• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI PERAIRAN DARAT KELAS X SMA NEGERI 2 BINJAI T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI PERAIRAN DARAT KELAS X SMA NEGERI 2 BINJAI T.A 2011/2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE JIGSAW PADAMATERI PERAIRAN DARAT

KELAS X SMA NEGERI 2 BINJAI T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

IKA NOVIANTY BRAHMANA NIM. 308131052

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

vi

ABSTRAK

Ika Novianty Brahmana. NIM 308131052. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Perairan Darat Kelas X SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi perairan darat di kelas X – 8 SMA Negeri 2 Binjai T. A 2011/ 2012; (2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perairan darat di kelas X – 8 SMA Negeri 2 Binjai T. A 2011/ 2012 ; (3) terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar siswa pada materi perairan darat di kelas X – 8 SMA Negeri 2 Binjai T. A 2011/ 2012.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X – 8 yang berjumlah 48 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan teknik komunikasi tidak langsung dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi perairan darat kelas X SMA Negeri 2 Binjai meningkat dari siklus I 41,54% menjadi 50,91% pada siklus II dengan peningkatan aktivitas belajar 9,37%; (2) hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi perairan darat kelas X SMA Negeri 2 Binjai meningkat dari siklus I 64,58% menjadi 89,58% pada siklus II dengan peningkatan aktivitas belajar 25%; (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar siswa pada materi perairan darat di kelas X – 8 SMA Negeri 2 Binjai pada siklus I hasil perhitungan Fhitung > Ftabel adalah (30,94 >4,05) dan pada siklus II hasil perhitungan Fhitung > Ftabel

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas berkat Tuhan yang diberikan kepada penulis sehingga

skripsi yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada

Materi Perairan Darat Kelas X SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012 dapat

diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

bagi mahasiswa program S-1 dalam menyelesaikan studi guna memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Geografi pada Program Studi Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Dalam penyelesaian skripsi ini

penulis telah banyak menerima masukan/bantuan baik moril maupun materil dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. H. Restu, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si., selaku ketua jurusan Pendidikan Geografi

sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberi bimbingan,

motivasi, sumbangan pikiran serta waktu dalam penulisan skripsi.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si., selaku sekretaris jurusan Pendidikan Geografi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Minah Sinuhaji, M.Si selaku dosen pembimbing akademi yang telah

membimbing selama penulis menjadi mahasiswa.

6. Seluruh dosen jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali penulis dengan

ilmu pengetahuan selama mengikuti perkuliahan beserta pak Siagian.

(6)

8. Teristimewa buat Orangtua penulis T.Brahmana dan R. Br. Surbakti, S.Pd yang

sangat memotivasi penulis sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Semoga penulis dapat memberikan yang terbaik bagi mereka.

9. Buat Kakakku tersayang Irma Yanti Brahmana, S.Pd/Sempurna Sitepu, S.Pd,

Abangnda dr. Andi Rudianta Brahmana/ dr. Lia Adelina br. Kaban, Abangnda

Arie Christian Brahmana, S.Pd terimakasih buat doa dan dukungan kalian

kak,bang. Buat keponakanku Franshena Sitepu dan Rafael Moses Brahmana (Bi

Uda sayang kalian). Teristimewa buat Arisenta Ginting yang sangat kukasihi,

terimakasih buat motivasi dan selalu ada buatku.

10.Keluarga besar A Reguler 2008, Teristimewa Lesvita O.Riani Ginting,S.Pd,

Jesisca, Dewi, Nana, Husin, Primsa, Seninaku Lady Brahmana, Idola, Umi.

Sahabatku Yola, Oka, Hera, Desi, Hertina, Stephani, Kak Elsa, Terimakasih buat

motivasi dan doa kalian. Teman–teman PPLT SMA Negeri 7 Binjai T.A.

2011/2012 dan Seluruh PERMATA GBKP Rg. Simp. Awas Binjai terimakasih

buat doa dan dukungannya.

Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha

Esa dan semoga skripsi ini dapat menjadi masukan bagi jurusan Pendidikan Geografi.

.

Medan, Agustus 2012

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ...i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ...ii

KATA PENGANTAR ... ...iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...v

ABSTRAK ... ...vi

DAFTAR ISI ... ...vii

DAFTAR TABEL ... ...ix

DAFTAR GAMBAR ... ...x

DAFTAR LAMPIRAN ... ...xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

(8)

C. Kerangka Berfikir ... 17

D. Hipotesis Tindakan...18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 19

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 19

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 19

D. Prosedur Penelitian ...20

E. Teknik Pengumpulan Data ... 24

F.Pengembangan Instrumen Penelitian ... 28

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 31

A. Keadaan Fisik ... 31

B. Keadaan Non Fisik ... 37

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Hasil Penelitian ... 42

B. Pembahasan ... 55

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA...60

(9)

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas...21

2. Penelitian Tindakan Kelas Siklus I...21

3. Penelitian Tindakan Kelas Siklus II...22

4. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar...24

5. Kisi – Kisi Soal Siklus I...26

6. Kisi – Kisi Soal Siklus II...26

7. Keadaan Fasilitas Belajar Geografi di SMA Negeri 2 Binjai Tahun 2012...33

8. Keadaan Siswa SMA Negeri 2 Binjai Tahun 2012………...…..35

9. Aktivitas belajar siswa Siklus I...44

10. Rangkuman Analisis Regresi Siklus I………....46

11. Aktivitas Siswa Siklus II………....51

12.Rangkuman Hasil Belajar Siklus I ke Siklus I...52

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berfikir...17

2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas...21

3. Peta Kota Binjai...34

4. Lokasi SMA Negeri 2 Binjai………..33

5. Peta Kota Binjai………..34

6. Peta Kecamatan Binjai Selatan …...35

7. Denah Lokasi Penelitian...36

8. Persentase Kelompok di di Kelas…………...46

9. Diagram Tingkat Ketuntasan Siswa Siklus I………..47

10.Aktivitas siswa berdiskusi kelompok pada siklus I………48

11.Grafik Persentase Aktivitas Siswa Siklus I………49

12.Grafik Persentase Aktivitas Siswa Siklus I………50

13.Siswa mengerjakan Post Tes II………..53

14.Diagram Tingkat Ketuntasan siswa pada siklus II……….54

15.Grafik Peningkatan Ketuntasan Siswa Siklus I dan Siklus II………54

16.Grafik Aspek Aktivitas Siswa Siklus II……….……….56

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Silabus...63

2. RPP Siklus I... 64

3. RPP Siklus II...68

4. Instrumen Penelitian...72

5. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian...78

6. Validitas tes soal...79

7. Perhitungan Validitas tes soal...80

8. Reliabilitas tes soal...81

9. Perhitungan Reliabilitas tes soal...83

10.Keadaan Guru dan Pegawai SMA Negeri 2 Binjai……….84

11.Soal Post Tes Siklus I...87

12.Soal Post Tes Siklus II...90

13.Kunci Jawaban Soal Post Tes Siklus I dan II...93

14.Aktivitas Siswa Siklus I...94

15.Aktivitas Siswa Siklus II...96

16.Hasil Belajar Siklus I...98

17.Hasil Belajar Siklus II...100

18.Perhitungan Analisis Regresi Sederhana Siklus I.………....101

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan menjadi faktor yang sangat penting bagi kehidupan

manusia. Melalui pendidikan maka sikap, watak, kepribadian dan ketrampilan

manusia akan terbentuk untuk menghadapi masa depan yang lebih baik. Pendidikan

menjadi aset masa depan yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa, sehingga

pembangunan sektor pendidikan menjadi prioritas dalam upaya peningkatan mutu

pendidikan. Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, pemerintah

berupaya membangun pendidikan yang lebih berkualitas antara lain melalui

pengembangan kurikulum, perbaikan sarana dan prasana pendidikan, pengembangan

dan pengadaan materi ajar, serta bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Guru

menjadi peran penting terhadap proses belajar mengajar yakni (1) Guru sebagai

Sumber Belajar; (2) Guru sebagai Fasilisator; (3) Guru sebagai pengelola; (4) Guru

sebagai demonstrator; (5) Guru sebagai pembimbing; (6) Guru sebagai motivator;

(7) Guru sebagai evaluator (Sanjaya, 2010).

