• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA TINGKAT VII MTs NEGERI SUMBERLAWANG Pengelolaan pembelajaran bahasa Inggris Pada Siswa Tingkat VII MTsN Sumberlawang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA TINGKAT VII MTs NEGERI SUMBERLAWANG Pengelolaan pembelajaran bahasa Inggris Pada Siswa Tingkat VII MTsN Sumberlawang."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN BAHASA INGGRIS

PADA SISW A TINGKAT VII M Ts NEGERI SUM BERLAW ANG

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada

Program Studi M anajemen Pendidikan

Program Pascasarjana Universitas M uham madiyah Surakart a unt uk M emenuhi Salah Sat u Syarat Guna M emperoleh

Gelar M agister dalam Ilmu M anajemen Pendidikan

Oleh :

HIDAYATI

NIM : Q 100 110 140

PROGRAM STUDI M ANAJEM EN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

(2)
(3)

3

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN BAHASA INGGRIS

PADA SISW A TINGKAT VII M Ts NEGERI SUM BERLAW ANG

Oleh

Hidayat i,Abdul Ngalim,Dew i Candraningrum

Universit as M uham m adiyah Surakart a

ABSTRACT

Hidayat i. Q 100 110 140, M anagement of student s larning English at M TsN level VII Sumberlaw ang. Graduat e Program , M uham madiyah Universit y of Surakart a. Tesis. 2013.This research is quantit ative, t he research design is et hnography, the research w as conduct ed in M TsN Sumberlaw ang, dat a w as collect ed t hrough int erviews, observat ion, docum ent analysis, dat a analysis w as perform ed t hrough a three-st age int ergrat ed process, dat a reduct ion, dat a present at ion, and draw ing conclusions.This research is t o describe English language learning at M TsN st udent s level VII Sumberlaw ang Sragen. Subfocus, management of learning, the charact erist ics of learning mat erial, learning act ivities, evaluat ion of learning. The managem ent aim s to achieve t he learning object ives effect ively and efficient ly t hrough several act ivit ies, planning as the w hole course of event s, organizing as m apping and division of t asks, act uating to ensure all personnel performing t he t ask, supervising t o ensure all act ivit ies according t o plan, est ablishm ent of int ernal M GM Ps t o improve achievem ent , t eachers schedule derived from internal M GM Ps. The charact erist ics of t he learning m at erial, form al m at erial sourced from t he official books, informal mat erial com es from out side of t he official book, m at erial contains elem ent s of cognitive, affect ive, psychomot or, cont ains mat erial aspect s of language skills. Learning act ivit ies, allocat ion of t eaching hours for st ages, uppercept ion, present at ion mat erials, evaluat ion and follow -up phases, aproaches, st rat egies, met hods of child-orient ed, meaning that it can be developed according t o t he pot ential, mot ivat ion, and learning st yles of children, learning act ivities applying aspect of languge skills, elect ric t echnology as a learning m edium. Evaluation of learning, form at ive evaluation to a single subject , sum mat ive im plem ent ed in the form of UTS, UAS and UKK, int ernal procedures for form at ive, and ext ernal procedures for sum mat ive. Im provem ent and enrichm ent aft er sum mat ive, assessm ent result as document for st udent s and for schools.

(4)

4 Pendahuluan

Pada era globalisasi kem ajuan t eknologi komunikasi sangat pesat , sirkulasi informasi dari dalam negeri maupun mancanegara semakin deras, baik melalui media cet ak maupun m edia elekt ronik (TV, HP, Int ernet ). Info rmasi yang dat angnya dari

mancanegara umumnya dikem as dengan m enggunakan bahasa internasional (Inggris). Pada sisi lain, kemampuan masyarakat kit a untuk menyerap inform asi dan ment erjemahkan dengan benar inform asi t ersebut , um umnya m asih sangat lemah

karena kemam puan berbahasa Inggris yang dimilikinya m asih lem ah pula.

