 orang (67,67%).

Dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca siswa, perlu di ciptakan suatu

kondisi belajar yang menyenangkan dan mampu mengembangkan daya fikir siswa dapat

memotivasi siswa untuk belajar lebih aktif, kreatif dan efektif sehingga pada setiap

pembelajaran khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa tidak terlihat pasif

melainkan guru dan siswa sama-sama aktif, kreatif, efektif disaat pembelajaran berlangsung

hingga kemampuan membaca siswa lebih baik dari sebelumnya.

Salah satu strategi yang memungkinkan siswa belajar secara optimal adalah melalui

strategi SQ3R ( Survey, Question, Reading, Recite, Review ). Strategi ini merupakan cara atau

pola belajar untuk mempercepat perolehan hasil belajar, dan melalui setrategi ini juga

menekankan kegiatan pada pengembangan potensi manusia secara optimal melalui cara-cara

yang sangat manusiawi, yaitu mudah, menyenangkan, dan memperdayakan siswa kerena

siswa tidak hanya menerima apa yang telah disampaikan oleh guru tetapi siswa akan menjadi

lebih aktif, kreatif dan efektif dalam proses pembelajaran.

Melalui ketepatan guru dalam menggunakan strategi SQ3R akan mewujudkan

pembelajaran yang terampil kepada siswa. Sebaliknya ketidak tepatan seorang guru dalam

(14)

pengajaran yang membuat siswa tidak dapat terampil akan dapat menimbulkan kegagalan

dalam mencapai suatu pembelajaran yakni tidak terampilnya tujuan pembelajaran yang

diinginkan.

Melihat kenyataan masih rendahnya tingkat kemampuan membaca siswa kelas IV SD

Negeri 101100 Gunung Tua, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang

berjudul: “Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca intensif dengan menggunakan

strategi SQ3R di kelas IV SD Negeri 101100 Gunung Tua TA 2011/2012”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan diatas, maka dapat di identifikasi

beberapa permasalahn dalam penelitian ini adalah :

1. Kurangnya minat siswa untuk membaca, karena bagi siswa, membaca merupakan

suatu hal yang membosankan.

2. Kurang tersedianya referensi buku-buku yang dapat menarik minat siswa untuk

latihan membaca di dalam perpustakaan sekolah.

3. Sebagian besar siswa membaca ketika mereka ingin membaca saja, ketika ada

yang menarik untuk dibaca, dan karena terpaksa.

4. Mentode mengajar yang digunakan guru masih mengutamakan metode ceramah

1.3Pembatasan Masalah

Setelah memperhatikan latar belakang dan mengidentifikasi masalah, perlu adanya

batasan masalah untuk mempermudah penelitian dan memungkinkan tercapainya hasil yang

sebaik mungkin. Pembatasan masalah ini dimaksudkan untuk membantu mengarahkan pada

masalah yang sebenarnya. Untuk itu perlu dibuat batasan masalah hanya pada : Upaya

(15)

Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SD Negeri 101100 Gunung Tua TA

2011/2012

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas maka yang

menjadi rumusan masalah dalam peneliti ini adalah : “ Apakah dengan menggunakan strategi

SQ3R dapat meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia di kelas IV SD Negeri 101100 Gunung Tua TA 2011/2012

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan Penelitian ini adalah : Untuk mengetahui kemampuan membaca

intensif siswa dengan menggunakan strategi SQ3R di kelas IV SD Negeri 101100 Gunung

Tua TA 2011/2012.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat di peroleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Sekolah

Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka perbaikan kualitas

pelajaran dan membantu pihak sekolah untuk menjalin komunikasi yang positif,

dalam meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa dalam menggunakan

strategi SQ3R.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi guru, khususnya guru kelas IV

dalam meningkatkan keterampilan mengajarnya menggunakan strategi SQ3R.

3. Bagi Siswa

Sebagai bahan masukkan dan informasi bagi siswa agar lebih meningkatkan

(16)

4. Bagi Peneliti

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berikut adalah beberapa simpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil yang telah

diperoleh.

1. Pada awal tindakan dari 37 orang siswa terdapat sebanyak 6 orang siswa (16,22%)

yang belum terampil membaca, sebanyak 25 orang siswa (67,57%) yang belum

terampil dalam membaca, sebanyak 6 orang siswa (16,22%) yang terampil dalam

membaca intensif. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa dari awal

tindakan tingkat kerberhasilan siswa dalam membaca intensif dengan nilai rata-rata

sebesar 60.

2. Pada siklus I dari 37 orang siswa terdapat sebanyak 24 orang siswa (67,57%) yang

belum terampil membaca dan sebanyak 13 orang siswa (16,22%) yang terampil dalam

membaca Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa pada siklus I tingkat

kerberhasilan siswa dalam membaca intensif sebesar 13 orang siswa (16,22%) dengan

nilai rata-rata sebesar 67,3.