Proses pembelajaran dalam pendidikan nasional yang digunakan yakni

pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher center), guru yang aktif sebagai

pemberi informasi dan peserta didik sebagai penerima informasi yang hanya

mendengarkan dan menunggu pengetahuan yang disampaikan oleh guru dengan

menggunakan metode ceramah, akibatnya peserta didik menjadi pasif tidak

melakukan aktivitas pembelajaran yang akan mendukung terhadap hasil belajar

siswa. Pembelajaran masih menekankan pada hafalan yang disebabkan banyaknya

(13)

mengajar oleh guru masih menggunakan model konvensional metode ceramah yang

menyebabkan siswa bosan terhadap pelajaran sehingga peserta didik kurang

memiliki kesempatan untuk berpikir kritis, logis, kreatif, dan inovatif (Subroto,

2009).

Proses belajar mengajar menjadi inti dari kegiatan pendidikan di sekolah.

Dalam proses belajar mengajar sebagian besar hasil belajar peserta didik ditentukan

oleh peranan guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan

belajar yang efektif dan mampu mengelola proses belajar mengajar, sehingga hasil

belajar siswa berada pada tingkat yang optimal (Sanjaya, 2010). Keberhasilan proses

belajar mengajar sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam mengelola proses

belajar mengajar. Tujuan pendidikan akan tercapai seiring dengan tercapainya hasil

belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya hasil belajar adalah

penerapan model pembelajaran yang baik dalam proses belajar mengajar. Penentuan

model pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar

mengajar menjadi salah satu faktor yang sangat penting, karena model pembelajaran

yang sesuai untuk materi pelajaran akan membantu peningkatan aktivitas dan hasil

belajar peserta didik di sekolah (Suprijono, 2010).

Salah satu model pembelajaran yang dapat menekankan peran aktif siswa

dalam proses pembelajaran adalah model pembelajaran kooperatif. Model

pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan pembelajaran yang

membagi siswa dalam kelompok – kelompok kecil. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw akan menciptakan proses pembelajaran yang akan membentuk siswa

(14)

sikap tanggung jawab dalam pembelajaran, hal ini akan menjadikan proses

pembelajaran yang baik dan menyenangkan bagi peserta didik di sekolah.

Kenyataan yang terjadi pada peserta didik di sekolah yakni guru masih

sering menggunakan model pembelajaran konvensional metode ceramah yang

membuat siswa hanya sebagai penerima informasi, tidak kreatif dan tidak memiliki

sikap yang bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran di sekolah.

Pembelajaran yang berpusat pada guru akan menjadikan siswa pasif yang sangat

berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa dan hasil belajar yang akan diperoleh

peserta didik di sekolah.

Keadaan ini masih terlihat di SMA Negeri 2 Binjai. Guru menggunakan

model konvensional metode ceramah, sehingga siswa menjadi pasif dalam

pembelajaran. Pelajaran Geografi merupakan pelajaran yang menarik karena bila

kita perhatikan pelajaran geografi dapat dilihat dalam fenomena – fenomena yang terdapat dalam kehidupan sehari – hari, namun pada kenyataannya mata pelajaran Geografi dianggap membosankan oleh siswa karena cara model pembelajaran yang

tidak bervariasi. Salah satunya dalam materi pelajaran geografi yakni materi perairan

darat. Perairan darat mencakup materi mengenai air tanah, sungai, danau dan rawa.