Sekolah sebagai lem baga pendidikan formal mem iliki peranan penting dalam mengem ban amanat Undang-Undang Dasar 1945. Sekolah sebagai tulang punggung

unt uk m encerdaskan kehidupan bangsa, sudah selayaknya sekolah harus mam pu menyiapkan generasi bangsa yang berkualit as. M enjadi bangsa yang sejajar dengan bangsa lain, dapat berbicara dalam kumunit as int ernasional dengan berbahasa int ernasional (Inggris). Perat uran Pemerint ah Nom or 19 Tahun 2005 t ent ang Standar

Nasional Pendidikan, unt uk komponen mat a pelajaran pem erint ah menet apkan pada lembaga pendidikan form al di SLTP dan yang sederajat , pem belajaran bahasa Inggris sebagai mat a pelajaran pokok.

Oleh karena itu peneliti t ert arik unt uk menelit i pem belajaran bahasa Inggris pada sisw a t ingkat VII M TsN Sum berlaw ang, pada objek pengelolaan pem belajaran, m at eri pembelajaran, akt ivit as pem belajaran, dan model evaluasi pem belajaran.

Usman (2013:5) menjelaskan, pengelolaan merupakan padan kat a dari manajemen, dan m anajem en m erupakan t erjemahan dari kat a manajem ent berasal dari bahasa Inggris. Pengelolaan pembelajaran adalah pem berdayaan sumberdaya

(5)

5

Guru, sisw a dan m at eri pembelajaran m erupakan unsur sangat penting dalan

pendidikan form al. Iskandarw assid dan Sunendar (2011:28), m at eri pelajaran dapat dibedakan ant ara m at eri formal dan mat eri inform al. M at eri form al adalah isi pelajaran yang ada dalam buku t eks resm i yang dipakai di sekolah, mat eri inform al

bahan pelajaran yang bersum ber dari lingkungan sekolah. M at eri pem belajaran adalah bahan yang disajikan oleh guru dan dipelajari oleh sisw a dalam pem belajaran.

Sanjaya (2012:142) m enjelaskan, m at eri juga t erm asuk sasaran t ujuan pendidikan

form al, yang mengant ar pesert a didik m enguasai ilmu penget ahuan m aka m at eri harus mencakup ranah kognitif. M at eri juga harus m encakup ranah sikap (afekt if) karena sikap kecenderungan seseorang bert indak sesuai nilai dan norm a yang diyakini. M at eri

juga harus m encakup ranah psikomotorik (ket eram pilan), yang merujuk pada tindakan t indakan fisik maupun non fisik misalnya ket eram pilan berfikir.

Dalam pembelajaran bahasa, aspek kem ampuan berbahasa t idak dapat dit inggalkan. Iskandarw assid dan Sunendar (2011:256) m enyebutkan, aspek

kemam puan berbahasa m eliput i, menyim ak (list ening), berbicara (speaking), m embaca (reading), m enulis (w rit ing). M enyimak merupakan aspek yang paling

dominan, dim ana perubahan wujud bunyi m enjadi m akna dari proses m endengar,

mengert i, m engevaluasi, menangggapi. Dalam proses pembelajaran menyim ak, berbicara, m em baca dan menulis dapat dapat disajikan secara t erpadu.

Di sekolah pada umumnya pelaksanaan proses pembelajaran berada di ruang

kelas. Aunurrahm an (2012:79), kelas m enjadi sent ral dari upaya pengembangan pot ensi pesert a didik secara kom prehensif. Pembelajaran kelas berart i melaksanakan dua kegiat an sekaligus, pengelolaan kelas dan pengelolaan pem belajaran.

(6)

6

pembelajaran, guru dalam proses pem belajaran harus m ampu memilih st rat egi dan

met ode yang t epat , sehingga dalam proses pem belajaran t ercipt a suasana yang edukat if, dalam sit uasi yang aman dan nyaman, sehingga proses pem belajaran menjadi bermakna. Suryosubrot o (2009:16) menjelaskan, kem ampuan m engelola

pembelajaran adalah kecakapan guru dalam m encipt akan suasana kom unikasi yang edukat if ant ara guru dan murid, mencakup segi kognit if, afekt if dan psikom tor.