3. Pada siklus II dari 37 orang siswa terdapat sebanyak 2 orang siswa (5,41%) yang

belum terampil membaca, sebanyak 35 orang siswa (94,59%) terampil dalam

membaca. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa dari awal tindakan

tingkat kerberhasilan siswa dalam membaca intensif dengan nilai rata-rata sebesar

83,24.

4. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

peningkatan kemampuan membaca intensif siswa dengan tema cerita rakyat dengan

(18)

5.2 Saran

Saran yang dapat direkomendasikan adalah sebagai berikut.

1. Guru sebaiknya dapat terus mengembangkan dan menerapkan pembelajaran strategi

SQ3R terutama untuk pembelajaran membaca di kelas IV.

2. Sekolah sebaiknya melibatkan guru dalam kegiatan pelatihan utnuk meningkatkan

kualitas pembelajarannya sehingga dapat menunjang keberhasilan guru dalam

membaca.

3. Sebagai calon tenaga pendidik yang profesional dimasa yang akan datang, sebaiknya

perlu mempersiapkan diri dengan sejumlah kemampuan yang dapat mendukung

keberhasilan dalam melaksanakan tugas mengajar.

4. Bagi peneliti lain yang mengakaji dengan strategi SQ3R kiranya dapat

mempergunakan hasil penelitian ini sebagai bahan perbandingan sehingga diperoleh

(19)

DAFTAR PUSTKA

Aqib,Zainal .2008 Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Yrama Widya

Arikunto, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, 2008 Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Muktiono, 2003 Aku Cinta Buku. Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak. Jakarta :PT. Elex Media Koputindo

Rahim, 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara

Sapoerta 2010. Metode-Metode Pembelajaran.http:www.metode-metodepengajaran .html. Selasa -07-02-2010 Pukul:18.00

Sanjana, Wina 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rosda Karya

Sagala 2007 Strategi Pembelajaran. Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Grup

Saragih, 2010 Keterampilan Membaca. Pematang Siantar: Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nomensen Pematang Siantar.

Syah 2010: Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjianto, 1988 Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara Untuk Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Sudjianto, 1988 Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara Untuk Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

. Pendalaman Materi Bahasa Indonesia. Modul Diklat Rumpun Bidang Pendidikan dan Akademik Aspek Menbaca Untuk Madrasyah Ibti Daiah. Departemen Agama RI Badan Litbang dan Diklat. Pusdiklat Tenaga Teknisi Keagamaan, Jakarta

Syafi’ie, 1996. Terampil Berbahasa Indonesia 1: Petunjuk Guru Bahasa Indonesia untuk SMU Kelas 1. Jakarta: Balai Pustaka

Tarigan, 2005. Membaca Sebagai Sesuatu Keterampilan Berbahasa. Bandung :Angkasa.

(20)

1979 Membaca Sebagai Sesuatu Keterampilan Berbahasa. Bandung :Angkasa.

Gambar

Tabel 1 Hasil Observasi Keterampilan Membaca Intensif Siswa  ...................     34
Grafik 2 Perubahan kemampuan membaca intensif siswa pada siklus I  ........     43

Referensi

Dokumen terkait

Sanksi adat bagi pelaku pezina yaitu (1)Sanksi Adat Massa (2)Dibuang dari daerah atau kampung (3)Dikeluarkan dari kampung bersama dengan keluarganya (4)Denda. Implikasi dari

Pengumpulan data merupakan kegiatan menggali informasi terkait data dari permasalahan yang diteliti. Dari data yang terkumpul diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang

Untuk itu penulis mencoba mengamati dari dekat lewat kerja praktek di PT.Exelcomindo Pratama,tbk bagaimana kebutuhan akan tenaga Listrik pada penyedia layanan telekomunikasi

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat tentang pelatihan kaki naga ikan Patin (Pangasius sp), ini sebagai usaha untuk mitra usaha binaan bagi remaja dan Ibu-ibu

Beberapa perubahan penyelenggaraan UN Tahun Pelajaran 2016/2017 dibandingkan Tahun Pelajaran 2015/2016, sebagai berikut: (1) perluasan jangkauan pelaksanaan Ujian

Pulo Ribung Raya Blok A1 No.16 Jaka Setia - Bekasi

melaksanakan pengurusan dan pemberesan harta/boedel pailit. Hal ini juga telah sesuai dengan hukum Islam, dimana Hakim memerintahkan orang kepercayaannya dalam

Pertumbuhan jamur tiram dapat berlangsung dengan optimal jika media tanam banyak mengandung unsur hara esensial berupa Nitrogen yang dibutuhkan oleh jamur sehingga