Guru juga merasa kesulitan dalam menyampaikan materi karena keterbatasan waktu

dan banyaknya materi yang tercakup pada materi perairan darat. Hasil wawancara

dengan salah satu guru bidang studi Geografi yang mengajar di SMA Negeri 2 Binjai

dengan menjelaskan bahwa siswa – siswi kurang aktif dalam pembelajaran dan hasil belajar tidak sesuai dengan harapan. Aktivitas belajar siswa selama pembelajaran

rendah, hal ini ditandai dengan kurangnya respon siswa terhadap pertanyaan yang

(15)

pembelajaran dan hasilnya tidak maksimal. Hasil belajar geografi siswa

menunjukkan bahwa sekitar 40% siswa yang belum mencapai nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah 76.

Untuk menyikapi hal tersebut diusahakan perbaikan pembelajaran siswa

dengan lebih memfokuskan pada pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Salah satu

model pembelajaran yang dapat menekankan pada keaktifan siswa adalah model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Karena pada model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw siswa dituntut berinteraksi dengan anggota kelompok,

bertanggungjawab, bertanya, berdiskusi dan mengemukakan pendapat kepada

kelompok lain, sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran dengan keterlibatan

siswa dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan mampu meningkatkan hasil

belajar. Oleh karena itu perlu diterapkan penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok bahasan

perairan darat kelas X SMA Negeri 2 Binjai T.A 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diidentifikasi

masalah dalam penelitian ini yakni adalah (1) Guru menggunakan model

pembelajaran konvensional yakni, metode ceramah yang terpusat pada guru sehingga

peserta didik menjadi pasif; (2) Siswa kurang aktif terlibat dalam aktivitas

pembelajaran; (3) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi masih rendah dari

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah 76, 40 % siwa

(16)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi

pada peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi perairan darat di kelas X SMA

Negeri 2 Binjai T. A 2011/ 2012.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, maka yang akan menjadi perumusan

masalah dalam penelitian ini antara lain :

1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi perairan darat di kelas X SMA

Negeri 2 Binjai T. A 2011/ 2012?

2. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perairan darat di kelas X SMA

Negeri 2 Binjai T. A 2011/ 2012?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan

hasil belajar siswa pada materi perairan darat di kelas X SMA Negeri 2 Binjai

T. A 2011/ 2012?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi perairan darat di kelas X SMA

(17)

2. Mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perairan darat di kelas X SMA

Negeri 2 Binjai T. A 2011/ 2012

3. Terdapat hubungan hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa

dengan hasil belajar siswa pada materi perairan darat di kelas X SMA Negeri 2

Binjai T. A 2011/ 2012

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai setelah kegiatan ini dilakukan

yakni:

1. Mengupayakan siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar melalui penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi perairan darat di kelas X

SMA Negeri 2 Binjai T. A 2011/ 2012

2. Mengupayakan siswa untuk memperoleh hasil belajar melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi perairan darat di kelas X SMA

Negeri 2 Binjai T. A 2011/ 2012

3. Mengupayakan adanya hubungan antara aktivitas belajar siswa yang

berpengaruh dengan hasil ketuntasan belajar siswa.

4. Bagi peneliti untuk menambah wawasan dalam penulisan karya ilmiah atau

skripsi.

5. Sebagai pertimbangan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang

(18)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Aktivitas belajar siswa kelas X-8 SMA Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012

dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada materi

perairan darat meningkat sebesar 35,41% dari siklus I sebesar 60,42% menjadi

95,83% pada siklus II. Terdapat adanya peningkatan pada aspek bertanya sebesar

37,08% dikategorikan cukup pada siklus I meningkat sebesar 43,08%

dikategorikan baik pada siklus II. Aspek menanggapi sebesar 37,78 % masih

dikategorikan cukup pada siklus I menjadi 48,54% dikategorikan baik pada siklus

II.

2. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

meningkat dari siklus I sebesar 64,58% menjadi 89,58% pada siklus II dengan

peningkatan hasil belajar siswa sebesar 25%. Oleh karena itu, hipotesis diterima

yakni (1) Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi perairan darat di kelas X SMA

Negeri 2 Binjai T. A 2011/ 2012; (2) Melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi

perairan darat di kelas X SMA Negeri 2 Binjai T. A 2011/ 2012.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan hasil

belajar pada siklus I hasil perhitungan Fhitung > Ftabel adalah (30,94 >4,05) dan

(19)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat

dikemukakan oleh peneliti adalah :

1. Siswa dianjurkan untuk memiliki sikap aktif dan berani di dalam kelas selama

proses pembelajaran dan harus memiliki buku – buku referensi pelajaran geografi yang sesuai dengan materi agar dapat menambah wawasan. Guru bidang studi

geografi perlu memotivasi agar siswa lebih berani bertanya dan memberi

tanggapan pada proses pembelajaran pada masa yang akan datang.

2. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

meningkat pada siklus I sebesar 64,58% menjadi 89,58% pada siklus II dengan

peningkatan hasil belajar siswa sebesar 25%. Namun, masih ada 4,17% siswa

yang kurang memahami materi perairan daratpada siklus II. Oleh karena itu, guru

bidang studi geografi perlu merancang pembelajaran geografi yang

menyenangkan melalui penerapan model pembelajaran yang efektif.

3. Aktivitas belajar siswa sangat berperan terhadap hasil belajar siswa,oleh karena

itu diharapkan guru dapat menciptakan model pembelajaran yang aktif , proses

belajar mengajar yang berpusat pada siswa dan cara penyampaian yang mudah

dipahami sehingga hasil belajar siswa akan meningkat pada masa yang akan

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach : Belajar untuk mengajar, Terj. Helly Prajitno Soetjipto, Yogyakarta : Pustaka Belajar

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara

___________.2009. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Daryanto, 2010. Belajar Dan Mengajar, Bandung : Yrama Widya

http://adazus.blogspot.com/2009/03/model-pembelajaran -jigsaw.html. (Adi, Agus. 2009. Model Pembelajaran Jigsaw) diakses 1 maret 2012.

Indriati, Tin.2009. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Usaha dan Energi di Kelas XI IPA Semester I SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi. Medan : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Lumban Batu, Vina A. 2009. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi -3 Pada Standar Kompetensi Persamaan Dasar Akuntansi SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi. Medan : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Rambe, Siti Aminah. 2010. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Di SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Skripsi. Medan : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Pernada Media Group

Sadirman, A.S. 2005. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, Dan Pemanfaatannya. Jakarta : Grafindo Persada

Sianturi, Evi Listianty. 2009. Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Siswa melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Standar Kompetensi Mengerjakan Persamaan Dasar Akuntansi Di Kelas X Akuntaansi SMK Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran 2009/2010. Skripsi. Medan : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(21)

Somantri,dkk. 2010. Geografi Kelas X, Bandung : Grafindo

Sudjana, 2005. Metoda Statistika, Bandung : Tarsito

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar – Mengajar di Sekolah, Jakarta : Rineka Cipta

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) DALAM MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMKN 1 SUKABUMI.. Universitas

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah berhasil peneliti lakukan, maka kesimpulan yang bisa diambil peneliti dari penelitian ini adalah

Wahai kaum guru semua Bangunkan rakyat dari gulita Kita lah penyuluh bangsa. Pembimbing melangkah

Menyadari bahwa manusia dari kodratnya adalah makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri, manusia hanya dapat tumbuh dan berkembang ketika ia mampu membangun relasinya yang baik

Konstmksi beton bertulang praktis tidak dihamskan melakukan perhitungan mekanika untuk perencanaan Bangunan rumah tinggal semi permanen rangka bangunannya di buat dari konstruksi

Akan tetapi, data yang ada belum dapat menjawab permasalahan yang terjadi dalam kegiatan budidaya, seperti periode pemijahan alaminya, tingkat mortalitas larva

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 08/Ba-HPL/Pws PL II/BM/PUTR/V/2017 Tanggal, 29

Pembahasan tentang proses pembangunan tidak dapat dan tidak boleh jauh dari besar dan mendesaknya berbagai masalah yang mengancam masyarakat