Sanjaya (2012:174) m enjelaskan t ent ang tahap-t ahap dalam kegiat an

pembelajaran dalam kelas, t ahap perm ulaan (prainst ruksional), sebagai t ahap pembuka komunikasi ant ara guru dengan siswa. Tahap pengajaran (inst ruksional), t ahap penyampaian m at eri guru m enerapkan st rat egi, m et ode, peraga dan media.

Tahap evaluasi (penilaian) dan tindak lanjut , untuk m enget ahui keberhasilan dari proses pem belajaran yang sudah dilaksanakan.

Evaluasi menurut Dimyat i dan M udjiono (2009:189), evaluasi m encakup evaluasi hasil dan evaluasi proses. Evaluasi hasil untuk m enget ahui baik buruknya hasil

yang dicapai. Evaluasi proses untuk menget ahui keefekt ifan pendekat an, st rat egi, met ode dan media yang dit erapkan guru dalam kegiat an pem belajaran. Prosedur evaluasi melalui t ahapan-t ahapan, penyususnan rancangan, penyusunan inst rument,

t ahap pengumpulan dat a, t ahap analisis dat a, t ahap penyusunan laporan.

M odel evaluasi m enurut Aunurrahm an (2012:221) menyebut kan formatif, untuk menget ahui siapa yang sudah dan siapa yang belum berhasil dari sat u pokok bahasan.

Sumatif yang didalamnya t ercakup beberapa pokok bahasan, unt uk m enget ahui sejauhmana sisw a t elah dapat pindah ke unit berikut nya. Evaluasi format if dilakukan set elah pem bahasan sat u pokok bahasan. Secara umum inst rum ent evaluasi form atif

(7)

7

pada sat uan w akt u t ert ent u m encakup beberapa pokok bahasan. Evaluasi sumat if

secara umum digunakan pada ulangan t engah sem est er, ulangan akhir sem est er maupun ulangan kenaikan kelas.

Fokus penelit ian ini, “ Apa ciri-ciri pengelolaan pem belajaran bahasa Inggris pada

sisw a t ingkat VII M TsN Sumberlaw ang Kabupaten Sragen?” . Fokus t ersebut dirinci menjadi empat subfokus. (1) Bagaim ana pengelolaan pem belajaran bahasa Inggris? (2) Bagaim ana m at eri pelajaran bahasa Inggris? (3) Bagaim ana akt ivit as

pembelajaran bahasa Inggris? (4) Bagaimana model evaluasi pem belajaran bahasa Inggris?

Tujuan dalam penelit ian ini adalah untuk mendeskripsikan, (1) pengelolaan

pembelajaran bahasa Inggris. (2) m at eri pem belajaran bahasa Inggris. (3) akt ivit as pembelajaran bahasa Inggris. (4) model evaluasi pem belajaran bahasa Inggris.

M etode Penelitian

Jenis penelit ian kualit at if Sut am a (2012:32) menyat akan, penelit ian kualit at if

menggunakan st rat egi dan prosedur penelit ian yang fleksibel. Desain penelit ian et nografi, et nografi merupakan salah sat u st rat egi penelit ian kualit at if yang di dalamnya penelit i m enyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan yang alam iah

dalam pereode w akt u yang cukup lam a dalam pengumpulan dat a ut am a, dat a observasi, dan dat a w awancara (Cresw ell, 2012: 20). Subjek penelit ian ini adalah kepala sekolah, w akil kepala sekolah bidang kurikulum, guru bahasa Inggris, w ali kelas,

dan sisw a di M Ts Negeri Sumberlaw angKabupat en Sragen.

Analisis dat a pada penelitian ini, analisis kasus t unggal dengan t iga komponen analisis, reduksi dat a, sajian dat a, dan verifikasi at au simpulan. Proses reduksi dat a,

(8)

8

mudah difahami, sajian dat a m erupakan hasil dari reduksi dat a. Proses penarikan

simpulan at au verivikasi, dari simpulan sem ent ara diadakan penelusuran dat a kem bali, verifikasi dilakukan dengan berdiskusi t erhadap narasum ber.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dari hasil observasi, analisis dokum en dan w awancara dengan kepala sekolah, w akil kepala bidang kurikulum , w ali kelas, guru dan siswa di M TsN Sumberlaw ang, dapat diket ahui pengelolaan pem belajaran melalui kegiat an-kegiat an, perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengaw asan, pembentukan M GM P int ernal dan guru piket dari M GM P int ernal.

Perencanaan m erupakan haluan untuk seluruh kegiat an. Gaffar (1987)

menegaskan, perencanaan sebagai proses penyususnan keputusan yang dilaksanakan masa akan dat ang. Sagala (2012:141) menjelaskan, melibat kan seluruh personal dapat menumbuhkan perasaan ikut mem iliki (sense 0f beloning) yang dapat m endorong berhasilnya rencana t ersebut dengan baik. Pengorganisasian sebagai pemet aan area

at au ruang lingkup kegiat an besert a pelaksananya, pem bagian tugas secara adil dan merat a dimaksudkan agar seluruh kegiat an dapat berjalan serem pak dan serasi. Pengarahan dim aksudkan untuk memast ikan seluruh personal melaksanakan t ugas dan

seluruh rencana dapat dilaksanakan, pengarahan yang dilandasi kekeluargaan dan ukhuwah berdampak posit if t erhadap lingkungan kerja. Pengawasan int ensif unt uk memast ikan seluruh kegiat an t idak m enyim pang dari perencanaan. Usm an (2013:534)

(9)

9

dim aksudkan untuk m enggant ikan guru pet ugas yang berhalangan hadir.

Dari hasil analisis dokum en dan hasil w awancara dengan kepala sekolah, kepala bidang kurikulum, guru bahasa Inggris, dapat diket ahui mat eri pembelajaran bersumber dari buku resmi " Scaffolding", Joko Priyana, Riandi, Anit a P. M umpuni, Depdiknas 2008. dan luar buku resm i bersum ber dari LKS, mat eri mengandung unsur kognit if, afekt if dan psikomot orik, mat eri m em uat aspek kemampuan berbahasa.

M at eri dari buku resm i ditujukan unt uk m em enuhi tuntut an dari muat an kurikulum KTSP 2006 Kem ent rian Agam a RI yang m erupakan induk sum ber mat eri,

mat eri dari luar buku resm i yang bersumber dari LKS, dit ujukan untuk menambah perbendaharaan kosa kat a dan m engem bangkan w aw asan sisw a. Akinw amide, Kolade (2012) buku t eks yang digunakan guru dalam pembelajaran essay m enulis t idak cukup m em enuhi pernyat aan obyekt if, guru hanya bergantung pada t eks, t idak

memberi kesempat an sisw a menulis bebas, dan juga Geoffrey Socket t (2013) t ent ang m at eri dari luar buku t eks resm i, pembelajaran bahasa Inggris informal online t elah menarik perhat ian pada fakt a bahw a pert ama sisw a mengarahkan bahasa Inggris

ke dalam keadaan kelas secara t erus menerus dan m enjadi t erlibat dalam sasaran informal prakt ek bahasa sepert i chat t ing at au social net w orking online.

Unsur kognit if dimaksudkan untuk m elat ih kem ampuan berfikir sisw a, unsur

afekt if ditujukan unt uk m elat ih kem am puan m erespon dan mengembangkan sikap, psikom ot or untuk m elat ih ket eram pilan fisik m aupun non fisik seperti ket erampilan berfikir. Geoffrey Socket t (2013) menyat akan, mat eri pem belajaran m engandung general kognitif yang m eliput i tingkat an psikolinguist ik. Aspek kem am puan berbahsa

(10)

10

menyat akan, pem belajaran bahasa Inggris secara lisan dapat m em buat sisw a m em iliki banyak kesem pat an untuk mendengar, membaca dan menghafal. Hafalan merupakan input bahasa, ket ika input bahasa t elah m encapai jum lah t ert ent u,

berangsur beralih ke speaking disebut out put bahasa.

Dari hasil observasi di M TsN Sum berlaw ang pada akt ivit as pem belajaran dapat dit em ukan, guru m enyiapkan perangkat pembel ajaran, m elaksanakan pembelajaran

melalui t ahap, awal (prainst ruksional), penyajian m at eri (inst ruksional), evaluasi dan t indak lanjut. Guru m enerapkan pendekat an kont ekst ual (Cont ext ual Teaching and Learning) yang disingkat CTL. M et ode t em at ik, peraga berupa gambar-gambar, m edia

pembelajaran LCD. Guru m engimplement asikan aspek kem am puan berbahasa. Perangkat pembelajaran yang dipersiapkan, Daft ar Hadir Siswa sebagai alat kont rol kehadiran sisw a, Silabus dan RPP sebagai panduan kegiat an, buku t eks sebagai acuan. Tahap awal sebagai pem buka komunikasi, agar tercipt a suasana yang

komunikat if edukat if dalam situasi yang am an nyaman dan m enyenangkan, t ahap penyajian mat eri yang sudah tert uang dalam RPP, t ahap evaluasi untuk m enget ahui keberhasilan sisw a menyerap m at eri yang sudah disajikan. Suzana Vlasic, Smiljana

Vale, Danijela Krizman Puhar (2012) m enyat akan, evaluasi internal m enyiratkan peran pent ing dari sisw a sebagai pesert a akt if dalam proses pem belajaran.

Pendekat an CTL, Johnson (2007:18) m enjelaskan tiga prinsip dasar CTL, (1) Belajar

(11)

11

memperm udah bagi siswa dalam m enyerap dan mencerna mat eri yang disajikan guru,Iskandarw assid dan Sunendar (2011:61) m et ode t emat ik sering digunakan dalam pengajaran bericara dan m enulis dengan m engangkat t em a budaya yang

relevan dengan usia anak didik. M edia LCD untuk m em bantu dalam proses pembelajaran, Razaq, 2002:9 (dalam Sukim an, 2012:213) m enjelaskan, dengan microsoft pow er point dapat merancang dan mem buat present asi yang lebih m enarik dan profesional. W en-Kai Yu, Yu-Chih Sun and Yu-Jung Chang (2010) m enjelaskan,

t eknologi kom put er, Course M anagem ent Syst ems (CM Ss) dalam dunia

pendidikan memiliki fungsi sangat luas. CM Ss sebagai m edia inst ruksi banyak membantu guru m endesain ulang, m em present asikan, m em gevaluasi pem belajaran.

Aspek kemampuan berbahasa mendengarkan unt uk melat ih kem am puan sisw a dapat menangkap dan m encerna bunyi m enjadi suat u makna at au pengert ian, aspek berbicara melat ih sisw a untuk m ew ujudkan suat u makna at au pengert ian m enjadi

suara at au bunyi yang berm akna melalui lisan, aspek m embaca m elat ih anak untuk mengubah huruf at au angka m enjadi bentuk suara at au bunyi yang bermakna m elalui lisan, aspek m enulis untuk m elat ih kem am puan at au ket eram pilan fisik sisw a untuk

mew ujudkan suat u m akna, pengert ian, suara at au bunyi ke dalam bentuk rangkaian huruf at au angka. Akinw amide, Timot y Kolade (2012) pembelajaran essay menulis dalam bahasa Inggris, diklasifikasikan dalam beberapa kelom pok, pem ahaman dan kesim pulan, kosakat a dan susunan bahasa (obyekt if), dan m enulis lanjut an, dan juga

(12)

12

merupakan input bahasa, ket ika input bahasa t elah mencapai jum lah t ert ent u,

berangsur beralih ke speaking disebut out put bahasa.

Dari hasil observasi, analisis dokum en dan w aw ancara dengan kepala m adrasah, bidang kurikulum, w ali kelas, guru dan sisw a di M TsN Sum berlaw ang dapat diket ahui

model evaluasi form atif dan sumatif, prosedur int ernal dan ekst ernal, perbaikan dan pengayaan set elah sum at if, hasil penilaian sebagai dokum en bagi siswa dan sekolah.

Evaluasi format if dit ujukan untuk m enilai tingkat keberhasilan sisw a set elah

pembahasan dari satu pokok bahasan yang dilaksanakan oleh guru m apel, Suzana Vlasic, Smiljana Vale, Danijela Krizman Puhar (2012) m enyat akan, evaluasi int ernal menyirat kan peran pent ing dari siswa sebagai pesert a akt if dalam proses

pembelajaran. Evaluasi sumat if yang diberikan dalam bentuk UTS. UAS dan UKK, dim aksudkan unt uk menget ahui tingkat keberhasilan sisw a set elah pem bahasan dari beberapa pokok bahasan. Const ant Leung and Cat riona Scot t (2009) m enjelaskan, penilaian (assessm ent ) harus menyeluruh t erhadap proses belajar m engajar, t ujuan

ut ama penilaian harus mendukung pem belajaran. Bagi sisw a yang nilainya di baw ah KKM diberi kesem pat an sekali untuk m engulang, bagi sisw a yang nilai sudah sam a at au m elebihi KKM diberikan pengayaan. Nilai form at if dan nilai sumatif diolah

menjadi nilai akhir yang dicat at pada buku raport anak sebagai dokum en bagi sisw a dan sebagai dokum en bagi sekolah. Prosedur evaluasi form at if mulai dari rancangan, inst rument, pelaksanaan dan analisis dat a digarap guru m apel (int ernal). Unt uk

sum at if rancangan, inst rum ent disusun oleh t eam , sekolah sebagai pelaksana, analisis dat a dan pelaporan dikerjakan oleh guru mapel (ekst ernal). Suzana Vlasic, Smiljana Vale, Danijela Krizman Puhar (2012) syarat yang mendasar bagi peningkat an kualit as

(13)

13 Kesimpulan dan Saran

Pengelolaan pem belajaran bahasa Inggris pada sisw a t ingkat VII M Ts Negeri Sumberlaw ang melalui kegiat an perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengaw asan. Pengarahan dan pengaw asan dilandasi sem angat kekeluargaan dan

ukhuwah. Pem bentukan M GM P int ernal. Guru piket dari M GM P int ernal.

M at eri pem belajaran bahasa Inggris disusun berdasar sum ber, mat eri formal dan m at eri inform al. M at eri berdasarkan isi, m engandung unsur kognit if, afekt if dan

psikom ot orik. M at eri m em uat aspek kemam puan berbahasa.

Akt ivit as pem belajaran bahasa Inggris guru m elakukan beberapa kegiat an, Guru menyiapkan perangkat pem belajaran daft ar hadir, silabus, RPP, buku acuan, media

dan alat peraga. Alokasi w aktu unt uk kegiat an appersepsi, penyajian m at eri dan evaluasi. Guru m enerapakan pendekat an CTL, met ode t emat ik, dan m edia LCD. Guru mengim plem entasikan aspek kemampuan berbahasa dalam pembelajaran.

M odel evaluasi pem belajaran bahasa Inggris, evaluasi form at if dan sum atif,

prosedurnya int ernal dan ekst ernal. Perbaikan dan pengayaan set elah sum at if, hasil penilaian sebagai dokumen bagi sisw a dan sekolah.

M engelola pembelajaran dengan bert umpu pada prinsip-prinsip disiplin ilmu,

dapat meningkat kan kualit as proses m aupun kualit as hasil proses pem belajaran. Dalam pengelolaan pem belajaran pem impin (leader) sudah selayaknya berw aw asan bahw a seluruh personal adalah mit ra kerja. Dalam pembelajaran guru hendaknya

(14)

14 DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahm an, 2012, Belajar dan Pembelajaran , Bandung: Alfabet a.

Cresw ell J.W , 2012, Research Design, Pendekat an Kualit at if, Kuant it at if, dan M ixed, (Edisi ket iga), Yogyakart a: Pust aka Pelajar.

Dim yat i dan M udjiono, 2009, Belajar Dan Pembelajaran, Jakart a: Rineka Cipt a. Kerja sam a dengan Depart em en Pendidikan dan Kebudayaan.

Iskandarw assid, Sunendar, Dadang, 2011, St rat egi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Johnson, E,B, 2007, Cont ext ual Teaching & Lesrning M enjadikan Kegiat an Belajar-M engajar Belajar-M engasyikkan dan Bermakna. Bandung: M LC.

Leung, Const ant and Scott , Catriona, 2009, FORM ATIVE A ASSESSM ENT IN LANGUAGE EDUCATION POLICIES: EM ERGING LESSONS FROM W ALES AND SCOTLAND,

Annual Review of Linguist ics (2009) 29, 64-79, Print ed in the USA. doi: 10.1017/ S0267190509090060

Sagala, 2012, Konsep & M akna Pembelajaran, Bandung: Alfabet a.

Sanjaya, Wina, 2012, Perencanaan dan Desain Sist em Pembelajaran, Jakart a: Kencana Prenada M edia Group.

Socket t , Geoffrey, 2013, Underst anding t he online informal learning of Engiish as a

comple dynamic syst em: an emic approach, DLADL, Universit y de St rasbourg, 22 rue Rene Descart es, 67000 St rasbourg (em ail:gsoket t @unist ra.fr) DOI:

ht tp:/ / dx.doi.org/ 10.1017/ S0958344012000333X (About DOI)

Sugiyono, 2012, M et ode Penelit ian Pendidikan, Bandung: Alfabet a.

Sukiman, 2012, Pengembangan M edia Pembelajaran, Yogyakart a: PEDAGOGIA.

(15)

15

Tanirejo, Tukiran, Faridli, Efi, M ift ah, Harmianti, Sri, 2012, M ODEL-M ODEL PEM BELAJARAN INOVATIF, Bandung: ALFABETA.

Usman, Husaini, 2013, M anajem en.Teori, Prakt ek, dan Riset Pendidikan. Edisi 4. Jakart a: PT Bumi Aksara.

Vlasic, Suzana1, Vale, Smiljana2, Puhar, Danijela, Krizman3, 2012, QUALITY M ANAGEM ENT IN IDUCATION, danijela.krizman.puhar@maist ra.hr.

ht tp:/ / w w w .efos.hr/ repec/ osi/ journl/ PDFInt erdisciplinaryM anagem ent Researc

hV/ IM R5a46pdf

YU, Wen-Kai, Sun, Yu-Chih and Chang, Yu-Jung, 2010, W hen t echnology speaks language: an evaluat ion of course management syst ems used in a language

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan ini menerapkan penggunaan sabuk gilir sebagai transmisi serta penggunaan empat rotor yang didesain secara seri – paralel dengan dimensi rotor yang lebih kecil

Pada hari ini Senin tanggal satu bulan Agustus tahun dua ribu enam belas , selaku Pokja Tahap VII PLP Kabupaten Purwakarta berdasarkan Surat Perintah Ketua Pusat

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANGAASA PEMERINTAH..

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek dan harga memilki pengaruh kepada minat beli, menurut Buchari Alma (2008:121) syarat-syarat dari

Itulah  tutorial  sederhana  mengenai  langkah­langkah  cara  membuat  desain  banner dengan  photoshop .  Ada  beberapa  hal  yang  perlu  anda  perhatikan 

Value Added Capital Employed merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya berupa capital asset yang jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan kinerja

Dari hal tersebut Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan tetap bertahan di Kota Padangsidimpuan, karena secara adat bahwa Kota Padangsidimpuan lahir dari pemekaran Kabupaten

Barang yang disewakan harus jelas manfaatnya dan mubah (tidak bertentangan dengan syariat Islam), tidak boleh menyewakan barang hasil kejahatan atau menyewakan